SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
BAB 3
PASAR KEUANGAN
1. Pasar Keuangan
Pasar keuangan bisa didefinisikan sebagai bertemunya
pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus dana)
dengan pihak yang kekurangan dana (defisit dana).
Sehingga di pasar keuangan tersebut akan terjadi
transaksi, Dengan kata lain, terjadi mobilisasi dana.
Untuk memfasilitasi aliran dana tersebut, banyak pihak
yang terlibat, khususnya lembaga perantara (lembaga
perantara keuangan). Dalam pasar keuangan tersebut,
aliran dana diperlancar dengan munculnya instrumen
keuangan (sekuritas atau surat berharga). Instrumen
keuangan pada dasarnya merupakan surat perjanjian
yang melibatkan pihak surplus dengan defisit dana,
dalam kaitannya dengan aliran dana.
Ada tiga konsep yang terlibat dalam pasar keuangan: (1)
Pasar keuangan itu sendiri, (2) Perantara (lembaga)
keuangan, dan (3) Instrumen keuangan.
1.1. Jenis-jenis Pasar Keuangan
1.1.1. Pasar Modal Versus Pasar Uang
Pasar modal adalah pasar keuangan dimana
diperdagangkan instrumen keuangan jangka panjang,
contoh obligasi, karena obligasi jatuh tempo lebih dari
satu tahun. Pasar uang adalah pasar keuangan dimana
diperdagangkan instrumen keuangan jangka pendek,
contoh Commercial Paper (CP), karena CP jatuh tempo
dalam waktu kurang dari satu tahun. Dalam
kenyataannya, tidak ada pemisahan yang jelas antara
pasar uang dan pasar modal, karena keduanya bisa saja
terjadi pada waktu dan tempat yang bersamaan.
1.1.2. Pasar Spot dan Pasar Forward
Pasar spot adalah pasar dimana penyelesaian (settlement)
terjadi saat ini, misalkan saya ingin membeli dolar
Amerika Serikat ($) sebanyak $1.000, kurs tersebut
adalah Rp8.500-Rp8.750/$, yang berarti saya harus
membayar Rp8.750 jika ingin membeli dolar (kurs
penawaran/ask), dan saya akan menerima Rp8.500 jika
saya menjual dolar. Karena saya ingin membeli dolar,
maka saya menyerahkan Rp8.750.000 (Rp8.750 ×
$1.000), dan saya memperoleh $1.000 saat itu juga.
Pasar semacam itu dinamakan sebagai pasar spot.
Pasar forward adalah pasar dimana penyelesaian
(settlement) terjadi beberapa saat mendatang, sedangkan
kontrak ditetapkan saat ini. Misal kurs 3-bulan forward
Rp/$ adalah Rp9.000-Rp9.200/$. Kurs tersebut
ditentukan di pasar. Misalkan saya ingin membeli 3bulan dolar forward, saya datang ke bank. Saat ini, saya
hanya praktis menandatangani kontrak tersebut. Tidak
ada penyelesaian atau penyerahan barang saat ini.
Kontrak tersebut mengatakan bahwa tiga bulan
mendatang, saya akan membeli $1dengan menyerahkan
Rp9.200. Tiga bulan mendatang, saya akan menyerahkan
Rp9.200 dan saya akan menerima $1. Pasar forward
mempunyai banyak manfaat seperti untuk manajemen
risiko.
1.1.3. Pasar Perdana dan Pasar Sekunder
Pada pasar perdana, perusahaan (emiten) berurusan dengan
perusahaan investasi. Emiten tidak secara langsung
menjual sahamnya ke investor publik. Perusahaan bisa
menjual sahamnya ke perusahaan sekuritas pada pasar
perdana (bisa juga perusahaan sekuritas membantu
menjualkan saham ke publik). Setelah melewati tahap
tersebut, perusahaan biasanya ingin mencatatkan (listing)
saham di Bursa Keuangan, Perusahaan akan meminta ijin
kepada Bursa Efek Jakarta. Setelah memperoleh ijin,
investor yang membeli di pasar perdana bisa menjual
sahamnya kepada investor lain. Kemudian transaksi jual
beli akan terjadi di pasar tersebut. Pasar tersebut
dinamakan sebagai pasar sekunder.
1.1.4. Pasar OTC dan Pasar dengan Lokasi Tertentu
Bursa Efek Jakarta (tempat saham diperjualbelikan)
mempunyai lokasi tertentu, yaitu di Jakarta, di Jalan
Sudirman, dengan bangunan tertentu. Pasar keuangan
lain tidak mempunyai lokasi tertentu. Sebagai contoh,
pasar valuta asing mempunyai lokasi yang tersebar di
dunia. Pedagang valas dihubungkan satu sama lain
dengan menggunakan terminal komputer. Order beli atau
jual akan dilakukan melalui komputer, yang kemudian
akan diteruskan kepada pedagang lainnya. Praktis tidak
ada lokasi yang terpusat untuk pasar semacam itu. Pasar
semacam itu sering dinamakan sebagai Over The
Counter market.
1.1.5. Pasar Valuta Asing (Valas)
Pasar valas memperdagangkan mata uang asing. Kenapa
ada pasar valuta asing? Jawabannya adalah karena di
dunia ini banyak mata uang yang berbeda. Kemudian
seseorang dari negara tertentu ingin mempunyai daya
beli di negara lain (yang menggunakan mata uang
yang berbeda dengan mata uang di negara i tinggal).
Pasar valuta asing memfasilitasi pertukaran mata uang
yang berbeda tersebut.
2. Perantara Keuangan
Perantara keuangan adalah lembaga atau pihak yang
menjembatani pihak surplus dengan pihak defisit
dana. Pihak perantara akan membantu mengefektifkan
aliran dana di pasar keuangan.
2.1. Tipe Perantara Keuangan
Secara umum ada dua tipe perantara keuangan, yaitu:
1.Perantara keuangan yang tidak merubah klaim/sekuritas
2.Perantara keuangan yang merubah klaim.
2.1.1. Perantara Keuangan yang Tidak Merubah Klaim
Adalah perantara keuangan yang menjembatani pihak
defisit dengan surplus tanpa merubah klaim. Contoh,
perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai penjamin
emisi membantu menjualkan saham yang dikeluarkan
oleh perusahaan, yang dijual kepada investor.
Perusahaan tersebut tidak merubah saham yang
dijualnya.
2.1.2. Perantara Keuangan yang Merubah Klaim
Perantara keuangan yang merubah klaim sekuritas primer
menjadi sekuritas sekunder. Contoh, bank menerbitkan
deposito atau tabungan yang ditawarkan kepada
penabung (investor). Tabungan mempunyai karakteristik
bisa diambil sewaktu-waktu, sehingga likuiditasnya
tinggi. Denominasi tabungan relatif kecil; dengan uang
Rp100.000 kita bisa membuka tabungan. Tabungan
tersebut merupakan sekruitas primer karena ditawarkan
untuk pihak surplus dana langsung. Kemudian bank
mengumpulkan dana tersebut dan memberikan pinjaman
kepada perusahaan dengan jangka waktu misal 20 tahun,
senilai (misal) Rp1 milyar. Pinjaman tersebut merupakan
instrumen sekunder, karena bank mengeluarkan sekuritas
tersebut dan diberikan kepada perusahaan. Bank
merubah klaim dari tabungan menjadi pinjaman.
2.2. Manfaat Perantara Keuangan
2.2.1. Denominasi
Instrumen keuangan bisa diciptakan dengan denominasi
yang berbeda-beda, mulai dari yang paling kecil sampai
dengan yang sangat besar. Tabungan merupakan contoh
produk keuangan dengan denominasi kecil.
2.2.2. Jangka Waktu (Likuiditas)
