2. B E R E N C A N A I T U K E R E N
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Menjelaskan Konsep Dasar Kampung Keluarga
Berkualitas
2. Menjelaskan Potensi Kampung Keluarga
Berkualitas dalam Percepatan Penurunan Stunting
3. Menjelaskan Pemanfaatan DASHAT dalam
Pendampingan Keluarga
3. PENGERTIAN
KAMPUNG Keluarga Berkualitas
Kampung Keluarga Berkualitas adalah:
satuan wilayah setingkat desa dimana
terdapat integrasi dan konvergensi
penyelenggaraan pemberdayaan dan
penguatan institusi keluarga dalam seluruh
dimensinya guna meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, keluarga dan
masyarakat.
Target:
seluruh desa/kelurahan menjadi Kampung KB
Desa
Wisata
Desa
Pesisir
Tangguh
Desa
Peduli
Lindungan
Desa
Mandiri
Desa
Keluarga
Sakinah
Poskesdes
Posyandu
STBM
PKH
PISPK
Germas
Desa
Peduli
Keluarga
Satu Desa
Satu Produk
(OVOP)
Desa
Sejahtera
Mandiri
TNI
Desa
Siaga
Desa
Inovasi
4. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Disfungsi
Keluarga:
Hambatan fisik,
pengetahuan,
keterampilan
sosial,
mental/psikolo
gis, Budaya
dan geografis
Aksesbilit
as
Program
Profil Keluarga Indonesia
Saat ini
Kampung
Keluarga
Berkualit
as
1. Perumahan
2. Pangan
3. Kesehatan
4. Pendidikan
5. Air Bersih dan
sanitasi
lingkungan
6. Lapangan
Pekerjaan
7. Administrasi
Kependudukan
Tugas Pokok dan
Fungsi Pemerintah,
Dunia Usaha, serta
partisipasi
masyarakat
1. Fungsi Pencegahan
2. Fungsi rehabilitasi
3. Fungsi
pengembengan/pemberdaya
an
4. Fungsi perlindungan HAM
5. Fungsi Pendukung dan
Meningka
tnya
Kualitas
Hidup
Keluarga
SDM
unggul
dan
berkarakt
er
Tujuan
Upaya yang
dilakukan
02
Posisi Strategis Kampung Keluarga Berkualitas
5. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Peran Kampung Keluarga Berkualitas dalam Pencapaian
Keluarga Berkualitas
6. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Dukungan Pengelolaan
Kampung Keluarga Berkualitas”
1) Inpres No 3 Tahun 2022, tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga
Berkualitas
2) Kepmendagri Nomor 050-5889 Tahun 2021, tentang Hasil Verifikasi, Validasi Dan
Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan Dan Keuangan Daerah
3) SE Mendagri No 843.4/2879/SJ, tentang Intensifikasi Kampung Keluarga
Berkualitas
4) Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Nomor 400.9.6/345/Bangda
tanggal 13 Januari 2023 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung
Keluarga Berkualitas
5) Anggaran Pro PN melalui APBN dan BOKB
6) Kebijakan dari masing-masing kepala daerah baik di tingkat Provinsi maupun
Kabupaten dan Kota
7. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Pendanaan Kampung Keluarga Berkualitas
APBDes/Kelurahan
Hibah
Modal Sendiri/Gotong Royong
CSR
APBN
APBD/BOKB
8. B E R E N C A N A I T U K E R E N
•BKKBN
•Kemendagri
•Kemendesa PDTT
•Pemprov,
Pemkab/Pemkot,
Pemdes
Penyediaan data
dan dokumen
kependudukan
•Kemenkes
•BKKBN
•Kemenag
•KemenPP dan PA
Perubahan
Perilaku
•BKKBN
•Kemenkes
•Kemendagri
•Kemensos
•Pemprov,
Pemkab/Pemkot
•Kemendikbud
•Kemenag
•Kemenkop dan UKM
•Kemen Kelautan dan
Perikanan
Peningkatan cakupan
layanan & rujukan
pada keluarga
•KemenPUPR
•Kemendesa PDTT
•Pemda
Penataan
Lingkungan
Keluarga dan
masyarakat
Penyediaan data dan
dokumen
kependudukan
Penguatan
advokasi dalam
GERMAS dan
komunikasi
perubahan perilaku
masyarakat
Peningkatan akses dan pelayanan Kesehatan: KB
