SlideShare a Scribd company logo
Estetika Yunani Kuno 
PLATO (428-348 SM) 
Realitas bukanlah realitas indrawi karena realitas 
indrawi hanyalah merupakan cerminan realitas yang 
sebenarnya, yang disebut plato sebagai ide 
Plato merumuskan teori yaitu teori dua dunia. Dua 
dunia tersebut adalah “dunia idea” (dunia atas) dan 
“dunia sehari-hari”(dunia bawah) 
Yang indah menurut Plato adalah pengalaman 
jasmani. Keindahan dalam pengertian hidup sehari-hari 
adalah keindahan tingkat dua saja. Keindahan 
sesungguhnya hanya ada didunia idea.
ARISTOTELES (384-322 SM) 
Menurut Aristoteles, teknik dan kesenian termasuk 
dalam filsafat atau ilmu pengetahuan produktif. 
Aristoteles melihat kesenian (puisi, drama) sebagai 
peniruan (mimesis) realitas konkret. Adanya kesatuan 
jelas dan runut dari tindakan, waktu dan tempat. Ia 
tidak menyukai kisah-kisah mitologis. 
Banyak hal aristoteles tidak sependapat dengan Plato
•PLOTINOS (205-270 M) 
Teori plotinos yang sangat dikena sampai sekarang 
adalah Teori “Pengalirannya” (emanasi). 
Teori emanasi ini identic dengan gerak menurun. 
Artinya, segala yang ada mengalir terus menerus dari 
kelimpahan “Yang Esa”, namun itu sama sekali tidak 
mengurangi kesempurnaannya. 
Proses pengaliran seperti ini dinamakan “emanasi” 
dan bisa di analogikan dengan sumber air yang meluap 
dan mengalirkan sungai terus meneru tanpa ia sendiri 
bisa kekeringan.
ESTETIKA ABAD PERTENGAHAN 
Estetika Skolastik : Thomas Aquinas 
Thomas Aquinas mengambil ajaran Aristoteles 
sebagai dasar pemikirannya, tetapi tanpa 
menyingkirkan ajaran-ajaran agustinus
• Dasar Filsafat Thomas Aquinas 
Akal membuat manusia mampu mengenali kebenaran 
dalam kawasan alamiah. Sebaliknya, teologi memerlukan 
wahyu adrikodrat. Karena itu teologi memerlukan iman. 
Dengan iman manusia dapat mencapai pengetahuan yang 
mengatasi akal, yakni pengetahuan yang tak dapat ditebus 
oleh akal semata.
Dua macam pengetahuan tidak saling bertentangan, 
melainkan berdiri sendiri secara berdampingan, 
Thomas Aquinas: 
1.Pengetahuan Alamiah 
2.Pengetahuan Imam
Estetika Thomas Aquinas. 
•Estetika adalah bagian atau cabang dari teologi. 
•Keindahan bukanlah nilai yang independe 
•Kata kuncinya adalah mengatasi dunia inderawi, 
menuju kontemplasi langsung kesempurnaan ilahi 
•keindahan sejati berada diWilayah Tuhan
Cirri-ciri Estetika dan 
Syarat keindahan Thonas 
•Bersifat metafisik dan rasional 
•Keindahan adalah aspek dari 
kebaikan(the good); dan dalam 
karya seni, “yang indah” identik 
dengan “yang baik” (beauty is 
goodness). 
•Yang indah adalah yang 
menyenangkan secara inderawi 
(mata, telinga, dsb). Keindahan itu 
terkait erat dengan hasrat atau 
keinginan. 
Tiga syarat keindahan 
•Integritas atau kelengkapan: 
sempurna, tak terpecah dan tak 
tersamai. 
•Harmoni, selaras dan 
proposional : keselarasan yang 
benar. 
•Kecemerlangan; jelas, terang 
dan jernih
Pandangan Thomas ini sekaligus subjektif, namun 
