SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
e-ISSN 2442-9449 Vol.8. No.1 (2020) 65-72
p-ISSN 2337-4721
JURNAL PROMOSI | 65
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
GURU MENGINOVASI BAHAN AJAR SEBAGAI LANGKAH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Siti Suprihatin1)
Yuni Mariani Manik2)
Universitas Muhammadiyah Metro1)
Universitas Efarina2)
sitisuprihatin.1904319@Students.um.ac.id1)
Yunimariani92@gmail.com2)
Abstract
Teachers are professions that require special expertise in their main tasks such as
educating, teaching, guiding, directing, training, assessing and evaluating students in early
childhood education in formal, primary and secondary education. Teachers apart from the
assignment also design learning to help students in the learning process, so teachers need
special expertise and high ability to develop teaching materials that are appropriate to the
needs of students with the diversity of students' competence. The approach used in this
research is qualitative with descriptive research type. Data collection is done by
observation techniques and strengthened by theoretical studies from experts. Based on the
data carried out by finding the learning process conducted by the teacher in class with
teaching materials that have been developed by the teacher before the learning process
takes place. Based on observations that the teaching material developed by the teacher has
been able to provide convenience in students understanding the subject matter that the
teacher conveys and the teaching material that the teacher has developed makes students
eager to learn and solve the problems and problems the teacher provides, and is no less
important than the development of teaching materials the teacher has made the learning
outcomes obtained by students become visible from the results of the midterm exams of
32 students there are only 4 students whose grades are below the minimum graduation
standard.
Keywords: Bahan Ajar, Guru, Hasil Belajar
PENDAHULUAN
Guru dalam proses pembelajaran salah
satu pihak yang bertanggungjawab dalam
meningkatkan mutu Pendidikan
diharapkan memiliki keahlian, kerampilan
dan kemampuan yang dapat diandalkan
dalam melaknakan tugasnya sebagai
tenaga pendidik yang dapat melahirkan
generasi-generasi penerus pembangunan di
masa akan datang yang memiliki
kompeten, mandiri, kreatif dan serta tidak
mudah untuk putus asa serta bertaqwa
kepada Tuhan Yang Mahasa Esa.
Berdasarkan kepentingan tersebut maka
diperlukan guru yang mampu untuk
merancang bahan ajar dan pembelajaran
yang dapat memotivasi dan memudahkan
siswa dalam belajar baik dengan
bimbingan guru maupun siswa belajar
mandiri. Pembelajaran yang dibutuhkan
siswa bukan hanya sekedar memahami
tetapi bermakna dan berkelanjutan,
sehingga menjadikan pembelajaran yang
berkelanjutan. Selain itu juga
pembelajaran yang baik mampu
menghidupkan suasana belajar dikelas,
menghidupkan interasi antara siswa, dan
interaksi antara siswa dengan guru dalam
proses pembelajaran dapat berjalin
kerjasama yang baik guna mencapai tujuan
pembelajaran belajaran yang telah
ditetapkan guru dalam proses
pembelajaran berakhir.
Menurut Undang-Undang nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1, mengenai ketentuan
66 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
umum butir 6, pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan. Dengan
kata lain, dapat dikatakan bahwa guru
adalah pendidik.
Pengertian guru menurut Djamarah
(2015) guru adalah seseorang yang
memberikan ilmu pengetahuan kepada
anak didik atau tenaga professional yang
dapat menjadikan siswa-siswanya untuk
merencanakan, menganalisis dan
menyimpulkan masalah yang dihadapi.
Sedangkan menurut Nafis (2011) guru
adalah bapak ruhani bagi peserta didik,
yang memberikan ilmu, pembinaan akhlak
mulia, dan meluruskan perilaku yang
buruk. Oleh karena itu, guru memiliki
kedudukan yang tinggi baik dalam dunia
pendidikan dan dalam islam karena tugas
guru bukan hanya memberikan
pengetahuan umum terkait dengan
kehidupan dunia tapi juga menyangkut
kehidupan spiritual keagaman.
Seorang guru memegang peranan
yang sangat penting dalam pembelajaran.
Peserta didik memerlukan peran seorang
guru untuk membantunya dalam proses
perkembangan diri dan pengoptimalan
bakat dan kemampuan yang dimiliki
peserta didik. Tanpa adanya sosok guru,
mustahil seorang peserta didik dapat
mewujudkan tujuan kehidupannya secara
optimal. Hal ini berdasarkan pada
pemikiran manusia sebagai makhluk sosial
yang untuk memenuhi kebutuhan hidunya
selalu memerlukan bantuan orang lain.
Menurut Mulyasa (2003) mengidentifikasi
sedikitnya Sembilan belas peran guru
dalam pembelajaran. Kesembilan belas
guru dalam pembelajaran yaitu, guru
sebagai pendidik, pengajaran,
pembimbing, pelatih, penasehat,
pembaharu, model dan telada, pribadi,
peneliti, pendorong kreativitas,
pembangkit pandangan, pekerja rutin,
pemindah kemah pembawa cerita, aktor,
emansivator, evaluator, pengawet, dan
sebagai kulminator.
Begitu komplesknya tugas guru dalam
proses pembelajaran dikelas maka salah
satu langkah yang perlu diambil guru
iyalah dengan mengembangan bahan ajar.
Dengan guru mengembangkan bahan ajar
sendiri diharapkan mampu untuk
memenuhi apa yang dibutuhkan oleh siswa
dalam belajar dengan menyesuaikan
dengan tingkat kopetensi yang dimiliki
siswa, pengembangan bahan ajar yang
telah di buat guru nantinya diharapkan
digunakan dalam proses pembelajaran
untuk memudahkan peserta didik dalam
memahami bidang ilmu yang sedang
dipelajari.
Bahan ajar merupakan segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengaja. Bahan ajar juga dapat diartika
sebagai seperangkat sarana atau alat
pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan,
dan cara mengevaluasi yang didesain
secara sistematis dan menarik dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan,
yaitu mencapai kompetensi dan
subkompetensi dengan segala
kompleksitasnya. Menurut national centre
for competency based training dalam Andi
(2011), bahan ajar adalah seperangkat
bahan tertulis maupun tidak tertulis yang
digunakan oleh guru atau instruktur untuk
melangsungkan proses pembelajaran di
kelas. Sedangkan Depdiknas (2006:4),
bahan ajar atau materi pelajaran
