3. Siapa ini?
E.F. Schumacher
kesatuan dari
yang bersifat
badani dan
rohani yang
secara prinsipal
berbeda
daripada benda,
tumbuhan,
hewan, maupun
Tuhan.
Manusia
Abdur Rahman
Shalih Abdullah
Manusia
merupakan
perpaduan dua
unsur yang
berbeda, ruh dan
badan
Abdur Rahman
Shalih Abdullah
Back
4. Asal-usul
Manusia
Teori
evolusi
AlQuran
surat as-Sajdah: 7-8;
al-Hijr: 28-29; atThariq 5-7; Ya Sin: 77;
; al-Mu’minun:12-14).
Back
Abdurrah
man anNahlawi
Teori Darwin
Dibantahkan
hakikat manusia berpangkal
pada dua asal: asal yang jauh,
yaitu kejadian pertama dari
tanah, ketika Allah
menyempurnakan kejadiannya
dan meniupkan ruh ciptaanNya
kepadanya; dan asal yang dekat,
yaitu kejadian kedua dari nutfah
5. Surat As-Sajdah: 7-8
Artinya :
7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia
ciptakan
sebaik-baiknya
dan
yang
memulai penciptaan manusia dari tanah.
8. Kemudian Dia menjadikan keturunan-Nya
dari saripati air yang hina (air mani)
Back
6. Al-Hijr: 28-29
Artinya :
28. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
kepada malaikat:”sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk”.
29.Maka apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya,
dan
telah
meniupkan
kedalamnya
ruh
(ciptaan)-Ku,
maka
tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
Back
7. At-Thariq 5-7
Artinya :
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan
dari apakah dia diciptakan?
6. Dia diciptakan dari air yang terpancar.
7. Yang keluar dari antara tulang sulbi lakilaki dan tulang dada perempuan.
Back
8. Ya Sin: 77
Artinya :
77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa
Kami menciptakanya dari setitik air (mani), maka tibatiba ia menjadi penantang yang nyata.
Back
9. al-Mu’minun:12-14
Artinya :
12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati berasal dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka maha suci Allah penciptaan yang paling
baik.
Back
10. Wujud Manusia
Julien de La
Mettrie
Plato
Rene
Descartes
Esensi manusia adalah tubuh atau
fisiknya. Segala hal yang bersifat
kejiwaan, spiritual atau rohaniah
dipandang hanya sebagai resonansi
dari berfungsinya badan atau organ
tubuh. Tubuhlah yang mempengaruhi
jiwa.
Esensi manusia bersifat
kejiwaan/spiritual/rohaniah
jiwa mempunyai kedudukan lebih
tinggi daripada badan. Jiwa
berperan sebagai pemimpin
badan,
Esensi manusia terdiriatas dua
substansi, yaitu badan dan jiwa
Back
11. Beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT dan
potensi untuk berbuat
baik
Potensi apa
saja yang
dimiliki
manusia?
Hawa nafsunya ia pun
memiliki potensi untuk
berbuat jahat
Potensi untuk mampu
berpikir (cipta), potensi
berperasaan (rasa),
potensi berkehendak
(karsa), dan memiliki
potensi untuk berkarya
Back
13. 1) Individualitas/Personalitas
setiap manusia memiliki subjektivitas (ke-diri
sendirian), maka ia hakikatnya adalah pribadi, ia
adalah subjek. Sebagai pribadi atau subjek,
setiap manusia bebas mengambil tindakan atas
pilihan serta tanggung jawabnya sendiri
(otonom)untuk menandaskan keberadaanya di
dalam lingkungan.
Back
14. 2) Sosialitas
Aristoteles : menyebut manusia sebagai
makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat
Ernst Cassirer : “manusia takkan menemukan
diri,
manusia
takkan
menyadari
individualitasnya kecuali melalui perantaraan
pergaulan sosial. Theo Huijbers : “dunia
hidupku
dipengaruhi
oleh
orang
lain
sedemikian rupa, sehingga demikian mendapat
arti sebenarnya dariaku bersama orang lain
itu”.
Back
15. 3) Keberbudayaan
“keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan
belajar”
Manusia menggunakan kebudayaan dalam
rangka memenuhi berbagai kebutuhannya atau
untuk mencapai berbagai tujuannya.
Ernst Cassirer: “Manusia tidak menjadi manusia
karena sebuah faktor di dalam dirinya, seperti
naluri atau akal budi, melainkan fungsi
kehidupannya,
yaitu
pekerjaannya,
kebudayaannya.
Demikianlah
kebudayaan
Back
termasuk hakikat manusia.
16. 4) Moralitas
Eksistensi manusia memiliki dimensi
moralitas, sebab manusia memiliki kata hati
yang dapat membedakan antara baik dan
jahat.
Immanuel Kant : pada manusia terdapat
rasio praktis yang memberikan perintah
mutlak (categorical imperative).
kebebasan untuk bertindak/berbuat itu selalu
berhubungan dengan norma-norma moral dan
nilai-nilai moral yang juga harus dipilihnya.
Back
17. 5) Keberagama-an
Keberagama-an merupakan salah satu
karakteristik esensial eksistensi manusia
yang terungkap dalam bentuk pengakuan
atau keyakinan akan kebenaran suatu
agama yang diwujudkan dalam sikap dan
perilakunya.
Dengan agama manusia dapat merasakan
hidupnya menjadi bermakna. Ia memperoleh
kejelasan tentang asal-usulnya, dasar
hidupnya, tata cara hidupnya, dan menjadi
jelas pula ke mana arah tujuan hidupnya.
Back