SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
HUBUNGAN ANTAR SUDUT JIKA DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG OLEH
GARIS LAIN
E.I. Pusta Siligar
Universitas Sriwijaya
e.is75@yahoo.co.id
Pendahuluan
Salah satu cabang matematika yang diajarkan disekolah menegah pertama adalah
geometri. Geometri dapat digunakan untuk menumbuhkembangkan kemampuan berfikir
logis, selain itu geometri juga efektif untuk membantu menyelesaikan permasalahan
matematika. Geometri merupakan bagian dari matematika yang membahas mengenai titik,
bidang dan ruang (Nugroho, 2008; Destiniar, 2009).
Belajar geometri akan efektif jika sesuai dengan kesiapan intelektual, karena itu
pembelajaran geometri harus tersusun menurut aturan yang logis sesuai dengan pengalaman
siswa. Pada dasarnya geometri merupakan peluang yang lebih besar dibandingkan dengan
cabang matematika lainnya karena banyak benda-benda geometri yang berada disekitar
lingkungan siswa seperti rel kereta api, lantai rumah dan lain-lain.
Menurut Soedjadi dalam ikhsan (2008) meskipun geometri diajarkan, namun kenyataan
di lapangan menunjukan bahwa geometri kurang dikuasai oleh sebagian besar siswa. Masih
banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri. Begitu pula prestasi dalam
geometri masih belum memuaskan. Dalam artikel ini penulis akan mengungkapkan kesulitan
siswa dalam mempelajari geometri yaitu hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
oleh garis lain. Dari pengalaman penulis selama mengajar, pada materi hubungan antar sudut
jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain sering ditemui siswa yang mengalami kesulitan
ketika mempelajari materinya. Hal ini disebabkan karena materi ini bersifat abstrak dan siswa
hanya menghapal materinya tanpa adanya pemahaman konsep sehingga dibutuhkan benda
konkrit agar siswa akan mudah memahami konsep yang dipelajari.
Materi
Garis merupakan suatu kurva lurus yang tidak memiliki titik pangkal dan tidak
memiliki titik ujung. Sedangkan ruang garis merupakan kurva garis yang memiliki titik
pangkal dan titik ujung. Garis l dikatakan memotong garis k, jika kedua garis terletak pada
satu bidang datar dan bertemu pada satu titik p.
Titik p merupakan perpotongan garis k, l, dan m
Garis m dikatakan sejajar garis k jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan
kedua garis tidak akan berpotongan
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk hubungan
antar sudut atau sifat-sifat garis dan sudut.
K l
a. Sudut-sudut sehadap
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 4 pasang sudut-sudut sehadap
yang besar sudutnya sama.
 ∠A1 sehadap dengan ∠B1 dan ∠A1 = ∠B1;
 ∠A2 sehadap dengan ∠B2 dan ∠A2 = ∠B2;
 ∠A3 sehadap dengan ∠B3 dan∠A3 = ∠B3;
 ∠A4 sehadap dengan ∠B4 dan ∠A4 = ∠B4.
b. Sudut-sudut dalam sepihak
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 2 pasang sudut dalam sepihak
yang besar sudutnya sama yaitu 180o
.
