SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
  PENDIDIKAN MATEMATIKA
 UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN


        MATA KULIAH:
    METODOLOGI PENDIDIKAN
            3 SKS
      DOSEN PENGAMPU:
         AGUS SYARIR
KELOMPOK 1
Delima panjaitan ( 09.0.05.148)
Butet ita mahulae (09.0.05.187)
Desi Pabaru      ( 09.0.05.174)
Subanul Waton ( 09.0.05.164)
Rina safitri      ( 09.0.05.133)
Ruang Lingkup & Tujuan Penelitian
                pendidikan
                   PENDAHLUAN

I. PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian Merupakan suatu proses mengumpulkan
   dan menganalisis data atau informasi secara
   sitematis sehingga menghasilkan kesimpulan yang
   sah yang biasa mengunakan metode ilmiah.
II.PENGERTIAN MEDOTE ILMIAH
Metode ilmiah adalah suatu metode yang memiliki urutan atau
 berjenjang dan logis.

A.LANGKAH –LANGKAH PENULISANNYA
1. Mengenali dan menentukan masalah yang akan di teliti
2. Mengkajih teori yang sudah ada yang relevan dengan maslah
   yang hendak di teleti
3. Mengajukan hipotesis atau pertanyaan penelitian
4. Menbuat desain penelitian untuk menguji hipotesis tersebut
5. Mengumpulkan data dengan terprosedur sesuai dengan
   desain penelitian
6. Menganalisis data
7. Menginterperetasikan data dan menarik kesimpulan
II. HASIL PENELITIAN
Hasil dari sebuah penelitian dapat di katakan sebagai
  pengetahuan ilmiah jika memiliki kararteristik
  objektif,bahasa jelas,dapat diverifikasi(dibuktikan
  ulang oleh peneliti lain), dan empirik( memiliki data
  yang jelas).
A. Objektif
   artinya proses pengumpulan dan analisis data yang
   mungkin akan di lakukan ulang harus dapat
   menginterprestasikan hasil penelitian yang sama
   dengan penelitian yang sebelumnya, sehingga di
   perlukan kecermatan yang tinggi untuk melakukan
   penelitian ilmiah agar hasil penelitian itu dapat
   benar-benar handal dan dapat di percaya.
B. Bahasa yang jelas
Kejelasan bahasa yang digunakan (presisi atau
  akurasi) merupakan suatu aspek kedua yang perlu
  diperhatikan dalam penelitian,semua ungkapan-
  ungkapan teknis yang digunakan tidak boleh
  membingungkan pembaca, karna pengertian
  didalam dunia penelitian dengan dunia orang awam
  sangat lah berbeda jadi untuk mengidahkan prisip
  kejelasan bahasa ini kita dapat membuat suatu
  definis operasional yaitu suatu istilah-istilah yang
  akan digunakan dalam penelitiannya.
C. Dapat diverifikasi
Artinya infomasi yang di hasilkan dari penelitian tersebut
  terbuka bagi publik untuk ditelaah kembali dan dikritik,
  dikonfirmasi atau ditolak oleh peneliti lain.
Dalam keterbukaannya untuk diverifikasi terkait dengan
  aspek objektifitas dan kejelasannya.

D. Empirik
  1.Bagi orang awan pengertian emperis itu adalah suatu
  anggapan yang menyatakan bahwa sesuat uinfomasi itu
  sudah benar adanya jika dianggap berjalan dengan
  baik tanpa perlu mempertanyakan alasan mengapa
  informasi itu dikatakan benar,sebab jika hal itu tidak
  benar maka ia tidak akan berjalan dengan baik.
2. Bagi Peneliti emperis itu merupakan suatu
  pengalaman praktis atau pengalaman pribadi
  peneliti yang di tuangkan dalam sebuah karya
  ilmiah yang dilengkapi dengan bukti dan fakta real.
Perbedaan metode ilmiah dengan non-
                   ilmiah
METODE ILMIAH                                  METODE NON-ILMIAH


Permasalahan harus dirumuskan secara           Permasalahan yang dipertanyakan sering tidak
jelas,spesifik,dan nampak variabel-variebel    jelas, tapi bersifat umum dan sumir.
yang di teliti


Jawaban yang diberikan terhadap                Jawaban apa pun tidak perlu didukung data
permasalahan harus didukung dengan fakta

