SlideShare a Scribd company logo
1 of 84
Download to read offline
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
AKUNTANSI IJARAH
         (PSAK 107)
Ijarah




Bahasan
petama               Pengantar
apa kek ?

                            3
Jenis Ijarah
                             Ijarah SDB
                Ijarah Fee   Ijarah pemeliharaan Rahn Emas
                             Ijarah penyimpanan Rahn Emas
IJARAH
                             dsb


                             Ijarah Aset berwujud
                                1.   Ijarah
                                2.   Ijarah Muntahiyah Bittamlik
                                     (IMBT)
               Ijarah Aset      3.   Jual – Ijarah
                             Ijarah Aset tidak berwujud
                                1.   Ijarah Berlanjut
  Aktiva produktif              2.   Multijasa


                                                             4
Pengertian
Ijarah

  Perbankan Syariah
                      5
Definisi   (prgf – 4)



 Ijarah adalah akad pemindahan hak guna
 (manfaat) atas suatu aset dalam waktu
 tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah)
 tanpa diikuti dengan pemindahan
 kepemilikan aset itu sendiri.




                                       6
Pengertian
Ijarah Muntahiyah Bittamlik

 Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah akad
 sewa menyewa antara pemilik obyek
 sewa dan penyewa untuk mendapatkan
 imbalan atas obyek sewa yang
 disewakannya dengan opsi perpindahan
 hak milik obyek sewa pada saat tertentu
 sesuai dengan akad sewa.



                                           7
Perpindahan kepemilikan IMBT
         dilakukan jika seluruh pembayaran
         sewa telah diselesaikan dan =>
         dengan membuat akad terpisah
         secara: (prgf – 6)
            hibah;
            penjualan sebelum akad
            berakhir;
            penjualan pada akhir masa akad;
            atau
            penjualan secara bertahap.


                                        8
Obyek Ijarah


               9
Obyek Ijarah
Obyek ijarah adalah manfaat dari
penggunaan aset berwujud atau tidak
berwujud.
Implementasi:
  Aset berwujud => Ijarah dan IMBT
  Aset Tidak berwujud => ijarah berlanjut :
  multijasa



                                              10
Ijarah => sesuai kebijakan LKS              Masa Penyusutan
    IMBT => sama dng masa sewa


                                            Biaya Penyusutan
                                          Biaya Pemeliharaan


    JUAL BELI                                SEWA
Harga pokok jual beli     xxxxx      Harga pokok sewa
Keuntungan jual beli      xxxxx      Keuntungan
           Harga Jual     xxxxx      Harga sewa
                                                         Pendapatan neto
                                                               Ijarah
(7) Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli   (profit distribusi)
   dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah (Fatwa DSN)

                                                                   11
Wiroso – PSAK 107 – Akuntansi Ijarah




     Ijarah
     Cakupan
     Akuntansi


12
AKUNTANSI IJARAH
                   PSAK 107 – Akuntansi
                   Ijarah
                   Pernyataan ini
                   bertujuan untuk
                   mengatur pengakuan,
                   pengukuran,
                   penyajian, dan
                   pengungkapan
                   transaksi ijarah (prgf -1)

                                         13
Ruang Lingkup PSAK 107

 untuk entitas yang melakukan
 transaksi ijarah. (prgf – 2)
 untuk pembiayaan multijasa
 yang menggunakan akad
 ijarah, (prgf -3)
 namun tidak mencakup
 pengaturan perlakuan
 akuntansi untuk obligasi
 syariah (sukuk) yang
 menggunakan akad ijarah. (prgf -3)

                                      14
Menyewakan
 manfaat



       Bank Syariah
        sbg pemilik
       obyek Ijarah
      (akuntansi pemilik obyek ijarah)




