SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KEGIATAN BELAJAR 1
ITHIASA
PENGERTIAN, SEJARAH, RUANG
LINGKUP DAN KEDUDUKAN
ITHIASA DALAM SUSASTRA
HINDU
Oleh
TIM MODUL ITIHASA PPG 2020
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI
BAGUS SUGRIWA DENPASAR
2020
CAPAIAN & SUB CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan:
Memahami Konsep Dasar Ithiasa
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiat:
 Menjelaskan Pengertian Ithiasa
 Menjelaskan Sejarah Ithiasa
 Menjelaskan Klasifikasi Ithiasa
 Menjelaskan Kedudukan Ithiasa dalam
Susastra Hindu
PENGERTIAN ITIHASA
Kata “Itihasa” terdiri atas 3 bagian, yaitu : iti + ha + asa. “iti” dan “ha”
adalah kata tambahan “indiclinable” di dalam bahasa Inggris. “Asa” adalah
kata kerja “verb” di dalam bahasa Inggris. Arti kata Itihasa adalah : “ini
sudah terjadi begitu” (it happened so). Dahulu kala, beberapa juru cerita
tua, biasanya mengisahkan cerita-cerita tentang raja-raja dan lain-lain
kepada anak-anaknya. Setelah cerita berakhir mereka biasanya berkata
kepada pendengarnya : “awas anak-anak, cerita ini memang sudah terjad
begini” (iti = begini, ha = tentu, asa = sudah terjadi). Jadi Itihasa
Sesungguhnya kejadian itu begitulah Nyatanya. Isi kitab Itihasa adalah
menceritakan cerita kepahlawanan para Raja dan ksatria Hindu pada
masa lampau. Karena Itihasa berisi cerita kepahlawanan, maka kitab
Itihasa disebut juga Wiracarita atau epos, ceritera kepahlawanan.
Wiracarita berasal dari kata wira yang artinya laki-laki, pahlawan, berani,
atau perwira. Carita artinya cerita. Jadi Wiracarita artinya Cerita
kepahlawanan. Apa yang diceritakan dalam itihasa /wiracarita
sesungguhnya kejadian itu begitulah nyatanya” (Pudja 1985: 91).
PENGERTIAN ITIHASA
DALAM KITAB SUCI HINDU
 Mahabharata pada parwa ke 18 Svargarahanaparwa (5.57 )
Itihasamimam punyaim mahartham Vedasammmitam,
Vyasoktam sruyate yena krtava brahhmanamagratah.
Artinya:
Cerita suci ini adalah peristiwa sejarah, dan mengandung
makna yang dalam, dan kandungan ajaran yang ada pada
cerita ini sama seperti ajaran suci Veda. Karya MahaRsi Vyasa
hendaknya didengar terlebih bagi seorang Brahmana
 kitab Amarakosa (1.6.5) dengan kata lain akhyayika yang
mempunyai makna sama dengan itihasa (sejarah) atau cerita
yang benar-benar terjadi. Pada 1.4.4 kata itihasa
diterjemahkan dengan “ puravrtta” , (in the truth it was
signifies)= sesuatu hal telah terjadi dimasa silam.
 Dalam literature Sansekerta itihasa diberi arti mite,
legenda/cerita (askhyana, ashyayika, katha dan sejenisnya,
selanjutnya dijelaskan bahwa sesuatu iti dipercaya benar-
 India sbg asal itihasa dan merupakan bagian dari benua Asia.
Majumdar (1974: If) memperkirakan India panjangnya sekitar 1.800 mil
dan Lebarnya sekitar 1.360
 India dan kawasan republik rakyat cina (Dataran Tinggi Tibet), Iran,
Afganistan dan Burma, dipisahkan oleh: (I) Pegunungan Himalaya ; (2)
