SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
Download to read offline
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
BAHAN AJAR
Keterampilan Sosial dan
Emosional
Pelatihan Pengawas Sekolah
-Eksplorasi Konsep-
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Keterampilan Sosial Emosional Berbasis
Kesadaran Penuh (Mindfulness)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan Sesi
• Peserta dapat menjelaskan makna penting KSE berbasis
kesadaran penuh
• Peserta dapat menjelaskan konsep dasar dan penerapan
kesadaran penuh (mindfulness)
• Peserta dapat menjelaskan 5 konsep dasar KSE
• Peserta dapat menjelaskan penerapan KSE sebagai pengawas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran sosial dan
emosional dan implikasinya terhadap kesejahteraan
psikologis (well-being)?
2. Apa saja 5 keterampilan sosial dan emosional?
3. Apa yang dimaksud KSE berbasis kesadaran penuh?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Keterampilan Sosial Emosional dalam
Bahasa sehari-hari
KSE 1. Kesadaran
diri
•Mengenal diri
•memahami
emosi sendiri
•tau prinsip
hidupnya sendiri
(kejujuran
integritas, dll) /
Berprinsip
•memahami tubuh
sendiri
•Mengenal
kebiasaan baik
dan buruk
KSE 2.
Manajemen diri
•Pandai
mengelola emosi
•Kelola pikiran,
•Kelola perilaku
•Tidak cepat
marah
•tidak cemasan.
•termotivasi,
•tidak mudah
menyerah,
•bisa tahan
stress, optimis,
dll.
KSE 3. Kesadaran
social
•Empati,
•paham perasaan
orang lain,
•toleransi,
•Peka
•Pengertian
•dll
KSE 4.
Keterampilan
berelasi.
•Pandai bergaul,
•open minded
dengan
perbedaan,
•percaya diri,
•Supel
•Alus, sopan,
ramah
•dll
KSE 5.
Pengambilan
keputusan
•Adil
•Penuh
pertimbangan
•Peduli dengan
sesama
•Tidak egois,
•bertanggung
jawab,
•tenggang rasa,
•dll
Dengan menggunakan tiga kata atau frase yang tidak perlu saling berhubungan,
bagaimana Anda menggambarkan seseorang yang terampil sosial emosional?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi Keterampilan Sosial Emosional
• Keterampilan yang berhubungan dengan pengetahuan,
kecakapan dan sikap mengenai aspek sosial dan emosional.
Sosial Emosional
Keterampilan berelasi dengan orang lain Keterampilan mengelola diri sendiri
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Perlu diingat bersama
Emosi bukanlah hal tabu walaupun dalam kehidupan
sehari-hari penggunaan kata emosi sering disandingkan
sebagai sesuatu yang negatif
• “Dia emosional banget sih!”
• “Saya tuh emosi ya!”
Padahal emosi adalah bagian yang penting untuk kita kenali dan kelola sebagai manusia.
Faktanya keberhasilan karir seseorang secara profesional, kesejahteraan psikologis diri sendiri,
dan juga kualitas hubungan dengan orang lain (keluarga, teman, dll) amat ditentukan oleh
kecerdasan emosi seseorang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kesadaran
Diri
KSE 1.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Dalam kehidupan sehari-hari, apakah
selama ini saya mengenal emosi-emosi
saya?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi Kesadaran Diri
• Kesadaran diri merupakan keterampilan yang
cakupannya luas meliputi emosi, pikiran,
nilai-nilai pribadi, dan pemahaman akan
kekuatan dan kekurangan diri
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KESADARAN DIRI
Memahami dan
Menghayati….
Emosi Saat ini saya sedang gelisah
Saat ini saya sedang marah
Saya bahagia Ketika saya dapat…
Saya kecewa Ketika saya mendengar …
Pikiran “saya sudah berpikir negatif tentang orang
ini”
“saya
Nilai-nilai diri Sesibuk apapun saya, sabtu minggu
hanyalah untuk keluarga
Kekuatan / kelebihan Saya punya etos kerja yang tinggi
Keterbatasan Saya tidak mampu mengerjakan hal yang
mendadak
Saya kurang rapi dalam hal adminstratif
Percaya diri Saya percaya saya selalu bisa adaptasi
Fokus Modul
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Berlatih mengidentifikasi
emosi dengan jujur
• Identifikasi setidaknya 4
emosi yang cukup sering
muncul selama dua minggu
belakangan (cukup ketik nama emosinya saja)
Aktivitas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• Apakah kita sudah benar-benar jujur dengan diri kita saat
menyebutkan emosi yang muncul?
Apakah kita terlalu banyak fokus ke emosi negatif?
Atau apakah kita berusaha menutupi emosi negatif dengan
emosi positif karena malu mengakuinya?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Gunung Es Emosi
• Di balik emosi utama
biasanya ada emosi lain
yang mengiringi /
melatarbelakangi
Emosi utama yang dirasakan dan atau ditunjukkan
Beragam emosi lain yang menjadi akar emosi utama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Marah
Cemas
Takut
Sedih
Merasa bersalah
Frustrasi
Jenuh
Lelah
Malu
Sedih
Marah Kecewa
Berduka
Rindu
Trauma
Bosan
Lelah
Terluka
Malu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Gambarkan gunung
es emosimu
• Pilih satu emosi yang
pernah / sering
dirasakan (misalkan ketika
Anda berkonflik dengan anak,
pasangan, atau rekan kerja)
• Identifikasi
emosi-emosi lain yang
menjadi latar belakang
emosinya
Aktivitas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa yang bisa kita pelajari dari sesi
kesadaran diri?
Kesimpulan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Manajemen
Diri
KSE 2.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apakah selama ini saya lebih sering
mengelola emosi atau dikuasai emosi?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi Manajemen Diri
Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan
perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan
untuk mencapai tujuan dan aspirasi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Manajemen diri dimulai dari..
• Manajemen diri dimulai dari kesadaran diri, yakni kita
menyadari apa yang terjadi di dalam diri kita (pikiran apa
yang memenuhi kepala kita, emosi apa yang kita rasakan)
sebelum akhirnya pikiran dan emosi itu kita wujudkan
menjadi perilaku
• Namun, ada kalanya pikiran dan emosi kita tidak
terbendung. Sehingga kita perlu mengambil jeda untuk
menenangkan diri kita
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mari Tarik Napas…
• Rilekskan badan
• Tarik napas yang dalam
• Hembuskan…
• Tarik napas yang dalam
• Hembuskan…
• (ulangi beberapa kali)
Aktivitas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
STOP!
Stop Berhenti sejenak
Take a breath Ambil nafas dalam
Observe Amati sensasi pada tubuh, perasaan,
pikiran, dan lingkungan
Proceed Selesai dan lanjutkan kembali aktivitas
Aktivitas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa yang bisa kita pelajari dari Teknik STOP
untuk manajemen diri?
Kesimpulan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kesadaran
Sosial
KSE 3.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ketika berelasi dengan orang lain, apakah saya
sadar dengan kondisi, situasi, perspektif, cara
berpikir dan perasaan orang-orang di sekitar saya?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi Kesadaran Sosial
Kesadaran sosial adalah kemampuan untuk memahami
sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain
termasuk mereka yang berasal dari latar belakang,
budaya, dan konteks yang berbeda-beda.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kisah Bapak Tua dan Dua Anak Berisik di
Kereta
Kasus
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pada suatu hari, bayangkan Anda sedang di perjalanan naik kereta. Misalkan kereta dari
Surabaya ke Jakarta. Anda ingin tidur di perjalanan karena sudah seminggu ini tidur
begadang mengerjakan banyak proyek dengan target yang berdekatan. Saat itu pukul
20.00, baru saja Anda hampir terlelap, tiba-tiba dua anak kecil berusia sekitar 4 dan 6
tahun berteriak, tertawa dan berlari-lari mundar-mandir. Anda melihat situasi sekitar dan
mendapati ayah dari kedua anak itu persis di belakang Anda. Orang-orang di sekitar yang
sedang bermain game di smartphone, sedang bercengkrama atau sedang makan terlihat
agak terganggu, tetapi semuanya diam saja. Anak-anak itu sesekali diam, tapi kemudian
tertawa kencang lagi, memperebutkan mainan, lari ke sana kemari. Anda yang sudah
kurang tidur seminggu lebih tidak bisa menahan diri.
Anda segera menegur ayah dari anak-anak tersebut dengan nada yang cukup tajam, “Pak,
ini kendaraan umum, banyak yang terganggu dan tidak bisa istirahat. Anaknya tolong
dikondisikan ya, Pak”.
Kasus
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bagaimana Tanggapan Anda atas kasus di atas?
Diskusi
1. Apa yang dirasakan orang tersebut?
