SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono
Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien dengan
Afasia Transkortikal Cerebrovascular Disease Stroke
Ischemic (CVD SI), Hipertensi, dan Diabetes Melitus
Nama : Siti Aulia
NIM : P17331122714
Gambaran Kasus
Ny. W berusia 51 tahun 9 bulan dibawa oleh keluarganya ke IGD RS Pusat Otak Nasional hari Senin, 4
September 2023 dengan keluhan gangguan bicara (bicara melantur) sejak 1 hari SMRS. Hasil skrining disfagia
menunjukkan hasil negatif dan tidak ada kelemahan otot. Diagnosa medis pasien yaitu Afasia Transkortikal ec
Cerebrovascular Disease Stroke Ischemic (CVD SI), Hipertensi, dan Diabetes Melitus. Pasien memiliki riwayat
penyakit Hipertensi sejak 3 tahun yang lalu dan Diabetes Melitus sejak 1 tahun yang lalu. Semenjak itu pasien rutin
mengonsumsi obat, yaitu Allopurinol, Dexamethasone, dan Meloxicam.
Ny. W merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal bersama suami dan anaknya. Pendidikan
terakhir Ny. W yaitu SMA. Kebiasaan makan Ny. W sebelum masuk rumah sakit yaitu makan utama sebanyak 2
kali dan selingan sebanyak 4 kali. Setiap makan utama terdiri atas nasi 1,5 centong (70 gr), telur 1 butir (55 gr)
atau ayam 1 potong (40 gr), atau daging 1 potong (35 gr), tahu 1 potong (50 gr) atau tempe 1 potong (25 gr), sayur
bayam/sayur sop 3 sendok makan (30 gr). Buah biasa dikonsumsi 3 kali per minggu (mangga, pepaya, semangka,
melon, dan pisang) sebanyak 0,5 mangkuk (100 gr) setiap kali makan. Makanan selingan berupa kerupuk bundar
1 buah (5 gr), rempeyek 3 lembar (45 gr), gorengan 4 buah (pisang goreng 1 buah (30 gr), bakwan 2 buah (40 gr),
risol bihun 1 buah (20 gr), dan roti isi susu kental manis (SKM 1 sendok makan) 1 tangkap (70 gr). Etimasi
pemenuhan zat gizi pasien sebelum masuk rumah sakit yaitu energi 107%, protein 78,8%, lemak 149%, dan
karbohidrat 92,4%.
Pada tanggal 5 September 2023 di ruang perawatan lantai 8, dilakukan pengukuran antropometri yaitu
lingkar lengan atas, panjang ulna, dan tinggi lutut. Berdasarkan hasil pengukuran, diketahui bahwa persentase
LILA (lingkar lengan atas) menurut umur pasien yaitu 117% yang menunjukkan bahwa status gizi pasien
overweight (gizi lebih).
Skor = 1 (Diabetes Melitus)
Skrining Gizi
Riwayat Personal
Usia : 51 tahun
Suku : Betawi
Keterbatasan fisik (-)
Mobilitas : Ambulatory
Sosial Ekonomi : Menikah
Agama : Islam
Riwayat Medis
CT Scan (4/9) : Infark subakut di lobus
parietal dan infark lama di lobus
frontal kanan.
Riwayat Medis
Data Antropometri
Tinggi lutut : 47,5 cm
Panjang Ulna : 24,5 cm
LILA : 35 cm
Status Gizi (%LILA/U) : 117%
(Overwight)
Data Biokimia
Hb : 16,5 gr/dL (T)
GDS : 294 mg/dL (T)
Na : 134 mmol/L (R)
eGFR : 74,3 9 (R)
Kesadaran : CM
Perawakan : Gemuk
Ada gangguan berbicara
Tidak ada kelemahan otot
Skrining disfagia (-)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 160/110 (T)
Nadi : 76 x/min (N)
Napas : 17 x/min (N)
Suhu tubuh : 36,3 C (N)
Asupan SMRS
Energi : 102%
Protein : 75,3%
Lemak : 142,9%
