SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Peran Pendamping Desa
Dalam Penanganan Stunting
Di-Aceh
Di sampaikan oleh:
M A U L I Z A N
TENAGA AHLI PELAYANAN SOSIAL DASAR PROV. ACEH
23 Kementerian/Lembaga Berkolaborasi untuk
Percepatan Pencegahan Stunting
SEKRETARIAT KABINET
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
Dana desa dimanfaatkan untuk
membangun fasilitas pelayanan
sosial dasar untuk meningkatkan
kualitas SDM baik dari sisi
pendidikan maupun dari sisi
kesehatan
4%
8%
6%
24%
54%
3% 5% 5%
27%
54%
5%
4%
18%
30%
45%
5%
4%
25%
32%
40%
10%
2%
29%
35%
37%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Pembinanaan Masyarakat
(Lembaga, Olahraga,
Kesenian dan budaya)
Pemerintahan Desa Pengembangan Ekonomi Pendidikan, Kesehatan Infrastruktur Dasar
Grafik Penggunaan Alokasi Dana Desa
Provinsi Aceh
2015 2016 2017 2018 2019
“PASILITASI PEMBENTUKAN
DAN PENGUATAN KADER
PEMBANGUNAN MANUSIA
(K P M)
5
TUGAS PENDAMPING
Latar Belakang Dibentuknya
Kader Pembangunan Manusia (KPM)
Pertanyaan yang melatar belakangi dibentuknya KPM”
mengapa Stunting masih terjadi padahal lima paket
layanan prioritas sudah ada di desa (KIA, Konseling
gizi terpadu, air bersih dan sanitasi, Jaminan sosial
dan kesehatan, dan PAUD)”?
Jawaban:
Terdapat kelompok sasaran, turutama sasaran
prioritas (1000 HPK) tidak mendapatkan layanan
karena tidak terintegrasinya antar layanan.
Siapakah
KADER PEMBANGUNAN MANUSIA …… ?
Adalah bagian dari KADER DESA yang mendapat tugas
khusus terkait dengan “Program Konvergensi Pencegahan
Stunting”
Prasyarat sebagai KPM:
• Berasal dari desa setempat
• Berpengalaman sebagai kader masyarakat (kader
posyandu, kader kesehatan, kader PKK, Guru PAUDdll)
• Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
• Dapat baca tulis, minimal Pendidikan SLTA
Dipilih oleh forum musyawarah desa dan ditetapkan oleh
Kepala Desa, dengan jumlah minimal 1 orang/desa
Kementerian Desa telah menerbitkan
buku Panduan Umum Kader
Pembangunan manusia, sebagai
pedoman kerja KPM
8
Lingkup Tugas KPM
1. Pendataan
• Sasaran 1000 HPK
• Layanan yang ada di desa
2. Pemantauan
• Kegiatan PAUD
• Kegiatan Posyandu
• Kegiatan kunjungan rumah
3. Pelaporan
Menggunakan kartu score konvergensi layanan Desa
4. Advokasi
Mendiskusikan hasil pendataan dan pemantauan
dengan pemberi layanan, RDS, dan Pemerintah Desa
Indikator Kinerja Aksi
Pembinaan KPM
Peran Pemerintah Kab/Kota Dalam Pembinaan KPM
Bupati/Walikota mendelegasikan kewenangan kepada OPD yang bertanggung jawab terhadap urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa untuk memberikan pembinaan kepada KPM melalui pemerintah desa.
Penentuan tugas KPM dalam
pelaksanaan integrasi
pencegahan dan penurunan
stunting di tingkat desa.
Pengidentifikasian
ketersediaan sumber daya
dan operasional pembiayaan
KPM.
Pengembangan sistem
insentif berbasis peningkatan
kinerja KPM.
Pensinergian kinerja KPM
dengan Dinas Layanan (OPD)
terkait upaya pencegahan
dan penurunan stunting
Hal-hal yang perlu disamakan
persepsinya meliputi:
• Peran strategis KPM
• Bentuk tugas yang dapat
dikerjakan oleh KPM,
• Pola pembinaan yang dapat
dilakukan oleh setiap OPD
kepada KPM,
• Mekanisme distribusi tugas
dari OPD Kabupaten kepada
KPM, dan
• Pola pelaporan kegiatan KPM.
• Identifikasi ketersediaan
sumber daya
• Identifikasi ketersediaan
pembiayaan operasional KPM
• Identifikasi ketersediaan
pembiayaan peningkatan
kapasitas KPM
• Sistem pembinaan dan
peningkatan kapasitas KPM
• Sistem pemberian insentif
KPM berbasis kinerja
• Sistem keberlanjutan KPM
• Pengembangan peran
kecamatan dalam pembinaan
KPM dan integrasi layanan
penurunan stunting desa
• Konsolidasi data sasaran 1000
HPK dan kasus stunting
• Rapat bulanan KPM dengan
OPD layanan
• Fasilitasi penanganan masalah
