1. P R O G R A M ST U D I D I I I K E P E R AWATA N
FA K U LTA S K E P E R AWATA N DA N K E B I DA N A N
U N I V E R S I TA S N A H D L AT U L U L A M A S U R A B AYA
2 016
2. KELOMPOK : 8
Raditya Aditama Putra : 1150014048
Dodit Mujiono : 1150014064
Mohammad Oni Musyafiqul A : 1150014073
3. PENGERTIAN ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA
Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan
kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan, dalam upaya
pemenuhan KDM, dengan menggunakan
metodologi proses keperawatan, berpedoman
pada standar keperawatan, dilandasi etik dan
etika keperawatan, dalam lingkup wewenang
serta tanggung jawab keperawatan (DPP
PPNI, 1999)
4. TUJUAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT
USIA
1. Mempertahankan kesehatan serta
kemampuan melalui jalan perawatan dan
pencegahan.
2. Membantu mempertahankan serta
memperbesar semangat hidup klien lansia
3. Menolong dan merawat klien lansia yang
menderita penyakit
5. PENDEKATAN PERAWATAN LANJUT USIA
Ada beberapa pendekatan perawatan terhadap
lanjut usia. Menurut Nugroho (2000),
pendekatan tersebut adalah
1. pendekatan fisik
2. pendekatan psikis
3. pendekatan social
4. pendekatan spiritual.
6. MENURUT NUGROHO (2000), ASUHAN KEPERAWATAN
LANJUT USIA BERTUJUAN, ANTARA LAIN :
1. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari
mereka yang usianya telah lanjut dengan jalan
perawatan dan pencegahan
2. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang
menderita penyakit atau mengalami gangguan
tertentu (kronis maupun akut).
3. Agar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari-hari
secara mandiri dengan meningkatkan kesehatan,
pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan
sehingga memiliki ketenangan hidup produktif sampai
akhir hidup
7. MASALAH ATAU GANGGUAN UMUM TERJADI
PADA LANSIA, ANTARA LAIN:
1.Gangguan muskuloskeletal, yaitu rematik dan
osteoporosis.
2.Gangguan kardiovaskuler, yaitu hipertensi,
strok, gagal jantung.
3.Gangguan respirasi, yaitu penyempitan
saluran napas kronis, asma, dan lain-lain.
8. PENGKAJIAN
Status kesehatan pada lansia dikaji
secara komprehensif, akurat dan
sistimatis. Informasi yang dikumpulkan
selama pengkajian harus dapat
dipahami dan didiskusikan dengan
anggota tim, keluarga klien, dan
pemberian pelayanan interdisipliner
9. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Perawat menggunakan hasil pengkajian untuk
menentukan diagnosis keperawatan.
Diagnosis keperawatan dapat berupa
diagnosis keperawatan individu, diagnosis
keperawatan keluarga, dengan lansia,
ataupun diagnosis keperawatan pada
kelompok lansia
10. RENCANA KEPERAWATAN
Perawat mengembangkan rencana pelayanan
yang berhubungan dengan lansia dan hal-hal
yang berkaitan. Tujuan, prioritas, serta
pendekatan keperawatan yang digunakan
dalam rencana perawatan termasuk di
dalamnya kepentingan terapeutik, promotive,
preventif, dan rehabilitatif
11. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAKAN
PADA LANSIA
1. Menumbuhkan dan membina hubungan saling
percaya dengan cara memanggil nama klien.
2. Menyediakan penerangan yang cukup: cahaya
matahari, ventilasi rumah, hindarkan dari cahaya yang
silau, penerangan dikamar mandi, dapur, dan
ruangan yang lain sepanjang waktu.
3. Meningkatkan rangsanga pancaidra memalui buku-
buku yang dicetak besar dan dengan warna yang
dapat dilihat.
4. Mempertahankan dan melatih daya orientasi realita:
kalender, jam, foto-foto, serta banyak jumlah
kunjungan.
12. EVALUASI
1. Perawat tanggung jawab untuk mengevaluasi status
dan kemajuan klien terhadap pencapaian hasil dari
tujuan keperawatan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
2. Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan status
kesehatan klien, membandingkan respons klien
dengan kriteria hasil dan menyimpulkan hasil
kemajuan masalah dan kemajuan pencapaian tujuan
keperawatan klien.
3. Perawat akan mencatat hasil evaluasi dalam lembar
evaluasi atau dalam catatan kemajuan.