Proses pengumpulan data , analisis data, dan   Tidak ada proses pengumpulan data atau
penyimpulan harus dilakukan dengan logis dan   analisis data, meskipun mungkin ditutup
benar                                          dengan kesimpulan
Kesimpulan siap di uji siapa pun yang          Pengujian terhadap kesimpulan boleh
meragukan validitasnya                         dilakukan ataupun tidak dilakukan tanpa
                                               membawa akibat yang berarti bagi kesipulan
                                               apapun
Hanya digunakan untuk mengkaji hal-hal yang    Boleh saja digunakan untuk mengkaji hal apa
diamati , dapat diukur dan empiris             pun termasuk yang paling misterius,
III. PENELITIAN PENDIDIKAN
Penelitian pendidikan adalah suatu upaya ilmiah
  untuk memahami masalah-masalah pendidikan dan
  penomena-fenomena yang sedang terjadi di dalam
  dunia pendidikan baik formal, nonformal maupun
  informal , seperti tingkat putus sekolah, kecepatan
  belajar , motivasi belajar, dan sebagainya.
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian pendidikan sangatlah luas karean
  pendidikan sendiri merupakan bidang yang sangat erat
  hubungannya dengan disiplin ilmu lain seperti
  psikologi,sosiologi,antropologi politik,ekonomi dan
  sebagainya.
Contohnya : pengembangan sumber daya manusia,
  difusi,otoritas,efektivitas biaya, konsep diri dan budaya dalam
  praktik pendidikan di lapangan.
Penelitian pendidikan pada mulanya berorientasi pada
  pendekatan behavioristik dan observasi –partisipasif dalam
  antropologi, dan analisis ekonomi pendidikan.
Contohnya tentang kajian pendidikan matematikan , dapat
  dilakukan dengan pendekatan survei kebutuhan atau
  kelayakan kurikulum yang akan digunakan,pendekatan
  observasi nya langsung terhadap interaksi antara guru dan
  siswa di kelas, pendekatan eksperimentalnya berbagi jenis
  bahan ajar adan efeknya terhadap prestasi siswa terhadap
  hasil belajar yang telah dicapainya.
B.Keterbatasn
1. Manusia
   pengetahuai si peneliti untuk mengagali informasi
   tentang pengetahuan si peneliti semula, karna
   konsepnya adalah manusia yang akan di teliti
   keberagaman manusia serta elemen- elemen
   situasional sangat mempengaruhi hasil dari
   penelitian harus benar-benar di perhatikan.
2. Metodologi yang digunakan
   Harus benar – benar kompleks karna konsep yang
   akan di ukur mencakup intelejensi, prestasi, gaya
   kepemimpinan, kelompok interaktif , validitas dan
   kredibilitas alat ukur yang digunakan .
C . Fungsi
1. Sudut Perkembangan Teori
   Teori yang disimpulkan dari suatu penelitian harus mampu
    mengikuti pekerbangan Zaman , karna fungsi dari penelitian
    pendidikan itu sendiri adalah dapat memperbaiki,
    menyempurnakan, memperkaya, atau kadang merobak
    teori-teori yang sudah ada sehingga kita dapat memperoleh
    teori yang lebih baik lagi.
2. Sudut Praktik
    Mc Millan dan Schumacher (1983)
    “Untuk memahami fungsi penelitian dari sudut praktik
    maupun teori kita dapat mengklasifikasikan hasil dari
    penelitian itu kedalam 3 tipe yang mempunyai fungsi yang
    berbeda satu sama lain yakni dasar, terapan,evaluasi,
    sehingga kita dapat membedakan ketiga tipe itu dari sudut
    topik, tujuan,tingkat generalisai dan kegunaan.
D. Manfaat
Maanfaat yang akan kita harapkan dari hasil
  penelitian tersebut.
Ada 2 Pendekatan yang dapat digunakan untuk
  mengetahui manfaat dari suatu penelitian
  pendidikan.
1. Pendekatan Teoretis
   pendekatan yang dilakukan dengan mengkaji
   setiap aspek-aspek yang terkandung di dalam hasil
   penelitian tersebut dengan mengunakan asumsi –
   asumsi pengembangan sistem pendidikan yang
   memerlukan perencanaan yang masak, logis dan
   teliti.
Ali (1982) Menyebutkan paling tidak ada 4 manfaat hasil
   penelitian pendidikan , yaitu :
a. Sebagai peta yang dapat menggambarkan tentang keadaan
     pendidikan dan melukiskan tentang kemampuan sumber
     daya ,kemungkinan pengembangann serta hambatan-
     hambatan yang di hadapi atau mungkin ditemukan dalam
     penyelenggaraannya.
b. Sebagai diagnosis dalam mencari sebab kegagalan serta
     maslah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan
     sehingga dengan mudah dapat di cari upaya
     penanggulangannya.
c. Sebagai saranan untuk menyusun kebijakan dalam
     menyusun startegi pengembangan pendidikan.
d. Sebagai masukan yang memberikan gambaran tentang
     kemampuan dalam pembiayaan, peralatan,perbeklan, serta
     kerja baik yang kuantitas maupun kualitas sangatlah
     berperan bagi keberhasilan dalam bidang pendidikan.
2. Pendekatan kontribusi lapangan
Dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih
  konkret tentang manfaat penelitian pendidikan itu
  sendiri.
Borg and Gall ( 1993)
“Ada dua bentuk kontribusi yang dapat diberikan yaitu
  kontribusi terhadap ilmu pendidikan itu sendiri dan
  kontribusi yang memiliki dampak dalam praktek-
  praktek pendidikan”.
PERUMUSAN MASALAH
I. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
     yaitu suatu upaya menemukan masalah-masalah
   apa saja yang hendak di teliti yang membutuhkan
   jawaban yang konkret dan logis.

II. PEDOMAN DALAM MENGIDENTIFIKASI MASALAH
    A. Apakah masalah itu layak untuk di teliti??
    B. Apakah penelitian itu bernilai teoristis dan
    praktis??
    C. Apakah hasil penelitian itu realistis??
III. MEMFOKUSKAN MASALAH
Yaitu suatu tahap memilih dan menentukan masalah
  yang diminati dan menguraikan masalah yang
  secara khusus menjadi sesuatu yang lebih
  spesiifik, sehingga kita tidak terlalu menghabiskan
  banyak pada waktu studi literature.

