SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM
A. Pengertian Struktur Sosial
B. Bentuk Struktur Sosial
C. Kaidah Sosial dan Hukum
D. Lembaga Sosial dan Hukum
E. Kelompok Sosial dan Hukum
F. Lapisan Sosial dan Hukum
G. Kekuasaan dan Hukum
A. PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL
• Kata “struktur” berasal dari bahasa Latin yang
berarti : menyusun/membangun.
• Kata “sosial” berasal dari bahasa Latin yang
berarti : kawan/masyarakat, atau dapat diartikan
sebagai hubungan sesama manusia.
• Struktur Sosial adalah tatanan sosial dalam
kehidupan masyarakat, yang mana terkandung
hubungan timbal balik antara status dan peran
yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku.
Ciri-ciri struktur sosial :
1. Abstrak
2. Vertikal dan Horizontal
3. Landasan Sebuah Proses Sosial
4. Sistem Peraturan Tata Kelakuan dan
Pola Hubungan Masyarakat
5. Berkembang dan berubah
Menurut para ahli :
a. Coleman
Adalah pola hubungan antar manusia dan antar
kelompok manusia
b. Soerjono Soekantto
Adalah sebuah hubungan timbal balik antara
posisi-posisi sisial dan peranan-peranan sosial.
c. Talcott Parsons
Struktur sosial adalah keterkaitan antara
manusia
Menurut Nasikun, di Indonesia struktur sosial dapat dilihat secara
:
STRUKTUR
SOSIAL
HORIZONTAL/
DIFERENSIASI
SOSIAL
VERTICAL/
STRATIFIKASI
SOSIAL
B. BENTUK STRUKTUR SOSIAL
• Adalah pembedaan
masyarakat yang masih
memiliki derajat
maupun tingkatan yang
sama
Diferensiasi Sosial
• Adalah pembedaan
masyarakat yang
memicu munculnya
hirarki dan kelas-kelas
sosial di masyarakat
Stratifikasi Sosial
Horizontal/Diferensiasi Sosial
Suku
Ras
Agama
Gender
Klan
Profesi
Vertikal/Stratifikasi Sosial
Terbuka
Tertutup
• Kaidah adalah patokan-patokan atau pedoman-
pedoman perihal tingkah laku atau perikelakuan yang
diharapkan.
Kaidah
Mengatur pribadi
manusia
Kaidah
Kepercayaan
Kaidah
Kesusilaan
Mengatur kehidupan
antar manusia
Kaidah
Kesopanan
Kaidah
Hukum
C. KAIDAH SOSIAL DAN HUKUM
• Masyarakat memerlukan suatu mekanisme
pengendalian sosial agar segala sesuatunya
berjalan dengan tertib.
• Mechanism of social control ialah segala
sesuatu yang dilakukan untuk
melaksanakan proses yang direncanakan
maupun yang tidak direncanakan untuk
mendidik, mengajak atau bahkan memaksa para
warga masyarakat agar menyesuaikan diri
dengan kaidah-kaidah dan nilai-nilai kehidupan
masyarakat yang bersangkutan
• Permasalahan yang muncul adalah bagaimana
membedakan kaidah hukum dengan kaidah
sosial, berikut pendapat beberapa ahli :
Brosnilow Malinowski
• Ia mengatakan bahwa hukum tidak hanya berperan dalam
keadaan-keadaan yang penuh kekerasan dan pertentangan, akan
tetapi hukum juga berperan pada aktivitas sehari-hari
• Namun dalam penerapannya ada beberapa kaidah yang
memerlukan dukungan dari kekuasaan yang terpusat, yaitu Kaidah
Hukum
Max Weber
• Ia mengatakan bahwa pelaksaan hukum dilakukan oleh suatu
kekuasaan yang terpusat
Namun, berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat
dijelaskan bahwa hukum mempunyai ciri-ciri khusus
yang dapat membedakannya dengan kaidah- kaidah
lain, yaitu :
a. Hukum bertujuan untuk menciptakan
keseimbangan antara kepentingan-kepentingan.
b. Hukum mengatur perbuatan-perbuatan manusia
yang bersifat lahiriah.
c. Hukum dijalankan oleh badan-badan pelaksana
hukum
d. Hukum bertujuan mencapai kedamaian, yang
berarti suatu keserasian antara ketertiban
dengan ketentraman
D. LEMBAGA SOSIAL DAN HUKUM
D. LEMBAGA SOSIAL DAN HUKUM
Manusia Nilai Norma
Sistem
Norma
Lembaga
Sosial
Terbentuknya lembaga sosial tidak lepas dari
berbagai aktivitas manusia yang dilakukan secara
sadar maupun tidak sadar, baik disengaja
maupun tidak. Lembaga sosial terbentuk dari
peristiwa tingkah laku individu yang dilakukan
