SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
MATERI-5EVALUASI
PEMBELAJARAN
Oleh :
Amat Jaedun
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil &
Perencanaan
Fakultas Teknik UNY
Kaidah Penyusunan Tes Uraian
 Soal harus sesuai dengan indikator.
 Batasan pertanyaan dan jawaban yang
diharapkan harus dinyatakan secara jelas.
 Tingkat kesulitan materi yang ditanyakan
sesuai dengan kemampuan berpikir peserta
didik, yang ditunjukkan oleh jenjang pendidikan
dan tingkat kelas.
 Menggunakan kalimat tanya atau perintah yang
menuntut jawaban uraian.
 Ada petunjuk yang jelas mengenai cara
mengerjakan/cara menjawab soal.
Lanjutan Penyusunan Tes Uraian
 Ada pedoman penskorannya (scoring).
 Rumusan kalimat soal komunikatif (mudah
dipahami peserta tes).
 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Tidak menggunakan kata/ungkapan yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
Tes Obyektif …
 Tes bentuk objektif adalah perangkat tes yang
butir-butir soalnya mengandung alternatif
jawaban yang harus dipilih oleh peserta tes.
Alternatif jawaban telah disediakan oleh
penyusun butir soal. Dalam hal ini, peserta tes
hanya tinggal memilih jawaban yang benar atau
paling benar dari alternatif jawaban yang telah
disediakan.
 Pada dasarnya, ada empat bentuk tes obyektif,
yaitu : (1) Bentuk Benar-Salah atau B-S; (2)
Bentuk jawaban singkat atau isian singkat; (3)
Bentuk menjodohkan; dan (4) bentuk pilihan
ganda (multiple choice).
Keunggulan Tes Obyektif:
 Jumlah soal banyak, sehingga dapat mencakup
semua isi mata pelajaran (representatif 
validitas isi baik);
 Penilaiannya mudah dan obyektif;
 Tidak ada kemungkinan bagi testi untuk me-
ngemukakan hal-hal yang tidak relevan dengan
pertanyaan;
 Hasil tes dapat diinformasikan lebih cepat;
 Reliabilitas skor tinggi; dan
 Memungkinkan penyelenggaraan tes bersama
pada wilayah yang luas (SPMB, UNAS, UAS, UUB
dsb).
Kelemahan Tes Obyektif :
 Tidak melatih testi untuk mengemukakan ide-
idenya secara tertulis;
 Kemungkinan menebak besar sekali, dan sulit
dilacak;
 Sulit untuk membuat soal yang baik, dan
sering hanya mengukur kemampuan yang
dangkal; dan
 Banyak waktu yang tersita untuk membaca
soal dan jawabannya.
Tes Bentuk Benar – Salah
 Nama lain dari tes ini adalah True-false Item
atau True-false Test.
 Tes berupa pernyataan (statement).
 Tes menyediakan dua pilihan jawaban, yaitu
Ya/Tidak atau Benar – Salah. Model yang biasa
digunakan adalah Benar – Salah atau B – S.
 Siswa hanya diminta menandai masing-masing
pernyataan dengan melingkari huruf B jika per-
nyataan tersebut Benar, dan S jika pernyataan-
nya Salah.
Tes Bentuk Jawaban Singkat
 Tes bentuk jawaban singkat dan tes bentuk isian
(melengkapi) keduanya merupakan bentuk tes yang
dapat dijawab dengan satu kata, satu bagian kalimat,
angka atau simbol.
 Perbedaan keduanya terletak pada cara menyajikan
masalah atau persoalannya. Soal tes jawaban singkat
disajikan dengan kalimat tanya, sedangkan soal tes
bentuk isian (melengkapi) disajikan dengan kalimat yang
tidak lengkap.
Contoh:
 Jawaban Singkat : Siapakah nama penemu listrik ?
 Isian : Nama penemu listrik adalah
.....
Tes Bentuk Menjodohkan
 Pada dasarnya, tes bentuk menjodohkan adalah
hampir sama dengan pilihan ganda, di mana
peserta tes diminta untuk menjodohkan sebuah
butir soal di salah satu kolom dengan salah satu
pilihan jawaban yang benar yang terdapat pada