Investor kecil menginginkan tabungan yang bisa ditarik
sewaktu-waktu. Sebaliknya, perusahaan menginginkan
pinjaman dengan jangka waktu panjang, misal 30 tahun.
Bank bisa bertindak menjembatani ketimpangan jangka
waktu tersebut. Bank menerbitkan tabungan yang bisa
diambil sewaktu-waktu, kemudian memberikan
pinjaman ke perusahaan dengan jangka waktu panjang.
2.2.3. Monitor (Pengawasan)
Investor individual yang mempunyai dana kecil, tidak akan
mempunyai kemampuan dan kemauan (insentif) untuk
memonitor perusahaan yang meminjam dananya. Jika
dana yang kecil-kecil tersebut dikumpulkan menjadi
besar oleh lembaga keuangan, maka lembaga keuangan
mempunyai insentif yang lebih besar (karena jumlahnya
besar) dan kemampuan yang lebih baik untuk melakukan
pengawasan (karena bisa menyewa profesional
keuangan).
2.2.4. Biaya Transaksi
Disamping insentif yang lebih besar, lembaga keuangan
bisa memperkecil biaya transaksi per-unit. Dengan kata
lain, terjadi economies of scale untuk pemrosesan biaya
transaksi dan biaya lainnya. Sebagai contoh, pengeluaran
uang sebesar Rp1 juta akan nampak besar untuk investor
kecil. Tetapi jumlah tersebut tidak akan menjadi masalah
untuk perusahaan besar dengan aset, misal, Rp10 trilyun.
Dengan economies of scale semacam itu, maka akan
lebih menguntungkan jika dana dikumpulkan (pool) ke
dalam satu lembaga keuangan.
2.3. Tipe Lembaga Perantara Keuangan
Ada bebepara lembaga perantara keuangan, yang paling
dikenal adalah bank. Disamping bank, ada asuransi,
perusahaan sekuritas, reksadana, dan lainnya.
2.3.1. Bank
Adalah perantara keuangan yang ditandai dengan aktivitas
menerbitkan deposito dan tabungan sebagai sumber dana
utama mereka, kemudian memberikan pinjaman (loan).
Pendapatan bank terutama diperoleh dari selisih (spread)
antara tingkat bunga yang dibebankan kepada debitur
(peminjam) dengan tingkat bunga yang dibayarkan
kepada penabung (deposan).
Disamping pendapatan dari selisih bunga tersebut (interest
based income), bank memperoleh pendapatan dari
sumber lain, yaitu dari jasa-jasa yang dilakukan oleh
perbankan. Sebagai contoh, bank memperoleh fee untuk
jasa pengiriman uang dengan kawat (wire transfer) atau
pembukaan fasilitas L/C (Letter of Credit). Pendapatan
tersebut disebut sebagai pendapatan fee (fee based
income). Sumber dana perbankan bisa berasal dari dana
yang diserahkan oleh masyarakat, dalam bentuk giro,
deposito, dan tabungan. Dana tersebut biasanya
merupakan tulang punggung dana lembaga keuangan
bank, khususnya bank kecil atau konvensional. Bagi
beberapa bank yang mempunyai akses ke pasar
keuangan, dana yanag diperoleh dari pasar keuangan
merupakan tulang punggung pendanaan bank. Bank
semacam ini disebut sebagai money center bank (MCB).
Giro merupakan simpanan pihak ketiga kepada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya
atau dengan cara pemindahbukuan. Bank biasanya
memberi “jasa giro” untuk pemegang rekening giro ini.
Nama lain yang digunakan untuk giro ini adalah
rekening koran.
Deposito merupakan simpanan dari pihak ketiga yang
penarikannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu
tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan
pihak bank. Juga tersedia sertifikat deposito didasarkan
atas tunjuk, Dengan demikian sertifikat deposito relatif
mudah dipindahtangankan (atau diperjualbelikan)
kepada pihak lain. Bunga dibayar dalam bentuk
diskonto, yaitu dipotong dari harga nominalnya.
Tabungan merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada
bank yang penarikannya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu.
Bank bisa memperoleh dana dari pasar keuangan melalui
pinjaman antar bank. Beberapa bank barangkali
mengalami kelebihan likuiditas, sedangkan beberapa
bank lainnya mengalami kesulitan likuiditas. Bank yang
pertama bisa memberikan pinjaman ke bank kedua (bank
yang membutuhkan kas). Untuk dana pinjaman yang
diberikan dalan jangka waktu pendek, paling lama tujuh
hari, dan bisa diambil setiap waktu tanpa dikenai
pembebanan sering disebut sebagai call money. Deposit
on Call merupakan pinjaman antar bank yang bisa
diambil setiap waktu tanpa pemberitahuan. bank juga
bisa memperoleh pinjaman jangka pendek dari Bank
Indonesia (sebagai bank sentral).
Dana yang diperoleh bank tersebut kemudian dialokasikan
ke aset yang akan nampak di sebelah kiri neraca bank.
Aset yang dipunyai bank bisa dibagi ke dalam dua
kelompok:
(1)Aset yang menghasilkan pendapatan (Earning Assets)
Contoh, pinjaman yang memberikan tingkat bunga bagi
bank, dan merupakan salah satu sumber pendapatan
bank.
(2)Aset yang tidak menghasilkan pendapatan (Non
Earning Assets)
Contoh, kas, atau bangunan yang tidak secara langsung
memberikan pendapatan bunga bagi bank.
2.3.2. Asuransi
Perusahaan asuransi ditandai dengan ciri mereka menarik
premi dari nasabahnya. Premi tersebut merupakan
kompensasi atas perlindungan terhadap risiko yang
mereka berikan kepada nasabahnya.
Ada beberapa jenis asuransi, seperti asuransi jiwa, asuransi
kecelakaan, asuransi kerugian, dan asuransi lainnya.
Premi asuransi yang dikumpulkan tersebut merupakan
sumber dana utama perusahaan asuransi. Sumber dana
tersebut bisa mencapai sekitar 70% dari total sumber
dana asuransi. Dana yang dikumpulkan oleh perusahaan
asuransi tersebut kemudian diinvestasikan ke aset yang
menghasilkan return.
2.3.3. Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas ditandai dengan ciri membantu
perolehan dana melalui penerbitan sekuritas seperti
saham atau obligasi untuk perusahaan atau pemerintah.
Jasa tersebut meliputi underwrite (penjaminan) sekuritas,
pendistribusian sekuritas, konsultasi keuangan. Bahkan
pelayanan mereka bisa memasuki restrukturisasi atau
penggabungan (merjer) usaha, karena kegiatan tersebut
seringkali berkaitan dengan penerbitan sekuritas (misal
untuk mendanai merjer, perusahaan menerbitkan
obligasi). Pelayanan mereka juga bisa mencakup bisnis
broker sekuritas dan dealer (pedagang) sekuritas.
Perusahaan sekuritas yang memberikan pelayanan
menyeluruh sering disebut (secara umum) sebagai bank
investasi (investment banks).
Beberapa perusahaan sekuritas hanya memfokuskan pada
pelayanan tertentu, misal broker atau dealer (berarti
memfokuskan pada sektor ritel), sering disebut sebagai
perusahaan sekuritas. Perusahaan yang fokus pada usaha
memulai,
menjamin
emisi
(underwrite),
dan
