SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
1
Kisah Hidup Damayanti
Namaku Damayanti. Lahir pada 9 Desember 1989 di Medan. Aku anak keempat dari 7 bersaudara.
Mamaku Sijabat. Papaku Sinaga. Sejak kecil aku hidup susah, miskin. Kami sering pindah-pindah
rumah karena terus mengontrak. Sejak kecil, aku merasakan betapa sulitnya hidup keluarga kami.
Kadang aku merasa iri melihat orang-orang kaya yang bisa punya ini itu. Aku juga bingung
mengapa mama dan bapak sering berantem. Kala itu aku sering menyaksikan mama bawa kayu ke
kedai hanya gara-gara bapak sering tidak pulang ke rumah dan menghabiskan uangnya di kedai.
Singkatnya, saat itu aku kurang respek dan bahkan benci sama bapak.
Merantau ke Samosir
Dari kecil, aku sudah menyadari ketidakberesan di keluargaku. Karena ingin meningkatkan taraf
hidup, usia 8 tahun atau kelas 2 SD, aku sudah merantau, ikut tinggal bersama tulangnya mama
(opung Situmorang) di Lumban Suhi-Suhi Samosir. Aku ditawarin opung ikut samanya biar aku
bisa diperjuangkannya untuk sekolah tinggi. Tawaran untuk jadi orang sukses dan iming-iming
lainnya, langsung memikatku. Lagi, aku berpikir, orang tuaku belum tentu bisa sekolahkan aku ke
perguruan tinggi.
Saat kecil, aku bertekad untuk jadi polisi wanita. Soalnya, aku tidak suka melihat kejahatan dan
ketidakadilan, termasuk aku ingin memberantas kedai-kedai orang Batak. Saat di Samosir, aktivitas
sehari-hariku berubah total. Dari yang biasanya pulang sekolah di rumah, aku harus ke ladang.
Setiap pagi pergi ke sekolah, aku harus bawa kerbau makan dan menempatkannya atau dalam
bahasa Batak manambat horbo. Pulang sekolah, aku bawa kerbau minum atau memindahkannya ke
padang rumput lain. Selesai itu, aku masih harus di ladang. Aku dan opung boru dan doli sama-
sama makan di ladang. Kadang, aku kesal sekali sama mereka, menyesal ikut opung tinggal di
Samosir karena aku diporsir kali bekerja.
Saat kawan-kawan seusiaku biasanya masih memiliki waktu bermain, aku di ladang terus-menerus.
Sering sekali aku kena repet oleh opung doli karena aku kerap menghayal atau istirahat.
Maklumlah, aku yang gak pernah mencangkul dipaksa mencangkul di tengah terik matahari,
akibatnya lelah dan sering cari alasan biar istirahat. Meski aku tinggal bersama tulang mama, tiap
malam aku tidur bersama opungnya mama, aku sebut dia Inang Namatua. Sebenarnya, saat aku
diminta ke Samosir, aku ditugaskan untuk jaga Inang Namatua. Namun, faktanya aku diperkerjakan
di ladang dan jaga kerbau opung.
Karena kebutuhanku sering diabaikan opung dan aku terkadang direndahkan opung karena orang
tuaku miskin, aku jadi ingin balik ke Medan. Bayangkan betapa sakit hati dan kecewanya aku
selama bertahun-tahun di Samosir. Sering kali aku ditinggal opung. Mereka pergi ke pesta tanpa
meninggalkan makanan bagiku. Aku disuruh urus kerbau dan mencangkul tapi kebutuhanku tidak
dipenuhi sama sekali, buatku sering menangis. Kala itu, aku jadi ikut-ikutan kawan mencuri di
ladang, curi jagung, ubi, atau apalah yang bisa dimakan. Curi uang inang juga iya.
Ya, karena ketahuan mencurilah akhirnya opung yang dikenal sebagai sosok terpandang di
kampung mengamuk lalu memukuliku. Aku dipukuli pakai kayu hingga badanku bengkak merah-
merah. Saat itu aku menjerit minta tolong dan aku ingin balik ke orang tuaku.
Tahu-tahu, seminggu setelah kejadian itu, bapakku datang ke Samosir melihat aku. Aku senang
sekali melihat bapak dan langsung saat itu pula aku minta ikut balik ke Medan. Opung terlihat kaget
dan tak menyangka aku memilih pulang ke Medan. Aku merasa terbebas dari belenggu beban kala
itu. Meski begitu, banyak kenangan indah yang ku dapat saat di Samosir. Aku belajar menjadi
2
gembala, petani, dan kadang menjadi nelayan. Soalnya, setiap mandi di Danau Toba, aku biasanya
pakai sampan para nelayan di sana untuk sekadar main.
Pertama Kali Mendengar Nama Jahowa
Kehidupan desa sungguh nikmat. Kenangan akan hal ini juga yang buatku selalu rindu sama
Samosir. Di Samosir jugalah aku sering mendengarkan opung dan Inang Namatua berdoa dengan
menyebut nama Jahowa dalam doa “Hata Haporseaon”.
Aku memang ikut opung beragama Katolik kala itu, tapi aku lebih suka mendengarkan guru agama
Protestan, Bu Sitorus, menceritakan kisah Musa, Abraham, Daud, Yusuf, dan tokoh lainnya saat
apel pagi. Bisa dibilang, kecintaanku sama Alkitab tumbuh waktu aku SD di Samosir.
Tak Lama di Medan, Merantau Lagi ke Papua
Kelas 6 SD aku balik ke Medan dan kembali hidup bersama orang tuaku. Meski kembali hidup
normal karena tidak lagi kerja di ladang, aku malah jadi sering rindu Samosir. Setahun kemudian,
tepat aku kelas 7 SMP, Inang Namatua meninggal. Nah, saat itu juga anaknya Inang Namatua dari
Papua, membujuk mama supaya aku ikut denganya ke Papua. Janjinya, mau sekolahin aku jadi
dokter atau apapun cita-citaku katanya bakal dipenuhi. Gak tahu kenapa, aku sangat terpikat
tawaran untuk merantau lagi.
Singkat cerita, sampailah aku di Sorong, Papua. Aku belajar banyak hal di sana. Aku bantu
menjalankan bisnis dagang opungku. Aku ditempah jadi orang yang punya displin militer dan kerja
nonstop bagaikan robot. Aku tidak menyangka, perkataan manis opungku (tulangnya mama paling
bungsu) malah sangat mengecewakan. Aku tidak sangka kalau aku malah diperbudak di tokonya.
Tiap hari, tugasku merapikan barang, angkat barang. Bahkan, beras isi 50 kg mampu ku angkat
makanya lenganku berotot. Sebenarnya, aku kecewa berat dan ingin mengadu ke orang tuaku. Tapi,
aku gak bisa mengadu. Aktivitasku sangat dikontrol. Makanya, aku tidak bisa berkutik. Bahkan,