berulang-ulang sehingga aktivitas tsb
melembaga dan melekat pada masing-masing
individu
Contoh :
Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara
tak harus diberi fee dari keuntungan. Akan
tetapi, lama-kelamaan terjadi norma budaya
bahwa perantara tersebut harus mendapat
fee-nya, di mana sekaligus dikuatkan siapa
yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah
penjual.
Lembaga Sosial adalah suatu himpunan norma-
norma dari segala tingkatan yang menyangkut
kebutuhan pokok manusia
Fungsinya sebagai pedoman berperilaku atau
sebagai dasar melakukan aktivitas guna mengadakan
pengendalian sosial (social control)
Menurut Soerjono Soekanto, ia mengatakan bahwa
hukum merupakan lembaga sosial. Hukum sebagai
lembaga sosial harus memenuhi kebutuhan pokok
manusia akan kedamaian di masyarakat. Sejatinya
masyarakat tidak akan hidup teratur dan damai jika
tanpa adanya hukum
Jadi, lembaga sosial tersebut berkaitan dengan :
Seperangkat norma yang saling berkaitan,
bergantung dan mempengaruhi
Seperangkat norma yang dapat dibentuk,
diubah dan dipertahankan sesuai dengan
kebutuhan hidup
Seperangkat norma yang mengatur
hubungan antar warga masyarakat agar
dapat berjalan tertib dan teratur
Fungsi Lembaga Sosial
Memberikan pedoman pada anggota-anggota
masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap dan
bertingkah laku
Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
Menyelenggarakan sistem pengendalian sosial, yang
bertujuan untuk mendidik, mengajak atau memaksa
warga masyarakat agar mematuhi nilai dan borma
yang berlaku
PROSES PERTUMBUHAN LEMBAGA SOSIAL
TIPE-TIPE LEMBAGA SOSIAL
Sudut
Perkembanga
nnya
Cresive
Institutions
Evated
Institutions
Sudut Sistem
Nilai
Basic
Institution
Subsidiary
Institutions
Sudut
Penerimaan
Masyarakat
Socially
Santioned
Institutions
Socially
Unsactioned
Institution
Sudut
Penyebarannya
General
Institutions
Resticted
Instituion
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin didalam buku
Soerjono Soekanto, ada beberapa tipe lembaga sosial, yaitu :
1. Dari sudut perkembangannya
Cresive institutions atau lembaga-lembaga utama yang
tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Ex : agama,
perkawinan, dll
Enacted institutions lembaga yang sengaja dibentuk
untuk memenuhi kebutuhan, tetapi masih tetap
didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan dalam
masyarakat. Ex : lembaga pendidikan, lembaga utang
piutang, dll
2. Dari sudut sistem nilai
Basic institutions, yaitu Dianggap sebagai lembaga
kemasyarakatan yang sangat penting untuk
memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam
masyarakat. Ex : negara, keluarga, sekolah, dll
Subsidiary institutions, yaitu Dianggap kurang penting,
seperti kegiatan rekreasi
3. Dari sudut penerimaan masyarakat
Socially sanctioned institutions, adalah lembaga
yang diterima oleh masyarakat. Ex : sekolah,
perusahaan, dll
Socially Unsanctioned institutions adalah lembaga
yang ditolak masyarakat, walaupun kadang- kadang
masyarakat tidak berhasil memberantasnya. Ex :
preman, pencopet, pemeras, dll
4. Dari sudut penyebarannya
 General institutions adalah lembaga yang hampir
dikenal semua masyarakat. Ex : religi atau agama
 Restricted institutions adalah lembaga yang dianut
oleh masyarakat tertentu di dunia. Ex : agama Islam
mayoritas di negara Indonesia
5. Dari sudut fungsinya
 Operative institutions, adalah lembaga yang
menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan
dari masyarakat yang bersangkutan. Ex : institusi
ekonomi
 Regulative institutions, adalah lembaga yang
mempunyai tujuan untuk mengawasi hukum atau tata
perbuatan dalam masyarakat. EX : Institusi Hukum dan
Politik
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