mendistribusikan emisi sekuritas baru (sektor komersial).
disebut sebagai penjamin emisi atau bank investasi.
Broker dan Dealer Sekuritas. Broker hanya memfasilitasi
pertemuan dua pihak (misal pembeli dengan penjual
sekuritas). Pendapatan broker diperoleh dari komisi.
Dealer memperjualbelikan sekuritas. Mereka disebut
juga sebagai market maker (menciptakan pasar, atau
menciptakan likuiditas). Pendapatan mereka diperoleh
dari selisih antara harga jual dengan harga beli, yang
sering disebut juga sebagai spread.
2.3.4. Perusahaan Investasi (Reksadana)
Perusahaan investasi pada dasarnya adalah lembaga
keuangan yang mengumpulkan dana dari masyarakat
dengan menjual saham dan kemudian menginvestasikan
dana tersebut pada instrumen keuangan seperti saham
atau obligasi. Perusahaan investasi yang melakukan
investasi hanya pada instrumen keuangan jangka pendek
disebut Money-Market Fund. Perusahaan investasi juga
bisa dibedakan berdasarkan strategi investasi.
Perusahaan investasi yang mengkonsentrasikan pada
saham yang sedang tumbuh disebut Growth Fund, pada
saham internasional disebut sebagai Internasional Fund.
Perusahaan investasi bisa berbentuk Close-end Fund,
Open-end Fund, dan Unit Trust. Close-end Fund tidak
memungkinkan pemegang saham menjual kembali
sahamnya ke perusahaan investsi tersebut. Sedangkan
Open-end Fund memungkinkan pemegang saham
menjual kembali sahamnya ke perusahaan investasi
tersebut. Fund ini sering disebut sebagai Mutual Fund.
Unit Trust mengkhususkan pada obligasi sebagai
investasi dan komposisi obligasi tidak akan berubah dari
awal kontark sampai jangka waktu kontrak berakhir.
3. Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan dengan demikian bisa diartikan
sebagai klaim atas aliran kas di masa mendatang.
Instrumen keuangan juga bisa diartikan sebagai surat
perjanjian kontrak yang menyebutkan jumlah yang
dipinjam, ketentuan pelunasannya, dan hal-hal lainnya
yang akan dicakup dalam perjanjian tersebut (misal,
jaminan, dan lainnya).
3.1. Karakteristik Instrumen Keuangan
Sekuritas mempunyai beberapa karakteristik yang
membedakan satu sama lain dalam beberapa hal berikut:
1.Denominasi. Setiap sekuritas mempunyai denominasi
tertentu. Sebagai contoh, obligasi mempunyai nilai
nominal (misal) Rp1 juta, Rp10 juta, dan sebagainya.
2.Jangka Waktu. Sekuritas mempunyai jangka waktu
yang berbeda-beda. Obligasi mempunyai jangka waktu
di atas satu tahun, misal lima tahun. Saham mempunyai
jangka waktu yang praktis tidak terbatas, sepanjang
perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut masih
ada. Saham bisa berpindah tangan dari satu investor ke
investor lainnya, tetapi jatuh tempo saham tersebut tidak
terbatas.
3.Tipe Klaim. Secara umum ada dua jenis sekuritas
berdasarkan klaimnya yaitu klaim kepemilikan (saham)
dan klaim pinjaman (hutang dan obligasi). Pemilik
saham berarti memiliki perusahaan. Dia berhak
“mengatur” perusahaan melalui pemberian hak suara.
Dia juga berhak atas dividen yang dibagikan jika
kewajiban lainnya (misal bunga hutang) telah dilunasi.
Pemberi pinjaman (hutang atau obligasi) berhak atas
pembayaran bunga yang sifatnya tetap dengan skedul
yang tetap juga. Di lain pihak, perusahaan berjanji untuk
membayar bunga sejumlah kas tertentu dengan skedul
tertentu (bunga biasanya dibayar setiap semester). Jika
perusahaan gagal membayar bunga dan cicilannya,
perusahaan bisa dibangkrutkan oleh pemberi pinjaman
tersebut.
4. Likuiditas. Instrumen keuangan berbeda-beda dalam hal
kemudahan memperjualbelikan. Kemudahan tersebut
disebut sebagai marketability atau liquidity. Pada
umumnya saham mempunyai tingkat likuiditas yang
lebih tinggi dibandingkan obligasi.
3.2. Jenis-jenis Instrumen Keuangan
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan sekuritas. Salah
satu cara yang bisa dipakai adalah mengelompokkan
instrumen keuangan berdasarkan jangka waktunya,
yaitu: (1) Instrumen Pasar Uang (Money Market
Instruments), dan (2) Instrumen Pasar Modal (Capital
Market Instruments).
3.2.1. Instrumen Pasar Uang
Instrumen pasar uang adalah instrumen keuangan yang
mempunyai jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.
Beberapa contoh instrumen tersebut antara lain: (1)
Sertifikat Bank Indonesia, (2) Commercial Paper, (3)
Akseptansi Bank, (4) Certificates of Deposit, dan (5)
Repurchase Agreement.
SBI merupakan surat hutang yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia. Commercial Paper (CP) merupakan surat
hutang jangka pendek (kurang dari satu tahun) yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Biasanya tidak disertai
jaminan, dan didasarkan atas kepercyaaan pada
perusahaan. Akseptansi bank adalah perintah bayar yang
di “aksep” (atau dicap dan diakui) oleh bank. Setelah di
aksep, bank akan bersedia menanggung pembayaran
sejumlah uang yang tertera di akseptansi bank tersebut.
Certificates of Deposits (CD) adalah deposito yang
didasarkan
atas
tunjuk
(siapa
yang
membawa/menunjukkan CD dia yang berhak
memperoleh pembayaran), bukan atas tertulis.
Karakteristik
tersebut
membuat
CD
mudah
dipindahtangankan
(diperjualbelikan).
Repurchase
agreement (Repo) merupakan perjanjian untuk membeli
kembali. Misalkan bank membutuhkan dana, dia bisa
menjual surat berharga kepada investor dengan harga
(misal) Rp950.000. Pada saat yang sama, bank berjanji
untuk membeli surat berharga tersebut dengan harga Rp1
juta tiga bulan mendatang. Transaksi tersebut secara
efektif merupakan transaksi pinjaman dengan jaminan
surat berharga. Rp50 ribu merupakan bunga yang akan
dibayarkan oleh bank tersebut.
3.2.2. Instrumen Pasar Modal
Adalah instrumen yang mempunyai jangka waktu lebih
dari satu tahun. Beberapa contoh adalah obligasi, saham
preferen, dan saham biasa. Obligasi adalah surat hutang
yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah.
Obligasi biasanya menyebutkan nilai nominal, kupon
bunga, dan jangka waktu. Perjanjian lain bisa
disebutkan, misal adanya jaminan atau tidak. Saham
dimasukkan ke dalam instrumen pasar modal, karena
saham akan selalu ada jika perusahaan yang
mengeluarkan saham masih ada. Saham preferen
menggabungkan karakteristik saham dengan obligasi.
Saham preferen merupakan saham (yang berarti
kepemilikan), tetapi membayar dividen yang relatif tetap
(seperti bunga obligasi). Ada beberapa jenis instrumen
lain, seperti waran, konvertibel, dan lainnya.