Pegunungan Indukush; (3) Pegunungan Kirthar ; (4) Pegunungan
Sulaiman ; (5) Pegunungan Lushai ; dan (6) Pegunungan Naga, tak
ubahnya seperti tombak alam yang mengelilingi India di sebelah Utara,
Barat dan Timur.
 Untuk memasuki India mll pegunungan sulaiman dan Kirthar ada pintu
masuk yaitu lembah Kaibor dan Lembah Bolan, yang melewati
Afganistan dan Iran (Ticholaar, 1978: 6). India tak ubahnya seperti
benua yang tersendiri atau lepas dari Asia, sehingga disebut pula
“sub-continat India”
 India berasal dari nama sungai Sindhu, orang Persia menyebut sungai
itu dengan nama Hindu (Hadiwijono 1976: 9), dikenal dg Sapta
Sindhavah /Sapta Hindu yakni nama negeri bangsa Arya dalam Veda
(Majumdar 1974: 2), selanjutnya Handiwijono (1976) menyebut India
dengan nama Jambudwipa (tanah keturunan Bharata)
Sejarah itihasa DI INDONESIA
 Islam masuk ke India tahun 712 maka india mengalami perubahan
bentuk menjadi Hindustan, penduduknya disebut orang Hindu
(Hadiwijoyo 1976).
 Tahun 1500 SM Bangsa Arya datang ke lembah sungai membawa banyak
perubahan membawa banyak perubahan dalam pengembangan agama
Hindu mengaktualisasikan dan mengabstrakkannya sehingga lebih
mudah dipahami, dihayati dan dilaksanakan terlihat dari sumber-sumber
keagamaan jaman itu, yang terdapat di dalam kitab-kitab Purana,
Wiracarita, Dharmasastra, Afama dan lain-lain (Hadiwijono, 1976)
 Masuknya Agama Hindu ke Indonesia sekitar abad ke 4 mll alkulturasi
kebudayaan yaitu; bahasa, Teknologi (arsitektur dan bangunan irigasi,
Organisasi social (sistem kasta ), Sistem pengetahuan berupa ilmu
kedokteran dalam buku-buku usada, ilmu hukum (Manawadharmasastra)
, Kesenian, yang terutama berwujud seni sastra, seni bangunan, seni
patung, dan seni hias. Sekitar abad ke 4 awal pula berdirinya kerajaan
Tarumanegara di Kutai yg bercorak Hindu dengan Kitab Sucinya Veda,
setiap orang yang mengaku beragama Hindu mengakui dan menerima
Veda sebagai kitab sucinya yang merupakan sumber utama ajaran
agama Hindu.
Lanjutan Sejarah itihasa DI INDONESIA
 Kitab Manawadharmasastra Bab II 6-10 dijelaskan bahwa sumber ajaran
agama Hindu berakar dari 5 hal yaitu: sruti, smerti, sila, acara/sadacara, dan
atmanahtusti. Untuk mempelajari memahami, mengerti isi Veda, maka sangat
penting Itihasa.
 Ramayana dan Mahabharata.merupakan bagian dari smrti yaitu pada bagian
itihasa/wiracarita. Kedua viracarita atau epos besar ini disebut juga arsakavya
yang berarti ‘syair yang sangat indah’ dan menyenangkan. Ramayana ditulis
sekitar tahun 867.000 sebelum Masehi oleh MahaRsi Valmiki setelah Kusa dan
Lava lahir. Ramayana di dalamnya mengandunng nilai-nilai keagamaan,
kepemipinan, filsafat dan atau etika sosial, sedangkan Mahabharata isinya
sangat komplek, meliputi “tradisi, sejarah, peperangan-peperangan, pemujaan
pahlawan, mitologi, politik, hukum, teologi dan filsafat. Kapan Persisnya
Ramayana dan Mahabrata ditulis masih banyak pendapat ahli, namun