Kespro bersumber daya masyarakat
Pendampingan dan pelayanan pada
keluarga dengan resiko kejadian
stunting
Peningkatan cakupan layanan dan akses pendidikan
Peningkatan cakupan jaminan dan perlindungan
sosial pada keluarga dan masyarakat miskin dan
rentan
Penataan Lingkungan
keluarga dan peningkatan
akses air minum serta
sanitasi dasar
Program dan Kegiatan Kementrian/Lembaga di
Kampung Keluarga Berkualitas
INPRES NO 3 TAHUN 2022
9. B E R E N C A N A I T U K E R E N
5) Pelaporan
• Laporan Desa
• Laporan Daerah
• Laporan Nasional
1) Perencanaan
Penyusunan rencana
kegiatan dalam
RPK/RKPD, Renja K/L,
Renja PD, RKAKL, RKAPD
2) Pelaksanaan
• Pelaksanaan kegiatan pada K/L
• Penyusunan pedoman teknis
kegiatan
• Penyusunan regulasi di daerah
3) Pemantauan
Perencanaan dan
penganggaran pelaksanaan
kegiatan nasional, daerah dan
desa
4) Evaluasi
• Evaluasi formatif tengah
tahun
• Evaluasi sumatif akhir tahun
Mekanisme Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas
Tahapan
Manajemen
Program
5
Pelaporan
1
Perencanaa
n
2
Pelaksanaa
n
3
Pemantaua
n
4
Evaluasi
10. B E R E N C A N A I T U K E R E N
01
02
03
04
05
06
07
08
8 aksi
Mekanisme Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas
8 Aksi Integrasi dan Konvergensi
KKB
Analisa Situasi
Perencanaan
Kegiatan
Rapat Koordinasi
Dukungan Pedoman
Regulasi
Pembinaan OPD dan
Kader binaan K/L
Manajemen Data
Review Kinerja Tahunan
Pengukuran Keberhasilan
Kampung Keluarga
Berkualitas
11. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Pengukuran Keberhasilan Kampung KB
STATUS INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM)
JUM/PERSEN KELUARGA MISKIN
ANGKA STUNTING
INDEKS PEMBANGUNAN KELUARGA (iBANGGA)
Availability Sustainability Accountability Accuracy
Kemendes
Kemensos
Kemenkes
BKKBN
Sumber
Data
12. B E R E N C A N A I T U K E R E N
PENGARAH
Ketua: Kepala Desa/Lurah
Anggota PKK
PELAKSANA
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
SEKSI PERUBAHAN
PERILAKU KELUARGA
SEKSI PENYEDIAAN
DATA KELUARGA DAN
DOKUMEN
KEPENDUDUKAN
SEKSI PENINGKATAN
CAKUPAN LAYANAN DAN
RUJUKAN PADA
KELUARGA
SEKSI PENATAAN
LINGKUNGAN KELUARGA
DAN MASYARAKAT
STRUKTUR POKJA KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
Di Tingkat Desa/Kelurahan
Susunan keanggotaan
bidang-bidang Pokja dapat
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi
wilayah.
13. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Atribut Kampung Keluarga Berkualitas
1)Rumah Data Kependudukan
2)BKB HI
3)BKR
4)BKL
5)PIK R/ Karangtaruna
6)UPPKA
7)DASHAT
8) Posyandu
9) PAUD
10) Kelompok tani
11) Kelompok kegiatan
masyarakat lainnya
14. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Tenaga Penggerak di tingkat Desa/Kelurahan
1) PKB (Penyuluh KB)
2) Pendamping Desa
3) Penyuluh Pertanian
4) Bidan Desa
5) Pendamping PKH (Program Keluarga Harapan)
6) Koordinator Pendidikan
7) PKK
8) KPM (Kader Pembangunan Manusia)
9) TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting)
10) Kader (IMP, Pokja Kampung KB, Posyandu, Poktan, Jumantik, dst)
15. DASHAT
Dapur Sehat Atasi Stunting di
Kampung Keluarga Berkualitas
Merupakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat
dalam upaya pemenuhan
gizi seimbang bagi keluarga
berisiko stunting melalui
sumberdaya lokal yang
dipadukan dengan
sumberdaya/kontribusi
kemitraan lainnya.