(instructional materials) secara garis besar
terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam
rangka mencapai standar kompetensi yang
telah ditentukan, (Mudlofar, 2012), bahan
ajar merupakan segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru atau
instruktur dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Dalam aplikasi dilapangan
bahan ajar yang ada disekolah diperlukan
bantuan guru dan modivikasi dalam
pemanfaatnya agar sumber bahan ajar
tersebut dapat dimanfaatkan oleh peserta
e-ISSN 2442-9449 Vol.8. No.1 (2020) 65-72
p-ISSN 2337-4721
JURNAL PROMOSI | 67
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
didik dalam proses pembelajaran guna
memaknai materi yang dipelajari peserta
didik.
that the design of the intervention
include "state of the art knowledge"
(content validity) and the various
components of the intervention are
consistently linked to each other (construct
validity). Dalam penelitian pengembangan
kevalidan bahan ajar didasarkan pada
penilaian yang diberikan oleh para
ahli/validator. Prinsip praktis dalam arti
Bahasa bermakna mudah digunakan dalam
praktek. Definisi praktis menurut Nieven
(2007), Practicality refers to the extent
that users (teachers and pupils) and other
experts consider the intervention as
appealing and usable in normal
conditions. Dan prinsip efektif menurut arti
Bahasa adalah dapat menimbulkan akibat,
efek atau pengaruh yang signifikan,
Effectiveness refers to the extent that the
experiences and outcomes from the
intervention are consistent with the
intended aims, Nieveen (2007).
Sedang prosedur pengembangan
bahan ajar Depdiknas (2007) merinci
prosedur pengembangan bahan ajar, yaitu
diantaranya: pertama, menentukan kreteria
pokok pemilihan bahan ajar dnegan
mengidentifikasi standar kompetensi.
Kedua, mengidentifikasi jenis materi
bahan ajar. Ketiga, mengembangkan bahan
ajar yang sesuai relevansi dengan setandar
kompetensi dan kompetensi dasar yang
telah terindentifikasi. Keempat,
mengembangkan sumber bahan ajar.
Mengapa guru perlu mengembangkan
bahan ajar, yakni antaranya ketersediaan
bahan sesuai tuntutan kurikulum,
karakteristik sasaran, dan tuntutan
pemecahan masalah belajar. Apabila bahan
ajar yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum tidak ada ataupun sulit
diperoleh, maka membuat bahan belajr
sendiri adalah suatu keputusan yang bijak.
Pertimbangan lain mengapa seorang guru
perlu mengembangkan bahan ajar sendiri
karena seringkali bahan ajar yang
dikembangkan orang lain kurang cocok
untuk siswa yang kita ajarkan. Ada
sejumlah alasan ketidak cocokan, misalnya
lingkungan sosial, geografis, budaya dan
lain-lain. Hal ini yang menjadikan alasan
mengapa perlu seorang guru
mengembangkan bahan ajar karena guru
lebih mengetahui karakteristik siswanya
dibanding orang lain dan seorang guru
perlu mengatasi apa yang menjadi
kesulitan belajar siswanya.
Pengertian hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya baik
yang diperoleh memalui bantuan orang
lain atau pengalaman yang diperoleh
sendiri. Sedangkan menurut Gagne hasil
belajar harus didasarkan pada sebuah
pengamatan tingkah laku melalui stimulus
respon (Sudjana, 2005). Hasil belajar
dikatakan bermakna apabila hasil belajar
tersebut dapat membentuk prilaku siswa,
bermanfaat untuk mempelajari aspek lain
dan dapat digunakan sebagai alat untuk
memperoleh informasi dan pengetahuan
lainnya, adanya kemauan dan kemampuan
untuk belajar sendiri dapat digunakan
sebagai modal untuk mengembangkan
kreativitas diri. Menurut Hamalik (2006)
mengemukakan, hasil belajara merupakan
pola-pola berbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apersepsi, ablititas dan keterampilan.
Hasil berlajar tampak sebagai
terjadinya sebuah perubahan tingkah laku
pada siri siswa yang dapat diamati dan
diukur dalam bentuk perubahan
pengetahuhan, sikap dan keterampilan
yang dimiliki siswa. Perubahan tersebut
dapat diartikan terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik
dibandingkan dengan yang sebelumnya,
misalnya dari tidak tau menjadi tau, sikap
kurang sopan menjadi sopan dan
sebagainya (Hamalik, 2007).
Sedangkan, Winkel (2009) mengemukaka
n bahwa hasil belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh
seseorang.
Sebuah proses pembelajaran yang
dialami siswa tersebut tidak terjadi begitu
68 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
saja, ada dukungan dan ada hambatan
siswa dalam proses pembelajaran dimana
hal tersebut menjadikan sebuah faktor
yang dapat mempengaruhi siswa dalam
melaksanakan proses pembelajaran dan
untuk mencapai hasil belajar, adapun
faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa yaitu faktor yang dari dalam diri
siswa dan dari luar diri siswa. Menurut
Slameto (2010) faktor dari dalam diri siswa
yaitu kemampuan yang dimiliki oleh siswa
tersebut. Dimana faktor ini memiliki
pengaruh yang sangat besar terhadap hasil
belajar siswa, terdapat juga faktor lain
seperti, perhatian, minat, bakat, motifasi,
kematangan dan kesiapan. Tidak kalah
pentingnya faktor dari luar diri siswa yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa,
menurut Slameto (2010) faktor dari luar
diri siswa dikelompokan menjadi tiga
faktor, yaitu faktor keluarga, faktor
sekolah dan faktor masyarakat.
Faktor-faktor yang telah dikemukan
oleh para ahli tersebut akan mempengaruhi
proses belajar peserta didik dan akan
berpengaruhi juga terhadapt hasil belajar
yang diperoleh peserta didik. Tinggi dan
rendahnya hasil belajar berkaitan dengan
faktor yang mempengaruhinya. Namun,
pada umumya hasil belajar peserta didik
dipengaruhi oleh beberap faktor,
diantaranya semangat belajar peserta didik,
saran dan prasarana di sekolah,
penggunaan metode pembelajaran dan
lingkungan sekolah.
Didalam tugasnya, guru membantu
peserta didik yang sedang berkembang
untuk mempelajari sesuatu yang belum
diketahui, membentuk kompetensi dan
memahami materi standar yang dipelajari.
Guru juga dituntut untuk mampu dan dapat
mengatur waktu dan kegiatan secara
fleksibel. Guru juga dituntut untuk dapat
melakukan sebuah evaluasi dan penilain
terhadap sebuah proses pembelajaran yang
telah dilakukan bersama siswa, pemberian
penilainya tentunya memiliki sebuah
rancangan dan standar yang perlu