diperkirakan ramayana yang pertama ditulis.
 Di Indonesia Hindu diperkitakan mulai masuk pada abad ke empat dimana
itihasa sedang popular di India dan Itihasa/Wiracarita sampai juga ke
Indonesia diterjemahkan kedalam bahasa jawa kuno dalam bentuk kekawin
yang disusun pada abad ke 8 di Jawa Tengah sampai saat ini itihasa/wiracrita
tetap dibaca dan dilestarikan khususnya di Jawa dan Bali.
Lanjutan Sejarah itihasa DI INDONESIA
Dasar argumentasi Ramayana
lebih Dulu ada
scientific
appoach
?
dalam Ramayana tidak ada petunjuk
adanya referensi tentang cerita yang
terdapat di dalam kitab Mahabharata
Cerita Sri Rama dijadikan rujukan dalam
berbagai cerita Jataka Buddha (Buddhistics)
Valmiki tidak menyebut nama kota Pataliputra
yang dibangun sekitar tahun380 Sebelum
Masehi. Tidak dapat dibantah bahwa Sri Rama
dapat melewati kota tersebut.
,bahasa Prakrta menjadi bahasa sehari-hari pd
masa pemerintahan Asoka, dengan demikian
kitab Ramayana ditulis lebih dahulu sebelum
muncul dan berkembangnya bahasa Prakrta
Klasifikasi Itihasa
Ramayana Rsi Vamiki
terdiri dari 24.000 Stanza
Mahabharata
Maha Rsi Vyasa, Vedavyasa/
Krsna Dvaipayana
Terdiri dari 100.000 Stanza
Caturvimsati sahasri-samhita
Dibagi menjadi tujuh kanda
(Sapta Kanda), 659 sargah
dan 23.864 skola
cerita agung tentang keluarga
Bharata dgn 3 perkembangan
Jaya Samhita ditulis
oleh Vyasa dengan
8.800 sloka
Bharata
Samhita
ditulisnya
Vaisampayana
24.000 sloka
Mahabharata Samhita
ditulisnya Suta Ugasrava
dengan 100.000 sloka
Udyoga Parwa
Sundara Kanda
Yudhakanda
Uttarakanda
Kiskenda Kanda
Aranyaka Kanda
Ayodhya Kanda
RAMAYANA
7 KANDA
Sabha Parwa
Wana Parwa
Bala Kanda
Mahabharata
18 Parwa
Wirata Parwa
Adi Parwa
Bisma Parwa
Drona Parwa
Karna Parwa
Sauptika Par
Stri Parwa
Asramavasika Parwa
Mausala Parwa
Mahaprasthanika Parwa
Swarga Rohana Parwa
Santi Parwa
Anusasana Parwa
Aswamedihka Parwa
Shalya Parwa
Śruti Vedah samakhyato
Dharmaśāstraṁ tu wai smrtiḥ
Te sarwatheswaṁ imamsye
Tabyam dharmo winir bhṛtaḥ
Kedudukan Itihasa Dalam Veda
Saracamuccaya 37
• TUJUAN
Kiitab Vāyu Purāna d I.20.1 dijelaskan :.
Itihāsa purānabhyāṁ Vedaṁ samupabṛmhayet
Bibhettyapasutad Vedo mamayam praharisyati.
 Orang yang mempelajari dan mengamalkan Veda dengan
penuh keyakinan yang mantap akan terpenuhi
keinginannya. Mantra-mantra Veda mengandung kekuatan
kedewataan kandung yang membimbing mewujudkan
kemakmuran serta ajarannya beRsifat abadi memberi
perlindungan kepada umat-Nya,.
Kitab RgVeda IX.67.32
Yah pāvamānīr adhyeti ṛṣibḥih sam bhrtam
rasam Sarwaṁ sa pūtam aśnāti svaditaṁ
mātariśvanā
 Kitab Chandogia Upanisad yang
merupakan salah satu kitab Sruti
secara tegas menyatakan bahwa
kedudukan kitab Itihasa dan
Purana sebagai Veda yang kelima
(itihasa puranam
pancamamVedanamVedam). I
Kitab Chandogia Upanisad
SEMOGA DAPAT MENJADI PEDOMAN
DALAM MEMAHAMI ITIHASA
15PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Om Santih, Santih, Santih

