SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
DiabetesMelitusTipe2
Disusun oleh :
Sari Miftahul Jannah C014182066
Tri Retno Awaluddin C014182067
Ghaisani Humairah C015182068
Imanuella Pani Eka Putri C014182072
Nurdiana Sari C014182073
Muh. Fadli Kamaruddin C014182081
BAGIAN KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KEDOKTERAN PENCEGAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Supervisor :
Dr. dr. Sri Ramadhany, M.Kes
Drg. St. Maisarah, M.Kes
01 Pendahuluan
03
02 DeskripsiKasus
04 Diskusi
FamilyAssessment
Tools
01
Pendahuluan
WHO (tahun 2016) 71% penyebab kematian di dunia penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa pertahun.
Latarbelakang
Sekitar 80% kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan
menengah dan rendah. Salah satu penyakit yang memberikan
dampak tersebut adalah Diabetes Melitus (DM).
Prevalensi
GejalaDM
02
DeskripsiKasus
IdentitasPasien
Nama : Tn. H
Usia : 74 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pekerjaan : Pensiun
• Pasien didiagnosis menderita diabetes melitus (DM) sejak 16
tahun (2004) yang lalu. Pada awalnya pasien datang ke rumah
sakit Wahidin dengan keluhan lemas yang disertai dengan
adanya rasa cepat lapar, haus dan sering buang air kecil.
Kemudian oleh petugas kesehatan disarankan untuk melakukan
pemeriksaan glukosa darah. Dari pemeriksaan glukosa darah
(TTGO) pasien didapatkan hasilnya sangat tinggi, yaitu sekitar
280 mg/Dl dan GDP 200 mg/dL. Pasien kemudian didiagnosis
sebagai DM dan diberikan obat oleh dokter.
RiwayatPenyakitSekarang
• tahun kemudian (2005) ketika melakukan kontrol di puskesmas
dan dilakukan pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah
160/100 mmHg sehingga pasien kemudian didiagnosis sebagai
hipertensi. Saat ini pasien telah rutin mengkonsumsi obat yang
diberikan dokter.
RiwayatPenyakitSekarang
RiwayatPenyakitDahulu
• Riwayat penyakit lain disangkal oleh pasien.
RiwayatPenyakitKeluarga
• Terdapat riwayat penyakit yang sama dalam keluarga, yaitu ibu
dan 2 saudara laki-laki pasien, yang menderita Diabetes Melitus.
• Ibu pasien telah meninggal
• Saudara laki-lakinya yang satu meninggal karena komplikasi
ginjal dan yang satunya meninggal dengan diabetic foot
• Istri pasien didiagnosis DM pada tahun 2006 saat akan menjalani
operasi dan dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan didapatkan
hasil glukosa darahnya 300 mg/dL. Kemudian tahun 2008 istri
pasien juga di diagnosis HT dengan tekanan darah 160/100
mmHg.
RiwayatSosio-Ekonomi
• Saat ini pasien tinggal bersama istri dan cucunya.
• Pasien juga sudah tidak bekerja
RiwayatKebiasaan
• Saat ini pasien tinggal bersama istri dan cucunya.
• Pasien juga sudah tidak bekerja
03
FamilyAssessmentTools
INSTRUMENPENILAIANKELUARGA
(FamilyAssessmentTools)
Genogram APGAR Score
Diagnosis Holistik Family SCREEM Mandala of Health
Family Life Cycle
Genogram
KELUARGA TN. H(18/11/2020)
FamilyLifeCycle
SIKLUS KELUARGA
Menurut klasifikasi Duvall dan
Miller, keluarga ini berada pada