saat pulang sekolah, main sebentar saja sama kawan tidak boleh karena aku harus kerja.
Ini bagian kisah hidupku yang paling menyakitkan. Aku menelan rasa kecewa menahun. Tapi, yang
lebih kecewa lagi saat aku akan tamat SMA. Opung mengingkari janjinya kuliahkan aku. Dia mau
kuliahkan aku dengan syarat kuliahnya di STIKES keperawatan yang dekat dengan rumahnya.
Kemungkinan ini trik opung supaya dia bisa terus menguras tenagaku.
Aku sangat kecewa. Aku malu dengan kawan-kawanku yang terus-menerus bertanya kemana aku
kuliah. Aku dikenal sebagai anak yang berprestasi dan dekat dengan guru. Bahkan aku dikenal
sebagai tangan kanan wali kelas. Jadi, saat itu bagiku, kuliah keperawatan kurang bergengsi dan aku
memang tidak berminat jadi perawat. Aku berulang kali minta sama opung supaya aku ambil
jurusan manajemen bisnis saja atau komputer. Tapi, opung malah bilang aku tidak tahu diri! Kala
itu aku bagaikan orang tersesat tanpa pilihan.
Satu-satunya tempat mengaduku adalah kawan-kawan terdekatku. Salah satunya adalah Cempaka,
saudari yang mengenalkanku tentang Allah Yehuwa. Meski hidupku sulit, aku sangat bersyukur
justru di sinilah aku mengenal Bapak Yehuwa. Aku mendapat banyak makanan rohani dengan rajin
melahap majalah-majalah yang dibawa Cempaka. Saat tahu opung tidak bakal memenuhi
permintaanku, aku sudah janji sama Cempaka, aku bakal nyari Saksi-Saksi Yehuwa kalau aku balik
ke Medan. Dan memang, akhirnya dengan mogok makan selama berhari-hari, aku akhirnya balik ke
Medan tanpa uang saku atau uang kuliah sepeserpun. Hanya tiket pulang ke Medanlah yang ku
dapat dari opungku selama aku mengabdi 5 tahun. Aku selalu setia mengelola tokonya. Aku tahu
3
banyak tentang hartanya. Tapi aku tidak pernah terpikir untuk mencurangi opung, dan tidak terpikir
juga aku bakal dikecewakannya.
Berjuang Kuliah
Awalnya, agak berat bagiku kembali Medan. Aku takut kedatanganku bakal buat orang tuaku susah.
Apalagi opung Papua sering cerita kalau mama papa susah secara perekonomian dan terancam
makan. Ternyata, apa yang dikatakan opung tidak benar sepenuhnya. Meski memang sulit secara
ekonomi, keluargaku tidak pernah terancam makan. Saat melihat papa mamaku gemuk, saudara-
saudaraku semua sehat, aku sangat senang dan memutuskan bakal menetap di Medan. Tapi, karena
aku menggebu-gebu mau kuliah dan mama bilang mereka tidak bisa kuliahkan aku kalau bukan ke
negeri, buatku depresi berat.
Aku memang tipikal orang yang keras dan bisa dibilang ambisius, kalau aku mau sesuatu, aku harus
dapatkan. Karena semua perguruan tinggi negeri sudah tutup, aku ngotot kuliah di swasta. Karena
aku mogok makan dan sakit keras, depresi berat, mama akhirnya memenuhi permintaanku. Aku
kuliah di STMIK Mikroskil ambil jurusan Sistem Informasi Akuntansi.
Aku bertekad membuktikan bahwa aku bisa kuliah dengan biaya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Aku mulai kerja di pasar, bantu tetanggaku jualan. Malam aku ngajar privat. Lama-kelamaan,
akhirnya aku fokus di bidang pendidikan. Malah, aku lebih mahir mengajarkan bahasa Inggris,
matematika, dan lainnya, ketimbang jurusanku sendiri komputer. Seraya waktu berlalu, aku jadi
orang yang matrealistis.
Aku ingat aku janji sama Cempaka bahwa aku akan mencari Saksi Yehuwa di Medan dan memang
sekali aku pernah jumpa sama Saksi. Bertepatan saat itu adalah Om Morgan, saudara lansia yang
sangat bersemangat berdinas. Karena laki-laki, aku segan untuk memintanya mengajariku. Lalu,
kira-kira beberapa bulan kemudian, aku teringat akan majalah Sadarlah dan aku rindu menyantap
publikasi tersebut. Ku kirimlah surat ke Kantor Cabang lalu dibalas dengan surat dan sebuah buku,
buku Mendekatlah kepada Yehuwa.
Tak lama kemudian, datanglah sepasang suami istri Saksi, Om Daud Tambunan dan istrinya,
berkunjung ke rumah. Ternyata, merekalah yang ditugaskan KC untuk menemuiku. Sayangnya,
mama dan papa sangat tidak suka Saksi. Mereka kurang menyambut tante dan om Tambunan. Aku
pun dilarang jumpa sama mereka. Aku akhirnya di kamar saja.
Kira-kira setengah tahun kemudian kalau tidak salah, sekitar tahun 2010 aku berjumpa sepasang
saudari mengabar ke rumah. Aku lihat majalah mereka Sadarlah dan aku langsung berbicara dengan
mereka. Mama dan Papa secara tidak langsung mengusir mereka. Untungnya saat itu Kak Pelly
Sitanggang, salah satu dari mereka, meminta no ku. Dari situlah awal aku mulai belajar Alkitab.
Guru Alkitab Berganti-Ganti
Karena sibuk kuliah dan mengajar di les dan sekolah, perhatianku untuk kebenaran tidak besar.
Tapi, aku senang setiap kali belajar. Hanya saja, untuk buat kemajuan rohani, aku belum bisa.
Soalnya, banyak hal yang harus ku tanggulangi, mulai dari bayar uang kuliah, cicilan sepeda motor
dan cicilan ini itu.
Hidupku benar-benar dililit dengan cicilan dan orientasiku selalu materi. Tidak sampai 2 tahun
belajar Alkitab sama Kak Pelly, dia pindah ke Malaysia cari kerja. Lalu akupun vakum tidak
belajar. Ya, karena sibuk sama kerjaan dan kuliah, aku pun tidak mencari guru Alkitab lagi.
Untungnya, Kak Marta, partner Kak Pelly, berinisiatif nanya kabarku dan menawariku belajar
4
Alkitab. Lalu aku tanpa pikir panjang langsung terima. Keluargaku tidak tahu kalau aku sedang
belajar dengan Saksi. Aku selalu beralasan akan kerja setiap minggu dan aku tidak pernah lagi ke
gereja.
Tahun 2012 pertengahan, aku sudah mulai berhimpun walau timbul tenggelam. Aku menyerap dan
paham betul apa yang ku pelajari dan aku tergerak untuk melakukan kehendak Yehuwa. Akan
tetapi, aku belum bisa, aku terhimpit sama biaya kuliah, dan banyak cicilan lainnya. Tapi aku
