1. 25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross
sectional. Pendekatan cross sectional merupakan suatu penelitian yang
mempelajari hubungan antara faktor resiko (independen) dengan faktor
efek (dependen) (Riyanto, 2017). Rancangan penelitian yang akan
dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut :
X Y
Keterangan :
X = Kualitas Pelayanan Informasi Obat
Y = Kepuasan Pasien
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Apotek Rawat Jalan RSU
Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu.
2. Waktu Penelitian
Peneltian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019.
25
2. 26
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek (manusia, binatang percobaan,
data laboratorium dll) yang akan diteliti dan telah memenuhi karakteristik
yang ditentukan (Riyanto, 2017). Populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh pasien rawat jalan yang ada di RSU Muhammadiyah Siti Aminah
Bumiayu. Berdasarkan data pada bulan maret 2019 terdapat 2564 pasien
rawat jalan.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat
mewakili populasi. Sampel sebaiknya memenuhi kriteria yang telah di
tentukan. Sampel yang telah ditentukan merupakan bagian dari populasi
target yang akan diteliti secara langsung. Kelompok ini meliputi subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi (Riyanto, 2017).
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan di RSU
Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu. Besar sampel digunakan dengan
menggunakan rumus besar sampel uji hipotesis satu proporsi dari rumus
Slovin, yaitu : n =
Keterangan :
n = Besar sampel minimum
e = Kesalahan (absolute) yang dapat ditolerir, pada penelitian ini dipakai
e= 0,1
3. 27
N = Jumlah populasi
n =
n =
n =
n = = 96,2 ~ 100 sampel
3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling. Dimana pemilihan sampel berdasarkan atas pertimbangan
tertentu yang telah dibuat oleh peneliti, sesuai dengan ciri-ciri atau sifat-
sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Riyanto, 2017).
Dimana penulis memberikan kuiseoner kepada setiap individu
yang di temui dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang dipilih sampel
antara lain:
Kriteria Inklusi :
a) Pasien rawat jalan RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu
yang mampu membaca dan menulis.
b) Bersedia mengisi kuesioner atau bersedia menjadi responden.
c) Pasien yang berusia ≥ 17 tahun.
Kriteria Eksklusi :
a) Pasien rawat inap RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu.
4. 28
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel
terikat.
1. Variabel bebas (Independen) dalam penelitian ini adalah Kualitas
pelayanan informasi obat yang terdiri dari 5 dimensi mutu (servqual)
yaitu reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap),
assurance (jaminan), empathy (empati) dan tangibles (bukti fisik).
2. Variabel terikat (Dependen) adalah kepuasan pasien rawat jalan di
RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu.
E. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel
1. Definisi Operasional Variabel merupakan definisi variabel-variabel
yang akan diteliti secara operasional di lapangan. Definisi operasional
bermanfaat untuk mengarahkan pengurukuran atau pengamatan
terhadap variabel-variabel yang diteliti menjadi terbatas dan penelitian
akan lebih fokus (Riyanto, 2017).
Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1
Variabel Dimensi Definisi
Operasional
Cara Ukur Hasil Ukur atau
Kategori
Skala
Data
Variabel
Kualitas Bukti Fisik Bukti fisik Dengan - Tidak puas Likert
Pelayanan
Informasi
Obat (X)
(tangibles) (tangibles)
adalah adanya
fasilitas fisik,
menggunakan
kuesioner
jika
yang
didapa
nilai
t dari
peralatan,
karyawan, dan
alat-alat yang
tersedia di
Rumah Sakit
dalam
kuesioner 1.
- Kurang
puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 2.
5. 29
(Meilana, 2017). didapat dari
kuesioner 4.
- Sangat puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 5.
Daya
Ketanggapan
(responsivenes)
Dengan
menggunakan
- Tidak puas
jika nilai
Likert
Tanggap merupakan kuesioner yang
(responsive
ness)
sikap karyawan
yang bersedia
didapat dari
kuesioner 1.
untuk membantu - Kurang
pasien dan puas jika
merespon nilai yang
Kehandalan
(reliability)
memberikan
pelayanan
kepada pasien.
Diantaranya
ruang tunggu,
ruang operasi,
dan peralatan
(Meilana, 2017).
Kehandalan
(reliability)
merupakan
kemampuan
Rumah Sakit
untuk
memberikan
pelayanan yang
sesuai dengan
apa yang telah
dijanjikan.
Diantaranya
adalah janji
menepati jadwal
yang sesuai dan
diagnosisnya
terbukti akurat
Dengan
menggunakan
kuesioner
- Puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 3.