tahapan keenam dimana satu
persatu anak telah meninggalkan
keluarga (family launching young
adults)
Leaving
Home
Marriage
Families
with young
children
Families
with
adolescent
Launching
Children
Families in
later life
FamilyLifeCycle
ISTRI
SUAMI
CUCU
APGARScore
APGAR Keluarga
Hampir
selalu
(2)
Kadang-
kadang
(1)
Hampir tidak
pernah (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta pertolongan kepada
keluarga saya ketika saya menghadapi permasalahan.
√
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya membahas berbagai hal
dengan saya dan berbagi masalah dengan saya.
√
3. Saya merasa puas karena keluarga saya menerima dan mendukung
keinginan-keinginan saya untuk memulai kegiatan atau tujuan baru
dalam hidup saya.
√
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya mengungkapkan kasih
sayang dan menanggapi perasaan-perasaan saya, seperti kemarahan,
kesedihan dan cinta.
√
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan saya berbagi waktu
bersama.
√
Skor Total 8
DiagnosisHolistik
ASPEK I (PERSONAL)
• Alasan datang
Awalnya pasien merasa sering lemas dan
cepat lapar sehingga pasien pergi ke
rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan
dan didapatkan hasil glukosa darahnya
tinggi.
• Kekhawatiran
Keadaannya bertambah buruk dan dapat
menganggu aktivitasnya.
• Harapan
Penyakitnya dapat terkontrol dan tidak
menimbulkan komplikasi lain.
ASPEK II (KLINIS)
Pasien didiagnosis menderita Diabetes
Melitus tipe 2 (ICD.10-E11.8) dengan
Hipertensi (ICD-10 I.10) berdasarkan
gejala dan tanda klinis
DiagnosisHolistik
ASPEK III ( RISIKO INTERNAL)
 Riwayat penyakit diabetes mellitus tipe
2 dalam keluarga
 Belum memahami komplikasi dan
tatalaksana yang tepat untuk DM
 Sering mengkonsumsi makanan manis
dan berlemak
 Jarang melakukan aktivitas fisik seperti
olahraga
ASPEK IV (RISIKO EKSTERNAL)
 Keluarga mendukung kondisi pasien namun
tidak memahami bahaya dan terapi yang
tepat dari DM
 Sebagian besar anak pasien sudah tidak
tinggal bersama
 Lingkungan sekitar dan kebiasaan keluarga
pasien sering mengkonsumsi makanan
berlemak
 Jarang beraktivitas di luar rumah sejak
pandemi
DiagnosisHolistik
ASPEK IV (DERAJAT FUNGSIONAL)
Pasien masih mampu melakukan pekerjaan
ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah
(skala fungsional derajat 2)
FamilySCREEM
(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)
ASPEK SCREEM Kekuatan Kelemahan
SOCIAL
-
Karena pandemic keluarga pasien
sudah jarang bersosialisasi dengan
tetangganya
CULTURAL Pasien dan keluarga bersuku bugis, memberikan
dukungan (tidak terlalu mempengaruhi status kesehatan
pasien saat ini).
-
RELIGIOUS Pasien dan keluarga beragama islam dan cukup taat
dalam beribadah -
EDUCATIONAL - -
ECONOMIC Semua anak pasien sudah bekerja dan sering mereka
memperhatikan orangtua mereka
Pasien dan Istrinya sudah pensiun
MEDICAL Jarak Puskesmas dengan rumah kira-kira 3-4 KM -
MandalaofHealth
CULTURE
COMM
UNITY
Lifestyle:
• Sering konsumsi makanan manis dan berlemak
• Jarang melakukan aktivitas fisik
