SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP KADAR GULA DARAH
PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI
Putri Ayu Yolanda, S. Ked (H1AP15010)
Ahmad Fandi, S. Ked (H1AP20033)
Gina Fendiati Putri S. Ked (H1AP20042)
Inike Herlinsi Alvionila, S. Ked (H1AP20045)
Pusparatri Cahya Kemala, S.Ked (H1AP20051)
Elvira Yunita, S.si M.biomed
dr. Hilda Taurina, M.Sc
Puskesmas Pasar Ikan
Latar Belakang
International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas - 2019. 9th ed. Malenda B, Karuranga S, Saeedi P, Salpea P, editors. International Diabetes Federation. 2019. 144 p.
Nijland HMJ, Ruslami R, Stalenhoef JE, Nelwan EJ, Alisjahbana B, Nelwan RHH, et al. Exposure to rifampicin is strongly reduced in patients with tuberculosis and type 2 diabetes. Clin Infect Dis. 2006;43(7):848–54.
Stevenson CR, Critchley JA, Forouhi NG, Roglic G, Williams BG, Dye C, et al. Diabetes and the risk of tuberculosis: A neglected threat to public health? Chronic Illn. 2007;3(3):228–45.
Restrepo BI. Convergence of the tuberculosis and diabetes epidemics: Renewal of old acquaintances. Clin Infect Dis. 2007;45(4):436–8.
±382.000.000
Prevalensi Diabetes
Melitus di Indonesia
Berdasarkan International Diabetes
Federation (IDF) pada penduduk dunia
57 %
Pengaruh aktifitas fisik pada penurunan kadar glukosa darah dan tekanan darah penderita
diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi belum diketahu dengan pasti, tetapi diduga
melibatkan penggunaan kadar glukosa pada aktivitas otot dan aktivitas fisik dapat
membantu jantung bekerja lebih optimal. Oleh karena itu, penulis merasa perlu membahas
penyebab penurunan kadar glukosa darah dan penurunan tekanan darah pada penderita
diabetes mellitus tipe 2 dalam laporan EBCR ini.
Penderita diabetes melitus dianjurkan melakukan aktivitas fisik berupa
olahraga dimana Manfaat nya pada diabetes melitus antara lain
menurunkan kadar glukosa darah, mencegah kegemukan, ikut berperan
dalam mengatasi terjadinya kompilkasi, gangguan lipid darah dan
peningkatan tekanan darah. Aktivitas fisik yang dianjurkan untuk penderita
diabetes melitus tipe 2 adalah aktivitas fisik secara teratur (3-4 kali
seminggu) selama kurang lebih 30 menit
Kematian akibat diabetes mellitus dan hipertensi dari tahun ke tahun akan
selalu terjadi peningkatan. Pada tahun 2014 kematian akibat diabetes
mellitus sebanyak 37 orang, tahun 2015 sebanyak 180 orang dan pada
tahun 2016 menigkat menjadi 237 orang
Ilustrasi kasus
Ny. H, Perempuan usia 75 tahun datang ke UPTD Puskesmas Pasar Ikan dengan keluhan lemas,
lemas dirasakan terus menerus, lemas semakin memberat saat melakukan aktivitas ringan dan berkurang
saat beristirahat. Saat malam hari pasien sering BAK. Keluhan lemas disertai dengan nyeri kepala, pasien
merasakan kepala bagian belakang terasa berat. Pasien memiliki riwayat DM, riwayat hipertensi, tidak
memiliki riwayat alergi makanan maupun obat – obatan. Riwayat keluarga ayah pasien mengalami hipertensi,
dan nenek dari ibu pasien mengalami diabetes mellitus. Pasien sering mengkonsumsi makanan manis
berlebih sejak masih remaja, dan pasien mengkonsumsi teh manis sebanyak 3 gelas sehari. Pasien mengaku
keluhan tersebut mengganggu aktivitasnya walaupun tidak sampai menghambat pekerjaan dan aktivitas
sehari-hari. Pasien juga mengatakan sering merasa lapar sehingga harus memakan lebih dari 3x/harinya
dengan porsi yang cukup banyak, Namun pasien mengeluhkan berat badan pasien menurun meskipun nafsu
makan pasien meningkat. Pasien mempunyai orang tua dan saudara yang mengalami diabetes melitus dan
hipertensi namun beliau sudah meninggal dunia.
Ilustrasi kasus
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, BB 65 kg, TB 158 cm,
tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 85x/menit, pernafasan 19x/menit, suhu 38,6⁰ C, Spo2: 98%. Status
generalis pupil isokor, konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik, (+), thoraks paru vesikuler,
rhonki (-/-), wheezing (-/-), bunyi jantung 1 dan 2 reguler (+), murmur (-), gallop (-), abdomen cembung,
simetris, supel, ekstrimitas akral hangat, CRT <2 detik, edema tibia (-).
Pemeriksaan penunjang didapatkan Gula Darah Sewaktu 480g/dl dan gula darah puasa 234 g/dl.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien didiagnosis mengalami Diabetes melitus type 2
dan hipertensi yang dilakukan tatalaksana farmakologi dengan sulfonirurea (glibenclamid 5 mg) dan metformin
500 mg sebanyak 3 kali sehari untuk menurunkan kadar gula darah pasien. Selain itu pasien jg diberikan
amlodipin 5 mg yang di menum 1 kali sehari.
Pertanyaan Klinis
Berdasarkan uraian kasus di atas, pertanyaan klinis yang ditegakkan adalah
bagaimana pengaruh Latihan aerobik terhadap gula darah dan tekanan darah pada
pasien diabetes mellitus tipe-2 dengan hipertensi?
Pasien dengan DM type 2
dan Hipertensi
P
I
- C
Latihan Aerobik
O
Kadar Gula Darah
INKLUSI
❏ Jurnal berbahasa inggris
❏ Jurnal free full text.
❏ Jurnal dipublikasi maksimal dalam 5 tahun
terakhir.
❏Jurnal menggunakan metode RCT atau
meta-analisis
❏Penelitian pada manusia.
❏Jurnal sesuai dengan pertanyaan klinis
PubMed
(Type-2 Diabetes Mellitus) AND ( Glucose
Blood) AND ( Exercise Aerobic)
