SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
A. Subtansi Penelitian
1. Judul Penelitian
Pengaruh terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri terhadap harga diri
dengan klien menarik diri di ruang seruni Rs Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat
Lawang
2. Tahun Penelitian
Januari 2010
3. Nama Peneliti
Sri Widowati, Nur Lailatul M, dan Widayanti
4. Lokasi Penelitian
Ruang Seruni Rs Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang
5. Alamat Jurnal
Jurnal Keperawatan, ISSN: 2086-3071
6. Pendahuluan
Gangguan kesehatan jiwa pada pasien jiwa bermacam-macam, salah satunya adalah
menarik diri. Menarik diri (withdrawal) adalah suatu tindakan melepaskan diri, baik
perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi
diri). Pada mulanya klien merasa dirinya tidak berharga lagi sehingga merasa tidak
aman dalam berhubungan dengan orang lain. Pada klien dengan menarik diri
diperlukan rangsangan atau stimulus yang adekuat untuk memulihkan keadaan yang
stabil. Stimulus yang positif dan terus menerus dapat dilakukan oleh perawat.
Apabila stimulus tidak dilakukan atau diberikan kepada klien tetap menarik diri yang
akhirnya dapat mengalami halusinasi, kebersihan diri kurang dan kegiatan hidup
sehari-hari kurang adequat. Klien menarik diri juga mengalami penurunan harga diri
karena kurangnya kepercayaan diri.
WHO (2001) menyatakan, paling tidak ada satu dari empat orang di dunia
mengalami masalah mental. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di
dunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa (Yosep, 2007). Penelitian oleh
FIKUI pada 2000 tentang pengaruh model TAK sosialisasi terhadap kemampuan
komunikasi verbal dan non verbal pada klien menarik diri di rumah sakit jiwa.
Sampel sebanyak 36 klien menarik diri di RSJP Jakarta dan 76 klien di RSJP Bogor.
Hasil penelitian menunjukkan bila dibandingkan dengan standar kemampuan yang
diharapkan yaitu 75%, maka kemampuan kelompok intervensi melebihi standart
sedang kelompok non intervensi kurang dari standar tersebut. Perbandingan
kenaikan kemampuan komunikasi antara kelompok intervensi TAKS dan non TAKS
berbeda bermakna dengan p = 0,0001. Hasil survey peneliti pada 14 Juli 2009 di RS
Jiwa DR Radjiman Wediodiningrat Lawang di Ruang Seruni dengan prosentase
menarik diri lebih tinggi yaitu 36,36% (8 orang).
Harga diri merupakan katalisator untuk mempertahankan cahaya batin yang dapat
menciptakan kondisi lingkungan eksternal yang kondusif bagi pengembangan
pribadi. Melalui harga diri inilah kita dapat membedakan diri dengan orang lain
dengan kata lain harga diri digunakan sebagai parameter untuk menilai atau
membedakan diri kita dengan orang lain dalam hal penghargaan terhadap keunikan
penampilan fisik, kemampuan intelektual, kecakapan pribadi, dan kepribadian.
Harga diri yang positif dapat meningkatkan kesadaran akan perkembangan diri atau
kapan tindakan dan pikiran melenceng dari tujuan semula, sehingga dapat
menghadapi tantangantantangan bila diperlukan (Malieq, 2007).
Pasien menarik diri perlu mendapatkan perhatian khusus untuk dapat kembali ke
masyarakat dengan memiliki konsep diri yang positif sehingga dapat memudahkan
mereka untuk bersosialisasi kepada orang lain dengan meningkatkan harga diri
mereka terlebih dahulu. Salah satu upaya untuk dapat mengembalikan harga diri
klien menarik diri dengan memberikan terapi modalitas yaitu terapi aktivitas
kelompok (Keliat, 2004).
7. Metodologi Penelitian
a. Populasi
Penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan analisa menggunakan
uji wilcoxon signed ranks test dengan program SPSS 10 for windows dengan nilai
signifikansi (kesalahan) adalah á < 0,05.