pada layanan pencegahan dan
penurunan stunting
“PASILITASI PEMBENTUKAN DAN
PENGUATAN RUMAH DESA
SEHAT /RUMOH GIZI GAMPONG
(RDS/RGG)
11
TUGAS PENDAMPING
Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai Sekretariat
Bersama
Mendukung Konvergensi Pencegahan Stunting
(termasuk ranah Pengembangan Sumber Daya Manusia/PSDM)
MENGAPA PERLU DIBENTUK RDS
1. Tidak ada lembaga atau individu
yang dapat menyelesaikan
persoalan, terutama dalam
pemenuhan 5 Paket Layanan Pokok
secara sendiri;
2. Untuk menyelesaikan persoalan
tersebut dibutuhkan konvergensi
(intervensi terpadu), terutama
konvergensi dalam pencegahan dan
penanganan stunting diperlukan
wadah atau forum;
3. Forum atau wadah ini diharapkan
dapat menghimpun dan menampung
aspirasi atas berbagai kebutuhan,
seperti informasi dan advokasi
terkait pemenuhan layanan sosial
dasar (khususnya bid. kesehatan) di
Desa.
 RDS sebagai Sekretariat bersama bagi para pegiat
pemberdayaan masyarakat dan pelaku
pembangunan Desa di bidang kesehatan, yang
berfungsi sebagai ruang literasi kesehatan, pusat
penyebaran informasi kesehatan dan forum
advokasi kebijakan di bidang kesehatan.
 Pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku
pembanguan Desa adalah Kader Posyandu, Guru
PAUD, kader kesehatan, unit layanan kesehatan, unit
layanan pendidikan, kader PKK, Karang Taruna,
Tomas, dan berbagai kelompok masyarakat yang
peduli dalam upaya pencegahan stunting.
5 (lima) Paket Layanan Pokok:
1. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
2. Konseling Gizi Terpadu.
3. Perlindungan Sosial.
4. Sanitasi dan Air Bersih.
5. Layanan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD).
Rumah Desa Sehat (RDS)
Pembentukan dan Penetapan
• RDS berkedudukan di Desa. Setiap
Desa di kabupaten/kota lokasi
prioritas pencegahan stunting
diharapkan membentuk RDS. RDS
dibentuk berdasarkan hasil
musyawarah Desa, anggota RDS
yang berasal dari unsur pegiat
pemberdayaan masyarakat dan
pelaku pembangunan Desa.
Pembentukan RDS ditetapkan
dengan surat keputusan Kepala
Desa.
Fungsi
1. Pusat informasi pelayanan sosial
dasar di Desa khususnya bidang
kesehatan;
2. Ruang literasi kesehatan di Desa.
3. Wahana komunikasi, informasi dan
edukasi tentang kesehatan di Desa;
4. Forum advokasi kebijakan
pembangunan Desa di bidang
kesehatan;dan
5. Pusat pembentukan dan
pengembangan kader
pembangunan manusia.
“Fasilitasi Rembuk Stunting
Tingkat Desa
14
TUGAS PENDAMPING
15
Fasilitasi Rembuk Stunting Tingkat Desa
Rembuk stunting tingkat Desa adalah forum musyawarah antara
masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas
pencegahan stunting dan penanganan masalah kesehatan di Desa
dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di
Desa.
Rembug Stunting tingkat Desa diselenggarakan sebelum dilaksankannya
musyawarah Desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa).
Hasil kesepakatan masyarakat Desa dalam rembuk stunting tingkat Desa akan
diusulkan kepada pemerintah Desa melalui musyawarah Desa untuk dimasukkan
penanggarannya dalam APBDes
Pemetaan Sosial
• Pendataan Sasaran
• Jumlah dan jenis sasaran
• Bumil
• Baduta ( Bayi 2 Thn )
• Anak PAUD
• Kondisi rumah tangga
• Kepemilikan jamban dan air
bersih
• Jaminan sosial dan kesehatan
• Pendataan Layanan
• Kondisi Posyandu
• Kondisi PAUD
• Poskesdes
• Potensi desa
• Sumber Air bersih
• Lahan
• Sumber daya alam
• Kebiasaan perilaku sehat
masyarakat
• Pola asuh
• Pola makan
Progres pembentukan KPM dan RDS/RDG
Keterangan :
Pelaksanaan pelatihan
1. Lokasi Prioritas dialokasikan untuk 2 hari efektif
2. Lokasi Reguler dialokasikan untuk 1 hari efektif
3. KPM belum menguasai dengan baik pemantauan layanan (scorecard).
4. Secara umum KPM belum mendapat dukungan insentif atau operasional dari Desa, karena pembentukan