• Hukum merupakan lembaga sosial. Dimana didalam
prosesnya, hukum bertindak sebagai lembaga sosial
yag digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan kedamaian dalam masyarakat.
• Hukum adalah suatu sistem aturan yang mengikat
dan dibuat oleh penguasa melalui lembaga atau
institusi hukum.
• Hukum sebagai lembaga sosial artinya kita akan
mengamati hukum lebih dari suatu sistem peraturan
belaka, melainkan juga bagaimana hukum
menjalankan fungsi sosial di masyarakat
E. KELOMPOK SOSIAL DAN HUKUM
Ciri-ciri dari kelompok sosial adalah sebagai berikut :
a. Adanya kesadaran setiap anggota kelompok bahwa dia
merupakan bagian dari kelompok;
b. Adanya hubungan timbal balik antar anggota;
c. Adanya satu atau beberapa faktor yang dimiliki
bersama (seperti nasib yang sama, kepentingan yang
sama, dll) sehingga hubungan antara mereka
bertambah erat;
d. Adanya struktur kelompok;
e. Adanya perangkat kaidah-kaidah.
Kelompok Sosial adalah himpunan atau kesatuan
manusia yang hidup bersama, oleh karena adanya
hubungan antara mereka.
Syarat Kelompok Sosial
• Adanya Interaksi antar anggota
• Interdependen
• Kesadaran
• Adanya Kesamaan
• Rasa menjadi bagian
• Struktur
• Mempunyai sistem dan terus menjalankan proses berkembang
Hubungan Kelompok Sosial dan Hukum
• Dalam mempelajari kelompok sosial merupakan
hal yang penting bagi hukum, karena hukum
merupakan suatu aturan yang dibuat untuk
mendapatkan kepastian hukum yang diwujudkan
dari interaksi sosial yang dinamis di dalam
kelompok sosial tersebut.
• Interaksi sosial yang dinamis tersebut lama
kelamaan akan menjadi nilai-nilai sosial yg
berupa konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup di
dalam alam pikiran bagian terbesar warga
masyarakat tentang apa yang dianggap baik dan
tidak baik di dalam pergaulan hidup,
F. LAPISAN SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL)
DAN HUKUM
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas yang secara bertingkat
atau hirarki
Pengelompokan dari adanya stratifikasi sosial biasanya
didasari oleh kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan
mungkin juga pengetahuan
Semakin rendah status sosial seseorang, maka semakin
banyak hukum yang mengatur. Namun semakin banyak
kekuasaan, kekayaan dan kehormatan maka semakin
sedikit pula kekuasaan yang mengaturnya
G. KEKUASAAN DAN HUKUM
Hukum tanpa kekuasaan adalah
angan-angan, kekuasaan tanpa
hukum adalah kezaliman (mochtar
kusumaatmadja)
• sosiologi tidak memandang kekuasaan sebagai
sesuatu yang baik atau sesuatu yang buruk. Akan
tetapi sosiologi mengakui kekuasaan sebagai
unsur yang sangat penting dalam kehidupan
suatu masyarakat
• Apabila kekuasaan dijelmakan pada diri
seseorang, maka biasanya orang itu dinamakan
pemimpin, dan mereka yang menerima
pengaruhnya adalah pengikutpengikutny
• Dalam pelaksanaan hukum dalam masyarakat,
penerapan hukum terhadap orang-orang yang
mempunyai kekuasaan politik yang kecil relatif
lebih mudah bila dibandingkan terhadap orang-
orang dengan kekuasaan politik yang besar.
• Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam
pelapisan sosial maka semakin sedikit hukum yang
mengaturnya. Semakin rendah kedudukan
seseorang dalam pelapisan sosial maka semakin
banyak hukum yang mengaturnya.
• Pelaksanaan hukum pada orang yang mempunyai
kekuasaan relatif besar akan berbalik menimbulkan
tekanan pada badanbadan pelaksana hukum
• Dalam penerapannya, hukum memerlukan
kekuasaan. Kekuasaan memberikan kekuatan
pada penegak hukum untuk menjalankan fungsi
hukum. Kekuasaan diperlukan karena hukum
bersifat memaksa. Tanpa adanya kekuasaan,
pelaksanaan hukum akan mengalami banyak
hambatan. Semakin tertib dan teratur suatu
masyarakat, makin berkurang kebutuhan
dukungan kekuasaan