• Riwayat merokok yang lama
Personal Behaviour:
• Higiene baik
• Sadar akan kondisinya namun
belum memahami mengenai
penyakitnya
Sick-care system:
Jarak rumah dan pelayanan
kesehatan cukup dekat
Human Biology:
Terdapat riwayat penyakit
yang sama dalam keluarga
Family
Keluarga mendukung
pasien namun kurang
memahami penyakit
pasien
Physical Environment
Lingkungan rumah bersih, ventilasi
dan penerangan cukup, sanitasi
baik
Work:
Penderita tidak bekerja
Psycho-Socio-Economict
• Hubungan pasien dengan keluarga
dan masyarakat baik
• Kodisi ekonimi mencukupi
BIOSPHERE
FAMILY
SPIRIT
BODY MIND
Tn. H dengan
glukosa darah
360 mg/dL dan
tekanan darah
160/100 mmHg
HUMAN-MADE ENVIRONMENT
Tatalaksana
NON MEDIKAMENTOSA
 Edukasi tentang DM dan HT yang diderita pasien serta komplikasinya
 Edukasi kepada pasien tentang obat-obatan yang dikonsumsi
 Edukasi untuk rutin mengambil obat dan kontrol di Puskesmas
 Anjurkan kepada pasien untuk melakukan pemantauan glukosa darah
mandiri
 Konseling kepada pasien untuk melakukan pemantauan glukosa
darahnya setiap bulan, pemeriksaan profil lipid sedikitnya setahun
sekali dan pemeriksaan tekanan darah setiap kali kunjungan ke
poliklinik
 Edukasi kepada pasien mengenai hipoglikemik seperti tanda, gejala,
pencegahan dan penanganannya
 Edukasi kepada pasien untuk melakukan modifikasi gaya hidup
berupa penurunan berat badan dan pendekatan pola makan DASH
(Dietary Approach to Stop Hypertension) untuk mencegah perburukan
hipertensi.
MEDIKAMENTOSA
Insulin 1 x 1
Lantus 1 x 1
Rantil 1 x 1
04
Diskusi
Diabetes Melitus
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok
penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya
Terdapat riwayat keluarga dengan DM
IMT pasien (belum diketahui)
Pasien berjenis kelamin laki-laki
Usia (>45 tahun)
Jenis Kelamin (Perempuan > Laki-laki)
Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit Kardiovaskular
Obesitas
Merokok
FaktorRisiko
DiagnosisDiabetesMelitus
KELUHAN KLASIK DM:
Poliuria, Polidipsia, Polifagia Dan
Penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya
KRITERIA DIAGNOSIS
DIABETES MELITUS
1.
2.
3.
4.
Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126
mg/dL (puasa adalah kondisi tidak ada asupan
kalori minimal 8 jam), atau
Pemeriksaan glokosa plasma ≥200 mg/dL 2-jam
setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
dengan beban glukosa 75 gram, atau
Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dL
dengan keluhan klasik, atau
Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan
metode yang terstandarisasi oleh National
Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP)
Tn. H dinyatakan menderita Diabetes Melitus sejak
16 tahun yang lalu. Namun, dari hasil pemeriksaan
ditemukan gejala spesifik atau klasik DM dan kadar
glukosa darah (TTGO) 280mg/dL dan glukosa
darah puasa 200 mg/dL
KomplikasiDiabetesMelitus
Sistem saraf
sentral dan perifer Mata Sistem
kardiovaskuler
Penyakit oral Sistem
gastrointestinal Sistem genitalia
Kulit dan jaringan
lunak Ekstremitas