KPM dilakukan rata-rata setelah penetapan APBDesa.
Kategori
Lokasi
Jml Desa
KPM
Terbentuk
%
KPM
Terlatih
%
Rembuk
Stunting
%
Pembentukan
RDS
%
Prioritas 1.538 1.538 100 % 1.538 100 % 1.526 99,2 % 1.516 98,5%
Reguler 4.959 4.958 100 % 4.939 99,6 % 444 20,4 % 552 20,4%
Jumlah 6.497 6.496 100 % 6.478 99,7% 2.542 39,1 % 2.530 38,9%
Ada satu Kec.Sungai mas kab. A. Barat 18
Desa tidak dapat melakukan pelatihan kpm
Batu Jaya desa bekas
konflik/tdk ada penduduk
LAPORAN REMBUK STUNTING DAN RDS -2019
NO KAB/KOTA JLH DESA JLH KEC. Rembuk RDS
1 Aceh Timur 513 24 513 513
2 Aceh Tengah 295 14 295 295
3 Pidie 730 23 718 708
4 Aceh Jaya 172 9 34 58
5 Gayo Lues 136 11 31 136
6 Subulussalam 82 5 0 0
7 Aceh Tenggara 385 16 45 0
8 Bireun 609 17 15 0
9 Nagan Raya 222 10 17 204
10 Simeulue 138 10 50 1
11 Kota Lhokseumawe 68 4 35 24
12 Aceh Barat Daya 152 9 0 49
13 Aceh Selatan 260 18 155 34
14 Aceh Utara 852 27 123 123
15 Bener Meriah 232 10 0 17
16 Pidie Jaya 222 8 115 0
17 Aceh Barat 322 12 25 0
18 Banda Aceh 90 9 7 4
19 Aceh Singgkil 116 11 53 53
20 Aceh Tamiang 213 12 8 8
21 Sabang 18 2 0 0
22 Langsa 66 5 0 0
23 Aceh Besar 604 23 303 303
6.497 289 2.542 2.530
“PEMANTAUAN LAYANAN
& SASARAN
19
TUGAS PENDAMPING
PEMANTAUAN LAYANAN &
SASARAN
KPM wajib melakukan pemantauan bulanan atas pelaksanaan 5 Paket Layanan sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia (PSDM)
Setiap 3 (tiga) bulan KPM memfasilitasi RDS untuk melakukan proses penilaian konvergensi dengan menggunakan “scorecards” atau
kartu/formulir “Laporan Konvergensi Pencegahan Stunting Sasaran Rumah Tangga 1.000 HPK Tk Desa”
KPM menfasilitasi Pemerintah Desa menyusun pelaporan dukungan APBDesa dalam kegiatan PSDM di Desa (termasuk dukungan pada
upaya pencegahan stunting di Desa)
 KECAMATAN
PD & PLD menfasilitasi pelaksanaan pemantauan bulanan maupun penilaian konvergensi di Desa
PD & PLD menfasilitasi penyusunan pelaporan dukungan APBDesa dalam kegiatan PSDM
 KABUPATEN & PROVINSI
TA PSD memastikan terlaksananya pemantauan bulanan serta penilaian konvergensi di Desa
PD & PLD melakukan rekapitulasi hasil pemantauan dan penilaian dengan menggunakan scorecards (sbg bagian keg. PSDM) serta
memastikan Laporan Desa atas dukungan APBDesa dalam konvergensi pencegahan stunting di Desa
TA PSD memastikan setiap Desa adanya Laporan atas dukungan APBDesa dalam kegiatan pencegahan stunting di Desa
TA PSD melakukan rekapitulasi hasil pemantauan dan penilaian dengan menggunakan scorecards serta Laporan Desa
atas dukungan APBDesa dalam kegiatan pencegahan stunting di Desa
 DESA
21
Konvergensi Tingkat Desa
PMK
193/PMK.07/2018
61/PMK.07/2019
205/PMK.07/2019
20/PMK.07/2020
PASAL 21 & 29: Syarat Pencairan Dana Desa Tahap III : Laporan Tingkat
Konvergensi Pencegahan stunting tahun anggaran sebelumnya
• Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat mulai berlaku untuk
Daerah kabupaten/kota prioritas (159 Kab Kecuali Kab. Kepulauan Seribu)
Pasal 52.
• Belum bersifat wajib dan bersifat wajib untuk seluruh Daerah
kabupaten/kota pada tanggal 1 Januari 2021
• Sehingga, berlaku untuk syarat pencairan Dana Desa Tahun 2020. Karena
Mulai Pendataan Konvergensi di Tahun 2019 sedangkan 2018 belum
dilakukan.
DESA
KPM
KPM
(Kader
Pembangunan
Manusia)
Laporan Konvergensi
Stunting Tingkat Desa
1. Rekrutmen
2. Pelatihan
22
FORMAT LAPORAN
Input laporan
Input Laporan Stunting
Input
Pemda (BPKAD / DPMD)
Role
Laporan Stunting
Laporan
Laporan Konvegensi Pencegahan
Stunting
• Input laporan penggunaan Dana
Desa tahun sebelumnya terkait
dengan konvergensi pencegahan
Stunting.
• Untuk Daerah prioritas
• Sebagai persyaratan penyaluran
Tahap 3 (wajib pada 2021)
PANTAU PROGRES RELAWAN DESA LAWAN COVID-19
Thank you…
27