sekaligus juga objektif. Subjektif artinya 
menyenangkan si subyek, penonton; objektif berarti 
ada kriterianya: semprna, proposional, dan cemerlang.
ESTETIKA MASA RENAISANS 
Secara etimologis kata “renaissance” (kelahiran 
kembali) 
berasal dari kata ‘re’(kembali) dan ‘naisance’ 
(lahir). 
Artinya masa kebangkitan kembali minat pada 
budaya Yunani kuno (Neo-platonisme).
Ada factor yang mempercepat perkembangan baru 
di zaman Renaissance. 
Factor-faktor ditemukannya pemakaian 
mesin, seni cetak dan kompas. 
Zaman ini bukanlah masa di mana muncul system-sistem 
pemikiran filosofis yang besar, melainkan 
merupakan masa di mana metode ilmu pengetahuan 
alam modern ditemukan dan dikembangkan
Ahli Renesans 
•FRANCESCO PETRARACA (1304-1374) 
“ menghendaki yang baik itu lebih berharga dari 
pada mengenal yang benar” 
Petraraca bukanlah seorang filsuf, melainkan seorang 
sastrawan italia. 
Aristoteles hanya dapat membantu orang 
“mengetahui apa keutamaan, tetapi tidak mampu 
“memotivasi” jiwa dan kehendak untuk 
mengusahakan keutamaan itu, padahal yang bernilai 
bukanlah pengetahuan tentang “yang baik”, 
melainkan kehendak untuk melaksanannya.
•PICO DELLA MIRANDONA (1463-1494) 
hakikat manusia dalam kodratnya sebagai manusia 
juga sebagai mahkluk ciptaan tuhan. 
- Jadi semua yang manusia butuhkan didunia untuk 
memenuhi hasrtanya yang manusiawi bergantung 
dari bagaimana cara mereka mengejarnya dan 
mencapainya.
•LEON BATISTAALBERTI (1404-1472) 
Teori keindahan yang dikemukakan Alberti 
yaitu keindahan sehubungan dengan ‘ harmoni 
antar bagian-bagian’. 
Definisi Albrti merujuk pada property benda-benda 
dan bukan pada kondisi pikiran si 
subyek.
•MARSILIO FICINO (1433-1499) 
Pemikiran Plato yaitu dengan pendekatan Eksistensial-fenomenologis 
modern yang terfokus pada terjadinya 
intuisi seni dalam penciptaan karya seni ; 
dan juga mengutamakan kesinambungan pengamatan 
karya seni dengan munculnya rasa keindahan atau 
pengalaman estetis.
. LEONARDO DA VINCI (1452 – 1519) 
Mengikuti model warisan Aristoteles dan Alberti, Da 
Vinci melihat aktivitas seni mencakup tahap 
observasi terhadap alam dan rincian-rinciannya 
secara ilmiah, kemudian menuju tahap momentum 
Inspirasi Ilahi. 
Tahap momentum inspirasi ilahi, artinya inspirasi 
ilahi itu pada saat atau momentum tertentu 
diperoleh dan dapat membantu memvisualkan 
kembali alam yang telah di observasi secara cermat.
FRANSCESCO PATRIZI (1529-1597) 
Patrizi adalah seorang filsuf dan teoretikus 
berkebangsaan italia yang menulis sebuah traktat 
tentang puisi dalam sepuluh bagian. 
Patrizi melawat teori klasik tentang doktrin, “imitasi” 
(mimesis) dari Plato, dan menyatakan bahwa sang 
seniman pertama-tama adalah seorang pencipta 
(factor) bukan menimbulkan alam sebagai sebuah 
refleksi atau cerminan realitas, tetapi realitas yang 
sudah diidealisasikan serta dibuat bersesuaian dengan 
keinginan-keinginan manusia, bukan dunia actual 
dimana kita tinggal dan hidup.