More Related Content

What's hot

(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Belum Kerja
 
Peraturan perundang slide
Peraturan perundang slidePeraturan perundang slide
Peraturan perundang slideSomewhere
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukumdimahana
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraSiti Sahati
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIAde Ayu Saputri
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismIsnaldi Utih
 
Asas dan sistem hukum
Asas dan sistem hukumAsas dan sistem hukum
Asas dan sistem hukumNakano
 
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatHukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatAmulilikawa
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Izzatul Ulya
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 

What's hot (20)

(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Bab 7 jenis pidana
Bab 7   jenis pidanaBab 7   jenis pidana
Bab 7 jenis pidana
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
 
Peraturan perundang slide
Peraturan perundang slidePeraturan perundang slide
Peraturan perundang slide
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
 
Asas dan sistem hukum
Asas dan sistem hukumAsas dan sistem hukum
Asas dan sistem hukum
 
Hukum Pidana
Hukum PidanaHukum Pidana
Hukum Pidana
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatHukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 

Similar to BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptx

lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatansuher lambang
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxmunawar42
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfodinmr
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasiHardy Hard
 
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiLembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiMunawwarah Nasir
 
5 sistem dan struktur sosial ind
5 sistem dan struktur sosial ind5 sistem dan struktur sosial ind
5 sistem dan struktur sosial indEka Gunawan
 
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptxLembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptxAnisaYuni20
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfIisIsnawati8
 
BAB 2. Lembaga Sosial.ppt
BAB 2. Lembaga Sosial.pptBAB 2. Lembaga Sosial.ppt
BAB 2. Lembaga Sosial.pptAndre968768
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosialsuher lambang
 
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdf
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdfModul 7 Konsep Dasar IPS.pdf
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdfFifinFebriani1
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
Pertemuan ke 5 kelas x.ppt
Pertemuan ke 5 kelas x.pptPertemuan ke 5 kelas x.ppt
Pertemuan ke 5 kelas x.pptfirmansyah960116
 
Pranata pranata sosial
Pranata pranata sosialPranata pranata sosial
Pranata pranata sosialRizki Wardana
 

Similar to BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptx (20)

lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptx
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdf
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Ppt soshum 3
Ppt soshum 3Ppt soshum 3
Ppt soshum 3
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasi
 
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiLembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
 
5 sistem dan struktur sosial ind
5 sistem dan struktur sosial ind5 sistem dan struktur sosial ind
5 sistem dan struktur sosial ind
 
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptxLembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdf
 