More Related Content

Similar to BAHAN_VIDCON-LINTAS_SEKTOR.pptx

Artikel pamsimas
Artikel pamsimasArtikel pamsimas
Artikel pamsimasrd_bangda
 
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURPAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURAnas Kusut
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaGedhe Foundation
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingTV Desa
 
BAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdf
BAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdfBAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdf
BAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdfephinnatalia
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxerpan9
 
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptxPEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptxaparaturpemdes
 
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stunting
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stuntingSosialisasi peran kpm dan penurunan stunting
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stuntingheru saputra
 
IIng-Mursalin_Pentingnya-Analisis-Situasi-dan-Pemetaan-Program_1104 (1).pdf
IIng-Mursalin_Pentingnya-Analisis-Situasi-dan-Pemetaan-Program_1104 (1).pdfIIng-Mursalin_Pentingnya-Analisis-Situasi-dan-Pemetaan-Program_1104 (1).pdf
IIng-Mursalin_Pentingnya-Analisis-Situasi-dan-Pemetaan-Program_1104 (1).pdfandfixy
 
POKJANAL POSYANDU TK KECAMATAN-1.pptx
POKJANAL POSYANDU TK KECAMATAN-1.pptxPOKJANAL POSYANDU TK KECAMATAN-1.pptx
POKJANAL POSYANDU TK KECAMATAN-1.pptxDhiez Love
 
Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Formasi Org
 
Paparan KP2S BARITO SELATAN 16 SEPTEMBER 2020
Paparan  KP2S BARITO SELATAN 16 SEPTEMBER 2020Paparan  KP2S BARITO SELATAN 16 SEPTEMBER 2020
Paparan KP2S BARITO SELATAN 16 SEPTEMBER 2020Anas Kusut
 