Cara untuk memfokuskan masalah:
Dapat mengunakan pendekatan sistematis dengan
  melakukan klasifikasi masalah yang akan dibahas.
Contoh pengklasifikasian masalah menurut
          “TUCKMAN (1978)’’
A. Model satu dimensi = Membatasi masalah yang
   akan di teliti dengan pernyataan.
    Kesempatan dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan
                  Pengembangan Kurikulum
                      Program Edukatif
                 Alat dan Bahan Intruksional
         Metode pengajaran dan proses pembelajaran
                          Konseling
            Perlengkapan dan Fasilitas Pendidikan
                      Pendidikan Guru
                  Supervisi dan Administrasi
             Evaluasi dan Metodologi Pendidikan
B. Model tiga dimensi
Masukan              Organisasi dan           Keluaran
                     Aktivitas intruksional
Calon Siswa          Seleksi                  Pemenuhan
                                              Kebutuhan Masyarakat
Calon Guru           Program                  Pemenuhan
                                              Kebutuhan Individu
Sikap                Kurikulum                Perubahan Sikap

Lapangan Kerja       Hubungan Siawa- Guru Perubahan Sosial

Kaitan Kelembagaan   Organisasi               Konpetensi

                     Kebijakan

                     Jasa
IV. MERUMUSKAN MASALAH
A. Bersifat membatasi agar aspek yang diteliti tidak melebar ke
   mana-mana.
B. Mengapresiasikan aspek yang hendak dikaji tersebut dalam
   bentuk pernyataan atau pertanyaan yang spesifik.

Banyak peneliti lebih setuju untuk merumuskan masalahnya
   dalam bentuk pertanyaan, karena lebih memberikan kesan
   yang tajam dan langsung.
Contohnya:
1. Masalah yang akan diteli adalah dampak pengajaran
   matematika dengan menggunakan komputer sebagai alat
   bantu pengajaran terhadap prestasi belajar matematika
   pada siswa kelas 4 SD di Desa Maju.
2. Apakah dampak penggunaan komputer sebagai alat bantu
   pengajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas
   4 SD di Desa Maju?
PERUMUSAN TUJUAN
I. TUJUAN PENELITIAN
   Tujuan dari suatu penelitian itu harus jelas dan
   spesifik karena keseluruhan aktivitas dan tahapan-
   tahapan penelitian seperti penentuan
   sampel,penyusunan instrument,teknik
   pengumpulan data,pengolahan data harus benar-
   benar tepat agar tidak menghabiskan waktu ,
   tenaga dan dapat meminimalisasikan dana yang
   dikeluarkan.
II. FUNGSI TUJUAN
Sebagai arah, petunjuk atau pengontrol yang
  memandu agar seluruh tahapan-tahapan aktivitas
  penelitian yang akan dilakukan tidak menyimpang
  karena tujuan merupakan titik sentral yang menjadi
  acuan dari seluruh aktivitas proses penelitian yang
  sebenarnya akan diteliti maka dari itu kita sudah
  harus memperkirakan gambaran tentang
  keseluruhan hasil yang akan di capai yang dilihat
  dari segi materi dan aspek-aspek persiapan
  pelaksanaan penelitian dilapangan.
Tujuan penelitian dikatakan baik jika seluruh tujuan
  tersebut relevan dengan masalah penelitian.
III. TEKNIK MERUMUSKAN TUJUAN


Tujuan penelitian dapat dirumuskan langsung dalam
  bentuk butir-butir tujuan atau dirumuskan dalam
  bentuk tujuan umum terlebih dahulu kemudian
  baru merincikannya dalam bentuk butir yang lebih
  spesifik.
Contoh perumusan tujuan penelitian
Masalah                              Tujuan

Apakah dampak penggunakan            Mengetahui dampak penggunakan
komputer sebagai alat bantu          komputer sebagai alat bantu
pengajaran terhadap prestasi         pengajaran terhadap prestasi
belajar matematika siswa kelas 4     belajar matematika siswa kelas 4 SD
SD di Desa Maju?                     d Desa Maju?

Apakah hubungan IQ dengan            Mengetahui hubungan IQ Dengan
prestasi belajar siswa kelas 6 SD di prestasi belajar siswa kelas 6 SD di
Kecamatan Mekarsari?                 Kecamatan Mekarssari

Apakah hubungan jumlah jam           Mengetahui hubungan jumlah jam
mononton TV dengan agresivitas       mononton TV dengan agresivitas
siswa ?                              siswa SD di jakarta.
IV . KATEGORI TUJUAN
A. Eksplorasi
   Fokus kajian yang diteliti karena topik yang diteliti
   relatif baru atau sam sekali belum pernah diteliti,
   dan biasanya secara tipikal menunjukkan adanya
   keingintahuan yang besar dari si peneliti untuk
   memahami atau mengkaji lebih dalam suatu
   fenomena tertentu .
B. Deskripsi
   Melukiskan atau menggambarkan secara verbal
   dan grafis terhadap situasi atau peristiwa yang di
   amati secara terperinci,cermat dan ilmiah.
C. Eksplanasi
Fokus masalahnya adalah penelitian mencari jawaban
  atas pertanyaan mengapa , contoh nya ‘’mengapa
  siswa yang menggunakan alat bantu komputer
  mempunyai prestasi belajar yang lebih baik’’.
HIPOTESIS PENELITIAN
I. PERUMUSAN HIPOTESIS
     Hipotesis adalah sebuah rumusan jawaban sementara
     atau dugaan yang berdasarkan pada fakta atau teori
     sehingga untuk membuktikannya perlu di uji terlebih
     dahulu dan perumusannya harus mengindahkan
     kaidah-kaidah ilmiah yang sistematis dan rasional.
II. KARAKTERISTIK HIPOTESIS YANG BAIK
      Beberapa butir-butir tentang karakteristik hipotesis
     yang baik
     A. Rasional
     Hipotesis itu harus mengandung penjelasan yang
     masuk akal atau rasional.
B. Dua variabel atau lebih
  Suatu hipotesis hendaknya mengandung hubungan
  sebab-akibat atau bukan sebab akibat) yang
  diharapkan dari dua variabel atau lebih.
  Dan variabel yang digunakan hendaknya merupakan
  variabel operasional dan terukur.
  Operasional artinya variabel tsb telah didefinisikan
  dengan mengunakan term-term yang sederhana
  dan mudah dipahami sehingga tidak menimbulkan
  salah tafsir bagi orang lain yang kelak mungkin akan
  menggunakan variabel tersebut untuk penelitian
  lebih lanjut.
C.Dapat Di Uji
Hipotesis yang baik harus dapat di uji di lapangan, oleh karna itu
  sebaiknya ketika merumuskan hipotesis peneliti pada umumnya
  mengharapkan hipotesisnya itu harus terbukti , variabel-variabel
  operasional dan dapat di ukur.