BAB 2. Lembaga Sosial.ppt
BAB 2. Lembaga Sosial.pptBAB 2. Lembaga Sosial.ppt
BAB 2. Lembaga Sosial.ppt
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdf
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdfModul 7 Konsep Dasar IPS.pdf
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdf
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
Pertemuan ke 5 kelas x.ppt
Pertemuan ke 5 kelas x.pptPertemuan ke 5 kelas x.ppt
Pertemuan ke 5 kelas x.ppt
 
Pranata pranata sosial
Pranata pranata sosialPranata pranata sosial
Pranata pranata sosial
 

Recently uploaded

pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 

Recently uploaded (10)

pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 

BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptx

  • 1. BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM A. Pengertian Struktur Sosial B. Bentuk Struktur Sosial C. Kaidah Sosial dan Hukum D. Lembaga Sosial dan Hukum E. Kelompok Sosial dan Hukum F. Lapisan Sosial dan Hukum G. Kekuasaan dan Hukum
  • 2.
  • 3.
  • 4. A. PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL • Kata “struktur” berasal dari bahasa Latin yang berarti : menyusun/membangun. • Kata “sosial” berasal dari bahasa Latin yang berarti : kawan/masyarakat, atau dapat diartikan sebagai hubungan sesama manusia. • Struktur Sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, yang mana terkandung hubungan timbal balik antara status dan peran yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku.
  • 5. Ciri-ciri struktur sosial : 1. Abstrak 2. Vertikal dan Horizontal 3. Landasan Sebuah Proses Sosial 4. Sistem Peraturan Tata Kelakuan dan Pola Hubungan Masyarakat 5. Berkembang dan berubah
  • 6. Menurut para ahli : a. Coleman Adalah pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia b. Soerjono Soekantto Adalah sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sisial dan peranan-peranan sosial. c. Talcott Parsons Struktur sosial adalah keterkaitan antara manusia
  • 7. Menurut Nasikun, di Indonesia struktur sosial dapat dilihat secara : STRUKTUR SOSIAL HORIZONTAL/ DIFERENSIASI SOSIAL VERTICAL/ STRATIFIKASI SOSIAL B. BENTUK STRUKTUR SOSIAL
  • 8. • Adalah pembedaan masyarakat yang masih memiliki derajat maupun tingkatan yang sama Diferensiasi Sosial • Adalah pembedaan masyarakat yang memicu munculnya hirarki dan kelas-kelas sosial di masyarakat Stratifikasi Sosial
  • 10. • Kaidah adalah patokan-patokan atau pedoman- pedoman perihal tingkah laku atau perikelakuan yang diharapkan. Kaidah Mengatur pribadi manusia Kaidah Kepercayaan Kaidah Kesusilaan Mengatur kehidupan antar manusia Kaidah Kesopanan Kaidah Hukum C. KAIDAH SOSIAL DAN HUKUM
  • 11. • Masyarakat memerlukan suatu mekanisme pengendalian sosial agar segala sesuatunya berjalan dengan tertib. • Mechanism of social control ialah segala sesuatu yang dilakukan untuk melaksanakan proses yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan untuk mendidik, mengajak atau bahkan memaksa para warga masyarakat agar menyesuaikan diri dengan kaidah-kaidah dan nilai-nilai kehidupan masyarakat yang bersangkutan
  • 12. • Permasalahan yang muncul adalah bagaimana membedakan kaidah hukum dengan kaidah sosial, berikut pendapat beberapa ahli : Brosnilow Malinowski • Ia mengatakan bahwa hukum tidak hanya berperan dalam keadaan-keadaan yang penuh kekerasan dan pertentangan, akan tetapi hukum juga berperan pada aktivitas sehari-hari • Namun dalam penerapannya ada beberapa kaidah yang memerlukan dukungan dari kekuasaan yang terpusat, yaitu Kaidah Hukum Max Weber • Ia mengatakan bahwa pelaksaan hukum dilakukan oleh suatu kekuasaan yang terpusat
  • 13. Namun, berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat dijelaskan bahwa hukum mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat membedakannya dengan kaidah- kaidah lain, yaitu : a. Hukum bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan-kepentingan. b. Hukum mengatur perbuatan-perbuatan manusia yang bersifat lahiriah. c. Hukum dijalankan oleh badan-badan pelaksana hukum d. Hukum bertujuan mencapai kedamaian, yang berarti suatu keserasian antara ketertiban dengan ketentraman
