Makalah ini membahas perkembangan seni rupa Laut Aegea pada zaman Perunggu, mulai dari identifikasi zaman peradaban Aegea seperti Minoa, Mycenae, dan Cyclades hingga deskripsi karakteristik seni rupa setiap peradaban tersebut yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, politik, dan agama masyarakatnya. Makalah ini juga menjelaskan pengaruh peradaban Aegea terhadap perkembangan seni rupa di ke
PERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdf
1. MAKALAH SEJARAH PENDIDIKAN SENI RUPA MANCANEGARA
KELOMPOK 1
Tentang :
PERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA
DISUSUN OLEH :
-Berliannisa Elsan 21020009
- Cicy Anitamara 21020102
POGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022/2023
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas segala rahmat-nya
sehingga kami dapat Menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
pula kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari seluruh
komponen yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
‘’Perkembangan Seni Rupa Laut Aegea’’ ini sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Sejaeah Seni Rupa Nusantara dengan dosen pembimbing Ibu
Yovita Sandra S.Pd., M,pd dan Siti Aisyah S.pd, M.pd. Pada program studi
Pendidikan Seni Rupa.Selain itu,makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Perkembangan seni rupa Laut Aegea bagi para pembaca dan
Juga bagi penulis.
Penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada semua anggota kelompok
yang telah membantu dan memberikan sumbangan pemikirannya sehingga
makalah ini tersusun. Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Pariaman,7 Februari 2022
Kelompok 1
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Identifikasi Zaman Peradaban Aegea ....................................................... 3
2.2 Deskripsi Karakteristik Peradaban Zaman Aegea .................................... 3
2.3 Kondisi sosial,agama, yang mempengaruhi corak seni pada
setiap peradaban.............................................................................................. 5
2.4 Apresiasi dan Penagaruh dari Zaman Aegea............................................ 10
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 12
3.2 Saran.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13
ii
4. DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.1 : Lukisan Nasional Indonesia................................................... 6
Gambar 2.1.2 : Tokoh dari “delapan perisai”................................................. 6
Gambar 2.2.1 : Wanita (Berhala Cycladic)..................................................... 7
Gambar 2.3.1 : Patung pemain harpa.............................................................. 8
Gambar 2.3.2 : Tembikar dari Knossos .......................................................... 9
Gambar 2.3.3 : Snake Goddess (Dewi ular atau pendeta wanita) .................. 9
iii
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aegea adalah sebuah wilayah yang memiliki lingkungan geografis,
didominasi oleh laut, yang sekaligus berfungsi sebagai pertahanan alam
terhadap serbuan musuh, memiliki jalur perdagangan yang terletak di antara
kepulauan kereta dan Aegean, keberadaannya mempengaruhi kemakmuran
Mediterrania kuno. Peradaban Agya berlangsung selama sekitar 2000 - 1100
SM, berpusat di pulau kreta yang terletak di Selatan laut Aegea. Keadaan alam
pulau ini beriklim sejuk sehingga cocok untuk pertanian. Laut melindungi dari
invasi dan penjajahan bangsa asing, letak pulau kreta sangat strategis yaitu di
tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir Yunani dan Mesopotamia. Keadaan
tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat pulau kreta untuk mengembangkan
bidang pelayaran antara Mesir Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut
dimanfaatkan oleh masyarakat pulau kreta untuk mengembangkan di bidang
pelayaran dan memperkuat Armada lautnya. Selain itu pulau kereta sebagai
cultural bridge antara Asia Afrika dan Eropa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, atas maka dapat ditarik
rumusan masalahnya :
1. Identifikasi Zaman Peradaban Aegea
2. Deskripsi Karakteristik Peradaban Zaman Aegea
3. Kondisi sosial, politik, agama, yang mempengaruhi corak seni pada setiap
peradaban
4. Apresiasi dan Pengaruh dari Zaman Aegea
1
6. 1.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah
sejarah seni rupa. Dan menjelaskan materi perkembangan seni rupa Laut Aegea
agar pembaca mendapatkan informasi atau ilmu pengetahuan tentang
perkembangan seni rupa Laut Aegea.