III. JENIS-JENIS HIPOTESIS
    A. Hipotesis deduktif
     Yaitu hipotesis yang berpola proses logika yang bermula dari hal
    yang bersifat umum kemudian mengarah ke hal yang spesifik.
Contohnya: semua logam yang di panaskan akan memuai.
    B. Hipotesis induktif
    Yaitu hipotesi yang berpola proses logikan yang bermulai dari hal
    yang spesifik kemudian mengarah ke hal yang
    umum.(generalisasi0
Contohnya: Emas jika dipanaskan memuai,perak jika dipanaakan
    memuai,besi jika dipanaskan memuai,maka besi,emas dan perak
    adalah logam,dengan demikian semua logam yang dipanaskan
    akan memuai.
C. Hipotesis penelitian
Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk kalimat
  yang deklaratif,peneliti biasanya menggunakan
  hipotesis ini jika ia mengharapkan adanya
  perbedaan efek dari perlakuan yang ia uji.
Contohnya: Seorang peneliti mengharapkan adanya
  perubahan kemampuan membaca antara anak
  kelas 1 SD yang mengikuti taman kanak-kanak dan
  yang tidak.
D. Hipotesis Nol
Yang disebut juga hipotesis statistik atau hipotesis tak
  langsung yang mengharapkan tidak adanya
  perbedaan efek dari berbagai perlakuan yang akan
  ia teliti..
lll. KONSEKUENSI PEMILIHAN JENIS
                 HIPOTESIS
Kita bebas memilih jenis hipotesis sesuai hasil
   penelitian yang diharapkan, namun dalam
   pemilihannya kita harus konsekuensi terhadap uji
   statistik atau uji signifikan yang kelak akan kita
   gunakan ketika kita mengolah data yang ada.
Jika kita menggunakan hipotesis penelitian makan uji
   statistika yang kita gunakan adalah two- tailed test
   of siginificance atau uji dua sisi, sedangkan jika anda
   mengunakan hipotesis nol, maka uji statistik yang
   anda gunakan adalah one-tailed test of significance
   atau uji satu sisi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SEGALA SESUATUNYA MUNGKIN DAN
 DAPAT TERJADI & LAYAK UNTUK
 DITELITI

SAAT NYA MELAKUKAN BUKAN HANYA
 SEBAGAI PENIKMAT DAN
 MEMANFAATKAN TAPI JUGA
 MEMPERBAIKI.

More Related Content

What's hot

Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianEros Mahesa
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Unit 7 kajian
Unit 7 kajianUnit 7 kajian
Unit 7 kajianrohacn
 
Penyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkPenyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkKastam Syamsi S
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifYoski Haryono
 
Kuliah 7 penyelidikan tindakan
Kuliah 7   penyelidikan tindakanKuliah 7   penyelidikan tindakan
Kuliah 7 penyelidikan tindakanAshikin Azeman
 
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
Artikel eman  p ps prodi pend. biologiArtikel eman  p ps prodi pend. biologi
Artikel eman p ps prodi pend. biologiAmir Uddin
 
Metode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptMetode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptmunir_ahmad
 
Kajian teori-dan-hipotesis-tindakan-dalam-ptk
Kajian teori-dan-hipotesis-tindakan-dalam-ptkKajian teori-dan-hipotesis-tindakan-dalam-ptk
Kajian teori-dan-hipotesis-tindakan-dalam-ptkgusty_21
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review Tesis Instrumen Review Tesis
Instrumen Review Tesis T. Astari
 
Kuliah 4 model penyelidikan tindakan
Kuliah 4 model penyelidikan tindakanKuliah 4 model penyelidikan tindakan
Kuliah 4 model penyelidikan tindakanAmira Farhanah
 

What's hot (19)

Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Unit 7 kajian
Unit 7 kajianUnit 7 kajian
Unit 7 kajian
 
Bab iii 7
Bab iii 7Bab iii 7
Bab iii 7
 
Penyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkPenyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptk
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Penelitian Kualitatif by Prof Heni
Penelitian Kualitatif by Prof HeniPenelitian Kualitatif by Prof Heni
Penelitian Kualitatif by Prof Heni
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatif
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Kuliah 7 penyelidikan tindakan
Kuliah 7   penyelidikan tindakanKuliah 7   penyelidikan tindakan
Kuliah 7 penyelidikan tindakan
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
Artikel eman  p ps prodi pend. biologiArtikel eman  p ps prodi pend. biologi
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
 