berikrar kepada Yehuwa. Dalam doaku sering ku sebut begini, "Allah Yehuwa, Engkau mengetahui
isi hatiku. Aku sangat ingin menjadi penyembahMu. Tapi Kau lihat sendiri aku di sini masih sulit
melepas bebanku. Aku sangat ingin, bila nanti aku selesai kuliah dan dapat pekerjaan yang ku
inginkan, aku kurangi waktuku untuk dunia ini dan akan mengejar cita-cita rohaniku" Yehuwa
menjawab semua doaku. Belum tamat kuliah, aku langsung diterima di berbagai perusahaan. Salah
satunya Analisa. Tapi, aku tidak langsung mewujudkan ikrarku kepada Yehuwa. Aku malah
berpikir lagi untuk ambil S2 di luar negeri.
Dari kecil aku memang ingin sekali tinggal di luar negeri misalnya di AS atau Australia. Itu
sebabnya, aku suka bahasa Inggris. Nyaris semua syarat untuk kuliah di luar negeri rampung. Aku
melamar ke tiga negara. Pertama, Taiwan. Kedua, Jepang. Ketiga, Australia. Namun, keadaan
keluargaku genting. Mama saat itu jatuh sakit dan aku malah terlihat sibuk sama diriku sendiri. Saat
mama bilang aku tidak perhatian samanya dan aku lebih mengutamakan diri, terutama uang
daripada dia, saat itu aku menangis dan tersadar. Aku jadi ingat pelajaran Alkitab dan berbagai
publikasi yang pernah ku baca sebelumnya.
Aku merenungkan kehidupanku yang begitu ambisius untuk mencari kesombongan diri. Aku
menangis dan meminta ampun sama Bapak Yehuwa karena aku dengan sengaja pura-pura lupa
sama ikrarku. Sepanjang tahun 2013, aku berusaha untuk teratur berhimpun dan tahun 2014, saudari
yang mengajariku Alkitab sebelumnya, mengover aku ke Tante Tetje, istri penatua yang sangat aku
sayang dan paling mengerti aku. Aku menyerap banyak pelajaran dan teladan darinya. Karena
dorongan dia aku punya banyak cita-cita rohani.
Tantangan Baptis
Setelah setahun studi dengan Tante Tetje, aku menggebu-gebu menjadi penyiar. Kala itu aku
sempat hampir tersandung akibat aku kecewa permintaanku menjadi penyiar ditunda-tunda.
Untungnya Tante Tetje dan Kak Emi Candrawaty dengan lembut memberikan keterangan kepadaku
dan memintaku untuk bersabar. Jujur, aku memang orang yang ambisius dan merasa diriku sudah
pintar dan kecewa dengan penundaanku jadi penyiar. Aku merasa harga diriku direndahkan.
Apalagi kala itu aku jadi dosen, dan merasa diriku sudah hebat dibandingkan saudara-saudari lain.
Akulah yang angkuh dan tidak rendah hati. Untung aku tidak lama jadi orang yang bebal dan
angkuh. Aku kembali aktif di perhimpunan dan tak lama kemudian jadi penyiar.
Kedua kalinya, aku juga hampir menyerah dan marah sama penatua. Aku minta dibaptis di KR
2015 tapi aku gak dikasi kesempatan. Namun, aku tidak lagi berkeras dan akhirnya aku baptis di
KW Oktober 2015. Kadang aku geli kalau ingat masa saat aku menggebu-gebu ingin dibaptis. Lucu
saja aku bisa menyalahkan penatua. Aku sadar aku keras kepala dan bisa dibilang bebal.
Bersyukur, Bapa Yehuwa terus membentukku menjadi tanah liat yang lembek yang siap Dia pakai.
Bulan demi bulan meski banyak tantangan di keluarga. Kakak-kakakku sudah pada bernikahan, aku
merasa bertanggung jawab besar untuk bantu keluarga. Karena papa punya kebiasaan pergi ke
kedai, sering kali dia lalai untuk menafkahi keluarga. Karena sudah bisa bantu keluarga dan
mandiri, aku merasa bisa 'bersuara' di rumah dan terang-terangan bilang kalau aku adalah Saksi
Yehuwa. Saat baptis aku memang permisi dan mama marah samaku.
5
Aku tidak peduli apa kata mereka. Yang aku tahu selama ini, aku dapat banyak bantuan dari
Yehuwa dan aku memang lebih senang bergaul dengan saudara-saudari. Sebulan setelah baptis, ada
begitu banyak tantangan yang ku hadapi. Banyak bila diceritakan satu per satu. Namun, ada banyak
hal juga yang mendorongku untuk meningkatkan kemajuan rohaniku, terutama melihat teladan
saudara/i. Pernah berkunjung ke RTO, ke sidang di Palembang, ke Malaysia dan ikut beberapa
kebaktian di luar Medan, punya dampak besar terhadap kerohanianku.
Kira-kira bulan Juni 2016, aku memutuskan berhenti dari sekolah dan mempertahankan satu
pekerjaan. Aku memilih menjadi Perintis Biasa. Tapi sebelum aku mengisi formulir PB, persis
sehari sebelum aku mengisi formulir tersebut pada 17 Agustus 2016 aku dijambret usai pulang
kantor. Namun, setelah sembuh akibat luka dijambret, aku langsung menandatangani formulir PB.
Pada Desember 2016, aku diumumkan masuk dalam barisan PB. Tidak bisa menggambarkan
perasaanku saat itu. Aku senang sekaligus sedikit risau dalam mengemban tanggung jawab baru ini
dengan baik.
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya, sejak kecil aku sudah sangat mencintai Alkitab. Merasa beruntung
mengenal nama Allah Jahowa di Samosir. Mengenal Saksi Jahowa di Papua. Dan akhirnya menjadi
Saksi Jahowa yang berdomisili di Medan. Aku sadar bertahun-tahun aku banyak berkorban buat
manusia dan dikecewakan. Meski sudah memaafkan opungku yang tidak menepati janjinya, aku
jadi dapat pelajaran penting untuk tidak bersandar sepenuhnya sama janji manusia. Aku juga belajar
untuk tidak mudah buat janji sama orang, apalagi untuk perkara yang serius. Aku bertekad
berkorban banyak sama Bapak Yehuwa karena selama ini, Dialah Pribadi yang sangat mengasihiku
dan tidak pernah mengecewakanku.
Dulu, aku sibuk mengejar perkara materi supaya bisa bahagia dan aku lebih mendahulukan perkara
materi ketimbang hal-hal rohani. Namun, melihat banyak kehidupan orang-orang, aku yakin
kebenaran kata-kata di AMSAL 10:22-”Berkat Yehuwa—itulah yang membuat kaya, dan ia tidak
menambahkan kepedihan hati bersamanya”. Aku sangat yakin bahwa dengan mengutamakan
Kerajaan Allah dan mengasihi Yehuwa dengan tulus, hidupku bakal bahagia.