More Related Content

What's hot

Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiAbdul Fauzan
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits arfa07
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.PAUSIL ABU
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATMutiara permatasari
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointLontongSayoer
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistNur Afifah
 
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum IslamSKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islambulan purnama
 
Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1FaridAtoz
 
Makalah makki-dan-madani
Makalah makki-dan-madaniMakalah makki-dan-madani
Makalah makki-dan-madaniFidhin Cilick
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatKhairul Muttaqin
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisikaErna Mariana
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
BK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptx
BK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptxBK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptx
BK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptxDitaFriliana
 
RPP MA Quran Hadits Kelas X
RPP MA Quran Hadits Kelas XRPP MA Quran Hadits Kelas X
RPP MA Quran Hadits Kelas XDiva Pendidikan
 
QASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptxQASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptxLaluAbdulHafiz
 

What's hot (20)

Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafi
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits Metode Memahami Hadits
Metode Memahami Hadits
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadist
 
RPP Iman kepada Kitab Allah
RPP Iman kepada Kitab AllahRPP Iman kepada Kitab Allah
RPP Iman kepada Kitab Allah
 
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum IslamSKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
 
Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1
 
Makalah makki-dan-madani
Makalah makki-dan-madaniMakalah makki-dan-madani
Makalah makki-dan-madani
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisika
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
BK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptx
BK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptxBK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptx
BK PPT kel 12 - Kode etik guru dan BK-1.pptx
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
RPP MA Quran Hadits Kelas X
RPP MA Quran Hadits Kelas XRPP MA Quran Hadits Kelas X
RPP MA Quran Hadits Kelas X
 
QASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptxQASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptx
 

Similar to ITIHAS DAN SEJARAH

HINDU DHARMA.pptx
HINDU DHARMA.pptxHINDU DHARMA.pptx
HINDU DHARMA.pptxibnunawaji1
 
Bab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun IndiaBab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun IndiaCherylMak4
 
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoMakalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoDewi_Sejarah
 
Agama-Hindu-Petemuan-2.ppt
Agama-Hindu-Petemuan-2.pptAgama-Hindu-Petemuan-2.ppt
Agama-Hindu-Petemuan-2.pptnabilsaliminu
 
Peran orang suci dalam penyebaran agama hindu
Peran orang suci dalam penyebaran agama hinduPeran orang suci dalam penyebaran agama hindu
Peran orang suci dalam penyebaran agama hinduWayan Permadi
 
PERKEMBANGAN-agama-hindu-dari-India-ke-Indonesia.pdf
PERKEMBANGAN-agama-hindu-dari-India-ke-Indonesia.pdfPERKEMBANGAN-agama-hindu-dari-India-ke-Indonesia.pdf
PERKEMBANGAN-agama-hindu-dari-India-ke-Indonesia.pdfsuastini1
 
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfpppppppsejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfpppppppjunmen960
 
Annisa haryati kelas xii ips 2
Annisa haryati kelas xii ips 2Annisa haryati kelas xii ips 2
Annisa haryati kelas xii ips 2Paarief Udin
 
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptxPengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptxRendyAnata
 
Tugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi ReligioTugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi Religioguestddfd0f
 
Tugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi ReligioTugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi Religioguestddfd0f
 
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun Islam
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun IslamKonsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun Islam
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun IslamNoreena Saedon
 
Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Sejarah Kerajaan TarumanegaraSejarah Kerajaan Tarumanegara
Sejarah Kerajaan TarumanegaraWira Prabowo
 
Konsep Agama Hindu
Konsep Agama HinduKonsep Agama Hindu
Konsep Agama Hindupjj_kemenkes
 

Similar to ITIHAS DAN SEJARAH (20)

HINDU DHARMA.pptx
HINDU DHARMA.pptxHINDU DHARMA.pptx
HINDU DHARMA.pptx
 
Bab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun IndiaBab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun India
 
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoMakalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
 
Agama-Hindu-Petemuan-2.ppt
Agama-Hindu-Petemuan-2.pptAgama-Hindu-Petemuan-2.ppt
Agama-Hindu-Petemuan-2.ppt
 
Peran orang suci dalam penyebaran agama hindu
Peran orang suci dalam penyebaran agama hinduPeran orang suci dalam penyebaran agama hindu
Peran orang suci dalam penyebaran agama hindu
 
PERKEMBANGAN-agama-hindu-dari-India-ke-Indonesia.pdf
PERKEMBANGAN-agama-hindu-dari-India-ke-Indonesia.pdfPERKEMBANGAN-agama-hindu-dari-India-ke-Indonesia.pdf
PERKEMBANGAN-agama-hindu-dari-India-ke-Indonesia.pdf
 
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfpppppppsejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
 
Annisa haryati kelas xii ips 2
Annisa haryati kelas xii ips 2Annisa haryati kelas xii ips 2
Annisa haryati kelas xii ips 2
 
Bram
BramBram
Bram
 
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptxPengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
Tugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi ReligioTugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi Religio
 
Tugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi ReligioTugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi Religio
 
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
 
Agama hindu
Agama hindu Agama hindu
Agama hindu
 
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun Islam
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun IslamKonsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun Islam
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun Islam
 
Tamadun india
Tamadun indiaTamadun india
Tamadun india
 
Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Sejarah Kerajaan TarumanegaraSejarah Kerajaan Tarumanegara
Sejarah Kerajaan Tarumanegara
 
Pengaruh hindu buddha 1.1
Pengaruh hindu buddha 1.1Pengaruh hindu buddha 1.1
Pengaruh hindu buddha 1.1
 