dipahami oleh guru.
Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan (2013) mengatakan bahwa
dengan diberlakukannya kurikulum 2013
yang dalam prosesnya menekankan pada
pembelajaran berbasis aktivitas, maka
penilainnya lebih menekankan pada
penilaian proses baik pada aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan siswa.
Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan (Pedoman Penilaian di
Sekolah Dasar, 2013) mengemukakan
bahwa penilaian dalam kurikulum 2013
memiliki beberapa karakteristik, yaitu
belajar tuntas, ontentik,
berkesinambungan, menggunnakan
Teknik penilaian yang bervariasi dan
berdasarkan acuan kreteria. Belajar tuntas
berasumsi bahwa di dalam kondisi yang
telah semua peserta didik mampu belajar
dengan baik, dan memperoleh hasil
maksimal terhadap seluruh materi yang
dipelajari. Namun penilaian yang
dilakukan harus bervariasi, agar peserta
didik tidak mudan dan guru memotivasi
peserta didik untuk lebih giat dalam proses
pembelajaran.
Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan (2013) mengatakan bahwa,
penialian merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses
pembelajaran, dan hasil belajar peserta
didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Penilaian
dilakukan guru untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan dalam proses
pembelajaran, sehingga dapat dijadikan
dasar untuk pengambilan keputusan, dan
perbaikan baik dalam perencanaan dan
proses pembelajaran yang akan dilakukan
mendatang.
Adapun karakteristik dalam penilaian
adalah sebagaimana yang dikemukakan
oleh Nurhadi (Daryanto dan Sudjendro,
2014) sebagai berikut: a) melibatkan
pengalaman nyata, b) dilaksanakan selama
dan sesudah proses pembelajaran
berlangsung, c) Mencakup penilaian
e-ISSN 2442-9449 Vol.8. No.1 (2020) 65-72
p-ISSN 2337-4721
JURNAL PROMOSI | 69
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
pribadi, d) yang diukur keterampilan
pribadi dan refleksi, e) berkesinambungan,
f) terintengrasi, g) dapat digunakan sebagai
umpan balik, h) kreteria keberhasilan dan
kegagalan diketahui siswa dengan jelas.
Berdasarkan paparan di atas bahwa
penilaian ontentik harus dilakukan
berkesinambungan yaitu penilaian yang
dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan selama pembelajaran
berlangsung. Selama pembelajaran masih
terus berlangsung maka penialianpun harus
bervariasi agar pembelajaran yang
disampaikan guru tidak membuat peserta
didik mudah bosan.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitan deskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan SMA
Muhammadiyah Metro Lampung. Subjek
penelitian ini adalah guru kelas X, XI dan
XII pada tahun 2020 yaitu kepada 4 guru
IPS. Pengumpulan data dilakukan dengan
Teknik observasi dan dokumentasi. Data
dianalisis dengan menggunakan reduksi
data, display data dan penarikan
kesimpulan.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Proses pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan di sekolah SMA
Muhammadiyah Metro berpedoman pada
kurikulum 2013 yang mana sekolah
tersebut telah menerapkannya. Pedoman
guru dalam pembelajaran adalah buku guru
dan siswa serta dilengkapi dengan
perangkat pembelajaran lainnya yang
mendukung pembelajaran. Dimana bahan
ajar pendukung iyalah bahan ajar yang
dikembangkan sendiri oleh guru seperti
membuat monokomi yaitu singkatan dari
monopoli ekonomi, pohan singkatan
pohon berbuah dan lain-lain, bahan ajar ini
berisikan materi dan masalah yang harus
dipecahkan oleh siswa dengan tujuan siswa
mampu memahami dan mencari
pemecahan masalah dari tugas yang
diberikan guru, hal ini lakukan guru guna
menumbuhkan rasa ingin tau, kreatifitas
dan berfikir kritis terhadap apa yang
sedang dihadapi siswa dalam proses
pembelajaran berlangsung.
Bahan ajar yang dikembangkan guru
sebelum diterapkan kepada siswa telah
dilakukan uji ahli dan uji coba lapangan
secara kelompok kecil yang melibatkan
beberapa siswa yang secara penilaian
kognitif memeliki kemampuan yang
beragam, sehingga ketika bahan ajar
digunakan kedalam kelompok kelas besar
bahan ajar yang telah dikembangkan guru
sesuai dengan kemampuan siswa yang
beragam pengetahuan dan kecerdasan.
Langkah pembelajaran yang
dilakukan guru dimulai dari melaksanakan
kegiatan rutinitas pembelajaran sesuai
dengan kurikulum 2013 sampai masuk
kegiatan inti yaitu siswa ditugaskan
mengerjakan soal yang berhubungan
dengan tema yang dipelajari dengan bahan
ajar yang sebelumnya telah disiapkan oleh
guru. Siswa diminta oleh guru untuk
bekerja sama dalam kelompok kecil untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan tujuan guru selain ingin melihat
pengetahuan siswa terkait dengan
pemahaman materi guru juga ingin
mengetahui bagaimana siswa mampu
untuk bekerja sama dalam menyelesaikan
sebuah permasalahan bersama dengan
teman sejawatnya. Disaat siswa
menyelesaian tugas, peran guru yaitu
memberikan penguatan dan arahan kepada
siswa untuk mengerjakan apa yang
ditugaskan kepada siswa dikerjakan secara
bersama dengan teman kelompok dan
sesuai dengan petunjuk pengerjaan yang
telah disampaikan guru.
Berdasarkan hasil wawancara kepada
siswa bahan ajar yang telah dikembangkan
oleh guru dinilai sangat membantu dalam
memahami materi dan telah banyak
mengajarkan cara beroganisasi sesama
teman dengan baik, hal ini terlihat pada
saat siswa menggunakan bahan ajar yang
telah dikembangkan oleh guru siswa tidak
ada kesulitan yang berarti saat siswa
70 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
menyelesaikan permsalahan yang
diberikan oleh guru. Dan dengan adanya
kerjasama kelompok telah mengajarkan
kepada siswa bahwa setiap permasalahan
yang dihadapi tidak semua harus
diselesaikan sendiri karena ada teman yang
bisa diajak untuk bertukar pikiran dan
dimintai pendapat terkait dengan
permasalahannya. Hal tersebut akan
mengajarkan kepada siswa dalam
kehidupan sehari-hari bahwasanya
manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia yang lain baik dalam pemenuhan
kebutuhan maupun dalam penyelesaian
masalah.
Setelah siswa telah mampu
menyelesaikan semua soal yang telah
diberikan, guru meminta perwakilan
beberapa kelompok untuk
mempersentasikan hasil dari diskusi
kelompok didepan kelas, dan guru
meminta kelompok lain untuk menangapi