b. Analisis Statistik
Penelitian ini menggunakan pre experiment dengan menggunakan pre test-post
test design. Responden sebanyak 5 orang dengan karakteristik: bersedia
mengikuti TAK peningkatan harga diri; klien menarik diri tidak dalam fase
krisis; klien tidak dalam keadaan sakit fisik.
8. Hasil
 Harga Diri Klien Menarik Diri (Pre Test)
Pada mean untuk pre test = 11, 8000 hal ini menunjukkan harga diri klien
menarik diri sebelum dilakukan TAK peningkatan harga diri (pre test) masih
rendah.
 Harga Diri Klien Menarik Diri (Post Test)
Didapatkan pada mean untuk post test = 4.2000 hal ini menunjukkan harga diri
klien menarik diri sesudah dilakukan TAK peningkatan harga diri (post test)
mengalami peningkatan.
 Pengaruh TAK Peningkatan Harga Diri Terhadap Harga Diri Klien Menarik Diri.
Didapatkan hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan uji wilcoxon
signed ranks test adalah z = -5a dan p = 0,00 (p < 0,05). Sehingga Ho ditolak,
artinya ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan setelah dilakukan terapi
aktivitas kelompok peningkatan harga.
9. Pembahasan
Masing-masing responden mengalami peningkatan harga diri ditandai dengan
berkurangnya tanda gejala yang dimiliki. Dari hasil uji analisa menunjukan bahwa
terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri memberikan pengaruh positif
terhadap harga diri klien menarik diri sehingga dapat memudahkan klien untuk
bersosialisasi baik di lingkungan rumah sakit maupun di rumah.
Hal ini sesuai dengan tujuan terapi aktivitas kelompok yaitu berfokus pada
peningkatan harga diri dengan klien dengan gangguan persepsi, menarik diri dengan
realita, inisiatif dan kurang ide, kooperatif, sehat fisik, dan dapat berkomunikasi
verbal (Yosep, 2007). Selain itu, fokus terapi aktivitas kelompok peningkatan harga
diri adalah untuk meningkatkan harga diri yang ditandai dengan mengenali diri
sendiri, menghargai diri sendiri, tidak memusuhi diri sendiri dan berfikir positif dan
rasional. Selain itu terapi aktivitas kelompok memiliki manfaat yaitu: mendapat
informasi harapan anggota kelompok, meningkatkan harapan anggota kelompok,
memberikan kesadaran tentang adanya persamaan pikiran, perasaan, dan masalah.
Berbagai masalah pengalaman untuk menolong orang lain, membantu pengalaman
belajar yang sebelumnya didapat dalam keluarga, kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan atau keterampilan melalui perilaku imitasi pada anggota kelompok,
kesempatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap interaksi sosial dan
keterampilan sosial, meningkatkan kemampuan hubungan yang luas, sehingga
tanggung jawab dan kompleksitas dalam berhubungan meningkat. Meningkatkan
kemampuan anggota untuk menggali eksistensi mereka, dan kesempatan untuk
mengekspresikan perasaan yang tidak terekspresikan (Yalon dalam Stuard &
Sundeen, 1995).
A. Analisa Jurnal (PICO)
1. Patient and Clinical Problem (P)
Responden dalam penelitian ini adalah 5 orang pasien Responden sebanyak 5 orang
dengan karakteristik : bersedia mengikuti TAK peningkatan harga diri dengan klien
menarik diri yang tidak dalam fase krisis dan klien yang tidak dalam keadaan sakit
fisik.di Ruang Seruni RS Jiwa DR Radjiman Wediyodiningrat Lawang.
2. Intervension (I)
Pada penelitian ini menggunakan lembar observasi klien dengan menarik diri diberi
pre test (observasi) tentang peningkatan harga diri, kemudian diberi perlakuan
berupa TAK peningkatan harga diri sebanyak 5 kali selama 20 menit dan dilakukan
post test (observasi). Selama observasi menggunakan instrument berupa lembar
observasi, dan panduan pengamatan.
3. Comparison (C)
Jurnal: Aplikasi terapi spesialis keperawatan jiwa Pada pasien skizofrenia dengan