∠A dan ∠B dikatakan sudut sehadap jika dan hanya jika kedua sudut
menghadap arah yang sama dan besarnya sama
Jika ∠A dan ∠B adalah sudut dalam sepihak maka ∠A + ∠B = 180o
c. Sudut-sudut luar sepihak
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 2 pasang sudut-sudut luar
sepihak yang besar sudutnya sama yaitu 180o
.
Jika ∠A dan ∠B adalah sudut luar sepihak maka ∠A + ∠B = 180o
d. Sudut-sudut dalam bersebrangan
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 2 pasang sudut-sudut dalam
bersebrangan.
∠A4 dan ∠B1 keduanya terletak disebelah dalam garis k dan l, serta berada disebelah
kiri (sepihak) garis m. Pasangan sudut ini disebut sudut-sudut dalam sepihak.
∠A1 dan ∠B4 keduanya berada diluar garis k dan l dan berada pada pihak yang sama
terhadap garis m. Demikian juga dengan ∠A2 dan ∠B3. Pasangan sudut-sudut seperti ini
disebut sudut-sudut luar sepihak.
Oleh karena itu dapat kita tulis bahwa:
 ∠A4 dan ∠B2 merupakan pasangan sudut dalam bersebrangan.
 ∠A3 dan ∠B1 merupakan pasangan sudut dalam bersebrangan
e. Sudut-sudut luar bersebrangan
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 2 pasang sudut-sudut luar
bersebrangan
Dua sudut dalam bersebrangan dan dua sudut luar bersebrangan besarnya sama.
Diskusi
Salah satu permasalahan yang sering dialami siswa adalah dalam menyelesaiakn soal
hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain adalah:
Perhatikan posisi ∠A4 dan ∠B2 kedua sudut berada diantara garis k dan l dan saling
bersebrangan. Demikian halnya pasangan ∠A3 dan ∠B1.
Perhatikan posisi ∠A1 dan ∠B3 dan ∠A2 dan ∠B4 merupakan pasangan sudut-sudut
luar bersebrangan.
Penyelesaian.
langkah pertama adalah menentukan besar ∠ABC, dengan menggunakan sifat sudut pelurus
yaitu:
∠DBA + ∠ABC = 1800
120o
+ ∠ABC = 1800
60o
= 120o
60o
120o
65o
115o
65o
∠ABC = 1800
- 120o
∠ABC = 60o
Selanjutnya menentukan besar ∠ACB dengan menggunakan sifat sudut sehadap yaitu:
∠ACB = 120o
(sudut sehadap)
Selanjutnya menentukan besar ∠ACG yaitu
∠DAB + ∠BAC + ∠GAC = 1800
(Sudut pelurus)
60o
+ 55o
+ ∠GAC = 1800
∠GAC = 1800
– (60o
+ 55o
)
∠GAC = 1800
– 115o
∠GAC = 650
Selanjutnya menentukan besar ∠FCG
Untuk menentukan besar ∠FCG kita tentukan terlebih dahulu besar ∠ACG yaitu
∠ACG + ∠GAC = 180o
(Sudut-sudut dalam sepihak)
∠ACG + 650
= 180o
∠ACG = 180o
- 650
∠ACG = 115o
Sehingga besar ∠FCG adalah
∠FCG + ∠ACG = 180o
∠FCG + 115o
= 180o
∠FCG = 180o
- 115o
∠FCG = 65o
Daftar Rujukan
Destiniar. 2009. Pengembangan materi ajar garis dan sudut dengan pendekatan contekstual
teaching and learning (CTL) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Palembang.
Tesis tidak dipublikasikan: Universitas Sriwijaya.
Kemendikbud. (2013). Buku matematika kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013. Jakarta:
Kemendikbud.
Ikhsan, M. 2008. Meningkatkan prestasi dan motivasi siswa dalam geometri melalui
pembelajaran berbasis teori Van Hiele. Disertasi tidak dipublikasikan: PPS UPI
Bandung.