Metode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptMetode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.ppt
 
MP_20111004
MP_20111004MP_20111004
MP_20111004
 
Kajian teori-dan-hipotesis-tindakan-dalam-ptk
Kajian teori-dan-hipotesis-tindakan-dalam-ptkKajian teori-dan-hipotesis-tindakan-dalam-ptk
Kajian teori-dan-hipotesis-tindakan-dalam-ptk
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review Tesis Instrumen Review Tesis
Instrumen Review Tesis
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Kuliah 4 model penyelidikan tindakan
Kuliah 4 model penyelidikan tindakanKuliah 4 model penyelidikan tindakan
Kuliah 4 model penyelidikan tindakan
 

Similar to OPTIMALKAN PENELITIAN

Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikFiryoe
 
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28farah@salim & co.
 
kaedah penyelidikan dalam pendidikan
kaedah penyelidikan dalam pendidikankaedah penyelidikan dalam pendidikan
kaedah penyelidikan dalam pendidikanNik Zawawi
 
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianHakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianadisasmito93
 
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptxBudimanSetiawan5
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitianFela Aziiza
 
Metode penelitian pendidikan
Metode penelitian pendidikanMetode penelitian pendidikan
Metode penelitian pendidikanDedi Yulianto
 
Model-Model Pembelajaran
Model-Model PembelajaranModel-Model Pembelajaran
Model-Model PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranDaring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranRosmalia Eva
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
Action Research
Action ResearchAction Research
Action Researchmimisuke
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkEgi Ramadah
 
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptPPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptAgustinuskalegotana
 
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfKEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfayulusiyana
 
Penelitian tindakan kelas (viii)
Penelitian tindakan kelas (viii)Penelitian tindakan kelas (viii)
Penelitian tindakan kelas (viii)Ibenk Hallen
 

Similar to OPTIMALKAN PENELITIAN (20)

Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
 
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
 
kaedah penyelidikan dalam pendidikan
kaedah penyelidikan dalam pendidikankaedah penyelidikan dalam pendidikan
kaedah penyelidikan dalam pendidikan
 
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitianHakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
Hakikat, ruang lingkup, dan manfaat penelitian
 
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
 
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKANKONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
 
Metode penelitian pendidikan
Metode penelitian pendidikanMetode penelitian pendidikan
Metode penelitian pendidikan
 
Scientific inquiry
Scientific inquiryScientific inquiry
Scientific inquiry
 
Model-Model Pembelajaran
Model-Model PembelajaranModel-Model Pembelajaran
Model-Model Pembelajaran
 
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranDaring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
 
Perumusan Masalah Penelitian.pdf
Perumusan Masalah Penelitian.pdfPerumusan Masalah Penelitian.pdf
Perumusan Masalah Penelitian.pdf
 
Web laksmi purnayanti
Web laksmi purnayantiWeb laksmi purnayanti
Web laksmi purnayanti
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
Action Research
Action ResearchAction Research
Action Research
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
 
Uas ipa
Uas ipaUas ipa
Uas ipa
 
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptPPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
 
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfKEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
 
Penelitian tindakan kelas (viii)
Penelitian tindakan kelas (viii)Penelitian tindakan kelas (viii)
Penelitian tindakan kelas (viii)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