Gangguan
keseimbangan
metabolik dan
profil lipid
Hipertensi
Tatalaksana Diabetes Melitus
Edukasi pasien
dan keluarga
01
Latihan Fisik
0 3
Terapi Nutrisi Medis
02
Terapi
Farmakologis
04
2004
Didiagnosis pertama kali sebagai DMT2
dari hasil pemeriksaan ditemukan gejala
spesifik atau klasik DM dan kadar glukosa
darah (TTGO) 280mg/dL dan glukosa
darah puasa 200 mg/dL lalu diberikan obat
oleh dokter
Pasien melakukan kontrol dan dilakukan
pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan
darah 160/100 mmHg sehingga pasien
kemudian didiagnosis sebagai hipertensi. Saat
ini pasien telah rutin mengkonsumsi obat yang
diberikan dokter.
2020
Pasien terakhir kali kontrol bulan
Agustus dan saat ini pengobatan rutin
dengan insulin, lantus dan rantil
2020
Faktor Risiko Internal
Pasien masih sering mengkonsumsi
makanan manis dan berlemak, serta
jarang berolahraga
Faktor Risiko
Eksternal
Pasien sudah tidak tinggal dengan enak-
anaknya dan hanya tinggal dengan istri dan
cucunya yang masih remaja
Di sini, keluarga pasien dimana keluarga
pasien tidak dapat memberikan dukungan
dan perhatian secara maksimal terhadap
kepatuhan berobat dan pola hidup sehat
KEMUNGKINAN PENYEBAB GLUKOSA DARAH PASIEN TIDAK MENGALAMI
PERBAIKAN
2005
4 pilar manajemen DM
1. Edukasi pasien dan keluarga
2. Terapi nutrisi medis (TNM)
3. Latihan fisik
4. Intervensi farmakologi
Tn. H (74 Tahun)
Kurangnya penerapan
perilaku hidup sehat
Tidak terkontrolnya glukosa
darah pasien
Jarang olahraga dan sering
konsumsi makanan manis
dan berlemak
Edukasi dan motivasi pasien mengenai DM
merupakan penyakit kronis sehingga
pentingnya kontrol dan kepatuhan
konsumsi obat
Edukasi dan motivasi untuk menerapkan
perilaku hidup sehat dengan berolahraga
dan diet yang sesuai untuk penderita DM
Edukasi pasien untuk rutin mengontrol
glukosa darah baik di pelayanan kesehatan
atau di rumah
PERAN DOKTER KELUARGA
DALAM TATALAKSANA DM
FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
KELUARGA DAN LINGKUNGAN PASIEN
Pengaturan diet
PERAN KELUARGA DALAM
TATALAKSANA DM
Pengaturan latihan fisik
Pengaturaran konsumsi obat di
rumah
Pemantauan kadar glukosa darah
Deteksi dini komplikasi
1
2
3
4
5
APGAR SCORE
Tn. H (74 Tahun)
Kurangnya penerapan
perilaku hidup sehat
Tidak terkontrolnya glukosa
darah pasien
Jarang olahraga dan sering
konsumsi makanan manis
dan berlemak
Kesimpulan
• Diagnosis DM tipe 2 yang diderita oleh Tn. H didapatkan melalui
anamnesis, lalu dikonfirmasi dengan pemeriksaan GDP dan TTGO
• kondisi pasien masih tidak terkontrol terlepas dari kepatuhan pasien untuk
kontrol kesehatan di Puskesmas selama dua bulan terakhir
• Intervensi non farmakologis berupa terapi gizi dan aktivitas fisik memiliki
peran yang sangat besar dalam tatalaksana pasien dengan DM dan
hipertensi.
• masih diperlukan kesadaran pasien untuk mematuhi dan memperbaiki gaya
hidup serta dibutuhkan juga peran keluarga dalam proses pengobatan
sehingga kualitas hidup pasien tetap optimal dan mencegah pasien dari
komplikasi yang lebih berat.
TerimaKasih