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"Sendy Halim Toana
 
Materi Prov_Pert. Pokjanal OK.pptx
Materi Prov_Pert. Pokjanal OK.pptxMateri Prov_Pert. Pokjanal OK.pptx
Materi Prov_Pert. Pokjanal OK.pptxKesmasDinkesmorowali
 
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASPAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASAnas Kusut
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PEMBINAAN ...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PEMBINAAN ...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PEMBINAAN ...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PEMBINAAN ...baroto0103
 
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting  Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting Akademi Desa 4.0
 
Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas.pptxPemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas.pptxPemkot prabumulih
 

Similar to BAHAN_VIDCON-LINTAS_SEKTOR.pptx (20)

Artikel pamsimas
Artikel pamsimasArtikel pamsimas
Artikel pamsimas
 
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURPAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
 
BAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdf
BAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdfBAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdf
BAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdf
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
 
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptxPEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
 
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stunting
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stuntingSosialisasi peran kpm dan penurunan stunting
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stunting
 
IIng-Mursalin_Pentingnya-Analisis-Situasi-dan-Pemetaan-Program_1104 (1).pdf
IIng-Mursalin_Pentingnya-Analisis-Situasi-dan-Pemetaan-Program_1104 (1).pdfIIng-Mursalin_Pentingnya-Analisis-Situasi-dan-Pemetaan-Program_1104 (1).pdf
IIng-Mursalin_Pentingnya-Analisis-Situasi-dan-Pemetaan-Program_1104 (1).pdf
 
POKJANAL POSYANDU TK KECAMATAN-1.pptx
POKJANAL POSYANDU TK KECAMATAN-1.pptxPOKJANAL POSYANDU TK KECAMATAN-1.pptx
POKJANAL POSYANDU TK KECAMATAN-1.pptx
 
Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019
 
Paparan KP2S BARITO SELATAN 16 SEPTEMBER 2020
Paparan  KP2S BARITO SELATAN 16 SEPTEMBER 2020Paparan  KP2S BARITO SELATAN 16 SEPTEMBER 2020
Paparan KP2S BARITO SELATAN 16 SEPTEMBER 2020
 
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
 
ppt 123.pptx
ppt 123.pptxppt 123.pptx
ppt 123.pptx
 
Buku saku dana desa
Buku saku dana desaBuku saku dana desa
Buku saku dana desa
 
Materi Prov_Pert. Pokjanal OK.pptx
Materi Prov_Pert. Pokjanal OK.pptxMateri Prov_Pert. Pokjanal OK.pptx
Materi Prov_Pert. Pokjanal OK.pptx
 
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASPAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PEMBINAAN ...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PEMBINAAN ...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PEMBINAAN ...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA DALAM PEMBINAAN ...
 
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting  Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
 
Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas.pptxPemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
 

Recently uploaded

SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 

Recently uploaded (12)

SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 

BAHAN_VIDCON-LINTAS_SEKTOR.pptx

  • 1. Peran Pendamping Desa Dalam Penanganan Stunting Di-Aceh Di sampaikan oleh: M A U L I Z A N TENAGA AHLI PELAYANAN SOSIAL DASAR PROV. ACEH
  • 2. 23 Kementerian/Lembaga Berkolaborasi untuk Percepatan Pencegahan Stunting SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
  • 3. Dana desa dimanfaatkan untuk membangun fasilitas pelayanan sosial dasar untuk meningkatkan kualitas SDM baik dari sisi pendidikan maupun dari sisi kesehatan
  • 4. 4% 8% 6% 24% 54% 3% 5% 5% 27% 54% 5% 4% 18% 30% 45% 5% 4% 25% 32% 40% 10% 2% 29% 35% 37% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Pembinanaan Masyarakat (Lembaga, Olahraga, Kesenian dan budaya) Pemerintahan Desa Pengembangan Ekonomi Pendidikan, Kesehatan Infrastruktur Dasar Grafik Penggunaan Alokasi Dana Desa Provinsi Aceh 2015 2016 2017 2018 2019
  • 5. “PASILITASI PEMBENTUKAN DAN PENGUATAN KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (K P M) 5 TUGAS PENDAMPING
  • 6. Latar Belakang Dibentuknya Kader Pembangunan Manusia (KPM) Pertanyaan yang melatar belakangi dibentuknya KPM” mengapa Stunting masih terjadi padahal lima paket layanan prioritas sudah ada di desa (KIA, Konseling gizi terpadu, air bersih dan sanitasi, Jaminan sosial dan kesehatan, dan PAUD)”? Jawaban: Terdapat kelompok sasaran, turutama sasaran prioritas (1000 HPK) tidak mendapatkan layanan karena tidak terintegrasinya antar layanan.
  • 7. Siapakah KADER PEMBANGUNAN MANUSIA …… ? Adalah bagian dari KADER DESA yang mendapat tugas khusus terkait dengan “Program Konvergensi Pencegahan Stunting” Prasyarat sebagai KPM: • Berasal dari desa setempat • Berpengalaman sebagai kader masyarakat (kader posyandu, kader kesehatan, kader PKK, Guru PAUDdll) • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik • Dapat baca tulis, minimal Pendidikan SLTA Dipilih oleh forum musyawarah desa dan ditetapkan oleh Kepala Desa, dengan jumlah minimal 1 orang/desa Kementerian Desa telah menerbitkan buku Panduan Umum Kader Pembangunan manusia, sebagai pedoman kerja KPM
  • 8. 8 Lingkup Tugas KPM 1. Pendataan • Sasaran 1000 HPK • Layanan yang ada di desa 2. Pemantauan • Kegiatan PAUD • Kegiatan Posyandu • Kegiatan kunjungan rumah 3. Pelaporan Menggunakan kartu score konvergensi layanan Desa 4. Advokasi Mendiskusikan hasil pendataan dan pemantauan dengan pemberi layanan, RDS, dan Pemerintah Desa
  • 10. Peran Pemerintah Kab/Kota Dalam Pembinaan KPM Bupati/Walikota mendelegasikan kewenangan kepada OPD yang bertanggung jawab terhadap urusan pemberdayaan masyarakat dan desa untuk memberikan pembinaan kepada KPM melalui pemerintah desa. Penentuan tugas KPM dalam pelaksanaan integrasi pencegahan dan penurunan stunting di tingkat desa. Pengidentifikasian ketersediaan sumber daya dan operasional pembiayaan KPM. Pengembangan sistem insentif berbasis peningkatan kinerja KPM. Pensinergian kinerja KPM dengan Dinas Layanan (OPD) terkait upaya pencegahan dan penurunan stunting Hal-hal yang perlu disamakan persepsinya meliputi: • Peran strategis KPM • Bentuk tugas yang dapat dikerjakan oleh KPM, • Pola pembinaan yang dapat dilakukan oleh setiap OPD kepada KPM, • Mekanisme distribusi tugas dari OPD Kabupaten kepada KPM, dan • Pola pelaporan kegiatan KPM. • Identifikasi ketersediaan sumber daya • Identifikasi ketersediaan pembiayaan operasional KPM • Identifikasi ketersediaan pembiayaan peningkatan kapasitas KPM • Sistem pembinaan dan peningkatan kapasitas KPM • Sistem pemberian insentif KPM berbasis kinerja • Sistem keberlanjutan KPM • Pengembangan peran kecamatan dalam pembinaan KPM dan integrasi layanan penurunan stunting desa • Konsolidasi data sasaran 1000 HPK dan kasus stunting • Rapat bulanan KPM dengan OPD layanan • Fasilitasi penanganan masalah pada layanan pencegahan dan penurunan stunting