2
7. BAB III
PEMBAHASAN
2.1 Identifikasi Zaman Peradaban Aegea
Seni Aegea mengacu pada seniyang diciptakan di tanah Yunani yang
mengelilingi, dan pulau-pulau di dalam, Laut Aegeasebelum dimulainya seni
Yunani Kuno, yang bertanggal sekitarabad ke-11 SM. Menurut area
geografisnya, Aegea dapat dibagi menjadi 3 bagian peradaban dengan ciri seni
yang berbeda yaitu: Mycenaean, Cyclades, dan Minoan. Seni My cenaean
merupakan salah satu cabang dari “Seni Aegea” yang terkenal dengan topeng
emasnya danarsitektur kokoh yang terdiri dari benteng-benteng di perbukitan
dengan dinding setinggi 20 kakidan terowongan ke dasar batu. Seni Cyclades,
terkenal dengan keindahan patung-patung “Venus” Yang diukir dengan marmer
putih. Serta Seni Minoanyang terkenal dengan citra binatang,gambar panen, dan
arsitektur ringan, tidak berangin, tidak berperang yang hampir menjadiantitesis
dari seni Mycenaean. Dengan mempertimbangkan semua ini, istilah “Seni
Aegean”dianggap dibuat oleh banyak sejarawan seni karena mencakup seni
budaya yang sangat berbedayang kebetulan berada di wilayah yang sama sekitar
periode yang sama.Pada Zaman Perunggu,sekitar tahun 2800-1100 SM,
meskipun pertukaran budaya dengan cara perdagangan dengan peradaban
kontemporer Mesir dan Mesopotamia, budaya Aegean mengembangkan gaya
khasmereka yang sangat khas.
2.2 Deskripsi Karakteristik Peradaban Zaman Aegea
1.Peradaban Mycenaean
Peradabam Mycenaean berlangsung pada akhir zaman Perunggu lebih
tepatnya pada abadke-15 SM sampai 13 SM. Pengaruh peradaban ini tidak
hanya di seluruh Peloponnese di Yunanitetapi juga di seluruh Aegea,
khususnya, di Pulau Kreta dan Pulau Cycladic. Pada sekitar tahun1550 SM
daerah ini dihuni oleh Suku Achaia yang di perkirakan berasal dari daerah
Balkan. Dari berbagai bukti arkeologis yang ditemukan, dapat disimpulkan
bahwa peradaban Mycenae samatingginya dengan peradaban di Crete,
meskipun mempunyai beberapa perbedaan. Kemungkinan besar peraadaban
Mycenae merupakan kelanjutan dari peradaban Minoa di Crete.
3
8. Kemungkinan besar bangsa Achaia inilah yang melakukan penyerbuam ke
Pulau Crete. MakaMycenae mengalami zaman keemaasannya pada sekitar
tahun 1200 SM.Sampai saat ini situs-situs peninggalan dari peradaban Mycenae
masih terawat dengan baik.
2. Peradaban Cyclades
Cycladic , dinamakan demikian karena mereka membentuk sebuah
lingkaran ( kuklos dalam bahasa Yunani ) ,adalah kelompok pulau di bagian
selatan Laut Aegea . Seperti populasi pulau banyak , penduduk Cyclades telah
dicapai pelaut , nelayan dan pedagang. Mereka juga diburudan pemukiman desa
tetap yang diperlukan bertani dan pertanian . Budaya Cycladic tidakmemiliki
sistem penulisan dan warisan artistik awal berasal dari zaman perunggu. Contoh
yang paling mengesankan dari Zaman Perunggu seni Cycladic yaitu sosok
manusia yang terbuat darimarmer Tinggi patung berkisar hampir 5 kaki ( 1,5 m
).Hari ini mereka disebut berhala karenadianggap sebaagai obyek penyembahan.
Paatung ini kebanyakan ditemukan berbaring dikuburan. Tokoh perempuan jauh
lebih banyak daripada laki-laki.Tujuan mereka tidak diketahui,tetapi
diasumsikan bahwa mereka dibawa dalam prosesi keagamaan , karena mereka
tidak dapat berdiri sendiri. Besar susu perempuan memiliki tinggi 1,5 m
proporsi kurus dengan payudara dan kemaluan segitiga ditekankan.