2. Mengapa ia melakukan hal tersebut?
3. Apa yang saya rasakan jika saya berada di situasinya?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sekilas, dari matanya terpancar kelelahan dan kesedihan. Namun, Bapak itu
tersenyum sedikit, menatap mata Anda dan berkata,
“Maaf, ibu dari kedua anak ini baru saja meninggal. Tiga hari ini mereka tidak
bisa tertawa karena mereka menangis terus. Baru sekarang mereka bisa
tertawa, dan kami akan turun di Bandung beberapa saat lagi, jadi semoga
mereka tidak menganggu terlalu lama. Saya coba panggil mereka ya”
*diadaptasi dari:
Covey, S. R. (2013). The 7 habits of highly effective people: Powerful lessons in personal
change. Simon and Schuster.
Kasus
Bagaimana dengan jawaban sang ayah?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Empati
Empati adalah kemampuan untuk mengenali dan
memahami serta ikut merasakan perasaan-emosi
orang lain
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Empati untuk menghapus prasangka
• Sering kali kita sudah melakukan judgment (penghakiman)
terhadap seseorang
• Bapak tua dan anak kecil berisik 🡪 “Pasti Bapaknya tidak
bisa mendidik anak”
• Pada banyak kasus, kita berperilaku sesuai dengan
judgment kita terhadap orang lain dan meniadakan empati
dari diri kita
• Dengan berusaha membayangkan situasi orang lain, atau
dengan bertanya mengenai situasi orang lain, kita akan
mampu lebih berempati dan menghindari
judgment-judgment di kepala kita
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• Setiap orang memiliki alasan untuk berperilaku
tertentu (seperti sang Ayah yang membiarkan
anaknya berlari dan berteriak di kereta)
Apakah mungkin kita bisa membaca situasi dan
memahami setiap orang yang perilakunya kita
anggap sulit?
Kesimpulan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Keterampilan
Berelasi
KSE 4.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apakah saya mampu membangun dan menjalin
hubungan yang positif dengan orang lain?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi keterampilan berelasi
Keterampilan berelasi adalah keterampilan untuk
membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan
yang sehat dan suportif. Apa yang dimaksud dengan
hubungan yang sehat dan suportif adalah hubungan
yang saling menghargai, jujur, percaya, berkompromi,
mendukung, tidak mengekang dan tidak memaksa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Keterampilan Berelasi
Keterampilan berelasi dapat dilihat dari tiga keterampilan di
bawah ini:
1. Membangun hubungan yang positif
relasi yang terjalin dilandasi dengan keterbukaan, penghargaan, kebaikan, dll
2. Mengembangkan kemampuan bekerja sama
Mampu menyusun dan menyepakati tujuan bersama, saling mendukung, dll
3. Dapat menyelesaikan konflik
Jika terjadi perselisihan, mampu diatasi dengan percakapan terbuka,
tenang, saling memahami dan saling berempati.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tantangan utama dalam menjaga relasi
● Komunikasi yang tidak baik, dapat menjadi pemicu masalah dan juga
memperpanjang masalah
KOMUNIKASI
● Komunikasi yang baik menguatkan relasi yang sudah dibangun
● Komunikasi yang baik dapat membantu kita mencapai kesepakatan bersama
● Komunikasi yang baik dapat membantu kita menyelesaikan konflik dengan
ringan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Diperlukan komunikasi yang ‘baik’
Mengkomunikasikan apa yang kita pikirkan dan rasakan sambil memahami dan
mempertimbangkan perspektif dan perasaan orang lain serta mendiskusikan topik
pembicaraan dengan penuh keterbukaan untuk mencapai kesepakatan bersama.
KOMUNIKASI
Efektif Empatik
Hubungan yang sehat dan suportif
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMUNIKASI
Efektif Empatik
Kesadaran Sosial
(KSE 3)
3C I Statement Active-Constructive
Responding
Clear, Confident, Calm
Jelas, Yakin, Tenang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
3C (Clear, Confident, Calm)
• Tidak berputar-putar, singkat.
Clear (jelas)
• Yakin, mantap, tidak penuh keraguan,
tidak plin-plan
Confident
(percaya diri)
• Menyampaikan dengan tenang, tidak
terburu-buru
Calm (tenang)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
“I statement”
• Teknik komunikasi “I statement” atau “I
message” adalah teknik untuk berbicara dengan
seseorang dan menyampaikan maksud Anda
dengan fokus pada perasaan atau pikiran
mengenai suatu situasi tanpa terkesan
menggurui, menyalahkan, atau menyerang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kolom mana yang berpotensi menimbulkan konflik?
Kamu ga bisa ya beresin rumah? Kamu
kok betah sih lihat rumah kayak kapal
pecah
Aku cukup sedih dan pusing tiap pulang
ke rumah dalam keadaan berantakan
Kamu harus bilang kalau gak sanggup.
Jangan tiba-tiba nangis
Aku senang loh kalau kamu mau cerita
pas ada masalah
Kamu jadi anak pulang malam mulu! Sebagai orang tua aku khawatir setiap
kali kamu pulangnya larut
Bapak itu harusnya menjelaskan dulu
ke guru-guru, baru jalankan sistemnya
Kalau boleh memberi saran, saya pikir
lebih baik kalau ke depannya, Bapak,
selaku pimpinan di sekolah ini,
menjelaskan dulu kepada guru-guru apa
itu kurikulum merdeka sebelum langsung
menerapkannya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Active Constructive Responding
• Adalah cara bereaksi terhadap peristiwa
baik dengan cara merespon secara aktif
dan membangun. Teknik komunikasi ini
dapat mendorong terjalinnya relasi yang
sehat dan suportif.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bu/Pak, aku lolos seleksi lomba nyanyi
tingkat provinsi…
Wah keren!
Kapan? Apa yang harus disiapkan?
Ceritain dong ke Ibu.
loh kok ga izin dulu,
Nanti nilai sekolahnya turun
kamu tugas sekolah aja keteteran,
sekarang ikut-ikut lagi yang ga penting.
Oh bagus-bagus… Ohya?
Mamah juga dulu pernah ikut sampai
tingkat nasional (fokus ke diri sendiri)
Constructive Destructive
Active
Passive
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pak, puji syukur sekolah saya jadi
percontohan sekolah hijau tingkat kota….
Wah selamat!
Udah persiapan apa saja?
bagaimana ceritanya sampai jadi
percontohan?
Nambah-nambah kerjaan aja, Pak!
Paling nanti juga capek sendiri
Oh bagus itu. Hanya tingkat kota?
Sekolah X udah duluan ikut, bagus itu.
saya juga dulu waktu jadi Kepala sekolah
sampai jadi contoh provinsi
Constructive Destructive
Active
Passive
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Keterampilan Berelasi dan Teknik Komunikasi
Empatik-Efektif
Menjalin relasi
positif
Kemampuan
Kerjasama
Penyelesaian Konflik
3C
I Statement
Active-Constructive
“saya dengar sekolah Ibu terpilih jadi ………….. wah selamat ya!
bagaimana ceritanya?”
Menggunakan komunikasi active-constructive agar tercipta hubungan
yang suportif, empatik, dan saling menghargai
Menyampaikan maksud dengan jelas, percaya diri, dan ketenangan
untuk mencapai tujuan bersama
“Terima kasih sudah menjelaskan situasinya. Menurut saya, hal yang
perlu menjadi fokus utama kita saat ini bukanlah meningkatkan motivasi
guru yang malas, tetapi mencari tahu mengapa mereka tidak termotivasi.
Menggunakan “I statement” dan memahami perspektif orang lain agar
tidak debat kusir menunjukan siapa yang benar dan siapa yang salah
“Saya merasa alangkah lebih baik kalau Bapak segera melapor ke
pengawas atau ke Dinas Pendidikan jika hal seperti ini terjadi lagi”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Jika semua teknik komunikasi
belum berhasil
● Tarik napas
● Ambil jeda
● Praktikkan STOP
kapanpun Anda mulai
gusar, cemas, atau ingin
marah
Pengingat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bagaimana teknik komunikasi saya selama ini?
Apa yang bisa saya perbaiki untuk kehidupan saya
ke depannya?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pengambilan
Keputusan
KSE 5.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Dalam pengambilan keputusan, apakah
keputusan-keputusan yang saya ambil berdampak
positif bagi diri saya dan orang lain?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah kemampuan untuk
mengambil pilihan-pilihan membangun yang
berdasar atas kepedulian, pertimbangkan
standar-standar etis dan rasa aman, serta untuk
mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari
bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk
kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri,
masyarakat, dan kelompok.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum
mengambil keputusan
● Bagaimana keputusan ini berdampak pada orang lain?