- Cukup puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 4.
- Sangat puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 5.
- Tidak puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 1.
- Kurang
puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 2.
- Puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 3.
- Cukup puas
jika nilai
yang
Likert
6. 30
Jaminan
(assurance)
Empati
(empathy)
permintaan
pasien dengan
segera (Meilana,
2017).
Jaminan
(assurance)
adalah
pengetahuan dan
kesopanan
karyawan serta
kemampuan
mereka
menumbuhkan
rasa percaya
serta keyakinan
kepada para
pasien (Meilana,
2017).
Empati
(empathy)
adalah
kemampuan
pihak Rumah
Sakit untuk
Dengan
menggunakan
kuesioner
Dengan
menggunakan
kuesioner
didapat dari
kuesioner 2.
- Puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 3.
- Cukup puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 4.
- Sangat puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 5.
- Tidak puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 1.
- Kurang
puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 2.
- Puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 3.
- Cukup puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 4.
- Sangat puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 5.
- Tidak puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 1.
- Kurang
Likert
Likert
7. 31
Kepuasan
Pasien (Y)
memberikan
perhatian secara
individu kepada
para pasien.
Diantaranya
mengenal pasien
dengan baik,
mengingat
masalah
penyakit
dan sabar
(Meilana, 2017).
Kepuasan
konsumen
adalah perasaan
senang atau
kecewa yang
dialami
pasien setelah
membandingkan
antara persepsi
kinerja (hasil)
suatu produk
dengan harapan-
harapannya
(Meilana, 2017).
Dengan
menggunakan
kuesioner
puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 2.
- Puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 3.
- Cukup puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 4.
- Sangat puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 5.
- Tidak puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 1.
- Kurang
puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 2.
- Puas jika
nilai yang
didapat dari
kuesioner 3.
- Cukup puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 4.
- Sangat puas
jika nilai
yang
didapat dari
kuesioner 5.
Likert
8. 32
2. Skala Pengukuran Variabel
Menurut Riyanto (2017), Skala pengukuran yang digunakan untuk
mengkuantitatifkan kuesioner adalah skala likert. Skala likert merupakan
skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena tertentu. Untuk
memberikan nilai terhadap jawaban dalam kuesioner dibagi menjadi lima
tingkat alternatif jawaban yang disusun bertingkat dengan pemberian
bobot nilai (skor) sebagai berikut:
Pertanyaan :
a) Sangat Puas = 5
b) Cukup Puas = 4
c) Puas = 3
d) Kurang Puas = 2
e) Tidak Puas = 1
Alternatif jawaban yang menggunakan skala likert untuk variabel
X (Kualitas Pelayanan Informasi Obat) dan variabel Y (Kepuasan Pasien).
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang
diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden. Penyebaran
kuesioner dalam teknik pengumpulan data yang disebarkan kepada
responden dengan menyusun daftar pertanyaan. Dengan cara responden
cukup menjawab pertanyaan pada kolom yang sudah tersedia
menggunakan Skala Likert, yaitu memberi pilihan 5 jawaban alternatif
9. 33
diantaranya : Tidak puas diberi nilai 1, Kurang puas diberi nilai 2, Puas
diberi nilai 3, Cukup puas diberi nilai 4, Sangat puas diberi nilai 5.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner atau daftar pertanyaan yang akan diberikan
kepada responden. Selanjutnya akan dijelaskan uji coba instrumen sebagai
berikut :
1. Uji Validitas
Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran. Valid
artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas pada
penelitian ini dilakukan di RSU Allam Medika Bumiayu. Apabila jenis
pertanyaan menggunakan skala likert maka uji validitas yang digunakan
adalah Kolerasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut :
r XY =
Keterangan :
r XY = koefisien korelasi product moment.
n = jumlah sampel.
X = skor pernyataan.
Y = skor total (Riyanto, 2017).
Pengujian validitas telah dilaksanakan di RSU Allam Medika
Bumiayu. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan
10. 34
analisis menggunakan SPSS 16. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui
apakah pertanyaan pada kuesioner layak untuk digunakan. Pertanyaan
dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel, jika nilai rhitung < rtabel = tidak
valid. Uji validitas dilakukan pada 30 responden yang memenuhi kriteria
yang telah ditentukan. Untuk mencari nilai rtabel dengan melihat nilai N=30
atau jumlah sampel yang di pakai pada signifikansi 5% dilihat pada
distribusi nilai rtabel statistik, maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361.