More Related Content

What's hot

Cerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathulCerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathulkhalifatulhidayah
 
173533428 cerpen
173533428 cerpen173533428 cerpen
173533428 cerpenWarnet Raha
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanIrfan Rosyidin
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)Mohammad Al-hamzawiyyah
 
Hadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fixHadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fixNuraniku UNJ
 
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.comKarena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.comonessfee
 
Sepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuSepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuDerizal Chandra
 
Kado buat elisa
Kado buat elisaKado buat elisa
Kado buat elisabubud75
 
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpen
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpenSemangat yang tak terkalahkan versi cerpen
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpenMuhammad Jaenal
 
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"Nur Widdya Kurniati
 
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartikaYou Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartikaMakmun Rasyid
 

What's hot (20)

Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Cerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathulCerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathul
 
173533428 cerpen
173533428 cerpen173533428 cerpen
173533428 cerpen
 
Kelompok borobudur
Kelompok  borobudurKelompok  borobudur
Kelompok borobudur
 
Ich liebe dich
Ich liebe dichIch liebe dich
Ich liebe dich
 
Contoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatanContoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatan
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
 
Hadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fixHadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fix
 
Aku hanya guru lesmu
Aku hanya guru lesmuAku hanya guru lesmu
Aku hanya guru lesmu
 
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.comKarena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
 
Sepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuSepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta ku
 
Kado buat elisa
Kado buat elisaKado buat elisa
Kado buat elisa
 
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpen
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpenSemangat yang tak terkalahkan versi cerpen
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpen
 
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
 
short story
short storyshort story
short story
 
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartikaYou Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartika
 
Hyrftu
HyrftuHyrftu
Hyrftu
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Cerpenku
CerpenkuCerpenku
Cerpenku
 

Similar to Kisah Hidup Damayanti

Autobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiAutobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiMhd Habib
 
Cinta datang tepat waktu
Cinta datang tepat waktuCinta datang tepat waktu
Cinta datang tepat waktuHeni Handayani
 
Kisah nyata seorang muallaf
Kisah nyata seorang muallafKisah nyata seorang muallaf
Kisah nyata seorang muallafErsan Sabiyl
 
Ruangan adila radio klasik nasional ini
Ruangan adila radio klasik nasional iniRuangan adila radio klasik nasional ini
Ruangan adila radio klasik nasional iniFaridah Daud
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Izhan Nassuha
 
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latifCerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latifLatief Nagan
 
Bedah buku andy noya kisah hidupku-
Bedah buku andy noya  kisah hidupku-Bedah buku andy noya  kisah hidupku-
Bedah buku andy noya kisah hidupku-rahmanisa26
 
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluPart 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluAbdul Rahman Masruhim
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupkuHeni Handayani
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)arvin2014
 
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Iwan Sumantri
 
Antologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak DesaAntologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak DesaRevolvere
 

Similar to Kisah Hidup Damayanti (20)

Autobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiAutobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badai
 
Cinta datang tepat waktu
Cinta datang tepat waktuCinta datang tepat waktu
Cinta datang tepat waktu
 
Kisah nyata seorang muallaf
Kisah nyata seorang muallafKisah nyata seorang muallaf
Kisah nyata seorang muallaf
 
Ruangan adila radio klasik nasional ini
Ruangan adila radio klasik nasional iniRuangan adila radio klasik nasional ini
Ruangan adila radio klasik nasional ini
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
 
Success story pengalaman menjadi guru berprestasi tingkat nasional
Success story  pengalaman menjadi guru berprestasi tingkat nasionalSuccess story  pengalaman menjadi guru berprestasi tingkat nasional
Success story pengalaman menjadi guru berprestasi tingkat nasional
 
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latifCerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
Cerita singkat perjalanan hidup dan pendidikan abdul latif
 
Bedah buku andy noya kisah hidupku-
Bedah buku andy noya  kisah hidupku-Bedah buku andy noya  kisah hidupku-
Bedah buku andy noya kisah hidupku-
 
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluPart 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
 
Bhg c
Bhg cBhg c
Bhg c
 
Biografi alamsyah firdaus
Biografi alamsyah firdausBiografi alamsyah firdaus
Biografi alamsyah firdaus
 
Toga i'm coming
Toga i'm comingToga i'm coming
Toga i'm coming
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupku
 
NOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.pptNOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.ppt
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
 
Cerpen "Namaku farida"
 Cerpen "Namaku farida" Cerpen "Namaku farida"
Cerpen "Namaku farida"
 
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
 
Autobiografi
AutobiografiAutobiografi
Autobiografi
 
Antologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak DesaAntologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak Desa
 

More from https://wartawatikeuangan.blogspot.com/

Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 

More from https://wartawatikeuangan.blogspot.com/ (20)

Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
 
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga  as Lake Toba gui...
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba gui...
 