● Apakah keputusan ini layak?
● Mengapa saya ingin membuat pilihan ini? Apakah keputusan
ini condong untuk kebaikan nama sendiri atau bermanfaat
untuk orang banyak?
● Apakah alasan dari keputusan saya sudah cukup kuat?
● Apakah ini akan membantu saya?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
POOCH FRAMEWORK
Problem
Definisikan masalahnya dengan konkrit
Option
Petakan solusi apa saja yang bisa dilakukan
Outcomes
Dari setiap solusi yang bisa dilakukan, apa hasil yang
diharapkan? dan apa yang perlu diantisipas?
Choices
Pilihan mana yang akhirnya diambil dengan mempertimbangkan
kebaikan untuk sebanyak-banyak pihak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
P O O CH
Problem Option Outcomes Choices
Apa saja yang bisa dilakukan apa yang akan terjadi?
Pilihan apa yang saya ambil
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kepala Sekolah SMP “Kadang Bahagia” di Jambi mengeluhkan
bahwa guru-guru tidak termotivasi alias bermalas-malasan
dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan juga
melakukan tugas administratif.
Apa yang bisa dilakukan?
KASUS
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
P
Guru “malas” dan
tidak termotivasi
dalam
menjalankan
tugasnya
sebagai pengajar
dan
melaksanakan
tugas
administrasi
Mengundang trainer /
motivator handal /
guru inspiratif
nasional
Membuat pelatihan
“manajemen waktu”
untuk guru-guru
Membuat Outbond
untuk refreshing
Guru akan menjadi lebih
bersemangat
Guru akan terinspirasi
Guru akan lebih terampil
membagi waktu
Semua kerjaan selesai
Guru lebih memiliki tujuan
Guru bisa mencapai
tujuan-tujuan
Mengundang
guru
inspiratif
nasional
agar
guru-guru
lebih
termotivasi
(dan ada
kenalan)
O O CH
Problem Option Outcomes Choices
Apa saja yang bisa dilakukan apa yang akan terjadi?
Pilihan apa yang saya ambil
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh di atas adalah contoh tidak tepat
Masalah tidak teridentifikasi dengan jelas sehingga solusi yang
ditawarkan sudah pasti tidak tepat sasaran
Malas → apa yang menyebabkan guru malas?
Kepala Sekolah dan Pengawas perlu menggali lebih dalam
akar dari “malas” (kesadaran sosial)
Bisa jadi malas bersumber dari:
1) Tuntutan pekerjaan yang sudah terlalu banyak
2) Guru-guru merasa tidak diperhatikan oleh sekolah
3) Gaji kurang besar?
4) Guru di sekolah “Kadang Bahagia” tidak menghayati
perannya sebagai guru
Memberi pelatihan belum tentu menjadi solusi yang baik
Perlu juga dipertimbangkan pro dan kontranya (biaya, waktu, dll)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
P
Guru memiliki
beban kerja
administratif
yang teramat
banyak sehingga
lelah dengan
tugas lain seperti
mengajar
Reformasi
administratif dan
birokrasi
Merekrut tambahan
beberapa guru dan
tenaga kependidikan
Membuat tim pokja
(kelompok kerja)
untuk reformasi
administratif
+ Beban kerja guru akan
menjadi lebih ringan
- Ada banyak dokumen dan
sistem yang perlu di cek
ulang (RPP jadi 1 halaman)
+ tugas mengajar dan
administrasi akan lebih
ringan
- Sekolah perlu
menyiapkan budget
+ Tim pokja akan fokus
menganalisis dokumen dan
sistem yang perlu diperbaiki
+ Kepala sekolah tidak
memikul beban sendiri
- Sementara waktu akan
ada guru yang fokus
menjadi tim pokja
Setelah
mempertimba
ngkan opsi
dan outcome,
membentuk
tim pokja
adalah pilihan
yang paling
realistis
O O CH
Problem Option Outcomes Choices
Apa saja yang bisa dilakukan apa yang akan terjadi?
Pilihan apa yang saya ambil
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ketika menghadapi suatu masalah, apakah
kita sudah benar-benar memahami akar dari
masalahnya serta bisa mendefinisikan
masalahnya lebih konkrit?
Apakah kita sudah bijak dalam membuat keputusan?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kesadaran
Penuh
(Mindfulness)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apakah saya sudah cukup mindful / sadar penuh /
eling dalam menjalani hidup sehari-hari?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ketiadaan kesadaran penuh dalam kehidupan
sehari-hari
● Ketika cuci piring tiba-tiba saja sudah selesai
● ketika naik kendaraan tiba-tiba saja sudah sampai (untung dengan
selamat!)
● Ketika berjalan kaki tiba-tiba sudah sampai
● Duduk di kursi depan kelas saat narasumber berbicara tetapi pikiran
Anda melamunkan hal lain
● Tidak memahami poin-poin yang disampaikan lawan bicara Anda
(rekan kerja, istri/suami, anak, saudara) karena sibuk dengan gawai
Anda
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
hidup tidak sadar penuh
Rasanya waktu cepat habis
kerjaan belum selesai
tapi lelah (karena pikiran ke sana kemari)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kesadaran penuh dalam kehidupan sehari-hari
• Tidak melampiaskan amarah ke anak atau pasangan Ketika
stress di kantor
• Tidak melampiaskan amarah ke bawahan saat ada masalah
rumah tangga
• Tidak makan banyak karena stress
• Tidak merokok lebih banyak karena stress
• Naik motor tidak melamun
• Bercakap-cakap dengan orang tanpa mengecek
smartphone
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi Kesadaran Penuh
Kesadaran penuh (mindfulness) adalah kesadaran yang muncul
ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada
kondisi saat ini dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan
kebaikan. Memberikan perhatian artinya kita secara sengaja fokus
pada apa yang sedang kita kerjakan. Rasa ingin tahu artinya kita
penuh dengan keingintahuan, kekaguman dan tanpa penghakiman
atas sesuatu yang sedang kita beri perhatian. Kebaikan artinya kita
menggunakan prinsip cinta kasih untuk menghargai, bersyukur atas
apapun yang sedang kita hadapi atau kita lakukan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mari berjeda kembali (stop)
Tarik napas…
amati napas yang berhembus masuk dan keluar
(perhatian pada kondisi saat ini)
Jika ada pikiran, perasaan atau sensasi yang muncul
(entah itu bahagia, sedih, lelah) → amati perasaan itu
(rasa ingin tahu dengan kekaguman)
Berterima kasih lah pada semua rasa dan pikiran itu karena
mereka menjadikan kita manusia
(Kebaikan dan welas asih)
Aktivitas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bagaimana rasanya setelah menyadari napas?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kesadaran penuh (mindfulness) sebagai
basis KSE
• Kesadaran penuh (mindfulness) jika terus dikembangkan dapat menjadi
pondasi dasar untuk semua KSE. Dengan kesadaran penuh, otomatis
kita akan semakin dapat menyadari emosi dan pikiran yang kita rasakan
(kesadaran diri). Dengan kesadaran penuh, kita akan lebih bisa
mengendalikan diri kita (pengendalian diri). Kesadaran penuh dapat
membuat kita lebih empatik terhadap orang lain (kesadaran sosial).
Kesadaran penuh dapat membantu kita untuk berelasi dengan lebih baik
lagi dan membuat keputusan yang lebih bijak untuk berbagai pihak
(keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa yang telah kita pelajari sejauh ini?
Renungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Daftar Pustaka
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007
• Perdirjen No 6565/B/GT/2020 tentang model pengembangan kompetensi guru
• Wax, R. (2018). How to be Human: The Manual. Penguin UK.
• Covey, S. R. (2013). The 7 habits of highly effective people: Powerful lessons in personal
change. Simon and Schuster.
• Kabat-Zinn, J. (1994). Wherever you go. There You Are: Mindfulness Meditation in
Everyday Life.
• Siegel, R. D., Germer, C. K., & Olendzki, A. (2009). Mindfulness: What is it? Where did it
come from?. In Clinical handbook of mindfulness (pp. 17-35). Springer New York.
• Williams, J. M. G., & Kuyken, W. (2012). Mindfulness-based cognitive therapy: a
promising new approach to preventing depressive relapse. FOCUS, 10(4), 489-491.
• Teasdale, J. D., Segal, Z. V., Williams, J. M. G., Ridgeway, V. A., Soulsby, J. M., & Lau,
M. A. (2000). Prevention of relapse/recurrence in major depression by mindfulness-based
cognitive therapy. Journal of consulting and clinical psychology, 68(4), 615.
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2022). Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan
Emosional
• https://casel.org/fundamentals-of-sel/what-is-the-casel-framework/ diakses tanggal 15
Januari 2022
• https://www.panoramaed.com/blog/guide-to-core-sel-competencies diakses tanggal 5
Februari 2022
• https://innerexplorer.org/mbsel diakses tanggal 6 Februari 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Terima
kasih

