SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)
adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong
arbovirus dengan menisfestasi klinis demam di sertai gejala perdarahan, dan bila
timbul renjatan (syok) yang dapat menyebabkan kematian, sehingga akan terjadi
masalah gangguan perfusi jaringan. Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian bereaksi dengan antibody
dan terbentuklah komplek virus antibody, dalam sirkulasi dua mengikat, ivasi
system komlemen akibat aktivitas C3, dan C5, akan dilepas C3a dan C5a, dua
peptide yang berdaya untuk melepaskan histamine dan merupakan mediator kuat
sebagai factor meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah dan
menghilangkan plasma melalui gigitan itu. Terjadinya trombositepenia
menurunnya fungsi trombrosit dan menurunnya faktor koagalasi (Protambin,
faktor V, VII, IX, X dan fibrinogen) merupakan faktor penyebab terjadinya
perdarahan hebat, terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF.
Penyakit ini juga dapat menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit infeksi
yang sampai sekarang belum dapat dicegah dengan imunisasi sehingga perlu
ditingkatkan suatu pelayanan kesehatan yang menyeluruh. World Health
Organization (WHO) memperkirakan insiden Demam Dengue telah meningkat
dengan faktor (by a faktor of) 30 selama 50 tahun terakhir. Insidens Demam
Dengue terjadi baik daerah tropik maupun subtropik wilayah urban, menyerang
2
lebih dari 100 juta penduduk tiap tahun, termasuk 500.000 kasus DBD dan sekitar
30.000 kematian terutama anak-anak. Penyakit ini endemik di 100 negara
termasuk Asia (WHO, 1999; Xu, 2013). Dengan pemanasan global (Global
Warming) dalam mana “biting rate” perilaku menggigit nyamuk meningkat maka
akan terjadi perluasan dan askalasi kasus Demam Dengue. Pemanasan global dan
perubahan lingkungan merupakan variable utama penyebab meluasnya kasus
Demam Berdarah di berbagi belahan Dunia (e.g. Achmadi, 2012; Mc Michael,
2012).
Penyakit ini di sebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus, famili
Flaviviridae.DHF ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang
terinfeksi virus Dengue. Virus Dengue penyebab Demam Dengue (DD), Demam
Berdarah Dengue (DBD) dan Dengue Shock Syndrome (DSS) termasuk dalam
kelompok B Arthropod Virus (Arbovirosis) yang sekarang dikenal sebagai genus
Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu: Den-1,
Den-2, Den-3, Den-4. Peningkatan dan kasus DHF tersebut kemungkinan
disebabkan oleh mobilitas penduduk yang tinggi, perkembangan wilayah
perkotaan, perubahan iklim, perubahan kepadatan dan distribusi penduduk (Mc
Michael, 2011).Vektor utama penyakit DHF adalah nyamuk Aedes aegypti (di
daerah perkotaan) dan Aedes albopictus (di daerah pedesaan).Demam berdarah
dengue masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Pencegahan penyakit DBD tidak jauh berbeda dengan pencegahan penyakit
chikungunya yang sangat tergantung pada pengendalian vektornya yaitu nyamuk
Aedes aegypti.Terlebih tidak terdapat vaksin yang dapat digunakan untuk
mengatasi virus dengue. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan proses fisik
3
seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN), proses biologis dengan memelihara
ikan pemakan jentik dan bakteri Bacillus thuringlensis, serta kimiawi dengan
pengasapan atau foging. Larvasidasi juga dapat dilakukan dengan menaburkan
bubuk pembunuh jentik ke tempat penampungan air (TPA).
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah penderita dan
penyebarannya sejalan dengan arus tranformasi dan kepadatan penduduk. Data
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik tahun 2013 mencantumkan peningkatan
jumlah kasus Demam Berdarah Dengue 27.247 kasus, pada tahun 2014 ada
37.441 dan pada tahun 2015 ada 47.398 kasus. Peningkatan dan penyebaran kasus
Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue
tersebut kemungkinan disebabkan oleh mobilitas penduduk yang tinggi,
perkembangan wilayah perkotaan, perubahan iklim, perubahan kepadatan dan
distribusi penduduk serta faktor epidemiologi lainnya yang masih memerlukan