More Related Content

What's hot

Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umumAyah Abeeb
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofCecep Kustandi
 
aksiologi (etika dan estetika)
aksiologi (etika dan estetika)aksiologi (etika dan estetika)
aksiologi (etika dan estetika)Cecep Kustandi
 
Konsep etika dan estetika
Konsep etika dan estetikaKonsep etika dan estetika
Konsep etika dan estetikaAiNurhayati10
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamSurveyan Adhi Laksana
 
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Subhan Bedahan
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lainNick V
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeErna Mariana
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
 
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”isyaheni nurmaya
 
Tinjauan interpretatif dan evaluatif dalam desain
Tinjauan interpretatif dan evaluatif dalam desainTinjauan interpretatif dan evaluatif dalam desain
Tinjauan interpretatif dan evaluatif dalam desainToto Haryadi
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Etika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaEtika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaHaidar Bashofi
 
berbagai jenis layout
berbagai jenis layoutberbagai jenis layout
berbagai jenis layoutRibut Sad
 

What's hot (20)

Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 
Seni sebagai nilai
Seni sebagai nilaiSeni sebagai nilai
Seni sebagai nilai
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
 
Apresiasi seni rupa
Apresiasi seni rupaApresiasi seni rupa
Apresiasi seni rupa
 
aksiologi (etika dan estetika)
aksiologi (etika dan estetika)aksiologi (etika dan estetika)
aksiologi (etika dan estetika)
 
Konsep etika dan estetika
Konsep etika dan estetikaKonsep etika dan estetika
Konsep etika dan estetika
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan ham
 
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
 
Tinjauan interpretatif dan evaluatif dalam desain
Tinjauan interpretatif dan evaluatif dalam desainTinjauan interpretatif dan evaluatif dalam desain
Tinjauan interpretatif dan evaluatif dalam desain
 
FILSAFAT PASCA MODERN
FILSAFAT PASCA MODERNFILSAFAT PASCA MODERN
FILSAFAT PASCA MODERN
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
 
Etika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaEtika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudaya
 
Fungsi Seni
Fungsi SeniFungsi Seni
Fungsi Seni
 
berbagai jenis layout
berbagai jenis layoutberbagai jenis layout
berbagai jenis layout
 

Similar to Estetika abad pertengahan

Similar to Estetika abad pertengahan (20)

BAB 5 Manusia & Keindahan
BAB 5 Manusia & KeindahanBAB 5 Manusia & Keindahan
BAB 5 Manusia & Keindahan
 
6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt
 
Estetika Keilmuan
Estetika KeilmuanEstetika Keilmuan
Estetika Keilmuan
 
Estetika.pdf
Estetika.pdfEstetika.pdf
Estetika.pdf
 
Manusia dan Keindahan
Manusia dan KeindahanManusia dan Keindahan
Manusia dan Keindahan
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
 
Pertimbangan dan kesedaran estetik
Pertimbangan dan kesedaran estetikPertimbangan dan kesedaran estetik
Pertimbangan dan kesedaran estetik
 
Manusia dan Keindahan
Manusia dan KeindahanManusia dan Keindahan
Manusia dan Keindahan
 
Ilmu Budaya Dasar - Materi 5
Ilmu Budaya Dasar - Materi 5Ilmu Budaya Dasar - Materi 5
Ilmu Budaya Dasar - Materi 5
 
Ctu 281 kuliah 12 teori estetika islam
Ctu 281 kuliah 12 teori estetika islamCtu 281 kuliah 12 teori estetika islam
Ctu 281 kuliah 12 teori estetika islam
 
Modul Seni Rupa
Modul Seni RupaModul Seni Rupa
Modul Seni Rupa
 
PERTEMUAN 5-Manusia dan Keindahan.pptx
PERTEMUAN 5-Manusia dan Keindahan.pptxPERTEMUAN 5-Manusia dan Keindahan.pptx
PERTEMUAN 5-Manusia dan Keindahan.pptx
 