kolom lainnya.
 Dengan demikian, tes bentuk menjodohkan
terdiri atas dua bagian, yaitu kolom pertanyaan
(premis) yang biasanya diletakkan pada kolom
bagian kiri, dan kolom jawaban (respon), yang
berada pada kolom bagian kanan.
Tes Bentuk Pilihan Ganda
 Butir soal tes bentuk pilihan ganda ini
merupakan salah satu bentuk tes obyektif yang
paling luwes dan banyak dikembangkan akhir-
akhir ini, karena dapat digunakan untuk
mengukur berbagai tataran pengetahuan dari
yang sederhana sampai yang kompleks.
 Tes pilihan ganda terdiri atas bagian pokok soal/
pertanyaan yang disebut STEM, dan bagian
alternatif jawaban yang disebut OPTIONS. Opsi
jawaban, terdiri atas: satu jawaban BENAR, yaitu
kunci jawaban, dan beberapa alternatif jawaban
yang disebut pengecoh (distraktor).
Kaidah Penyusunan Tes Pilihan
Ganda
 Soal harus sesuai dengan indikator yang
terdapat pada kisi-kisi.
 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan
tegas.
 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
hendak-nya merupakan pertanyaan yang
diperlukan saja.
 Pokok soal hendaknya jangan memberi petunjuk
ke arah jawaban yang benar. Atau dengan kata
lain, hindarkan sifat asosiatif antara pokok soal
dengan alternatif jawabannya.
Lanjutan Penyusunan Soal PG..
 Pokok soal hendaknya jangan menggunakan
pernyataan yang bersifat negatif ganda.
 Pilihan jawaban harus homogen dan atau logis
ditinjau dari segi materi.
 Panjang rumusan pilihan jawaban hendaknya
relatif sama.
 Pilihan jawaban hendaknya jangan
menggunakan pernyataan yang berbunyi ”semua
pilihan jawaban di atas salah” atau ”semua
jawaban di atas benar”.
Lanjutan Penyusunan Soal Pilihan
Ganda
 Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya.
 Penyertaan gambar/grafik/tabel/diagram harus jelas
dan berfungsi.
 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang
benar atau paling benar.
 Butir soal hendaknya jangan bergantung pada
jawaban soal sebelumnya.
 Penempatan alternatif jawaban yang benar
hendaknya tidak mengikuti pola sistematis.
Taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom dalam ranah kognitif
mengklasifikasikan
hasil belajar dalam ranah kognitif ke dalam enam
tataran
perilaku yang menunjukkan tingkatan berpikir, yaitu:
 Pengetahuan (knowledge)
 Pemahaman (comprehension)
 Aplikasi (application)
 Analisis (analysis)
 Sintesis (Synthesis)
 Evaluasi (evaluation)
TAKSONOMI BLOOM:
Pengetahuan:
 Mencakup kemampuan dalam mengingat
kembali: istilah, fakta-fakta, metode, prosedur,
proses, prinsip-prinsip, pola, struktur atau
susunan.
Pemahaman:
 Menyangkut kemampuan seseorang dalam:
menafsirkan suatu informasi, menentukan
implikasi-implikasi, akibat-akibat maupun
pengaruh-pengaruh.
Lanjutan Taksonomi
Bloom…
Aplikasi:
 Merupakan kemampuan menerapkan abstraksi-
abstraksi: hukum, aturan, metoda, prosedur,
prinsip, teori yang bersifat umum dalam situasi
yang khusus.
Analisis
 Kemampuan menguraikan informasi ke dalam
bagian-bagian, unsur-unsur, sehingga jelas:
urutan ide-idenya, hubungan dan interaksi
diantara bagian-bagian atau unsur-unsur
tersebut,
Lanjutan Taksonomi
Bloom…
Sintesis
 Kemampuan menyusun/memadukan bagian-
bagian, unsur-unsur, menjadi struktur atau
pola yang baru, yang sebelumnya tidak ada.
Evaluasi
 Kemampuan untuk menilai ketepatan: teori,
prinsip, metoda, prosedur untuk menyelesai-
kan masalah tertentu.
CONTOH PENGGUNAAN:
Pengetahuan tentang Istilah:
Manakah diantara istilah-istilah berikut yang memiliki
makna yang sama dengan kata reliabel?
a. konsisten c. sahih
b. tepat d. obyektif
Pengetahuan tentang fakta-fakta:
Lima Negara di Asia Tenggara yang pertama kali
tergabung
ke dalam Asean adalah…
A. Indonesia, Burma, Filipina, Muangthai, Singapura
B. Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Muangthai
C. Filipina, Indonesia, Burma, India, Muangthai
D. Singapura, Filipina, Malaysia, Burma, Muangthai
Pengetahuan tentang metode dan
prosedur
Dalam melaksanakan penelitian ilmiah, maka
langkah yang pertama-tama harus dilakukan
adalah ….
A. mengumpulkan data
B. merumuskan hipotesis
C. merancang pelaksanaan eksperimen
D. menyiapkan bahan dan alat penelitian
Kemampuan memahami hubungan antara
dua hal atau lebih:
Jumlah karbon monoksida akan meningkat
apabila
bahan bakar dibakar pada ruang yang terbatas
oksigennya, sebab:
A. karbon bereaksi dengan karbon monoksida
B. karbon bereaksi dengan karbon dioksida
C. karbon monoksida merupakan agen reduksi
yang
efektif
D. terjadi oksidasi yang lebih besar
Kemampuan mengaplikasikan
prinsip-prinsip:
Hukum Pascal merupakan prinsip kerja dari….
A. kipas angin
B. rem hidrolis
C. pengumpil
D. penyemprot
Kemampuan menentukan implikasi-
implikasi
Mengapa dalam aquarium diperlukan penerangan
yang cukup ?
A. Untuk melihat makanan, ikan membutuhkan cahaya
B. Ikan mengambil oksigen di dalam kegelapan
C. Di kegelapan, tumbuhan akan mengeluarkan
karbon dioksida
D. Di dalam kegelapan, tumbuhan tumbuh terlalu
cepat
Kemampuan mensintesis/
menyimpulkan
Mahasiswa
Semester ke:
Persentase Mhs
yg berkonsultasi
Mahasiswa
Semester ke:
Persentase Mhs
yg berkonsultasi
1 1 % 5 5 %
2 2 % 6 7 %
3 3 % 7 8 %
4 5 % 8 8 %
Data di atas menunjukkan bahwa:
A. Kebanyakan mahasiswa di semester-semester
awal tidak mempunyai masalah
B. Kebanyakan mahasiswa di semester-semester
akhir mempunyai lebih sedikit masalah dibanding
mahasiswa semester-semester awal
C. Setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang
sama untuk berkonsultasi dengan konselor
D. Mahasiswa di semester-semester akhir
mempunyai hak yang lebih besar untuk
berkonsultasi dengan konselor
Kemampuan membuat sintesis/
simpulan
Berbagai usaha pemerintah untuk: (1) menaikkan
tingkat
kemakmuran di pedesaan dengan berbagai bantuan
presiden, intensifikasi pertanian dan peternakan; (2)
menurunkan tingkat kelahiran dengan KB di pedesaan;
dan (3) mengglakkan industri rakyat di pedesaan,
dimaksudkan agar….
A. Mengurangi arus urbanisasi
B. Menurunkan angka kejahatan di pedesaan
C. Meningkatkan pertambahan penduduk di kota
D. Meningkatkan industri padat modal di kota-kota
Kemampuan mengevaluasi (Pilihan
Berganda)
Untuk soal-soal berikut ini, pilihlah:
A, jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
B, jika jawaban (1) dan (3) benar
C, jika jawaban (2) dan (4) benar
D, jika jawaban (4) saja yang benar
E, jika semua jawaban benar
Kemampuan mengevaluasi (Pilihan
Berganda)
Untuk memilih butir-butir soal suatu tes pencapaian
hasil belajar, maka pertimbangan-pertimbangan
yang harus diambil adalah …
(1) Butir soal tersebut sesuai dengan kompetensi
dasar dan indikator
(2) Butir-butir soal tersebut mencakup materi yang
diajarkan
(3) Butir-butir soal tersebut tidak terlalu sukar atau
terlalu mudah
(4) Daya pembeda butir-butir soal tersebut signifikan