Karbohidrat : 88,5%
Kolesterol : 9,1%
Asupan MRS
Energi : 83,7%
Protein : 69,9%
Lemak : 49,2%
Karbohidrat : 92,5%
Kebutuhan Gizi
Energi : 1529,5 kkal
Protein (15%) : 57 gram
Lemak (25%) : 42 gram
Karbohidrat (60%) : 229 gram
Serat : 25 gram
Cairan : 1330 ml
ASESMEN GIZI
(NI-5.5.2) Asupan lemak berlebih berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait gizi
dan makanan ditandai dengan estimasi pemenuhan asupan lemak 142,9%, pemilihan
makanan selingan tinggi lemak dan kolesterol 4 kali sehari, dan belum pernah
mendapatkan konseling gizi.
(NC-2.2) Perubahan nilai laboratorium terkit gizi berkaitan dengan gangguan sistem
endokrin dibuktikan dengan nilai gula darah sewaktu 294 mg/dL dan diagnosa medis
Diabetes Melitus.
Diagnosa
Gizi
Preskripsi
Diet
• Jenis Diet : Diabetes Melitus
• Bentuk Makanan : Lunak
• Cara Pemberian : Oral
• Frekuensi Makan : 3 kali utama dan 2 kali selingan
Rencana
Monitoring
• Asupan zat gizi, serat dan cairan meningkat mencapai 100% (setiap hari)
• Nilai laboratorium terkait gizi (GDS) mencapai normal (setiap hari)
• Pengetahuan terkait gizi dan makanan meningkat (setiap hari)
Afasia Transkortikal ec CVD SI,
Hipertensi, dan Diabetes Melitus.
Diagnosa Medis
Preskripsi Diet
Diet Diabetes Melitus
Energi : 1468,7 kkal
Protein: 47 gram
Lemak: 45,5 gram
Karbohidrat : 207 gram
Cairan : 1330 ml
Bentuk : Lunak (Tim)
Frekuensi : 3 x utama dan 2 x selingan
Pemberian Diet
Pemenuhan Zat Gizi
Energi : 85,7%
Protein : 77,6%
Lemak : 102%
Karbohidrat : 68,7%
Serat : 21,3%
Cairan : 48,9%
GDS : 297 mg/dL (T)
Data Biokimia
Pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 176/80 (T)
Nadi : 87 x/min (N)
Napas : 17 x/min (N)
Suhu tubuh : 36,4 C (N)
Pemeriksaan Fisik
Tidak ada keluhan
Diagnosa Gizi
NC-2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi
(GDS)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan
terkait gizi dan makanan
Monitoring
Hari Ke-1
Data Antropometri
Tinggi lutut : 47,5 cm
Panjang Ulna : 24,5 cm
LILA : 35 cm
Status Gizi (%LILA/U) : 117%
(Overwight)
Afasia Transkortikal ec CVD SI,
Hipertensi, dan Diabetes Melitus.
Diagnosa Medis
Preskripsi Diet
Diet Diabetes Melitus Rendah Garam
Rendah Lemak
Energi : 1468,7 kkal
Protein: 47 gram
Lemak: 45,5 gram
Karbohidrat : 207 gram
Cairan : 1330 ml
Bentuk : Lunak (Tim)
Frekuensi : 3 x utama dan 2 x selingan
Pemberian Diet
Pemenuhan Zat Gizi
Energi : 82%
Protein : 74,3%
Lemak : 98,3%
Karbohidrat : 65,9%
Serat : 21,3%
Cairan : 48,9%
Trigliserida 214 mg/dL (T)
LDL 159 mg/dL (T)
HDL 55 mg/dL (R)
GDP 208 mg/dL (T)
HbA1C 13,9% (T)
Data Biokimia
Pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 163/121 (T)
Nadi : 90 x/min (N)
Napas : 16 x/min (N)
Suhu tubuh : 36,3 C (N)
Pemeriksaan Fisik
Tidak ada keluhan
Diagnosa Gizi
NC-2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi
(GDS)
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan
terkait gizi dan makanan
Monitoring
Hari Ke-2
Data Antropometri
Tidak dilakukan pengukuran
Afasia Transkortikal ec CVD SI,