  • 14. D. LEMBAGA SOSIAL DAN HUKUM D. LEMBAGA SOSIAL DAN HUKUM Manusia Nilai Norma Sistem Norma Lembaga Sosial Terbentuknya lembaga sosial tidak lepas dari berbagai aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar, baik disengaja maupun tidak. Lembaga sosial terbentuk dari peristiwa tingkah laku individu yang dilakukan berulang-ulang sehingga aktivitas tsb melembaga dan melekat pada masing-masing individu
  • 15. Contoh : Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tak harus diberi fee dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi norma budaya bahwa perantara tersebut harus mendapat fee-nya, di mana sekaligus dikuatkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
  • 16. Lembaga Sosial adalah suatu himpunan norma- norma dari segala tingkatan yang menyangkut kebutuhan pokok manusia Fungsinya sebagai pedoman berperilaku atau sebagai dasar melakukan aktivitas guna mengadakan pengendalian sosial (social control) Menurut Soerjono Soekanto, ia mengatakan bahwa hukum merupakan lembaga sosial. Hukum sebagai lembaga sosial harus memenuhi kebutuhan pokok manusia akan kedamaian di masyarakat. Sejatinya masyarakat tidak akan hidup teratur dan damai jika tanpa adanya hukum
  • 17. Jadi, lembaga sosial tersebut berkaitan dengan : Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung dan mempengaruhi Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup Seperangkat norma yang mengatur hubungan antar warga masyarakat agar dapat berjalan tertib dan teratur
  • 18. Fungsi Lembaga Sosial Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap dan bertingkah laku Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan Menyelenggarakan sistem pengendalian sosial, yang bertujuan untuk mendidik, mengajak atau memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai dan borma yang berlaku
  • 20. TIPE-TIPE LEMBAGA SOSIAL Sudut Perkembanga nnya Cresive Institutions Evated Institutions Sudut Sistem Nilai Basic Institution Subsidiary Institutions Sudut Penerimaan Masyarakat Socially Santioned Institutions Socially Unsactioned Institution Sudut Penyebarannya General Institutions Resticted Instituion Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin didalam buku Soerjono Soekanto, ada beberapa tipe lembaga sosial, yaitu :
  • 21. 1. Dari sudut perkembangannya Cresive institutions atau lembaga-lembaga utama yang tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Ex : agama, perkawinan, dll Enacted institutions lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan, tetapi masih tetap didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat. Ex : lembaga pendidikan, lembaga utang piutang, dll 2. Dari sudut sistem nilai Basic institutions, yaitu Dianggap sebagai lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Ex : negara, keluarga, sekolah, dll Subsidiary institutions, yaitu Dianggap kurang penting, seperti kegiatan rekreasi
  • 22. 3. Dari sudut penerimaan masyarakat Socially sanctioned institutions, adalah lembaga yang diterima oleh masyarakat. Ex : sekolah, perusahaan, dll Socially Unsanctioned institutions adalah lembaga yang ditolak masyarakat, walaupun kadang- kadang masyarakat tidak berhasil memberantasnya. Ex : preman, pencopet, pemeras, dll 4. Dari sudut penyebarannya  General institutions adalah lembaga yang hampir dikenal semua masyarakat. Ex : religi atau agama  Restricted institutions adalah lembaga yang dianut oleh masyarakat tertentu di dunia. Ex : agama Islam mayoritas di negara Indonesia
  • 23. 5. Dari sudut fungsinya  Operative institutions, adalah lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Ex : institusi ekonomi  Regulative institutions, adalah lembaga yang mempunyai tujuan untuk mengawasi hukum atau tata perbuatan dalam masyarakat. EX : Institusi Hukum dan Politik