More Related Content

What's hot

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxEmmiFaulina
 
KEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASKEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASAlQariah
 
aKSI nYATA TOPIK PERUNDUNGAN bu lis.pptx
aKSI nYATA TOPIK PERUNDUNGAN bu lis.pptxaKSI nYATA TOPIK PERUNDUNGAN bu lis.pptx
aKSI nYATA TOPIK PERUNDUNGAN bu lis.pptxMayaMarcellina
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxSidikPurnomo19
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF.pptxDesniaLimbong
 
Angket kedisiplinan siswa
Angket kedisiplinan siswaAngket kedisiplinan siswa
Angket kedisiplinan siswaYuyun Yuningsih
 
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxssuserbceab6
 
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxAksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxIdawatiIdawati4
 
Aksi Nyata Topik Mengenal KOSP.pptx
Aksi Nyata Topik Mengenal KOSP.pptxAksi Nyata Topik Mengenal KOSP.pptx
Aksi Nyata Topik Mengenal KOSP.pptxkusmirahayu
 
Aksi nyata Disiplin Positif.pdf
Aksi nyata Disiplin Positif.pdfAksi nyata Disiplin Positif.pdf
Aksi nyata Disiplin Positif.pdfsitiaminah345699
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxErniWardhani
 
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdfEKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdfYuliaNingsih95
 
Aksi Nyata Keyakinan Kelas_compressed.pptx
Aksi Nyata Keyakinan Kelas_compressed.pptxAksi Nyata Keyakinan Kelas_compressed.pptx
Aksi Nyata Keyakinan Kelas_compressed.pptxAgusBuntara1
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxArmanDino4
 
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdf
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdfAksi Nyata mengenal KOSP.pdf
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdfNUROHMANNUROHMAN2
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxMuhararMuharar
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
 
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Feryferypindasagi
 
Disiplin Positif.pptx
Disiplin Positif.pptxDisiplin Positif.pptx
Disiplin Positif.pptxYogaDionisius
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdfDemonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdfagustinawiniastuti
 

What's hot (20)

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
 
KEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASKEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELAS
 
aKSI nYATA TOPIK PERUNDUNGAN bu lis.pptx
aKSI nYATA TOPIK PERUNDUNGAN bu lis.pptxaKSI nYATA TOPIK PERUNDUNGAN bu lis.pptx
aKSI nYATA TOPIK PERUNDUNGAN bu lis.pptx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF.pptx
 
Angket kedisiplinan siswa
Angket kedisiplinan siswaAngket kedisiplinan siswa
Angket kedisiplinan siswa
 
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
 
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docxAksi Nyata Modul 3.2.docx
Aksi Nyata Modul 3.2.docx
 
Aksi Nyata Topik Mengenal KOSP.pptx
Aksi Nyata Topik Mengenal KOSP.pptxAksi Nyata Topik Mengenal KOSP.pptx
Aksi Nyata Topik Mengenal KOSP.pptx
 
Aksi nyata Disiplin Positif.pdf
Aksi nyata Disiplin Positif.pdfAksi nyata Disiplin Positif.pdf
Aksi nyata Disiplin Positif.pdf
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
 
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdfEKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
EKSPLORASI KONSEP PAGE 17 REFLEKSI D.4A.pdf.pdf
 
Aksi Nyata Keyakinan Kelas_compressed.pptx
Aksi Nyata Keyakinan Kelas_compressed.pptxAksi Nyata Keyakinan Kelas_compressed.pptx
Aksi Nyata Keyakinan Kelas_compressed.pptx
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
 
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdf
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdfAksi Nyata mengenal KOSP.pdf
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdf
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
 
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
 
Disiplin Positif.pptx
Disiplin Positif.pptxDisiplin Positif.pptx
Disiplin Positif.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdfDemonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
 

Similar to KSE3

Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Elaborasi  Pemahaman  dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptxElaborasi  Pemahaman  dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptxAbdulWafi65
 
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptxpptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptxSuardiSuardi16
 
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptxPPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptxBerflyResthaSuwanoto
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...budiyono67
 
MATERI KETERKAITAN DEFERENSIASI DAN KSE.pptx
MATERI KETERKAITAN DEFERENSIASI DAN KSE.pptxMATERI KETERKAITAN DEFERENSIASI DAN KSE.pptx
MATERI KETERKAITAN DEFERENSIASI DAN KSE.pptxEmanuelFernandez43
 