Cochrane
(Type-2 Diabetes Mellitus) AND ( Glucose
Blood) AND ( Exercise Aerobic)
KEYWORD
EKSKLUSI
• Pasien diabetes mellitus
dengan penyakit kronis
lainnya.
Artikel teridentifikasi melalui basis
data PUBMED (n = 3273)
Screening
Included
Eligibility
Identification
Penambahan artikel teridentifkasi melalui
basis data Cochrane (n = 3)
Artikel setelah duplikasi dihapus
(n = 3270)
Artikel setelah diseleksi berdasarkan
kriteria inklusi
(n = 923)
Artikel yang di keluarkan
(n = 2347)
1. Artikel berbahasa inggris
2. Artikel full text
3. Artikel 5 tahun terakhir
Artikel setelah diselesi berdasarkan
kriteria eksklusi
(n = 2)
Artikel yang di keluarkan berdasarkan kriteria
eksklusi
(n = 921)
1. Literatur yang tidak dapat diakses secara
penuh
2. Artikel yang tidak menjelaskan Latihan
aerobic
3. Artikel tidak menggunakan data primer
4. Artikel yang tidak menjelaskan pasien dm
dengan hipertensi
Artikel dengan judul dan abstrak sesuai
dengan penelitian
(n = 1)
Studi yang termasuk beradasarkan RCT
(n = 1)
METODOLOGI
“The Effect of an Aerobic Exercise
Programme on Blood Glucose Level,
Cardiovascular Parameters, Peripheral
Oxygen Saturation, and Body Mass
Index among Southern Nigerians with
Type 2 Diabetes Mellitus, Undergoing
Concurrent Sulfonylurea and Metformin
Treatment.”.
Telaah Kritis
Hasil
Karakteristik Sistematik Review dan meta-analisis
Judul The Effect of an Aerobic Exercise Programme on
Blood Glucose Level, Cardiovascular Parameters,
Peripheral Oxygen Saturation, and Body Mass Index
among Southern Nigerians with Type 2 Diabetes
Mellitus, Undergoing Concurrent Sulfonylurea and
Metformin Treatment
Metode Randomized controlled trials (RCT)
Jumlah sampel 54 orang
Hasil Kelompok olahraga memiliki SBP yang secara
signifikan lebih rendah (15,0 mmHg, P = 0,001),
DBP (7,9 mmHg, P = 0,001), RHR (4,8 bpm, P =
0,001), FBS (34,9 mg/dl, P = 0,001), dan BMI
(2,3, P = 0,001), sedangkan SpO 2 meningkat
sebesar 3,9% dengan P = 0,001, relatif terhadap
kelompok kontrol.
Laporan ini menggunakan 1 artikel terpilih,
yaitu jurnal dari Ezema CL et al. The Effect
of an Aerobic Exercise Programme on
Blood Glucose Level, Cardiovascular
Parameters, Peripheral Oxygen Saturation,
and Body Mass Index among Southern
Nigerians with Type 2 Diabetes Mellitus,
Undergoing Concurrent Sulfonylurea and
Metformin Treatment pada tahun 2019.
Lanjutan…
Ezema CL et al. melakukan penelitian dengan menggunakan jenis desain yang Randomized controlled trials
(RCT). Penelitian ini menggunakan Enam puluh dua pasien yang direkrut dari Klinik Diabetes Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Nigeria (UNTH) dan disaring dengan kriteria seleksi. Delapan pasien dikeluarkan, sementara empat pasien
mengundurkan diri. Lima puluh pasien yang memenuhi kriteria inklusi (22 laki-laki dan 28 perempuan, berusia antara 42
dan 63 tahun) secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini dan memberikan persetujuan mereka secara individu
sesuai dengan pedoman American College of Sports Medicine. Diagram alir CONSORT pada gambar 1 menunjukkan
bahwa 50 subyek secara acak dan sama-sama ditugaskan untuk latihan dan kelompok kontrol ( n = 25 masing-
masing). Subyek menyimpulkan penelitian dan dimasukkan dalam analisis. Penelitian ini disesuaikan dengan usia dan
jenis kelamin. Setiap kelompok terdiri dari 14 perempuan dan 11 laki-laki, dan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
distribusi jenis kelamin di seluruh kelompok ( χ 2 = 0,000, P = 1,000).
Gambar 1. Diagram alir consort
Kritieria inklusi penelitian ini adalah pasien T2DM UNTH, stabil secara
medis, tanpa komplikasi jantung, tekanan darah (BP) antara 90/60 mmHg
hingga 140/90 mmHg, hanya dengan diet dan/atau obat oral, sebelumnya
tidak aktif. untuk penelitian, tidak ada gangguan kejiwaan atau psikologis
dan lulus protokol tes stres ergometri siklus sub-maksimal dari Asosiasi
Pemuda Kristen untuk kebugaran kardiovaskular. Sedangkan kriteria eklusi
dari penelitian ini adalah subjek dengan hiperglikemia tidak terkontrol (>
250 mg/dL), retinopati, penyakit pembuluh darah, jantung, ginjal, atau
pernapasan; sedang menjalani terapi insulin, aktivitas fisik yang berat,
penggunaan alkohol, perokok, obesitas (BMI > 30 kg/m 2 ) atau kurus
(BMI < 20 kg/m 2 ).
Data yang terkumpul dianalisis dengan software SPSS versi 20. Uji chi-
kuadrat dan uji t independen digunakan untuk menganalisis distribusi jenis
kelamin dan usia, masing-masing, antara kelompok.
Hubungan Senam Aerobik Terhadap Gula Darah
Hubungan Tekanan Darah Terhadap Gula Darah
Pembahasan
Latihan aerobic yang teratur dapat
berpengaruh terhadap penurunan kadar gula
darah yaitu pada otot-otot yang aktif bergerak
tidak diperlukan insulin untuk memasukan
glukosa ke dalam sel karena pada otot yang
aktif sensitivitas reseptor insulin menjadi
meningkat sehingga ambilan glukosa
meningkat 7 – 20 kali lipat. . Dengan latihan
fisik yang rutin, maka sel akan terlatih dan
lebih sensitif terhadap insulin sehingga asupan
glukosa yang dibawa glukosa transporter ke
dalam sel meningkat. Aktifitas fisik ini pula
yang kemudian menurunkan kadar glukosa
puasa pada sampel yang diperiksa
Laporan penelitian melibatkan 50 subjek
diagnosis dengan DM tipe 2 yang diacak