3. Peradaban Minoa
Peradaban Minoa adalah sebuah peradabandi Kreta, sebuah pulau dekat
daratan Yunani. Peradaban ini dimulai pada Zaman Perungguantara tahun 3000
dan 2700 SM, dan berlangsungsampai 1450 SM.Peradaban ini ditemukan
kembali pada awal abad ke-20 oleh seorang arkeologInggris Sir Arthur Evans.
Peradaban ini disebut sebagai awal mata rantai peradabanEropa. Pulau Kreta
relah dihuni manusia sejak 7000 SM, pada zaman neolitikum. Akan tetapi baru
menjelang 5000 SM bukti awal pertanian mulai muncul, hal ini menandai
bermulanya peradaban ini. Peradaban Minoa terkenal dengan perdagangan
lautnya dan kota-kotanya yangteratur. Orang-orang Minoa memiliki sistem
pertanianyang mengutamakan zaitundan anggur. Agama mereka lebih banyak
memuja dewi. Peradaban Minoa digantikan oleh PeradabanMikenai. Bukti
paling awal dari adanya permukiman manusia di pulau Kreta adalah masyarakat
bertani prakeramik neolitikyang meninggalkan sisa-sia peradaban yang berasal
dari kurun 7000SM.
4
9. Studi perbandingan antara DNA haplogroup dari penduduk pria Kreta
modern menunjukkan bahwa kaum lelakinya berasal dari Anatoliaatau dari
Levant, yang merupakan leluhur yangsama dengan orang Yunani. Populasi
neolitik ini menghuni desa-desa terbuka. Kawasan pesisir tepi pantai dihuni
nelayan yang tinggal dalam gubuknya, sementara dataran Mesara yang subur
dimanfaatkan untuk pertanian. Peradaban Minoa memiliki beberapa bahasa
tertulis. Pada masa pra-Istana, aksara hieroglif primitif digunakan, naman hanya
sampai 1700 SM. Setelah itu berkembanglah sistem tulisanLinear A pada
periode Istana purba, dan terus digunakan pada masa Istana baru. Linear
Amemiliki banyak simbol, masing-masing melambangkan suku kata, kata, atau
angka. Setelah penaklukan Mikenai, linear A digantikan oleh Linear B. Hingga
kini Linear A belum dapat diterjemahkan.
2.3 Kondisi sosial, politik, agama, yang mempengaruhi corak seni pada
setiap peradaban.
Pusat utama kebudayaan Mycenaean adalah berada di Mycenae, Tiryns,
Pylos, Thebes, Midea, Gla, Orkhomenos, Argos, Sparta, Nichoria dan mungkin
Athena. Di luar hubungan perdagangan, juga terjalin hubungan politik diantara
kota-kota tersebut. Antara kota Kota tersebut memiliki banyak kesamaan dalam
budaya seperti arsitektur, lukisan dinding, tembikar, perhiasan, persenjataan,
dan tentu saja, bahasa Yunani.Dalam bidang perdagangan peradaban
Mycenaean telah melakukan kontak dengan budaya Aegean lainnya yang
dibuktikan dengan kehadiran barang-barang asing di pemukiman Mycenaean
seperti emas, gading, tembaga dan kaca dan dengan ditemukannya barang dari
Mycenaean seperti tembikar di tempat – tempat yang jauh seperti Mesir,
Mesopotamia , Levant,Anatolia, Sisilia dan Siprus. Barang yang mudah rusak
seperti minyak dan anggur jugamerupakan komoditas ekspor utama Mycenaean.
Dalam bidang seni seperti tembikar dan perhiasan, para pengrajin dari
Mycenaean jugamengadopsi dari budaya Minoan. Apabila seni bangsa Minoan
bergaya alam, Mycenaeancenderung untuk lebih skematik dan representasi
kurang hidup seperti. Gaya baru Mycenaeanmenjadi salah satu yang dominan di
seluruh Mediterania. Desain geometris menjadi populer,motif dekoratif seperti
spiral dan mawar. Guci besar, patung-patung terakota berbentuk hewandan
sosok perempuan menjadi populer juga patung kecil dari gading yang berukir
dan perhiasanemas dengan ukiran yang rumit.