Konsep Agama Hindu
Konsep Agama HinduKonsep Agama Hindu
Konsep Agama Hindu
 

More from Istna Zakia Iriana

Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okSuplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okSuplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topSuplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okSuplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okSuplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topSuplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okSuplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okSuplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okSuplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okSuplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okIstna Zakia Iriana
 

More from Istna Zakia Iriana (20)

Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
 
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okSuplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
 
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okSuplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
 
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topSuplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
 
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okSuplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
 
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okSuplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
 
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topSuplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
 
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okSuplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
 
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okSuplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
 
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okSuplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
 
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
 
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okSuplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 3 ok
Weda 3. kegiatan belajar 3 okWeda 3. kegiatan belajar 3 ok
Weda 3. kegiatan belajar 3 ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 2 ok
Weda 3. kegiatan belajar 2   okWeda 3. kegiatan belajar 2   ok
Weda 3. kegiatan belajar 2 ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 1 ok
Weda 3. kegiatan belajar 1   okWeda 3. kegiatan belajar 1   ok
Weda 3. kegiatan belajar 1 ok
 
Tata susila 4 ppt kb 4 ok
Tata susila 4 ppt kb 4 okTata susila 4 ppt kb 4 ok
Tata susila 4 ppt kb 4 ok
 
Tata susila 4 ppt kb 3 ok
Tata susila 4 ppt kb 3 okTata susila 4 ppt kb 3 ok
Tata susila 4 ppt kb 3 ok
 
Tata Susila 4 ppt kb 2 ok
Tata Susila 4 ppt kb 2 okTata Susila 4 ppt kb 2 ok
Tata Susila 4 ppt kb 2 ok
 
Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1
 
Sejarah Agama Hindu Kb 3
Sejarah Agama Hindu Kb 3Sejarah Agama Hindu Kb 3
Sejarah Agama Hindu Kb 3
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