kedalam kelompok latihan aerobic dan
kelompok kontrol. Intervensi termasuk latihan
aerobic 8 minggu pada 60%-79% HRmaks
selama 40-45 menit selama 3 kali seminggu.
FBS (Fasting Blood Sugar),, RHR (Resting
Heart Rate), SBP (Sistolic Blood Pressure)
dan DBP (Diastolic Blood Pressure) dari
subjek diukur sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil kelompok olahraga memiliki SBP, DBP,
RHR, FBS, dan BMI yang secara signifikan
lebih rendah terhadap kelompok kontrol.
Analisis Aerobic terhadap glukosa darah
Penelitian yang dilakukan oleh Angkit, et al. (2020) tentang pengaruh senam low
impact terhadap kadar gula darah pada lansia dengan riwayat DM di Posyandu Lansia
Asoka Salatiga, dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah pada
responden. Sebelum melakukan senam low impact nilai rata-rata sebesar 315,56
mg/dL dan setelah melakukan pengaruh senam low Impact terhadap kadar gula darah
pada lansia dengan riwayat DM diposyandu lansia Asoka Salatiga nilai rata-rata
sebesar 285,00 mg/dL dengan selisih nilai penurunan sebesar 30,556 mg/dL.
Aktivitas fisik seperti senam low impact memiliki dampak yang baik
untuk meningkatkan kesehatan lansia, akan tetapi aktivitas fisik yang
salah akan menimbulkan resiko. Beberapa kriteria dalam memberikan
gerakan senam low impact kepada lansia untuk meminimalkan resiko
yaitu dengan memperhatikan frekuensi, intensitas, waktu, dan tipe.
Penelitian yang dilakukan oleh Berawi KN, et al. (2013)
didapatkan hasil yang bermakna antara senam aerobik terhadap kadar
glukosa darah puasa pada peserta senam aerobik di Pusat Kebugaran
Sonia Bandar Lampung dengan nilai p=0,003. Selama olahraga, sel-sel
otot menggunakan banyak glukosa dan bahan bakar nutrien lain dari
biasanya untuk kegiatan kontraksi otot. Kecepatan transportasi glukosa ke
dalam otot yang digunakan dapat meningkat sampai 10 kali lipat selama
aktivitas fisik (Sherwood, 2006). Hasil penelitian hubungan antara aktivitas
fisik dengan kadar glukosa darah sesuai dengan pengamatan yang
dilakukan oleh badan kesehatan dunia (WHO) pada masyarakat Hanoi di
Vietnam, badan kesehatan dunia mengamati penduduk Hanoi memiliki
perubahan gaya hidup, dari aktivitas mereka dari jalan kaki mereka
berubah dalam aktivitas tersebut akibatnya penderita Diabetes Melitus dari
10 tahun kebelakang mengalami kenaikan sebesar 90%.
.
Menurut penelitian (Lina Indrawati, 2017), didapatkan bahwa
ada pengaruh senam aerobic terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi di puskesmas jatiasih Bekasi tahun 2017
dikarenakan intervensi senam aerobic sebagai terapi non
farmakologi mampu menurunkan tekanan darah sesudah diberikan
terapi selama 30-45 menit, melakukan senam aerobic dapat
mendorong jantung bekerja lebih optimal, meningkatkan frekuensi
jantung dan menaikan kekuatan pemompa jantung yang baik
terhadap kebutuhan oksigen, dan jantung tidak perlu berdenyut
dengan cepat untuk memompa darah sehingga akan menyebabkan
kecepatan jantung menurun, penurunan curah jantung dan
penurunan resistensi perifer total, sehingga terjadi penurunan
tekanan darah.
analisis aerobic terhadap tekanan darah
Lanjutan…..
Sejalan dengan penelitian (Erna S, Ady W dan Rizky S, 2017), ditemukan
bahwa terdapat pengaruh prolanis aerobic low impact yang bermakna terhadap
penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas baros kota
sukabumi. Senam aerobic low impact itu merupakan senam yang gerakannya ringan,
bisa dilakukan mulai dari usia anak-anak, dewasa bahkan lansia. Gerakanannya
berupa seperti jalan ditempat, jalan maju mundur serta kombinasi dengan gerakan
bahu dan tangan lainnya, sehingga olahraga ini cocok digunakan untuk orang yang
menderita penyakit jantung maupun hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
tekanan darah responden sebelum dilakukan senam aerobic low impact adalah sistol
140 dan diastole 90. Sedangkan rata-rata tekanan darah responden sesudah
dilakukan senam aerobic low impact adalah sistol 130 dan diastole 80 mmHg,
terdapat penurunan tekanan darah
Kesimpulan
Kesimpulan telaah diatas, bahwa ada pengaruh senam aerobic terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi dalam menstabilkan tekanan darah sistolik dan
diastolic. subjek dalam kelompok latihan dan kontrol mengalami penurunan FBS (gula darah
puasa) secara signifikan. Namun, perbandingan hasil pasca-intervensi menunjukkan bahwa
kelompok latihan memiliki FBS (gula darah puasa) yang jauh lebih rendah daripada kelompok
kontrol.
Pada Hubungan Tekanan Darah Terhadap Gula Darah dari kelompok Latihan dan
kontrol terdapat perubahan parameter kardiovaskular pada subjek di kedua kelompok, yang
menghasilkan penurunan SBP ( systolic blood pressure) yang signifikan pada subjek dalam
kelompok latihan dibandingkan dengan kelompok kontrol, subyek dalam kelompok latihan
menurun secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok olahraga
mengalami penurunan RHR (Resting heart rate) secara signifikan, relatif terhadap kelompok
kontrol.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia DislipidemiaStrawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia DislipidemiaStikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
 
