Pengaruh Diet dan Olahraga Pada Keseimbangan Glukosa Bagi Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Menggunakan Uji Tanda
1. PENGARUH DIET DAN OLAHRAGA PADA
KESEIMBANGAN GLUKOSA BAGI PENDERITA DIABETES
MELLITUS TIPE 2 DENGAN MENGGUNAKAN UJI TANDA
Budi Isdiyanto¹, Anis Septi Budiani²
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Institut Sains dan Teknologi Al-kamal
Email: isdiyantobudi@gmail.com
Email: aatsuko2@gmail.com
ABSTRACT
Diabetes mellitus (DM) type 2 is a group of metabolic diseases with relative
insulin deficiency results from insulin resistance results. Glycated hemoglobin
(HbA1c) is one of methods to determine blood glucose control in diabetic patients.
Non farmacology therapy to treat diabetes can be in the form diet and exercise.
The research is aimed a identifying the effect of diet and exercise management in
the stabilization of blood glucose levels in type 2.
Keywords : Diet Management, Type 2 Diabetes Mellitus, Exercise Management
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang dan Permasalahan
iabetes Mellitus merupakan
penyakit yang tidak bisa
diremehkan. Bila diabaikan
komplikasi penyakit DM dapat
menyerang seluruh anggota tubuh yang
diakibatkan dari kadar gula darah yang
tidak terkontrol.
Tindakan pengendalian DM untuk
mencegah terjadinya komplikasi sangat
diperlukan khussnya menjaga tingkat
untuk mencegah terjadinya komplikasi
sangat diperlukan khususnya menjaga
tingkat kadar gula darah menekati
normal.
Langkah dalam pengendalian DM
yang harus dilakukan ada 4 pilar yaitu
diet, olahraga, kepatuhan minum obat
dan kontro gula darah. Pentingnya diet
dan olahraga bagi penderita DM untuk
menjaga kadar gula darah dapat stabil
walaupun jenis diet yang terbaik untuk
mencapai hal ini masih controversial
diet indeks glikeik rendah telah terbukti
dapat memperbaiki control gula darah.
Edukasi yang tepat dapat membantu
pasien diabetes tipe 2 mengontrol kadar
gula darah. Olahraga dan pola makan
yang sesuai merupakan dasar dari tata
laksana diabetes dengan jumlah
olahraga yang lebih banyak memberikn
hasil yang lebih baik.
2. Landasan Teori
Uji tanda menghitung perbedaan 2
kelompok data untuk semua sampel dan
D
2. diklasifikasikan menjadi perbedaan
positif, negaif, atau sama. Jika 2
kelompok data tersebut memiliki
distribusi sama, maka jumlah perbedaan
positif dan negatif tidak berbeda
signifikan. Biasanya uji anda
membandingkan sebelum dan sesudah
perlakuan.
Sesuai dengan namanya yaitu uji
tanda, uji ini menggunakan tada tambah
atau kurang sebagai datanya. Uji ii
membandingkan 2 populasi . bentuk
datanya adalah ranking dan
berpasangan. Untuk setiap pasangan
dicari selisihnya kemudian dihitung
jumlah selisih positif dan jumlah selisih
negative. Jika selisih pasangan data
bernilai nol atau tanpa tanda maka
pasangan tersebut tidak dianalisis,
dengan demikian jumlah sampenya (n)
dikurangi. Jika Ho benar, maka jumlah
selisih positif dan jumlah selisih
negative kurang lebih sama atau
masing-masing ½ dari jumlah sampel
Ho : lokasi kedua popuasi sama (p =
0.5)
H1 :
1. lokasi kedua populasi tidak
sama (p ≠ 0.5)
2. lokasi populasi pertama sebelah
kanan dari populasi kedua (p >
0.5)
3. lokasi populasi pertama sebelah
kiri dari populasi kedua (p > 0.5)
untuk n kecil (n ≤ 25), x adalah
variable random binomial, peluang yang
berkaitan dengan terjadinya dibawah Ho
dapat menggunakan nilai pada table D.
untuk memakai table ini kita sepakati
bahwa x = jumlah tanda yang lebih
sedikit, contoh penggunaan table untuk
n = 9 dan x =2 niai table adalah 0.,090.