Manfaat Produk Citronella---dari Lamitana Atsiri Medicamento.docx
Manfaat Produk Citronella---dari Lamitana Atsiri Medicamento.docxManfaat Produk Citronella---dari Lamitana Atsiri Medicamento.docx
Manfaat Produk Citronella---dari Lamitana Atsiri Medicamento.docx
 
Mulanya Sekadar Coba.docx
Mulanya Sekadar Coba.docxMulanya Sekadar Coba.docx
Mulanya Sekadar Coba.docx
 
Penipuan Kerja PT GIM.docx
Penipuan Kerja PT GIM.docxPenipuan Kerja PT GIM.docx
Penipuan Kerja PT GIM.docx
 
Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Tingkatkan Literasi Keuangan MasyarakatTingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
 
Strategi Nasional, Literasi Keuangan, Prioritas Utama
Strategi Nasional, Literasi Keuangan, Prioritas UtamaStrategi Nasional, Literasi Keuangan, Prioritas Utama
Strategi Nasional, Literasi Keuangan, Prioritas Utama
 
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
 
Siapkah Industri Penerbangan Domestik Hadapi ASEAN Open Sky?
Siapkah Industri Penerbangan Domestik Hadapi ASEAN Open Sky?Siapkah Industri Penerbangan Domestik Hadapi ASEAN Open Sky?
Siapkah Industri Penerbangan Domestik Hadapi ASEAN Open Sky?
 
BACA PUBLIKASI INI GUNA HINDARI PENIPUAN DAN PEMBODOHAN
BACA PUBLIKASI INI GUNA HINDARI PENIPUAN DAN PEMBODOHANBACA PUBLIKASI INI GUNA HINDARI PENIPUAN DAN PEMBODOHAN
BACA PUBLIKASI INI GUNA HINDARI PENIPUAN DAN PEMBODOHAN
 
Belajar bahasa inggris
Belajar bahasa inggrisBelajar bahasa inggris
Belajar bahasa inggris
 
Perbudakan Manusia
Perbudakan ManusiaPerbudakan Manusia
Perbudakan Manusia
 
Peringkat Internet Indonesia ke-79
Peringkat Internet Indonesia ke-79 Peringkat Internet Indonesia ke-79
Peringkat Internet Indonesia ke-79
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
Upaya untuk mengembangkan cabai dan bawang
Upaya untuk mengembangkan cabai dan bawangUpaya untuk mengembangkan cabai dan bawang
Upaya untuk mengembangkan cabai dan bawang
 
Akhir Dunia Ini Sudah Sangat Dekat
Akhir Dunia Ini Sudah Sangat DekatAkhir Dunia Ini Sudah Sangat Dekat
Akhir Dunia Ini Sudah Sangat Dekat
 
Alasan Tak Jadi Kuliah ke Luar Negeri
Alasan Tak Jadi Kuliah ke Luar NegeriAlasan Tak Jadi Kuliah ke Luar Negeri
Alasan Tak Jadi Kuliah ke Luar Negeri
 
Bagaimana Acara Pemakaman Saksi Jahowa
Bagaimana Acara Pemakaman Saksi JahowaBagaimana Acara Pemakaman Saksi Jahowa
Bagaimana Acara Pemakaman Saksi Jahowa
 
Kenal Kebenaran dari Majalah
Kenal Kebenaran dari MajalahKenal Kebenaran dari Majalah
Kenal Kebenaran dari Majalah
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Kisah Hidup Damayanti