More Related Content

What's hot

Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaSifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaDesy Aryanti
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaMulyadi Bahri
 
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISME
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISMEFORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISME
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISMENYAK MAULANA
 
Matematika "Dalil Menelaus"
Matematika "Dalil Menelaus"Matematika "Dalil Menelaus"
Matematika "Dalil Menelaus"Syifa Sahaliya
 
Garis sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis BagiGaris sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis BagiLiang Fei Lin
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Angka dan bilangan
Angka dan bilanganAngka dan bilangan
Angka dan bilanganMhartono
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1Rahma Siska Utari
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahf471h
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdModul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdSriwijaya University
 
Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranRahma Siska Utari
 
Aksioma insidensial dalam geometri euclide
Aksioma insidensial dalam geometri euclideAksioma insidensial dalam geometri euclide
Aksioma insidensial dalam geometri euclideagusloveridha
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...Rahma Siska Utari
 
Makalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikMakalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikAkhmad Muzaka
 

What's hot (20)

Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaSifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISME
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISMEFORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISME
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISME
 
Matematika "Dalil Menelaus"
Matematika "Dalil Menelaus"Matematika "Dalil Menelaus"
Matematika "Dalil Menelaus"
 
Garis sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis BagiGaris sumbu & Garis Bagi
Garis sumbu & Garis Bagi
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Angka dan bilangan
Angka dan bilanganAngka dan bilangan
Angka dan bilangan
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiah
 
Penerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rmePenerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rme
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
 
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdModul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
 
Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaran
 
Aksioma insidensial dalam geometri euclide
Aksioma insidensial dalam geometri euclideAksioma insidensial dalam geometri euclide
Aksioma insidensial dalam geometri euclide
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
 
Makalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikMakalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar Humanistik
 

Viewers also liked

Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaIkhsan Ajha
 
Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Fikram_72
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cEnung Sumarni
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaIr Fandi
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatikasaid zulhelmi
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluangLilin Ariandi
 
Hakekat matematika dan matematika sekolah
Hakekat matematika dan matematika sekolahHakekat matematika dan matematika sekolah
Hakekat matematika dan matematika sekolahrika astuti
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudutcthaiza
 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Syifa Sahaliya
 
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan PembahasannyaSifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan PembahasannyaMoh Hari Rusli
 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsiABU RAHMAN
 
Makalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaMakalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaKhoirul Anwar
 
Lembar Kerja Siswa by Khairunnisa
Lembar Kerja Siswa by Khairunnisa Lembar Kerja Siswa by Khairunnisa
Lembar Kerja Siswa by Khairunnisa Khairunnisa Ayouza
 
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesia
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesiaHasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesia
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesiaRachmah Safitri
 
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruBuku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruMuhammad Idris
 
Bab 1 matematik tingkatan 3 sudut dan garis ii
Bab 1 matematik tingkatan 3   sudut dan garis iiBab 1 matematik tingkatan 3   sudut dan garis ii
Bab 1 matematik tingkatan 3 sudut dan garis iinorziana78
 

Viewers also liked (20)

Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7Garis dan sudut kelas 7
Garis dan sudut kelas 7
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
Hakekat matematika dan matematika sekolah
Hakekat matematika dan matematika sekolahHakekat matematika dan matematika sekolah
Hakekat matematika dan matematika sekolah
 
Makalah Balok
Makalah BalokMakalah Balok
Makalah Balok
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"
 
Garis dan Sudut
Garis dan SudutGaris dan Sudut
Garis dan Sudut
 
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan PembahasannyaSifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
Sifat-Sifat Sudut dan Pembahasannya
 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsi
 
Lks
LksLks
Lks
 
Makalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun NofitaMakalah Matematika Anggun Nofita
Makalah Matematika Anggun Nofita
 
Lembar Kerja Siswa by Khairunnisa
Lembar Kerja Siswa by Khairunnisa Lembar Kerja Siswa by Khairunnisa
Lembar Kerja Siswa by Khairunnisa
 
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesia
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesiaHasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesia
Hasil rpp kelas I pelatihan kurikulum revisi 2013 sdit mentari indonesia
 
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruBuku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
 
Bab 1 matematik tingkatan 3 sudut dan garis ii
Bab 1 matematik tingkatan 3   sudut dan garis iiBab 1 matematik tingkatan 3   sudut dan garis ii
Bab 1 matematik tingkatan 3 sudut dan garis ii
 

Similar to Makalah matematika sekolah

PPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar SudutPPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar SudutSeptiani Maudy
 
TUGAS UAS BAHAN AJAR - PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
TUGAS UAS BAHAN AJAR - PEMBELAJARAN MATEMATIKA SDTUGAS UAS BAHAN AJAR - PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
TUGAS UAS BAHAN AJAR - PEMBELAJARAN MATEMATIKA SDputput5
 
Powerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudutPowerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudutWenni Meliana
 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanIka Deavy
 
Powerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudutPowerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudutWenni Meliana
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajardinakudus
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajardinakudus
 
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XAwanda Gita
 
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas TinggiHeru Supanji
 
Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanAyuu Prihatiny
 
Hubungan garis dan sudut
Hubungan garis dan sudutHubungan garis dan sudut
Hubungan garis dan sudutAfrida Shania
 