Teori seni
Teori seniTeori seni
Teori seni
 
Teori seni
Teori seniTeori seni
Teori seni
 
Pengertian keindahan
Pengertian keindahanPengertian keindahan
Pengertian keindahan
 
Bab 5 manusia dan keindahan
Bab 5 manusia dan keindahanBab 5 manusia dan keindahan
Bab 5 manusia dan keindahan
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modern
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, Ptolomeus
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, PtolomeusTokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, Ptolomeus
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, Ptolomeus
 

Recently uploaded

BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024AndrianiWimarSarasWa1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfPangarso Yuliatmoko
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 

Estetika abad pertengahan

  • 1. Estetika Yunani Kuno PLATO (428-348 SM) Realitas bukanlah realitas indrawi karena realitas indrawi hanyalah merupakan cerminan realitas yang sebenarnya, yang disebut plato sebagai ide Plato merumuskan teori yaitu teori dua dunia. Dua dunia tersebut adalah “dunia idea” (dunia atas) dan “dunia sehari-hari”(dunia bawah) Yang indah menurut Plato adalah pengalaman jasmani. Keindahan dalam pengertian hidup sehari-hari adalah keindahan tingkat dua saja. Keindahan sesungguhnya hanya ada didunia idea.
  • 2. ARISTOTELES (384-322 SM) Menurut Aristoteles, teknik dan kesenian termasuk dalam filsafat atau ilmu pengetahuan produktif. Aristoteles melihat kesenian (puisi, drama) sebagai peniruan (mimesis) realitas konkret. Adanya kesatuan jelas dan runut dari tindakan, waktu dan tempat. Ia tidak menyukai kisah-kisah mitologis. Banyak hal aristoteles tidak sependapat dengan Plato
  • 3. •PLOTINOS (205-270 M) Teori plotinos yang sangat dikena sampai sekarang adalah Teori “Pengalirannya” (emanasi). Teori emanasi ini identic dengan gerak menurun. Artinya, segala yang ada mengalir terus menerus dari kelimpahan “Yang Esa”, namun itu sama sekali tidak mengurangi kesempurnaannya. Proses pengaliran seperti ini dinamakan “emanasi” dan bisa di analogikan dengan sumber air yang meluap dan mengalirkan sungai terus meneru tanpa ia sendiri bisa kekeringan.
  • 4. ESTETIKA ABAD PERTENGAHAN Estetika Skolastik : Thomas Aquinas Thomas Aquinas mengambil ajaran Aristoteles sebagai dasar pemikirannya, tetapi tanpa menyingkirkan ajaran-ajaran agustinus
  • 5. • Dasar Filsafat Thomas Aquinas Akal membuat manusia mampu mengenali kebenaran dalam kawasan alamiah. Sebaliknya, teologi memerlukan wahyu adrikodrat. Karena itu teologi memerlukan iman. Dengan iman manusia dapat mencapai pengetahuan yang mengatasi akal, yakni pengetahuan yang tak dapat ditebus oleh akal semata.
  • 6. Dua macam pengetahuan tidak saling bertentangan, melainkan berdiri sendiri secara berdampingan, Thomas Aquinas: 1.Pengetahuan Alamiah 2.Pengetahuan Imam
  • 7. Estetika Thomas Aquinas. •Estetika adalah bagian atau cabang dari teologi. •Keindahan bukanlah nilai yang independe •Kata kuncinya adalah mengatasi dunia inderawi, menuju kontemplasi langsung kesempurnaan ilahi •keindahan sejati berada diWilayah Tuhan
