Dokumen ini memberikan panduan tentang penyusunan soal pilihan ganda yang baik. Soal pilihan ganda terdiri atas pertanyaan inti, jawaban kunci, dan pilihan pengecoh. Soal harus sesuai kisi-kisi, pilihan homogen dan logis, serta hanya ada satu jawaban benar. Soal dibuat jelas, tegas, dan tidak memberi petunjuk jawaban. Soal pilihan ganda berguna mengukur berbagai tingkat pembelajaran.
2. Teknik Penyusunan Bentuk Soal
Pilihan Ganda
• Tes pilihan ganda adalah butir soal atau tugas
yang jawabannya dipilih dari alternatif yang
lebih dari dua.
• Menurut Gronlund (1981) “alternatif jawaban
empat kurang baik dibandingkan dengan yang
lainnya. Makin banyak alternatif jawaban, makin
kecil kemungkinan peserta didik menerka”.
• Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri dari
pembawa pokok persoalan dan pilihan
jawaban.
3. Diagram Penyusunan Soal
Pilihan Ganda
pertanyaan atau
keterangan tentang
suatu pengertian
yang belum
lengkap
keterangan (stem) alternatif (option)
pengecoh (distractor).kunci jawaban
4. Tujuan Penyusunan Soal Pilihan
Ganda
Soal tes pilihan ganda dapat
digunakan untuk mengukur hasil belajar yang
lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek
ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi.
5. Jenis-Jenis Bentuk Soal Pilihan
Ganda
Ada beberapa jenis tes bentuk pilihan ganda,
yaitu :
a. Distracters.
b. Analisis hubungan antara hal.
c. Variasi negatif.
d. Variasi berganda.
e. Variasi yang tidak lengkap.
6. Kaidah Penyusunan Soal Bentuk
Pilihan Ganda
Dalam penulisan soal pilihan ganda perlu
mengikuti langkah-langkah berikut,
• langkah pertama adalah menuliskan pokok
soalnya,
• langkah kedua adalah menuliskan kunci
jawabannya,
• langkah ketiga adalah menuliskan
pengecohnya.
7. a. Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi.
2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis
ditinjau dari segi materi.
3) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban
yang benar atau yang paling benar.
8. b. Konstruksi
1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas
dan tegas.
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja.
3) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah
jawaban yang benar.
4) Pokok soal jangan mengandung pernyataan
yang bersifat negatif ganda.
5) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif
sama.
9. 6) Pilihan jawaban jangan mengandung
pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas
salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas
benar".
7) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai
angka tersebut, dan pilihan jawaban berbentuk
angka yang menunjukkan waktu harus disusun
secara kronologis.
8) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan
sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas
dan berfungsi.
9) Butir materi soal jangan bergantung pada
jawaban soal sebelumnya.
10. c. Bahasa
1) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2) Jangan menggunaan bahasa yang berlaku
setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah
lain atau nasional.
3) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau
frase yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian. Letakkan kata tersebut pada pokok
soal.
11. Kesimpulan
Soal bentuk pilihan ganda sangat berguna untuk
mengukur tingkat hasil pembelajaran dari sebuah
ilmu pengetahuan, tingkat pemahaman, serta
tingkat pengaplikasiannya/penerapannya. Karena
berbagai bentuk kecerdasan yang terdapat
didalamnya, soal pilihan ganda sering digunakan
dalam jenis soal objektif. soal pilihan ganda lebih
baik digunakan dalam tipe soal pilihan dalam
bentuk apapun yang cocok untuk mengukur hasil
pembelajaran.
12. Daftar Rujukan Buku
Arikunto,, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan, Ed. Revisi, Cet. 5. Jakarta: Bumi
Aksara, 2005.
Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
Sukardi, Prof. H. Evaluasi pendidikan prinsip dan
operasionalnya.
Jakarta; Bumi Aksara, 2008.
Widoyoko, S.Eko Putro Evaluasi program
Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009.