Materi Training Simple Empowerment Technique : Tehnik Pemberdayaan Diri dan S...
Materi Training Simple Empowerment Technique : Tehnik Pemberdayaan Diri dan S...Materi Training Simple Empowerment Technique : Tehnik Pemberdayaan Diri dan S...
Materi Training Simple Empowerment Technique : Tehnik Pemberdayaan Diri dan S...Mohamad Soleh AIDA Consultant
 
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...Kanaidi ken
 
MOTIVATION TIP’S FOR EVERYONE - Negative Emotion's
MOTIVATION TIP’S FOR EVERYONE - Negative Emotion'sMOTIVATION TIP’S FOR EVERYONE - Negative Emotion's
MOTIVATION TIP’S FOR EVERYONE - Negative Emotion'sHome
 
Motivation tip’s for everyone negative emotion's
Motivation tip’s for everyone   negative emotion'sMotivation tip’s for everyone   negative emotion's
Motivation tip’s for everyone negative emotion'sHome
 
Respon mendengar dan empati
Respon mendengar dan empati Respon mendengar dan empati
Respon mendengar dan empati fitri norlida
 
Jenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosiJenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosifiro HAR
 
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Kanaidi ken
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
sosialisasi kurikulum 2013
sosialisasi kurikulum 2013sosialisasi kurikulum 2013
sosialisasi kurikulum 2013Mas Rauf
 

Similar to KSE3 (20)

Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Elaborasi  Pemahaman  dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptxElaborasi  Pemahaman  dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptx
 
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptxpptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
 
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptxPPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
 
MATERI KETERKAITAN DEFERENSIASI DAN KSE.pptx
MATERI KETERKAITAN DEFERENSIASI DAN KSE.pptxMATERI KETERKAITAN DEFERENSIASI DAN KSE.pptx
MATERI KETERKAITAN DEFERENSIASI DAN KSE.pptx
 
Materi Training Simple Empowerment Technique : Tehnik Pemberdayaan Diri dan S...
Materi Training Simple Empowerment Technique : Tehnik Pemberdayaan Diri dan S...Materi Training Simple Empowerment Technique : Tehnik Pemberdayaan Diri dan S...
Materi Training Simple Empowerment Technique : Tehnik Pemberdayaan Diri dan S...
 
Makalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasnaMakalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasna
 
Insan holistik
Insan holistikInsan holistik
Insan holistik
 
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
 
Osis yang tangguh
Osis yang tangguhOsis yang tangguh
Osis yang tangguh
 
MOTIVATION TIP’S FOR EVERYONE - Negative Emotion's
MOTIVATION TIP’S FOR EVERYONE - Negative Emotion'sMOTIVATION TIP’S FOR EVERYONE - Negative Emotion's
MOTIVATION TIP’S FOR EVERYONE - Negative Emotion's
 
Motivation tip’s for everyone negative emotion's
Motivation tip’s for everyone   negative emotion'sMotivation tip’s for everyone   negative emotion's
Motivation tip’s for everyone negative emotion's
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 
Respon mendengar dan empati
Respon mendengar dan empati Respon mendengar dan empati
Respon mendengar dan empati
 
Quantum learning 01
Quantum learning 01Quantum learning 01
Quantum learning 01
 
Jenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosiJenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosi
 
Bengkel Pengurusan Stress
Bengkel Pengurusan StressBengkel Pengurusan Stress
Bengkel Pengurusan Stress
 
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
sosialisasi kurikulum 2013
sosialisasi kurikulum 2013sosialisasi kurikulum 2013
sosialisasi kurikulum 2013
 

More from EstyRokhyani1

6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx
6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx
6. Menyusun TP dan ATP (2).pptxEstyRokhyani1
 
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdfEstyRokhyani1
 
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfasesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfEstyRokhyani1
 
Asessmen IKM 2023.pdf
Asessmen IKM 2023.pdfAsessmen IKM 2023.pdf
Asessmen IKM 2023.pdfEstyRokhyani1
 
4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxEstyRokhyani1
 
3. INSPIRASI LITERASI (Guru).pptx
3. INSPIRASI LITERASI (Guru).pptx3. INSPIRASI LITERASI (Guru).pptx
3. INSPIRASI LITERASI (Guru).pptxEstyRokhyani1
 
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxEstyRokhyani1
 
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxPRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxEstyRokhyani1
 
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.pptRAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.pptEstyRokhyani1
 
PENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
PENGELOLAAN KINERJA ASN.pptPENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
PENGELOLAAN KINERJA ASN.pptEstyRokhyani1
 
6. Menyusun TP dan ATP.pptx
6. Menyusun TP dan ATP.pptx6. Menyusun TP dan ATP.pptx
6. Menyusun TP dan ATP.pptxEstyRokhyani1
 
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptxEstyRokhyani1
 

More from EstyRokhyani1 (13)

6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx
6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx
6. Menyusun TP dan ATP (2).pptx
 
IKM.pptx
IKM.pptxIKM.pptx
IKM.pptx
 
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
 
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfasesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
 
Asessmen IKM 2023.pdf
Asessmen IKM 2023.pdfAsessmen IKM 2023.pdf
Asessmen IKM 2023.pdf
 
4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
 
3. INSPIRASI LITERASI (Guru).pptx
3. INSPIRASI LITERASI (Guru).pptx3. INSPIRASI LITERASI (Guru).pptx
3. INSPIRASI LITERASI (Guru).pptx
 
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxPRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
 
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.pptRAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
 
PENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
PENGELOLAAN KINERJA ASN.pptPENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
PENGELOLAAN KINERJA ASN.ppt
 
6. Menyusun TP dan ATP.pptx
6. Menyusun TP dan ATP.pptx6. Menyusun TP dan ATP.pptx
6. Menyusun TP dan ATP.pptx
 
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
2. Pengantar Materi Persiapan IKM.pptx
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