  • 1. 1 Kisah Hidup Damayanti Namaku Damayanti. Lahir pada 9 Desember 1989 di Medan. Aku anak keempat dari 7 bersaudara. Mamaku Sijabat. Papaku Sinaga. Sejak kecil aku hidup susah, miskin. Kami sering pindah-pindah rumah karena terus mengontrak. Sejak kecil, aku merasakan betapa sulitnya hidup keluarga kami. Kadang aku merasa iri melihat orang-orang kaya yang bisa punya ini itu. Aku juga bingung mengapa mama dan bapak sering berantem. Kala itu aku sering menyaksikan mama bawa kayu ke kedai hanya gara-gara bapak sering tidak pulang ke rumah dan menghabiskan uangnya di kedai. Singkatnya, saat itu aku kurang respek dan bahkan benci sama bapak. Merantau ke Samosir Dari kecil, aku sudah menyadari ketidakberesan di keluargaku. Karena ingin meningkatkan taraf hidup, usia 8 tahun atau kelas 2 SD, aku sudah merantau, ikut tinggal bersama tulangnya mama (opung Situmorang) di Lumban Suhi-Suhi Samosir. Aku ditawarin opung ikut samanya biar aku bisa diperjuangkannya untuk sekolah tinggi. Tawaran untuk jadi orang sukses dan iming-iming lainnya, langsung memikatku. Lagi, aku berpikir, orang tuaku belum tentu bisa sekolahkan aku ke perguruan tinggi. Saat kecil, aku bertekad untuk jadi polisi wanita. Soalnya, aku tidak suka melihat kejahatan dan ketidakadilan, termasuk aku ingin memberantas kedai-kedai orang Batak. Saat di Samosir, aktivitas sehari-hariku berubah total. Dari yang biasanya pulang sekolah di rumah, aku harus ke ladang. Setiap pagi pergi ke sekolah, aku harus bawa kerbau makan dan menempatkannya atau dalam bahasa Batak manambat horbo. Pulang sekolah, aku bawa kerbau minum atau memindahkannya ke padang rumput lain. Selesai itu, aku masih harus di ladang. Aku dan opung boru dan doli sama- sama makan di ladang. Kadang, aku kesal sekali sama mereka, menyesal ikut opung tinggal di Samosir karena aku diporsir kali bekerja. Saat kawan-kawan seusiaku biasanya masih memiliki waktu bermain, aku di ladang terus-menerus. Sering sekali aku kena repet oleh opung doli karena aku kerap menghayal atau istirahat. Maklumlah, aku yang gak pernah mencangkul dipaksa mencangkul di tengah terik matahari, akibatnya lelah dan sering cari alasan biar istirahat. Meski aku tinggal bersama tulang mama, tiap malam aku tidur bersama opungnya mama, aku sebut dia Inang Namatua. Sebenarnya, saat aku diminta ke Samosir, aku ditugaskan untuk jaga Inang Namatua. Namun, faktanya aku diperkerjakan di ladang dan jaga kerbau opung. Karena kebutuhanku sering diabaikan opung dan aku terkadang direndahkan opung karena orang tuaku miskin, aku jadi ingin balik ke Medan. Bayangkan betapa sakit hati dan kecewanya aku selama bertahun-tahun di Samosir. Sering kali aku ditinggal opung. Mereka pergi ke pesta tanpa meninggalkan makanan bagiku. Aku disuruh urus kerbau dan mencangkul tapi kebutuhanku tidak dipenuhi sama sekali, buatku sering menangis. Kala itu, aku jadi ikut-ikutan kawan mencuri di ladang, curi jagung, ubi, atau apalah yang bisa dimakan. Curi uang inang juga iya. Ya, karena ketahuan mencurilah akhirnya opung yang dikenal sebagai sosok terpandang di kampung mengamuk lalu memukuliku. Aku dipukuli pakai kayu hingga badanku bengkak merah- merah. Saat itu aku menjerit minta tolong dan aku ingin balik ke orang tuaku. Tahu-tahu, seminggu setelah kejadian itu, bapakku datang ke Samosir melihat aku. Aku senang sekali melihat bapak dan langsung saat itu pula aku minta ikut balik ke Medan. Opung terlihat kaget dan tak menyangka aku memilih pulang ke Medan. Aku merasa terbebas dari belenggu beban kala itu. Meski begitu, banyak kenangan indah yang ku dapat saat di Samosir. Aku belajar menjadi
  • 2. 2 gembala, petani, dan kadang menjadi nelayan. Soalnya, setiap mandi di Danau Toba, aku biasanya pakai sampan para nelayan di sana untuk sekadar main. Pertama Kali Mendengar Nama Jahowa Kehidupan desa sungguh nikmat. Kenangan akan hal ini juga yang buatku selalu rindu sama Samosir. Di Samosir jugalah aku sering mendengarkan opung dan Inang Namatua berdoa dengan menyebut nama Jahowa dalam doa “Hata Haporseaon”. Aku memang ikut opung beragama Katolik kala itu, tapi aku lebih suka mendengarkan guru agama Protestan, Bu Sitorus, menceritakan kisah Musa, Abraham, Daud, Yusuf, dan tokoh lainnya saat apel pagi. Bisa dibilang, kecintaanku sama Alkitab tumbuh waktu aku SD di Samosir. Tak Lama di Medan, Merantau Lagi ke Papua Kelas 6 SD aku balik ke Medan dan kembali hidup bersama orang tuaku. Meski kembali hidup normal karena tidak lagi kerja di ladang, aku malah jadi sering rindu Samosir. Setahun kemudian, tepat aku kelas 7 SMP, Inang Namatua meninggal. Nah, saat itu juga anaknya Inang Namatua dari Papua, membujuk mama supaya aku ikut denganya ke Papua. Janjinya, mau sekolahin aku jadi dokter atau apapun cita-citaku katanya bakal dipenuhi. Gak tahu kenapa, aku sangat terpikat tawaran untuk merantau lagi. Singkat cerita, sampailah aku di Sorong, Papua. Aku belajar banyak hal di sana. Aku bantu menjalankan bisnis dagang opungku. Aku ditempah jadi orang yang punya displin militer dan kerja nonstop bagaikan robot. Aku tidak menyangka, perkataan manis opungku (tulangnya mama paling bungsu) malah sangat mengecewakan. Aku tidak sangka kalau aku malah diperbudak di tokonya. Tiap hari, tugasku merapikan barang, angkat barang. Bahkan, beras isi 50 kg mampu ku angkat makanya lenganku berotot. Sebenarnya, aku kecewa berat dan ingin mengadu ke orang tuaku. Tapi, aku gak bisa mengadu. Aktivitasku sangat dikontrol. Makanya, aku tidak bisa berkutik. Bahkan, saat pulang sekolah, main sebentar saja sama