hasil kelompok yang didepan, dan guru
memberikan penguatan terkait apa yang
telah disampaikan dikelas.
Berdasarkan hasil observasi dan
dokumentasi tersebut penilaian dilakukan
sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai. Penilaian yang guru lakukan
terhadap hasil belajar siswa sesuai dengan
kompetensi kurikulum 2013. Menilai tiga
ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan
berdasarkan hasil observasi, guru
melaksanakan ketiga ranah penilaian
tersebut sesuai dengan indikator pada tiap
pembelajaran berdasarkan rubrik penilaian
masing- masing. Namun guru sedikit
mengalami kesulitan dalam menilai sikap
siswa. Pelaksanaan penilaian terhadap
sikap siswa tersebut, guru harus
mengamati tingkah laku siswa selama
proses pembelajaran. Hal tersebut tidak
memungkinkan guru karena siswa
sepenuhnya tidak mematuhi peraturan
yang sampaikan oleh guru.
Proses pembelajaran dengan bahan
ajar yang telah di kembangkan oleh guru
sebelum proses pembelajaran berlangsung
terbukti dapat menigkatkan kerjasama dan
hasil belajar siswa hal ini terlihat dari hasil
ujian tengah semester dari 32 siswa hanya
ada 4 siswa yang nilainya dibawah standar
nilai minimum. Berdasarkan hasil
pengamatan guru akan semakin kreatif jika
bahan ajar yang digunakan dalam
pembelajaran berjalan baik sesuai dengan
yang diharapkan dan dapat membuat siswa
belajar dengan penuh rasa semangat dan
dengan hasil belajar siswa yang terus
meningkat menjadikan guru terus
menginovasi bahan ajar yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran di
kelas bersama siswa.
Selain itu guru merancang dan
membuat bahan ajar yang sesuai dengan
kebutuhan siswanya, guru juga hendaknya
mampu memberikan penilaian baik secara
langsung atau tidak langsung terhadap
keseluruhan proses pembelajaran, hal ini
ditujukan untuk menilai sejauhmana siswa
telah menguasai materi pelajaran dan
mengevaluasi bahan ajar yang gunakan
guru gunakan telah tepat membantu siswa
dalam belajar ataukah membuat siswa
kesulitan dalam belajar. Hal ini perlu
diketauhui karena bila guru telah salah
merancang pembelajaran maka akan
berdampak kepada hasil belajar siswa.
Berdasarkan beberapa teori terkait
pengembangan bahan ajar dan hasil
pengamatan, proses pembelajaran yang
dialami siswa akan lebih mudah
memahami materi dan bermakna ketika
guru mampu mengembangkan bahan
ajarnya sendiri dan kemudian digunakan
dalam proses pembelajaran bersama siswa.
Hal ini menunjukan bahwa guru yang
kreatif dan mengerti apa yang dibutuhkan
siswa jika seorang guru mampu memahami
apa yang dibutuhkan siswa untuk belajar
dan bagaimana cara guru untuk membantu
siswa mencapai hasil belajar yang telah
ditetapkan sebelum proses pembelajaran
berlangsung. Sehingga dalam proses
pembelajaran pengembangan bahan ajar
merupakan hal yang sangat penting yang
perlu dilakukan guru untuk memudahkan
dan meningkatkan pemahaman terkait
bidang ilmu yang dipelajari siswa.
e-ISSN 2442-9449 Vol.8. No.1 (2020) 65-72
p-ISSN 2337-4721
JURNAL PROMOSI | 71
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
KESIMPULAN
Berdasarkan kajian teori dan hasil
observasi dapat disimpulkan bahwa dalam
pengebangan bahan ajar yang dilakukan
guru sebagai langkah menginovasi bahan
ajar dengan tujuan guru berupaya
membantu siswa dalam memahami materi
yang sedang dipelajari. Guru merupakan
bagian terpenting dalam proses
pembelajaran disekolah sehingga seorang
guru hendak meningkatkan kemampuan
dalam melakukan tugasnya dalam
mendidik dan melakukan pembalajaran
dengan salah satunya yaitu terus
menginovasi pembelajaran dan
mengembangkan bahan ajar.
Bahan ajar yang dikembangkan guru
telah mampu memberikan kemudahan
dalam siswa memahami materi yang guru
berikan hal ini terlihat dengan tidak adanya
kesulitan yang berarti yang terlihat dalam
proses pembelajaran dikelas dengan bahan
ajar yang telah guru kembangkan dan yang
tidak kalah penting bahan ajar yang guru
kembangkan telah mampu meningkatkan
hasil belajar siswa. Siswa merasakan
dengan adanya inovasi bahan ajar yang
dilakukan guru membuat siswa merasa
guru juga berupaya untuk membantu siswa
dalam belajar dan menjadikan siswa
termotivasi dalam proses pembelajaran,
hal tersebut juga sama dirasakan oleh guru
penghargaan yang diberikan siswa kepada
guru menjadikan guru lebih kreatif lagi
dalam menginovasi bahan ajar yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran
bersama siswa.
Daftar Pustaka
Adnyawati, Wahyuni, Marhaen, 2012.
Pengaruh Dukungan Suami
Terhadap Lama Persalinan Kala Ii Di
Rumah Sakit Umum Kabupaten
Buleleng. Buleleng : Jurnal Ilmiah
Kebidanan Volume 1 Nomor 1 Mei
2013 : 53 – 58
Ali Mudlofir. 2012. Pendidik Profesional.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ahmadi dan Syukran Nafis. 2011.
Manajemen Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Laks Bang Presindo
Andi. (2011). Pengertian Bahan Ajar.
Jakarta: National Centre for
Competency Based Training
Daryanto dan Herry Sudjendro. 2014. Siap
Menyongsong Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Depdiknas .2003. Undang-undang RI
No.20 tahun 2003.tentang sistem
pendidikan nasional
Depsiknas, (2006). Kurikulum tingkat
satuan pendidikan. Jakarta:
Depdiknas
Depdiknas. (2007). Pedoman
Pengembangan Fisik/Motorik di
Taman Kanakkanak. Jakarta.
Depdikbud. 2013. Teknik Penilaian di SD.
Ditjen Dikti Depdiknas. Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2015). Psikologi
Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar, 2007. Manajemen
Pengembangan Kurikulum,
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Jacobsen, David, dkk., Methods For
Teaching Metode-metode
Pengajaran Meningkatkan
BelajarSiswa TK-SMA, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009
Mulyasa,E.2003.Kurikulum Berbasis
Kompetensi.Bandung:Remaja
Rosdakarya
Nieveen, N. 2007. Formative Evaluation in
Educational Design Research.
Dalam Plomp T & Nieveen, N
(Eds.). An Intruction to Educational.
Natherland: SLO.
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: DIVA Press.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar
ProsesBelajar Mengajar. Bandung.
Sinar Baru Algensindo.
72 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
Winkel, W.S. (2009). Psikologi
Pengajaran. Jakarta : Gramedia.