KSE3

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi BAHAN AJAR Keterampilan Sosial dan Emosional Pelatihan Pengawas Sekolah -Eksplorasi Konsep-
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Keterampilan Sosial Emosional Berbasis Kesadaran Penuh (Mindfulness)
  • 3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tujuan Sesi • Peserta dapat menjelaskan makna penting KSE berbasis kesadaran penuh • Peserta dapat menjelaskan konsep dasar dan penerapan kesadaran penuh (mindfulness) • Peserta dapat menjelaskan 5 konsep dasar KSE • Peserta dapat menjelaskan penerapan KSE sebagai pengawas
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran sosial dan emosional dan implikasinya terhadap kesejahteraan psikologis (well-being)? 2. Apa saja 5 keterampilan sosial dan emosional? 3. Apa yang dimaksud KSE berbasis kesadaran penuh?
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Keterampilan Sosial Emosional dalam Bahasa sehari-hari KSE 1. Kesadaran diri •Mengenal diri •memahami emosi sendiri •tau prinsip hidupnya sendiri (kejujuran integritas, dll) / Berprinsip •memahami tubuh sendiri •Mengenal kebiasaan baik dan buruk KSE 2. Manajemen diri •Pandai mengelola emosi •Kelola pikiran, •Kelola perilaku •Tidak cepat marah •tidak cemasan. •termotivasi, •tidak mudah menyerah, •bisa tahan stress, optimis, dll. KSE 3. Kesadaran social •Empati, •paham perasaan orang lain, •toleransi, •Peka •Pengertian •dll KSE 4. Keterampilan berelasi. •Pandai bergaul, •open minded dengan perbedaan, •percaya diri, •Supel •Alus, sopan, ramah •dll KSE 5. Pengambilan keputusan •Adil •Penuh pertimbangan •Peduli dengan sesama •Tidak egois, •bertanggung jawab, •tenggang rasa, •dll Dengan menggunakan tiga kata atau frase yang tidak perlu saling berhubungan, bagaimana Anda menggambarkan seseorang yang terampil sosial emosional?
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi Keterampilan Sosial Emosional • Keterampilan yang berhubungan dengan pengetahuan, kecakapan dan sikap mengenai aspek sosial dan emosional. Sosial Emosional Keterampilan berelasi dengan orang lain Keterampilan mengelola diri sendiri
  • 7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Perlu diingat bersama Emosi bukanlah hal tabu walaupun dalam kehidupan sehari-hari penggunaan kata emosi sering disandingkan sebagai sesuatu yang negatif • “Dia emosional banget sih!” • “Saya tuh emosi ya!” Padahal emosi adalah bagian yang penting untuk kita kenali dan kelola sebagai manusia. Faktanya keberhasilan karir seseorang secara profesional, kesejahteraan psikologis diri sendiri, dan juga kualitas hubungan dengan orang lain (keluarga, teman, dll) amat ditentukan oleh kecerdasan emosi seseorang.
  • 8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kesadaran Diri KSE 1.
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dalam kehidupan sehari-hari, apakah selama ini saya mengenal emosi-emosi saya? Renungan
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi Kesadaran Diri • Kesadaran diri merupakan keterampilan yang cakupannya luas meliputi emosi, pikiran, nilai-nilai pribadi, dan pemahaman akan kekuatan dan kekurangan diri
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KESADARAN DIRI Memahami dan Menghayati…. Emosi Saat ini saya sedang gelisah Saat ini saya sedang marah Saya bahagia Ketika saya dapat… Saya kecewa Ketika saya mendengar … Pikiran “saya sudah berpikir negatif tentang orang ini” “saya Nilai-nilai diri Sesibuk apapun saya, sabtu minggu hanyalah untuk keluarga Kekuatan / kelebihan Saya punya etos kerja yang tinggi Keterbatasan Saya tidak mampu mengerjakan hal yang mendadak Saya kurang rapi dalam hal adminstratif Percaya diri Saya percaya saya selalu bisa adaptasi Fokus Modul
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Berlatih mengidentifikasi emosi dengan jujur • Identifikasi setidaknya 4 emosi yang cukup sering muncul selama dua minggu belakangan (cukup ketik nama emosinya saja) Aktivitas
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi • Apakah kita sudah benar-benar jujur dengan diri kita saat menyebutkan emosi yang muncul? Apakah kita terlalu banyak fokus ke emosi negatif? Atau apakah kita berusaha menutupi emosi negatif dengan emosi positif karena malu mengakuinya? Renungan
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Gunung Es Emosi • Di balik emosi utama biasanya ada emosi lain yang mengiringi / melatarbelakangi Emosi utama yang dirasakan dan atau ditunjukkan Beragam emosi lain yang menjadi akar emosi utama
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Marah Cemas Takut Sedih Merasa bersalah Frustrasi Jenuh Lelah Malu Sedih Marah Kecewa Berduka Rindu Trauma Bosan Lelah Terluka Malu
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Gambarkan gunung es emosimu • Pilih satu emosi yang pernah / sering dirasakan (misalkan ketika Anda berkonflik dengan anak, pasangan, atau rekan kerja) • Identifikasi emosi-emosi lain yang menjadi latar belakang emosinya Aktivitas
  • 17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa yang bisa kita pelajari dari sesi kesadaran diri? Kesimpulan
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Manajemen Diri KSE 2.
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apakah selama ini saya lebih sering mengelola emosi atau dikuasai emosi? Renungan
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi Manajemen Diri Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Manajemen diri dimulai dari.. • Manajemen diri dimulai dari kesadaran diri, yakni kita menyadari apa yang terjadi di dalam diri kita (pikiran apa yang memenuhi kepala kita, emosi apa yang kita rasakan) sebelum akhirnya pikiran dan emosi itu kita wujudkan menjadi perilaku • Namun, ada kalanya pikiran dan emosi kita tidak terbendung. Sehingga kita perlu mengambil jeda untuk menenangkan diri kita
  • 22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mari Tarik Napas… • Rilekskan badan • Tarik napas yang dalam • Hembuskan… • Tarik napas yang dalam • Hembuskan… • (ulangi beberapa kali) Aktivitas
  • 23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi STOP! Stop Berhenti sejenak Take a breath Ambil nafas dalam Observe Amati sensasi pada tubuh, perasaan, pikiran, dan lingkungan Proceed Selesai dan lanjutkan kembali aktivitas Aktivitas
  • 24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa yang bisa kita pelajari dari Teknik STOP untuk manajemen diri? Kesimpulan
  • 25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kesadaran Sosial KSE 3.
  • 26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ketika berelasi dengan orang lain, apakah saya sadar dengan kondisi, situasi, perspektif, cara berpikir dan perasaan orang-orang di sekitar saya? Renungan
  • 27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi Kesadaran Sosial Kesadaran sosial adalah kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda.
  • 28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kisah Bapak Tua dan Dua Anak Berisik di Kereta Kasus
  • 29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pada suatu hari, bayangkan Anda sedang di perjalanan naik kereta. Misalkan kereta dari Surabaya ke Jakarta. Anda ingin tidur di perjalanan karena sudah seminggu ini tidur begadang mengerjakan banyak proyek dengan target yang berdekatan. Saat itu pukul 20.00, baru saja Anda hampir terlelap, tiba-tiba dua anak kecil berusia sekitar 4 dan 6 tahun berteriak, tertawa dan berlari-lari mundar-mandir. Anda melihat situasi sekitar dan mendapati ayah dari kedua anak itu persis di belakang Anda. Orang-orang di sekitar yang sedang bermain game di smartphone, sedang bercengkrama atau sedang makan terlihat agak terganggu, tetapi semuanya diam saja. Anak-anak itu sesekali diam, tapi kemudian tertawa kencang lagi, memperebutkan mainan, lari ke sana kemari. Anda yang sudah kurang tidur seminggu lebih tidak bisa menahan diri. Anda segera menegur ayah dari anak-anak tersebut dengan nada yang cukup tajam, “Pak, ini kendaraan umum, banyak yang terganggu dan tidak bisa istirahat. Anaknya tolong dikondisikan ya, Pak”. Kasus
  • 30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bagaimana Tanggapan Anda atas kasus di atas? Diskusi 1. Apa yang dirasakan orang tersebut? 2. Mengapa ia melakukan hal tersebut? 3. Apa yang saya rasakan jika saya berada di situasinya?