penelitian lebih lanjut (Kemenkes RI, 2010).Data di Puskesmas Kebomas mulai
tahun 2013 ada 45 kasus, tahun 2014 ada 55 kasus, dan tahun 2015 ada 65 kasus
Demam Berdarah Dengue. (Dinkes Gresik, 2015)
Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan Demam Berdarah Dengue
adalah lemahnya upaya penanggulangan Demam Berdarah Dengue. Dampak dari
gangguan perfusi jaringan pada klien DHF dapat menyebabkan Dengue syok
sindrom dan dapat mengakibatkan kematian. Peran serta masyarakat dapat
meningkatkan peran kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan. Upaya
pemberantasan Demam Berdarah Dengue salah satunya dengan pengendalian
4
melalui suveilens yang diatur dalam Kemenkes No. 581 tahun 2012, bahwa
kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dilakukan secara periodik Demam
Berdarah Dengue oleh masyrakat yang di koordinir oleh RT/RW dengan pesan
Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue(PSN) dengan pesan
inti 3M Plus. Keberhasilan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dapat diukur
pada keberadaan vector yaitu dengan mengukur angka jentik.
Penatalaksanaan klien Demam Berdarah Dengue dengan masalah
keperawatan gangguan perfusi jaringan adalah dengan memberikan asuhan
keperawatan secara sistematis dan berkesinambungan , mulai dari pengkajian,
intervensi, implentasi dan evaluasi. Adapun tindakan keperawatan atau implentasi
yang diberikan adalah perawatan jantung pembatasan komplikasi yang
diakibatkan dari ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan pasien,
regulasi hemodinamik : optimalisasi denyut jantung. Preload, afterload, dan
kontraktilitas. Penatalaksanaan Syok : Jantung : peningkatan keadekuatan perfusi
jaringan untk pasien dengan gangguan fungsi pompa jantung yang berat.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Asuhan Keperawatan
pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah keperawatan
gangguan perfusi jaringan di UPT Puskesmas Kebomas.
1.3 Rumusan Masalah
Asuhan Keperawatan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)
dengan masalah keperawatan gangguan perfusi jaringan.
5
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Melakukan kan Asuhan Keperawatan pada klien Dengue Haemorrhagic
Fever (DHF) dengan masalah keperawatan gangguan perfusi jaringan di UPT
Puskesmas Kebomas Gresik.
1.4.2 Tujuan Khusus
1)Melakukan pengkajian pada klien Dengue Haemorrhagic Fever
(DHF) dengan benar
2)Merumuskan masalah diagnosis atau masalah keperawatan pada
klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Puskesmas Kebomas
sesuai urutan prioritas secara benar.
3)Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) Puskesmas Kebomas sesuai dengan
diagnosis keperawatan.
4)Melakukan tindakan keperawatan pada klien Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) Puskesmas Kebomas sesuai dengan
rencana keperawatan yang disusun
5)Melakukan evaluasi keperawatan pada klien Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) Puskesmas Kebomas sesuai dengan
kriteria hasil yang di susun.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Teoritis
6
Sebagai sarana untuk menambah informasi dalam pengembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan tentang gejala syok pada klien Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF)
1.5.2 Praktis
1) Perawat
Sebagai acuan tenaga kesehatan terutama perawat dalam merawat
klien dengan masalah keperawatan gangguan perfuis jaringan pada
klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF).
2) Puskesmas
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, khususnya dalam
klien dengan masalah keperawatan gangguan perfuis jaringan pada
klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF).
3) Institusi pendidikan
Digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya mata
ajar KMB tentang asuhan keperawatan klien dengan masalah
keperawatan gangguan perfuis jaringan pada klien Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF).
4) Klien
Agar klien dan keluarga klien dapat mengenali masalah
keperawatan gangguan perfuis jaringan Dengue Haemorrhagic
Fever (DHF)