More Related Content

What's hot

Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaMastrynie Then
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangeksa ridwan
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okWirodat Az
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividenfikrifm
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Tugas 3 metode harga perolehan
Tugas 3 metode harga perolehanTugas 3 metode harga perolehan
Tugas 3 metode harga perolehanfadhly arsani
 
Manajemen keuangan bab 04
Manajemen keuangan bab 04Manajemen keuangan bab 04
Manajemen keuangan bab 04Lia Ivvana
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modalMatthew0505
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Lia Ivvana
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Falanni Firyal Fawwaz
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 

What's hot (20)

Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berharga
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividen
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Struktur Permodalan yang Baik
Struktur Permodalan yang BaikStruktur Permodalan yang Baik
Struktur Permodalan yang Baik
 
Tugas 3 metode harga perolehan
Tugas 3 metode harga perolehanTugas 3 metode harga perolehan
Tugas 3 metode harga perolehan
 
Manajemen keuangan bab 04
Manajemen keuangan bab 04Manajemen keuangan bab 04
Manajemen keuangan bab 04
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modal
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 

Viewers also liked

Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Lia Ivvana
 
Pertemuan 2 persamaan akuntansi
Pertemuan 2 persamaan akuntansiPertemuan 2 persamaan akuntansi
Pertemuan 2 persamaan akuntansiLia Ivvana
 
Loanable funds
Loanable fundsLoanable funds
Loanable fundskmadeiras
 
Cosmic city of_romance_concept_brochure
Cosmic city of_romance_concept_brochureCosmic city of_romance_concept_brochure
Cosmic city of_romance_concept_brochurehemu18792
 
Honey Bee Biology by Madam Ayesha Department of Zoology University of Peshawa...
Honey Bee Biology by Madam Ayesha Department of Zoology University of Peshawa...Honey Bee Biology by Madam Ayesha Department of Zoology University of Peshawa...
Honey Bee Biology by Madam Ayesha Department of Zoology University of Peshawa...Samiullah Hamdard
 
Thesis on Human Malarial Infection in Afghan Refugees Camp Chakdara By Me
Thesis on Human Malarial Infection in Afghan Refugees Camp Chakdara By MeThesis on Human Malarial Infection in Afghan Refugees Camp Chakdara By Me
Thesis on Human Malarial Infection in Afghan Refugees Camp Chakdara By MeSamiullah Hamdard
 
Sight sound and motion presentation
Sight sound and motion presentationSight sound and motion presentation
Sight sound and motion presentationDonya31
 
Effective Tutoring
Effective TutoringEffective Tutoring
Effective Tutoringheyitssara
 
claire powerpoint presentation
claire powerpoint presentationclaire powerpoint presentation
claire powerpoint presentationsadsad42claire
 
вебинар фототерапия центр м арт 2013
вебинар фототерапия центр м арт 2013вебинар фототерапия центр м арт 2013
вебинар фототерапия центр м арт 2013Maria Fabricheva
 
Kinematics
KinematicsKinematics
KinematicsTrnka
 
06 marketing inteligence systm revisi per 081012
06 marketing inteligence systm revisi per 08101206 marketing inteligence systm revisi per 081012
06 marketing inteligence systm revisi per 081012Ikhsan Bz
 
Atoms intro (2)
Atoms intro (2)Atoms intro (2)
Atoms intro (2)Trnka
 
Cosmic business center_gurgaon
Cosmic business center_gurgaonCosmic business center_gurgaon
Cosmic business center_gurgaonhemu18792
 

Viewers also liked (20)

Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
 
Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11
 
Pertemuan 2 persamaan akuntansi
Pertemuan 2 persamaan akuntansiPertemuan 2 persamaan akuntansi
Pertemuan 2 persamaan akuntansi
 
Loanable funds
Loanable fundsLoanable funds
Loanable funds
 
Cosmic city of_romance_concept_brochure
Cosmic city of_romance_concept_brochureCosmic city of_romance_concept_brochure
Cosmic city of_romance_concept_brochure
 
Market pulse
Market pulseMarket pulse
Market pulse
 
Honey Bee Biology by Madam Ayesha Department of Zoology University of Peshawa...
Honey Bee Biology by Madam Ayesha Department of Zoology University of Peshawa...Honey Bee Biology by Madam Ayesha Department of Zoology University of Peshawa...
Honey Bee Biology by Madam Ayesha Department of Zoology University of Peshawa...
 