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-sAndrew Hidayat
 
10 publikasi
10 publikasi 10 publikasi
10 publikasi Nana Nini
 
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...Sii AQyuu
 
Makanan minahasa dan penyakit jantung
Makanan minahasa dan penyakit jantungMakanan minahasa dan penyakit jantung
Makanan minahasa dan penyakit jantungSamuel Hadjo
 
Review tentang diabetes melitus oktober 2016
Review tentang diabetes melitus oktober 2016Review tentang diabetes melitus oktober 2016
Review tentang diabetes melitus oktober 2016Responiel Halawa
 
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...Sii AQyuu
 
STUDY KASUS HT,DISLIPIDEMIA, CKD, ASAM URAT DAN JANTUNG
STUDY KASUS HT,DISLIPIDEMIA, CKD, ASAM URAT DAN JANTUNGSTUDY KASUS HT,DISLIPIDEMIA, CKD, ASAM URAT DAN JANTUNG
STUDY KASUS HT,DISLIPIDEMIA, CKD, ASAM URAT DAN JANTUNGIndri Savitri
 
Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes ...
Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes ...Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes ...
Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes ...Budi123--asd
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1EggaRafika
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2lody mamesah
 
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Indri Savitri
 
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...mataram indonesia
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaMaul_N
 
Aspek Okupasi pada Diabetes Melitus
Aspek Okupasi pada Diabetes MelitusAspek Okupasi pada Diabetes Melitus
Aspek Okupasi pada Diabetes MelitusAnna Suraya
 

What's hot (20)

Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia DislipidemiaStrawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
 
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 
suplementasi PUFA
suplementasi PUFA suplementasi PUFA
suplementasi PUFA
 
81 141-1-sm
81 141-1-sm81 141-1-sm
81 141-1-sm
 
10 publikasi
10 publikasi 10 publikasi
10 publikasi
 
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT KEL...
 
Makanan minahasa dan penyakit jantung
Makanan minahasa dan penyakit jantungMakanan minahasa dan penyakit jantung
Makanan minahasa dan penyakit jantung
 
Makalah hipertensi
Makalah hipertensiMakalah hipertensi
Makalah hipertensi
 
Review tentang diabetes melitus oktober 2016
Review tentang diabetes melitus oktober 2016Review tentang diabetes melitus oktober 2016
Review tentang diabetes melitus oktober 2016
 
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
 
STUDY KASUS HT,DISLIPIDEMIA, CKD, ASAM URAT DAN JANTUNG
STUDY KASUS HT,DISLIPIDEMIA, CKD, ASAM URAT DAN JANTUNGSTUDY KASUS HT,DISLIPIDEMIA, CKD, ASAM URAT DAN JANTUNG
STUDY KASUS HT,DISLIPIDEMIA, CKD, ASAM URAT DAN JANTUNG
 
Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes ...
Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes ...Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes ...
Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes ...
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
 
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
 
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
 
Aspek Okupasi pada Diabetes Melitus
Aspek Okupasi pada Diabetes MelitusAspek Okupasi pada Diabetes Melitus
Aspek Okupasi pada Diabetes Melitus
 

Similar to LATIHAN AEROBIK DAN PENURUNAN GULA DARAH PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI

PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanAulia Amani
 
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...IsmaLia7
 
493286765-Studi-Kasus-Hiperlipidemia.pdf
493286765-Studi-Kasus-Hiperlipidemia.pdf493286765-Studi-Kasus-Hiperlipidemia.pdf
493286765-Studi-Kasus-Hiperlipidemia.pdfrsq9rq4hg8
 
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANKardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANSofiaNofianti
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiatasyakhae2016
 
Peran konseling g izi final
Peran konseling g izi finalPeran konseling g izi final
Peran konseling g izi finalRulli Rosandi
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdfATIQOHSAg
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdfATIQOHSAg
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxMuzafarNq
 
PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptx
PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptxPPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptx
PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptxFadliKamaruddin1
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxNiyaCimut
 
PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdf
PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdfPPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdf
PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdfSitiAulia39
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxIrnaMegawaty3
 
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSIPertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSITsiompahGREG
 
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdfHIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdfAnonymousghbbQJkT
 

Similar to LATIHAN AEROBIK DAN PENURUNAN GULA DARAH PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI (20)

NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
 
493286765-Studi-Kasus-Hiperlipidemia.pdf
493286765-Studi-Kasus-Hiperlipidemia.pdf493286765-Studi-Kasus-Hiperlipidemia.pdf
493286765-Studi-Kasus-Hiperlipidemia.pdf
 
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANKardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
Nutrisi dm
Nutrisi dmNutrisi dm
Nutrisi dm
 
Peran konseling g izi final
Peran konseling g izi finalPeran konseling g izi final
Peran konseling g izi final
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
 
PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptx
PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptxPPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptx
PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptx
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
 
PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdf
PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdfPPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdf
PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdf
 
5349-8492-1-SM.pdf
5349-8492-1-SM.pdf5349-8492-1-SM.pdf
5349-8492-1-SM.pdf
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
 
PPT DM.pptx
PPT DM.pptxPPT DM.pptx
PPT DM.pptx
 
Olahraga dm.pdf
 Olahraga dm.pdf Olahraga dm.pdf
Olahraga dm.pdf
 
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSIPertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
Pertemuan IX_ DIET HIPERTENSI
 
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdfHIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
 

More from ElviraYunita2

Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020ElviraYunita2
 
Format biodata taaruf
Format biodata taarufFormat biodata taaruf
Format biodata taarufElviraYunita2
 
Birrulwalidain 151001030104-lva1-app6892
Birrulwalidain 151001030104-lva1-app6892Birrulwalidain 151001030104-lva1-app6892
Birrulwalidain 151001030104-lva1-app6892ElviraYunita2
 
Tor seminar gmp2 h fiks
Tor seminar gmp2 h fiksTor seminar gmp2 h fiks
Tor seminar gmp2 h fiksElviraYunita2
 
Reseptor neurotransmiter
Reseptor neurotransmiterReseptor neurotransmiter
Reseptor neurotransmiterElviraYunita2
 
Kuliah neurotransmiter 2019 dikonversi
Kuliah neurotransmiter 2019 dikonversiKuliah neurotransmiter 2019 dikonversi
Kuliah neurotransmiter 2019 dikonversiElviraYunita2
 
Ebook tuhan maha romantis bab 1
Ebook tuhan maha romantis   bab 1Ebook tuhan maha romantis   bab 1
Ebook tuhan maha romantis bab 1ElviraYunita2
 
Course description experimental course in biotechnology in medicine
Course description experimental course in biotechnology in medicine Course description experimental course in biotechnology in medicine
Course description experimental course in biotechnology in medicine ElviraYunita2
 
Dana bantuan penelitian tesis
Dana bantuan penelitian tesisDana bantuan penelitian tesis
Dana bantuan penelitian tesisElviraYunita2
 
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Contoh Penulisan Daftar PustakaContoh Penulisan Daftar Pustaka
Contoh Penulisan Daftar PustakaElviraYunita2
 

More from ElviraYunita2 (20)

Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
Bonus report
Bonus reportBonus report
Bonus report
 
Consultant manual
Consultant manualConsultant manual
Consultant manual
 
Bonus report
Bonus reportBonus report
Bonus report
 
Pondokan card
Pondokan cardPondokan card
Pondokan card
 
Pondokan card
Pondokan cardPondokan card
Pondokan card
 
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
Surat edaran penyelenggaraan perkuliahan ganjil 2020
 
Format biodata taaruf
Format biodata taarufFormat biodata taaruf
Format biodata taaruf
 
Birrulwalidain 151001030104-lva1-app6892
Birrulwalidain 151001030104-lva1-app6892Birrulwalidain 151001030104-lva1-app6892
Birrulwalidain 151001030104-lva1-app6892
 
Islamic Template
Islamic TemplateIslamic Template
Islamic Template
 
Template sertifikat
Template sertifikatTemplate sertifikat
Template sertifikat
 
Tor seminar gmp2 h fiks
Tor seminar gmp2 h fiksTor seminar gmp2 h fiks
Tor seminar gmp2 h fiks
 
Reseptor neurotransmiter
Reseptor neurotransmiterReseptor neurotransmiter
Reseptor neurotransmiter
 
Kuliah neurotransmiter 2019 dikonversi
Kuliah neurotransmiter 2019 dikonversiKuliah neurotransmiter 2019 dikonversi
Kuliah neurotransmiter 2019 dikonversi
 
Visi dan-misi
Visi dan-misiVisi dan-misi
Visi dan-misi
 
Ebook tuhan maha romantis bab 1
Ebook tuhan maha romantis   bab 1Ebook tuhan maha romantis   bab 1
Ebook tuhan maha romantis bab 1
 
Course description experimental course in biotechnology in medicine
Course description experimental course in biotechnology in medicine Course description experimental course in biotechnology in medicine
Course description experimental course in biotechnology in medicine
 
Dana bantuan penelitian tesis
Dana bantuan penelitian tesisDana bantuan penelitian tesis
Dana bantuan penelitian tesis
 
bakteri filosfer
bakteri filosferbakteri filosfer
bakteri filosfer
 
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Contoh Penulisan Daftar PustakaContoh Penulisan Daftar Pustaka
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

