4. Ge kan keluar
eduli Pencegah & a si tunting
Inovasi dalam rangka Percepatan Pencegahan dan Penanganan
Stunting dengan Pendekatan Keluarga di Kutai Kartanegara
5. gerakan terstruktur - sistematis dari
kabupaten, kecamatan sampai ke
desa/kelurahan secara konvergen dan
terintegrasi melakukan pemetaan dan
intervensi terhadap sasaran keluarga dengan
1000 HPK yang berada didesa/kelurahan.
6. 1. Kutai Kartanegara Sbg Lokus
Intervensi Stunting pd Tahun 2020
3. Komitment Bupati pd (Rakornis )
Percepatan Pencegahan Stunting
4. OPD memiliki program yang menyasar pada keluarga, termasuk keluarga dengan 1000 HPK program
–program tersebut belum terkoordinasi dg baik sehingga tidak dapat memberikan outcome yang optimal
terhadap percepatan pencegahan stunting di daerah
LATAR BELAKANG
2. Keliarga Sasaran 1000 HPK hanya
sebagai Obyek
7. Tidak Ada Anak stunting
dalam Keluarga
Seluruh stakeholder terkait akan
melakukan intervensi terhadap
keluarga dengan 1000 HPK
sampai menjadi keluarga yang
memenuhi lima indikator PanTaS
1. Pantas Sehat
2. Pantas Pendidikan
3. Pantas Pangan
4. Pantas Tempat
Tinggal
5. Pantas Sejahtera
INDIKATOR
9. JONGKANG
JANTUR BARU
SEBEMBEN
MUHURAN
MUARA ENGGELAM
BENUA PUHUN
SEBULU MODERN
MUARA TIQ
KELEKAT
HAMBAU
HANDIL TERUSAN
SANTAN ULU
SALO CELLA
SAMBERA BARU
LOA PARI
SUNGAI BAWANG
TUANA TUHA
WONOTIRTO
SUNGAI PAYANG (SENTUK)
TELUK DALAM
LOA IPUH DARAT
DESA TERPILIH LOKUS INTERVENSI
TERINTEGRASI 2020
17
16
15
14
13
12
21
20
19
18
1
2
3
5
4
10
9
8
7
6
11
13. PANTAS SEHAT
NO KUNCI KEBERHASILAN OPD PENGAMPU
OPD
PENDUKUNG
1. Keluarga mengikuti program KB DPPKB
DINKES, RUMAH
SAKIT
2.
Ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali selama masa kehamilan
sesuai trimester kehamilannya
DINKES RUMAH SAKIT
3.
Ibu hamil dan Remaja putri Suplementasi tablet tambah darah 90 btr
pil Fe
DINKES DPPPA, DISDIK
4.
Ibu hamil dengan kondisi resiko tinggi dan/atau Kekurangan Energi
Kronis (KEK), anak usia 0-2 tahun dengan kondisi gizi buruk, gizi kurang,
dan stunting mendapat kunjungan ke rumah oleh bidan desa secara
terpadu minimal 1 bulan sekali
DINKES DPMD
5.
Ibu yang melahirkan (termasuk bayinya) mendapatkan perawatan nifas
dari bidan atau dokter, minimal 3 kali perawatan dalam waktu 42 hari
setelah proses persalinan
DINKES RUMAH SAKIT
6. Penderita TB Paru dalam keluarga berobat sesuai standar DINKES RUMAH SAKIT
7. Ibu penderita hipertensi berobat teratur DINKES RUMAH SAKIT
8. Ibu Penderita gangguan jiwa ditangani DINKES
DINSOS, RUMAH
SAKIT
14. 9 Bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap DINKES RUMAH SAKIT
10 Anak usia kurang dari 2 tahun mendapat imunisasi lanjutan DINKES
11. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan DINKES RUMAH SAKIT
12.
Anak usia 0-2 tahun diukur berat badannya di posyandu secara rutin
setiap bulan
DPMD DINKES
13
Anak usia 0-2 tahun secara rutin diukur panjang/tinggi badannya oleh
tenaga kesehatan terlatih minimal 2 kali dalam setahun
DINKES DPMD
14 Bayi/baduta/balita penderita gizi kurang/buruk ditangani dengan baik
DINKES
DINSOS,
DISDUKCAPIL,
RUMAH SAKIT
15
Tidak ada anggota keluarga yang merokok DINKES DISKOMINFO
PANTAS SEHAT
NO
KUNCI KEBERHASILAN
OPD
PENGAMPU
OPD
PENDUKUNG
15. 2. PANTAS PENDIDIKAN
NO KUNCI KEBERHASILAN
OPD
PENGAMPU
OPD PENDUKUNG
1.
Anak usia 0-2 tahun beserta orangtua/pengasuh mengikuti kegiatan
kelas pengasuhan pada layanan dasar di desa minimal sebulan sekali
DISDIK DPPPA
2.