Thesis on Human Malarial Infection in Afghan Refugees Camp Chakdara By Me
Thesis on Human Malarial Infection in Afghan Refugees Camp Chakdara By MeThesis on Human Malarial Infection in Afghan Refugees Camp Chakdara By Me
Thesis on Human Malarial Infection in Afghan Refugees Camp Chakdara By Me
 
Sharad machine-tools
Sharad machine-toolsSharad machine-tools
Sharad machine-tools
 
Sight sound and motion presentation
Sight sound and motion presentationSight sound and motion presentation
Sight sound and motion presentation
 
Effective Tutoring
Effective TutoringEffective Tutoring
Effective Tutoring
 
claire powerpoint presentation
claire powerpoint presentationclaire powerpoint presentation
claire powerpoint presentation
 
Political ppt
Political pptPolitical ppt
Political ppt
 
вебинар фототерапия центр м арт 2013
вебинар фототерапия центр м арт 2013вебинар фототерапия центр м арт 2013
вебинар фототерапия центр м арт 2013
 
Kinematics
KinematicsKinematics
Kinematics
 
06 marketing inteligence systm revisi per 081012
06 marketing inteligence systm revisi per 08101206 marketing inteligence systm revisi per 081012
06 marketing inteligence systm revisi per 081012
 
Sifat koloid
Sifat koloidSifat koloid
Sifat koloid
 
Atoms intro (2)
Atoms intro (2)Atoms intro (2)
Atoms intro (2)
 
Digital rangefinder
Digital rangefinderDigital rangefinder
Digital rangefinder
 
Cosmic business center_gurgaon
Cosmic business center_gurgaonCosmic business center_gurgaon
Cosmic business center_gurgaon
 

Similar to Pasar Keuangan dan Perantara

Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IHasan Gaus
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan utserikkahfi
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]erikkahfi
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganyogga adiwigunaa
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Pasar Uang Dan Pasar Sekunder
Pasar Uang Dan Pasar SekunderPasar Uang Dan Pasar Sekunder
Pasar Uang Dan Pasar SekunderAri Munandar
 
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptxPasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptxRiskamaharani5
 
Fx trading-e-book-part-1
Fx trading-e-book-part-1Fx trading-e-book-part-1
Fx trading-e-book-part-1Star Team
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsainamarsela
 
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangPasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangMuhammad Khoirul Fuddin
 
Resume makalah UTS MA KEUANGAN
Resume makalah UTS MA KEUANGANResume makalah UTS MA KEUANGAN
Resume makalah UTS MA KEUANGANiput saripah
 

Similar to Pasar Keuangan dan Perantara (20)

Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
 
Pasar Uang Dan Pasar Sekunder
Pasar Uang Dan Pasar SekunderPasar Uang Dan Pasar Sekunder
Pasar Uang Dan Pasar Sekunder
 
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptxPasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
 
Fx trading-e-book-part-1
Fx trading-e-book-part-1Fx trading-e-book-part-1
Fx trading-e-book-part-1
 
pasar keuangan
pasar keuanganpasar keuangan
pasar keuangan
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Pasar tk 2
Pasar tk 2Pasar tk 2
Pasar tk 2
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum uts
 
Resume uts 1
Resume uts 1Resume uts 1
Resume uts 1
 
Slk pasar uang slk ch 11
Slk pasar uang  slk ch 11Slk pasar uang  slk ch 11
Slk pasar uang slk ch 11
 
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangPasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
 
Resume makalah UTS MA KEUANGAN
Resume makalah UTS MA KEUANGANResume makalah UTS MA KEUANGAN
Resume makalah UTS MA KEUANGAN
 

More from Lia Ivvana

Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiLia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 21
Manajemen keuangan bab 21Manajemen keuangan bab 21
Manajemen keuangan bab 21Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 17
Manajemen keuangan bab 17Manajemen keuangan bab 17
Manajemen keuangan bab 17Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 14
Manajemen keuangan bab 14Manajemen keuangan bab 14
Manajemen keuangan bab 14Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalLia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 28
Manajemen keuangan bab 28Manajemen keuangan bab 28
Manajemen keuangan bab 28Lia Ivvana
 
Job order costing
Job order costingJob order costing
Job order costingLia Ivvana
 

More from Lia Ivvana (20)

Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
 
Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26
 
Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Manajemen keuangan bab 21
Manajemen keuangan bab 21Manajemen keuangan bab 21
Manajemen keuangan bab 21
 
Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19
 
Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18
 
Manajemen keuangan bab 17
Manajemen keuangan bab 17Manajemen keuangan bab 17
Manajemen keuangan bab 17
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15
 
Manajemen keuangan bab 14
Manajemen keuangan bab 14Manajemen keuangan bab 14
Manajemen keuangan bab 14
 
Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13
 
Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
 
Manajemen keuangan bab 28
Manajemen keuangan bab 28Manajemen keuangan bab 28
Manajemen keuangan bab 28
 
