Mesopotamia merupakan kerajaan di Persia yang terletak di daerah Syria timur, dan Iraq. Di sebelah barat Mesopotamia kemudian berkembang kebudayaan besar seperti Jericho dan Catal Huyuk. Berbagai bangsa seperti Sumeria, Akkadia, Babilonia, Assiria dan Persia pernah mendiami Mesopotamia dan membangun peradaban mereka di sana."
2. Mesopotania
Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos (Tengah)” dan Patmos (Sungai), yang artinya “daerah
diantara sungai-sungai. Mesopotamia. Sebuah bangsa besar di masa lalu. Dialiri dua sungai besar: Eufrat dan
Tigris. Banjir membuat daratan Mesopotamia subur sepanjang tahun.
Jika musim panas, keadaan berubah jadi panas, begitu pula saat musim dingin. Sebelah utara dan timurnya
pengunungan. Barat daya terhampar gurun pasir.
Pusat kotanya bernama Eridu (masa Sumeria). Dulunya kota pelabuhan. Sekarang, pelabuhan terletak 130 mil
dari kota Eridu.
Mesopotamia adalah saksi pusat peradaban tertua di dunia. Peradaban Mesopotamia tertimbun ke dalam tanah.
Tidak seperti Mesir yang muncul ke permukaan. Sejarah Mesopotamia adl sejarah pergantian bangsa-bangsa.
Mesopotamia pernah di huni bangsa Sumeria, Akkadia, Babilonia, Assiria dan Persia.
Sekitar 4000 SM, bangsa Sumeria mendiami lembah sungai Eufrat dan Tigris. Kebudayaannya maju seperti
Mesir karena bantuan irigasi (bendungan) yang baik. Lama kelamaan datang bangsa Semit (Sam, Syam) dari
barat meniru kebudayaan Sumeria kemudian membangun kota Kish, Akkad (Akkadia), Mari dan Babilon di
Utara kawasan Mesopotamia.
3. Mesopotania
Mesopotamia merupakan kerajaan di Persia yang terletak di
daerah Syria timur, dan Iraq. Di sebelah barat Mesopotamia
kemudian berkembang kebudayaan besar. Sebutlah Jericho
dan Catal Huyuk. Bagi yg pernah bermain game Wall of
Jericho, selamat kalian telah berkontribusi membaca
peradaban. Letak Jericho saat ini di perbatasan antara
Palestina dan Jordan. Sedangkan Catal Huyuk adalah
eksperimen tertua cara manusia membuat peradaban kota.
Saat ini Catal Huyuk dapat dijumpai di daratan Anatolia,
Turki.
Catal Huyuk adalah susunan bangunan tanpa jalan pemisah
antar rumah. Semua bangunan dikendalikan dari dalam. Pintu
ke pintu dikendalikan dari dalam. Para ahli sejarah
berpendapat, tujuan pembangunan dari dalam untuk
membentengi diri dari musuh dan membuat musuh tersesat
jika masuk ke dalamnya.
Bangsa Sumeria membuat tulisan paku. Membuat Ziggurat.
Karena kepercayaannya dewa-dewa, bangsa Sumeria banyak
membuat patung. Anda bisa googling kuil Abu Tell Asmar.
4. SENI RUPA TERTUA
Pada sekitar 7000 SM. Pertanian telah berkembang dengan baik
paling tidak pada tiga daerah di Timur-dekat yaitu di Yordania,
Iran dan Anatolia.
Jericho di lembah sungai yordania telah merupakan tempat
pemukiman pada sekitar 9000 SM. Kota dipenuhi oleh rumah –
rumah terbuat dari bata serta dikelilingi oleh dinding setebal lima
kaki, dengan tinggi dan diameter 30 kaki.
Pada sekitar 7.000 SM, tempat pemukiman ini ditinggalkan oleh
penghuninya yang asli akan tetapi penghuni baru datang
menempati.