                                15
Akun Pada Akuntansi Pemilik Obyek Ijarah

A. Akun-akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
  1.   Aset Ijarah
  2.   Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah
  3.   Sewa Multijasa Tangguhan / Sewa Lanjut Tangguhan
  4.   Cadangan biaya pemeliharaan / perbaikan
B. Akun-akun Laporan Laba Rugi
  1.   Biaya Penyusutan Aset Ijarah
  2.   Biaya Pemeliharaan Aset Ijarah
  3.   Biaya Amortisasi Aset Ijarah
  4.   Keuntungan Pelepasan Aset Ijarah
  5.   Kerugian Pelepasan Aset Ijarah
  6.   Pendapatan Sewa



                                                          16
Mari kita bahas:
BIAYA PEROLEHAN
  OBYEK IJARAH

                      17
Biaya Perolehan Obyek Ijarah

 Obyek ijarah diakui pada saat obyek ijarah
 diperoleh sebesar biaya perolehan. (prgf – 9)
 Biaya perolehan obyek yang berupa aset
 tetap mengacu ke PSAK 16 : Aset tetap dan
 aset tidak berwujud mengacu ke PSAK 19:
 Aset Tidak Berwujud. (prgf – 10)




                                            18
Biaya perolehan aktiva tetap   (psak 16 prg 6)



 Biaya perolehan (cost) adalah jumlah kas
 atau setara kas yang dibayarkan atau nilai
 wajar dari imbalan lain yang diserahkan
 untuk memperoleh suatu aset pada saat
 perolehan atau kontruksi atau, jika dapat
 diterapkan, jumlah yang diastribusikan ke
 aset pada saat pertama kali diakui sesuai
 dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain


                                                 19
Biaya perolehan aset tdk berwujud
(psak 19 prg 8)

Biaya perolehan adalah jumlah uang kas atau
setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar sumber
daya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset
pada saat perolehan atau saat diproduksi
Nilai yang dapat didepresiasi adalah biaya
perolehan suatu aset, atau nilai lain yang fungsinya
menggantikan biaya perolehan dalam laporan
keuangan dikurangi nilai sisa
Masa manfaat adalah (a) periode waktu aset
diperkirakan akan dimanfaatkan oleh perusahaan;
atau (b) jumlah unit produksi atau sejenisnya yang
diperkirakan akan diperoleh perusahaan dari aset
tersebut.

                                                20
Mari kita bahas:
PENYUSUTANNYA
 OBYEK IJARAH

                     21
Penyusutan Obyek Ijarah
Obyek ijarah disusutkan atau diamortisasi, jika
berupa aset yang dapat disusutkan atau diamortisasi,
sesuai dengan kebijakan penyusutan atau amortisasi
untuk aset sejenis selama umur manfaatnya (umur
ekonomis). (prgf – 11)
Kebijakan penyusutan atau amortisasi yang dipilih
harus mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan
dari manfaat ekonomi di masa depan dari obyek
ijarah. Umur ekomonis dapat berbeda dengan umur
teknis.
  Misalnya, mobil yang dapat dipakai selama 10 tahun
  diijarahkan dengan akad ijarah muntahiyah bittamlik
  selama 5 tahun. Dengan demikian umur ekonomisnya
  adalah 5 tahun. (prgf – 12)

                                                        22
Penyusutan Obyek Ijarah

 Pengaturan penyusutan obyek ijarah yang
 berupa :
   aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap
   dan
   amortisasi aset tidak berwujud sesuai dengan
   PSAK 19: Aset Tidak Berwujud (prgf – 13)




                                              23
Metode penyusutan Aktiva Tetap
 Berbagai metode penyusutan dapat
 digunakan untuk mengalokasikan jumlah
 yang disusutkan secara sistematis dari suatu
 aset selama umur manfaatnya. Metode
 tersebut antara lain metode garis lurus
 (straight line method), metode saldo
 menurun (diminishing balance method) dan
 metode jumlah unit (sum of the unit
 method). (psak 16 prg 65)