More Related Content

Similar to PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptx

Home visit dmt2 tidak terkontrol + pasca stroke
Home visit dmt2 tidak terkontrol + pasca strokeHome visit dmt2 tidak terkontrol + pasca stroke
Home visit dmt2 tidak terkontrol + pasca strokeUlfa Diya
 
New Microsoft PowerPoint Presentation.pptx
New Microsoft PowerPoint Presentation.pptxNew Microsoft PowerPoint Presentation.pptx
New Microsoft PowerPoint Presentation.pptxABDROUFSABILAROSAD
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxIrnaMegawaty3
 
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676NurSalsa1
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Universitas Katolik Musi Charitas
 
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdfRuaidaHelti
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxPPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxClickClick8
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxYudaDanang
 
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr Astri
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr  AstriSKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr  Astri
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr AstriRADINISINTA
 

Similar to PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptx (20)

Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
Epidemiologi Diabetes Mellitus
Epidemiologi Diabetes MellitusEpidemiologi Diabetes Mellitus
Epidemiologi Diabetes Mellitus
 
Home visit dmt2 tidak terkontrol + pasca stroke
Home visit dmt2 tidak terkontrol + pasca strokeHome visit dmt2 tidak terkontrol + pasca stroke
Home visit dmt2 tidak terkontrol + pasca stroke
 
New Microsoft PowerPoint Presentation.pptx
New Microsoft PowerPoint Presentation.pptxNew Microsoft PowerPoint Presentation.pptx
New Microsoft PowerPoint Presentation.pptx
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
 
Giziburu
GiziburuGiziburu
Giziburu
 
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
Kelompok 4_Diabetes Mellitus.pdf.3214676
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
 
Gaya Hidup Sihat
Gaya Hidup SihatGaya Hidup Sihat
Gaya Hidup Sihat
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptxPPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
PPT KEL 7 ASKEP GERONTIK DM.pptx
 
PPT DM.pptx
PPT DM.pptxPPT DM.pptx
PPT DM.pptx
 
Dm
DmDm
Dm
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
 
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr Astri
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr  AstriSKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr  Astri
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR oleh dr Astri
 
Nutrisi dm
Nutrisi dmNutrisi dm
Nutrisi dm
 
WHAT IS DIABETES.pdf
WHAT IS DIABETES.pdfWHAT IS DIABETES.pdf
WHAT IS DIABETES.pdf
 
PPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptxPPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptx
 