harga diri rendah kronis di RSMM Jawa Barat menunjukkan hasil bahwa terapi
spesialis keperawatan jiwa Pada pasien skizofrenia dengan harga diri rendah terdapat
adanya penurunan tanda dan gejala, peningkatan kemampuan pasien, serta
peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat pasien harga diri rendah kronis.
Kombinasi terapi individu (terapi kognitif perilaku dan logoterapi), terapi kelompok
(terapi suportif kelompok) dan terapi keluarga (psikoedukasi keluarga) mampu
menurunkan gejala, meningkatkan kemampuan pasien dan meningkatkan
kemampuan keluarga dalam merawat pasien harga diri rendah kronis.
Jurnal: penelitian yang dilakukan oleh Efri Widianti, Budi Anna Keliat, Ice Yulia
Wardhani (2017) tentang aplikasi terapi spesialis keperawatan jiwa Pada pasien
skizofrenia dengan harga diri rendah kronis di RSMM Jawa Barat. Harga diri rendah
kronis merupakan salah satu diagnosis keperawatan yang sering ditemukan di rumah
sakit jiwa. Prosentase pasien harga diri rendah kronis di ruang Arimbi periode
Februari–April 2012 mencapai 90.4% dari jumlah total pasien. Jumlah pasien
dengan diagnosis utama harga diri rendah kronis yang dikelola penulis sebanyak 22
orang. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah menguraikan aplikasi terapi
spesialis keperawatan jiwa terhadap pasien harga diri rendah kronis. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah studi serial kasus dengan kombinasi tujuh
paket terapi.
4. Outcome (O)
Hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan uji wilcoxon signed ranks test
adalah z = -5a dan p = 0,00 (p < 0,05). Sehingga Ho ditolak, artinya ada pengaruh
yang signifikan antara sebelum dan setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok
peningkatan harga.
B. Kritik Jurnal
1. Substansi
(+) Memberikan informasi mengenai pengaruh terapi aktivitas kelompok
peningkatan harga diri terhadap harga diri klien menarik diri
(-) Tidak di lengkapinya lembar observasi tentang harga diri tersebut
2. Teori
(+) Setiap pembahasan peneliti selalu menyertakan teori-teori yang mendukung
dari hasil penelitiannya sehingga dapat memperkuat hasil yang telah didapat
dan memperjelas setiap pembahasannya yang berdampak pada mudahnya
pembaca memahami maksud dari pembahasan peneliti berdasarkan hasil
penelitian.
(-) Masih menggunakan teori yang lama
3. Metodologi
(+) Penelitian ini menggunakan desain pra ekperimental dengan metode one group
pre-post tess design, dimana dengan desain dan metode seperti ini keakuratan
hasil lebih bagus karena adanya kelompok pembandingan dan dapat melihat
perubahan setiap sampel dari hasil pre-post test yang dilakukan.
(-) Pada penelitian ini tidak disebutkan frekuensi setiap intervensi teknik relaksasi
napas dalam dan teknik distraksi baca dilakukan.
4. Interprestasi
(+) Penyajian hasil data disajikan dalam bentuk pre dan post yang didapat dari hasil
tabel sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.
(-) -
5. Gaya Penulisan
(+) Gaya penulisan baik, lengkap dari abstrack sampai daftar pustaka dan daftar
pustaka dari web sudah mencamtumkan tanggal dan waktu akses.
(-) Pembahasan yang disajikan terlalu singkat dengan teori yang terlalu sedikit
C. Implikasi
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
meningkatkan harga diri pasien agar dapat kembali ke masyarakat sehingga dapat
berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Untuk pasien dengan harga
diri yang rendah kita dapat melakukan terapi aktivitas kelompok yang telah dibuktikan
dapat meningkatkan harga diri yang bertujuan agar pasien yang mempunyai harga diri
yang rendah dapat menerima dirinya sendiri dengan penuh kepercayaan dan menilai
positif diri sendiri.