Jika nilai table < alpha maka
keputusannya adalah tolak Ho (untuk
uji satu arah
Untuk n besar (n > 25), maka x
dapat didekati dengan distribusi
binomial(1), statistic ujinya :
𝑍 =
𝑥 − 𝑛𝑝
√𝑛𝑝(1 − 𝑝)
Pendekatan ini menjadi sangat
baikbila digunakan koreksi kontinyuitas
(x ± 0,5). (x + 0,5) digunakan bila x < ½
n . (x – 0,5) digunakan bila x > ½ n
3. Metode Penelitian
Jenis peniitian ini adalah
menggunakan uji tanda atau sign test.
Uji tanda (Sign Test) sama halnya
dengan uji Wilcoxon yaitu digunakan
untuk membandingkan dua kelompok
sampel data yang saling berhubungan.
Dalam penelitian ini, di uji sebelum
dan sesudah pemberian terapi diet dan
olahraga bagi penderita diabetes melitus
tipe 2 untuk membuktikan
keefisienisannya.
Pengelolaan diet diukur dengan
menggunakan tabel monitoring. Skala
data yang digunakan adalah skala
nominal. Olahraga yang ditujukan pada
penderita diabetes mellitus seperti jalan
kaki jogging, bersepeda dan senam.
Latihan jasmani ini dilakukan secara 3 –
5 kali seminggu seama 30 menit.
Alat yang digunakan untuk
mengukur kadar sebelum dan sesudah
perlakuan adalah Gucose Cholesterol
3. Uric Acid (GCU). Populasi dalam
penelitian ini adalah penderita DM
dengan usia ≥ 45 tahun.
Alat pengumpulan data
menggunakan buku monitoring atau
lembar pengontrol pengelolaan diet,
olahraga, kadar gula darah.
Metode yang digunakan untuk
mengukur kadar gula darah yaitu
melakukan intervensi pada awal
meakukan pemeriksaan gula darah,
setelah itu diberikan penyuluhan
tentang pengelolaan diet dan olahraga
pada minggu pertama. Kemudian
membagikan buku monitoring pada
responden untuk diisi setiap minggunya
sampai minggu ke – 3, setelah itu
dilakukan konseling terhadap kemajuan
lembar monitoring. Pada kelompok
kontrol hanya dberikan pemeriksaan
kadar gula darah pada hari pertama dan
hari terakhir yaitu minggu ke 3.
Pada penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, jenis penelitian
pra eksperimen, dengan menggunakan
desain penelitian “One group, pre-test –
post-test design” pada penelitian ini
dilakukan pada satu kelompok saja
tanpa kelompok pembanding.
Desain penelitian one group pre-test
– post-test adalah Ο1 X Ο2 dimana tes
dilakukan sebanyak dua kali yaitu
sebelum dan sesudah intervensi.
Penelitian ini menggunakan rancangan
melalui tes sebelum pemberian
perlakuan (O1) sehingga dapat
dilakukan perbandingan antara O1 dan
O2 untuk mengetahui efektifitas
perlakuan X.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel kerja perubahan hasil pre-test
dan post-test perubahan gula darah
sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan diet dan olahraga secara
teratur.
