Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut perspektif agama Kristen. Manusia diciptakan menurut gambar Allah, memiliki tubuh, jiwa, dan roh, serta ditugaskan untuk memerintah alam semesta. Manusia juga makhluk sosial, rasional, berbudaya, dan etis yang mampu membedakan baik dan buruk meskipun berdosa.
2. MANUSIA
•
•
•
•
Secara umum, manusia ada makhluk yang memiliki akal. Memiliki
perasaan dan logika. Serta mekhluk individu yang bersifat sosial.
Menurut kamus Alkitab, manusia di refleksikan sebagai daging,
makhluk lema yang berdosa dan keadaan itu menentukan seluruh
kehidupannya lahir dan batin.
Kejadian 1 : 26 – Manusia adalah segambar den serupa dengan Allah
Kejadian 1 ; 2 – Manusia adalah makhluk ciptaan Allah
3. 1 Tesalonika 5:23 mengemukakan uacapan berkat rasul
Paulus. Di dalamnya terkandung konsep manusia terdiri
dari tubuh, jiwa dan roh. Tubuh berkaitan dengan
pancaindera. Jiwa sering diartikan terkait dengan pikiran
(akal), emosi (perasaan), dan kehendak (will).
Ibrani 4:12 mengindikasikan bahwa manusia memiliki
roh dan jiwa; itu berarti aspek roh (pneuma) memiliki
perbedaan dengan jiwa (psyche). Menurut pendapat
saya, roh manusia berhubungan dengan Tuhan. Jiwa
terkait dengan diri sendiri dan lingkungan sosial
kita. Efek dari lingkungan kita responi melalui jiwa –
akal, pikiran, kehendak.
Ruth Beechick dalam tulisannya A Biblical Psychology of
Learning (Accent Books, 1982) mengemukakan bahwa
dalam Alkitab terdapat 800 lebih istilah hati, sedangkan
pikiran hanya sekitar 80 kali. Itu berarti, menurut
Beechick, hati sangat sentral dalam kegiatan belajar.
Print master
4. HAKIKAT MANUSIA PERTAMA
Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya
(Kej 1:27). Ya, Allah menciptakan manusia
pertama itu secitra dengan Allah.
Allah menghembuskan nafas hidup kepada
manusia (Kej 2:7) sehingga manusia memiliki roh.
Inilah yang membuat manusia menjadi ciptaan
yang paling unik dan superior di dunia.
Allah memberkati manusia (Kej 1:28). Manusia
akan menjadi bangsa besar yang terberkati
dengan kemampuan hidup dan berpikir yang luar
biasa.
Allah memberikan segala tumbuh-tumbuhan &
pohon-pohonan untuk menjadi makanan manusia
(Kej 1:3). Manusia diberikan hak atas segala
tumbuh-tumbuhan & pohon-pohonan
5. Pada awalnya Allah menugaskan manusia pertama
untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden
(2:15). Manusia boleh memakan buah dari pohon
apapun yang baik bagi hidupnya kecuali buah dari
sebuah pohon yang terletak di tengah Taman Eden,
yaitu Pohon Pengetahuan. Karena jika manusia
memakannya, maka manusia akan kehilangan
kemuliaan (mati) (Kej 2:17). Sebenarnya ada lagi pohon
penting lainnya, yaitu Pohon Kehidupan, tetapi
sepertinya pada awal masa itu tidak dilarang oleh Allah.
Baru setelah manusia pertama jatuh dan diusir dari
Taman Eden barulah Pohon Kehidupan dijaga ketat
oleh Kerub sehingga manusia tidak dapat lagi
mencapainya (Kej 3:22 & 23).
Allah juga menugaskan manusia untuk memberi nama
bagi semua binatang di dunia (Kej 2:19).
Walau pun pada mulanya sepasang manusia pertama
ini telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu (Kej
2:25). Ya jelas tidak malu dong. Kan, sepasang suami
6. MANUSIA SEBGAI MAKHLUK SOSIAL
•
•
Manusia sebagai makhluk sosial menunjuk kepada
kenyataan bahwa manusia adalah tdk sendirian dan selalu
dlm keterhubunganya dengan orang lain dan berorientasi
kepada sesama. (Kej. 2:18).
Kejadian 2:18 menyatakan bahwa tak baik kalau manusia
itu sendiri, dan karena itu Allah menciptakan penolong yang
sepadan. Hal ini tak hanya terbatas pada manusia jenis
kelamin yang lain, tetapi juga bahwa manusia sendirian
adalah tidak baik. Allah menghendaki manusia hidup
dengan sesamanya.
7. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK RASIONAL DAN
BERBUDAYA
• Menurut Alkitab, Allah memberi perintah kepada
manusia untuk memerintah, menaklukkan alam
semesta serta memeliharanya, menunjukkan adanya
hubungan yang tak terpisahkan antara manusia
dengan alam semesta ini. Inilah yang biasanya
disebut sebagai tugas kemandatarisan manusia
(manusia sebagai mandataris Allah) dalam arti
pelaksana dan wakil Allah dalam memerintah dan
melihara alam semesta ini. Kej. 1:18
8. •
Jadi berbudaya adalah perintah atau mandat yang
kita sebut dengan mandat kebudayaan. Tetapi
mandat itu hanya bisa dilaksanakan karena Tuhan
memperlengkapi manusia dgn potensi rasional
(kemampuan rasional) yang menjadi salah satu
ciri khas manusia dibandingkan dengan makhluk
ciptaan yang lain, bahkan dengan binatang yang
paling cerdas sekalipun.
9. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ETIS
Kesadaran untuk membedakan yangbaik dan yang
jahat menunjuk kepada hakikat manusia sebagai
makhluk etis. Alkitap menggambarkan manusia diberi „‟
Hukum „‟ (Nomos) oleh Allaj dengan melarang
memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan
yang jahat (Kej 2:17). Tuhan menciptakan Manusia
untuk memiliki kesadaran etis:yaitu mampu
membedakan yang baik dan yang jahat.
Manusia itu makluk etis dalam arti:
Mampu membedakan mana yang baik dan yang jahat.
Memiliki kebebasan etis yaitu memiliki secara bebas
diantara pilihan yang diatas.
Memiliki pertanggungjawaban etis:yakni bertanggung
jawab atas pilihannya dalam arti mampu menanggung
resikonya
10. MANUSIA SEBAGAI PENDOSA
Manusia adalah makluk yang baik dan mulia.
Manusia diberikan Allah kesadaran etis untuk
menguasai dan mengagumi bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat
mempercepat kehidupan manusia. Alhasil
manusia salah menggunkan kemajuan
tersebut,mereka cenderung mengarah ke halhal yang bersifat duniawi itullah yang
dinamakan dengan “Dosa” atau lebih sering
dikatakan dengan paradoks.. Dalam
kekristenan paradoks ini disebabkan karen
amanusia jatuh ke dalam dosa (Kej 3). Dosa
dipahami bukan sekadar pelanggaran
moral,tetapi sikap memberontak kepada