                                          24
Metode Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud

 Metode amortisasi harus mencerminkan pola
 konsumsi manfaat ekonomis oleh perusahaan.Jika
 pola tersebut tidak dapat ditentukan secara andal,
 maka harus digunakan metode garis lurus…… dst
 (psak 19, prg 67)
 Terdapat berbagai metode amortisasi untuk
 mengalokasi jumlah yang dapat diamortisasi dari
 suatu aset atas dasar yang sistematis sepanjang
 masa manfaatnya. Metode-metode itu meliputi
 metode garis lurus, metode saldo menurun dan
 metode jumlah unit produksi. Dst.... ( psak 19 prgf 68)


                                                      25
Mari kita bahas:
PEMELIHARAAN
OBYEK IJARAH

                     26
Biaya Perbaikan Obyek Ijarah

 merupakan tanggungan pemilik.
 Perbaikan dapat dilakukan oleh pemilik
 secara langsung atau dilakukan oleh
 penyewa atas persetujuan pemilik. (prgf – 18)




                                             27
Biaya Pemeliharaan (prgf – 16 & 17)
a. tidak rutin => diakui pada saat terjadinya;
b. jika dilakukan penyewa dengan
   persetujuan pemilik, maka biaya tersebut
   dibebankan kepada pemilik dan diakui
   sebagai beban pada saat terjadinya; dan
c. IMBT melalui penjualan secara bertahap,
   biaya perbaikan dimaksud (a) dan (b)
   ditanggung pemilik maupun penyewa
   sebanding dengan bagian kepemilikan
   masing-masing atas obyek ijarah.

                                           28
Mari kita bahas:
 HARGA SEWA
DALAM IJARAH

                     29
Pendapatan Sewa (Ijarah)

 diakui pada saat manfaat atas aset telah
 diserahkan kepada penyewa. (prgf – 14)
 Piutang pendapatan sewa => diukur sebesar
 nilai yang dapat direalisasikan pada akhir
 periode pelaporan. (prgf – 15)




                                        30
Contoh perhitungan Ijarah
Pada tanggal 10 Maret 2008, LKS Mitra Mandiri melakukan transaksi Ijarah dengan
data-data sebagai berikut:
A   Jenis Akad (pertama)            :   Ijarah
    Nama Penyewa                    :   Hasan
    Jenis barang yang disewa        :   Kijang Inova
    Harga barang perolehan          :   Rp. 120.000.000,--
    Nilai sisa / residual value     :   Rp. 1
    Total pembayaran sewa per thn   :   Rp. 28.800.000 (Rp. 2.400.000 / bln)
    Uang muka sewa dari penyewa     :   Rp. 14.400.000 ( 6 bulan sewa)
    Jangka waktu sewa               :   1 (satu) tahun
    Biaya administrasi              :   Rp. 300.000,--
    Pengikatan                      :   Dibawah tangan



                                                                         31
Perhitungan Penyusutan Ijarah
Perhitungan penyusutan obyek ijarah sbb:
Harga perolehan obyek ijarah          : Rp. 120.000.000
Umur ekonomis (masa penyusutan)       : 5 tahun (sesuai kebijakan)
Metode penyusutan                     : garis lurus (straight line method)

Rumus :
Harga perolehan – nilai residu
   -------------------------------------------
   Masa penyusutan (umur ekonomis)

              120.000.000 – 1
Penyusutan = -------------------- = 24.000.000 / thn atau Rp. 2.000.000 / bln
                         5



                                                                     32
Contoh perhitungan IMBT

B   Jenis Akad (kedua)              :   Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT)
    Nama Penyewa                    :   Amir
    Jenis barang yang disewa        :   Kijang Inova
    Harga barang perolehan          :   Rp. 120.000.000,--
    Nilai sisa / residual value     :   Rp. 1
    Total pembayaran sewa per thn   :   Rp. 72.000.000 (Rp. 6.000.000 / bln)
    Uang muka sewa dari penyewa     :   Rp. 36.000.000 ( 6 bulan sewa)
    Jangka waktu sewa               :   2 (satu) tahun
    Opsi pengalihan pemilikan       :   Akhir masa sewa
    Biaya administrasi              :   Rp. 300.000,--
    Pengikatan                      :   Dibawah tangan