JERICHO
5. CATAL HUYUK
Bahkan lebih mengesahkan dari
penemuan di atas adalah apa yang
terdapat di Anatolia. Penggalian –
penggalian di Hacilar dan Catal
Huyuk menunjukkan bahwa tidak
hanya daerah dataran tinggi
Anatolia sebagai lokasi
kebudayaan neolithicum antara
7.000 – 5.000 SM, akan tetapi
mungkin merupakan kebudayaan
termaju pada masa tersebut.
6. Rekontruksi susunan rumah – rumah,
Catal huyuk, 6000-5000 SM
Rekonstruksi sebuah tempat pemujaan,
catal huyuk 5900 SM
Keteraturan kotanya meyakinkan kita bahwa ia dibangun menurut suatu rencana yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Kekhasan dari kota ini adalah ia tak dilengkapi oleh jalan-jalan.
Rumahrumah di hubungkan satu sama lainnya melalu pintu penghubung pada atapnya.
Rumah pemujaan di kota ini di bedakan dengan rumah biasa dari hiasan ruang dalamnya yang kaya
yang terdiri dari lukisan dinding, relief,patung kepala binatang dan patung dewa pujaan
7. Bangsa Sumeria merupakan bangsa pribumi Mesopotamia mereka telah ada sejak 5000 SM,
peradaban Sumeria berhasil kepada titik puncak pada tahun 2000 SM sekaligus abad
kehancurannya, Bangsa Sumeria terkenal akan kemampuannya dalam bidang agraris dan ternak
hewan, selain itu mereka mampu
menciptakan teknik penulisan “paku” sekitar
Tahun 3000 SM. pusat pemerintahan pada
saat itu berada di kota Ur (kota tertua pada
masa bangsa Sumeria). Raja yang memerintah
adalah Ur Nanseh (2500SM) setelah itu Raja
Gudea (2400SM). Cuneiform, bentuk seperti
baji yang ditemukan di banyak tablet batu,
berasal dari tahun 3500 SM atau lebih.
Cuneiform tidak ditinggalkan hingga sekitar
tahun 100 M ketika abjad dibuat dan
digunakan di seluruh Eurasia. Cuneiform dianggap
sebagai pencapaian terbesar peradaban Sumeria
● Bangsa Sumeria
8. Uruk dan Seni Pahat Relief
Uruk adalah kota besar di Sumer yang diberi
nama pada periode awal kebudayaan
Mesopotamia. Kesenian zaman itu terdiri dari
banyak tembikar dan ukiran.
Salah satu contoh yang terkenal adalah Warka
Vase, sebuah kapal alabaster yang diukir
dengan empat tingkatan desain. Tiga tingkatan
pertama ada dalam pola di sekitar vas bunga
yang terdiri dari vegetasi di bagian bawah,
binatang di tengah, dan pria membawa
mangkuk dan stoples di bagian atas dari tiga
bagian. Bagian paling atas dari keseluruhan
struktur adalah pemandangan yang
menunjukkan Inanna (juga dikenal sebagai
Ishtar), dewi cinta, kesuburan, dan peperangan.
Potongan lain yang dibuat selama ini adalah Pal
Uruk. Seperti Warka Vase, potongan dekoratif
ini merupakan bentuk gambar naratif.
Dipotong menjadi batu, atau
dalam bentuk gypsum, agar bisa
membuat desainnya sehingga
terlihat seolah bentuknya
bermunculan dari latar belakang
atau diletakkan di atas pahatan.
Seniman akan memotong ruang
negatif, membiarkan bahan yang
tersisa membentuk citra positif.
Walaupun itu adalah tugas yang
membosankan, seni gambar
lebih mungkin bertahan
sepanjang tahun karena tidak
sekuat patung yang berdiri
sendiri, karena
satu sisi saja
masih melekat
pada keseluruhan
struktur.