LATIHAN AEROBIK DAN PENURUNAN GULA DARAH PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI

  • 1. PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI Putri Ayu Yolanda, S. Ked (H1AP15010) Ahmad Fandi, S. Ked (H1AP20033) Gina Fendiati Putri S. Ked (H1AP20042) Inike Herlinsi Alvionila, S. Ked (H1AP20045) Pusparatri Cahya Kemala, S.Ked (H1AP20051) Elvira Yunita, S.si M.biomed dr. Hilda Taurina, M.Sc Puskesmas Pasar Ikan
  • 2. Latar Belakang International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas - 2019. 9th ed. Malenda B, Karuranga S, Saeedi P, Salpea P, editors. International Diabetes Federation. 2019. 144 p. Nijland HMJ, Ruslami R, Stalenhoef JE, Nelwan EJ, Alisjahbana B, Nelwan RHH, et al. Exposure to rifampicin is strongly reduced in patients with tuberculosis and type 2 diabetes. Clin Infect Dis. 2006;43(7):848–54. Stevenson CR, Critchley JA, Forouhi NG, Roglic G, Williams BG, Dye C, et al. Diabetes and the risk of tuberculosis: A neglected threat to public health? Chronic Illn. 2007;3(3):228–45. Restrepo BI. Convergence of the tuberculosis and diabetes epidemics: Renewal of old acquaintances. Clin Infect Dis. 2007;45(4):436–8. ±382.000.000 Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF) pada penduduk dunia 57 %
  • 3. Pengaruh aktifitas fisik pada penurunan kadar glukosa darah dan tekanan darah penderita diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi belum diketahu dengan pasti, tetapi diduga melibatkan penggunaan kadar glukosa pada aktivitas otot dan aktivitas fisik dapat membantu jantung bekerja lebih optimal. Oleh karena itu, penulis merasa perlu membahas penyebab penurunan kadar glukosa darah dan penurunan tekanan darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dalam laporan EBCR ini. Penderita diabetes melitus dianjurkan melakukan aktivitas fisik berupa olahraga dimana Manfaat nya pada diabetes melitus antara lain menurunkan kadar glukosa darah, mencegah kegemukan, ikut berperan dalam mengatasi terjadinya kompilkasi, gangguan lipid darah dan peningkatan tekanan darah. Aktivitas fisik yang dianjurkan untuk penderita diabetes melitus tipe 2 adalah aktivitas fisik secara teratur (3-4 kali seminggu) selama kurang lebih 30 menit Kematian akibat diabetes mellitus dan hipertensi dari tahun ke tahun akan selalu terjadi peningkatan. Pada tahun 2014 kematian akibat diabetes mellitus sebanyak 37 orang, tahun 2015 sebanyak 180 orang dan pada tahun 2016 menigkat menjadi 237 orang
  • 4. Ilustrasi kasus Ny. H, Perempuan usia 75 tahun datang ke UPTD Puskesmas Pasar Ikan dengan keluhan lemas, lemas dirasakan terus menerus, lemas semakin memberat saat melakukan aktivitas ringan dan berkurang saat beristirahat. Saat malam hari pasien sering BAK. Keluhan lemas disertai dengan nyeri kepala, pasien merasakan kepala bagian belakang terasa berat. Pasien memiliki riwayat DM, riwayat hipertensi, tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat – obatan. Riwayat keluarga ayah pasien mengalami hipertensi, dan nenek dari ibu pasien mengalami diabetes mellitus. Pasien sering mengkonsumsi makanan manis berlebih sejak masih remaja, dan pasien mengkonsumsi teh manis sebanyak 3 gelas sehari. Pasien mengaku keluhan tersebut mengganggu aktivitasnya walaupun tidak sampai menghambat pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Pasien juga mengatakan sering merasa lapar sehingga harus memakan lebih dari 3x/harinya dengan porsi yang cukup banyak, Namun pasien mengeluhkan berat badan pasien menurun meskipun nafsu makan pasien meningkat. Pasien mempunyai orang tua dan saudara yang mengalami diabetes melitus dan hipertensi namun beliau sudah meninggal dunia.
  • 5. Ilustrasi kasus Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, BB 65 kg, TB 158 cm, tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 85x/menit, pernafasan 19x/menit, suhu 38,6⁰ C, Spo2: 98%. Status generalis pupil isokor, konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik, (+), thoraks paru vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-), bunyi jantung 1 dan 2 reguler (+), murmur (-), gallop (-), abdomen cembung, simetris, supel, ekstrimitas akral hangat, CRT <2 detik, edema tibia (-). Pemeriksaan penunjang didapatkan Gula Darah Sewaktu 480g/dl dan gula darah puasa 234 g/dl. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien didiagnosis mengalami Diabetes melitus type 2 dan hipertensi yang dilakukan tatalaksana farmakologi dengan sulfonirurea (glibenclamid 5 mg) dan metformin 500 mg sebanyak 3 kali sehari untuk menurunkan kadar gula darah pasien. Selain itu pasien jg diberikan amlodipin 5 mg yang di menum 1 kali sehari.
  • 6. Pertanyaan Klinis Berdasarkan uraian kasus di atas, pertanyaan klinis yang ditegakkan adalah bagaimana pengaruh Latihan aerobik terhadap gula darah dan tekanan darah pada pasien diabetes mellitus tipe-2 dengan hipertensi? Pasien dengan DM type 2 dan Hipertensi P I - C Latihan Aerobik O Kadar Gula Darah