  • 11. “PASILITASI PEMBENTUKAN DAN PENGUATAN RUMAH DESA SEHAT /RUMOH GIZI GAMPONG (RDS/RGG) 11 TUGAS PENDAMPING
  • 12. Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai Sekretariat Bersama Mendukung Konvergensi Pencegahan Stunting (termasuk ranah Pengembangan Sumber Daya Manusia/PSDM) MENGAPA PERLU DIBENTUK RDS 1. Tidak ada lembaga atau individu yang dapat menyelesaikan persoalan, terutama dalam pemenuhan 5 Paket Layanan Pokok secara sendiri; 2. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dibutuhkan konvergensi (intervensi terpadu), terutama konvergensi dalam pencegahan dan penanganan stunting diperlukan wadah atau forum; 3. Forum atau wadah ini diharapkan dapat menghimpun dan menampung aspirasi atas berbagai kebutuhan, seperti informasi dan advokasi terkait pemenuhan layanan sosial dasar (khususnya bid. kesehatan) di Desa.  RDS sebagai Sekretariat bersama bagi para pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan Desa di bidang kesehatan, yang berfungsi sebagai ruang literasi kesehatan, pusat penyebaran informasi kesehatan dan forum advokasi kebijakan di bidang kesehatan.  Pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembanguan Desa adalah Kader Posyandu, Guru PAUD, kader kesehatan, unit layanan kesehatan, unit layanan pendidikan, kader PKK, Karang Taruna, Tomas, dan berbagai kelompok masyarakat yang peduli dalam upaya pencegahan stunting. 5 (lima) Paket Layanan Pokok: 1. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). 2. Konseling Gizi Terpadu. 3. Perlindungan Sosial. 4. Sanitasi dan Air Bersih. 5. Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
  • 13. Rumah Desa Sehat (RDS) Pembentukan dan Penetapan • RDS berkedudukan di Desa. Setiap Desa di kabupaten/kota lokasi prioritas pencegahan stunting diharapkan membentuk RDS. RDS dibentuk berdasarkan hasil musyawarah Desa, anggota RDS yang berasal dari unsur pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan Desa. Pembentukan RDS ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Desa. Fungsi 1. Pusat informasi pelayanan sosial dasar di Desa khususnya bidang kesehatan; 2. Ruang literasi kesehatan di Desa. 3. Wahana komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan di Desa; 4. Forum advokasi kebijakan pembangunan Desa di bidang kesehatan;dan 5. Pusat pembentukan dan pengembangan kader pembangunan manusia.
  • 14. “Fasilitasi Rembuk Stunting Tingkat Desa 14 TUGAS PENDAMPING
  • 15. 15 Fasilitasi Rembuk Stunting Tingkat Desa Rembuk stunting tingkat Desa adalah forum musyawarah antara masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan stunting dan penanganan masalah kesehatan di Desa dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa. Rembug Stunting tingkat Desa diselenggarakan sebelum dilaksankannya musyawarah Desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa). Hasil kesepakatan masyarakat Desa dalam rembuk stunting tingkat Desa akan diusulkan kepada pemerintah Desa melalui musyawarah Desa untuk dimasukkan penanggarannya dalam APBDes
  • 16. Pemetaan Sosial • Pendataan Sasaran • Jumlah dan jenis sasaran • Bumil • Baduta ( Bayi 2 Thn ) • Anak PAUD • Kondisi rumah tangga • Kepemilikan jamban dan air bersih • Jaminan sosial dan kesehatan • Pendataan Layanan • Kondisi Posyandu • Kondisi PAUD • Poskesdes • Potensi desa • Sumber Air bersih • Lahan • Sumber daya alam • Kebiasaan perilaku sehat masyarakat • Pola asuh • Pola makan