9. Periode Dinasti Awal
Menariknya, Periode Dinasti Awal (2900-2350 SM)
memberi kita banyak patung nazar, atau ukiran
penyembah dan imam. Biasanya, sosok-sosok ini
berdiri mengenakan rok atau gaun dengan tangan
digenggam pada dada. Wajahnya tidak banyak
berbeda, tapi gaya rambut pada wanita dan
beberapa pakaian atau barang yang dipegang oleh
tokoh-tokoh kecil.
Patung Penyembahan Sumeria
10. ini adalah periode dimana tembaga menjadi mahal untuk
sebuah patung. Salah satu contoh yang fantastis dapat
ditemukan di Makam Kerajaan di Ur: Ram in a Thicket.
Ram in the Thicket ditemukan rata dan harus dipugar
dengan hati-hati. Itu terbuat dari serat kayu, dan
membusuk dari waktu ke waktu. Ahli arkeologi Sir
Leonard Woolley menemukan patung itu (benar-benar
sepasang patung) dan setelah menggunakan lilin untuk
mencari selama penggalian, harus dengan hati-hati dalam
menekan figur itu kembali ke bentuk semula.
Berbagai bahan digunakan untuk membuat patung. Daun
emas menempel pada dasar kayu sementara telinganya
terbuat dari tembaga. Kacang di tubuhnya terbuat dari
kulit kerang sementara bulu di bahunya dan tanduknya
terbuat dari lapis lazuli. Cukup menonjol sosok itu berdiri
di atas dasar yang dilapisi mosaik yang terbuat dari kulit,
lapis lazuli, dan batu kapur merah.
Ram in a Thicket
11. Pembicaraan tentang mosaik membawa kita pada penciptaan Dinasti Awal yang lain, "Standar Ur".
Koleksi mosaik ini menggambarkan narasi perang dan perdamaian di lapis lazuli dan tempurung.
Seperti bagian yang disebutkan di atas, mosaik-mosaik ini menempel pada kayu, dan karena itu hanya
bertahan dalam fragmen. Woolley dan timnya bertanggung jawab atas pemulihan Standar;Mereka
menggunakan lilin untuk secara hati-hati menyingkirkan sebagian kecil mosaik itu sampai mereka
bisa memasangnya kembali sebaik mungkin.
Itu karena penggunaan bahan seperti batu, logam, dan kerang yang kita miliki dari ribuan tahun yang
lalu. Sementara kayu mungkin merupakan bahan yang biasa, namun kayu itu membusuk seiring
berjalannya waktu, dan kehilangan tempatnya dalam sejarah.
12. Kekaisaran Akkadia menguasai Mesopotamia dari tahun 2271-2154 SM
atau lebih. Ini memberi kita periode waktu di mana budaya mereka
memerintah pada hari itu, dan kita melihat kontribusi mereka
terhadap seni.
Tidak mengherankan bila kita berbicara tentang budaya yang
menaklukkan wilayah yang luas, mereka cenderung memiliki karya
seni yang berfokus pada raja, pemimpin, dan kerajaan mereka.
Kekaisaran Akkadia tidak berbeda, jadi kita memiliki patung salah satu
raja Akkadia. Patung di bawah ini dibuat dari perunggu.
● Bangsa Akkadia
13. Prestasi para raja juga diawetkan. Sebuah prasasti adalah lempengan batu
besar (mereka juga bisa berupa kayu) yang didirikan sebagai monumen
atau potongan peringatan. "Patung Kemenangan Naram-Sin" adalah
ukiran gambar yang berukuran enam kaki tingginya (sekitar 1,8 meter)
dan menggambarkan Raja Naram-Sin dari Akkad yang memimpin
bangsanya meraih kemenangan saat mengenakan helm berambut
banteng.
Potongan ini penting karena menunjukkan raja mengenakan helm yang
sebelumnya hanya diperlihatkan untuk dikenakan oleh para dewa.
Menambahkan sosok seorang raja di dalam ukiran dan anda memiliki
contoh utama untuk menunjukkan pemimpin sebagai sosok Tuhan,
sesuatu yang sangat umum sepanjang sejarah manusia.