Hubungan garis lurus dan sudut
Hubungan garis lurus dan sudutHubungan garis lurus dan sudut
Hubungan garis lurus dan sudutregita rahmawati
 
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxfdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxAzmiYasin2
 
Bab 7 dimensi tiga
Bab 7 dimensi tigaBab 7 dimensi tiga
Bab 7 dimensi tigaRavi Smansix
 

Similar to Makalah matematika sekolah (20)

Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
PPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar SudutPPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar Sudut
 
TUGAS UAS BAHAN AJAR - PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
TUGAS UAS BAHAN AJAR - PEMBELAJARAN MATEMATIKA SDTUGAS UAS BAHAN AJAR - PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
TUGAS UAS BAHAN AJAR - PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
 
Powerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudutPowerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudut
 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunan
 
Powerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudutPowerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudut
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
 
Garis dan Sudut
Garis dan SudutGaris dan Sudut
Garis dan Sudut
 
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
 
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
 
Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenan
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
Hubungan garis dan sudut
Hubungan garis dan sudutHubungan garis dan sudut
Hubungan garis dan sudut
 
Mat7 bab7
Mat7 bab7Mat7 bab7
Mat7 bab7
 
Hubungan garis lurus dan sudut
Hubungan garis lurus dan sudutHubungan garis lurus dan sudut
Hubungan garis lurus dan sudut
 
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxfdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
 
Bab 7 dimensi tiga
Bab 7 dimensi tigaBab 7 dimensi tiga
Bab 7 dimensi tiga
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Kesebangunan
KesebangunanKesebangunan
Kesebangunan
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Makalah matematika sekolah