More Related Content

What's hot

Makalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengueMakalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengue
MJM Networks
 
Pwer point dhf ENY
Pwer point dhf ENYPwer point dhf ENY
Pwer point dhf ENY
ENYWA90
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Mansurudin Rafa
 
Tuberkulosis dengan hiv
Tuberkulosis dengan hivTuberkulosis dengan hiv
Tuberkulosis dengan hiv
su darto
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (15)

Dbd r i3
Dbd r i3Dbd r i3
Dbd r i3
 
Makalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengueMakalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengue
 
Pwer point dhf ENY
Pwer point dhf ENYPwer point dhf ENY
Pwer point dhf ENY
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Makalah ikm revisi baruuuuuu pdf
Makalah ikm revisi baruuuuuu pdfMakalah ikm revisi baruuuuuu pdf
Makalah ikm revisi baruuuuuu pdf
 
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
 
Kasus cikungunya 2013 2018
Kasus cikungunya 2013 2018Kasus cikungunya 2013 2018
Kasus cikungunya 2013 2018
 
Tuberkulosis dengan hiv
Tuberkulosis dengan hivTuberkulosis dengan hiv
Tuberkulosis dengan hiv
 
Vector Borne Disease
Vector Borne DiseaseVector Borne Disease
Vector Borne Disease
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
 
Sap dbd
Sap dbdSap dbd
Sap dbd
 
Makalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus HansenMakalah Penyakit Menular Morbus Hansen
Makalah Penyakit Menular Morbus Hansen
 
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detection
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detectionCakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detection
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detection
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 

Viewers also liked

History of women's excersice
History of women's excersiceHistory of women's excersice
History of women's excersice
brazilc19
 
Fluid mechanics assignment 2
Fluid mechanics  assignment 2Fluid mechanics  assignment 2
Fluid mechanics assignment 2
kushal_chats
 

Viewers also liked (18)

Calabash Cove Resort presentation
Calabash Cove Resort presentationCalabash Cove Resort presentation
Calabash Cove Resort presentation
 
Workshop on ee labels 2011 day 2 session 2 airconditioners
Workshop on ee labels 2011 day 2 session  2 airconditionersWorkshop on ee labels 2011 day 2 session  2 airconditioners
Workshop on ee labels 2011 day 2 session 2 airconditioners
 
Airspace Redesign and Airport Planning
Airspace Redesign and Airport PlanningAirspace Redesign and Airport Planning
Airspace Redesign and Airport Planning
 
History of women's excersice
History of women's excersiceHistory of women's excersice
History of women's excersice
 
Papo de produção #2: Bloco K do SPED Fiscal
Papo de produção #2: Bloco K do SPED FiscalPapo de produção #2: Bloco K do SPED Fiscal
Papo de produção #2: Bloco K do SPED Fiscal
 
Contabilidade Fiscal - 2ª edição
Contabilidade Fiscal - 2ª ediçãoContabilidade Fiscal - 2ª edição
Contabilidade Fiscal - 2ª edição
 
Salt River Bay Marine Research and Education Center
Salt River Bay Marine Research and Education CenterSalt River Bay Marine Research and Education Center
Salt River Bay Marine Research and Education Center
 
Bloco K do SPED Fiscal | Ebook Versão 1
Bloco K do SPED Fiscal | Ebook Versão 1Bloco K do SPED Fiscal | Ebook Versão 1
Bloco K do SPED Fiscal | Ebook Versão 1
 
Sintaxis u5
Sintaxis u5Sintaxis u5
Sintaxis u5
 
Papo de produção #5: Como formar o preço de venda de um produto e maximizar ...
Papo de produção #5:  Como formar o preço de venda de um produto e maximizar ...Papo de produção #5:  Como formar o preço de venda de um produto e maximizar ...
Papo de produção #5: Como formar o preço de venda de um produto e maximizar ...
 