  • 7. INKLUSI ❏ Jurnal berbahasa inggris ❏ Jurnal free full text. ❏ Jurnal dipublikasi maksimal dalam 5 tahun terakhir. ❏Jurnal menggunakan metode RCT atau meta-analisis ❏Penelitian pada manusia. ❏Jurnal sesuai dengan pertanyaan klinis PubMed (Type-2 Diabetes Mellitus) AND ( Glucose Blood) AND ( Exercise Aerobic) Cochrane (Type-2 Diabetes Mellitus) AND ( Glucose Blood) AND ( Exercise Aerobic) KEYWORD EKSKLUSI • Pasien diabetes mellitus dengan penyakit kronis lainnya.
  • 8. Artikel teridentifikasi melalui basis data PUBMED (n = 3273) Screening Included Eligibility Identification Penambahan artikel teridentifkasi melalui basis data Cochrane (n = 3) Artikel setelah duplikasi dihapus (n = 3270) Artikel setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi (n = 923) Artikel yang di keluarkan (n = 2347) 1. Artikel berbahasa inggris 2. Artikel full text 3. Artikel 5 tahun terakhir Artikel setelah diselesi berdasarkan kriteria eksklusi (n = 2) Artikel yang di keluarkan berdasarkan kriteria eksklusi (n = 921) 1. Literatur yang tidak dapat diakses secara penuh 2. Artikel yang tidak menjelaskan Latihan aerobic 3. Artikel tidak menggunakan data primer 4. Artikel yang tidak menjelaskan pasien dm dengan hipertensi Artikel dengan judul dan abstrak sesuai dengan penelitian (n = 1) Studi yang termasuk beradasarkan RCT (n = 1) METODOLOGI
  • 9. “The Effect of an Aerobic Exercise Programme on Blood Glucose Level, Cardiovascular Parameters, Peripheral Oxygen Saturation, and Body Mass Index among Southern Nigerians with Type 2 Diabetes Mellitus, Undergoing Concurrent Sulfonylurea and Metformin Treatment.”. Telaah Kritis
  • 10. Hasil Karakteristik Sistematik Review dan meta-analisis Judul The Effect of an Aerobic Exercise Programme on Blood Glucose Level, Cardiovascular Parameters, Peripheral Oxygen Saturation, and Body Mass Index among Southern Nigerians with Type 2 Diabetes Mellitus, Undergoing Concurrent Sulfonylurea and Metformin Treatment Metode Randomized controlled trials (RCT) Jumlah sampel 54 orang Hasil Kelompok olahraga memiliki SBP yang secara signifikan lebih rendah (15,0 mmHg, P = 0,001), DBP (7,9 mmHg, P = 0,001), RHR (4,8 bpm, P = 0,001), FBS (34,9 mg/dl, P = 0,001), dan BMI (2,3, P = 0,001), sedangkan SpO 2 meningkat sebesar 3,9% dengan P = 0,001, relatif terhadap kelompok kontrol. Laporan ini menggunakan 1 artikel terpilih, yaitu jurnal dari Ezema CL et al. The Effect of an Aerobic Exercise Programme on Blood Glucose Level, Cardiovascular Parameters, Peripheral Oxygen Saturation, and Body Mass Index among Southern Nigerians with Type 2 Diabetes Mellitus, Undergoing Concurrent Sulfonylurea and Metformin Treatment pada tahun 2019.
  • 11. Lanjutan… Ezema CL et al. melakukan penelitian dengan menggunakan jenis desain yang Randomized controlled trials (RCT). Penelitian ini menggunakan Enam puluh dua pasien yang direkrut dari Klinik Diabetes Rumah Sakit Pendidikan Universitas Nigeria (UNTH) dan disaring dengan kriteria seleksi. Delapan pasien dikeluarkan, sementara empat pasien mengundurkan diri. Lima puluh pasien yang memenuhi kriteria inklusi (22 laki-laki dan 28 perempuan, berusia antara 42 dan 63 tahun) secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini dan memberikan persetujuan mereka secara individu sesuai dengan pedoman American College of Sports Medicine. Diagram alir CONSORT pada gambar 1 menunjukkan bahwa 50 subyek secara acak dan sama-sama ditugaskan untuk latihan dan kelompok kontrol ( n = 25 masing- masing). Subyek menyimpulkan penelitian dan dimasukkan dalam analisis. Penelitian ini disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin. Setiap kelompok terdiri dari 14 perempuan dan 11 laki-laki, dan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam distribusi jenis kelamin di seluruh kelompok ( χ 2 = 0,000, P = 1,000).
  • 12. Gambar 1. Diagram alir consort Kritieria inklusi penelitian ini adalah pasien T2DM UNTH, stabil secara medis, tanpa komplikasi jantung, tekanan darah (BP) antara 90/60 mmHg hingga 140/90 mmHg, hanya dengan diet dan/atau obat oral, sebelumnya tidak aktif. untuk penelitian, tidak ada gangguan kejiwaan atau psikologis dan lulus protokol tes stres ergometri siklus sub-maksimal dari Asosiasi Pemuda Kristen untuk kebugaran kardiovaskular. Sedangkan kriteria eklusi dari penelitian ini adalah subjek dengan hiperglikemia tidak terkontrol (> 250 mg/dL), retinopati, penyakit pembuluh darah, jantung, ginjal, atau pernapasan; sedang menjalani terapi insulin, aktivitas fisik yang berat, penggunaan alkohol, perokok, obesitas (BMI > 30 kg/m 2 ) atau kurus (BMI < 20 kg/m 2 ). Data yang terkumpul dianalisis dengan software SPSS versi 20. Uji chi- kuadrat dan uji t independen digunakan untuk menganalisis distribusi jenis kelamin dan usia, masing-masing, antara kelompok.
  • 13. Hubungan Senam Aerobik Terhadap Gula Darah
  • 14. Hubungan Tekanan Darah Terhadap Gula Darah