More Related Content

Similar to Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf

Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas Kurikulum
Tugas  KurikulumTugas  Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)NurSyaqina
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Viki Dita
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn20080210965
 
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdfsalimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdfAhmadBakhtiarPakuSad
 
Hakikat Pembelajaran
Hakikat PembelajaranHakikat Pembelajaran
Hakikat PembelajaranShinta Alya
 
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...Sarofi Joemo
 
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggiStar Ng
 
Tugasan pengenalan pend bm 2
Tugasan pengenalan pend bm 2Tugasan pengenalan pend bm 2
Tugasan pengenalan pend bm 2Faridah Husin
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruZaza Arifin
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptxSUHAILA28
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 

Similar to Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf (20)

Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Tugas Kurikulum
Tugas  KurikulumTugas  Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)
 
Pkm......
Pkm......Pkm......
Pkm......
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
 
Proposal tesis model assure
Proposal tesis model assureProposal tesis model assure
Proposal tesis model assure
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
 
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdfsalimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
 
Penulisan Ilmiah
Penulisan IlmiahPenulisan Ilmiah
Penulisan Ilmiah
 
Hakikat Pembelajaran
Hakikat PembelajaranHakikat Pembelajaran
Hakikat Pembelajaran
 
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
 
Ipi359208
Ipi359208Ipi359208
Ipi359208
 
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
 
Tugasan pengenalan pend bm 2
Tugasan pengenalan pend bm 2Tugasan pengenalan pend bm 2
Tugasan pengenalan pend bm 2
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 

More from Defison Chan

1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdfDefison Chan
 
d9d64d9244efd31be9ca88f67d018952.pptx
d9d64d9244efd31be9ca88f67d018952.pptxd9d64d9244efd31be9ca88f67d018952.pptx
d9d64d9244efd31be9ca88f67d018952.pptxDefison Chan
 
SERTIFIKAT_AKREDITASI_10302430_signed.pdf
SERTIFIKAT_AKREDITASI_10302430_signed.pdfSERTIFIKAT_AKREDITASI_10302430_signed.pdf
SERTIFIKAT_AKREDITASI_10302430_signed.pdfDefison Chan
 
PPDB 2022-2023.pdf
PPDB 2022-2023.pdfPPDB 2022-2023.pdf
PPDB 2022-2023.pdfDefison Chan
 
Flyer Utk Cetak.pptx
Flyer Utk Cetak.pptxFlyer Utk Cetak.pptx
Flyer Utk Cetak.pptxDefison Chan
 
PENGEMBANGAN PROJEK PPP.pdf
PENGEMBANGAN PROJEK PPP.pdfPENGEMBANGAN PROJEK PPP.pdf
PENGEMBANGAN PROJEK PPP.pdfDefison Chan
 
Penilaian Projek v.1.pdf
Penilaian Projek v.1.pdfPenilaian Projek v.1.pdf
Penilaian Projek v.1.pdfDefison Chan
 
Panduan PPPPP.pptx
Panduan PPPPP.pptxPanduan PPPPP.pptx
Panduan PPPPP.pptxDefison Chan
 
Regulasi KOSP.docx
Regulasi KOSP.docxRegulasi KOSP.docx
Regulasi KOSP.docxDefison Chan
 
RKJM SMPN 2 SUNGAI TARAB.pdf
RKJM SMPN 2 SUNGAI TARAB.pdfRKJM SMPN 2 SUNGAI TARAB.pdf
RKJM SMPN 2 SUNGAI TARAB.pdfDefison Chan
 
PROGRAM SRA 2022.docx
PROGRAM SRA 2022.docxPROGRAM SRA 2022.docx
PROGRAM SRA 2022.docxDefison Chan
 
Laporan Survey IKM.docx
Laporan Survey IKM.docxLaporan Survey IKM.docx
Laporan Survey IKM.docxDefison Chan
 
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabPanduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabDefison Chan
 

More from Defison Chan (20)

ASESMEN 4.pptx
ASESMEN 4.pptxASESMEN 4.pptx
ASESMEN 4.pptx
 
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
 
d9d64d9244efd31be9ca88f67d018952.pptx
d9d64d9244efd31be9ca88f67d018952.pptxd9d64d9244efd31be9ca88f67d018952.pptx
d9d64d9244efd31be9ca88f67d018952.pptx
 
SERTIFIKAT_AKREDITASI_10302430_signed.pdf
SERTIFIKAT_AKREDITASI_10302430_signed.pdfSERTIFIKAT_AKREDITASI_10302430_signed.pdf
SERTIFIKAT_AKREDITASI_10302430_signed.pdf
 
PPDB 2022-2023.pdf
PPDB 2022-2023.pdfPPDB 2022-2023.pdf
PPDB 2022-2023.pdf
 
Flyer Utk Cetak.pptx
Flyer Utk Cetak.pptxFlyer Utk Cetak.pptx
Flyer Utk Cetak.pptx
 
PENGEMBANGAN PROJEK PPP.pdf
PENGEMBANGAN PROJEK PPP.pdfPENGEMBANGAN PROJEK PPP.pdf
PENGEMBANGAN PROJEK PPP.pdf
 
Penilaian Projek v.1.pdf
Penilaian Projek v.1.pdfPenilaian Projek v.1.pdf
Penilaian Projek v.1.pdf
 
Panduan PPPPP.pptx
Panduan PPPPP.pptxPanduan PPPPP.pptx
Panduan PPPPP.pptx
 
Slide Saya.pptx
Slide Saya.pptxSlide Saya.pptx
Slide Saya.pptx
 
CP TP ATP.pptx
CP TP ATP.pptxCP TP ATP.pptx
CP TP ATP.pptx
 
KOSN.pptx
KOSN.pptxKOSN.pptx
KOSN.pptx
 
ASESMEN.pptx
ASESMEN.pptxASESMEN.pptx
ASESMEN.pptx
 
Regulasi KOSP.docx
Regulasi KOSP.docxRegulasi KOSP.docx
Regulasi KOSP.docx
 
Buku I.docx
Buku I.docxBuku I.docx
Buku I.docx
 
Brosur.pptx
Brosur.pptxBrosur.pptx
Brosur.pptx
 
RKJM SMPN 2 SUNGAI TARAB.pdf
RKJM SMPN 2 SUNGAI TARAB.pdfRKJM SMPN 2 SUNGAI TARAB.pdf
RKJM SMPN 2 SUNGAI TARAB.pdf
 
PROGRAM SRA 2022.docx
PROGRAM SRA 2022.docxPROGRAM SRA 2022.docx
PROGRAM SRA 2022.docx
 
Laporan Survey IKM.docx
Laporan Survey IKM.docxLaporan Survey IKM.docx
Laporan Survey IKM.docx
 
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabPanduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf

  • 1. e-ISSN 2442-9449 Vol.8. No.1 (2020) 65-72 p-ISSN 2337-4721 JURNAL PROMOSI | 65 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro GURU MENGINOVASI BAHAN AJAR SEBAGAI LANGKAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Siti Suprihatin1) Yuni Mariani Manik2) Universitas Muhammadiyah Metro1) Universitas Efarina2) sitisuprihatin.1904319@Students.um.ac.id1) Yunimariani92@gmail.com2) Abstract Teachers are professions that require special expertise in their main tasks such as educating, teaching, guiding, directing, training, assessing and evaluating students in early childhood education in formal, primary and secondary education. Teachers apart from the assignment also design learning to help students in the learning process, so teachers need special expertise and high ability to develop teaching materials that are appropriate to the needs of students with the diversity of students' competence. The approach used in this research is qualitative with descriptive research type. Data collection is done by observation techniques and strengthened by theoretical studies from experts. Based on the data carried out by finding the learning process conducted by the teacher in class with teaching materials that have been developed by the teacher before the learning process takes place. Based on observations that the teaching material developed by the teacher has been able to provide convenience in students understanding the subject matter that the teacher conveys and the teaching material that the teacher has developed makes students eager to learn and solve the problems and problems the teacher provides, and is no less important than the development of teaching materials the teacher has made the learning outcomes obtained by students become visible from the results of the midterm exams of 32 students there are only 4 students whose grades are below the minimum graduation standard. Keywords: Bahan Ajar, Guru, Hasil Belajar PENDAHULUAN Guru dalam proses pembelajaran salah satu pihak yang bertanggungjawab dalam meningkatkan mutu Pendidikan diharapkan memiliki keahlian, kerampilan dan kemampuan yang dapat diandalkan dalam melaknakan tugasnya sebagai tenaga pendidik yang dapat melahirkan generasi-generasi penerus pembangunan di masa akan datang yang memiliki kompeten, mandiri, kreatif dan serta tidak mudah untuk putus asa serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahasa Esa. Berdasarkan kepentingan tersebut maka diperlukan guru yang mampu untuk merancang bahan ajar dan pembelajaran yang dapat memotivasi dan memudahkan siswa dalam belajar baik dengan bimbingan guru maupun siswa belajar mandiri. Pembelajaran yang dibutuhkan siswa bukan hanya sekedar memahami tetapi bermakna dan berkelanjutan, sehingga menjadikan pembelajaran yang berkelanjutan. Selain itu juga pembelajaran yang baik mampu menghidupkan suasana belajar dikelas, menghidupkan interasi antara siswa, dan interaksi antara siswa dengan guru dalam proses pembelajaran dapat berjalin kerjasama yang baik guna mencapai tujuan pembelajaran belajaran yang telah ditetapkan guru dalam proses pembelajaran berakhir. Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1, mengenai ketentuan
  • 2. 66 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro umum butir 6, pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa guru adalah pendidik. Pengertian guru menurut Djamarah (2015) guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik atau tenaga professional yang dapat menjadikan siswa-siswanya untuk merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi. Sedangkan menurut Nafis (2011) guru adalah bapak ruhani bagi peserta didik, yang memberikan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan meluruskan perilaku yang buruk. Oleh karena itu, guru memiliki kedudukan yang tinggi baik dalam dunia pendidikan dan dalam islam karena tugas guru bukan hanya memberikan pengetahuan umum terkait dengan kehidupan dunia tapi juga menyangkut kehidupan spiritual keagaman. Seorang guru memegang peranan yang sangat penting dalam pembelajaran. Peserta didik memerlukan peran seorang guru untuk membantunya dalam proses perkembangan diri dan pengoptimalan bakat dan kemampuan yang dimiliki peserta didik. Tanpa adanya sosok guru, mustahil seorang peserta didik dapat mewujudkan tujuan kehidupannya secara optimal. Hal ini berdasarkan pada pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang untuk memenuhi kebutuhan hidunya selalu memerlukan bantuan orang lain. Menurut Mulyasa (2003) mengidentifikasi sedikitnya Sembilan belas peran guru dalam pembelajaran. Kesembilan belas guru dalam pembelajaran yaitu, guru sebagai pendidik, pengajaran, pembimbing, pelatih, penasehat, pembaharu, model dan telada, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan, pekerja rutin, pemindah kemah pembawa cerita, aktor, emansivator, evaluator, pengawet, dan sebagai kulminator. Begitu komplesknya tugas guru dalam proses pembelajaran dikelas maka salah satu langkah yang perlu diambil guru iyalah dengan mengembangan bahan ajar. Dengan guru mengembangkan bahan ajar sendiri diharapkan mampu untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh siswa dalam belajar dengan menyesuaikan dengan tingkat kopetensi yang dimiliki siswa, pengembangan bahan ajar yang telah di buat guru nantinya diharapkan digunakan dalam proses pembelajaran untuk memudahkan peserta didik dalam memahami bidang ilmu yang sedang dipelajari. Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengaja. Bahan ajar juga dapat diartika sebagai seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Menurut national centre for competency based training dalam Andi (2011), bahan ajar adalah seperangkat bahan tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan oleh guru atau instruktur untuk melangsungkan proses pembelajaran di kelas. Sedangkan Depdiknas (2006:4), bahan ajar atau materi pelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan, (Mudlofar, 2012), bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam aplikasi dilapangan bahan ajar yang ada disekolah diperlukan bantuan guru dan modivikasi dalam pemanfaatnya agar sumber bahan ajar tersebut dapat dimanfaatkan oleh peserta
  • 3. e-ISSN 2442-9449 Vol.8. No.1 (2020) 65-72 p-ISSN 2337-4721 JURNAL PROMOSI | 67 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro didik dalam proses pembelajaran guna memaknai materi yang dipelajari peserta didik. that the design of the intervention include "state of the art knowledge" (content validity) and the various components of the intervention are consistently linked to each other (construct validity). Dalam penelitian pengembangan kevalidan bahan ajar didasarkan pada penilaian yang diberikan oleh para ahli/validator. Prinsip praktis dalam arti Bahasa bermakna mudah digunakan dalam praktek. Definisi praktis menurut Nieven (2007), Practicality refers to the extent that users (teachers and pupils) and other experts consider the intervention as appealing and usable in normal conditions. Dan prinsip efektif menurut arti Bahasa adalah dapat menimbulkan akibat, efek atau pengaruh yang signifikan, Effectiveness refers to the extent that the experiences and outcomes from the intervention are consistent with the intended aims, Nieveen (2007). Sedang prosedur pengembangan bahan ajar Depdiknas (2007) merinci prosedur pengembangan bahan ajar, yaitu diantaranya: pertama, menentukan kreteria pokok pemilihan bahan ajar dnegan mengidentifikasi standar kompetensi. Kedua, mengidentifikasi jenis materi bahan ajar. Ketiga, mengembangkan bahan ajar yang sesuai relevansi dengan setandar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah terindentifikasi. Keempat, mengembangkan