More Related Content

What's hot

Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasImplementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasNurhaya Nurdin
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusdian sanjaya
 
Makalah tb paru
Makalah tb paruMakalah tb paru
Makalah tb paruKANDA IZUL
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerKANDA IZUL
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 
Teknik Komunikasi Terapeutik Anak
Teknik Komunikasi Terapeutik AnakTeknik Komunikasi Terapeutik Anak
Teknik Komunikasi Terapeutik AnakSuhar Yani
 
Askep komunitas 2020
Askep komunitas 2020Askep komunitas 2020
Askep komunitas 2020arkanakbar
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanChanica Aninditya
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaYesi Tika
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaaidasilviana
 
Presentasi Ujian Skripsi Keperawatan.pptx
Presentasi Ujian Skripsi Keperawatan.pptxPresentasi Ujian Skripsi Keperawatan.pptx
Presentasi Ujian Skripsi Keperawatan.pptxFitriCorp
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatanAde Rahman
 

What's hot (20)

Asuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasImplementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
 
LP CHF.doc
LP CHF.docLP CHF.doc
LP CHF.doc
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitus
 
Makalah tb paru
Makalah tb paruMakalah tb paru
Makalah tb paru
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Teknik Komunikasi Terapeutik Anak
Teknik Komunikasi Terapeutik AnakTeknik Komunikasi Terapeutik Anak
Teknik Komunikasi Terapeutik Anak
 
Askep komunitas 2020
Askep komunitas 2020Askep komunitas 2020
Askep komunitas 2020
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usia
 
Presentasi Ujian Skripsi Keperawatan.pptx
Presentasi Ujian Skripsi Keperawatan.pptxPresentasi Ujian Skripsi Keperawatan.pptx
Presentasi Ujian Skripsi Keperawatan.pptx
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 

Similar to TERAPI HRD

DAMPAK INTERVENSI KELOMPOK COGNITIVE BEHAVORIAL THERAPY DAN KELOMPOK DUKUNGAN...
DAMPAK INTERVENSI KELOMPOK COGNITIVE BEHAVORIAL THERAPY DAN KELOMPOK DUKUNGAN...DAMPAK INTERVENSI KELOMPOK COGNITIVE BEHAVORIAL THERAPY DAN KELOMPOK DUKUNGAN...
DAMPAK INTERVENSI KELOMPOK COGNITIVE BEHAVORIAL THERAPY DAN KELOMPOK DUKUNGAN...Ratih Aini
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaNotesyaAAmanupunnyo
 
KELOMPOK 1 PICOT SEM 5 NEW 1.pptx
KELOMPOK 1 PICOT SEM 5 NEW 1.pptxKELOMPOK 1 PICOT SEM 5 NEW 1.pptx
KELOMPOK 1 PICOT SEM 5 NEW 1.pptxWisnuDwiseptian
 
TK- ANALISA JURNAL METODE PICOT.pptx
TK- ANALISA JURNAL METODE PICOT.pptxTK- ANALISA JURNAL METODE PICOT.pptx
TK- ANALISA JURNAL METODE PICOT.pptxWisnuDwiseptian
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasHarmin Alimin
 
Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Shim Cheong
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfProposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfshafa417
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxSugarPlum34
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva aEvaArfi
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Septian Muna Barakati
 

Similar to TERAPI HRD (20)

213 1156-1-pb
213 1156-1-pb213 1156-1-pb
213 1156-1-pb
 
Proses kep jiwa
Proses kep jiwaProses kep jiwa
Proses kep jiwa
 
Ilmu keperawatan
Ilmu keperawatanIlmu keperawatan
Ilmu keperawatan
 
DAMPAK INTERVENSI KELOMPOK COGNITIVE BEHAVORIAL THERAPY DAN KELOMPOK DUKUNGAN...
DAMPAK INTERVENSI KELOMPOK COGNITIVE BEHAVORIAL THERAPY DAN KELOMPOK DUKUNGAN...DAMPAK INTERVENSI KELOMPOK COGNITIVE BEHAVORIAL THERAPY DAN KELOMPOK DUKUNGAN...
DAMPAK INTERVENSI KELOMPOK COGNITIVE BEHAVORIAL THERAPY DAN KELOMPOK DUKUNGAN...
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
KELOMPOK 1 PICOT SEM 5 NEW 1.pptx
KELOMPOK 1 PICOT SEM 5 NEW 1.pptxKELOMPOK 1 PICOT SEM 5 NEW 1.pptx
KELOMPOK 1 PICOT SEM 5 NEW 1.pptx
 