Job order costing
Job order costingJob order costing
Job order costing
 

Pasar Keuangan dan Perantara

  • 1. BAB 3 PASAR KEUANGAN 1. Pasar Keuangan Pasar keuangan bisa didefinisikan sebagai bertemunya pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus dana) dengan pihak yang kekurangan dana (defisit dana). Sehingga di pasar keuangan tersebut akan terjadi transaksi, Dengan kata lain, terjadi mobilisasi dana. Untuk memfasilitasi aliran dana tersebut, banyak pihak yang terlibat, khususnya lembaga perantara (lembaga perantara keuangan). Dalam pasar keuangan tersebut, aliran dana diperlancar dengan munculnya instrumen keuangan (sekuritas atau surat berharga). Instrumen keuangan pada dasarnya merupakan surat perjanjian yang melibatkan pihak surplus dengan defisit dana, dalam kaitannya dengan aliran dana.
  • 2. Ada tiga konsep yang terlibat dalam pasar keuangan: (1) Pasar keuangan itu sendiri, (2) Perantara (lembaga) keuangan, dan (3) Instrumen keuangan. 1.1. Jenis-jenis Pasar Keuangan 1.1.1. Pasar Modal Versus Pasar Uang Pasar modal adalah pasar keuangan dimana diperdagangkan instrumen keuangan jangka panjang, contoh obligasi, karena obligasi jatuh tempo lebih dari satu tahun. Pasar uang adalah pasar keuangan dimana diperdagangkan instrumen keuangan jangka pendek, contoh Commercial Paper (CP), karena CP jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Dalam kenyataannya, tidak ada pemisahan yang jelas antara pasar uang dan pasar modal, karena keduanya bisa saja terjadi pada waktu dan tempat yang bersamaan.
  • 3. 1.1.2. Pasar Spot dan Pasar Forward Pasar spot adalah pasar dimana penyelesaian (settlement) terjadi saat ini, misalkan saya ingin membeli dolar Amerika Serikat ($) sebanyak $1.000, kurs tersebut adalah Rp8.500-Rp8.750/$, yang berarti saya harus membayar Rp8.750 jika ingin membeli dolar (kurs penawaran/ask), dan saya akan menerima Rp8.500 jika saya menjual dolar. Karena saya ingin membeli dolar, maka saya menyerahkan Rp8.750.000 (Rp8.750 × $1.000), dan saya memperoleh $1.000 saat itu juga. Pasar semacam itu dinamakan sebagai pasar spot.
  • 4. Pasar forward adalah pasar dimana penyelesaian (settlement) terjadi beberapa saat mendatang, sedangkan kontrak ditetapkan saat ini. Misal kurs 3-bulan forward Rp/$ adalah Rp9.000-Rp9.200/$. Kurs tersebut ditentukan di pasar. Misalkan saya ingin membeli 3bulan dolar forward, saya datang ke bank. Saat ini, saya hanya praktis menandatangani kontrak tersebut. Tidak ada penyelesaian atau penyerahan barang saat ini. Kontrak tersebut mengatakan bahwa tiga bulan mendatang, saya akan membeli $1dengan menyerahkan Rp9.200. Tiga bulan mendatang, saya akan menyerahkan Rp9.200 dan saya akan menerima $1. Pasar forward mempunyai banyak manfaat seperti untuk manajemen risiko.
  • 5. 1.1.3. Pasar Perdana dan Pasar Sekunder Pada pasar perdana, perusahaan (emiten) berurusan dengan perusahaan investasi. Emiten tidak secara langsung menjual sahamnya ke investor publik. Perusahaan bisa menjual sahamnya ke perusahaan sekuritas pada pasar perdana (bisa juga perusahaan sekuritas membantu menjualkan saham ke publik). Setelah melewati tahap tersebut, perusahaan biasanya ingin mencatatkan (listing) saham di Bursa Keuangan, Perusahaan akan meminta ijin kepada Bursa Efek Jakarta. Setelah memperoleh ijin, investor yang membeli di pasar perdana bisa menjual sahamnya kepada investor lain. Kemudian transaksi jual beli akan terjadi di pasar tersebut. Pasar tersebut dinamakan sebagai pasar sekunder.
  • 6. 1.1.4. Pasar OTC dan Pasar dengan Lokasi Tertentu Bursa Efek Jakarta (tempat saham diperjualbelikan) mempunyai lokasi tertentu, yaitu di Jakarta, di Jalan Sudirman, dengan bangunan tertentu. Pasar keuangan lain tidak mempunyai lokasi tertentu. Sebagai contoh, pasar valuta asing mempunyai lokasi yang tersebar di dunia. Pedagang valas dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan terminal komputer. Order beli atau jual akan dilakukan melalui komputer, yang kemudian akan diteruskan kepada pedagang lainnya. Praktis tidak ada lokasi yang terpusat untuk pasar semacam itu. Pasar semacam itu sering dinamakan sebagai Over The Counter market.
  • 7. 1.1.5. Pasar Valuta Asing (Valas) Pasar valas memperdagangkan mata uang asing. Kenapa ada pasar valuta asing? Jawabannya adalah karena di dunia ini banyak mata uang yang berbeda. Kemudian seseorang dari negara tertentu ingin mempunyai daya beli di negara lain (yang menggunakan mata uang yang berbeda dengan mata uang di negara i tinggal). Pasar valuta asing memfasilitasi pertukaran mata uang yang berbeda tersebut. 2. Perantara Keuangan Perantara keuangan adalah lembaga atau pihak yang menjembatani pihak surplus dengan pihak defisit dana. Pihak perantara akan membantu mengefektifkan aliran dana di pasar keuangan.
  • 8. 2.1. Tipe Perantara Keuangan Secara umum ada dua tipe perantara keuangan, yaitu: 1.Perantara keuangan yang tidak merubah klaim/sekuritas 2.Perantara keuangan yang merubah klaim. 2.1.1. Perantara Keuangan yang Tidak Merubah Klaim Adalah perantara keuangan yang menjembatani pihak defisit dengan surplus tanpa merubah klaim. Contoh, perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai penjamin emisi membantu menjualkan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, yang dijual kepada investor. Perusahaan tersebut tidak merubah saham yang dijualnya.
  • 9. 2.1.2. Perantara Keuangan yang Merubah Klaim Perantara keuangan yang merubah klaim sekuritas primer menjadi sekuritas sekunder. Contoh, bank menerbitkan deposito atau tabungan yang ditawarkan kepada penabung (investor). Tabungan mempunyai karakteristik bisa diambil sewaktu-waktu, sehingga likuiditasnya tinggi. Denominasi tabungan relatif kecil; dengan uang Rp100.000 kita bisa membuka tabungan. Tabungan tersebut merupakan sekruitas primer karena ditawarkan untuk pihak surplus dana langsung. Kemudian bank mengumpulkan dana tersebut dan memberikan pinjaman kepada perusahaan dengan jangka waktu misal 20 tahun, senilai (misal) Rp1 milyar. Pinjaman tersebut merupakan instrumen sekunder, karena bank mengeluarkan sekuritas tersebut dan diberikan kepada perusahaan. Bank merubah klaim dari tabungan menjadi pinjaman.
