Peradaban India kuno bermula dari Peradaban Sungai Indus pada 2500 SM yang terletak di lembah Sungai Indus (Pakistan dan India barat laut saat ini). Peradaban ini memiliki kota-kota terencana seperti Mohenjo Daro dan Harappa. Peradaban ini runtuh pada 1500 SM akibat banjir, serangan bangsa Arya, dan perubahan iklim. Sejarah seni India kemudian berkembang melalui berbagai periode seperti Maurya, Gandhara, Mathura,
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
SEJARAH PERADABAN INDIA KUNO
1.
2. Sejarah BerdirinyaPeradaban India
Kata “India” berasal dari bahasa Yunani, dari akar kata
“Indol” yang artinya bangsa yang mendiami daerah atau
lembah aliran sungai Indus (Sindhu). Sementara orang-
orang India sendiri menyebut negeri mereka sebagai
berikut:
• Hindustan, artinya negeri sungai sindhu atau Indus
• Sindh, artinya lembah sungai sindhu atau Indus
• Bharatawarta, artinya tempat tinggal darah atau
keturunan bharata.
• Aryawarta, maknanya negeri orang-orang arya.
• Jambhudwipa, artinya pulau yang bentuknya seperti
buah jambu.
• Subcontinent, maknanya anak benua asia.
Bangsa-bangsa asli yang mendiami India pada zaman
dahulu adalah :
• Bangsa Dravida merupakan bangsa yang pertama kali
masuk ke wilayah Asia Selatan, yaitu daerah India dan
Srilanka sekarang. Bangsa Dravida diperkirakan sudah
lama berada disana setelah berimigrasi dari daerah Asia
bagian Barat atau wilayah Iran.
• Bangsa Arya merupakan bangsa pemburu dan
pengembara yang pandai mengendarai kuda, bangsa itu
berkulit putih, tubuhnya besar dan kuat. Mereka berasal
dari Asia tengah kemudian menduduki Iran,
Mesopotamia dan Eropa selatan, sebagian bangsa itu
pindah dari Iran ke India melalui pegunungan Hindu
Kush dan menaklukkan bangsa asli di daerah Punjab.
Lambat laun bangsa arya itu bercampur dengan bangsa
asli dari bagian India tengah dan selatan ialah bangsa
Dravida yang berkulit hitam
3. Peradaban Sungai Indus (Mohenjo Daro dan Harappa)
Peradaban Sungai Indus adalah sebuah peradaban sungai
kuno yang berkembang di lembah sungai Indus di India
Kuno (kini di Pakistan dan India Barat Laut). Sungai Indus
merupakan sungai besar yang mengalir di wilayah barat
India yang berbatasan dengan negara Pakistan. India kuno
mempunyai peradaban yang maju mulai dari 4000 tahun
SM. Hal ini dibuktikan dengan penemuan reruntuhan kota-
kota besar di Lembah Sungai Indus yang berkembang
sekitar tahun 2500 SM.
Bagi penduduk di zaman India kuno sungai Indus dikenal
sebagai “raja sungai”, adapun sebutan dalam bahasa
sansekertanya adalah “Shindu” artinya “samudera atau perairan
besar”. Sama halnya dengan lembah Nil, Eufran, dan Tigris,
maka lembah Indus menjadi palungan peradaban awal di dunia.
Antara tahun 2500 dan 1500 SM suatu kebudayaan yang tinggi
pernah dicapai di India dengan lokasi di hilir bawah Indus yaitu
di negara-negara Muhendo-daro dan Harappa. Muhenjo daro
(bukit kematian) adalah sebuah bukit di dataran Larkana, Sind.
Wilayah ini dan sekitarnya cukup subur, sehingga dikenal
sebagai nakhlistan (taman kota sind).
Periodisasi Peradaban dan Perkembangan SeniRupa India
4. Kebudayaan Indus ini didukung oleh bangsa Dravida yang berbadan pendek, berhidung pesek, berkulit hitam, berambut
keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang dibantu Banerji
(orang India). Hasil peradaban lembah sungai Indus, antara lain :
1. Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun berdasarkan pola kota terencana yang modern.