TK- ANALISA JURNAL METODE PICOT.pptx
TK- ANALISA JURNAL METODE PICOT.pptxTK- ANALISA JURNAL METODE PICOT.pptx
TK- ANALISA JURNAL METODE PICOT.pptx
 
Ppt proposal amelia
Ppt proposal ameliaPpt proposal amelia
Ppt proposal amelia
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
 
Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6
 
Makalah terapi kelompok
Makalah terapi kelompokMakalah terapi kelompok
Makalah terapi kelompok
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfProposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
 
Makalah terapi kelompok
Makalah terapi kelompokMakalah terapi kelompok
Makalah terapi kelompok
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
SAINS
SAINSSAINS
SAINS
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
 
Harbang terapi okupasi
Harbang terapi okupasiHarbang terapi okupasi
Harbang terapi okupasi
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

TERAPI HRD

  • 1. A. Subtansi Penelitian 1. Judul Penelitian Pengaruh terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri terhadap harga diri dengan klien menarik diri di ruang seruni Rs Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang 2. Tahun Penelitian Januari 2010 3. Nama Peneliti Sri Widowati, Nur Lailatul M, dan Widayanti 4. Lokasi Penelitian Ruang Seruni Rs Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang 5. Alamat Jurnal Jurnal Keperawatan, ISSN: 2086-3071 6. Pendahuluan Gangguan kesehatan jiwa pada pasien jiwa bermacam-macam, salah satunya adalah menarik diri. Menarik diri (withdrawal) adalah suatu tindakan melepaskan diri, baik perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi diri). Pada mulanya klien merasa dirinya tidak berharga lagi sehingga merasa tidak aman dalam berhubungan dengan orang lain. Pada klien dengan menarik diri diperlukan rangsangan atau stimulus yang adekuat untuk memulihkan keadaan yang stabil. Stimulus yang positif dan terus menerus dapat dilakukan oleh perawat. Apabila stimulus tidak dilakukan atau diberikan kepada klien tetap menarik diri yang akhirnya dapat mengalami halusinasi, kebersihan diri kurang dan kegiatan hidup sehari-hari kurang adequat. Klien menarik diri juga mengalami penurunan harga diri karena kurangnya kepercayaan diri. WHO (2001) menyatakan, paling tidak ada satu dari empat orang di dunia mengalami masalah mental. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa (Yosep, 2007). Penelitian oleh FIKUI pada 2000 tentang pengaruh model TAK sosialisasi terhadap kemampuan
  • 2. komunikasi verbal dan non verbal pada klien menarik diri di rumah sakit jiwa. Sampel sebanyak 36 klien menarik diri di RSJP Jakarta dan 76 klien di RSJP Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bila dibandingkan dengan standar kemampuan yang diharapkan yaitu 75%, maka kemampuan kelompok intervensi melebihi standart sedang kelompok non intervensi kurang dari standar tersebut. Perbandingan kenaikan kemampuan komunikasi antara kelompok intervensi TAKS dan non TAKS berbeda bermakna dengan p = 0,0001. Hasil survey peneliti pada 14 Juli 2009 di RS Jiwa DR Radjiman Wediodiningrat Lawang di Ruang Seruni dengan prosentase menarik diri lebih tinggi yaitu 36,36% (8 orang). Harga diri merupakan katalisator untuk mempertahankan cahaya batin yang dapat menciptakan kondisi lingkungan eksternal yang kondusif bagi pengembangan pribadi. Melalui harga diri inilah kita dapat membedakan diri dengan orang lain dengan kata lain harga diri digunakan sebagai parameter untuk menilai atau membedakan diri kita dengan orang lain dalam hal penghargaan terhadap keunikan penampilan fisik, kemampuan intelektual, kecakapan pribadi, dan kepribadian. Harga diri yang positif dapat meningkatkan kesadaran akan perkembangan diri atau kapan tindakan dan pikiran melenceng dari tujuan semula, sehingga dapat menghadapi tantangantantangan bila diperlukan (Malieq, 2007). Pasien menarik diri perlu mendapatkan perhatian khusus untuk dapat kembali ke masyarakat dengan memiliki konsep diri yang positif sehingga dapat memudahkan mereka untuk bersosialisasi kepada orang lain dengan meningkatkan harga diri mereka terlebih dahulu. Salah satu upaya untuk dapat mengembalikan harga diri klien menarik diri dengan memberikan terapi modalitas yaitu terapi aktivitas kelompok (Keliat, 2004). 