  • 15. Pembahasan Latihan aerobic yang teratur dapat berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah yaitu pada otot-otot yang aktif bergerak tidak diperlukan insulin untuk memasukan glukosa ke dalam sel karena pada otot yang aktif sensitivitas reseptor insulin menjadi meningkat sehingga ambilan glukosa meningkat 7 – 20 kali lipat. . Dengan latihan fisik yang rutin, maka sel akan terlatih dan lebih sensitif terhadap insulin sehingga asupan glukosa yang dibawa glukosa transporter ke dalam sel meningkat. Aktifitas fisik ini pula yang kemudian menurunkan kadar glukosa puasa pada sampel yang diperiksa Laporan penelitian melibatkan 50 subjek diagnosis dengan DM tipe 2 yang diacak kedalam kelompok latihan aerobic dan kelompok kontrol. Intervensi termasuk latihan aerobic 8 minggu pada 60%-79% HRmaks selama 40-45 menit selama 3 kali seminggu. FBS (Fasting Blood Sugar),, RHR (Resting Heart Rate), SBP (Sistolic Blood Pressure) dan DBP (Diastolic Blood Pressure) dari subjek diukur sebelum dan sesudah intervensi. Hasil kelompok olahraga memiliki SBP, DBP, RHR, FBS, dan BMI yang secara signifikan lebih rendah terhadap kelompok kontrol.
  • 16. Analisis Aerobic terhadap glukosa darah Penelitian yang dilakukan oleh Angkit, et al. (2020) tentang pengaruh senam low impact terhadap kadar gula darah pada lansia dengan riwayat DM di Posyandu Lansia Asoka Salatiga, dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah pada responden. Sebelum melakukan senam low impact nilai rata-rata sebesar 315,56 mg/dL dan setelah melakukan pengaruh senam low Impact terhadap kadar gula darah pada lansia dengan riwayat DM diposyandu lansia Asoka Salatiga nilai rata-rata sebesar 285,00 mg/dL dengan selisih nilai penurunan sebesar 30,556 mg/dL. Aktivitas fisik seperti senam low impact memiliki dampak yang baik untuk meningkatkan kesehatan lansia, akan tetapi aktivitas fisik yang salah akan menimbulkan resiko. Beberapa kriteria dalam memberikan gerakan senam low impact kepada lansia untuk meminimalkan resiko yaitu dengan memperhatikan frekuensi, intensitas, waktu, dan tipe.
  • 17. Penelitian yang dilakukan oleh Berawi KN, et al. (2013) didapatkan hasil yang bermakna antara senam aerobik terhadap kadar glukosa darah puasa pada peserta senam aerobik di Pusat Kebugaran Sonia Bandar Lampung dengan nilai p=0,003. Selama olahraga, sel-sel otot menggunakan banyak glukosa dan bahan bakar nutrien lain dari biasanya untuk kegiatan kontraksi otot. Kecepatan transportasi glukosa ke dalam otot yang digunakan dapat meningkat sampai 10 kali lipat selama aktivitas fisik (Sherwood, 2006). Hasil penelitian hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh badan kesehatan dunia (WHO) pada masyarakat Hanoi di Vietnam, badan kesehatan dunia mengamati penduduk Hanoi memiliki perubahan gaya hidup, dari aktivitas mereka dari jalan kaki mereka berubah dalam aktivitas tersebut akibatnya penderita Diabetes Melitus dari 10 tahun kebelakang mengalami kenaikan sebesar 90%.
  • 18. . Menurut penelitian (Lina Indrawati, 2017), didapatkan bahwa ada pengaruh senam aerobic terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di puskesmas jatiasih Bekasi tahun 2017 dikarenakan intervensi senam aerobic sebagai terapi non farmakologi mampu menurunkan tekanan darah sesudah diberikan terapi selama 30-45 menit, melakukan senam aerobic dapat mendorong jantung bekerja lebih optimal, meningkatkan frekuensi jantung dan menaikan kekuatan pemompa jantung yang baik terhadap kebutuhan oksigen, dan jantung tidak perlu berdenyut dengan cepat untuk memompa darah sehingga akan menyebabkan kecepatan jantung menurun, penurunan curah jantung dan penurunan resistensi perifer total, sehingga terjadi penurunan tekanan darah. analisis aerobic terhadap tekanan darah
  • 19. Lanjutan….. Sejalan dengan penelitian (Erna S, Ady W dan Rizky S, 2017), ditemukan bahwa terdapat pengaruh prolanis aerobic low impact yang bermakna terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas baros kota sukabumi. Senam aerobic low impact itu merupakan senam yang gerakannya ringan, bisa dilakukan mulai dari usia anak-anak, dewasa bahkan lansia. Gerakanannya berupa seperti jalan ditempat, jalan maju mundur serta kombinasi dengan gerakan bahu dan tangan lainnya, sehingga olahraga ini cocok digunakan untuk orang yang menderita penyakit jantung maupun hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah responden sebelum dilakukan senam aerobic low impact adalah sistol 140 dan diastole 90. Sedangkan rata-rata tekanan darah responden sesudah dilakukan senam aerobic low impact adalah sistol 130 dan diastole 80 mmHg, terdapat penurunan tekanan darah
  • 20. Kesimpulan Kesimpulan telaah diatas, bahwa ada pengaruh senam aerobic terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dalam menstabilkan tekanan darah sistolik dan diastolic. subjek dalam kelompok latihan dan kontrol mengalami penurunan FBS (gula darah puasa) secara signifikan. Namun, perbandingan hasil pasca-intervensi menunjukkan bahwa kelompok latihan memiliki FBS (gula darah puasa) yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol. Pada Hubungan Tekanan Darah Terhadap Gula Darah dari kelompok Latihan dan kontrol terdapat perubahan parameter kardiovaskular pada subjek di kedua kelompok, yang menghasilkan penurunan SBP ( systolic blood pressure) yang signifikan pada subjek dalam kelompok latihan dibandingkan dengan kelompok kontrol, subyek dalam kelompok latihan menurun secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok olahraga mengalami penurunan RHR (Resting heart rate) secara signifikan, relatif terhadap kelompok kontrol.