Makanan sehat tidak harus
mahal
16. Sasaran Kegiatan
Target:
Kelompok ibu hamil,
ibu menyusui, dan
Balita (Keluarga Berisiko
Stunting)
Pelaksana:
Pemerintah Desa/
Kelurahan melalui
pengembangan
kelembagaan lokal
1. Identifikasi dan pemetaan
Bentuk Kegiatan
Identifikasi sasaran, SDM, program
sejenis dan anggaran
2. Perumusan bentuk
kegiatan
Merumuskan tenaga pengelola &
bentuk kegiatan Dashat (sosial,
ekonomi, kombinasi)
3. Peningkatan kapasitas
Pembekalan kebutuhan gizi, kandungan
gizi, pengelolaan bahan makanan &
monitoring intervensi Dashat
4. Produksi & pengemasan
Penyediaan makanan
5. Distribusi & penjualan
Penyalur makanan
Komunikasi, informasi, dan
edukasi serta pendampingan
6. KIE
7. Monitoring dan Evaluasi
Memantau perkembangan hasil intervensi
17. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Hasil yang Diharapkan
Terpenuhinya kebutuhan gizi
anak stunting, bumil/busui dan
keluarga risiko stunting
Diperolehnya keterampilan
penyiapan pangan sehat dan
bergizi berbasis sumber daya lokal
Meningkatnya kesejahteraan
keluarga, melalui keterlibatan
dalam kelompok usaha
keluarga/masyarakat yang
berkelanjutan
Indikator Keberhasilan
1) Tercegahnya kelahiran
bayi dengan berat badan
lahir rendah
2) Tidak ada anak dibawah
garis merah grafik tumbuh
kembang KMS (Kartu
Menuju Sehat)
18. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Pendanaan Operasional DASHAT
APBDes/ Kelurahan
APBD/BOKB
CSR Bapak/Bunda Asuh
APBN
Gotong Royong
(Contoh:, segenggam beras, telur, dst)
19. 1. Identifikasi dan pemetaan
Modifikasi Penyelenggaraan DASHAT
Identifikasi sasaran, SDM, program sejenis dan anggaran
2. Memilih kader
Melibatkan PKK dan pengurus DASHAT
3. Peningkatan kapasitas
kader
Pembekalan kebutuhan gizi (Isi Piringku), pengelolaan bahan makanan &
monitoring intervensi Dashat
4. Sosialisasi dan KIE Gizi
Penyampaian materi tentang isi piringku, menu harian dan pengolahan makanan,
serta rencana untuk pembiasaan. 1 kader 10-20 sasaran
5. Pendampingan dan
pemantauan
Memastikan kelompok dampingan melakukan kegiatan pembiasaan makan sesuai
isi piringku, melalui grup WA atau lainnya untuk pengiasian raport pembiasaan
30Hr
Apresiasi terhadap penyelenggaraan DASHAT ataupun terhadap
kader
6. reward/apresiasi
7. Monitoring dan
Evaluasi
Memantau perkembangan hasil
intervensi
20. B E R E N C A N A I T U K E R E N
120 - 150 = Terbiasa
90 - 119 = Perlu pendampingan
< 90 = Perlu pendampingan dan penguatan
21. B E R E N C A N A I T U K E R E N
Status*
(isi sesuai kode) Awal Akhir
(setelah 30 hr)
Awal Akhir
(setelah 30 hr)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Status*
1 Ibu Hamil
2 Ibu Menyusui
3 Anak
Tinggi Badan
No Nama Ibu keluarga sasaran Total Nilai
Raport
30 Hari
Nama sasaran Umur
sasaran
Berat Badan
Rekap Keluarga Sasaran Intervensi
Monitoring fokus intervensi
Nama Kader:....................................... Kampung KB:.....................................
22. B E R E N C A N A I T U K E R E N
SIMPULAN
• Inpres Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung
Keluarga Berkualitas menguatkan komitmen lintas sektor untuk melaksanakan
kegiatan berbasis keluarga di Kampung Keluarga Berkualitas;
• Penurunan Stunting merupakan salah satu indikator keberhasilan Kampung
Keluarga Berkualitas;
• TPK dapat memanfaatkan perangkat dan atribut yang ada di Kampung
Keluarga Berkualitas untuk membantu melaksakan tugas pendampingan
kepada keluarga risiko stunting;
• Dapat terlibat dalam pembekalan kebutuhan gizi, kandungan gizi, pengelolaan
bahan makanan & monitoring intervensi Dashat
• Jika dirasa perlu, TPK beserta Penyuluh PKB dapat mengadvokasi Kepala
Desa/ Lurah untuk membentuk Kampung Keluarga Berkualitas dan berbagai
atributnya.
23. B E R E N C A N A I T U K E R E N
https://linktr.ee/kampungkbtpk23
24. B E R E N C A N A I T U K E R E N
TERIMA KASIH
BERENCANA ITU KEREN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta
Editor's Notes
Jelaskan tentang:
Pengertian
Cakupan
Kriteria
Kegiatan
Tujuan
Outcome
Ada 77 indicator dalam Inpres
Konvergensi pelaksanaan Kampung Keluarga Berkualitas adalah pelaksanaan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama untuk meningkatkan kualitas keluarga pada kelompok sasaran prioritas yang telah ditetapkan bersama.
Indikator keberhasilan di Kampung Keluarga Berkualitas dilihat dari outcome/dampak melalui Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) yang akan diukur setiap tahun oleh BKKBN utamanya di level Nasional dan Provinsi.
Indeks Pembangunan Keluarga menjelaskan kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga
Indeks Pembangunan Keluarga memberikan gambaran peran dan fungsi keluarga di Indonesia untuk mewujudkan keluarga berkualitas
Ukuran keberhasilan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) terdiri dari 3 tahapan yaitu:
RENTAN
Apabila nilai iBangga
di bawah 40
BERKEMBANG
Apabila nilai iBangga
di antara 40-70
TANGGUH
Apabila nilai iBangga
di atas 70