SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
MABRIANTAMA WAHYU
135080500111053
FPIK-BP
KELAS B
MANUSIA
•
•

•
•

Secara umum, manusia ada makhluk yang memiliki akal. Memiliki
perasaan dan logika. Serta mekhluk individu yang bersifat sosial.
Menurut kamus Alkitab, manusia di refleksikan sebagai daging,
makhluk lema yang berdosa dan keadaan itu menentukan seluruh
kehidupannya lahir dan batin.
Kejadian 1 : 26 – Manusia adalah segambar den serupa dengan Allah
Kejadian 1 ; 2 – Manusia adalah makhluk ciptaan Allah
 1 Tesalonika 5:23 mengemukakan uacapan berkat rasul
Paulus. Di dalamnya terkandung konsep manusia terdiri
dari tubuh, jiwa dan roh. Tubuh berkaitan dengan
pancaindera. Jiwa sering diartikan terkait dengan pikiran
(akal), emosi (perasaan), dan kehendak (will).
 Ibrani 4:12 mengindikasikan bahwa manusia memiliki
roh dan jiwa; itu berarti aspek roh (pneuma) memiliki
perbedaan dengan jiwa (psyche). Menurut pendapat
saya, roh manusia berhubungan dengan Tuhan. Jiwa
terkait dengan diri sendiri dan lingkungan sosial
kita. Efek dari lingkungan kita responi melalui jiwa –
akal, pikiran, kehendak.
 Ruth Beechick dalam tulisannya A Biblical Psychology of
Learning (Accent Books, 1982) mengemukakan bahwa
dalam Alkitab terdapat 800 lebih istilah hati, sedangkan
pikiran hanya sekitar 80 kali. Itu berarti, menurut
Beechick, hati sangat sentral dalam kegiatan belajar.

Print master
HAKIKAT MANUSIA PERTAMA
 Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya
(Kej 1:27). Ya, Allah menciptakan manusia
pertama itu secitra dengan Allah.
 Allah menghembuskan nafas hidup kepada
manusia (Kej 2:7) sehingga manusia memiliki roh.
Inilah yang membuat manusia menjadi ciptaan
yang paling unik dan superior di dunia.
 Allah memberkati manusia (Kej 1:28). Manusia
akan menjadi bangsa besar yang terberkati
dengan kemampuan hidup dan berpikir yang luar
biasa.
 Allah memberikan segala tumbuh-tumbuhan &
pohon-pohonan untuk menjadi makanan manusia
(Kej 1:3). Manusia diberikan hak atas segala
tumbuh-tumbuhan & pohon-pohonan
 Pada awalnya Allah menugaskan manusia pertama
untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden
(2:15). Manusia boleh memakan buah dari pohon
apapun yang baik bagi hidupnya kecuali buah dari
sebuah pohon yang terletak di tengah Taman Eden,
yaitu Pohon Pengetahuan. Karena jika manusia
memakannya, maka manusia akan kehilangan
kemuliaan (mati) (Kej 2:17). Sebenarnya ada lagi pohon
penting lainnya, yaitu Pohon Kehidupan, tetapi
sepertinya pada awal masa itu tidak dilarang oleh Allah.
Baru setelah manusia pertama jatuh dan diusir dari
Taman Eden barulah Pohon Kehidupan dijaga ketat
oleh Kerub sehingga manusia tidak dapat lagi
mencapainya (Kej 3:22 & 23).
 Allah juga menugaskan manusia untuk memberi nama
bagi semua binatang di dunia (Kej 2:19).
 Walau pun pada mulanya sepasang manusia pertama
ini telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu (Kej
2:25). Ya jelas tidak malu dong. Kan, sepasang suami
MANUSIA SEBGAI MAKHLUK SOSIAL

•

•

Manusia sebagai makhluk sosial menunjuk kepada
kenyataan bahwa manusia adalah tdk sendirian dan selalu
dlm keterhubunganya dengan orang lain dan berorientasi
kepada sesama. (Kej. 2:18).
Kejadian 2:18 menyatakan bahwa tak baik kalau manusia
itu sendiri, dan karena itu Allah menciptakan penolong yang
sepadan. Hal ini tak hanya terbatas pada manusia jenis
kelamin yang lain, tetapi juga bahwa manusia sendirian
adalah tidak baik. Allah menghendaki manusia hidup
dengan sesamanya.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK RASIONAL DAN
BERBUDAYA
• Menurut Alkitab, Allah memberi perintah kepada
manusia untuk memerintah, menaklukkan alam
semesta serta memeliharanya, menunjukkan adanya
hubungan yang tak terpisahkan antara manusia
dengan alam semesta ini. Inilah yang biasanya
disebut sebagai tugas kemandatarisan manusia
(manusia sebagai mandataris Allah) dalam arti
pelaksana dan wakil Allah dalam memerintah dan
melihara alam semesta ini. Kej. 1:18
•