ITIHAS DAN SEJARAH

  • 2. PENGERTIAN, SEJARAH, RUANG LINGKUP DAN KEDUDUKAN ITHIASA DALAM SUSASTRA HINDU Oleh TIM MODUL ITIHASA PPG 2020 UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR 2020
  • 3. CAPAIAN & SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Memahami Konsep Dasar Ithiasa Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiat:  Menjelaskan Pengertian Ithiasa  Menjelaskan Sejarah Ithiasa  Menjelaskan Klasifikasi Ithiasa  Menjelaskan Kedudukan Ithiasa dalam Susastra Hindu
  • 4. PENGERTIAN ITIHASA Kata “Itihasa” terdiri atas 3 bagian, yaitu : iti + ha + asa. “iti” dan “ha” adalah kata tambahan “indiclinable” di dalam bahasa Inggris. “Asa” adalah kata kerja “verb” di dalam bahasa Inggris. Arti kata Itihasa adalah : “ini sudah terjadi begitu” (it happened so). Dahulu kala, beberapa juru cerita tua, biasanya mengisahkan cerita-cerita tentang raja-raja dan lain-lain kepada anak-anaknya. Setelah cerita berakhir mereka biasanya berkata kepada pendengarnya : “awas anak-anak, cerita ini memang sudah terjad begini” (iti = begini, ha = tentu, asa = sudah terjadi). Jadi Itihasa Sesungguhnya kejadian itu begitulah Nyatanya. Isi kitab Itihasa adalah menceritakan cerita kepahlawanan para Raja dan ksatria Hindu pada masa lampau. Karena Itihasa berisi cerita kepahlawanan, maka kitab Itihasa disebut juga Wiracarita atau epos, ceritera kepahlawanan. Wiracarita berasal dari kata wira yang artinya laki-laki, pahlawan, berani, atau perwira. Carita artinya cerita. Jadi Wiracarita artinya Cerita kepahlawanan. Apa yang diceritakan dalam itihasa /wiracarita sesungguhnya kejadian itu begitulah nyatanya” (Pudja 1985: 91).
  • 5. PENGERTIAN ITIHASA DALAM KITAB SUCI HINDU  Mahabharata pada parwa ke 18 Svargarahanaparwa (5.57 ) Itihasamimam punyaim mahartham Vedasammmitam, Vyasoktam sruyate yena krtava brahhmanamagratah. Artinya: Cerita suci ini adalah peristiwa sejarah, dan mengandung makna yang dalam, dan kandungan ajaran yang ada pada cerita ini sama seperti ajaran suci Veda. Karya MahaRsi Vyasa hendaknya didengar terlebih bagi seorang Brahmana  kitab Amarakosa (1.6.5) dengan kata lain akhyayika yang mempunyai makna sama dengan itihasa (sejarah) atau cerita yang benar-benar terjadi. Pada 1.4.4 kata itihasa diterjemahkan dengan “ puravrtta” , (in the truth it was signifies)= sesuatu hal telah terjadi dimasa silam.  Dalam literature Sansekerta itihasa diberi arti mite, legenda/cerita (askhyana, ashyayika, katha dan sejenisnya, selanjutnya dijelaskan bahwa sesuatu iti dipercaya benar-
  • 6.  India sbg asal itihasa dan merupakan bagian dari benua Asia. Majumdar (1974: If) memperkirakan India panjangnya sekitar 1.800 mil dan Lebarnya sekitar 1.360  India dan kawasan republik rakyat cina (Dataran Tinggi Tibet), Iran, Afganistan dan Burma, dipisahkan oleh: (I) Pegunungan Himalaya ; (2) Pegunungan Indukush; (3) Pegunungan Kirthar ; (4) Pegunungan Sulaiman ; (5) Pegunungan Lushai ; dan (6) Pegunungan Naga, tak ubahnya seperti tombak alam yang mengelilingi India di sebelah Utara, Barat dan Timur.  Untuk memasuki India mll pegunungan sulaiman dan Kirthar ada pintu masuk yaitu lembah Kaibor dan Lembah Bolan, yang melewati Afganistan dan Iran (Ticholaar, 1978: 6). India tak ubahnya seperti benua yang tersendiri atau lepas dari Asia, sehingga disebut pula “sub-continat India”  India berasal dari nama sungai Sindhu, orang Persia menyebut sungai itu dengan nama Hindu (Hadiwijono 1976: 9), dikenal dg Sapta Sindhavah /Sapta Hindu yakni nama negeri bangsa Arya dalam Veda (Majumdar 1974: 2), selanjutnya Handiwijono (1976) menyebut India dengan nama Jambudwipa (tanah keturunan Bharata) Sejarah itihasa DI INDONESIA
  • 7.  Islam masuk ke India tahun 712 maka india mengalami perubahan bentuk menjadi Hindustan, penduduknya disebut orang Hindu (Hadiwijoyo 1976).  Tahun 1500 SM Bangsa Arya datang ke lembah sungai membawa banyak perubahan membawa banyak perubahan dalam pengembangan agama Hindu mengaktualisasikan dan mengabstrakkannya sehingga lebih mudah dipahami, dihayati dan dilaksanakan terlihat dari sumber-sumber keagamaan jaman itu, yang terdapat di dalam kitab-kitab Purana, Wiracarita, Dharmasastra, Afama dan lain-lain (Hadiwijono, 1976)  Masuknya Agama Hindu ke Indonesia sekitar abad ke 4 mll alkulturasi kebudayaan yaitu; bahasa, Teknologi (arsitektur dan bangunan irigasi, Organisasi social (sistem kasta ), Sistem pengetahuan berupa ilmu kedokteran dalam buku-buku usada, ilmu hukum (Manawadharmasastra) , Kesenian, yang terutama berwujud seni sastra, seni bangunan, seni patung, dan seni hias. Sekitar abad ke 4 awal pula berdirinya kerajaan Tarumanegara di Kutai yg bercorak Hindu dengan Kitab Sucinya Veda, setiap orang yang mengaku beragama Hindu mengakui dan menerima Veda sebagai kitab sucinya yang merupakan sumber utama ajaran agama Hindu. Lanjutan Sejarah itihasa DI INDONESIA