OPTIMALKAN PENELITIAN

  • 1. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN MATA KULIAH: METODOLOGI PENDIDIKAN 3 SKS DOSEN PENGAMPU: AGUS SYARIR
  • 2. KELOMPOK 1 Delima panjaitan ( 09.0.05.148) Butet ita mahulae (09.0.05.187) Desi Pabaru ( 09.0.05.174) Subanul Waton ( 09.0.05.164) Rina safitri ( 09.0.05.133)
  • 3. Ruang Lingkup & Tujuan Penelitian pendidikan PENDAHLUAN I. PENGERTIAN PENELITIAN Penelitian Merupakan suatu proses mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi secara sitematis sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah yang biasa mengunakan metode ilmiah.
  • 4. II.PENGERTIAN MEDOTE ILMIAH Metode ilmiah adalah suatu metode yang memiliki urutan atau berjenjang dan logis. A.LANGKAH –LANGKAH PENULISANNYA 1. Mengenali dan menentukan masalah yang akan di teliti 2. Mengkajih teori yang sudah ada yang relevan dengan maslah yang hendak di teleti 3. Mengajukan hipotesis atau pertanyaan penelitian 4. Menbuat desain penelitian untuk menguji hipotesis tersebut 5. Mengumpulkan data dengan terprosedur sesuai dengan desain penelitian 6. Menganalisis data 7. Menginterperetasikan data dan menarik kesimpulan
  • 5. II. HASIL PENELITIAN Hasil dari sebuah penelitian dapat di katakan sebagai pengetahuan ilmiah jika memiliki kararteristik objektif,bahasa jelas,dapat diverifikasi(dibuktikan ulang oleh peneliti lain), dan empirik( memiliki data yang jelas). A. Objektif artinya proses pengumpulan dan analisis data yang mungkin akan di lakukan ulang harus dapat menginterprestasikan hasil penelitian yang sama dengan penelitian yang sebelumnya, sehingga di perlukan kecermatan yang tinggi untuk melakukan penelitian ilmiah agar hasil penelitian itu dapat benar-benar handal dan dapat di percaya.
  • 6. B. Bahasa yang jelas Kejelasan bahasa yang digunakan (presisi atau akurasi) merupakan suatu aspek kedua yang perlu diperhatikan dalam penelitian,semua ungkapan- ungkapan teknis yang digunakan tidak boleh membingungkan pembaca, karna pengertian didalam dunia penelitian dengan dunia orang awam sangat lah berbeda jadi untuk mengidahkan prisip kejelasan bahasa ini kita dapat membuat suatu definis operasional yaitu suatu istilah-istilah yang akan digunakan dalam penelitiannya.
  • 7. C. Dapat diverifikasi Artinya infomasi yang di hasilkan dari penelitian tersebut terbuka bagi publik untuk ditelaah kembali dan dikritik, dikonfirmasi atau ditolak oleh peneliti lain. Dalam keterbukaannya untuk diverifikasi terkait dengan aspek objektifitas dan kejelasannya. D. Empirik 1.Bagi orang awan pengertian emperis itu adalah suatu anggapan yang menyatakan bahwa sesuat uinfomasi itu sudah benar adanya jika dianggap berjalan dengan baik tanpa perlu mempertanyakan alasan mengapa informasi itu dikatakan benar,sebab jika hal itu tidak benar maka ia tidak akan berjalan dengan baik.
  • 8. 2. Bagi Peneliti emperis itu merupakan suatu pengalaman praktis atau pengalaman pribadi peneliti yang di tuangkan dalam sebuah karya ilmiah yang dilengkapi dengan bukti dan fakta real.
  • 9. Perbedaan metode ilmiah dengan non- ilmiah METODE ILMIAH METODE NON-ILMIAH Permasalahan harus dirumuskan secara Permasalahan yang dipertanyakan sering tidak jelas,spesifik,dan nampak variabel-variebel jelas, tapi bersifat umum dan sumir. yang di teliti Jawaban yang diberikan terhadap Jawaban apa pun tidak perlu didukung data permasalahan harus didukung dengan fakta Proses pengumpulan data , analisis data, dan Tidak ada proses pengumpulan data atau penyimpulan harus dilakukan dengan logis dan analisis data, meskipun mungkin ditutup benar dengan kesimpulan Kesimpulan siap di uji siapa pun yang Pengujian terhadap kesimpulan boleh meragukan validitasnya dilakukan ataupun tidak dilakukan tanpa membawa akibat yang berarti bagi kesipulan apapun Hanya digunakan untuk mengkaji hal-hal yang Boleh saja digunakan untuk mengkaji hal apa diamati , dapat diukur dan empiris pun termasuk yang paling misterius,
  • 10. III. PENELITIAN PENDIDIKAN Penelitian pendidikan adalah suatu upaya ilmiah untuk memahami masalah-masalah pendidikan dan penomena-fenomena yang sedang terjadi di dalam dunia pendidikan baik formal, nonformal maupun informal , seperti tingkat putus sekolah, kecepatan belajar , motivasi belajar, dan sebagainya.
  • 11. A. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian pendidikan sangatlah luas karean pendidikan sendiri merupakan bidang yang sangat erat hubungannya dengan disiplin ilmu lain seperti psikologi,sosiologi,antropologi politik,ekonomi dan sebagainya. Contohnya : pengembangan sumber daya manusia, difusi,otoritas,efektivitas biaya, konsep diri dan budaya dalam praktik pendidikan di lapangan. Penelitian pendidikan pada mulanya berorientasi pada pendekatan behavioristik dan observasi –partisipasif dalam antropologi, dan analisis ekonomi pendidikan. Contohnya tentang kajian pendidikan matematikan , dapat dilakukan dengan pendekatan survei kebutuhan atau kelayakan kurikulum yang akan digunakan,pendekatan observasi nya langsung terhadap interaksi antara guru dan siswa di kelas, pendekatan eksperimentalnya berbagi jenis bahan ajar adan efeknya terhadap prestasi siswa terhadap hasil belajar yang telah dicapainya.