  • 10. 2.2. Manfaat Perantara Keuangan 2.2.1. Denominasi Instrumen keuangan bisa diciptakan dengan denominasi yang berbeda-beda, mulai dari yang paling kecil sampai dengan yang sangat besar. Tabungan merupakan contoh produk keuangan dengan denominasi kecil. 2.2.2. Jangka Waktu (Likuiditas) Investor kecil menginginkan tabungan yang bisa ditarik sewaktu-waktu. Sebaliknya, perusahaan menginginkan pinjaman dengan jangka waktu panjang, misal 30 tahun. Bank bisa bertindak menjembatani ketimpangan jangka waktu tersebut. Bank menerbitkan tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu, kemudian memberikan pinjaman ke perusahaan dengan jangka waktu panjang.
  • 11. 2.2.3. Monitor (Pengawasan) Investor individual yang mempunyai dana kecil, tidak akan mempunyai kemampuan dan kemauan (insentif) untuk memonitor perusahaan yang meminjam dananya. Jika dana yang kecil-kecil tersebut dikumpulkan menjadi besar oleh lembaga keuangan, maka lembaga keuangan mempunyai insentif yang lebih besar (karena jumlahnya besar) dan kemampuan yang lebih baik untuk melakukan pengawasan (karena bisa menyewa profesional keuangan).
  • 12. 2.2.4. Biaya Transaksi Disamping insentif yang lebih besar, lembaga keuangan bisa memperkecil biaya transaksi per-unit. Dengan kata lain, terjadi economies of scale untuk pemrosesan biaya transaksi dan biaya lainnya. Sebagai contoh, pengeluaran uang sebesar Rp1 juta akan nampak besar untuk investor kecil. Tetapi jumlah tersebut tidak akan menjadi masalah untuk perusahaan besar dengan aset, misal, Rp10 trilyun. Dengan economies of scale semacam itu, maka akan lebih menguntungkan jika dana dikumpulkan (pool) ke dalam satu lembaga keuangan.
  • 13. 2.3. Tipe Lembaga Perantara Keuangan Ada bebepara lembaga perantara keuangan, yang paling dikenal adalah bank. Disamping bank, ada asuransi, perusahaan sekuritas, reksadana, dan lainnya. 2.3.1. Bank Adalah perantara keuangan yang ditandai dengan aktivitas menerbitkan deposito dan tabungan sebagai sumber dana utama mereka, kemudian memberikan pinjaman (loan). Pendapatan bank terutama diperoleh dari selisih (spread) antara tingkat bunga yang dibebankan kepada debitur (peminjam) dengan tingkat bunga yang dibayarkan kepada penabung (deposan).
  • 14. Disamping pendapatan dari selisih bunga tersebut (interest based income), bank memperoleh pendapatan dari sumber lain, yaitu dari jasa-jasa yang dilakukan oleh perbankan. Sebagai contoh, bank memperoleh fee untuk jasa pengiriman uang dengan kawat (wire transfer) atau pembukaan fasilitas L/C (Letter of Credit). Pendapatan tersebut disebut sebagai pendapatan fee (fee based income). Sumber dana perbankan bisa berasal dari dana yang diserahkan oleh masyarakat, dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan. Dana tersebut biasanya merupakan tulang punggung dana lembaga keuangan bank, khususnya bank kecil atau konvensional. Bagi beberapa bank yang mempunyai akses ke pasar keuangan, dana yanag diperoleh dari pasar keuangan merupakan tulang punggung pendanaan bank. Bank semacam ini disebut sebagai money center bank (MCB).
  • 15. Giro merupakan simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Bank biasanya memberi “jasa giro” untuk pemegang rekening giro ini. Nama lain yang digunakan untuk giro ini adalah rekening koran. Deposito merupakan simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan pihak bank. Juga tersedia sertifikat deposito didasarkan atas tunjuk, Dengan demikian sertifikat deposito relatif mudah dipindahtangankan (atau diperjualbelikan) kepada pihak lain. Bunga dibayar dalam bentuk diskonto, yaitu dipotong dari harga nominalnya.
  • 16. Tabungan merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu. Bank bisa memperoleh dana dari pasar keuangan melalui pinjaman antar bank. Beberapa bank barangkali mengalami kelebihan likuiditas, sedangkan beberapa bank lainnya mengalami kesulitan likuiditas. Bank yang pertama bisa memberikan pinjaman ke bank kedua (bank yang membutuhkan kas). Untuk dana pinjaman yang diberikan dalan jangka waktu pendek, paling lama tujuh hari, dan bisa diambil setiap waktu tanpa dikenai pembebanan sering disebut sebagai call money. Deposit on Call merupakan pinjaman antar bank yang bisa diambil setiap waktu tanpa pemberitahuan. bank juga bisa memperoleh pinjaman jangka pendek dari Bank Indonesia (sebagai bank sentral).
  • 17. Dana yang diperoleh bank tersebut kemudian dialokasikan ke aset yang akan nampak di sebelah kiri neraca bank. Aset yang dipunyai bank bisa dibagi ke dalam dua kelompok: (1)Aset yang menghasilkan pendapatan (Earning Assets) Contoh, pinjaman yang memberikan tingkat bunga bagi bank, dan merupakan salah satu sumber pendapatan bank. (2)Aset yang tidak menghasilkan pendapatan (Non Earning Assets) Contoh, kas, atau bangunan yang tidak secara langsung memberikan pendapatan bunga bagi bank.
  • 18. 2.3.2. Asuransi Perusahaan asuransi ditandai dengan ciri mereka menarik premi dari nasabahnya. Premi tersebut merupakan kompensasi atas perlindungan terhadap risiko yang mereka berikan kepada nasabahnya. Ada beberapa jenis asuransi, seperti asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi kerugian, dan asuransi lainnya. Premi asuransi yang dikumpulkan tersebut merupakan sumber dana utama perusahaan asuransi. Sumber dana tersebut bisa mencapai sekitar 70% dari total sumber dana asuransi. Dana yang dikumpulkan oleh perusahaan asuransi tersebut kemudian diinvestasikan ke aset yang menghasilkan return.
  • 19. 2.3.3. Perusahaan Sekuritas Perusahaan sekuritas ditandai dengan ciri membantu perolehan dana melalui penerbitan sekuritas seperti saham atau obligasi untuk perusahaan atau pemerintah. Jasa tersebut meliputi underwrite (penjaminan) sekuritas, pendistribusian sekuritas, konsultasi keuangan. Bahkan pelayanan mereka bisa memasuki restrukturisasi atau penggabungan (merjer) usaha, karena kegiatan tersebut seringkali berkaitan dengan penerbitan sekuritas (misal untuk mendanai merjer, perusahaan menerbitkan obligasi). Pelayanan mereka juga bisa mencakup bisnis broker sekuritas dan dealer (pedagang) sekuritas. Perusahaan sekuritas yang memberikan pelayanan menyeluruh sering disebut (secara umum) sebagai bank investasi (investment banks).