Recently uploaded

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

PPT KEDOKTERAN KELUARGA DM IKM.pptx

  • 1. DiabetesMelitusTipe2 Disusun oleh : Sari Miftahul Jannah C014182066 Tri Retno Awaluddin C014182067 Ghaisani Humairah C015182068 Imanuella Pani Eka Putri C014182072 Nurdiana Sari C014182073 Muh. Fadli Kamaruddin C014182081 BAGIAN KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KEDOKTERAN PENCEGAHAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Supervisor : Dr. dr. Sri Ramadhany, M.Kes Drg. St. Maisarah, M.Kes
  • 2. 01 Pendahuluan 03 02 DeskripsiKasus 04 Diskusi FamilyAssessment Tools
  • 4. WHO (tahun 2016) 71% penyebab kematian di dunia penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa pertahun. Latarbelakang Sekitar 80% kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. Salah satu penyakit yang memberikan dampak tersebut adalah Diabetes Melitus (DM). Prevalensi
  • 7. IdentitasPasien Nama : Tn. H Usia : 74 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan : SLTA Agama : Islam Suku : Bugis Pekerjaan : Pensiun
  • 8. • Pasien didiagnosis menderita diabetes melitus (DM) sejak 16 tahun (2004) yang lalu. Pada awalnya pasien datang ke rumah sakit Wahidin dengan keluhan lemas yang disertai dengan adanya rasa cepat lapar, haus dan sering buang air kecil. Kemudian oleh petugas kesehatan disarankan untuk melakukan pemeriksaan glukosa darah. Dari pemeriksaan glukosa darah (TTGO) pasien didapatkan hasilnya sangat tinggi, yaitu sekitar 280 mg/Dl dan GDP 200 mg/dL. Pasien kemudian didiagnosis sebagai DM dan diberikan obat oleh dokter. RiwayatPenyakitSekarang
  • 9. • tahun kemudian (2005) ketika melakukan kontrol di puskesmas dan dilakukan pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 160/100 mmHg sehingga pasien kemudian didiagnosis sebagai hipertensi. Saat ini pasien telah rutin mengkonsumsi obat yang diberikan dokter. RiwayatPenyakitSekarang RiwayatPenyakitDahulu • Riwayat penyakit lain disangkal oleh pasien.
  • 10. RiwayatPenyakitKeluarga • Terdapat riwayat penyakit yang sama dalam keluarga, yaitu ibu dan 2 saudara laki-laki pasien, yang menderita Diabetes Melitus. • Ibu pasien telah meninggal • Saudara laki-lakinya yang satu meninggal karena komplikasi ginjal dan yang satunya meninggal dengan diabetic foot • Istri pasien didiagnosis DM pada tahun 2006 saat akan menjalani operasi dan dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan didapatkan hasil glukosa darahnya 300 mg/dL. Kemudian tahun 2008 istri pasien juga di diagnosis HT dengan tekanan darah 160/100 mmHg.
  • 11. RiwayatSosio-Ekonomi • Saat ini pasien tinggal bersama istri dan cucunya. • Pasien juga sudah tidak bekerja RiwayatKebiasaan • Saat ini pasien tinggal bersama istri dan cucunya. • Pasien juga sudah tidak bekerja
  • 13. INSTRUMENPENILAIANKELUARGA (FamilyAssessmentTools) Genogram APGAR Score Diagnosis Holistik Family SCREEM Mandala of Health Family Life Cycle
  • 15. FamilyLifeCycle SIKLUS KELUARGA Menurut klasifikasi Duvall dan Miller, keluarga ini berada pada tahapan keenam dimana satu persatu anak telah meninggalkan keluarga (family launching young adults) Leaving Home Marriage Families with young children Families with adolescent Launching Children Families in later life
  • 17. APGARScore APGAR Keluarga Hampir selalu (2) Kadang- kadang (1) Hampir tidak pernah (0) 1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta pertolongan kepada keluarga saya ketika saya menghadapi permasalahan. √ 2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya membahas berbagai hal dengan saya dan berbagi masalah dengan saya. √ 3. Saya merasa puas karena keluarga saya menerima dan mendukung keinginan-keinginan saya untuk memulai kegiatan atau tujuan baru dalam hidup saya. √ 4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi perasaan-perasaan saya, seperti kemarahan, kesedihan dan cinta. √ 5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan saya berbagi waktu bersama. √ Skor Total 8