More Related Content

Similar to 5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt

Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilihDian Bayujaga
 
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjangPresentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjangImamFirmanto1
 
evaluasi pendidikan matematika
evaluasi pendidikan matematikaevaluasi pendidikan matematika
evaluasi pendidikan matematikaFela Aziiza
 
Macam-macam tes
Macam-macam tesMacam-macam tes
Macam-macam teskypoenya
 
Ciri Ciri Atau Aspek Aspek Pembinaan Item
Ciri Ciri Atau Aspek Aspek Pembinaan ItemCiri Ciri Atau Aspek Aspek Pembinaan Item
Ciri Ciri Atau Aspek Aspek Pembinaan ItemNur Hikmah
 
Penilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuranPenilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuranBeni Herlandy
 
Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilihDian Bayujaga
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)widyani siregar
 
Macam macam-tes-objektif
Macam macam-tes-objektifMacam macam-tes-objektif
Macam macam-tes-objektifAnhr Donk
 
KELOMPOK 2 EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
KELOMPOK 2 EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxKELOMPOK 2 EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
KELOMPOK 2 EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxGintaPertiwiJovi
 
Panduan Penyusunan Butir soal - USP 2022.pptx
Panduan Penyusunan Butir soal - USP 2022.pptxPanduan Penyusunan Butir soal - USP 2022.pptx
Panduan Penyusunan Butir soal - USP 2022.pptxayubprihantoro2
 
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptx
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptxPENGEMBANGAN SOAL Daring.pptx
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptxIrdaDianaHakim
 
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajarM6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajarMutimatus Sa'adah
 
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.Wulan Sobichin
 
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdfMACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdffikrimubarrok
 

Similar to 5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt (20)

Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilih
 
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjangPresentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
Presentasi Soal HOTS.ppt untuk guru di semua jenjang
 
TES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJARTES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJAR
 
evaluasi pendidikan matematika
evaluasi pendidikan matematikaevaluasi pendidikan matematika
evaluasi pendidikan matematika
 
Mid assessment pembelajaran biologi'
Mid assessment pembelajaran biologi'Mid assessment pembelajaran biologi'
Mid assessment pembelajaran biologi'
 
Macam-macam tes
Macam-macam tesMacam-macam tes
Macam-macam tes
 
Ciri Ciri Atau Aspek Aspek Pembinaan Item
Ciri Ciri Atau Aspek Aspek Pembinaan ItemCiri Ciri Atau Aspek Aspek Pembinaan Item
Ciri Ciri Atau Aspek Aspek Pembinaan Item
 
Penilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuranPenilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuran
 
Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilih
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
 
Macam macam-tes-objektif
Macam macam-tes-objektifMacam macam-tes-objektif
Macam macam-tes-objektif
 
KELOMPOK 2 EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
KELOMPOK 2 EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxKELOMPOK 2 EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
KELOMPOK 2 EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
 
Panduan Penyusunan Butir soal - USP 2022.pptx
Panduan Penyusunan Butir soal - USP 2022.pptxPanduan Penyusunan Butir soal - USP 2022.pptx
Panduan Penyusunan Butir soal - USP 2022.pptx
 
Sesi 3.ppt
Sesi 3.pptSesi 3.ppt
Sesi 3.ppt
 
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptx
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptxPENGEMBANGAN SOAL Daring.pptx
PENGEMBANGAN SOAL Daring.pptx
 
EVALUASI.pptx
EVALUASI.pptxEVALUASI.pptx
EVALUASI.pptx
 
menyusun item.pptx
menyusun item.pptxmenyusun item.pptx
menyusun item.pptx
 
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajarM6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
 