Hipertensi, dan Diabetes Melitus.
Diagnosa Medis
Preskripsi Diet
Diet Diabetes Melitus Rendah Garam
Rendah Lemak
Energi : 1468,7 kkal
Protein: 47 gram
Lemak: 45,5 gram
Karbohidrat : 207 gram
Cairan : 1330 ml
Bentuk : Lunak (Tim)
Frekuensi : 3 x utama dan 2 x selingan
Pemberian Diet
Pemenuhan Zat Gizi
Energi : 61,8%
Protein : 43,8%
Lemak : 63,7%
Karbohidrat : 61,3%
Serat : 8,4%
Cairan : 48%
GDS : 149 mg/dL (N)
Data Biokimia
Pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 176/125 (T)
Nadi : 82 x/min (N)
Napas : 16 x/min (N)
Suhu tubuh : 36,1 C (N)
Pemeriksaan Fisik
Tidak ada keluhan
Diagnosa Gizi
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan
terkait gizi dan makanan
Monitoring
Hari Ke-3
Data Antropometri
Tidak dilakukan pengukuran
Perkembangan Asupan Makan
• Di hari ke-1 dan ke-2, pemenuhan
asupan energi, protein, lemak, dan
KH cenderung menurun. Namun,
energi tetap memenuhi >80%
kebutuhan.
• Di hari ke-3, asupan menurun
dikarenakan pemantauan hanya
sampai waktu makan pagi.
• Pemenuhan asupan serat dan cairan
belum memenuhi kebutuhan.
85,7% 82%
61,8%
77,6% 74,3%
43,8%
102,6% 98,3%
63,7%
68,7% 65,9%
61,3%
21,3% 21,3%
8,4%
48,9% 48,9% 48%
0,0%
20,0%
40,0%
60,0%
80,0%
100,0%
120,0%
Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Serat
Cairan
Analisa Efektivitas Unit Cost
Berdasarkan hasil perhitngan, dapat diketahui bahwa
biaya total sisa makanan pasien selama intervensi (7 kali
pemberian makan) sebesar Rp. 4.974,-.
Unit cost yang ditetapkan untuk pasien kelas II RSPON
yaitu sebesar Rp. 51.600,- per hari.
Pada hari pertama terdapat 1,97% dari total biaya
makan yang tidak efektif dan sisanya 98,03% dapat
dipergunakan.
Pada hari kedua terdapat 6,13% dari total biaya makan
yang tidak efektif dan sisanya 93,87% dapat
dipergunakan.
Pada hari ketiga biaya sisa makanan tidak dapat
dihitung dikarenakan intervensi hanya dapat dilakukan
pada waktu makan pagi dan snack pagi saja.
Waktu Makan
Jenis Bahan
Makanan
Menu VI MENU VII MENU VIII
Makan Pagi Nasi 0 Rp. 137,5,- Rp. 137,5,-
Lauk hewani Rp. 290,- 0 Rp. 654,-
Sayuran Rp. 300,- 0 0
Minyak 0 0 0
Snack Pagi Puding 0 0 0
Makan Siang Nasi 0 0
Lauk hewani 0 Rp. 800,-
Lauk nabati 0 0
Sayuran 0 0
Buah 0 0
Minyak 0 0
Snack siang Buah/Puding 0 0
Makan Sore Nasi Rp. 137,5,- Rp. 137,5,-
Lauk hewani Rp. 290,- 0
Lauk nabati 0 0
Sayuran 0 0
Buah 0 Rp. 2090,-
Minyak 0 0
Kesimpulan
• Daya terima makan pasien selama intervensi cukup baik sehingga pemenuhan asupan zat gizi selalu
terpenuhi secara optimal.
• Pemberian konseling gizi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien terkait diet
diabetes melitus saat di rumah sudah dilakukan.
Saran
• Sebaiknya dilakukan inovasi terhadap makanan selingan untuk pasien diabetes melitus yang
berbahan dasar bahan makanan tinggi serat namun rendah indeks glikemik. Contoh makanan
selingan yaitu Muffin Ubi Ungu dan Puding Tomat & Wortel.
• Sebaiknya dilakukan konseling lanjutan untuk memantau penerapan diet pasien di rumah di jadwal
kontrol selanjutnya di rumah sakit.