Demam berdarah-dengue-dbd
Demam berdarah-dengue-dbdDemam berdarah-dengue-dbd
Demam berdarah-dengue-dbd
 
High Performance Parallel Computing with Clouds and Cloud Technologies
High Performance Parallel Computing with Clouds and Cloud TechnologiesHigh Performance Parallel Computing with Clouds and Cloud Technologies
High Performance Parallel Computing with Clouds and Cloud Technologies
 
Arima Forecasting - Presentation by Sera Cresta, Nora Alosaimi and Puneet Mahana
Arima Forecasting - Presentation by Sera Cresta, Nora Alosaimi and Puneet MahanaArima Forecasting - Presentation by Sera Cresta, Nora Alosaimi and Puneet Mahana
Arima Forecasting - Presentation by Sera Cresta, Nora Alosaimi and Puneet Mahana
 
Aircraft Maintenance
Aircraft MaintenanceAircraft Maintenance
Aircraft Maintenance
 
The Internet of Flying Things - Part 2
The Internet of Flying Things - Part 2The Internet of Flying Things - Part 2
The Internet of Flying Things - Part 2
 
Fluid mechanics assignment 2
Fluid mechanics  assignment 2Fluid mechanics  assignment 2
Fluid mechanics assignment 2
 
Wind provisions
Wind provisionsWind provisions
Wind provisions
 
Digital Transformation How to Get C Level Commitment and Bottom up Adoption- KPN
Digital Transformation How to Get C Level Commitment and Bottom up Adoption- KPNDigital Transformation How to Get C Level Commitment and Bottom up Adoption- KPN
Digital Transformation How to Get C Level Commitment and Bottom up Adoption- KPN
 

Similar to 150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1

CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
SyauqiFaidhunNiam
 
Kelompok 3 Mitigasi Bencana (DBD) (1).pptx
Kelompok 3 Mitigasi Bencana (DBD) (1).pptxKelompok 3 Mitigasi Bencana (DBD) (1).pptx
Kelompok 3 Mitigasi Bencana (DBD) (1).pptx
athika5
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
piraayu
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Fauziacakrawinata
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Yuliaulfah123
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
nidannrs2
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Fauziacakrawinata
 

Similar to 150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1 (20)

Surveilans Pengendalian Demam Berdarah Dengue.docx
Surveilans Pengendalian Demam Berdarah Dengue.docxSurveilans Pengendalian Demam Berdarah Dengue.docx
Surveilans Pengendalian Demam Berdarah Dengue.docx
 
177339731 case-dhf
177339731 case-dhf177339731 case-dhf
177339731 case-dhf
 
Dengue Hemorargic Fever
Dengue Hemorargic FeverDengue Hemorargic Fever
Dengue Hemorargic Fever
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Referat.docx no name
Referat.docx no nameReferat.docx no name
Referat.docx no name
 
PPT DBD KELOMPOK 4.pptx
PPT DBD KELOMPOK 4.pptxPPT DBD KELOMPOK 4.pptx
PPT DBD KELOMPOK 4.pptx
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Tugas seminar
Tugas seminarTugas seminar
Tugas seminar
 
Kelompok 3 Mitigasi Bencana (DBD) (1).pptx
Kelompok 3 Mitigasi Bencana (DBD) (1).pptxKelompok 3 Mitigasi Bencana (DBD) (1).pptx
Kelompok 3 Mitigasi Bencana (DBD) (1).pptx
 
Tata%20 laksana%20dbd
Tata%20 laksana%20dbdTata%20 laksana%20dbd
Tata%20 laksana%20dbd
 
Tata laksana dbd 3
Tata laksana dbd 3Tata laksana dbd 3
Tata laksana dbd 3
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENELaporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
 
Modul pengendalian
Modul pengendalianModul pengendalian
Modul pengendalian
 
Bismillah PPT Sempro NISA_revisi.pptx
Bismillah PPT Sempro NISA_revisi.pptxBismillah PPT Sempro NISA_revisi.pptx
Bismillah PPT Sempro NISA_revisi.pptx
 