  • 1. HUBUNGAN ANTAR SUDUT JIKA DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG OLEH GARIS LAIN E.I. Pusta Siligar Universitas Sriwijaya e.is75@yahoo.co.id Pendahuluan Salah satu cabang matematika yang diajarkan disekolah menegah pertama adalah geometri. Geometri dapat digunakan untuk menumbuhkembangkan kemampuan berfikir logis, selain itu geometri juga efektif untuk membantu menyelesaikan permasalahan matematika. Geometri merupakan bagian dari matematika yang membahas mengenai titik, bidang dan ruang (Nugroho, 2008; Destiniar, 2009). Belajar geometri akan efektif jika sesuai dengan kesiapan intelektual, karena itu pembelajaran geometri harus tersusun menurut aturan yang logis sesuai dengan pengalaman siswa. Pada dasarnya geometri merupakan peluang yang lebih besar dibandingkan dengan cabang matematika lainnya karena banyak benda-benda geometri yang berada disekitar lingkungan siswa seperti rel kereta api, lantai rumah dan lain-lain. Menurut Soedjadi dalam ikhsan (2008) meskipun geometri diajarkan, namun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa geometri kurang dikuasai oleh sebagian besar siswa. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri. Begitu pula prestasi dalam geometri masih belum memuaskan. Dalam artikel ini penulis akan mengungkapkan kesulitan siswa dalam mempelajari geometri yaitu hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain. Dari pengalaman penulis selama mengajar, pada materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain sering ditemui siswa yang mengalami kesulitan ketika mempelajari materinya. Hal ini disebabkan karena materi ini bersifat abstrak dan siswa hanya menghapal materinya tanpa adanya pemahaman konsep sehingga dibutuhkan benda konkrit agar siswa akan mudah memahami konsep yang dipelajari. Materi Garis merupakan suatu kurva lurus yang tidak memiliki titik pangkal dan tidak memiliki titik ujung. Sedangkan ruang garis merupakan kurva garis yang memiliki titik pangkal dan titik ujung. Garis l dikatakan memotong garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan bertemu pada satu titik p.
  • 2. Titik p merupakan perpotongan garis k, l, dan m Garis m dikatakan sejajar garis k jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tidak akan berpotongan Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk hubungan antar sudut atau sifat-sifat garis dan sudut. K l
  • 3. a. Sudut-sudut sehadap Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 4 pasang sudut-sudut sehadap yang besar sudutnya sama.  ∠A1 sehadap dengan ∠B1 dan ∠A1 = ∠B1;  ∠A2 sehadap dengan ∠B2 dan ∠A2 = ∠B2;  ∠A3 sehadap dengan ∠B3 dan∠A3 = ∠B3;  ∠A4 sehadap dengan ∠B4 dan ∠A4 = ∠B4. b. Sudut-sudut dalam sepihak Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 2 pasang sudut dalam sepihak yang besar sudutnya sama yaitu 180o . ∠A dan ∠B dikatakan sudut sehadap jika dan hanya jika kedua sudut menghadap arah yang sama dan besarnya sama
  • 4. Jika ∠A dan ∠B adalah sudut dalam sepihak maka ∠A + ∠B = 180o c. Sudut-sudut luar sepihak Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 2 pasang sudut-sudut luar sepihak yang besar sudutnya sama yaitu 180o . Jika ∠A dan ∠B adalah sudut luar sepihak maka ∠A + ∠B = 180o d. Sudut-sudut dalam bersebrangan Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 2 pasang sudut-sudut dalam bersebrangan. ∠A4 dan ∠B1 keduanya terletak disebelah dalam garis k dan l, serta berada disebelah kiri (sepihak) garis m. Pasangan sudut ini disebut sudut-sudut dalam sepihak. ∠A1 dan ∠B4 keduanya berada diluar garis k dan l dan berada pada pihak yang sama terhadap garis m. Demikian juga dengan ∠A2 dan ∠B3. Pasangan sudut-sudut seperti ini disebut sudut-sudut luar sepihak.
  • 5. Oleh karena itu dapat kita tulis bahwa:  ∠A4 dan ∠B2 merupakan pasangan sudut dalam bersebrangan.  ∠A3 dan ∠B1 merupakan pasangan sudut dalam bersebrangan e. Sudut-sudut luar bersebrangan Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka terdapat 2 pasang sudut-sudut luar bersebrangan Dua sudut dalam bersebrangan dan dua sudut luar bersebrangan besarnya sama. Diskusi Salah satu permasalahan yang sering dialami siswa adalah dalam menyelesaiakn soal hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain adalah: Perhatikan posisi ∠A4 dan ∠B2 kedua sudut berada diantara garis k dan l dan saling bersebrangan. Demikian halnya pasangan ∠A3 dan ∠B1. Perhatikan posisi ∠A1 dan ∠B3 dan ∠A2 dan ∠B4 merupakan pasangan sudut-sudut luar bersebrangan.
  • 6. Penyelesaian. langkah pertama adalah menentukan besar ∠ABC, dengan menggunakan sifat sudut pelurus yaitu: ∠DBA + ∠ABC = 1800 120o + ∠ABC = 1800 60o = 120o 60o 120o 65o 115o 65o
  • 7. ∠ABC = 1800 - 120o ∠ABC = 60o Selanjutnya menentukan besar ∠ACB dengan menggunakan sifat sudut sehadap yaitu: ∠ACB = 120o (sudut sehadap) Selanjutnya menentukan besar ∠ACG yaitu ∠DAB + ∠BAC + ∠GAC = 1800 (Sudut pelurus) 60o + 55o + ∠GAC = 1800 ∠GAC = 1800 – (60o + 55o ) ∠GAC = 1800 – 115o ∠GAC = 650 Selanjutnya menentukan besar ∠FCG Untuk menentukan besar ∠FCG kita tentukan terlebih dahulu besar ∠ACG yaitu ∠ACG + ∠GAC = 180o (Sudut-sudut dalam sepihak) ∠ACG + 650 = 180o ∠ACG = 180o - 650 ∠ACG = 115o Sehingga besar ∠FCG adalah ∠FCG + ∠ACG = 180o ∠FCG + 115o = 180o ∠FCG = 180o - 115o ∠FCG = 65o
  • 8. Daftar Rujukan Destiniar. 2009. Pengembangan materi ajar garis dan sudut dengan pendekatan contekstual teaching and learning (CTL) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Palembang. Tesis tidak dipublikasikan: Universitas Sriwijaya. Kemendikbud. (2013). Buku matematika kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud. Ikhsan, M. 2008. Meningkatkan prestasi dan motivasi siswa dalam geometri melalui pembelajaran berbasis teori Van Hiele. Disertasi tidak dipublikasikan: PPS UPI Bandung.