No. Nama Pre-
test
(mg/dl)
post-
test
(mg/dl)
Perubah
an tanda
(X2 –
X1)
1 ASB 160 142 +
2 RHS 138 145 -
3 SM 205 187 +
4 BI 187 182 +
5 RIF 170 150 +
6 F 170 160 +
7 YS 166 172 -
8 FR 188 150 +
9 J 175 153 +
10 RWG 157 124 +
11 AA 190 179 +
12 KS 147 143 +
Teknik analisis data yang
digunakan untuk menganaisis data
dalam penelitian ini adalah analisis data
statistic non parametik dengan data
kuantitatif dan jumlah sampel
penelitiannya kecil yaitu n = 12,
sehingga menggunakan rumus uji tanda
atau “Sign test”
1. Ho : P = 0,50; P > 0,50
2. α = 0,05
3. Stat. Uji : X = Sp = jumlah tanda
positif (+)
4. Daerah kritis
Dari table binomial kumulatif untuk n =
12, p = 0,5. Nilai yang mendekati α =
4. 0,05 adalah 0,019 yaitu t = 2 untuk X =
r = 10
kriteria
t < X < n – t Ho tidak dapat ditolak
X ≤ t atau X ≥ n – t Ho ditolak
t = 2
X = 10
n – t = 12 – 2 = 10
Ternyata, X = n – t yaitu sama- sama 10
Berdasarkan kiteria diatas bias
dipastikan bahwa didalam penelitian ini
Ho di tolak yaitu ada pengaruh pada
perlakuan diet dan olahraga eratur pada
penderita diabetes mellitus tipe 2
PENUTUP
Simpulan
Dari hasil penelitian ini tentang
pengaruh diet dan olahraga pada
keseimbangan glukosa bagi penderita
diabetes mellitus tipe 2 maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan diet dan olahraga pada
pasien diabetes mellitus tie 2
menunukkan perubahan yang
positif pada pasien. Berdasarkan
data penelitian, bahwa metode diet
dan olahraga berpengaruh pada
keseimbangan gula darah pasien.
Pada waktu pretest pasien masih
banyak yang memiliki gula darah
yang tinggi namun setelah dilakuan
perlakuan dan dipantau secara
berkala, terjadi penurunan
serempak pada pasien diabetes
mellitus tipe 2. Dengan demikian
membuktikan bahwa metode diet
dan olahraga sangat efektif bagi
penderita diabetes mellitus tipe 2.
2. Tindakan pengendalian DM untuk
mencegah terjadinya komplikasi
sangat diperlukan khussnya
menjaga tingkat untuk mencegah
terjadinya komplikasi sangat
diperlukan khususnya menjaga
tingkat kadar gula darah menekati
normal.
Langkah dalam pengendalian DM
yang harus dilakukan ada 4 pilar
yaitu diet, olahraga, kepatuhan
minum obat dan kontro gula darah.
Pentingnya diet dan olahraga bagi
penderita DM untuk menjaga kadar
gula darah dapat stabil walaupun
jenis diet yang terbaik untuk
mencapai hal ini masih
controversial diet indeks glikeik
rendah telah terbukti dapat
memperbaiki control gula darah.
Saran
1. Bagi penderita DM tipe 2
Bagi penderita DM tipe 2
supaya lebih patuh terhadap diet
(3j) serta rajin berolahaga
2. Bagi keluarga penderita
Supaya selalu mengontrol,
memotivasi serta ikut
mengingatkan penderita dalam
hal penglolaan kadar gula darah
agar teap stabil
3. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti lain disarankan untuk
menambah rantan waktu dan
mengambil sampel penelitian yang
lebih banyak agar dapat mewakili
jumlah populasi yang besar
5. Ucapan Terima Kasih
Terimakasih kepada Allah SWT
dan Nabi Muhammad SAW. Terima
kasih kepada Pak M.Suhaili, S.E.,
M.Kom. sebagai dosen statistic dan
probabilitas. Serta rekan-rekan turut
yang membantu lancarnya penelitian
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Asdie, A.H., & Susetyowati. 2005.
Hubungan Pola Makan Dengan
Pengendalian Kadar Glukosa
arah Pengidap Diabetes Mellitus
Tipe 2 Rawat Jalan Di RSU
Gunung Jati Cirebon. Jurnal
Gizi Klinik Indonesia, 2 (1), hal.
13-21.
Soewondo. 2004. Diagnosa dan
Karifikasi Diabetes Melitus
Terkini. Jakarta : FKUI
Saleh, Samsubar. 1996. Statistik Non
parametrik. Yogyakarta : BPFE
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung : Alfabeta..