  • 20. Beberapa perusahaan sekuritas hanya memfokuskan pada pelayanan tertentu, misal broker atau dealer (berarti memfokuskan pada sektor ritel), sering disebut sebagai perusahaan sekuritas. Perusahaan yang fokus pada usaha memulai, menjamin emisi (underwrite), dan mendistribusikan emisi sekuritas baru (sektor komersial). disebut sebagai penjamin emisi atau bank investasi. Broker dan Dealer Sekuritas. Broker hanya memfasilitasi pertemuan dua pihak (misal pembeli dengan penjual sekuritas). Pendapatan broker diperoleh dari komisi. Dealer memperjualbelikan sekuritas. Mereka disebut juga sebagai market maker (menciptakan pasar, atau menciptakan likuiditas). Pendapatan mereka diperoleh dari selisih antara harga jual dengan harga beli, yang sering disebut juga sebagai spread.
  • 21. 2.3.4. Perusahaan Investasi (Reksadana) Perusahaan investasi pada dasarnya adalah lembaga keuangan yang mengumpulkan dana dari masyarakat dengan menjual saham dan kemudian menginvestasikan dana tersebut pada instrumen keuangan seperti saham atau obligasi. Perusahaan investasi yang melakukan investasi hanya pada instrumen keuangan jangka pendek disebut Money-Market Fund. Perusahaan investasi juga bisa dibedakan berdasarkan strategi investasi. Perusahaan investasi yang mengkonsentrasikan pada saham yang sedang tumbuh disebut Growth Fund, pada saham internasional disebut sebagai Internasional Fund.
  • 22. Perusahaan investasi bisa berbentuk Close-end Fund, Open-end Fund, dan Unit Trust. Close-end Fund tidak memungkinkan pemegang saham menjual kembali sahamnya ke perusahaan investsi tersebut. Sedangkan Open-end Fund memungkinkan pemegang saham menjual kembali sahamnya ke perusahaan investasi tersebut. Fund ini sering disebut sebagai Mutual Fund. Unit Trust mengkhususkan pada obligasi sebagai investasi dan komposisi obligasi tidak akan berubah dari awal kontark sampai jangka waktu kontrak berakhir.
  • 23. 3. Instrumen Keuangan Instrumen keuangan dengan demikian bisa diartikan sebagai klaim atas aliran kas di masa mendatang. Instrumen keuangan juga bisa diartikan sebagai surat perjanjian kontrak yang menyebutkan jumlah yang dipinjam, ketentuan pelunasannya, dan hal-hal lainnya yang akan dicakup dalam perjanjian tersebut (misal, jaminan, dan lainnya).
  • 24. 3.1. Karakteristik Instrumen Keuangan Sekuritas mempunyai beberapa karakteristik yang membedakan satu sama lain dalam beberapa hal berikut: 1.Denominasi. Setiap sekuritas mempunyai denominasi tertentu. Sebagai contoh, obligasi mempunyai nilai nominal (misal) Rp1 juta, Rp10 juta, dan sebagainya. 2.Jangka Waktu. Sekuritas mempunyai jangka waktu yang berbeda-beda. Obligasi mempunyai jangka waktu di atas satu tahun, misal lima tahun. Saham mempunyai jangka waktu yang praktis tidak terbatas, sepanjang perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut masih ada. Saham bisa berpindah tangan dari satu investor ke investor lainnya, tetapi jatuh tempo saham tersebut tidak terbatas.
  • 25. 3.Tipe Klaim. Secara umum ada dua jenis sekuritas berdasarkan klaimnya yaitu klaim kepemilikan (saham) dan klaim pinjaman (hutang dan obligasi). Pemilik saham berarti memiliki perusahaan. Dia berhak “mengatur” perusahaan melalui pemberian hak suara. Dia juga berhak atas dividen yang dibagikan jika kewajiban lainnya (misal bunga hutang) telah dilunasi. Pemberi pinjaman (hutang atau obligasi) berhak atas pembayaran bunga yang sifatnya tetap dengan skedul yang tetap juga. Di lain pihak, perusahaan berjanji untuk membayar bunga sejumlah kas tertentu dengan skedul tertentu (bunga biasanya dibayar setiap semester). Jika perusahaan gagal membayar bunga dan cicilannya, perusahaan bisa dibangkrutkan oleh pemberi pinjaman tersebut.
  • 26. 4. Likuiditas. Instrumen keuangan berbeda-beda dalam hal kemudahan memperjualbelikan. Kemudahan tersebut disebut sebagai marketability atau liquidity. Pada umumnya saham mempunyai tingkat likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan obligasi. 3.2. Jenis-jenis Instrumen Keuangan Ada beberapa cara untuk mengelompokkan sekuritas. Salah satu cara yang bisa dipakai adalah mengelompokkan instrumen keuangan berdasarkan jangka waktunya, yaitu: (1) Instrumen Pasar Uang (Money Market Instruments), dan (2) Instrumen Pasar Modal (Capital Market Instruments).
  • 27. 3.2.1. Instrumen Pasar Uang Instrumen pasar uang adalah instrumen keuangan yang mempunyai jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. Beberapa contoh instrumen tersebut antara lain: (1) Sertifikat Bank Indonesia, (2) Commercial Paper, (3) Akseptansi Bank, (4) Certificates of Deposit, dan (5) Repurchase Agreement. SBI merupakan surat hutang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Commercial Paper (CP) merupakan surat hutang jangka pendek (kurang dari satu tahun) yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biasanya tidak disertai jaminan, dan didasarkan atas kepercyaaan pada perusahaan. Akseptansi bank adalah perintah bayar yang di “aksep” (atau dicap dan diakui) oleh bank. Setelah di aksep, bank akan bersedia menanggung pembayaran sejumlah uang yang tertera di akseptansi bank tersebut.
  • 28. Certificates of Deposits (CD) adalah deposito yang didasarkan atas tunjuk (siapa yang membawa/menunjukkan CD dia yang berhak memperoleh pembayaran), bukan atas tertulis. Karakteristik tersebut membuat CD mudah dipindahtangankan (diperjualbelikan). Repurchase agreement (Repo) merupakan perjanjian untuk membeli kembali. Misalkan bank membutuhkan dana, dia bisa menjual surat berharga kepada investor dengan harga (misal) Rp950.000. Pada saat yang sama, bank berjanji untuk membeli surat berharga tersebut dengan harga Rp1 juta tiga bulan mendatang. Transaksi tersebut secara efektif merupakan transaksi pinjaman dengan jaminan surat berharga. Rp50 ribu merupakan bunga yang akan dibayarkan oleh bank tersebut.
  • 29. 3.2.2. Instrumen Pasar Modal Adalah instrumen yang mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun. Beberapa contoh adalah obligasi, saham preferen, dan saham biasa. Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi biasanya menyebutkan nilai nominal, kupon bunga, dan jangka waktu. Perjanjian lain bisa disebutkan, misal adanya jaminan atau tidak. Saham dimasukkan ke dalam instrumen pasar modal, karena saham akan selalu ada jika perusahaan yang mengeluarkan saham masih ada. Saham preferen menggabungkan karakteristik saham dengan obligasi. Saham preferen merupakan saham (yang berarti kepemilikan), tetapi membayar dividen yang relatif tetap (seperti bunga obligasi). Ada beberapa jenis instrumen lain, seperti waran, konvertibel, dan lainnya.