2. Terdapat bangunan besar sebagai tempat pertemuan rakyat.
3. Rumah-rumah dibuat dari batu bata.
4. Jalan-jalan dibuat lebar-lebar.
5. Saluran air dibuat sesuai perencanaan kota modern.
6. Ditemukan bekas permandian.
7. Ditemukan perhiasan kalung emas dan perak dihias dengan permata.
8. Ditemukan senjata yang terbuat dari batu dan tembaga.
Peradaban Lembah Sungai Indus mengalami keruntuhan pada tahun 1500 SM. Kebudayaan Indus runtuh disebabkan
oleh:
1. Adanya bencana banjir dari Sungai Indus (Sindhu)
2. Adanya serangan dari bangsa Arya.
3. Adanya perubahan iklim
6. Periode Veda
Pada masa ini kehidupan aristokrasi dan militer mulai
bertumbuh. Suku-suku bangsa yang semula masih
hidup nomaden menemukan tempat menetap dan
mulai mengembangkan kemasyarakatannya.
Pada masa ini ajaran filsafat Hindu mulai
berkembang(sekitar 1500 sebelum Masehi), dan seni
kesustraan memegang peranan penting. Kitab-kitab
seperti Veda, upanisad, Mahabharata merupakan
beberapa hasilnya. Kehidupan masa ini dipengaruhi
ajaran para pendeta dan aturan para bangsawan.
Rakyat mulai menyadari perbedaan kelas yang
ditentukan dalam pembagian kasta.
Pada masa ini hampir tidak ditemukan patung
ataupun lukisan dewa karena anggapan bahwa sifat
dan keberadaan dewa yang dipuja tidak mungkin
diwujudkan dalam bentuk ataupun gambar.
Periode Maurya
Di antara kerajaan-kerajaan yang berkuasa, terdapat
dinasti yang menonjol, yaitu maurya yang telah
bertahta sejak 600 SM. Namun demikian sejarah
keseniannya baru muncul sekitar 300 SM. Pada masa
ini kesenian Hindu awal mulai berkembang. Setelah
masa veda, timbul keinginan untuk menggambarkan
'yang dipuja' dalam bentuk nyata. Ide ini dapat
diwujudkan pada masa perkembangan agama Buddha
(540 SM).
Salah seorang raja yang terkenal dari dinasti maurya
adalah raja Ashoka. Pada pemerintahannya (273-232
SM) Ashoka berhasil menguasai wilayah yang sangat
luas, dan banyak mendirikan bangunan-bangunan
keagamaan Buddha.
7. Periode Gandhara
Pada awal perkembangan budaya ini, terjadi
pergolakan politik di India. Dengan runtuhnya dinasti
Maurya, berdirilah kekuasaan kekuasaan seperti,
Graeco-Bactria, Kushana, Skithia dan Parthia. Pada
masa pemerintahan dinasti Kushana (100-300 SM),
Ghandara, yang sekarang merupakan wilayah
peshawar menjadi pusat seni Buddha. Masa ini
merupakan masa keemasan seni Ghandara. Pada masa
ini pula agama Buddha bersama seni Ghandara
menyebar luas ke wilayah Cina dan wilayah lainnya.
Kesenian Ghandara berkembang dengan cepat seiring
dengan penyebaran agama Buddha. Peninggalan seni
Ghandara kebanyakan berupa arca Buddha. Berbeda
dengan stupa maurya, stupa Ghandara alasnya
bertingkat dan seperti disisipkan pada tubuh stupa.
Periode Mathura
Kota Mathura yang strategis terletak di jalan
penghubung antara punjab, Ghandara, Afghanistan,
dan Asia tengah. Pada kekuasaan dinasti Kushana
pengaruh seni Ghandara sangat berpengaruh di
mathura.
Mathura juga merupakan tempat berkembangnya
berbagai aliran agama seperti Buddhisme,
Hinduisme, Jainisme, yang juga menghasilkan
perkembangan seni budaya sesuai aliran-aliran
tersebut. Sayangnya arsitektur Mathura tidak banyak
meninggalkan bekas. Deskripsinya hanya dapat
dilihat pada relief-relief candi ataupun model
kecilnya. Stupa Mathura umumnya lebih tinggi dari
stupa Maurya dan bagian tubuh stupa bentuknya
menyerupai lonceng dengan alas tupa sangat tinggi
dan bertingkat dua.
8. Periode Amarawati
Amarawati merupakan perkembangan dari
pengaruh Ghandara dan Mathura. Bentuk stupa pada
periode amarawati masih berbentuk lonceng yang
umumnya dilengkapi dengan relief yang rumit.
Penggambaran figur pada periode amarawati biasanya
sangat dinamis, hidup dan cenderung rumit.
Penggambaran figur pada periode ini memperlihatkan
keterampilan tingkat tinggi dari senimannya.
