SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
DHF
1. Definisi dan Etiologi
• Demam dengue (dengue fever/DF) dan demam
berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dengue dengan
manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau
nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, dan trombositopenia. Pada DBD
terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh
hemokosentrasi (peningkatan hematokrit) atau
penumpukan cairan di rongga tubuh.
• Demam dengue dan demam berdarah dengue
disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk
dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.
Flavivirus merupakan virus dengan diameter 30
nm, bulat, terdiri dari RNA tunggal dengan berat
molekul 4×106
Da.
• Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2,
DEN-3, dan DEN-4 yang semuanya dapat
menyebabkan demam dengue atau demam
berdarah dengue. Keempat serotipe ditemukan
di Indonesia dengan DEN-3 merupakan serotipe
terbanyak dibandingkan dengan yang lain.
Namun, ada yang mengatakan serotipe DEN-2
lebih bersifat virulen.
2. Faktor Resiko
• Beberapa faktor diketahui berkaitan dengan
peningkatan transmisi virus dengue yaitu:
• 1) vektor
▫ Perkembangbiakan
▫ kebiasaan menggigit
▫ kepadatan di lingkungan
▫ jenis serotipe
▫ transportasi dari satu tempat ke tempat lain
• 2) pejamu
▫ Terdapat penderita di lingkungan keluarga,
paparan terhadap nyamuk
▫ status gizi
▫ usia dan jenis kelamin
• 3) lingkungan
▫ curah hujan
▫ Suhu
▫ sanitasi, dan
▫ kepadatan penduduk.
3. Patogenesis
4. Manifestasi Klinis
• Demam dengue merupakan penyakit demam akut 
selam 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih 
manifestasi berikut: 
– nyeri kepala
– nyeri retro-orbital
– mialgia/artralgia
– ruam kulit
– Petechiae atau uji bendung (+) (manifestasi 
hemoragik)
– Leukopenia
– Pemeriksaan serologis dengue (+) atau ditemukan 
penderita DD/DBD di tempat dan waktu yg sama
• Diagnosis demam berdarah dengue (DBD)  menurut 
kriteria WHO 1997 dapat ditegakkan bila semua hal 
dibawah ini dipenuhi
 Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari
 Terdapat minimal satu dari manifesatsi hemoragik 
seperti petekie, ekimosis, purpura, epistaksis, 
perdarahan gusi, melena, hemetemesis, dll
 Trombositopenia (<100.000/ul)
 Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage 
(kebocoran plasma):
– Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar umur 
dan jenis kelamin
– Penurunan hematokrit >20% setelah terapi cairan, 
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya
– Efusi pleura, asites, atau hipoproteinemia
Perbedaan DBD dan DD adalah ada tidaknya kebocoran 
plasma.
5. Diagnosa dan DD
• Anamnesis
▫ Tanyakan tanda dan gejala pada pasien
▫ Riwayat lingkungan dan sosial
• Pemeriksaan fisik
▫ Vital sign
▫ Uji torniquet atau rumple leed
• Laboratorium
• Pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa pemeriksaan 
hematokrit, kadar hemoglobin, jumlah trombosit, dan 
hapusan darah tepi. Diagnosis pasti didapatkan dari 
hasil isolasi virus dengue ataupun deteksi antigen RNA 
virus dengue dengan teknik RT-PCR. Pemerkisaan 
antibodi spesifik dengue dapat berupa antibodi total, IgG 
maupun IgM.
• Parameter laboratorium yang dapat diperiksa antara 
lain:
• Leukosit: dapat normal atau turun.
• Trombosit: umumnya terdapat trombositopenia pada 
hari ke 3-8
• Hematokrit: kebocoran plasma dibuktikan dengan 
ditemukannya peningkatan hematokrit > 20% dari 
hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke-3 
demam.
• Protein/albumin: dapat terjadi hipoproteinemia akibat 
kebocoran plasma
• Pemeriksaan IgG dan IgM dengue:
• IgM: terdeteksi mulai hari ke 3-5, meningkat 
sampai minggu ke-3, menghilang setelah 60-90 
hari.
• IgG: pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi 
pada hari ke-14, pada infeksi sekunder IgG 
mulai terdeteksi hari ke-2.
Diagnosa Banding
• Demam tifoid
• Campak
• Leptospirosis yellow fever
• Malaria
• ITP
6. Derajat DBD
7. Penatalaksanaan
Volume cairan kristaloid per hari yang
diperlukan :
1500 + 20 X ( BB dalam kg –
20 )
Contoh :
BB 50 kg : 1500 + 20 X ( 50 – 20)
= 1500 + (20 x 30)
= 1500 + 600
= 2100 ml
8. Prognosa dan Komplikasi
• Diagnosis cepat terhadap ada atau tidaknya infeksi
Dengue pada pasien yang menderita demam sangat
penting karena menentukan prognosis penyakit,
Prognosis demam dengue dapat beragam, dipengaruhi
oleh adanya antibodi yang didapat secara pasif atau
infeksi sebelumnya. Pada DBD, kematian telah terjadi
pada 40-50% pasien dengan syok, tetapi dengan
penanganan intensif yang adekuat kematian dapat
ditekan <1% kasus.
komplikasi
• gagal ginjal
• gagal hati
• Encephalopathy
•perdarahan intracranial
• DIC
9. Pencegahan dan Epidemiologi
Epidemiologi
• Demam berdarah dengue tersebar di wilayah Asia
tenggara, Pasifik Barat, dan Karibia. Indonesia
merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh
wilayahnya. Insiden DBD di di Indonesia antara 6
hingga 15 per 100.000 penduduk (1989-1995); dan
pernah meningkat tajam hingga 35 per 100.000
penduduk pada tahun 1998, sedangkan mortalitas DBD
cenderung menurun hingga mencapai 2% pada tahun
1999.
• Peningkatan kasus tiap tahunnya berkaitan dengan
sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat
perindukan bagi nyamuk betina yaitu bejana yang berisi
air jernih (bak mandi, kaleng bekas, dan tempat
penampungan air lainnya).
• Penularan infeksi virus dengue terjadi mellaui vektor
nyamuk genus Aedes (Ae. aegypti dan Ae. albopictus).
Dari kedua nyamuk ini yang paling dominan untuk
menjadi vektor adalah Ae. aegypti.