  • 18. DiagnosisHolistik ASPEK I (PERSONAL) • Alasan datang Awalnya pasien merasa sering lemas dan cepat lapar sehingga pasien pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dan didapatkan hasil glukosa darahnya tinggi. • Kekhawatiran Keadaannya bertambah buruk dan dapat menganggu aktivitasnya. • Harapan Penyakitnya dapat terkontrol dan tidak menimbulkan komplikasi lain. ASPEK II (KLINIS) Pasien didiagnosis menderita Diabetes Melitus tipe 2 (ICD.10-E11.8) dengan Hipertensi (ICD-10 I.10) berdasarkan gejala dan tanda klinis
  • 19. DiagnosisHolistik ASPEK III ( RISIKO INTERNAL)  Riwayat penyakit diabetes mellitus tipe 2 dalam keluarga  Belum memahami komplikasi dan tatalaksana yang tepat untuk DM  Sering mengkonsumsi makanan manis dan berlemak  Jarang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ASPEK IV (RISIKO EKSTERNAL)  Keluarga mendukung kondisi pasien namun tidak memahami bahaya dan terapi yang tepat dari DM  Sebagian besar anak pasien sudah tidak tinggal bersama  Lingkungan sekitar dan kebiasaan keluarga pasien sering mengkonsumsi makanan berlemak  Jarang beraktivitas di luar rumah sejak pandemi
  • 20. DiagnosisHolistik ASPEK IV (DERAJAT FUNGSIONAL) Pasien masih mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah (skala fungsional derajat 2)
  • 21. FamilySCREEM (Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical) ASPEK SCREEM Kekuatan Kelemahan SOCIAL - Karena pandemic keluarga pasien sudah jarang bersosialisasi dengan tetangganya CULTURAL Pasien dan keluarga bersuku bugis, memberikan dukungan (tidak terlalu mempengaruhi status kesehatan pasien saat ini). - RELIGIOUS Pasien dan keluarga beragama islam dan cukup taat dalam beribadah - EDUCATIONAL - - ECONOMIC Semua anak pasien sudah bekerja dan sering mereka memperhatikan orangtua mereka Pasien dan Istrinya sudah pensiun MEDICAL Jarak Puskesmas dengan rumah kira-kira 3-4 KM -
  • 22. MandalaofHealth CULTURE COMM UNITY Lifestyle: • Sering konsumsi makanan manis dan berlemak • Jarang melakukan aktivitas fisik • Riwayat merokok yang lama Personal Behaviour: • Higiene baik • Sadar akan kondisinya namun belum memahami mengenai penyakitnya Sick-care system: Jarak rumah dan pelayanan kesehatan cukup dekat Human Biology: Terdapat riwayat penyakit yang sama dalam keluarga Family Keluarga mendukung pasien namun kurang memahami penyakit pasien Physical Environment Lingkungan rumah bersih, ventilasi dan penerangan cukup, sanitasi baik Work: Penderita tidak bekerja Psycho-Socio-Economict • Hubungan pasien dengan keluarga dan masyarakat baik • Kodisi ekonimi mencukupi BIOSPHERE FAMILY SPIRIT BODY MIND Tn. H dengan glukosa darah 360 mg/dL dan tekanan darah 160/100 mmHg HUMAN-MADE ENVIRONMENT
  • 23. Tatalaksana NON MEDIKAMENTOSA  Edukasi tentang DM dan HT yang diderita pasien serta komplikasinya  Edukasi kepada pasien tentang obat-obatan yang dikonsumsi  Edukasi untuk rutin mengambil obat dan kontrol di Puskesmas  Anjurkan kepada pasien untuk melakukan pemantauan glukosa darah mandiri  Konseling kepada pasien untuk melakukan pemantauan glukosa darahnya setiap bulan, pemeriksaan profil lipid sedikitnya setahun sekali dan pemeriksaan tekanan darah setiap kali kunjungan ke poliklinik  Edukasi kepada pasien mengenai hipoglikemik seperti tanda, gejala, pencegahan dan penanganannya  Edukasi kepada pasien untuk melakukan modifikasi gaya hidup berupa penurunan berat badan dan pendekatan pola makan DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) untuk mencegah perburukan hipertensi. MEDIKAMENTOSA Insulin 1 x 1 Lantus 1 x 1 Rantil 1 x 1
  • 25. Diabetes Melitus Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya
  • 26. Terdapat riwayat keluarga dengan DM IMT pasien (belum diketahui) Pasien berjenis kelamin laki-laki Usia (>45 tahun) Jenis Kelamin (Perempuan > Laki-laki) Riwayat Penyakit Keluarga Penyakit Kardiovaskular Obesitas Merokok FaktorRisiko
