Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal secara kualitatif dengan melakukan penelaahan terhadap aspek materi, konstruksi, dan bahasa dari setiap butir soal. Analisis dilakukan oleh tiga orang penilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, kemudian hasilnya dirangkum untuk menentukan kualitas butir soal berdasarkan kriteria tertentu seperti butir yang baik, kurang baik, atau tidak ba
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Analisis butir soal
1. Analisis Butir Soal
untuk melakukan analisis terhadap sebuah butir soal ada dua pendekatan yang bisa digunakan
yaitu dengan teori tes klasik dan teori respon butir. selain itu, soal juga dapat di analisis dengan
menggunakan analisis kualitatif (teoritis) dan kuantitatif (empiris). Insya Allah penulis akan
sedikit membahas keempat hal tersebut. akan tetapi untuk saat ini, penulis akan membahas
analisis soal dengan cara kualitatif atau teoritis.
Analisis secara kualitatif dilakukan dengan melakukan penelaahan terhadap setiap butir soal dari
aspek materi, konstruksi dan bahasa. Aspek materi yang ditelaah berkaitan dengan substansi
keilmuan yang ditanyakan dalam butir tes serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan tes.
Analisis konstruksi dimaksudkan untuk melihat hal-hal yang berkaitan dengan kaidah penulisan
tes. Analisis bahasa dimaksudkan untuk menelaah tes berkaitan dengan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Telaah secara kualitatif dilakukan oleh tiga orang yang memiliki kompetensi sesuai dengan
aspek materi konstruksi dan bahasa. Setiap penelaah melakukan analisis terhadap setiap butir
soal berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menuliskan huruf “Y” jika
butir sesuai dengan kriteria dan huruf “T” jika butir tidak sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
Hasil telaah kemudian dirangkum untuk selanjutnya ditentukan kualitas butir secara teoretis
dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Butir tes yang baik yaitu butir yang memenuhi semua kriteria yang telah ditentukan.
b. Butir tes yang kurang baik yaitu butir yang hanya memenuhi sebanyak-banyaknya 3 kriteria
aspek konstruksi serta 1 kriteria aspek materi dan bahasa.
c. Butir tes yang tidak baik yaitu butir yang tidak memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan
pada aspek materi 1 dan 3, atau lebih dari 3 untuk aspek konstruksi serta lebih dari 1 kriteria
pada aspek bahasa.
Dari rangkuman hasil telaah kualitatif selanjutnya dapat ditentukan butir mana yang sudah atau
belum memenuhi kriteria pada aspek materi, konstruksi dan bahasa. Dengan demikian dapat
diambil kesimpulan tentang butir yang baik dan tidak baik.
Berikut contoh check list analisis kualitatif:
a. Materi
1. Tes sesuai indikator
2. Pilihan jawab homogen dan logis
3. Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat
b. Konstruksi
4. Pokok tes dirumuskun secara singkat dan jelas
5. Rumusan pokok tes dan pilihan jawaban
2. 7. Pokok tes tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban
8. Pokok tes bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
9. Gambar/grafik/table diagram dan sejenisnya jelas berfungsi
10.Panjang rumusan jawaban relatif
11.Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah" atau "semua
jawaban di atas benar".
12.Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya
angka atau kronologis
13.Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya
c. Bahasa
14.tes menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
15.tes menggunakan bahasa yang komunikatif
16.tes tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
17.pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama yang bukan merupakan satu
kesatuan
untuk analisis kuantitaf, akan saya posting Insya Allah di postingan berikutnya