sumber bahan ajar. Mengapa guru perlu mengembangkan bahan ajar, yakni antaranya ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Apabila bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum tidak ada ataupun sulit diperoleh, maka membuat bahan belajr sendiri adalah suatu keputusan yang bijak. Pertimbangan lain mengapa seorang guru perlu mengembangkan bahan ajar sendiri karena seringkali bahan ajar yang dikembangkan orang lain kurang cocok untuk siswa yang kita ajarkan. Ada sejumlah alasan ketidak cocokan, misalnya lingkungan sosial, geografis, budaya dan lain-lain. Hal ini yang menjadikan alasan mengapa perlu seorang guru mengembangkan bahan ajar karena guru lebih mengetahui karakteristik siswanya dibanding orang lain dan seorang guru perlu mengatasi apa yang menjadi kesulitan belajar siswanya. Pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik yang diperoleh memalui bantuan orang lain atau pengalaman yang diperoleh sendiri. Sedangkan menurut Gagne hasil belajar harus didasarkan pada sebuah pengamatan tingkah laku melalui stimulus respon (Sudjana, 2005). Hasil belajar dikatakan bermakna apabila hasil belajar tersebut dapat membentuk prilaku siswa, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain dan dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya, adanya kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dapat digunakan sebagai modal untuk mengembangkan kreativitas diri. Menurut Hamalik (2006) mengemukakan, hasil belajara merupakan pola-pola berbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apersepsi, ablititas dan keterampilan. Hasil berlajar tampak sebagai terjadinya sebuah perubahan tingkah laku pada siri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuhan, sikap dan keterampilan yang dimiliki siswa. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan yang sebelumnya, misalnya dari tidak tau menjadi tau, sikap kurang sopan menjadi sopan dan sebagainya (Hamalik, 2007). Sedangkan, Winkel (2009) mengemukaka n bahwa hasil belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Sebuah proses pembelajaran yang dialami siswa tersebut tidak terjadi begitu
  • 4. 68 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro saja, ada dukungan dan ada hambatan siswa dalam proses pembelajaran dimana hal tersebut menjadikan sebuah faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran dan untuk mencapai hasil belajar, adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor yang dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa. Menurut Slameto (2010) faktor dari dalam diri siswa yaitu kemampuan yang dimiliki oleh siswa tersebut. Dimana faktor ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar siswa, terdapat juga faktor lain seperti, perhatian, minat, bakat, motifasi, kematangan dan kesiapan. Tidak kalah pentingnya faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, menurut Slameto (2010) faktor dari luar diri siswa dikelompokan menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Faktor-faktor yang telah dikemukan oleh para ahli tersebut akan mempengaruhi proses belajar peserta didik dan akan berpengaruhi juga terhadapt hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Tinggi dan rendahnya hasil belajar berkaitan dengan faktor yang mempengaruhinya. Namun, pada umumya hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh beberap faktor, diantaranya semangat belajar peserta didik, saran dan prasarana di sekolah, penggunaan metode pembelajaran dan lingkungan sekolah. Didalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahui, membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari. Guru juga dituntut untuk mampu dan dapat mengatur waktu dan kegiatan secara fleksibel. Guru juga dituntut untuk dapat melakukan sebuah evaluasi dan penilain terhadap sebuah proses pembelajaran yang telah dilakukan bersama siswa, pemberian penilainya tentunya memiliki sebuah rancangan dan standar yang perlu dipahami oleh guru. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (2013) mengatakan bahwa dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang dalam prosesnya menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilainnya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Pedoman Penilaian di Sekolah Dasar, 2013) mengemukakan bahwa penilaian dalam kurikulum 2013 memiliki beberapa karakteristik, yaitu belajar tuntas, ontentik, berkesinambungan, menggunnakan Teknik penilaian yang bervariasi dan berdasarkan acuan kreteria. Belajar tuntas berasumsi bahwa di dalam kondisi yang telah semua peserta didik mampu belajar dengan baik, dan memperoleh hasil maksimal terhadap seluruh materi yang dipelajari. Namun penilaian yang dilakukan harus bervariasi, agar peserta didik tidak mudan dan guru memotivasi peserta didik untuk lebih giat dalam proses pembelajaran. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (2013) mengatakan bahwa, penialian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dilakukan guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan baik dalam perencanaan dan proses pembelajaran yang akan dilakukan mendatang. Adapun karakteristik dalam penilaian adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Nurhadi (Daryanto dan Sudjendro, 2014) sebagai berikut: a) melibatkan pengalaman nyata, b) dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung, c) Mencakup penilaian
  • 5. e-ISSN 2442-9449 Vol.8. No.1 (2020) 65-72 p-ISSN 2337-4721 JURNAL PROMOSI | 69 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro pribadi, d) yang diukur keterampilan pribadi dan refleksi, e) berkesinambungan, f) terintengrasi, g) dapat digunakan sebagai umpan balik, h) kreteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas. Berdasarkan paparan di atas bahwa penilaian ontentik harus dilakukan berkesinambungan yaitu penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung. Selama pembelajaran masih terus berlangsung maka penialianpun harus bervariasi agar pembelajaran yang disampaikan guru tidak membuat peserta didik mudah bosan. METODE PENELITIAN Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan SMA Muhammadiyah Metro Lampung. Subjek penelitian ini adalah guru kelas X, XI dan XII pada tahun 2020 yaitu kepada 4 guru IPS. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di sekolah SMA Muhammadiyah Metro berpedoman pada kurikulum 2013 yang mana sekolah tersebut telah menerapkannya. Pedoman guru dalam pembelajaran adalah buku guru dan siswa serta dilengkapi dengan perangkat pembelajaran lainnya yang mendukung pembelajaran. Dimana bahan ajar pendukung iyalah bahan ajar yang dikembangkan sendiri oleh guru seperti membuat monokomi yaitu singkatan dari monopoli ekonomi, pohan singkatan pohon berbuah dan lain-lain, bahan ajar ini berisikan materi dan masalah yang harus dipecahkan oleh siswa dengan tujuan siswa mampu memahami dan mencari pemecahan masalah dari tugas yang diberikan guru, hal ini lakukan guru guna menumbuhkan rasa ingin tau, kreatifitas dan berfikir kritis terhadap apa yang sedang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Bahan ajar yang dikembangkan guru sebelum diterapkan kepada siswa telah dilakukan uji ahli dan uji coba lapangan secara kelompok kecil yang melibatkan beberapa siswa yang secara penilaian kognitif memeliki kemampuan yang beragam, sehingga ketika bahan ajar digunakan kedalam kelompok kelas besar bahan ajar yang telah dikembangkan guru sesuai dengan kemampuan siswa yang beragam pengetahuan dan kecerdasan. Langkah pembelajaran yang dilakukan guru dimulai dari melaksanakan kegiatan rutinitas pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 sampai masuk kegiatan inti yaitu siswa ditugaskan mengerjakan soal yang berhubungan dengan tema yang dipelajari dengan bahan ajar yang sebelumnya telah disiapkan oleh guru. Siswa diminta oleh guru untuk bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tujuan guru selain ingin melihat pengetahuan siswa terkait dengan pemahaman materi guru juga ingin mengetahui bagaimana siswa mampu untuk bekerja sama dalam menyelesaikan sebuah permasalahan bersama dengan teman sejawatnya. Disaat siswa menyelesaian tugas, peran guru yaitu memberikan penguatan dan arahan kepada siswa untuk mengerjakan apa yang ditugaskan kepada siswa dikerjakan secara bersama dengan teman kelompok dan sesuai dengan petunjuk pengerjaan yang telah disampaikan guru. Berdasarkan hasil wawancara kepada siswa bahan ajar yang telah dikembangkan oleh guru dinilai sangat membantu dalam memahami materi dan telah banyak mengajarkan cara beroganisasi sesama teman dengan baik, hal ini terlihat pada saat siswa menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan oleh guru siswa tidak ada kesulitan yang berarti saat siswa
