Studi ini menemukan bahwa suplementasi harian dengan rasio 2:1 PUFA n-6:n-3 selama 12 minggu dapat meningkatkan kondisi hati dan kadar sitokin serum pada wanita muda obesitas di Bali. Suplementasi tersebut mengurangi lemak hati dan meningkatkan kadar interleukin anti-inflamasi serta menurunkan kadar tumor necrosis factor pro-inflamasi. Studi ini menunjukkan manfaat suplementasi asam lemak poli tak jenuh berganda n-3
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
suplementasi PUFA
1. Supplementation with 2:1 Ratio of N-6:N-3
Polyunsaturated Fatty Acid Improves Liver Steatosis and
Serum Cytokine Levels in Young Obese Balinese Women: A
Randomized Clinical Trial
—KELOMPOK 2 LAKI —
3. Bocah-bocahan hitz kita :
1. I Gede Abe Ryan Wahyu
2. Ilham Rizky Fajrin
3. Juniar Alif Dikanata
4. Kelvin Dewantara
5. Mahfudz Shidiq
6. Miko Dharma Al-Rasyid
7. Moch. Hafizh Akram
8. Moch. Jovanka Arya P.
9. M. Chairin Rayhansyah P
10. Muhammad Farhan
11. Muhammad Ikhsan
12. M. Ilham Suharto
13. M. Rafiq Ibadurrahman
14. M. Rakan Kabbani
15. M. Yusuf Rizaldy A
7. Two theory about progression of NAFLD
• Kedua kondisi ini dapat menyebabkan cedera hepatosit dan fibrosis.
NAFLD tidak menunjukkan gejala, tidak terdeteksi, dan progresif.
Kecuali untuk individu yang mengonsumsi lebih dari 20 g etanol setiap
hari, studi pencitraan atau biopsi hati dapat digunakan untuk
mendiagnosis NAFLD.
• Biopsi hati adalah metode definitif untuk mendiagnosis NAFLD, namun
demikian metode invasif, traumatis, dan mahal.
• Pencitraan USG (US) adalah metode alternatif untuk mendiagnosis
kasus NAFLD yang dicurigai. Ini metode ini relatif aman dan murah,
dengan kepekaan yang baik dan spesifisitas
Initiates LS Stimulates
Inflammatory01 02
8. What about these percentages?
Kasus LS lebih
parah dari NASH
10 %
Populasi dunia
menderita Liver
Steatosis
20 - 35% Prevalensi LS lebih
tinggi di antara pasien
dengan obesitas dan
diabetes tipe 2
70 - 80%
Pasien ini akhirnya
bertambah parah menjadi
penyakit hati kronis
seperti NASH dan fibrosis
25 - 70%
9. 02
Kenalan dengan PUFA dan korelasinya dengan NAFLD
Apa itu PUFA ?
01
Apa itu n-6 ? Apa itu n-3?
03
Hubungan PUFA n-6 dan n-3 dengan
NAFLD ?
11. Hasil penelitiannya :
• Semua peserta penelitian adalah orang Bali dengan rata-rata usia 20,8
± 1,7 tahun. Kakteristik dasar sebanding anatara kelompok intervensi
dan control yang berbed pada asupan nutrisi yaitu kolesterol dan serat.
• Tidak ada perubahan energi total yang signifikan
• Pada kelompok intervensi terjadi penurunan BMI dan TG yang
signifikan, pada kelompok kontrol tidak diamati perubahan.
12. Hasil penelitiannya :
• Perbedaan tidak signifikan pada penurunan kadar serum GGT yang
terjaid pada kelomok intervensi.
• Kelompok intervensi mengalami penurunan konsentrasi serum TNF-α
sedangkan konsentrasi serum IL-10 meningkat. Sedangkan pada
kelompok control hanya terjadi peningkatan IL-10.
• Perbandingan signifikan terjadi pada kondisi LS kelompok intervensi
yang mengalami improvement setelah 12 minggu dilakukan intervensi.
14. Jadi, gini boy…
• Penelitian ini menunjukkan adanya manfaat dari suplementasi PUFA n-
3 untuk mengobati NAFLD dengan meningkatkan sitokin dan
mengurangi peradangan dan stress oksidatif.
• Penelitian terbaru yang dilakukan pada hewan dengan menggunakan
minak nabati sebagai sumber n-3 PUFA menunjukkan bahwa rasio
PUFA n-6:n-3 yang rendah meningkatkan metabolism lipid serum, kadar
sitokinin inflamasi, dan fungsi endothelium.
• Hasil yang ditemukan bahwa EPA secara efektif berpengaruh
pencegahan perkembangan dan progress NASH.
• Kemudian, penelitian juga menjelaskan bahwa penggunaa DHA lebih
efektif dibandingkan dengan EPA.
15. Jadi, gini boy… (2)
• EPA juga secara efektif meminimalkan resistensi terhadap insulin dan
menurunkan leptin, mengurangi LS dan menghasilkan secondary
outcomes yaitu BMI,TG dan tingkat transaminase alanin.
• Sebuah systematic review dan meta-analysis dari 5 RCT (uji coba
terkontrol) dengan memebrikan suplemenatsi n-3 LC-PUFA selama 8
minggu sampai 12 bulan untuk 355 orang dewasa edngan NAFLD
menunjukkan bahwa n-3 LC-PUFS bermanfaat dalam mengurangi lemak
hati.
• Studi lain juga menjelaskan bahwa penurunan pada rasion PUFA n-6;n-
3 (3:1) berpengaruh pada kadar TG plasma, penurunan kadar leptin dan
juga mengurangi BB dan derajat inflamasi.
16. Jadi, gini boy… (3)
• Hasil penelitian ini menunjukan bahwa risiko NAFLD seharusnya
senantiasa dipantau di antara pasien obesitas. Identifiaksi awal dan
tatalaksana LS yang tepat. Karena NAFLD tidak menujukkan gejala dan
tidak terdeteksi pada tahap awal.
• Perilaku hidup sehat seperti menjaga pola makan yang sehat dan
seimbang, meningkatkan aktivitas fisik, sangat efektif dalam memanage
LS
• Diet Sehat dan supelemtasi dengan rasio rendah PUFA n-6:n-3
bermanfaat dalam mengurangi dan mengobati NAFLD, meningkatkan
komposisi lipid tubuh dan mengontrol peradangan
17. So,
Kami menyimpulkan bahwa suplementasi harian dengan
rasio PUFA n-6: n-3 2035: 970 mg (LA: ALA) selama 12
minggu mengurangi LS menurunkan tubuh komposisi
lemak dan kadar TNF-α serum dan meningkatkan
serum konsentrasi IL-10 pada wanita Bali muda
obesitas.