  • 8.  Kitab Manawadharmasastra Bab II 6-10 dijelaskan bahwa sumber ajaran agama Hindu berakar dari 5 hal yaitu: sruti, smerti, sila, acara/sadacara, dan atmanahtusti. Untuk mempelajari memahami, mengerti isi Veda, maka sangat penting Itihasa.  Ramayana dan Mahabharata.merupakan bagian dari smrti yaitu pada bagian itihasa/wiracarita. Kedua viracarita atau epos besar ini disebut juga arsakavya yang berarti ‘syair yang sangat indah’ dan menyenangkan. Ramayana ditulis sekitar tahun 867.000 sebelum Masehi oleh MahaRsi Valmiki setelah Kusa dan Lava lahir. Ramayana di dalamnya mengandunng nilai-nilai keagamaan, kepemipinan, filsafat dan atau etika sosial, sedangkan Mahabharata isinya sangat komplek, meliputi “tradisi, sejarah, peperangan-peperangan, pemujaan pahlawan, mitologi, politik, hukum, teologi dan filsafat. Kapan Persisnya Ramayana dan Mahabrata ditulis masih banyak pendapat ahli, namun diperkirakan ramayana yang pertama ditulis.  Di Indonesia Hindu diperkitakan mulai masuk pada abad ke empat dimana itihasa sedang popular di India dan Itihasa/Wiracarita sampai juga ke Indonesia diterjemahkan kedalam bahasa jawa kuno dalam bentuk kekawin yang disusun pada abad ke 8 di Jawa Tengah sampai saat ini itihasa/wiracrita tetap dibaca dan dilestarikan khususnya di Jawa dan Bali. Lanjutan Sejarah itihasa DI INDONESIA
  • 9. Dasar argumentasi Ramayana lebih Dulu ada scientific appoach ? dalam Ramayana tidak ada petunjuk adanya referensi tentang cerita yang terdapat di dalam kitab Mahabharata Cerita Sri Rama dijadikan rujukan dalam berbagai cerita Jataka Buddha (Buddhistics) Valmiki tidak menyebut nama kota Pataliputra yang dibangun sekitar tahun380 Sebelum Masehi. Tidak dapat dibantah bahwa Sri Rama dapat melewati kota tersebut. ,bahasa Prakrta menjadi bahasa sehari-hari pd masa pemerintahan Asoka, dengan demikian kitab Ramayana ditulis lebih dahulu sebelum muncul dan berkembangnya bahasa Prakrta
  • 10. Klasifikasi Itihasa Ramayana Rsi Vamiki terdiri dari 24.000 Stanza Mahabharata Maha Rsi Vyasa, Vedavyasa/ Krsna Dvaipayana Terdiri dari 100.000 Stanza Caturvimsati sahasri-samhita Dibagi menjadi tujuh kanda (Sapta Kanda), 659 sargah dan 23.864 skola cerita agung tentang keluarga Bharata dgn 3 perkembangan Jaya Samhita ditulis oleh Vyasa dengan 8.800 sloka Bharata Samhita ditulisnya Vaisampayana 24.000 sloka Mahabharata Samhita ditulisnya Suta Ugasrava dengan 100.000 sloka
  • 11. Udyoga Parwa Sundara Kanda Yudhakanda Uttarakanda Kiskenda Kanda Aranyaka Kanda Ayodhya Kanda RAMAYANA 7 KANDA Sabha Parwa Wana Parwa Bala Kanda Mahabharata 18 Parwa Wirata Parwa Adi Parwa Bisma Parwa Drona Parwa Karna Parwa Sauptika Par Stri Parwa Asramavasika Parwa Mausala Parwa Mahaprasthanika Parwa Swarga Rohana Parwa Santi Parwa Anusasana Parwa Aswamedihka Parwa Shalya Parwa
  • 12. Śruti Vedah samakhyato Dharmaśāstraṁ tu wai smrtiḥ Te sarwatheswaṁ imamsye Tabyam dharmo winir bhṛtaḥ Kedudukan Itihasa Dalam Veda Saracamuccaya 37 • TUJUAN Kiitab Vāyu Purāna d I.20.1 dijelaskan :. Itihāsa purānabhyāṁ Vedaṁ samupabṛmhayet Bibhettyapasutad Vedo mamayam praharisyati.  Orang yang mempelajari dan mengamalkan Veda dengan penuh keyakinan yang mantap akan terpenuhi keinginannya. Mantra-mantra Veda mengandung kekuatan kedewataan kandung yang membimbing mewujudkan kemakmuran serta ajarannya beRsifat abadi memberi perlindungan kepada umat-Nya,.
  • 13. Kitab RgVeda IX.67.32 Yah pāvamānīr adhyeti ṛṣibḥih sam bhrtam rasam Sarwaṁ sa pūtam aśnāti svaditaṁ mātariśvanā  Kitab Chandogia Upanisad yang merupakan salah satu kitab Sruti secara tegas menyatakan bahwa kedudukan kitab Itihasa dan Purana sebagai Veda yang kelima (itihasa puranam pancamamVedanamVedam). I Kitab Chandogia Upanisad
  • 14. SEMOGA DAPAT MENJADI PEDOMAN DALAM MEMAHAMI ITIHASA
  • 15. 15PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Om Santih, Santih, Santih