  • 31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sekilas, dari matanya terpancar kelelahan dan kesedihan. Namun, Bapak itu tersenyum sedikit, menatap mata Anda dan berkata, “Maaf, ibu dari kedua anak ini baru saja meninggal. Tiga hari ini mereka tidak bisa tertawa karena mereka menangis terus. Baru sekarang mereka bisa tertawa, dan kami akan turun di Bandung beberapa saat lagi, jadi semoga mereka tidak menganggu terlalu lama. Saya coba panggil mereka ya” *diadaptasi dari: Covey, S. R. (2013). The 7 habits of highly effective people: Powerful lessons in personal change. Simon and Schuster. Kasus Bagaimana dengan jawaban sang ayah?
  • 32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Empati Empati adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami serta ikut merasakan perasaan-emosi orang lain
  • 33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Empati untuk menghapus prasangka • Sering kali kita sudah melakukan judgment (penghakiman) terhadap seseorang • Bapak tua dan anak kecil berisik 🡪 “Pasti Bapaknya tidak bisa mendidik anak” • Pada banyak kasus, kita berperilaku sesuai dengan judgment kita terhadap orang lain dan meniadakan empati dari diri kita • Dengan berusaha membayangkan situasi orang lain, atau dengan bertanya mengenai situasi orang lain, kita akan mampu lebih berempati dan menghindari judgment-judgment di kepala kita
  • 34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi • Setiap orang memiliki alasan untuk berperilaku tertentu (seperti sang Ayah yang membiarkan anaknya berlari dan berteriak di kereta) Apakah mungkin kita bisa membaca situasi dan memahami setiap orang yang perilakunya kita anggap sulit? Kesimpulan
  • 35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Keterampilan Berelasi KSE 4.
  • 36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apakah saya mampu membangun dan menjalin hubungan yang positif dengan orang lain? Renungan
  • 37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi keterampilan berelasi Keterampilan berelasi adalah keterampilan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif. Apa yang dimaksud dengan hubungan yang sehat dan suportif adalah hubungan yang saling menghargai, jujur, percaya, berkompromi, mendukung, tidak mengekang dan tidak memaksa.
  • 38. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Keterampilan Berelasi Keterampilan berelasi dapat dilihat dari tiga keterampilan di bawah ini: 1. Membangun hubungan yang positif relasi yang terjalin dilandasi dengan keterbukaan, penghargaan, kebaikan, dll 2. Mengembangkan kemampuan bekerja sama Mampu menyusun dan menyepakati tujuan bersama, saling mendukung, dll 3. Dapat menyelesaikan konflik Jika terjadi perselisihan, mampu diatasi dengan percakapan terbuka, tenang, saling memahami dan saling berempati.
  • 39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tantangan utama dalam menjaga relasi ● Komunikasi yang tidak baik, dapat menjadi pemicu masalah dan juga memperpanjang masalah KOMUNIKASI ● Komunikasi yang baik menguatkan relasi yang sudah dibangun ● Komunikasi yang baik dapat membantu kita mencapai kesepakatan bersama ● Komunikasi yang baik dapat membantu kita menyelesaikan konflik dengan ringan
  • 40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Diperlukan komunikasi yang ‘baik’ Mengkomunikasikan apa yang kita pikirkan dan rasakan sambil memahami dan mempertimbangkan perspektif dan perasaan orang lain serta mendiskusikan topik pembicaraan dengan penuh keterbukaan untuk mencapai kesepakatan bersama. KOMUNIKASI Efektif Empatik Hubungan yang sehat dan suportif
  • 41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KOMUNIKASI Efektif Empatik Kesadaran Sosial (KSE 3) 3C I Statement Active-Constructive Responding Clear, Confident, Calm Jelas, Yakin, Tenang
  • 42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3C (Clear, Confident, Calm) • Tidak berputar-putar, singkat. Clear (jelas) • Yakin, mantap, tidak penuh keraguan, tidak plin-plan Confident (percaya diri) • Menyampaikan dengan tenang, tidak terburu-buru Calm (tenang)
  • 43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi “I statement” • Teknik komunikasi “I statement” atau “I message” adalah teknik untuk berbicara dengan seseorang dan menyampaikan maksud Anda dengan fokus pada perasaan atau pikiran mengenai suatu situasi tanpa terkesan menggurui, menyalahkan, atau menyerang.
  • 44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kolom mana yang berpotensi menimbulkan konflik? Kamu ga bisa ya beresin rumah? Kamu kok betah sih lihat rumah kayak kapal pecah Aku cukup sedih dan pusing tiap pulang ke rumah dalam keadaan berantakan Kamu harus bilang kalau gak sanggup. Jangan tiba-tiba nangis Aku senang loh kalau kamu mau cerita pas ada masalah Kamu jadi anak pulang malam mulu! Sebagai orang tua aku khawatir setiap kali kamu pulangnya larut Bapak itu harusnya menjelaskan dulu ke guru-guru, baru jalankan sistemnya Kalau boleh memberi saran, saya pikir lebih baik kalau ke depannya, Bapak, selaku pimpinan di sekolah ini, menjelaskan dulu kepada guru-guru apa itu kurikulum merdeka sebelum langsung menerapkannya
  • 45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Active Constructive Responding • Adalah cara bereaksi terhadap peristiwa baik dengan cara merespon secara aktif dan membangun. Teknik komunikasi ini dapat mendorong terjalinnya relasi yang sehat dan suportif.
  • 46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bu/Pak, aku lolos seleksi lomba nyanyi tingkat provinsi… Wah keren! Kapan? Apa yang harus disiapkan? Ceritain dong ke Ibu. loh kok ga izin dulu, Nanti nilai sekolahnya turun kamu tugas sekolah aja keteteran, sekarang ikut-ikut lagi yang ga penting. Oh bagus-bagus… Ohya? Mamah juga dulu pernah ikut sampai tingkat nasional (fokus ke diri sendiri) Constructive Destructive Active Passive
  • 47. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pak, puji syukur sekolah saya jadi percontohan sekolah hijau tingkat kota…. Wah selamat! Udah persiapan apa saja? bagaimana ceritanya sampai jadi percontohan? Nambah-nambah kerjaan aja, Pak! Paling nanti juga capek sendiri Oh bagus itu. Hanya tingkat kota? Sekolah X udah duluan ikut, bagus itu. saya juga dulu waktu jadi Kepala sekolah sampai jadi contoh provinsi Constructive Destructive Active Passive
  • 48. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Keterampilan Berelasi dan Teknik Komunikasi Empatik-Efektif Menjalin relasi positif Kemampuan Kerjasama Penyelesaian Konflik 3C I Statement Active-Constructive “saya dengar sekolah Ibu terpilih jadi ………….. wah selamat ya! bagaimana ceritanya?” Menggunakan komunikasi active-constructive agar tercipta hubungan yang suportif, empatik, dan saling menghargai Menyampaikan maksud dengan jelas, percaya diri, dan ketenangan untuk mencapai tujuan bersama “Terima kasih sudah menjelaskan situasinya. Menurut saya, hal yang perlu menjadi fokus utama kita saat ini bukanlah meningkatkan motivasi guru yang malas, tetapi mencari tahu mengapa mereka tidak termotivasi. Menggunakan “I statement” dan memahami perspektif orang lain agar tidak debat kusir menunjukan siapa yang benar dan siapa yang salah “Saya merasa alangkah lebih baik kalau Bapak segera melapor ke pengawas atau ke Dinas Pendidikan jika hal seperti ini terjadi lagi”
  • 49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jika semua teknik komunikasi belum berhasil ● Tarik napas ● Ambil jeda ● Praktikkan STOP kapanpun Anda mulai gusar, cemas, atau ingin marah Pengingat
  • 50. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bagaimana teknik komunikasi saya selama ini? Apa yang bisa saya perbaiki untuk kehidupan saya ke depannya? Renungan
  • 51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pengambilan Keputusan KSE 5.
  • 52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dalam pengambilan keputusan, apakah keputusan-keputusan yang saya ambil berdampak positif bagi diri saya dan orang lain? Renungan
  • 53. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, pertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, serta untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok.
  • 54. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan ● Bagaimana keputusan ini berdampak pada orang lain? ● Apakah keputusan ini layak? ● Mengapa saya ingin membuat pilihan ini? Apakah keputusan ini condong untuk kebaikan nama sendiri atau bermanfaat untuk orang banyak? ● Apakah alasan dari keputusan saya sudah cukup kuat? ● Apakah ini akan membantu saya?