7. Metodologi Penelitian a. Populasi Penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan analisa menggunakan uji wilcoxon signed ranks test dengan program SPSS 10 for windows dengan nilai signifikansi (kesalahan) adalah á < 0,05.
  • 3. b. Analisis Statistik Penelitian ini menggunakan pre experiment dengan menggunakan pre test-post test design. Responden sebanyak 5 orang dengan karakteristik: bersedia mengikuti TAK peningkatan harga diri; klien menarik diri tidak dalam fase krisis; klien tidak dalam keadaan sakit fisik. 8. Hasil  Harga Diri Klien Menarik Diri (Pre Test) Pada mean untuk pre test = 11, 8000 hal ini menunjukkan harga diri klien menarik diri sebelum dilakukan TAK peningkatan harga diri (pre test) masih rendah.  Harga Diri Klien Menarik Diri (Post Test) Didapatkan pada mean untuk post test = 4.2000 hal ini menunjukkan harga diri klien menarik diri sesudah dilakukan TAK peningkatan harga diri (post test) mengalami peningkatan.  Pengaruh TAK Peningkatan Harga Diri Terhadap Harga Diri Klien Menarik Diri. Didapatkan hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan uji wilcoxon signed ranks test adalah z = -5a dan p = 0,00 (p < 0,05). Sehingga Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok peningkatan harga. 9. Pembahasan Masing-masing responden mengalami peningkatan harga diri ditandai dengan berkurangnya tanda gejala yang dimiliki. Dari hasil uji analisa menunjukan bahwa terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri memberikan pengaruh positif terhadap harga diri klien menarik diri sehingga dapat memudahkan klien untuk bersosialisasi baik di lingkungan rumah sakit maupun di rumah. Hal ini sesuai dengan tujuan terapi aktivitas kelompok yaitu berfokus pada peningkatan harga diri dengan klien dengan gangguan persepsi, menarik diri dengan realita, inisiatif dan kurang ide, kooperatif, sehat fisik, dan dapat berkomunikasi verbal (Yosep, 2007). Selain itu, fokus terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri adalah untuk meningkatkan harga diri yang ditandai dengan mengenali diri sendiri, menghargai diri sendiri, tidak memusuhi diri sendiri dan berfikir positif dan rasional. Selain itu terapi aktivitas kelompok memiliki manfaat yaitu: mendapat
  • 4. informasi harapan anggota kelompok, meningkatkan harapan anggota kelompok, memberikan kesadaran tentang adanya persamaan pikiran, perasaan, dan masalah. Berbagai masalah pengalaman untuk menolong orang lain, membantu pengalaman belajar yang sebelumnya didapat dalam keluarga, kesempatan untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan melalui perilaku imitasi pada anggota kelompok, kesempatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap interaksi sosial dan keterampilan sosial, meningkatkan kemampuan hubungan yang luas, sehingga tanggung jawab dan kompleksitas dalam berhubungan meningkat. Meningkatkan kemampuan anggota untuk menggali eksistensi mereka, dan kesempatan untuk mengekspresikan perasaan yang tidak terekspresikan (Yalon dalam Stuard & Sundeen, 1995).