14. Menuju ke Asiria, kita memiliki budaya lain yang kontribusi
artistiknya terfokus pada kemenangan, militer, dan pemimpinnya.
Sisi baiknya dari era ini, yang berlangsung dari tahun 1500 SM
sampai 612 SM atau lebih, lebih fokus untuk menciptakan karya seni
yang besar dan mencolok dengan mendekorasi bangunan dan istana
publik mereka.
Banyak fokus yang diberikan pada penggambaran hewan. Rincian
waktu ditempatkan ke dalam ukiran gambar yang menunjukkan
sosok manusia menunggangi kuda ke dalam pertempuran.
Kontribusi yang paling penting menambahkan "Winged Genius" ke
dalam sejarah, yang sering terdiri dari gambar ukiran seorang pria
bersayap. Seperti orang-orang Akkandi sebelum mereka, para
pemimpin Asiria dikatakan telah menugaskan karya seni ini sebagai
● Bangsa Assyria
penggambaran Ketuhanan mereka sendiri. Gagasan ini didasarkan pada satu-satunya perbedaan
antara ukiran raja dan genii yang menjadi sayapnya. Kemudian orang-orang bersayap ini
mempengaruhi seni Yunani selama masa Archaic-nya dan menghasilkan makhluk mitologis yang
terkenal seperti Chimera, Pegasus, Griffin, dan Talos.
15. Samsu Iluna (putera Hammurabi) pada 1595 SM,
raja Mursilis memimpin penyerangan terhadap
kerajaan Babillonia membuat keadaan dalam
abad gelap selama 150 tahun.
Setelah Babilonia berhasil merebut kekuasaanya
kembali dari Asyria dibawah pimpinan Raja
Nebukhadnezer (Bukkhtanasar). Kini babilonia
menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan
lagi. Kerajaan ini disebut dengan Babilonia Baru
karena Raja Nebukhadnezer membangun
kembali babilonia sehingga menjadi pusat
pemerintahan kembali dan di sebut dengan
Babilonia Baru. Namun kekuasaan politik
babilonia ke dua ini tidak bertahan lama,
sepeninggalan Raja
● Bangsa Babilonia
Taman Gantung Babel. Awal abad ke-20
Sejarawan mengatakan bahwa kerajaan babilonia
didirikan oleh bangsa Amorit. Kata babilonia
berasal dari kata “Babilu” yang artinya ( Gerbang
Menuju Tuhan). Sekitar tahun 1800 SM, kerajaan
Babilonia diperintahkan oleh seseorang yang
bernama Hammurabi. Serangan yang datang dari
bangsa Hittite telahmemperlemah keadaan (1600
SM). Serangan itu terjadi pada masa pemerintahan
16. Rekonstruksi Gerbang Ishtar di Museum Pergamon
di Berlin.
Contoh lain yang terkenal tentang kontribusi
Babel terhadap seni adalah Gerbang Ishtar.
Berbeda dengan Hanging Gardens, kita tahu ini
sudah ada berkat penggalian abad ke-20. Bagian
dari Tembok Babel, Gerbang Ishtar dibangun
sekitar tahun 575 sebelum Masehi di bawah
peraturan Nebukadnezar II.
17. Pernah dianggap sebagai bagian dari salah satu
dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno (Dinding Babel
digantikan dalam daftar oleh Lighthouse of
Alexandria), gerbangnya dihiasi dengan batu bata
mengkilap yang menggambarkan naga, singa, dan
sapi jantan di antara warna biru cerah. Batu bata
mengkilap yang mungkin dibuat dari lapis lazuli.
Hewan-hewan tersebut mengacu pada dewa-dewa
Babilonia (Ishtar, Adad, dan Marduk).
Dikatakan bahwa gerbang itu adalah bagian dari
jalan prosesi yang menuju ke kuil Marduk, dewa
utama Babel.
Singa dan bunga di Gerbang Ishtar.