Orang tua/pengasuh yang memiliki bayi usia 0-2 tahun mengikuti
kegiatan konseling gizi oleh bidan desa setiap bulan sekali
DINKES DISDIK
3. Orangtua sebagai pengasuh pertama dan utama pada anak DPPPA DISDIK
4. Pengawasan dalam pola pengasuhan alternative DPPPA DISDIK
5. Anak usia 2-6 tahun terdaftar dan aktif mengikuti layanan PAUD DISDIK DPPPA
6. Keterlibatan aktif orangtua dalam pendidikan DISDIK DPPPA
16. 3. PANTAS PANGAN
NO KUNCI KEBERHASILAN
OPD
PENGAMPU
OPD PENDUKUNG
1.
Keluarga Kurang mampu mendapatkan Akse bantuan pangan
non tunai (BPNT)
DINSOS DISPERINDAG, DKP
2.
Keluarga memiliki Akses bahan pangan utama
( garam, tepung terigu, minyak goreng)
DKP DISPERINDAG
3.
Keluarga memiliki Akses konsumsi pangan B2SA berbasis
sumber daya lokal.
DKP DISTANAK
4.
Keluarga memiliki kebiasaan mencuci sayur dan buah
menggunakan air bersih yang mengalir untuk mengurangi
residu pestisida sebelum di konsumsi (DKP).
DKP PERKIM
5.
Keluarga memanfaatkan Pekarangan rumah sebagai sumber
pangan yang B2SA melalui konsep RPL ( Rumah Pangan
Lestari)
DKP
DISTANAK,
PERIKANAN,
PERKEBUNAN
17. 4. PANTAS TINGGAL
NO KUNCI KEBERHASILAN OPD PENGAMPU OPD PENDUKUNG
1. Rumah tinggal layak huni PERKIM DINSOS, DPMD
2. Keluarga memiliki Akses air bersih PERKIM PDAM, CSR
3. Keluarga memiliki jamban sehat PERKIM DINKES, DPMD, CSR
18. 5. PANTAS SEJAHTERA
NO KUNCI KEBERHASILAN OPD PENGAMPU OPD PENDUKUNG
1. Keluarga mencatatkan pernikahan yg syah KEMENAG DISDUKCAPIL
2. Keluarga memiliki dokumen kependudukan DISDUKCAPIL KECAMATAN
3. Mempunyai penghasilan (kegiatan ekonomi produktif ) DISPERINDAG DPMD
4. Keluarga memiliki jaminan kesehatan DINSOS DISDUKCAPIL, BPJS
5.
Keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan uang tunai (Program
Keluarga Harapan)
DINSOS
DISDUKCAPIL,
KECAMATAN
19. 4. Pejuang sebagai pelaksana pendataan, pendampingan keluarga dan pengawalan
pemenuhan layanan intervensi.
3. Pejuang sebagai pelaksana kegiatan intervensi
2. Pejuang sebagai penyedia layanan intervensi
1. Pejuang sebagai pengambil keputusan
Setiap orang yang turut berperan
aktif dalam upaya pencegahan
dan penurunan stunting di sebut
PEJUANG RaGa PanTaS
PEJUANG
20. Pelaksana pendataan, pendampingan keluarga
dan pengawalan pemenuhan layanan intervensi :
1. Kader Pembangunan Manusia (KPM)
2. Kader PosSiAGa
21. PosSiAGa
Pos Intervensi Antar Keluarga
PosSiAGa mengawal pendampingan terhadap
kelompok keluarga 1000 HARAPAN yang
menjadi sasaran intervensi
program RaGa PanTaS
Unsur :
- Kader,
- Kelompok Keluarga 1000 HPK
22. PEMBAGIAN KEWENANGAN
• Menetapkan desa/kelurahan lokus secara tahunan
• Menyusun kebijakan daerah tentang pembagian kewenangan
antara pemerintah kabupaten dan desa terutama terkait
pendanaan.
• Memastikan perencanaan dan penganggaran program/ kegiatan
untuk pendataan dan intervensi teralokasi dengan baik.
• Memperbaiki kualitas layanan yang dilakukan oleh OPD dan
organisasi kemasyarakatan yang ada di desa/kelurahan agar
dapat melakukan sesuai dengan yang diharapkan.
Kabupaten :
23. PEMBAGIAN KEWENANGAN
• Mengkoordinasikan unsur kecamatan dan pemerintahan
desa/kelurahan dalam menyelenggarakan intervensi
prioritas, terutama dalam mengoptimalkan semua sumber
daya yang ada
• Mensinergikan semua program/kegiatan dan sumber daya
yang dimiliki oleh organisasi perangkat daerah di kabupaten
agar bergerak secara konvergen ke desa/kelurahan lokus.
Kabupaten :
24. Koordinasi intervensi pencegahan stunting dipimpin oleh Camat selaku koordinator
wilayah
Memfasilitasi pertemuan secara berkala (pertriwulan) dengan aparat tingkat
kecamatan, tingkat desa, dan masyarakat untuk membahas perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi atas kemajuan intervensi penurunan stunting di
wilayahnya.
Memberikan dukungan dalam melaksanakan pemantauan dan verifikasi data dan
melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan di desa/kelurahan.