More Related Content

Similar to PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdf

PPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxPPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxElaNurmalah1
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxFridaMuna
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)zhea mays
 
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docxANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docxZahraanisyaA
 
PPT TERBARU laporan Praktik Lapangan kerja
PPT TERBARU laporan Praktik Lapangan kerjaPPT TERBARU laporan Praktik Lapangan kerja
PPT TERBARU laporan Praktik Lapangan kerjaReza77346
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxssuserdfff78
 
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptxkezawibowo2
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisicuttriahajaton
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)Shela Rizky Tarinda
 
A-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxA-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxssuser9db94b
 
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpPpt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpRahmi Fadhilla
 
TERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdf
TERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdfTERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdf
TERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdfliekenmehingko
 
Makanan minahasa dan penyakit jantung
Makanan minahasa dan penyakit jantungMakanan minahasa dan penyakit jantung
Makanan minahasa dan penyakit jantungSamuel Hadjo
 
Nutritional care process diagnosis
Nutritional care process diagnosisNutritional care process diagnosis
Nutritional care process diagnosisputrikinasih6
 

Similar to PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdf (20)

PPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxPPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptx
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docx
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docxANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
ANISYA KADRYA ZAHRA_DIV REGULER_NCP TB (2) (1).docx
 
PPT TERBARU laporan Praktik Lapangan kerja
PPT TERBARU laporan Praktik Lapangan kerjaPPT TERBARU laporan Praktik Lapangan kerja
PPT TERBARU laporan Praktik Lapangan kerja
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptx
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
A-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxA-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docx
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpPpt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
 
TERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdf
TERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdfTERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdf
TERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdf
 
Makanan minahasa dan penyakit jantung
Makanan minahasa dan penyakit jantungMakanan minahasa dan penyakit jantung
Makanan minahasa dan penyakit jantung
 
Nutritional care process diagnosis
Nutritional care process diagnosisNutritional care process diagnosis
Nutritional care process diagnosis
 
Kasus Musculoskeletal
Kasus MusculoskeletalKasus Musculoskeletal
Kasus Musculoskeletal
 