  • 5. A. Analisa Jurnal (PICO) 1. Patient and Clinical Problem (P) Responden dalam penelitian ini adalah 5 orang pasien Responden sebanyak 5 orang dengan karakteristik : bersedia mengikuti TAK peningkatan harga diri dengan klien menarik diri yang tidak dalam fase krisis dan klien yang tidak dalam keadaan sakit fisik.di Ruang Seruni RS Jiwa DR Radjiman Wediyodiningrat Lawang. 2. Intervension (I) Pada penelitian ini menggunakan lembar observasi klien dengan menarik diri diberi pre test (observasi) tentang peningkatan harga diri, kemudian diberi perlakuan berupa TAK peningkatan harga diri sebanyak 5 kali selama 20 menit dan dilakukan post test (observasi). Selama observasi menggunakan instrument berupa lembar observasi, dan panduan pengamatan. 3. Comparison (C) Jurnal: Aplikasi terapi spesialis keperawatan jiwa Pada pasien skizofrenia dengan harga diri rendah kronis di RSMM Jawa Barat menunjukkan hasil bahwa terapi spesialis keperawatan jiwa Pada pasien skizofrenia dengan harga diri rendah terdapat adanya penurunan tanda dan gejala, peningkatan kemampuan pasien, serta peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat pasien harga diri rendah kronis. Kombinasi terapi individu (terapi kognitif perilaku dan logoterapi), terapi kelompok (terapi suportif kelompok) dan terapi keluarga (psikoedukasi keluarga) mampu menurunkan gejala, meningkatkan kemampuan pasien dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat pasien harga diri rendah kronis. Jurnal: penelitian yang dilakukan oleh Efri Widianti, Budi Anna Keliat, Ice Yulia Wardhani (2017) tentang aplikasi terapi spesialis keperawatan jiwa Pada pasien skizofrenia dengan harga diri rendah kronis di RSMM Jawa Barat. Harga diri rendah kronis merupakan salah satu diagnosis keperawatan yang sering ditemukan di rumah sakit jiwa. Prosentase pasien harga diri rendah kronis di ruang Arimbi periode Februari–April 2012 mencapai 90.4% dari jumlah total pasien. Jumlah pasien dengan diagnosis utama harga diri rendah kronis yang dikelola penulis sebanyak 22 orang. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah menguraikan aplikasi terapi spesialis keperawatan jiwa terhadap pasien harga diri rendah kronis. Metode yang
  • 6. digunakan dalam penulisan ini adalah studi serial kasus dengan kombinasi tujuh paket terapi. 4. Outcome (O) Hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan uji wilcoxon signed ranks test adalah z = -5a dan p = 0,00 (p < 0,05). Sehingga Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok peningkatan harga. B. Kritik Jurnal 1. Substansi (+) Memberikan informasi mengenai pengaruh terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri terhadap harga diri klien menarik diri (-) Tidak di lengkapinya lembar observasi tentang harga diri tersebut 2. Teori (+) Setiap pembahasan peneliti selalu menyertakan teori-teori yang mendukung dari hasil penelitiannya sehingga dapat memperkuat hasil yang telah didapat dan memperjelas setiap pembahasannya yang berdampak pada mudahnya pembaca memahami maksud dari pembahasan peneliti berdasarkan hasil penelitian. (-) Masih menggunakan teori yang lama 3. Metodologi (+) Penelitian ini menggunakan desain pra ekperimental dengan metode one group pre-post tess design, dimana dengan desain dan metode seperti ini keakuratan hasil lebih bagus karena adanya kelompok pembandingan dan dapat melihat perubahan setiap sampel dari hasil pre-post test yang dilakukan. (-) Pada penelitian ini tidak disebutkan frekuensi setiap intervensi teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi baca dilakukan. 4. Interprestasi (+) Penyajian hasil data disajikan dalam bentuk pre dan post yang didapat dari hasil tabel sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. (-) -
  • 7. 5. Gaya Penulisan (+) Gaya penulisan baik, lengkap dari abstrack sampai daftar pustaka dan daftar pustaka dari web sudah mencamtumkan tanggal dan waktu akses. (-) Pembahasan yang disajikan terlalu singkat dengan teori yang terlalu sedikit C. Implikasi Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan harga diri pasien agar dapat kembali ke masyarakat sehingga dapat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Untuk pasien dengan harga diri yang rendah kita dapat melakukan terapi aktivitas kelompok yang telah dibuktikan dapat meningkatkan harga diri yang bertujuan agar pasien yang mempunyai harga diri yang rendah dapat menerima dirinya sendiri dengan penuh kepercayaan dan menilai positif diri sendiri.