  • 8. Cirri-ciri Estetika dan Syarat keindahan Thonas •Bersifat metafisik dan rasional •Keindahan adalah aspek dari kebaikan(the good); dan dalam karya seni, “yang indah” identik dengan “yang baik” (beauty is goodness). •Yang indah adalah yang menyenangkan secara inderawi (mata, telinga, dsb). Keindahan itu terkait erat dengan hasrat atau keinginan. Tiga syarat keindahan •Integritas atau kelengkapan: sempurna, tak terpecah dan tak tersamai. •Harmoni, selaras dan proposional : keselarasan yang benar. •Kecemerlangan; jelas, terang dan jernih
  • 9. Pandangan Thomas ini sekaligus subjektif, namun sekaligus juga objektif. Subjektif artinya menyenangkan si subyek, penonton; objektif berarti ada kriterianya: semprna, proposional, dan cemerlang.
  • 10. ESTETIKA MASA RENAISANS Secara etimologis kata “renaissance” (kelahiran kembali) berasal dari kata ‘re’(kembali) dan ‘naisance’ (lahir). Artinya masa kebangkitan kembali minat pada budaya Yunani kuno (Neo-platonisme).
  • 11. Ada factor yang mempercepat perkembangan baru di zaman Renaissance. Factor-faktor ditemukannya pemakaian mesin, seni cetak dan kompas. Zaman ini bukanlah masa di mana muncul system-sistem pemikiran filosofis yang besar, melainkan merupakan masa di mana metode ilmu pengetahuan alam modern ditemukan dan dikembangkan
  • 12. Ahli Renesans •FRANCESCO PETRARACA (1304-1374) “ menghendaki yang baik itu lebih berharga dari pada mengenal yang benar” Petraraca bukanlah seorang filsuf, melainkan seorang sastrawan italia. Aristoteles hanya dapat membantu orang “mengetahui apa keutamaan, tetapi tidak mampu “memotivasi” jiwa dan kehendak untuk mengusahakan keutamaan itu, padahal yang bernilai bukanlah pengetahuan tentang “yang baik”, melainkan kehendak untuk melaksanannya.
  • 13. •PICO DELLA MIRANDONA (1463-1494) hakikat manusia dalam kodratnya sebagai manusia juga sebagai mahkluk ciptaan tuhan. - Jadi semua yang manusia butuhkan didunia untuk memenuhi hasrtanya yang manusiawi bergantung dari bagaimana cara mereka mengejarnya dan mencapainya.
  • 14. •LEON BATISTAALBERTI (1404-1472) Teori keindahan yang dikemukakan Alberti yaitu keindahan sehubungan dengan ‘ harmoni antar bagian-bagian’. Definisi Albrti merujuk pada property benda-benda dan bukan pada kondisi pikiran si subyek.
  • 15. •MARSILIO FICINO (1433-1499) Pemikiran Plato yaitu dengan pendekatan Eksistensial-fenomenologis modern yang terfokus pada terjadinya intuisi seni dalam penciptaan karya seni ; dan juga mengutamakan kesinambungan pengamatan karya seni dengan munculnya rasa keindahan atau pengalaman estetis.
  • 16. . LEONARDO DA VINCI (1452 – 1519) Mengikuti model warisan Aristoteles dan Alberti, Da Vinci melihat aktivitas seni mencakup tahap observasi terhadap alam dan rincian-rinciannya secara ilmiah, kemudian menuju tahap momentum Inspirasi Ilahi. Tahap momentum inspirasi ilahi, artinya inspirasi ilahi itu pada saat atau momentum tertentu diperoleh dan dapat membantu memvisualkan kembali alam yang telah di observasi secara cermat.
  • 17. FRANSCESCO PATRIZI (1529-1597) Patrizi adalah seorang filsuf dan teoretikus berkebangsaan italia yang menulis sebuah traktat tentang puisi dalam sepuluh bagian. Patrizi melawat teori klasik tentang doktrin, “imitasi” (mimesis) dari Plato, dan menyatakan bahwa sang seniman pertama-tama adalah seorang pencipta (factor) bukan menimbulkan alam sebagai sebuah refleksi atau cerminan realitas, tetapi realitas yang sudah diidealisasikan serta dibuat bersesuaian dengan keinginan-keinginan manusia, bukan dunia actual dimana kita tinggal dan hidup.