  • 12. B.Keterbatasn 1. Manusia pengetahuai si peneliti untuk mengagali informasi tentang pengetahuan si peneliti semula, karna konsepnya adalah manusia yang akan di teliti keberagaman manusia serta elemen- elemen situasional sangat mempengaruhi hasil dari penelitian harus benar-benar di perhatikan. 2. Metodologi yang digunakan Harus benar – benar kompleks karna konsep yang akan di ukur mencakup intelejensi, prestasi, gaya kepemimpinan, kelompok interaktif , validitas dan kredibilitas alat ukur yang digunakan .
  • 13. C . Fungsi 1. Sudut Perkembangan Teori Teori yang disimpulkan dari suatu penelitian harus mampu mengikuti pekerbangan Zaman , karna fungsi dari penelitian pendidikan itu sendiri adalah dapat memperbaiki, menyempurnakan, memperkaya, atau kadang merobak teori-teori yang sudah ada sehingga kita dapat memperoleh teori yang lebih baik lagi. 2. Sudut Praktik Mc Millan dan Schumacher (1983) “Untuk memahami fungsi penelitian dari sudut praktik maupun teori kita dapat mengklasifikasikan hasil dari penelitian itu kedalam 3 tipe yang mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain yakni dasar, terapan,evaluasi, sehingga kita dapat membedakan ketiga tipe itu dari sudut topik, tujuan,tingkat generalisai dan kegunaan.
  • 14. D. Manfaat Maanfaat yang akan kita harapkan dari hasil penelitian tersebut. Ada 2 Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui manfaat dari suatu penelitian pendidikan. 1. Pendekatan Teoretis pendekatan yang dilakukan dengan mengkaji setiap aspek-aspek yang terkandung di dalam hasil penelitian tersebut dengan mengunakan asumsi – asumsi pengembangan sistem pendidikan yang memerlukan perencanaan yang masak, logis dan teliti.
  • 15. Ali (1982) Menyebutkan paling tidak ada 4 manfaat hasil penelitian pendidikan , yaitu : a. Sebagai peta yang dapat menggambarkan tentang keadaan pendidikan dan melukiskan tentang kemampuan sumber daya ,kemungkinan pengembangann serta hambatan- hambatan yang di hadapi atau mungkin ditemukan dalam penyelenggaraannya. b. Sebagai diagnosis dalam mencari sebab kegagalan serta maslah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan sehingga dengan mudah dapat di cari upaya penanggulangannya. c. Sebagai saranan untuk menyusun kebijakan dalam menyusun startegi pengembangan pendidikan. d. Sebagai masukan yang memberikan gambaran tentang kemampuan dalam pembiayaan, peralatan,perbeklan, serta kerja baik yang kuantitas maupun kualitas sangatlah berperan bagi keberhasilan dalam bidang pendidikan.
  • 16. 2. Pendekatan kontribusi lapangan Dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih konkret tentang manfaat penelitian pendidikan itu sendiri. Borg and Gall ( 1993) “Ada dua bentuk kontribusi yang dapat diberikan yaitu kontribusi terhadap ilmu pendidikan itu sendiri dan kontribusi yang memiliki dampak dalam praktek- praktek pendidikan”.
  • 17. PERUMUSAN MASALAH I. MENGIDENTIFIKASI MASALAH yaitu suatu upaya menemukan masalah-masalah apa saja yang hendak di teliti yang membutuhkan jawaban yang konkret dan logis. II. PEDOMAN DALAM MENGIDENTIFIKASI MASALAH A. Apakah masalah itu layak untuk di teliti?? B. Apakah penelitian itu bernilai teoristis dan praktis?? C. Apakah hasil penelitian itu realistis??
  • 18. III. MEMFOKUSKAN MASALAH Yaitu suatu tahap memilih dan menentukan masalah yang diminati dan menguraikan masalah yang secara khusus menjadi sesuatu yang lebih spesiifik, sehingga kita tidak terlalu menghabiskan banyak pada waktu studi literature. Cara untuk memfokuskan masalah: Dapat mengunakan pendekatan sistematis dengan melakukan klasifikasi masalah yang akan dibahas.
  • 19. Contoh pengklasifikasian masalah menurut “TUCKMAN (1978)’’ A. Model satu dimensi = Membatasi masalah yang akan di teliti dengan pernyataan. Kesempatan dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan Pengembangan Kurikulum Program Edukatif Alat dan Bahan Intruksional Metode pengajaran dan proses pembelajaran Konseling Perlengkapan dan Fasilitas Pendidikan Pendidikan Guru Supervisi dan Administrasi Evaluasi dan Metodologi Pendidikan
  • 20. B. Model tiga dimensi Masukan Organisasi dan Keluaran Aktivitas intruksional Calon Siswa Seleksi Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Calon Guru Program Pemenuhan Kebutuhan Individu Sikap Kurikulum Perubahan Sikap Lapangan Kerja Hubungan Siawa- Guru Perubahan Sosial Kaitan Kelembagaan Organisasi Konpetensi Kebijakan Jasa
  • 21. IV. MERUMUSKAN MASALAH A. Bersifat membatasi agar aspek yang diteliti tidak melebar ke mana-mana. B. Mengapresiasikan aspek yang hendak dikaji tersebut dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang spesifik. Banyak peneliti lebih setuju untuk merumuskan masalahnya dalam bentuk pertanyaan, karena lebih memberikan kesan yang tajam dan langsung. Contohnya: 1. Masalah yang akan diteli adalah dampak pengajaran matematika dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu pengajaran terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas 4 SD di Desa Maju. 2. Apakah dampak penggunaan komputer sebagai alat bantu pengajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas 4 SD di Desa Maju?
  • 22. PERUMUSAN TUJUAN I. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari suatu penelitian itu harus jelas dan spesifik karena keseluruhan aktivitas dan tahapan- tahapan penelitian seperti penentuan sampel,penyusunan instrument,teknik pengumpulan data,pengolahan data harus benar- benar tepat agar tidak menghabiskan waktu , tenaga dan dapat meminimalisasikan dana yang dikeluarkan.