More Related Content

What's hot

Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah denguenovita0819
 
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam BerdarahPenanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam BerdarahMeironi Waimir
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueNajMah Usman
 
Demam Berdarah
Demam BerdarahDemam Berdarah
Demam BerdarahYan Shanti
 
4m plus--pencegahan demam berdarah dengue
4m plus--pencegahan demam berdarah dengue4m plus--pencegahan demam berdarah dengue
4m plus--pencegahan demam berdarah dengueRuth Kristina
 
Makalah Demam Berdarah Dengue
Makalah Demam Berdarah DengueMakalah Demam Berdarah Dengue
Makalah Demam Berdarah DengueNoveldy Pitna
 
Ppt intervensi puskesmas merdeka
Ppt intervensi puskesmas merdekaPpt intervensi puskesmas merdeka
Ppt intervensi puskesmas merdekaTriesna Agustini
 
Artikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahArtikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahFarahKusumaa
 
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbdPenyuluhan tentang bagaimana pencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbdejjariza
 
Penyuluhan DHF
Penyuluhan DHFPenyuluhan DHF
Penyuluhan DHFrsitci
 
Penyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpPenyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpIsmail Bara
 

What's hot (20)

DEMAM DENGUE
DEMAM DENGUEDEMAM DENGUE
DEMAM DENGUE
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam BerdarahPenanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
 
Demam Berdarah
Demam BerdarahDemam Berdarah
Demam Berdarah
 
4m plus--pencegahan demam berdarah dengue
4m plus--pencegahan demam berdarah dengue4m plus--pencegahan demam berdarah dengue
4m plus--pencegahan demam berdarah dengue
 
Isu semasa denggi
Isu semasa denggiIsu semasa denggi
Isu semasa denggi
 
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbdPenyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
 
Makalah Demam Berdarah Dengue
Makalah Demam Berdarah DengueMakalah Demam Berdarah Dengue
Makalah Demam Berdarah Dengue
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Penyakit DBD
Penyakit DBDPenyakit DBD
Penyakit DBD
 
Materi penyuluhan tentang dbd
Materi penyuluhan tentang dbdMateri penyuluhan tentang dbd
Materi penyuluhan tentang dbd
 
Penanggulangan dbd
Penanggulangan dbdPenanggulangan dbd
Penanggulangan dbd
 
Ppt intervensi puskesmas merdeka
Ppt intervensi puskesmas merdekaPpt intervensi puskesmas merdeka
Ppt intervensi puskesmas merdeka
 
Artikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahArtikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarah
 
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbdPenyuluhan tentang bagaimana pencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbd
 
Penyuluhan DHF
Penyuluhan DHFPenyuluhan DHF
Penyuluhan DHF
 
Penyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpPenyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmp
 

Similar to Dhf

CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxSyauqiFaidhunNiam
 
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1Dodit Mujiono
 
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfHijrah Said
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesiapiraayu
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaYuliaulfah123
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaGiesella24
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaFauziacakrawinata
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaFauziacakrawinata
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesianidannrs2
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxpromkespkmpangalenga
 
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptxK10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptxssuser0f8af21
 

Similar to Dhf (20)

CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Survei dbd
Survei dbdSurvei dbd
Survei dbd
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
 
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 1
 
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
 
Asuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbdAsuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbd
 
Lp dbd
Lp dbdLp dbd
Lp dbd
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
DBD.pptx
DBD.pptxDBD.pptx
DBD.pptx
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptxK10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
 
Askep dhf AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf AKPER PEMKAB MUNA Askep dhf AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Dhf