Recently uploaded

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdf

  • 1. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien dengan Afasia Transkortikal Cerebrovascular Disease Stroke Ischemic (CVD SI), Hipertensi, dan Diabetes Melitus Nama : Siti Aulia NIM : P17331122714
  • 2. Gambaran Kasus Ny. W berusia 51 tahun 9 bulan dibawa oleh keluarganya ke IGD RS Pusat Otak Nasional hari Senin, 4 September 2023 dengan keluhan gangguan bicara (bicara melantur) sejak 1 hari SMRS. Hasil skrining disfagia menunjukkan hasil negatif dan tidak ada kelemahan otot. Diagnosa medis pasien yaitu Afasia Transkortikal ec Cerebrovascular Disease Stroke Ischemic (CVD SI), Hipertensi, dan Diabetes Melitus. Pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi sejak 3 tahun yang lalu dan Diabetes Melitus sejak 1 tahun yang lalu. Semenjak itu pasien rutin mengonsumsi obat, yaitu Allopurinol, Dexamethasone, dan Meloxicam. Ny. W merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal bersama suami dan anaknya. Pendidikan terakhir Ny. W yaitu SMA. Kebiasaan makan Ny. W sebelum masuk rumah sakit yaitu makan utama sebanyak 2 kali dan selingan sebanyak 4 kali. Setiap makan utama terdiri atas nasi 1,5 centong (70 gr), telur 1 butir (55 gr) atau ayam 1 potong (40 gr), atau daging 1 potong (35 gr), tahu 1 potong (50 gr) atau tempe 1 potong (25 gr), sayur bayam/sayur sop 3 sendok makan (30 gr). Buah biasa dikonsumsi 3 kali per minggu (mangga, pepaya, semangka, melon, dan pisang) sebanyak 0,5 mangkuk (100 gr) setiap kali makan. Makanan selingan berupa kerupuk bundar 1 buah (5 gr), rempeyek 3 lembar (45 gr), gorengan 4 buah (pisang goreng 1 buah (30 gr), bakwan 2 buah (40 gr), risol bihun 1 buah (20 gr), dan roti isi susu kental manis (SKM 1 sendok makan) 1 tangkap (70 gr). Etimasi pemenuhan zat gizi pasien sebelum masuk rumah sakit yaitu energi 107%, protein 78,8%, lemak 149%, dan karbohidrat 92,4%. Pada tanggal 5 September 2023 di ruang perawatan lantai 8, dilakukan pengukuran antropometri yaitu lingkar lengan atas, panjang ulna, dan tinggi lutut. Berdasarkan hasil pengukuran, diketahui bahwa persentase LILA (lingkar lengan atas) menurut umur pasien yaitu 117% yang menunjukkan bahwa status gizi pasien overweight (gizi lebih).
  • 3. Skor = 1 (Diabetes Melitus) Skrining Gizi Riwayat Personal Usia : 51 tahun Suku : Betawi Keterbatasan fisik (-) Mobilitas : Ambulatory Sosial Ekonomi : Menikah Agama : Islam Riwayat Medis CT Scan (4/9) : Infark subakut di lobus parietal dan infark lama di lobus frontal kanan. Riwayat Medis Data Antropometri Tinggi lutut : 47,5 cm Panjang Ulna : 24,5 cm LILA : 35 cm Status Gizi (%LILA/U) : 117% (Overwight) Data Biokimia Hb : 16,5 gr/dL (T) GDS : 294 mg/dL (T) Na : 134 mmol/L (R) eGFR : 74,3 9 (R) Kesadaran : CM Perawakan : Gemuk Ada gangguan berbicara Tidak ada kelemahan otot Skrining disfagia (-) Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan TTV Tekanan Darah : 160/110 (T) Nadi : 76 x/min (N) Napas : 17 x/min (N) Suhu tubuh : 36,3 C (N) Asupan SMRS Energi : 102% Protein : 75,3% Lemak : 142,9% Karbohidrat : 88,5% Kolesterol : 9,1% Asupan MRS Energi : 83,7% Protein : 69,9% Lemak : 49,2% Karbohidrat : 92,5% Kebutuhan Gizi Energi : 1529,5 kkal Protein (15%) : 57 gram Lemak (25%) : 42 gram Karbohidrat (60%) : 229 gram Serat : 25 gram Cairan : 1330 ml ASESMEN GIZI
  • 4. (NI-5.5.2) Asupan lemak berlebih berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait gizi dan makanan ditandai dengan estimasi pemenuhan asupan lemak 142,9%, pemilihan makanan selingan tinggi lemak dan kolesterol 4 kali sehari, dan belum pernah mendapatkan konseling gizi. (NC-2.2) Perubahan nilai laboratorium terkit gizi berkaitan dengan gangguan sistem endokrin dibuktikan dengan nilai gula darah sewaktu 294 mg/dL dan diagnosa medis Diabetes Melitus. Diagnosa Gizi Preskripsi Diet • Jenis Diet : Diabetes Melitus • Bentuk Makanan : Lunak • Cara Pemberian : Oral • Frekuensi Makan : 3 kali utama dan 2 kali selingan Rencana Monitoring • Asupan zat gizi, serat dan cairan meningkat mencapai 100% (setiap hari) • Nilai laboratorium terkait gizi (GDS) mencapai normal (setiap hari) • Pengetahuan terkait gizi dan makanan meningkat (setiap hari)