kawan tidak boleh karena aku harus kerja. Ini bagian kisah hidupku yang paling menyakitkan. Aku menelan rasa kecewa menahun. Tapi, yang lebih kecewa lagi saat aku akan tamat SMA. Opung mengingkari janjinya kuliahkan aku. Dia mau kuliahkan aku dengan syarat kuliahnya di STIKES keperawatan yang dekat dengan rumahnya. Kemungkinan ini trik opung supaya dia bisa terus menguras tenagaku. Aku sangat kecewa. Aku malu dengan kawan-kawanku yang terus-menerus bertanya kemana aku kuliah. Aku dikenal sebagai anak yang berprestasi dan dekat dengan guru. Bahkan aku dikenal sebagai tangan kanan wali kelas. Jadi, saat itu bagiku, kuliah keperawatan kurang bergengsi dan aku memang tidak berminat jadi perawat. Aku berulang kali minta sama opung supaya aku ambil jurusan manajemen bisnis saja atau komputer. Tapi, opung malah bilang aku tidak tahu diri! Kala itu aku bagaikan orang tersesat tanpa pilihan. Satu-satunya tempat mengaduku adalah kawan-kawan terdekatku. Salah satunya adalah Cempaka, saudari yang mengenalkanku tentang Allah Yehuwa. Meski hidupku sulit, aku sangat bersyukur justru di sinilah aku mengenal Bapak Yehuwa. Aku mendapat banyak makanan rohani dengan rajin melahap majalah-majalah yang dibawa Cempaka. Saat tahu opung tidak bakal memenuhi permintaanku, aku sudah janji sama Cempaka, aku bakal nyari Saksi-Saksi Yehuwa kalau aku balik ke Medan. Dan memang, akhirnya dengan mogok makan selama berhari-hari, aku akhirnya balik ke Medan tanpa uang saku atau uang kuliah sepeserpun. Hanya tiket pulang ke Medanlah yang ku dapat dari opungku selama aku mengabdi 5 tahun. Aku selalu setia mengelola tokonya. Aku tahu
  • 3. 3 banyak tentang hartanya. Tapi aku tidak pernah terpikir untuk mencurangi opung, dan tidak terpikir juga aku bakal dikecewakannya. Berjuang Kuliah Awalnya, agak berat bagiku kembali Medan. Aku takut kedatanganku bakal buat orang tuaku susah. Apalagi opung Papua sering cerita kalau mama papa susah secara perekonomian dan terancam makan. Ternyata, apa yang dikatakan opung tidak benar sepenuhnya. Meski memang sulit secara ekonomi, keluargaku tidak pernah terancam makan. Saat melihat papa mamaku gemuk, saudara- saudaraku semua sehat, aku sangat senang dan memutuskan bakal menetap di Medan. Tapi, karena aku menggebu-gebu mau kuliah dan mama bilang mereka tidak bisa kuliahkan aku kalau bukan ke negeri, buatku depresi berat. Aku memang tipikal orang yang keras dan bisa dibilang ambisius, kalau aku mau sesuatu, aku harus dapatkan. Karena semua perguruan tinggi negeri sudah tutup, aku ngotot kuliah di swasta. Karena aku mogok makan dan sakit keras, depresi berat, mama akhirnya memenuhi permintaanku. Aku kuliah di STMIK Mikroskil ambil jurusan Sistem Informasi Akuntansi. Aku bertekad membuktikan bahwa aku bisa kuliah dengan biaya sendiri tanpa bantuan orang lain. Aku mulai kerja di pasar, bantu tetanggaku jualan. Malam aku ngajar privat. Lama-kelamaan, akhirnya aku fokus di bidang pendidikan. Malah, aku lebih mahir mengajarkan bahasa Inggris, matematika, dan lainnya, ketimbang jurusanku sendiri komputer. Seraya waktu berlalu, aku jadi orang yang matrealistis. Aku ingat aku janji sama Cempaka bahwa aku akan mencari Saksi Yehuwa di Medan dan memang sekali aku pernah jumpa sama Saksi. Bertepatan saat itu adalah Om Morgan, saudara lansia yang sangat bersemangat berdinas. Karena laki-laki, aku segan untuk memintanya mengajariku. Lalu, kira-kira beberapa bulan kemudian, aku teringat akan majalah Sadarlah dan aku rindu menyantap publikasi tersebut. Ku kirimlah surat ke Kantor Cabang lalu dibalas dengan surat dan sebuah buku, buku Mendekatlah kepada Yehuwa. Tak lama kemudian, datanglah sepasang suami istri Saksi, Om Daud Tambunan dan istrinya, berkunjung ke rumah. Ternyata, merekalah yang ditugaskan KC untuk menemuiku. Sayangnya, mama dan papa sangat tidak suka Saksi. Mereka kurang menyambut tante dan om Tambunan. Aku pun dilarang jumpa sama mereka. Aku akhirnya di kamar saja. Kira-kira setengah tahun kemudian kalau tidak salah, sekitar tahun 2010 aku berjumpa sepasang saudari mengabar ke rumah. Aku lihat majalah mereka Sadarlah dan aku langsung berbicara dengan mereka. Mama dan Papa secara tidak langsung mengusir mereka. Untungnya saat itu Kak Pelly Sitanggang, salah satu dari mereka, meminta no ku. Dari situlah awal aku mulai belajar Alkitab. Guru Alkitab Berganti-Ganti Karena sibuk kuliah dan mengajar di les dan sekolah, perhatianku untuk kebenaran tidak besar. Tapi, aku senang setiap kali belajar. Hanya saja, untuk buat kemajuan rohani, aku belum bisa. Soalnya, banyak hal yang harus ku tanggulangi, mulai dari bayar uang kuliah, cicilan sepeda motor dan cicilan ini itu. Hidupku benar-benar dililit dengan cicilan dan orientasiku selalu materi. Tidak sampai 2 tahun belajar Alkitab sama Kak Pelly, dia pindah ke Malaysia cari kerja. Lalu akupun vakum tidak belajar. Ya, karena sibuk sama kerjaan dan kuliah, aku pun tidak mencari guru Alkitab lagi. Untungnya, Kak Marta, partner Kak Pelly, berinisiatif nanya kabarku dan menawariku belajar