5
10. Lukisan dinding yang populer adalah tanaman, griffin, singa, banteng-
melompat, adegan pertempuran, prajurit, kereta, tokoh dari “delapan Perisai”
dan perburuan babi hutan.
Gambar 2.1.1: Lukisan dinding singa
Untuk urusan kepercayaan atau agama hanya sedikit yang diketahui tentang
praktik–praktik keagamaan Mycenaean. Tetapi mereka melakukan persembahan
kurban hewan dan bahan makanan, serta pesta komunal. Kehadiran ukiran
kapak ganda dan tanduk konsekrasidalam seni dan arsitektur menyiratkan
adanya hubungan yang kuat dengan agama Minoan,meskipun simbol-simbol ini
mungkin telah diadopsi karena resonansi politik mereka. Fiturarsitektur seperti
cekungan cekung dan penggambaran lukisan altar mengisyaratkan
bahwaMegaron mungkin memiliki fungsi agama. Banyak pusat kota
Mycenaean memiliki situs kuduskhusus untuk ibadah, biasanya dekat dengan
kompleks istana. Sementara itu penguburan adalahritual penting yang
dibuktikan dengan dibangunnya makam monumental yang didalamnya
tidakhanya terdapat jenasah tetapi juga benda berharga yang dikuburkan, seperti
topeng emas,mahkota, perhiasan dan pedang seremonial serta belati.
2.2.1Gambar tokoh dari “delapan perisai”
6
11. Peninggalan masa periode awal Cyladic adalah wanita (Berhala
Cycladic). Patung ini sangatmenarik karena menggunakan bentuk abstrak, yang
sangat sederhana dan polos mengingatkan kitapada bentuk patung abad 20.
Kebanyakan pemahat Cyladic, seperti pendahulunya dari Zaman Batu
diAegean, Timur Tengah, dan Eropa bagian barat menampilkan wanita
telanjang yang melipat tangannyadi atas perut, ukurannya bervariasi mulai dari
beberapa inci hingga yang seukuran manusia. Patung inimemiliki tnggi + 1 ½
kaki , berasal dari kuburan di P. Syros. Patung ini hampir datar, tubuh
manusianyadigambarkan dengan cara yang sangat skematis. Segitiga besar yang
sederhana mendominasi bentuk.Kakinya terlalu rapuh untuk menyangga patung.
Jika patung ini digunakan untuk sesajen penguburan,maka dia akan diletakkan
terlentang seperti mayatnya sendiri. Namun sampai hari ini masihdiperdebatkan
apakah patung ini merupakan perwujudan dari sang jenazah atau dewi
kesuburan.Bentuk perut yang bengkak menunjukkan kehamilan.
2.3.1Gambar Wanita (Berhala Cycladic)
Selain itu, peninggalan dari peradaban cyladic adalahPemain Harpa. Wujud
dari ppeninggalanini adalah patung pria dalam bentuk pemusik yang sedang
duduk memainkan harpa/lira. Patungni dipahat di antara bentuk yang berulang-
ulang antara kursi dan harpa (mungkin dia bermusikuntuk orang yang mati di
akhirat). Pemain harpa dibuat dalam bentuk geometris yang sederhana.Seniman
menunjukkan perhatian pada bentuk harpa dengan hiasan paruh bebek atau
kepalaangsa. Patung pemain harpa ini juga ditempatkan di kuburan wanita.
7
12. Patung ini merupakan perwujudan dari dewa (sebelum dewa Yunani Apollo
yang instrumennya harpa dan hewansucinya angsa).Gambar Patung Pemain
Harpa dan hewan sucinya angsa.
2.4.1Gambar patung pemain harpa
Kebudayaan Minoa berbeda dari orang-orang Yunani kuno setelahnya.