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
 
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdfMACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

5 Bentuk-bentuk Tes lanjutan penunjang pendidikan.ppt

  • 1. MATERI-5EVALUASI PEMBELAJARAN Oleh : Amat Jaedun Jurusan Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan Fakultas Teknik UNY
  • 2. Kaidah Penyusunan Tes Uraian  Soal harus sesuai dengan indikator.  Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan harus dinyatakan secara jelas.  Tingkat kesulitan materi yang ditanyakan sesuai dengan kemampuan berpikir peserta didik, yang ditunjukkan oleh jenjang pendidikan dan tingkat kelas.  Menggunakan kalimat tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian.  Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan/cara menjawab soal.
  • 3. Lanjutan Penyusunan Tes Uraian  Ada pedoman penskorannya (scoring).  Rumusan kalimat soal komunikatif (mudah dipahami peserta tes).  Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.  Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.  Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
  • 4. Tes Obyektif …  Tes bentuk objektif adalah perangkat tes yang butir-butir soalnya mengandung alternatif jawaban yang harus dipilih oleh peserta tes. Alternatif jawaban telah disediakan oleh penyusun butir soal. Dalam hal ini, peserta tes hanya tinggal memilih jawaban yang benar atau paling benar dari alternatif jawaban yang telah disediakan.  Pada dasarnya, ada empat bentuk tes obyektif, yaitu : (1) Bentuk Benar-Salah atau B-S; (2) Bentuk jawaban singkat atau isian singkat; (3) Bentuk menjodohkan; dan (4) bentuk pilihan ganda (multiple choice).
  • 5. Keunggulan Tes Obyektif:  Jumlah soal banyak, sehingga dapat mencakup semua isi mata pelajaran (representatif  validitas isi baik);  Penilaiannya mudah dan obyektif;  Tidak ada kemungkinan bagi testi untuk me- ngemukakan hal-hal yang tidak relevan dengan pertanyaan;  Hasil tes dapat diinformasikan lebih cepat;  Reliabilitas skor tinggi; dan  Memungkinkan penyelenggaraan tes bersama pada wilayah yang luas (SPMB, UNAS, UAS, UUB dsb).
  • 6. Kelemahan Tes Obyektif :  Tidak melatih testi untuk mengemukakan ide- idenya secara tertulis;  Kemungkinan menebak besar sekali, dan sulit dilacak;  Sulit untuk membuat soal yang baik, dan sering hanya mengukur kemampuan yang dangkal; dan  Banyak waktu yang tersita untuk membaca soal dan jawabannya.
  • 7. Tes Bentuk Benar – Salah  Nama lain dari tes ini adalah True-false Item atau True-false Test.  Tes berupa pernyataan (statement).  Tes menyediakan dua pilihan jawaban, yaitu Ya/Tidak atau Benar – Salah. Model yang biasa digunakan adalah Benar – Salah atau B – S.  Siswa hanya diminta menandai masing-masing pernyataan dengan melingkari huruf B jika per- nyataan tersebut Benar, dan S jika pernyataan- nya Salah.
  • 8. Tes Bentuk Jawaban Singkat  Tes bentuk jawaban singkat dan tes bentuk isian (melengkapi) keduanya merupakan bentuk tes yang dapat dijawab dengan satu kata, satu bagian kalimat, angka atau simbol.  Perbedaan keduanya terletak pada cara menyajikan masalah atau persoalannya. Soal tes jawaban singkat disajikan dengan kalimat tanya, sedangkan soal tes bentuk isian (melengkapi) disajikan dengan kalimat yang tidak lengkap. Contoh:  Jawaban Singkat : Siapakah nama penemu listrik ?  Isian : Nama penemu listrik adalah .....