  • 24. Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial • Hukum merupakan lembaga sosial. Dimana didalam prosesnya, hukum bertindak sebagai lembaga sosial yag digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kedamaian dalam masyarakat. • Hukum adalah suatu sistem aturan yang mengikat dan dibuat oleh penguasa melalui lembaga atau institusi hukum. • Hukum sebagai lembaga sosial artinya kita akan mengamati hukum lebih dari suatu sistem peraturan belaka, melainkan juga bagaimana hukum menjalankan fungsi sosial di masyarakat
  • 25. E. KELOMPOK SOSIAL DAN HUKUM Ciri-ciri dari kelompok sosial adalah sebagai berikut : a. Adanya kesadaran setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan bagian dari kelompok; b. Adanya hubungan timbal balik antar anggota; c. Adanya satu atau beberapa faktor yang dimiliki bersama (seperti nasib yang sama, kepentingan yang sama, dll) sehingga hubungan antara mereka bertambah erat; d. Adanya struktur kelompok; e. Adanya perangkat kaidah-kaidah. Kelompok Sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, oleh karena adanya hubungan antara mereka.
  • 26. Syarat Kelompok Sosial • Adanya Interaksi antar anggota • Interdependen • Kesadaran • Adanya Kesamaan • Rasa menjadi bagian • Struktur • Mempunyai sistem dan terus menjalankan proses berkembang
  • 27. Hubungan Kelompok Sosial dan Hukum • Dalam mempelajari kelompok sosial merupakan hal yang penting bagi hukum, karena hukum merupakan suatu aturan yang dibuat untuk mendapatkan kepastian hukum yang diwujudkan dari interaksi sosial yang dinamis di dalam kelompok sosial tersebut. • Interaksi sosial yang dinamis tersebut lama kelamaan akan menjadi nilai-nilai sosial yg berupa konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup di dalam alam pikiran bagian terbesar warga masyarakat tentang apa yang dianggap baik dan tidak baik di dalam pergaulan hidup,
  • 28. F. LAPISAN SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL) DAN HUKUM Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang secara bertingkat atau hirarki Pengelompokan dari adanya stratifikasi sosial biasanya didasari oleh kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan mungkin juga pengetahuan Semakin rendah status sosial seseorang, maka semakin banyak hukum yang mengatur. Namun semakin banyak kekuasaan, kekayaan dan kehormatan maka semakin sedikit pula kekuasaan yang mengaturnya
  • 29. G. KEKUASAAN DAN HUKUM Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, kekuasaan tanpa hukum adalah kezaliman (mochtar kusumaatmadja)
  • 30. • sosiologi tidak memandang kekuasaan sebagai sesuatu yang baik atau sesuatu yang buruk. Akan tetapi sosiologi mengakui kekuasaan sebagai unsur yang sangat penting dalam kehidupan suatu masyarakat • Apabila kekuasaan dijelmakan pada diri seseorang, maka biasanya orang itu dinamakan pemimpin, dan mereka yang menerima pengaruhnya adalah pengikutpengikutny
  • 31. • Dalam pelaksanaan hukum dalam masyarakat, penerapan hukum terhadap orang-orang yang mempunyai kekuasaan politik yang kecil relatif lebih mudah bila dibandingkan terhadap orang- orang dengan kekuasaan politik yang besar. • Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam pelapisan sosial maka semakin sedikit hukum yang mengaturnya. Semakin rendah kedudukan seseorang dalam pelapisan sosial maka semakin banyak hukum yang mengaturnya. • Pelaksanaan hukum pada orang yang mempunyai kekuasaan relatif besar akan berbalik menimbulkan tekanan pada badanbadan pelaksana hukum
  • 32. • Dalam penerapannya, hukum memerlukan kekuasaan. Kekuasaan memberikan kekuatan pada penegak hukum untuk menjalankan fungsi hukum. Kekuasaan diperlukan karena hukum bersifat memaksa. Tanpa adanya kekuasaan, pelaksanaan hukum akan mengalami banyak hambatan. Semakin tertib dan teratur suatu masyarakat, makin berkurang kebutuhan dukungan kekuasaan