Bangsa Minoa merupakan pelopor dalam bidang eksplorasi kelautan, dan
mereka mendirikan beberapa koloni didaratan utama Yunani dan pulau-pulau
Aigea lainnya, misalnya Akrotiri di Thera. Budaya Minoa juga ikut
mempengaruhi budaya Mikenai.Sebagian besar infomasi mengenai agama
Minoa diketahui dari tradisi lisan yang baru ditulissetelah Mikenai menaklukan
Minoa. Dari catatan ini, para sejarawan percaya bahwa agama Minoa
didasarkan pada agama orang-orang Neolitikum yang digantikan oleh bangsa
Minoa.Agama mereka berpusat pada dewi Potnia, namun mereka tetap memuja
banyak dewi. Banteng adalah keramat untuk bangsa Minoa. Ada suatu ritual
keagamaan yang unik, yaitu lompat banteng. Di Kuil Minoa di Knossos, ada
labirin yang terkenal. Simbol keagamaan lainnya adalahular, labris (kapak
bermata dua), matahari, dan pohon. Ada pula bukti bahwa bangsa Minoa
melakukan pengorbanan manusia.Bangsa Minoa terkenal atas kemampuan seni
mereka. Penggalian telah menunjukkan adanyalukisan dinding, patung, dan
tembikar. Tembikar adalah bentuk seni yang dominan pada bangsa Minoa sejak
kedatangan Mereka di Kreta hingga periode Istana Baru, ketika akhirnya
ditemukan teknologi tembikar untuk standardisasi desain. Lukisan dinding
kemudian bangkit sebagai seniutama, dan sangat berfokus pada tema-tema
natural dan keagamaan. Banteng dan ular banyak muncul dalam karya seni
orang Minoa. Namun, tidak ditemukan adanya lukisan dinding mengenai dewa.
8
13. 2.5.1 Gambar Tembikar dari Knossos
Berbeda dengan Mesopotamia, Mesir, maka Minoan Kreta tak memiliki
kuil atau patungmonumental dari para dewa, raja, atau moster. Walaupun
mungkin pernah ada patung kayu yang besar. Yang masih tersisa adalah patung
berukuran kecil seperti patung Dewi Ular dari istanaKnossos. Bentuk patung ini
ciri-cirinya: Patung ini merepresentasikan manusia biasa bukannyadewi.
Payudara terbuka dapat ditafsirkan sebagai patung kesuburan yang termasuk
dewi. Patungini selain memegang ular, juga menyangga kucing yang mirip
dengan leopard/macan tutul dikepalanya. Kekuasaannya atas hewan juga
menunjukkan sifat dewi. Figur menghadap ke depan(mirip dengan yang di
Mesir dan Timur Tengah), memakai pakaian Minoan.
2.6.1 Gambar Snake Goddess (Dewi Ular atau pendeta wanita)
9
14. Bangsa Minoa juga merupakan pionir untuk berbagai metode arsitektur.
Kota-kota merekadiaspal dengan batu, dan dilengkapi selokan serta saluran air.
Pembangunan istana-istana pertama menandai berakhirnya periode pra-istana.
Istana adalah pusat pemerintahan. Di istana,lusinan komunitas dapat berkumpul
di bawah satu otoritas politik yang terpusat. Istana jugadigunakan sebagai
tempat penyimpanan hasil panen yang berlebih, dan tempat altar para
dewi.Ekonomi Minoa sangat bervariasi. Beberapa bahan pangan didapat dari
pertanian, contohnyagandum, anggur, zaitun, dan ara. Mereka juga berternak
domba, kambing, dan babi. Selain itu,lebah juga diternakkan untuk
menghasilkan madu, selain juga keledai dan lembu untukmembajak ladang.
Bangsa Minoa juga melakukan perdangan dengan daerah-daerah disekitarnya.
Komoditas utama mereka adalah timah, yang sangat diperlukan karena
perunggudihasilkan dari campuran timah dan tembaga. Wilayah perdagangan
Minoa mencapaiMespotamia, Mesir, dan Spayol. Seiring munculnya besi yang
menggantikan perunggu, perdagangan Minoa pun runtuh.