  • 9. Tes Bentuk Menjodohkan  Pada dasarnya, tes bentuk menjodohkan adalah hampir sama dengan pilihan ganda, di mana peserta tes diminta untuk menjodohkan sebuah butir soal di salah satu kolom dengan salah satu pilihan jawaban yang benar yang terdapat pada kolom lainnya.  Dengan demikian, tes bentuk menjodohkan terdiri atas dua bagian, yaitu kolom pertanyaan (premis) yang biasanya diletakkan pada kolom bagian kiri, dan kolom jawaban (respon), yang berada pada kolom bagian kanan.
  • 10. Tes Bentuk Pilihan Ganda  Butir soal tes bentuk pilihan ganda ini merupakan salah satu bentuk tes obyektif yang paling luwes dan banyak dikembangkan akhir- akhir ini, karena dapat digunakan untuk mengukur berbagai tataran pengetahuan dari yang sederhana sampai yang kompleks.  Tes pilihan ganda terdiri atas bagian pokok soal/ pertanyaan yang disebut STEM, dan bagian alternatif jawaban yang disebut OPTIONS. Opsi jawaban, terdiri atas: satu jawaban BENAR, yaitu kunci jawaban, dan beberapa alternatif jawaban yang disebut pengecoh (distraktor).
  • 11. Kaidah Penyusunan Tes Pilihan Ganda  Soal harus sesuai dengan indikator yang terdapat pada kisi-kisi.  Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.  Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban hendak-nya merupakan pertanyaan yang diperlukan saja.  Pokok soal hendaknya jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Atau dengan kata lain, hindarkan sifat asosiatif antara pokok soal dengan alternatif jawabannya.
  • 12. Lanjutan Penyusunan Soal PG..  Pokok soal hendaknya jangan menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda.  Pilihan jawaban harus homogen dan atau logis ditinjau dari segi materi.  Panjang rumusan pilihan jawaban hendaknya relatif sama.  Pilihan jawaban hendaknya jangan menggunakan pernyataan yang berbunyi ”semua pilihan jawaban di atas salah” atau ”semua jawaban di atas benar”.
  • 13. Lanjutan Penyusunan Soal Pilihan Ganda  Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya.  Penyertaan gambar/grafik/tabel/diagram harus jelas dan berfungsi.  Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar.  Butir soal hendaknya jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.  Penempatan alternatif jawaban yang benar hendaknya tidak mengikuti pola sistematis.
  • 14. Taksonomi Bloom Taksonomi Bloom dalam ranah kognitif mengklasifikasikan hasil belajar dalam ranah kognitif ke dalam enam tataran perilaku yang menunjukkan tingkatan berpikir, yaitu:  Pengetahuan (knowledge)  Pemahaman (comprehension)  Aplikasi (application)  Analisis (analysis)  Sintesis (Synthesis)  Evaluasi (evaluation)
  • 15. TAKSONOMI BLOOM: Pengetahuan:  Mencakup kemampuan dalam mengingat kembali: istilah, fakta-fakta, metode, prosedur, proses, prinsip-prinsip, pola, struktur atau susunan. Pemahaman:  Menyangkut kemampuan seseorang dalam: menafsirkan suatu informasi, menentukan implikasi-implikasi, akibat-akibat maupun pengaruh-pengaruh.
  • 16. Lanjutan Taksonomi Bloom… Aplikasi:  Merupakan kemampuan menerapkan abstraksi- abstraksi: hukum, aturan, metoda, prosedur, prinsip, teori yang bersifat umum dalam situasi yang khusus. Analisis  Kemampuan menguraikan informasi ke dalam bagian-bagian, unsur-unsur, sehingga jelas: urutan ide-idenya, hubungan dan interaksi diantara bagian-bagian atau unsur-unsur tersebut,
  • 17. Lanjutan Taksonomi Bloom… Sintesis  Kemampuan menyusun/memadukan bagian- bagian, unsur-unsur, menjadi struktur atau pola yang baru, yang sebelumnya tidak ada. Evaluasi  Kemampuan untuk menilai ketepatan: teori, prinsip, metoda, prosedur untuk menyelesai- kan masalah tertentu.