  • 1. DHF
  • 2. 1. Definisi dan Etiologi • Demam dengue (dengue fever/DF) dan demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, dan trombositopenia. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokosentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
  • 3. • Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae. Flavivirus merupakan virus dengan diameter 30 nm, bulat, terdiri dari RNA tunggal dengan berat molekul 4×106 Da.
  • 4. • Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4 yang semuanya dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah dengue. Keempat serotipe ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 merupakan serotipe terbanyak dibandingkan dengan yang lain. Namun, ada yang mengatakan serotipe DEN-2 lebih bersifat virulen.
  • 5. 2. Faktor Resiko • Beberapa faktor diketahui berkaitan dengan peningkatan transmisi virus dengue yaitu: • 1) vektor ▫ Perkembangbiakan ▫ kebiasaan menggigit ▫ kepadatan di lingkungan ▫ jenis serotipe ▫ transportasi dari satu tempat ke tempat lain
  • 6. • 2) pejamu ▫ Terdapat penderita di lingkungan keluarga, paparan terhadap nyamuk ▫ status gizi ▫ usia dan jenis kelamin • 3) lingkungan ▫ curah hujan ▫ Suhu ▫ sanitasi, dan ▫ kepadatan penduduk.
  • 8. 4. Manifestasi Klinis • Demam dengue merupakan penyakit demam akut  selam 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih  manifestasi berikut:  – nyeri kepala – nyeri retro-orbital – mialgia/artralgia – ruam kulit – Petechiae atau uji bendung (+) (manifestasi  hemoragik) – Leukopenia – Pemeriksaan serologis dengue (+) atau ditemukan  penderita DD/DBD di tempat dan waktu yg sama
  • 9. • Diagnosis demam berdarah dengue (DBD)  menurut  kriteria WHO 1997 dapat ditegakkan bila semua hal  dibawah ini dipenuhi  Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari  Terdapat minimal satu dari manifesatsi hemoragik  seperti petekie, ekimosis, purpura, epistaksis,  perdarahan gusi, melena, hemetemesis, dll  Trombositopenia (<100.000/ul)  Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage  (kebocoran plasma): – Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar umur  dan jenis kelamin – Penurunan hematokrit >20% setelah terapi cairan,  dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya – Efusi pleura, asites, atau hipoproteinemia Perbedaan DBD dan DD adalah ada tidaknya kebocoran  plasma.
  • 10. 5. Diagnosa dan DD • Anamnesis ▫ Tanyakan tanda dan gejala pada pasien ▫ Riwayat lingkungan dan sosial • Pemeriksaan fisik ▫ Vital sign ▫ Uji torniquet atau rumple leed • Laboratorium
  • 12. • Parameter laboratorium yang dapat diperiksa antara  lain: • Leukosit: dapat normal atau turun. • Trombosit: umumnya terdapat trombositopenia pada  hari ke 3-8 • Hematokrit: kebocoran plasma dibuktikan dengan  ditemukannya peningkatan hematokrit > 20% dari  hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke-3  demam. • Protein/albumin: dapat terjadi hipoproteinemia akibat  kebocoran plasma
  • 13. • Pemeriksaan IgG dan IgM dengue: • IgM: terdeteksi mulai hari ke 3-5, meningkat  sampai minggu ke-3, menghilang setelah 60-90  hari. • IgG: pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi  pada hari ke-14, pada infeksi sekunder IgG  mulai terdeteksi hari ke-2.
  • 14. Diagnosa Banding • Demam tifoid • Campak • Leptospirosis yellow fever • Malaria • ITP
  • 17.
  • 18. Volume cairan kristaloid per hari yang diperlukan : 1500 + 20 X ( BB dalam kg – 20 ) Contoh : BB 50 kg : 1500 + 20 X ( 50 – 20) = 1500 + (20 x 30) = 1500 + 600 = 2100 ml
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. 8. Prognosa dan Komplikasi • Diagnosis cepat terhadap ada atau tidaknya infeksi Dengue pada pasien yang menderita demam sangat penting karena menentukan prognosis penyakit, Prognosis demam dengue dapat beragam, dipengaruhi oleh adanya antibodi yang didapat secara pasif atau infeksi sebelumnya. Pada DBD, kematian telah terjadi pada 40-50% pasien dengan syok, tetapi dengan penanganan intensif yang adekuat kematian dapat ditekan <1% kasus.
  • 23. komplikasi • gagal ginjal • gagal hati • Encephalopathy •perdarahan intracranial • DIC
  • 24. 9. Pencegahan dan Epidemiologi
  • 25. Epidemiologi • Demam berdarah dengue tersebar di wilayah Asia tenggara, Pasifik Barat, dan Karibia. Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayahnya. Insiden DBD di di Indonesia antara 6 hingga 15 per 100.000 penduduk (1989-1995); dan pernah meningkat tajam hingga 35 per 100.000 penduduk pada tahun 1998, sedangkan mortalitas DBD cenderung menurun hingga mencapai 2% pada tahun 1999.
  • 26. • Peningkatan kasus tiap tahunnya berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina yaitu bejana yang berisi air jernih (bak mandi, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya). • Penularan infeksi virus dengue terjadi mellaui vektor nyamuk genus Aedes (Ae. aegypti dan Ae. albopictus). Dari kedua nyamuk ini yang paling dominan untuk menjadi vektor adalah Ae. aegypti.