Jadi berbudaya adalah perintah atau mandat yang
kita sebut dengan mandat kebudayaan. Tetapi
mandat itu hanya bisa dilaksanakan karena Tuhan
memperlengkapi manusia dgn potensi rasional
(kemampuan rasional) yang menjadi salah satu
ciri khas manusia dibandingkan dengan makhluk
ciptaan yang lain, bahkan dengan binatang yang
paling cerdas sekalipun.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ETIS
Kesadaran untuk membedakan yangbaik dan yang
jahat menunjuk kepada hakikat manusia sebagai
makhluk etis. Alkitap menggambarkan manusia diberi „‟
Hukum „‟ (Nomos) oleh Allaj dengan melarang
memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan
yang jahat (Kej 2:17). Tuhan menciptakan Manusia
untuk memiliki kesadaran etis:yaitu mampu
membedakan yang baik dan yang jahat.
Manusia itu makluk etis dalam arti:
 Mampu membedakan mana yang baik dan yang jahat.
 Memiliki kebebasan etis yaitu memiliki secara bebas
diantara pilihan yang diatas.
 Memiliki pertanggungjawaban etis:yakni bertanggung
jawab atas pilihannya dalam arti mampu menanggung
resikonya
MANUSIA SEBAGAI PENDOSA
Manusia adalah makluk yang baik dan mulia.
Manusia diberikan Allah kesadaran etis untuk
menguasai dan mengagumi bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat
mempercepat kehidupan manusia. Alhasil
manusia salah menggunkan kemajuan
tersebut,mereka cenderung mengarah ke halhal yang bersifat duniawi itullah yang
dinamakan dengan “Dosa” atau lebih sering
dikatakan dengan paradoks.. Dalam
kekristenan paradoks ini disebabkan karen
amanusia jatuh ke dalam dosa (Kej 3). Dosa
dipahami bukan sekadar pelanggaran
moral,tetapi sikap memberontak kepada

More Related Content

What's hot

3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...AngeliaDagang
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialrumahbacazahra
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaSyaiful Ahdan
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanKhusnul Wardani
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraBab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraSyaiful Ahdan
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanReynes E. Tekay
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanNur Pratiwi
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 

What's hot (20)

3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomial
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraBab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 

Viewers also liked

Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 4 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 4   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 4   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 4 doneMabriantama Wisastrio
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 5 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 5   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 5   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 5 doneMabriantama Wisastrio
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestanpjj_kemenkes
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 6 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 6   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 6   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 6 doneMabriantama Wisastrio
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3 doneMabriantama Wisastrio
 
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Jurnal Go-Blog
 
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYAPELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYATita Rosita
 
KB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
KB 1 Kerukunan Antar Umat BeragamaKB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
KB 1 Kerukunan Antar Umat Beragamapjj_kemenkes
 
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhnMakalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhnTeguh Nugraha
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaPurnawan Kristanto
 
Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Esra Pelawi
 
Pptmemahami prosedur membaca puisi
Pptmemahami prosedur membaca puisiPptmemahami prosedur membaca puisi
Pptmemahami prosedur membaca puisiDeju Salju
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadershiphazhiyah
 
Agama Kristen protestan
 Agama Kristen protestan Agama Kristen protestan
Agama Kristen protestanpjj_kemenkes
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 9 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 9   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 9   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 9 doneMabriantama Wisastrio
 
Soal agama kristen mei 2015
Soal agama kristen mei 2015Soal agama kristen mei 2015
Soal agama kristen mei 2015Arief Nurzaman
 
Soal Ujian Sekolah SMA Kristen Seriti
Soal Ujian Sekolah SMA Kristen SeritiSoal Ujian Sekolah SMA Kristen Seriti
Soal Ujian Sekolah SMA Kristen SeritiKristian Seriti
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
 

Viewers also liked (20)

Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 4 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 4   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 4   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 4 done
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 5 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 5   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 5   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 5 done
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 6 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 6   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 6   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 6 done
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3 done
 
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
 
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYAPELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
 
Tugas evaluasi i
Tugas evaluasi iTugas evaluasi i
Tugas evaluasi i
 
KB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
KB 1 Kerukunan Antar Umat BeragamaKB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
KB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Pengadaan
PengadaanPengadaan
Pengadaan
 
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhnMakalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
 
Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1
 
Pptmemahami prosedur membaca puisi
Pptmemahami prosedur membaca puisiPptmemahami prosedur membaca puisi
Pptmemahami prosedur membaca puisi
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Agama Kristen protestan
 Agama Kristen protestan Agama Kristen protestan
Agama Kristen protestan
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 9 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 9   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 9   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 9 done
 
Soal agama kristen mei 2015
Soal agama kristen mei 2015Soal agama kristen mei 2015
Soal agama kristen mei 2015
 
Soal Ujian Sekolah SMA Kristen Seriti
Soal Ujian Sekolah SMA Kristen SeritiSoal Ujian Sekolah SMA Kristen Seriti
Soal Ujian Sekolah SMA Kristen Seriti
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
 

Similar to Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done

Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamkangklinsman
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaRidho Ajjah
 
Hakikat Manusia Dasar-dasar Kependidikan
Hakikat Manusia Dasar-dasar KependidikanHakikat Manusia Dasar-dasar Kependidikan
Hakikat Manusia Dasar-dasar Kependidikanqb59dcrhtg
 
Potensi besar dalam diri manusia (ltm4)
Potensi besar dalam diri manusia (ltm4)Potensi besar dalam diri manusia (ltm4)
Potensi besar dalam diri manusia (ltm4)Betsy Edith Christie
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamSiti Hardiyanti
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikannefi_23
 
Konsep_manusia_dlm_Islam.ppt
Konsep_manusia_dlm_Islam.pptKonsep_manusia_dlm_Islam.ppt
Konsep_manusia_dlm_Islam.pptjufryramelli
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfFAQIHAHSURAIMI
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanAsad Saat
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaadit yanovh
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016David Syahputra
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 paiMelAdila
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 

Similar to Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done (20)

Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
Hakikat Manusia Dasar-dasar Kependidikan
Hakikat Manusia Dasar-dasar KependidikanHakikat Manusia Dasar-dasar Kependidikan
Hakikat Manusia Dasar-dasar Kependidikan
 
Potensi besar dalam diri manusia (ltm4)
Potensi besar dalam diri manusia (ltm4)Potensi besar dalam diri manusia (ltm4)
Potensi besar dalam diri manusia (ltm4)
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Pribadi Manusia
Pribadi ManusiaPribadi Manusia
Pribadi Manusia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Konsep_manusia_dlm_Islam.ppt
Konsep_manusia_dlm_Islam.pptKonsep_manusia_dlm_Islam.ppt
Konsep_manusia_dlm_Islam.ppt
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
 
Ta’riful insan
Ta’riful insanTa’riful insan
Ta’riful insan
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuan
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
 
Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 3 2016
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Ppt 1 pribadi manusia
Ppt 1   pribadi manusiaPpt 1   pribadi manusia
Ppt 1 pribadi manusia
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done