  • 23. II. FUNGSI TUJUAN Sebagai arah, petunjuk atau pengontrol yang memandu agar seluruh tahapan-tahapan aktivitas penelitian yang akan dilakukan tidak menyimpang karena tujuan merupakan titik sentral yang menjadi acuan dari seluruh aktivitas proses penelitian yang sebenarnya akan diteliti maka dari itu kita sudah harus memperkirakan gambaran tentang keseluruhan hasil yang akan di capai yang dilihat dari segi materi dan aspek-aspek persiapan pelaksanaan penelitian dilapangan. Tujuan penelitian dikatakan baik jika seluruh tujuan tersebut relevan dengan masalah penelitian.
  • 24. III. TEKNIK MERUMUSKAN TUJUAN Tujuan penelitian dapat dirumuskan langsung dalam bentuk butir-butir tujuan atau dirumuskan dalam bentuk tujuan umum terlebih dahulu kemudian baru merincikannya dalam bentuk butir yang lebih spesifik.
  • 25. Contoh perumusan tujuan penelitian Masalah Tujuan Apakah dampak penggunakan Mengetahui dampak penggunakan komputer sebagai alat bantu komputer sebagai alat bantu pengajaran terhadap prestasi pengajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas 4 belajar matematika siswa kelas 4 SD SD di Desa Maju? d Desa Maju? Apakah hubungan IQ dengan Mengetahui hubungan IQ Dengan prestasi belajar siswa kelas 6 SD di prestasi belajar siswa kelas 6 SD di Kecamatan Mekarsari? Kecamatan Mekarssari Apakah hubungan jumlah jam Mengetahui hubungan jumlah jam mononton TV dengan agresivitas mononton TV dengan agresivitas siswa ? siswa SD di jakarta.
  • 26. IV . KATEGORI TUJUAN A. Eksplorasi Fokus kajian yang diteliti karena topik yang diteliti relatif baru atau sam sekali belum pernah diteliti, dan biasanya secara tipikal menunjukkan adanya keingintahuan yang besar dari si peneliti untuk memahami atau mengkaji lebih dalam suatu fenomena tertentu . B. Deskripsi Melukiskan atau menggambarkan secara verbal dan grafis terhadap situasi atau peristiwa yang di amati secara terperinci,cermat dan ilmiah.
  • 27. C. Eksplanasi Fokus masalahnya adalah penelitian mencari jawaban atas pertanyaan mengapa , contoh nya ‘’mengapa siswa yang menggunakan alat bantu komputer mempunyai prestasi belajar yang lebih baik’’.
  • 28. HIPOTESIS PENELITIAN I. PERUMUSAN HIPOTESIS Hipotesis adalah sebuah rumusan jawaban sementara atau dugaan yang berdasarkan pada fakta atau teori sehingga untuk membuktikannya perlu di uji terlebih dahulu dan perumusannya harus mengindahkan kaidah-kaidah ilmiah yang sistematis dan rasional. II. KARAKTERISTIK HIPOTESIS YANG BAIK Beberapa butir-butir tentang karakteristik hipotesis yang baik A. Rasional Hipotesis itu harus mengandung penjelasan yang masuk akal atau rasional.
  • 29. B. Dua variabel atau lebih Suatu hipotesis hendaknya mengandung hubungan sebab-akibat atau bukan sebab akibat) yang diharapkan dari dua variabel atau lebih. Dan variabel yang digunakan hendaknya merupakan variabel operasional dan terukur. Operasional artinya variabel tsb telah didefinisikan dengan mengunakan term-term yang sederhana dan mudah dipahami sehingga tidak menimbulkan salah tafsir bagi orang lain yang kelak mungkin akan menggunakan variabel tersebut untuk penelitian lebih lanjut.
  • 30. C.Dapat Di Uji Hipotesis yang baik harus dapat di uji di lapangan, oleh karna itu sebaiknya ketika merumuskan hipotesis peneliti pada umumnya mengharapkan hipotesisnya itu harus terbukti , variabel-variabel operasional dan dapat di ukur. III. JENIS-JENIS HIPOTESIS A. Hipotesis deduktif Yaitu hipotesis yang berpola proses logika yang bermula dari hal yang bersifat umum kemudian mengarah ke hal yang spesifik. Contohnya: semua logam yang di panaskan akan memuai. B. Hipotesis induktif Yaitu hipotesi yang berpola proses logikan yang bermulai dari hal yang spesifik kemudian mengarah ke hal yang umum.(generalisasi0 Contohnya: Emas jika dipanaskan memuai,perak jika dipanaakan memuai,besi jika dipanaskan memuai,maka besi,emas dan perak adalah logam,dengan demikian semua logam yang dipanaskan akan memuai.
  • 31. C. Hipotesis penelitian Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk kalimat yang deklaratif,peneliti biasanya menggunakan hipotesis ini jika ia mengharapkan adanya perbedaan efek dari perlakuan yang ia uji. Contohnya: Seorang peneliti mengharapkan adanya perubahan kemampuan membaca antara anak kelas 1 SD yang mengikuti taman kanak-kanak dan yang tidak. D. Hipotesis Nol Yang disebut juga hipotesis statistik atau hipotesis tak langsung yang mengharapkan tidak adanya perbedaan efek dari berbagai perlakuan yang akan ia teliti..
  • 32. lll. KONSEKUENSI PEMILIHAN JENIS HIPOTESIS Kita bebas memilih jenis hipotesis sesuai hasil penelitian yang diharapkan, namun dalam pemilihannya kita harus konsekuensi terhadap uji statistik atau uji signifikan yang kelak akan kita gunakan ketika kita mengolah data yang ada. Jika kita menggunakan hipotesis penelitian makan uji statistika yang kita gunakan adalah two- tailed test of siginificance atau uji dua sisi, sedangkan jika anda mengunakan hipotesis nol, maka uji statistik yang anda gunakan adalah one-tailed test of significance atau uji satu sisi.
  • 33. SEKIAN DAN TERIMA KASIH SEGALA SESUATUNYA MUNGKIN DAN DAPAT TERJADI & LAYAK UNTUK DITELITI SAAT NYA MELAKUKAN BUKAN HANYA SEBAGAI PENIKMAT DAN MEMANFAATKAN TAPI JUGA MEMPERBAIKI.