  • 55. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi POOCH FRAMEWORK Problem Definisikan masalahnya dengan konkrit Option Petakan solusi apa saja yang bisa dilakukan Outcomes Dari setiap solusi yang bisa dilakukan, apa hasil yang diharapkan? dan apa yang perlu diantisipas? Choices Pilihan mana yang akhirnya diambil dengan mempertimbangkan kebaikan untuk sebanyak-banyak pihak
  • 56. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi P O O CH Problem Option Outcomes Choices Apa saja yang bisa dilakukan apa yang akan terjadi? Pilihan apa yang saya ambil
  • 57. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kepala Sekolah SMP “Kadang Bahagia” di Jambi mengeluhkan bahwa guru-guru tidak termotivasi alias bermalas-malasan dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan juga melakukan tugas administratif. Apa yang bisa dilakukan? KASUS
  • 58. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi P Guru “malas” dan tidak termotivasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan melaksanakan tugas administrasi Mengundang trainer / motivator handal / guru inspiratif nasional Membuat pelatihan “manajemen waktu” untuk guru-guru Membuat Outbond untuk refreshing Guru akan menjadi lebih bersemangat Guru akan terinspirasi Guru akan lebih terampil membagi waktu Semua kerjaan selesai Guru lebih memiliki tujuan Guru bisa mencapai tujuan-tujuan Mengundang guru inspiratif nasional agar guru-guru lebih termotivasi (dan ada kenalan) O O CH Problem Option Outcomes Choices Apa saja yang bisa dilakukan apa yang akan terjadi? Pilihan apa yang saya ambil
  • 59. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Contoh di atas adalah contoh tidak tepat Masalah tidak teridentifikasi dengan jelas sehingga solusi yang ditawarkan sudah pasti tidak tepat sasaran Malas → apa yang menyebabkan guru malas? Kepala Sekolah dan Pengawas perlu menggali lebih dalam akar dari “malas” (kesadaran sosial) Bisa jadi malas bersumber dari: 1) Tuntutan pekerjaan yang sudah terlalu banyak 2) Guru-guru merasa tidak diperhatikan oleh sekolah 3) Gaji kurang besar? 4) Guru di sekolah “Kadang Bahagia” tidak menghayati perannya sebagai guru Memberi pelatihan belum tentu menjadi solusi yang baik Perlu juga dipertimbangkan pro dan kontranya (biaya, waktu, dll)
  • 60. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi P Guru memiliki beban kerja administratif yang teramat banyak sehingga lelah dengan tugas lain seperti mengajar Reformasi administratif dan birokrasi Merekrut tambahan beberapa guru dan tenaga kependidikan Membuat tim pokja (kelompok kerja) untuk reformasi administratif + Beban kerja guru akan menjadi lebih ringan - Ada banyak dokumen dan sistem yang perlu di cek ulang (RPP jadi 1 halaman) + tugas mengajar dan administrasi akan lebih ringan - Sekolah perlu menyiapkan budget + Tim pokja akan fokus menganalisis dokumen dan sistem yang perlu diperbaiki + Kepala sekolah tidak memikul beban sendiri - Sementara waktu akan ada guru yang fokus menjadi tim pokja Setelah mempertimba ngkan opsi dan outcome, membentuk tim pokja adalah pilihan yang paling realistis O O CH Problem Option Outcomes Choices Apa saja yang bisa dilakukan apa yang akan terjadi? Pilihan apa yang saya ambil
  • 61. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ketika menghadapi suatu masalah, apakah kita sudah benar-benar memahami akar dari masalahnya serta bisa mendefinisikan masalahnya lebih konkrit? Apakah kita sudah bijak dalam membuat keputusan? Renungan
  • 62. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kesadaran Penuh (Mindfulness)
  • 63. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apakah saya sudah cukup mindful / sadar penuh / eling dalam menjalani hidup sehari-hari? Renungan
  • 64. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ketiadaan kesadaran penuh dalam kehidupan sehari-hari ● Ketika cuci piring tiba-tiba saja sudah selesai ● ketika naik kendaraan tiba-tiba saja sudah sampai (untung dengan selamat!) ● Ketika berjalan kaki tiba-tiba sudah sampai ● Duduk di kursi depan kelas saat narasumber berbicara tetapi pikiran Anda melamunkan hal lain ● Tidak memahami poin-poin yang disampaikan lawan bicara Anda (rekan kerja, istri/suami, anak, saudara) karena sibuk dengan gawai Anda
  • 65. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi hidup tidak sadar penuh Rasanya waktu cepat habis kerjaan belum selesai tapi lelah (karena pikiran ke sana kemari)
  • 66. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kesadaran penuh dalam kehidupan sehari-hari • Tidak melampiaskan amarah ke anak atau pasangan Ketika stress di kantor • Tidak melampiaskan amarah ke bawahan saat ada masalah rumah tangga • Tidak makan banyak karena stress • Tidak merokok lebih banyak karena stress • Naik motor tidak melamun • Bercakap-cakap dengan orang tanpa mengecek smartphone
  • 67. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi Kesadaran Penuh Kesadaran penuh (mindfulness) adalah kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat ini dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan. Memberikan perhatian artinya kita secara sengaja fokus pada apa yang sedang kita kerjakan. Rasa ingin tahu artinya kita penuh dengan keingintahuan, kekaguman dan tanpa penghakiman atas sesuatu yang sedang kita beri perhatian. Kebaikan artinya kita menggunakan prinsip cinta kasih untuk menghargai, bersyukur atas apapun yang sedang kita hadapi atau kita lakukan.
  • 68. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mari berjeda kembali (stop) Tarik napas… amati napas yang berhembus masuk dan keluar (perhatian pada kondisi saat ini) Jika ada pikiran, perasaan atau sensasi yang muncul (entah itu bahagia, sedih, lelah) → amati perasaan itu (rasa ingin tahu dengan kekaguman) Berterima kasih lah pada semua rasa dan pikiran itu karena mereka menjadikan kita manusia (Kebaikan dan welas asih) Aktivitas
  • 69. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bagaimana rasanya setelah menyadari napas? Renungan
  • 70. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kesadaran penuh (mindfulness) sebagai basis KSE • Kesadaran penuh (mindfulness) jika terus dikembangkan dapat menjadi pondasi dasar untuk semua KSE. Dengan kesadaran penuh, otomatis kita akan semakin dapat menyadari emosi dan pikiran yang kita rasakan (kesadaran diri). Dengan kesadaran penuh, kita akan lebih bisa mengendalikan diri kita (pengendalian diri). Kesadaran penuh dapat membuat kita lebih empatik terhadap orang lain (kesadaran sosial). Kesadaran penuh dapat membantu kita untuk berelasi dengan lebih baik lagi dan membuat keputusan yang lebih bijak untuk berbagai pihak (keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan)
  • 71. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa yang telah kita pelajari sejauh ini? Renungan
  • 72. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Daftar Pustaka • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 • Perdirjen No 6565/B/GT/2020 tentang model pengembangan kompetensi guru • Wax, R. (2018). How to be Human: The Manual. Penguin UK. • Covey, S. R. (2013). The 7 habits of highly effective people: Powerful lessons in personal change. Simon and Schuster. • Kabat-Zinn, J. (1994). Wherever you go. There You Are: Mindfulness Meditation in Everyday Life. • Siegel, R. D., Germer, C. K., & Olendzki, A. (2009). Mindfulness: What is it? Where did it come from?. In Clinical handbook of mindfulness (pp. 17-35). Springer New York. • Williams, J. M. G., & Kuyken, W. (2012). Mindfulness-based cognitive therapy: a promising new approach to preventing depressive relapse. FOCUS, 10(4), 489-491. • Teasdale, J. D., Segal, Z. V., Williams, J. M. G., Ridgeway, V. A., Soulsby, J. M., & Lau, M. A. (2000). Prevention of relapse/recurrence in major depression by mindfulness-based cognitive therapy. Journal of consulting and clinical psychology, 68(4), 615. • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2022). Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional • https://casel.org/fundamentals-of-sel/what-is-the-casel-framework/ diakses tanggal 15 Januari 2022 • https://www.panoramaed.com/blog/guide-to-core-sel-competencies diakses tanggal 5 Februari 2022 • https://innerexplorer.org/mbsel diakses tanggal 6 Februari 2022
  • 73. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Terima kasih