2.4 Apresiasi dan Pengaruh dari Zaman Aegea
Karya karya seni rupa zaman Aegea hadir sebagai saksi zamannya dan
harus dipahami dalamkonteks kehidupan yang lain. Khususnya dalam bidang
religi atau kepercayaan. Pada mulanya, perkembangan seni lukis sangat terkait
dengan perkembangan peradaban manusia. Dari sinilahkita tahu, bahwa setiap
negara pasti akan mengalami masa prasejarah dengan rekam jejaknyayang
berbeda- beda pula tentunya. Bukti – bukti menunjukkan bahwa fungsi lukisan
pada zaman tersebut bukan sekedar dekorasi ruang tinggal, karena gua tersebut
tidak memiliki tanda - tandasebagai tempat tinggal tetap. Ada teori yang
menyatakan bahwa lukisan gua ini sebagai cara berkomunikasi dengan orang
lain. Teori lain ada menganggapnya sebagai sarana pemujaan atauupacara
tertentu.Seni Mycanean, seperti juga berbagai aspek peradaban mereka,
dipengaruhi oleh bangsa Minoa.Seni Mycanean didominasi oleh tembikar,
patung, dan lukisan. Bangsa Mycaneaan memilikikemampuan yang tinggi
dalam hal pembuatan barang-barang dari perunggu, misalnya pedang, perisai,
dan baju pelindung.Dibandingkan Minoa, bangsa Mikenai lebih banyak
membangun benteng untuk pertahanan.Dinding benteng mereka biasanya
setinggi empat puluh atau lima puluh kaki, dan disusun dari batu-batu besar
dengan berat berton-ton, yang disatukan tanpa perekat. Benteng di Tirins
danMycenaean merupakan contoh terbaik dari benteng mereka. Tidak seperti
Minoa, bangsa Mycenaean tidak membangung banyak altar pemujaan.
10
15. Bangunan keagamaan mungkin merupakan bagian dari istana benteng, namun
tidak secara spesifik disebut seperti itu.Bangsa Mycenaean mempergunakan
aksara yang kita sebut Linear B. Aksara ini berhasil dipecahkan pada 1951, dan
terbukti merupakan bentuk awal dari bahasa Yunani modern. DalamLinear B,
masing-masing karakter melambangkan suku kata, dan bukan huruf tunggal.
PadaZaman Kegelapan Yunani, sistem tulisan ini menghilang.
11
16. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seni rupa pada zaman Aegea sangat banyak menyipan cerita dimana
kejadian kejadian padamassa itu dituangkan atau diekspresikan dalam bentuk
patung maupun tembaga. Karya-karyaseni rupa zaman aegea hadir sebagai saksi
zamannya dan harus dipahami dalam kontekskehidupan. Khususnya dengan
bidang religi/kepercayaan, seperti pada zaman Cycladic. Karyaseni rupa yang
penting pada zaman ini adalah patung. Kehadiran patung ini erat
hubunganyadengan keagamaan, patung ini dijadikan sebgaaai sesembahan
karena dianggap jelmaan dewa pada masanya.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah menyadari bahwa masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan dalam hasil makalah yang telah dibuat. Dan
masih terdapat kekurangan dalam materi serta sumber rujukan pada makalah.
Sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan juga saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi pemakalah sendiri.
12
17. DAFTAR PUSTAKA
Easton, Stewart C., (1955), The Heritage of the Past: From the Earliest
Times to the Close of theMiddle Ages, New York: Holt, Rinehart and Winston.,
hlm. 180.Fred S. Kleiner. Gardner (2000.) Art Through The Ages. 2000. P. 2-
39, 44-73 Nasution, DJ. Q., (tt.), Sedjarah Eropa Djilid I,Bandung: Kilat
Madju,Sacks, David. 2005.
Encyclopedy of the Ancient Greek World
. New York: Facts On File Inc.Sumobroto, Sugihardjo & Budiawan, (1989),
Sejarah Peradaban Barat Klasik: Dari PrasejarahHingga Runtuhnya
Romawi.,Yogyakarta: Liberty., hlm.53.
Richard Hooker, “Bureaucrat & Barbarians: The Mycenaean”,
Available:www.wsu.edu:8000/~dee/Mino a/Mycenae/htm
Fitriyani (2017)
Perbedaan Seni Rupa Minoan dan Mycenae serta karya-karya Seni Rupanya
Available:http://fitriyanisenirupa.blogspot.co.id/2017/12/perbedaan-seni-rupa-
minoan-dan-mycenae.htmlWikipedia the free Encyclopedia
Aegea Art
Available: https://en.wikipedia.org/wiki/Aegean_art Zamzami, Najih (2014)
Peradaban Minoa
Available:http://najihvsshirohige.blogspot.co.id/2011/11/peradaban-minoa.html
13