  • 1. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MABRIANTAMA WAHYU 135080500111053 FPIK-BP KELAS B
  • 2. MANUSIA • • • • Secara umum, manusia ada makhluk yang memiliki akal. Memiliki perasaan dan logika. Serta mekhluk individu yang bersifat sosial. Menurut kamus Alkitab, manusia di refleksikan sebagai daging, makhluk lema yang berdosa dan keadaan itu menentukan seluruh kehidupannya lahir dan batin. Kejadian 1 : 26 – Manusia adalah segambar den serupa dengan Allah Kejadian 1 ; 2 – Manusia adalah makhluk ciptaan Allah
  • 3.  1 Tesalonika 5:23 mengemukakan uacapan berkat rasul Paulus. Di dalamnya terkandung konsep manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Tubuh berkaitan dengan pancaindera. Jiwa sering diartikan terkait dengan pikiran (akal), emosi (perasaan), dan kehendak (will).  Ibrani 4:12 mengindikasikan bahwa manusia memiliki roh dan jiwa; itu berarti aspek roh (pneuma) memiliki perbedaan dengan jiwa (psyche). Menurut pendapat saya, roh manusia berhubungan dengan Tuhan. Jiwa terkait dengan diri sendiri dan lingkungan sosial kita. Efek dari lingkungan kita responi melalui jiwa – akal, pikiran, kehendak.  Ruth Beechick dalam tulisannya A Biblical Psychology of Learning (Accent Books, 1982) mengemukakan bahwa dalam Alkitab terdapat 800 lebih istilah hati, sedangkan pikiran hanya sekitar 80 kali. Itu berarti, menurut Beechick, hati sangat sentral dalam kegiatan belajar. Print master
  • 4. HAKIKAT MANUSIA PERTAMA  Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya (Kej 1:27). Ya, Allah menciptakan manusia pertama itu secitra dengan Allah.  Allah menghembuskan nafas hidup kepada manusia (Kej 2:7) sehingga manusia memiliki roh. Inilah yang membuat manusia menjadi ciptaan yang paling unik dan superior di dunia.  Allah memberkati manusia (Kej 1:28). Manusia akan menjadi bangsa besar yang terberkati dengan kemampuan hidup dan berpikir yang luar biasa.  Allah memberikan segala tumbuh-tumbuhan & pohon-pohonan untuk menjadi makanan manusia (Kej 1:3). Manusia diberikan hak atas segala tumbuh-tumbuhan & pohon-pohonan
  • 5.  Pada awalnya Allah menugaskan manusia pertama untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden (2:15). Manusia boleh memakan buah dari pohon apapun yang baik bagi hidupnya kecuali buah dari sebuah pohon yang terletak di tengah Taman Eden, yaitu Pohon Pengetahuan. Karena jika manusia memakannya, maka manusia akan kehilangan kemuliaan (mati) (Kej 2:17). Sebenarnya ada lagi pohon penting lainnya, yaitu Pohon Kehidupan, tetapi sepertinya pada awal masa itu tidak dilarang oleh Allah. Baru setelah manusia pertama jatuh dan diusir dari Taman Eden barulah Pohon Kehidupan dijaga ketat oleh Kerub sehingga manusia tidak dapat lagi mencapainya (Kej 3:22 & 23).  Allah juga menugaskan manusia untuk memberi nama bagi semua binatang di dunia (Kej 2:19).  Walau pun pada mulanya sepasang manusia pertama ini telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu (Kej 2:25). Ya jelas tidak malu dong. Kan, sepasang suami
  • 6. MANUSIA SEBGAI MAKHLUK SOSIAL • • Manusia sebagai makhluk sosial menunjuk kepada kenyataan bahwa manusia adalah tdk sendirian dan selalu dlm keterhubunganya dengan orang lain dan berorientasi kepada sesama. (Kej. 2:18). Kejadian 2:18 menyatakan bahwa tak baik kalau manusia itu sendiri, dan karena itu Allah menciptakan penolong yang sepadan. Hal ini tak hanya terbatas pada manusia jenis kelamin yang lain, tetapi juga bahwa manusia sendirian adalah tidak baik. Allah menghendaki manusia hidup dengan sesamanya.
  • 7. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK RASIONAL DAN BERBUDAYA • Menurut Alkitab, Allah memberi perintah kepada manusia untuk memerintah, menaklukkan alam semesta serta memeliharanya, menunjukkan adanya hubungan yang tak terpisahkan antara manusia dengan alam semesta ini. Inilah yang biasanya disebut sebagai tugas kemandatarisan manusia (manusia sebagai mandataris Allah) dalam arti pelaksana dan wakil Allah dalam memerintah dan melihara alam semesta ini. Kej. 1:18
  • 8. • Jadi berbudaya adalah perintah atau mandat yang kita sebut dengan mandat kebudayaan. Tetapi mandat itu hanya bisa dilaksanakan karena Tuhan memperlengkapi manusia dgn potensi rasional (kemampuan rasional) yang menjadi salah satu ciri khas manusia dibandingkan dengan makhluk ciptaan yang lain, bahkan dengan binatang yang paling cerdas sekalipun.
  • 9. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ETIS Kesadaran untuk membedakan yangbaik dan yang jahat menunjuk kepada hakikat manusia sebagai makhluk etis. Alkitap menggambarkan manusia diberi „‟ Hukum „‟ (Nomos) oleh Allaj dengan melarang memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat (Kej 2:17). Tuhan menciptakan Manusia untuk memiliki kesadaran etis:yaitu mampu membedakan yang baik dan yang jahat. Manusia itu makluk etis dalam arti:  Mampu membedakan mana yang baik dan yang jahat.  Memiliki kebebasan etis yaitu memiliki secara bebas diantara pilihan yang diatas.  Memiliki pertanggungjawaban etis:yakni bertanggung jawab atas pilihannya dalam arti mampu menanggung resikonya
  • 10. MANUSIA SEBAGAI PENDOSA Manusia adalah makluk yang baik dan mulia. Manusia diberikan Allah kesadaran etis untuk menguasai dan mengagumi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mempercepat kehidupan manusia. Alhasil manusia salah menggunkan kemajuan tersebut,mereka cenderung mengarah ke halhal yang bersifat duniawi itullah yang dinamakan dengan “Dosa” atau lebih sering dikatakan dengan paradoks.. Dalam kekristenan paradoks ini disebabkan karen amanusia jatuh ke dalam dosa (Kej 3). Dosa dipahami bukan sekadar pelanggaran moral,tetapi sikap memberontak kepada