  • 6. 70 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro menyelesaikan permsalahan yang diberikan oleh guru. Dan dengan adanya kerjasama kelompok telah mengajarkan kepada siswa bahwa setiap permasalahan yang dihadapi tidak semua harus diselesaikan sendiri karena ada teman yang bisa diajak untuk bertukar pikiran dan dimintai pendapat terkait dengan permasalahannya. Hal tersebut akan mengajarkan kepada siswa dalam kehidupan sehari-hari bahwasanya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia yang lain baik dalam pemenuhan kebutuhan maupun dalam penyelesaian masalah. Setelah siswa telah mampu menyelesaikan semua soal yang telah diberikan, guru meminta perwakilan beberapa kelompok untuk mempersentasikan hasil dari diskusi kelompok didepan kelas, dan guru meminta kelompok lain untuk menangapi hasil kelompok yang didepan, dan guru memberikan penguatan terkait apa yang telah disampaikan dikelas. Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi tersebut penilaian dilakukan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Penilaian yang guru lakukan terhadap hasil belajar siswa sesuai dengan kompetensi kurikulum 2013. Menilai tiga ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan berdasarkan hasil observasi, guru melaksanakan ketiga ranah penilaian tersebut sesuai dengan indikator pada tiap pembelajaran berdasarkan rubrik penilaian masing- masing. Namun guru sedikit mengalami kesulitan dalam menilai sikap siswa. Pelaksanaan penilaian terhadap sikap siswa tersebut, guru harus mengamati tingkah laku siswa selama proses pembelajaran. Hal tersebut tidak memungkinkan guru karena siswa sepenuhnya tidak mematuhi peraturan yang sampaikan oleh guru. Proses pembelajaran dengan bahan ajar yang telah di kembangkan oleh guru sebelum proses pembelajaran berlangsung terbukti dapat menigkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa hal ini terlihat dari hasil ujian tengah semester dari 32 siswa hanya ada 4 siswa yang nilainya dibawah standar nilai minimum. Berdasarkan hasil pengamatan guru akan semakin kreatif jika bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat membuat siswa belajar dengan penuh rasa semangat dan dengan hasil belajar siswa yang terus meningkat menjadikan guru terus menginovasi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di kelas bersama siswa. Selain itu guru merancang dan membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswanya, guru juga hendaknya mampu memberikan penilaian baik secara langsung atau tidak langsung terhadap keseluruhan proses pembelajaran, hal ini ditujukan untuk menilai sejauhmana siswa telah menguasai materi pelajaran dan mengevaluasi bahan ajar yang gunakan guru gunakan telah tepat membantu siswa dalam belajar ataukah membuat siswa kesulitan dalam belajar. Hal ini perlu diketauhui karena bila guru telah salah merancang pembelajaran maka akan berdampak kepada hasil belajar siswa. Berdasarkan beberapa teori terkait pengembangan bahan ajar dan hasil pengamatan, proses pembelajaran yang dialami siswa akan lebih mudah memahami materi dan bermakna ketika guru mampu mengembangkan bahan ajarnya sendiri dan kemudian digunakan dalam proses pembelajaran bersama siswa. Hal ini menunjukan bahwa guru yang kreatif dan mengerti apa yang dibutuhkan siswa jika seorang guru mampu memahami apa yang dibutuhkan siswa untuk belajar dan bagaimana cara guru untuk membantu siswa mencapai hasil belajar yang telah ditetapkan sebelum proses pembelajaran berlangsung. Sehingga dalam proses pembelajaran pengembangan bahan ajar merupakan hal yang sangat penting yang perlu dilakukan guru untuk memudahkan dan meningkatkan pemahaman terkait bidang ilmu yang dipelajari siswa.
  • 7. e-ISSN 2442-9449 Vol.8. No.1 (2020) 65-72 p-ISSN 2337-4721 JURNAL PROMOSI | 71 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro KESIMPULAN Berdasarkan kajian teori dan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa dalam pengebangan bahan ajar yang dilakukan guru sebagai langkah menginovasi bahan ajar dengan tujuan guru berupaya membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran disekolah sehingga seorang guru hendak meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugasnya dalam mendidik dan melakukan pembalajaran dengan salah satunya yaitu terus menginovasi pembelajaran dan mengembangkan bahan ajar. Bahan ajar yang dikembangkan guru telah mampu memberikan kemudahan dalam siswa memahami materi yang guru berikan hal ini terlihat dengan tidak adanya kesulitan yang berarti yang terlihat dalam proses pembelajaran dikelas dengan bahan ajar yang telah guru kembangkan dan yang tidak kalah penting bahan ajar yang guru kembangkan telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa merasakan dengan adanya inovasi bahan ajar yang dilakukan guru membuat siswa merasa guru juga berupaya untuk membantu siswa dalam belajar dan menjadikan siswa termotivasi dalam proses pembelajaran, hal tersebut juga sama dirasakan oleh guru penghargaan yang diberikan siswa kepada guru menjadikan guru lebih kreatif lagi dalam menginovasi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran bersama siswa. Daftar Pustaka Adnyawati, Wahyuni, Marhaen, 2012. Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Lama Persalinan Kala Ii Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Buleleng. Buleleng : Jurnal Ilmiah Kebidanan Volume 1 Nomor 1 Mei 2013 : 53 – 58 Ali Mudlofir. 2012. Pendidik Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ahmadi dan Syukran Nafis. 2011. Manajemen Pendidikan Islam. Yogyakarta: Laks Bang Presindo Andi. (2011). Pengertian Bahan Ajar. Jakarta: National Centre for Competency Based Training Daryanto dan Herry Sudjendro. 2014. Siap Menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional Depsiknas, (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Depdiknas Depdiknas. (2007). Pedoman Pengembangan Fisik/Motorik di Taman Kanakkanak. Jakarta. Depdikbud. 2013. Teknik Penilaian di SD. Ditjen Dikti Depdiknas. Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamalik, Oemar, 2007. Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Jacobsen, David, dkk., Methods For Teaching Metode-metode Pengajaran Meningkatkan BelajarSiswa TK-SMA, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 Mulyasa,E.2003.Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung:Remaja Rosdakarya Nieveen, N. 2007. Formative Evaluation in Educational Design Research. Dalam Plomp T & Nieveen, N (Eds.). An Intruction to Educational. Natherland: SLO. Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar ProsesBelajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algensindo.
  • 8. 72 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.