Berdasarkan hasil uji validitas variabel Kualitas Pelayanan Informasi Obat
terhadap kepuasan pasien rawat jalan dengan 16 pertanyaan adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2 Hasil Uji Kuesioner Validitas Kualitas Pelayanan Informasi Obat
terhadap kepuasan pasien Rawat Jalan
No. Item R hitung R tabel Keterangan
Pertanyaan 1 0,611 0,361 Valid
Pertanyaan 2 0,640 0,361 Valid
Pertanyaan 3 0,609 0,361 Valid
Pertanyaan 4 0,652 0,361 Valid
Pertanyaan 5 0,641 0,361 Valid
Pertanyaan 6 0,543 0,361 Valid
Pertanyaan 7 0,720 0,361 Valid
Pertanyaan 8 0,697 0,361 Valid
Pertanyaan 9 0,751 0,361 Valid
Pertanyaan 10 0,637 0,361 Valid
Pertanyaan 11 0,605 0,361 Valid
Pertanyaan 12 0,522 0,361 Valid
Pertanyaan 13 0,745 0,361 Valid
Pertanyaan 14 0,728 0,361 Valid
Pertanyaan 15 0,526 0,361 Valid
Pertanyaan 16 0,749 0,361 Valid
11. 35
S
S
i
t
Berdasarkan hasil tabel uji validitas Kualitas Pelayanan Informasi
Obat terhadap kepuasan pasien rawat jalan dikatakan valid. Hal ini dapat
disimpulkan dengan melihat nilai rhitung dari masing-masing variabel lebih
besar dari nilai rtabel. Hal ini mengindikasikan bahwa dari 16 pertanyaan
dapat digunakan untuk penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan kesetabilan pengukuran, alat dikatakan
reliabel jika digunakan berulang-ulang nilai sama. Uji reliabilitas pada
penelitian ini dilakukan di RSU Allam Medika Bumiayu. Apabila jenis
pertanyaan menggunakan skala likert maka tehnik uji yang digunakan
adalah uji Cronbach’s Alpha.
r ii =
Keterangan :
r ii = Koefisien reliabilitas test.
k = Cacah butir.
2
= Varians skor butir.
2
= Varians skor total (Riyanto, 2017).
Suatu pertanyaan dikatan reliabel jika digunakan berulang-ulang
nilainya sama. Uji reliabilitas diukur menggunakan Cronbach alpha. Jika
nilai Cronbach’s Alpha lebih ≥ konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut
12. 36
reliabel (Riyanto, 2017). Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Pelayanan Informasi
Obat terhadap kepuasan pasien Rawat Jalan
Cronbach's Alpha N of Items Keterangan
0,929 16 Reliabel
Berdasarkan tabel 3.2 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha
pada masing-masing variabel menunjukan nilai yang lebih besar dari 0,6
sehingga dapat dikatakan pertanyaan pada kuisioner secara keseluruhan
reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
H. Analisis Data
Agar tujuan penelitian dapat tercapai maka penelitian ini
menggunakan analisis kuantitatif dengan uji statistika sebagai sarana untuk
menganalisis data yang telah diperoleh. Untuk mempermudah analisis
digunakan aplikasi pengolah data menggunakan SPSS versi 16.0. Analisis
data dalam penelitian ini dimulai dengan menguji validitas dan reliabilitas
instrument penelitian, yang berupa item-item pertanyaan dalam kuisioner.
Setelah itu analisis dilanjutkan dengan menggunakan uji regresi linier
berganda (Meilana, 2017).
Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana penilaian
pasien tentang kualitas pelayanan informasi obat terhadap kepuasan pasien
rawat jalan di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu. Analisis yang
digunakan meliputi pengujian terhadap bukti fisik (tangibles), kehandalan
13. 37
(reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati
dan kepuasan pasien (Meilana, 2017).
Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Model regresi digunakan untuk mengansumsikan bahwa terdapat
hubungan linear antara variabel kualitas pelayanan informasi obat terhadap
kepuasan pasien. Adapun bentuk umum persamaan regresi berganda yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + β1 Χ1 + β2 Χ2 + β3 Χ3 + β4 Χ4 + β5 Χ5 + е
Keterangan :
Y = Kepuasan pasien
a = Konstanta
β = Koefisien regresi
X1 = Bukti Fisik
X2 = Kehandalan
X3 = Jaminan
X4 = Daya Tanggap
X5 = Empati
e = Standar error
Dengan rumus diatas maka akan diketahui seberapa besar pengaruh
dari kelima variabel independent terhadap variabel dependen secara
bersama-sama (Meilana, 2017).