Melaporkan secara berkala (pertriwulan) upaya yang telah dilakukan dalam rangka
percepatan pencegahan stunting di wilayahnya kepada Bupati melalui Tim KP2S
Kabupaten.
Kecamatan:
PEMBAGIAN KEWENANGAN
25. Memastikan bahwa semua sasaran Keluarga 1000 HARAPAN di wilayahnya telah terdata
sesuai dengan tingkat pemenuhan layanan yang di miliki.
Melakukan sinkronisasi dalam perencanaan dan penganggaran program/kegiatan
pembangunan desa /kelurahan untuk pendataan dan intervensi terhadap keluarga 1000
HARAPAN di wilayahnya.
Memastikan setiap sasaran Keluarga 1000 HARAPAN menerima dan memanfaatkan paket
layanan intervensi sensitif dan spesifik sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang
telah disusun.
Memperkuat pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kepada seluruh sasaran
Keluarga 1000 HARAPAN serta terus-menerus mengoordinasikan pendataan sasaran dan
pemutakhiran data secara rutin.
Desa/Kelurahan
PEMBAGIAN KEWENANGAN
26. • Pendataan dan Pemetaan
• Diskusi Kelompok Terarah di Desa/Kelurahan
• Rembuk Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan
• Advokasi Pencegahan Stunting di Desa/Kelurahan
• Pelaksanaan Intervensi 5 PanTaS secara Konvergensi
• Pemantauan Hasil Intervensi 5 (lima) PanTaS pada keluarga sasaran
TAHAPAN
PELAKSANAAN
27. 1. Pendataan Sasaran 2. Penandaan Sasaran
PanTaS
Dasar
PanTaS
Pratama
PanTaS
Pratama
PanTaS
Utama
3. Pemetaan
28. PEMETAAN 1000 HPK
(STIKER PANTAS )
1. Keluarga PanTaS Dasar
Ditandai dengan Stiker Warna Hitam
berarti Keluarga Sasaran baru
memenuhi dan atau baru memenuhi
satu (1) indikator RaGa PanTaS.
2. Keluarga PanTas Pratama
Ditandai dengan Stiker Warna Merah,
berarti Keluarga telah memenuhi
minimal 2 (dua) indikator RaGa
PantTaS.
3. Keluarga PanTas Madya
Ditandai dengan Stiker Warna Kuning,
berarti Keluarga telah memenuhi
minimal 3 (Tiga) indikator RaGa
PanTaS.
4. Keluarga PanTas Purnama
Ditandai dengan Stiker Warna Hijau,
berarti Keluarga telah memenuhi
minimal 4 (Empat) indikator RaGa
PanTaS.
5. Keluarga PanTas Mandiri
Ditandai dengan Stiker Warna Biru,
berarti Keluarga telah memenuhi
minimal 5 (Lima) indikator RaGa
PanTaS.
PanTaS
Pratama
PanTaS
Dasar
PanTaS
Purnama
PanTaS
Mandiri
29. 1000 HaRaPan 1000 HaRaPan 1000 HaRaPan
RW
RTRTRTRT
RW
PosSiAGa
PosSiAGa
ILUSTRASI HASIL PEMETAAN YG DILAKUKAN OLEH Kader PosSiAGa dan KPM di setiap RT
PosSiAGa
(Intervensi Antar
Keluarga)
RUMAH
DESA SEHAT
KPM TPD
PosSiAGaPOSYANDU POSYANDU
POSYANDU POSYANDU
PosSiAGa
PosSiAGa PosSiAGa
1000 HaRaPan
30. KPM
RUMAH
DESA SEHAT
ILUSTRASI PEMETAAN DATA PADA REMBUK STUNTING DESA YANG DI FASILITASI OLEH KADER PEMBANGUAN MANUSIA (KPM)
RW III
Pejuang
RT 4
Pejuang
(PosSiAGa)
RT 5
Pejuang
(PosSiAGa)
RT 6
Pejuang
(PosSiAGa)
RT 7
Pejuang
(PosSiAGa)
RT 8
Pejuang
(PosSiAGa)
RT 9
Pejuang
(PosSiAGa)
RT 1
Pejuang
(PosSiAGa)
RT 2
Pejuang
(PosSiAGa)
RT 3
Pejuang
(PosSiAGa)
RW II
Pejuang
RW II
Pejuang
31. KPM,
PosSiAGa
RUMAH
DESA SEHAT
KPM,
PosSiAGa
RUMAH
DESA SEHAT
KPM,
PosSiAGa
RUMAH
DESA SEHAT
KPM,
PosSiAGa
RUMAH
DESA SEHAT
KPM,
PosSiAGa
RUMAH
DESA SEHAT
KPM,
PosSiAGa
RUMAH
DESA SEHAT
KPM,
PosSiAGa
Keluarga
RUMAH
DESA SEHAT
KPM,
PosSiAGa
RUMAH
DESA SEHAT
INTERVENSI
SPESIFIK
OLEH
PEJUANG
INTERVENSI
INTERVENSI
SENSITIF
OLEH
PEJUANG
INTERVENSI
ILUSTRASI KONVERGENSI TERINTEGRASI PADA LEVEL KECAMATAN