  • 4. 4 Alkitab. Lalu aku tanpa pikir panjang langsung terima. Keluargaku tidak tahu kalau aku sedang belajar dengan Saksi. Aku selalu beralasan akan kerja setiap minggu dan aku tidak pernah lagi ke gereja. Tahun 2012 pertengahan, aku sudah mulai berhimpun walau timbul tenggelam. Aku menyerap dan paham betul apa yang ku pelajari dan aku tergerak untuk melakukan kehendak Yehuwa. Akan tetapi, aku belum bisa, aku terhimpit sama biaya kuliah, dan banyak cicilan lainnya. Tapi aku berikrar kepada Yehuwa. Dalam doaku sering ku sebut begini, "Allah Yehuwa, Engkau mengetahui isi hatiku. Aku sangat ingin menjadi penyembahMu. Tapi Kau lihat sendiri aku di sini masih sulit melepas bebanku. Aku sangat ingin, bila nanti aku selesai kuliah dan dapat pekerjaan yang ku inginkan, aku kurangi waktuku untuk dunia ini dan akan mengejar cita-cita rohaniku" Yehuwa menjawab semua doaku. Belum tamat kuliah, aku langsung diterima di berbagai perusahaan. Salah satunya Analisa. Tapi, aku tidak langsung mewujudkan ikrarku kepada Yehuwa. Aku malah berpikir lagi untuk ambil S2 di luar negeri. Dari kecil aku memang ingin sekali tinggal di luar negeri misalnya di AS atau Australia. Itu sebabnya, aku suka bahasa Inggris. Nyaris semua syarat untuk kuliah di luar negeri rampung. Aku melamar ke tiga negara. Pertama, Taiwan. Kedua, Jepang. Ketiga, Australia. Namun, keadaan keluargaku genting. Mama saat itu jatuh sakit dan aku malah terlihat sibuk sama diriku sendiri. Saat mama bilang aku tidak perhatian samanya dan aku lebih mengutamakan diri, terutama uang daripada dia, saat itu aku menangis dan tersadar. Aku jadi ingat pelajaran Alkitab dan berbagai publikasi yang pernah ku baca sebelumnya. Aku merenungkan kehidupanku yang begitu ambisius untuk mencari kesombongan diri. Aku menangis dan meminta ampun sama Bapak Yehuwa karena aku dengan sengaja pura-pura lupa sama ikrarku. Sepanjang tahun 2013, aku berusaha untuk teratur berhimpun dan tahun 2014, saudari yang mengajariku Alkitab sebelumnya, mengover aku ke Tante Tetje, istri penatua yang sangat aku sayang dan paling mengerti aku. Aku menyerap banyak pelajaran dan teladan darinya. Karena dorongan dia aku punya banyak cita-cita rohani. Tantangan Baptis Setelah setahun studi dengan Tante Tetje, aku menggebu-gebu menjadi penyiar. Kala itu aku sempat hampir tersandung akibat aku kecewa permintaanku menjadi penyiar ditunda-tunda. Untungnya Tante Tetje dan Kak Emi Candrawaty dengan lembut memberikan keterangan kepadaku dan memintaku untuk bersabar. Jujur, aku memang orang yang ambisius dan merasa diriku sudah pintar dan kecewa dengan penundaanku jadi penyiar. Aku merasa harga diriku direndahkan. Apalagi kala itu aku jadi dosen, dan merasa diriku sudah hebat dibandingkan saudara-saudari lain. Akulah yang angkuh dan tidak rendah hati. Untung aku tidak lama jadi orang yang bebal dan angkuh. Aku kembali aktif di perhimpunan dan tak lama kemudian jadi penyiar. Kedua kalinya, aku juga hampir menyerah dan marah sama penatua. Aku minta dibaptis di KR 2015 tapi aku gak dikasi kesempatan. Namun, aku tidak lagi berkeras dan akhirnya aku baptis di KW Oktober 2015. Kadang aku geli kalau ingat masa saat aku menggebu-gebu ingin dibaptis. Lucu saja aku bisa menyalahkan penatua. Aku sadar aku keras kepala dan bisa dibilang bebal. Bersyukur, Bapa Yehuwa terus membentukku menjadi tanah liat yang lembek yang siap Dia pakai. Bulan demi bulan meski banyak tantangan di keluarga. Kakak-kakakku sudah pada bernikahan, aku merasa bertanggung jawab besar untuk bantu keluarga. Karena papa punya kebiasaan pergi ke kedai, sering kali dia lalai untuk menafkahi keluarga. Karena sudah bisa bantu keluarga dan mandiri, aku merasa bisa 'bersuara' di rumah dan terang-terangan bilang kalau aku adalah Saksi Yehuwa. Saat baptis aku memang permisi dan mama marah samaku.
  • 5. 5 Aku tidak peduli apa kata mereka. Yang aku tahu selama ini, aku dapat banyak bantuan dari Yehuwa dan aku memang lebih senang bergaul dengan saudara-saudari. Sebulan setelah baptis, ada begitu banyak tantangan yang ku hadapi. Banyak bila diceritakan satu per satu. Namun, ada banyak hal juga yang mendorongku untuk meningkatkan kemajuan rohaniku, terutama melihat teladan saudara/i. Pernah berkunjung ke RTO, ke sidang di Palembang, ke Malaysia dan ikut beberapa kebaktian di luar Medan, punya dampak besar terhadap kerohanianku. Kira-kira bulan Juni 2016, aku memutuskan berhenti dari sekolah dan mempertahankan satu pekerjaan. Aku memilih menjadi Perintis Biasa. Tapi sebelum aku mengisi formulir PB, persis sehari sebelum aku mengisi formulir tersebut pada 17 Agustus 2016 aku dijambret usai pulang kantor. Namun, setelah sembuh akibat luka dijambret, aku langsung menandatangani formulir PB. Pada Desember 2016, aku diumumkan masuk dalam barisan PB. Tidak bisa menggambarkan perasaanku saat itu. Aku senang sekaligus sedikit risau dalam mengemban tanggung jawab baru ini dengan baik. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya, sejak kecil aku sudah sangat mencintai Alkitab. Merasa beruntung mengenal nama Allah Jahowa di Samosir. Mengenal Saksi Jahowa di Papua. Dan akhirnya menjadi Saksi Jahowa yang berdomisili di Medan. Aku sadar bertahun-tahun aku banyak berkorban buat manusia dan dikecewakan. Meski sudah memaafkan opungku yang tidak menepati janjinya, aku jadi dapat pelajaran penting untuk tidak bersandar sepenuhnya sama janji manusia. Aku juga belajar untuk tidak mudah buat janji sama orang, apalagi untuk perkara yang serius. Aku bertekad berkorban banyak sama Bapak Yehuwa karena selama ini, Dialah Pribadi yang sangat mengasihiku dan tidak pernah mengecewakanku. Dulu, aku sibuk mengejar perkara materi supaya bisa bahagia dan aku lebih mendahulukan perkara materi ketimbang hal-hal rohani. Namun, melihat banyak kehidupan orang-orang, aku yakin kebenaran kata-kata di AMSAL 10:22-”Berkat Yehuwa—itulah yang membuat kaya, dan ia tidak menambahkan kepedihan hati bersamanya”. Aku sangat yakin bahwa dengan mengutamakan Kerajaan Allah dan mengasihi Yehuwa dengan tulus, hidupku bakal bahagia.