  • 27. DiagnosisDiabetesMelitus KELUHAN KLASIK DM: Poliuria, Polidipsia, Polifagia Dan Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya KRITERIA DIAGNOSIS DIABETES MELITUS 1. 2. 3. 4. Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL (puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam), atau Pemeriksaan glokosa plasma ≥200 mg/dL 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram, atau Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dL dengan keluhan klasik, atau Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP) Tn. H dinyatakan menderita Diabetes Melitus sejak 16 tahun yang lalu. Namun, dari hasil pemeriksaan ditemukan gejala spesifik atau klasik DM dan kadar glukosa darah (TTGO) 280mg/dL dan glukosa darah puasa 200 mg/dL
  • 28. KomplikasiDiabetesMelitus Sistem saraf sentral dan perifer Mata Sistem kardiovaskuler Penyakit oral Sistem gastrointestinal Sistem genitalia Kulit dan jaringan lunak Ekstremitas Gangguan keseimbangan metabolik dan profil lipid Hipertensi
  • 29. Tatalaksana Diabetes Melitus Edukasi pasien dan keluarga 01 Latihan Fisik 0 3 Terapi Nutrisi Medis 02 Terapi Farmakologis 04
  • 30. 2004 Didiagnosis pertama kali sebagai DMT2 dari hasil pemeriksaan ditemukan gejala spesifik atau klasik DM dan kadar glukosa darah (TTGO) 280mg/dL dan glukosa darah puasa 200 mg/dL lalu diberikan obat oleh dokter Pasien melakukan kontrol dan dilakukan pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 160/100 mmHg sehingga pasien kemudian didiagnosis sebagai hipertensi. Saat ini pasien telah rutin mengkonsumsi obat yang diberikan dokter. 2020 Pasien terakhir kali kontrol bulan Agustus dan saat ini pengobatan rutin dengan insulin, lantus dan rantil 2020 Faktor Risiko Internal Pasien masih sering mengkonsumsi makanan manis dan berlemak, serta jarang berolahraga Faktor Risiko Eksternal Pasien sudah tidak tinggal dengan enak- anaknya dan hanya tinggal dengan istri dan cucunya yang masih remaja Di sini, keluarga pasien dimana keluarga pasien tidak dapat memberikan dukungan dan perhatian secara maksimal terhadap kepatuhan berobat dan pola hidup sehat KEMUNGKINAN PENYEBAB GLUKOSA DARAH PASIEN TIDAK MENGALAMI PERBAIKAN 2005 4 pilar manajemen DM 1. Edukasi pasien dan keluarga 2. Terapi nutrisi medis (TNM) 3. Latihan fisik 4. Intervensi farmakologi
  • 31. Tn. H (74 Tahun) Kurangnya penerapan perilaku hidup sehat Tidak terkontrolnya glukosa darah pasien Jarang olahraga dan sering konsumsi makanan manis dan berlemak Edukasi dan motivasi pasien mengenai DM merupakan penyakit kronis sehingga pentingnya kontrol dan kepatuhan konsumsi obat Edukasi dan motivasi untuk menerapkan perilaku hidup sehat dengan berolahraga dan diet yang sesuai untuk penderita DM Edukasi pasien untuk rutin mengontrol glukosa darah baik di pelayanan kesehatan atau di rumah PERAN DOKTER KELUARGA DALAM TATALAKSANA DM
  • 32. FAKTOR RISIKO EKSTERNAL KELUARGA DAN LINGKUNGAN PASIEN Pengaturan diet PERAN KELUARGA DALAM TATALAKSANA DM Pengaturan latihan fisik Pengaturaran konsumsi obat di rumah Pemantauan kadar glukosa darah Deteksi dini komplikasi 1 2 3 4 5 APGAR SCORE Tn. H (74 Tahun) Kurangnya penerapan perilaku hidup sehat Tidak terkontrolnya glukosa darah pasien Jarang olahraga dan sering konsumsi makanan manis dan berlemak
  • 33. Kesimpulan • Diagnosis DM tipe 2 yang diderita oleh Tn. H didapatkan melalui anamnesis, lalu dikonfirmasi dengan pemeriksaan GDP dan TTGO • kondisi pasien masih tidak terkontrol terlepas dari kepatuhan pasien untuk kontrol kesehatan di Puskesmas selama dua bulan terakhir • Intervensi non farmakologis berupa terapi gizi dan aktivitas fisik memiliki peran yang sangat besar dalam tatalaksana pasien dengan DM dan hipertensi. • masih diperlukan kesadaran pasien untuk mematuhi dan memperbaiki gaya hidup serta dibutuhkan juga peran keluarga dalam proses pengobatan sehingga kualitas hidup pasien tetap optimal dan mencegah pasien dari komplikasi yang lebih berat.