  • 5. Afasia Transkortikal ec CVD SI, Hipertensi, dan Diabetes Melitus. Diagnosa Medis Preskripsi Diet Diet Diabetes Melitus Energi : 1468,7 kkal Protein: 47 gram Lemak: 45,5 gram Karbohidrat : 207 gram Cairan : 1330 ml Bentuk : Lunak (Tim) Frekuensi : 3 x utama dan 2 x selingan Pemberian Diet Pemenuhan Zat Gizi Energi : 85,7% Protein : 77,6% Lemak : 102% Karbohidrat : 68,7% Serat : 21,3% Cairan : 48,9% GDS : 297 mg/dL (T) Data Biokimia Pemeriksaan TTV Tekanan Darah : 176/80 (T) Nadi : 87 x/min (N) Napas : 17 x/min (N) Suhu tubuh : 36,4 C (N) Pemeriksaan Fisik Tidak ada keluhan Diagnosa Gizi NC-2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi (GDS) NB-1.1 Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan makanan Monitoring Hari Ke-1 Data Antropometri Tinggi lutut : 47,5 cm Panjang Ulna : 24,5 cm LILA : 35 cm Status Gizi (%LILA/U) : 117% (Overwight)
  • 6. Afasia Transkortikal ec CVD SI, Hipertensi, dan Diabetes Melitus. Diagnosa Medis Preskripsi Diet Diet Diabetes Melitus Rendah Garam Rendah Lemak Energi : 1468,7 kkal Protein: 47 gram Lemak: 45,5 gram Karbohidrat : 207 gram Cairan : 1330 ml Bentuk : Lunak (Tim) Frekuensi : 3 x utama dan 2 x selingan Pemberian Diet Pemenuhan Zat Gizi Energi : 82% Protein : 74,3% Lemak : 98,3% Karbohidrat : 65,9% Serat : 21,3% Cairan : 48,9% Trigliserida 214 mg/dL (T) LDL 159 mg/dL (T) HDL 55 mg/dL (R) GDP 208 mg/dL (T) HbA1C 13,9% (T) Data Biokimia Pemeriksaan TTV Tekanan Darah : 163/121 (T) Nadi : 90 x/min (N) Napas : 16 x/min (N) Suhu tubuh : 36,3 C (N) Pemeriksaan Fisik Tidak ada keluhan Diagnosa Gizi NC-2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi (GDS) NB-1.1 Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan makanan Monitoring Hari Ke-2 Data Antropometri Tidak dilakukan pengukuran
  • 7. Afasia Transkortikal ec CVD SI, Hipertensi, dan Diabetes Melitus. Diagnosa Medis Preskripsi Diet Diet Diabetes Melitus Rendah Garam Rendah Lemak Energi : 1468,7 kkal Protein: 47 gram Lemak: 45,5 gram Karbohidrat : 207 gram Cairan : 1330 ml Bentuk : Lunak (Tim) Frekuensi : 3 x utama dan 2 x selingan Pemberian Diet Pemenuhan Zat Gizi Energi : 61,8% Protein : 43,8% Lemak : 63,7% Karbohidrat : 61,3% Serat : 8,4% Cairan : 48% GDS : 149 mg/dL (N) Data Biokimia Pemeriksaan TTV Tekanan Darah : 176/125 (T) Nadi : 82 x/min (N) Napas : 16 x/min (N) Suhu tubuh : 36,1 C (N) Pemeriksaan Fisik Tidak ada keluhan Diagnosa Gizi NB-1.1 Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan makanan Monitoring Hari Ke-3 Data Antropometri Tidak dilakukan pengukuran
  • 8. Perkembangan Asupan Makan • Di hari ke-1 dan ke-2, pemenuhan asupan energi, protein, lemak, dan KH cenderung menurun. Namun, energi tetap memenuhi >80% kebutuhan. • Di hari ke-3, asupan menurun dikarenakan pemantauan hanya sampai waktu makan pagi. • Pemenuhan asupan serat dan cairan belum memenuhi kebutuhan. 85,7% 82% 61,8% 77,6% 74,3% 43,8% 102,6% 98,3% 63,7% 68,7% 65,9% 61,3% 21,3% 21,3% 8,4% 48,9% 48,9% 48% 0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0% 120,0% Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3 Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat Cairan
  • 9. Analisa Efektivitas Unit Cost Berdasarkan hasil perhitngan, dapat diketahui bahwa biaya total sisa makanan pasien selama intervensi (7 kali pemberian makan) sebesar Rp. 4.974,-. Unit cost yang ditetapkan untuk pasien kelas II RSPON yaitu sebesar Rp. 51.600,- per hari. Pada hari pertama terdapat 1,97% dari total biaya makan yang tidak efektif dan sisanya 98,03% dapat dipergunakan. Pada hari kedua terdapat 6,13% dari total biaya makan yang tidak efektif dan sisanya 93,87% dapat dipergunakan. Pada hari ketiga biaya sisa makanan tidak dapat dihitung dikarenakan intervensi hanya dapat dilakukan pada waktu makan pagi dan snack pagi saja. Waktu Makan Jenis Bahan Makanan Menu VI MENU VII MENU VIII Makan Pagi Nasi 0 Rp. 137,5,- Rp. 137,5,- Lauk hewani Rp. 290,- 0 Rp. 654,- Sayuran Rp. 300,- 0 0 Minyak 0 0 0 Snack Pagi Puding 0 0 0 Makan Siang Nasi 0 0 Lauk hewani 0 Rp. 800,- Lauk nabati 0 0 Sayuran 0 0 Buah 0 0 Minyak 0 0 Snack siang Buah/Puding 0 0 Makan Sore Nasi Rp. 137,5,- Rp. 137,5,- Lauk hewani Rp. 290,- 0 Lauk nabati 0 0 Sayuran 0 0 Buah 0 Rp. 2090,- Minyak 0 0
  • 10. Kesimpulan • Daya terima makan pasien selama intervensi cukup baik sehingga pemenuhan asupan zat gizi selalu terpenuhi secara optimal. • Pemberian konseling gizi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien terkait diet diabetes melitus saat di rumah sudah dilakukan. Saran • Sebaiknya dilakukan inovasi terhadap makanan selingan untuk pasien diabetes melitus yang berbahan dasar bahan makanan tinggi serat namun rendah indeks glikemik. Contoh makanan selingan yaitu Muffin Ubi Ungu dan Puding Tomat & Wortel. • Sebaiknya dilakukan konseling lanjutan untuk memantau penerapan diet pasien di rumah di jadwal kontrol selanjutnya di rumah sakit.