  • 18. CONTOH PENGGUNAAN: Pengetahuan tentang Istilah: Manakah diantara istilah-istilah berikut yang memiliki makna yang sama dengan kata reliabel? a. konsisten c. sahih b. tepat d. obyektif Pengetahuan tentang fakta-fakta: Lima Negara di Asia Tenggara yang pertama kali tergabung ke dalam Asean adalah… A. Indonesia, Burma, Filipina, Muangthai, Singapura B. Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Muangthai C. Filipina, Indonesia, Burma, India, Muangthai D. Singapura, Filipina, Malaysia, Burma, Muangthai
  • 19. Pengetahuan tentang metode dan prosedur Dalam melaksanakan penelitian ilmiah, maka langkah yang pertama-tama harus dilakukan adalah …. A. mengumpulkan data B. merumuskan hipotesis C. merancang pelaksanaan eksperimen D. menyiapkan bahan dan alat penelitian
  • 20. Kemampuan memahami hubungan antara dua hal atau lebih: Jumlah karbon monoksida akan meningkat apabila bahan bakar dibakar pada ruang yang terbatas oksigennya, sebab: A. karbon bereaksi dengan karbon monoksida B. karbon bereaksi dengan karbon dioksida C. karbon monoksida merupakan agen reduksi yang efektif D. terjadi oksidasi yang lebih besar
  • 21. Kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip: Hukum Pascal merupakan prinsip kerja dari…. A. kipas angin B. rem hidrolis C. pengumpil D. penyemprot
  • 22. Kemampuan menentukan implikasi- implikasi Mengapa dalam aquarium diperlukan penerangan yang cukup ? A. Untuk melihat makanan, ikan membutuhkan cahaya B. Ikan mengambil oksigen di dalam kegelapan C. Di kegelapan, tumbuhan akan mengeluarkan karbon dioksida D. Di dalam kegelapan, tumbuhan tumbuh terlalu cepat
  • 23. Kemampuan mensintesis/ menyimpulkan Mahasiswa Semester ke: Persentase Mhs yg berkonsultasi Mahasiswa Semester ke: Persentase Mhs yg berkonsultasi 1 1 % 5 5 % 2 2 % 6 7 % 3 3 % 7 8 % 4 5 % 8 8 %
  • 24. Data di atas menunjukkan bahwa: A. Kebanyakan mahasiswa di semester-semester awal tidak mempunyai masalah B. Kebanyakan mahasiswa di semester-semester akhir mempunyai lebih sedikit masalah dibanding mahasiswa semester-semester awal C. Setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkonsultasi dengan konselor D. Mahasiswa di semester-semester akhir mempunyai hak yang lebih besar untuk berkonsultasi dengan konselor
  • 25. Kemampuan membuat sintesis/ simpulan Berbagai usaha pemerintah untuk: (1) menaikkan tingkat kemakmuran di pedesaan dengan berbagai bantuan presiden, intensifikasi pertanian dan peternakan; (2) menurunkan tingkat kelahiran dengan KB di pedesaan; dan (3) mengglakkan industri rakyat di pedesaan, dimaksudkan agar…. A. Mengurangi arus urbanisasi B. Menurunkan angka kejahatan di pedesaan C. Meningkatkan pertambahan penduduk di kota D. Meningkatkan industri padat modal di kota-kota
  • 26. Kemampuan mengevaluasi (Pilihan Berganda) Untuk soal-soal berikut ini, pilihlah: A, jika jawaban (1), (2) dan (3) benar B, jika jawaban (1) dan (3) benar C, jika jawaban (2) dan (4) benar D, jika jawaban (4) saja yang benar E, jika semua jawaban benar
  • 27. Kemampuan mengevaluasi (Pilihan Berganda) Untuk memilih butir-butir soal suatu tes pencapaian hasil belajar, maka pertimbangan-pertimbangan yang harus diambil adalah … (1) Butir soal tersebut sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator (2) Butir-butir soal tersebut mencakup materi yang diajarkan (3) Butir-butir soal tersebut tidak terlalu sukar atau terlalu mudah (4) Daya pembeda butir-butir soal tersebut signifikan