More from Dodit Mujiono (6)

Hepertensi (ppt)
Hepertensi (ppt)Hepertensi (ppt)
Hepertensi (ppt)
 
1150014064 dodit mujiono studi kasus_cover
1150014064 dodit mujiono studi kasus_cover1150014064 dodit mujiono studi kasus_cover
1150014064 dodit mujiono studi kasus_cover
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
 
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
 

Recently uploaded

KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 

Recently uploaded (20)

Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 

150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong arbovirus dengan menisfestasi klinis demam di sertai gejala perdarahan, dan bila timbul renjatan (syok) yang dapat menyebabkan kematian, sehingga akan terjadi masalah gangguan perfusi jaringan. Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian bereaksi dengan antibody dan terbentuklah komplek virus antibody, dalam sirkulasi dua mengikat, ivasi system komlemen akibat aktivitas C3, dan C5, akan dilepas C3a dan C5a, dua peptide yang berdaya untuk melepaskan histamine dan merupakan mediator kuat sebagai factor meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui gigitan itu. Terjadinya trombositepenia menurunnya fungsi trombrosit dan menurunnya faktor koagalasi (Protambin, faktor V, VII, IX, X dan fibrinogen) merupakan faktor penyebab terjadinya perdarahan hebat, terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF. Penyakit ini juga dapat menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit infeksi yang sampai sekarang belum dapat dicegah dengan imunisasi sehingga perlu ditingkatkan suatu pelayanan kesehatan yang menyeluruh. World Health Organization (WHO) memperkirakan insiden Demam Dengue telah meningkat dengan faktor (by a faktor of) 30 selama 50 tahun terakhir. Insidens Demam Dengue terjadi baik daerah tropik maupun subtropik wilayah urban, menyerang
  • 2. 2 lebih dari 100 juta penduduk tiap tahun, termasuk 500.000 kasus DBD dan sekitar 30.000 kematian terutama anak-anak. Penyakit ini endemik di 100 negara termasuk Asia (WHO, 1999; Xu, 2013). Dengan pemanasan global (Global Warming) dalam mana “biting rate” perilaku menggigit nyamuk meningkat maka akan terjadi perluasan dan askalasi kasus Demam Dengue. Pemanasan global dan perubahan lingkungan merupakan variable utama penyebab meluasnya kasus Demam Berdarah di berbagi belahan Dunia (e.g. Achmadi, 2012; Mc Michael, 2012). Penyakit ini di sebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.DHF ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus Dengue. Virus Dengue penyebab Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Dengue Shock Syndrome (DSS) termasuk dalam kelompok B Arthropod Virus (Arbovirosis) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu: Den-1, Den-2, Den-3, Den-4. Peningkatan dan kasus DHF tersebut kemungkinan disebabkan oleh mobilitas penduduk yang tinggi, perkembangan wilayah perkotaan, perubahan iklim, perubahan kepadatan dan distribusi penduduk (Mc Michael, 2011).Vektor utama penyakit DHF adalah nyamuk Aedes aegypti (di daerah perkotaan) dan Aedes albopictus (di daerah pedesaan).Demam berdarah dengue masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Pencegahan penyakit DBD tidak jauh berbeda dengan pencegahan penyakit chikungunya yang sangat tergantung pada pengendalian vektornya yaitu nyamuk Aedes aegypti.Terlebih tidak terdapat vaksin yang dapat digunakan untuk mengatasi virus dengue. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan proses fisik
  • 3. 3 seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN), proses biologis dengan memelihara ikan pemakan jentik dan bakteri Bacillus thuringlensis, serta kimiawi dengan pengasapan atau foging. Larvasidasi juga dapat dilakukan dengan menaburkan bubuk pembunuh jentik ke tempat penampungan air (TPA). Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah penderita dan penyebarannya sejalan dengan arus tranformasi dan kepadatan penduduk. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik tahun 2013 mencantumkan peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue 27.247 kasus, pada tahun 2014 ada 37.441 dan pada tahun 2015 ada 47.398 kasus. Peningkatan dan penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue tersebut kemungkinan disebabkan oleh mobilitas penduduk yang tinggi, perkembangan wilayah perkotaan, perubahan iklim, perubahan kepadatan dan distribusi penduduk serta faktor epidemiologi lainnya yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut (Kemenkes RI, 2010).Data di Puskesmas Kebomas mulai tahun 2013 ada 45 kasus, tahun 2014 ada 55 kasus, dan tahun 2015 ada 65 kasus Demam Berdarah Dengue. (Dinkes Gresik, 2015) Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan Demam Berdarah Dengue adalah lemahnya upaya penanggulangan Demam Berdarah Dengue. Dampak dari gangguan perfusi jaringan pada klien DHF dapat menyebabkan Dengue syok sindrom dan dapat mengakibatkan kematian. Peran serta masyarakat dapat meningkatkan peran kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan. Upaya pemberantasan Demam Berdarah Dengue salah satunya dengan pengendalian
  • 4. 4 melalui suveilens yang diatur dalam Kemenkes No. 581 tahun 2012, bahwa kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dilakukan secara periodik Demam Berdarah Dengue oleh masyrakat yang di koordinir oleh RT/RW dengan pesan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue(PSN) dengan pesan inti 3M Plus. Keberhasilan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dapat diukur pada keberadaan vector yaitu dengan mengukur angka jentik. Penatalaksanaan klien Demam Berdarah Dengue dengan masalah keperawatan gangguan perfusi jaringan adalah dengan memberikan asuhan keperawatan secara sistematis dan berkesinambungan , mulai dari pengkajian, intervensi, implentasi dan evaluasi. Adapun tindakan keperawatan atau implentasi yang diberikan adalah perawatan jantung pembatasan komplikasi yang diakibatkan dari ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan pasien, regulasi hemodinamik : optimalisasi denyut jantung. Preload, afterload, dan kontraktilitas. Penatalaksanaan Syok : Jantung : peningkatan keadekuatan perfusi jaringan untk pasien dengan gangguan fungsi pompa jantung yang berat. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Asuhan Keperawatan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah keperawatan gangguan perfusi jaringan di UPT Puskesmas Kebomas. 1.3 Rumusan Masalah Asuhan Keperawatan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah keperawatan gangguan perfusi jaringan.
  • 5. 5 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Melakukan kan Asuhan Keperawatan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah keperawatan gangguan perfusi jaringan di UPT Puskesmas Kebomas Gresik. 1.4.2 Tujuan Khusus 1)Melakukan pengkajian pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dengan benar 2)Merumuskan masalah diagnosis atau masalah keperawatan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Puskesmas Kebomas sesuai urutan prioritas secara benar. 3)Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Puskesmas Kebomas sesuai dengan diagnosis keperawatan. 4)Melakukan tindakan keperawatan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Puskesmas Kebomas sesuai dengan rencana keperawatan yang disusun 5)Melakukan evaluasi keperawatan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Puskesmas Kebomas sesuai dengan kriteria hasil yang di susun. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Teoritis
  • 6. 6 Sebagai sarana untuk menambah informasi dalam pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan tentang gejala syok pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) 1.5.2 Praktis 1) Perawat Sebagai acuan tenaga kesehatan terutama perawat dalam merawat klien dengan masalah keperawatan gangguan perfuis jaringan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF). 2) Puskesmas Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, khususnya dalam klien dengan masalah keperawatan gangguan perfuis jaringan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF). 3) Institusi pendidikan Digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya mata ajar KMB tentang asuhan keperawatan klien dengan masalah keperawatan gangguan perfuis jaringan pada klien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF). 4) Klien Agar klien dan keluarga klien dapat mengenali masalah keperawatan gangguan perfuis jaringan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)