Periode Gupta
Masa kekuasaan dinasti Gupta merupakan masa
kejayaan kebudayaan dan kesenian. Zaman ini
sering disebut sebagai masa klasik seni India.
Masa ini merupakan puncak pencapaian seni
patung dan lukis India. Pada akhir masa ini
pengaruh seni tersebut telah berkembang di
seluruh India dan Asia tenggara.
Kesenian Gupta berkembang menuju cita rasa
tinggi dan rasa estetika yang mendalam.
Merupakan kombinasi ideal antara keindahan dan
nilai-nilai luhur.Seni Gupta pada dasarnya
kelanjutan dari seni seni sebelumnya yang telah
mengalami kematangan eksplorasi. Pada masa
kekuasaan dinasti Gupta ini pula, seni Hindu
berkembang.
9. Masa Pertengahan
Pada periode akhir Gupta muncul pusat-pusat
seni yang bersifat lokal. Dalam perkembangan
yang baru seni-seni lokal ini terbagi menjadi
kelompok-kelompok yaitu :
• Nagara (India Utara)
• Dravida (India Selatan)
Arsitektur di kuil di India Utara dan Selatan
sangat berbeda. Adapun perbedaannya adalah
Kuil di India Utara berdiri secara individual
sedangkan kuil di India Selatan berdiri secara
berkelompok dengan tata letak kuil induk
(Vimana) dikelilingi kuil gerbang (gopurum).
Periode Mughal
Seiring dengan pesatnya perkembangan agama Islam,
muncullah kerajaan Islam pertama di India yang terdapat di Delhi.
Walaupun Islam sudah berkembang di India sekitar 800 M, tetapi
keseniannya belum menunjukkan hasil. Kesenian baru berkembang
sekitar 1200 dan mencapai puncaknya pada masa Mughal tahun
1500-1700.
Selain Arsitekturnya, peninggalan lain yang paling menonjol dari
kebudayaan Mughal adalah kerajinan seperti tekstil dan logam.
Selain itu berkembang pula seni miniatur dan kaligrafi. Seni
miniatur merupakan perkembangan dari seni iluminasi dan ilustrasi.
Sebenarnya seni hias teks ini juga erat kaitannya dengan
perkembangan seni lukis. Seni budaya parsi memberikan pengaruh
yang kuat pada perkembangan seni miniatur.
10. Bentuk-bentuk karyaseni dari PeradabanIndiakuno
Seni Lukis
sejarah dan perkembangan seni lukis India tidak sedahsyat perkembangan seni patung
dan arsitekturnya. Data tentang seni lukis India amat terbatas terutama data-data seni
lukis masa-masa dinasti yang berkuasa di India. Namun seni lukis India tentulah tetap
ada.
Lukisan India dapat secara luas diklasifikasikan sebagai mural, miniatur dan lukisan di
atas kain. Mural adalah karya besar yang dibuat di dinding struktur kokoh, seperti
di Gua Ajanta dan kuil Kailashnath. Lukisan miniatur dibuat dalam skala yang sangat
kecil untuk buku atau album pada bahan yang mudah rusak seperti kertas dan kain.
Mural Padmapani di Gua Ajanta
Potret Ahmad Shah Durrani,
Miniatur Mughal (1757
11. Seni Patung
Perkembangan seni patung India kian terasa pada masa
awal masehi. Pada masa ini orang India mulai bersentuhan
dengan budaya luar yakni Yunani dan Romawi. Orang-
orang India belajar cara membuat patung dalam bentuk
figur manusia yang lebih detail pada bangsa Yunani/
Romawi yang telah dulu memvisualisasi dewanya dalam
bentuk patung. Pengaruh patung Yunani/ Romawi itu
terlihat pada patung-patung pada bagianutara-barat India.
Artefak Gadis Menari
Priest-King
12. Seni Arsitektur India Kuno
Arsitektur India memiliki keberagaman dalam sejarah, budaya
dan geografi. Hal ini menyebabkan sulitnya mengidentifikasi
karakterisktik bentuk arsitektur India yang dapat mewakili
keseluruhannya. Arsitektur India merupakan hasil paduan
berbagai tradisi baik internal maupun eksternal yang datang
dari Eropa, Asia Tengah dan Timur. Bentuk peninggalan seni
Arsitektur Imdia adalah :
1.Kuil
2. Stupa
3. Vihara
4. Caitya griha
5. Makam
13. Stupa Agung di Sanchi Kuil Mahabalipuram Caitya Griha Lomas Rishi Barabar Hill Taj Mahal
Peninggalan Seni Arsitektur India Kuno