  • 17. Progres pembentukan KPM dan RDS/RDG Keterangan : Pelaksanaan pelatihan 1. Lokasi Prioritas dialokasikan untuk 2 hari efektif 2. Lokasi Reguler dialokasikan untuk 1 hari efektif 3. KPM belum menguasai dengan baik pemantauan layanan (scorecard). 4. Secara umum KPM belum mendapat dukungan insentif atau operasional dari Desa, karena pembentukan KPM dilakukan rata-rata setelah penetapan APBDesa. Kategori Lokasi Jml Desa KPM Terbentuk % KPM Terlatih % Rembuk Stunting % Pembentukan RDS % Prioritas 1.538 1.538 100 % 1.538 100 % 1.526 99,2 % 1.516 98,5% Reguler 4.959 4.958 100 % 4.939 99,6 % 444 20,4 % 552 20,4% Jumlah 6.497 6.496 100 % 6.478 99,7% 2.542 39,1 % 2.530 38,9% Ada satu Kec.Sungai mas kab. A. Barat 18 Desa tidak dapat melakukan pelatihan kpm Batu Jaya desa bekas konflik/tdk ada penduduk
  • 18. LAPORAN REMBUK STUNTING DAN RDS -2019 NO KAB/KOTA JLH DESA JLH KEC. Rembuk RDS 1 Aceh Timur 513 24 513 513 2 Aceh Tengah 295 14 295 295 3 Pidie 730 23 718 708 4 Aceh Jaya 172 9 34 58 5 Gayo Lues 136 11 31 136 6 Subulussalam 82 5 0 0 7 Aceh Tenggara 385 16 45 0 8 Bireun 609 17 15 0 9 Nagan Raya 222 10 17 204 10 Simeulue 138 10 50 1 11 Kota Lhokseumawe 68 4 35 24 12 Aceh Barat Daya 152 9 0 49 13 Aceh Selatan 260 18 155 34 14 Aceh Utara 852 27 123 123 15 Bener Meriah 232 10 0 17 16 Pidie Jaya 222 8 115 0 17 Aceh Barat 322 12 25 0 18 Banda Aceh 90 9 7 4 19 Aceh Singgkil 116 11 53 53 20 Aceh Tamiang 213 12 8 8 21 Sabang 18 2 0 0 22 Langsa 66 5 0 0 23 Aceh Besar 604 23 303 303 6.497 289 2.542 2.530
  • 20. PEMANTAUAN LAYANAN & SASARAN KPM wajib melakukan pemantauan bulanan atas pelaksanaan 5 Paket Layanan sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia (PSDM) Setiap 3 (tiga) bulan KPM memfasilitasi RDS untuk melakukan proses penilaian konvergensi dengan menggunakan “scorecards” atau kartu/formulir “Laporan Konvergensi Pencegahan Stunting Sasaran Rumah Tangga 1.000 HPK Tk Desa” KPM menfasilitasi Pemerintah Desa menyusun pelaporan dukungan APBDesa dalam kegiatan PSDM di Desa (termasuk dukungan pada upaya pencegahan stunting di Desa)  KECAMATAN PD & PLD menfasilitasi pelaksanaan pemantauan bulanan maupun penilaian konvergensi di Desa PD & PLD menfasilitasi penyusunan pelaporan dukungan APBDesa dalam kegiatan PSDM  KABUPATEN & PROVINSI TA PSD memastikan terlaksananya pemantauan bulanan serta penilaian konvergensi di Desa PD & PLD melakukan rekapitulasi hasil pemantauan dan penilaian dengan menggunakan scorecards (sbg bagian keg. PSDM) serta memastikan Laporan Desa atas dukungan APBDesa dalam konvergensi pencegahan stunting di Desa TA PSD memastikan setiap Desa adanya Laporan atas dukungan APBDesa dalam kegiatan pencegahan stunting di Desa TA PSD melakukan rekapitulasi hasil pemantauan dan penilaian dengan menggunakan scorecards serta Laporan Desa atas dukungan APBDesa dalam kegiatan pencegahan stunting di Desa  DESA
  • 21. 21 Konvergensi Tingkat Desa PMK 193/PMK.07/2018 61/PMK.07/2019 205/PMK.07/2019 20/PMK.07/2020 PASAL 21 & 29: Syarat Pencairan Dana Desa Tahap III : Laporan Tingkat Konvergensi Pencegahan stunting tahun anggaran sebelumnya • Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat mulai berlaku untuk Daerah kabupaten/kota prioritas (159 Kab Kecuali Kab. Kepulauan Seribu) Pasal 52. • Belum bersifat wajib dan bersifat wajib untuk seluruh Daerah kabupaten/kota pada tanggal 1 Januari 2021 • Sehingga, berlaku untuk syarat pencairan Dana Desa Tahun 2020. Karena Mulai Pendataan Konvergensi di Tahun 2019 sedangkan 2018 belum dilakukan. DESA KPM KPM (Kader Pembangunan Manusia) Laporan Konvergensi Stunting Tingkat Desa 1. Rekrutmen 2. Pelatihan
  • 23. Input laporan Input Laporan Stunting Input Pemda (BPKAD / DPMD) Role Laporan Stunting Laporan
  • 24. Laporan Konvegensi Pencegahan Stunting • Input laporan penggunaan Dana Desa tahun sebelumnya terkait dengan konvergensi pencegahan Stunting. • Untuk Daerah prioritas • Sebagai persyaratan penyaluran Tahap 3 (wajib pada 2021)
  • 25.
  • 26. PANTAU PROGRES RELAWAN DESA LAWAN COVID-19