                                                                         33
Perhitungan Penyusutan IMBT
Perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh pemilik obyek ijarah sbb:
Harga perolehan obyek ijarah          : Rp. 120.000.000
Umur ekonomis (masa penyusutan)       : 2 tahun (sesuai masa sewa)
Metode penyusutan                     : garis lurus (straight line method)

Rumus :
       Harga perolehan – nilai residu
       --------------------------------------------
       Masa penyusutan (umur ekonomis)

             120.000.000 – 1
Penyusutan = --------------------        = 60.000.000 / thn atau Rp. 5 juta / bln
                       2



                                                                           34
Perhitungan harga sewa
          Keuntungan yang diharapkan : 20%
          Perhitungan harga sewa Ijarah sbb:
              Harga Perolehan Obyek Ijarah per thn     Rp. 24.000.000
 IJARAH       Keuntungan : 20% x Rp. 24.000.000        Rp. 4.800.000
                                                      --------------------
              Harga sewa per tahun                    Rp. 28.800.000
              Atau sebesar Rp. 2.400.000 per bln




          Keuntungan yang diharapkan : 20%
          Perhitungan harga sewa IMBT adalah sebagai berikut:
              Harga perolehan obyek IMBT           Rp. 60.000.000
  IMBT        Keuntungan : 20% x Rp. 60.000.000    Rp. 12.000.000
                                                   --------------------
              Harga sewa per tahun                 Rp. 72.000.000
              Atau sebesar Rp. 6.000.000 per bln



                                                                    35
Penyajian dalam Lap L/R
                              Pendapatan sewa                             2.400.000
                              Pengeluaran biaya LKS
                              Biaya penyusutan                2.000.000
                              Biaya pemeliharaan               500.000
 IJARAH                       Biaya lain                             0
                              Total biaya bank                            2.500.000
                              Pendapatan neto sewa (ijarah)               (100.000)


Pendapatan sewa IMBT                           6.000.000
Pengeluaran biaya LKS
Biaya penyusutan                5.000.000
Biaya pemeliharaan
Biaya lain
                                 500.000
                                           0
                                                              IMBT
Total biaya bank                               5.500.000
Pendapatan neto Sewa (IMBT)                     500.000


                                                                           36
Mari kita bahas:
PEMINDAHAN
KEPEMILIKAN

                    37
Perpindahan Kepemilikan                       (prgf – 19)

(a) Hibah => jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai
    beban;
(b) penjualan sebelum berakhirnya masa,
       sebesar sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati,
       selisih antara harga jual dan jumlah tercatat diakui keuntungan
       atau kerugian;
(c) penjualan setelah selesai masa akad,
       selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah diakui
       sebagai keuntungan atau kerugian; atau
(d) penjualan objek ijarah secara bertahap,
       (i) selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek
       ijarah yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian;
       sedangkan
       (ii) bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai
       aset tidak lancar atau aset lancar sesuai dengan tujuan penggunaan
       aset tersebut.


                                                                      38
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/9/PBI/2007 TENTANG
        PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR
      8/21/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BANK
     UMUM YANG MELAKSANAKANKEGIATAN USAHA BERDASARKAN
                     PRINSIP SYARIAH (pasal 39)


(3) Kewajiban untuk membentuk PPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   dan ayat (2) tidak berlaku bagi Aktiva Produktif untuk transaksi sewa
   berupa akad Ijarah atau transaksi sewa dengan perpindahan hak milik
   berupa akad Ijarah Muntahiyah bit Tamlik.
(4) Bank wajib membentuk penyusutan/amortisasi untuk transaksi sewa,
   dengan ketentuan sebagai berikut:
    a. Ijarah disusutkan/diamortisasi sesuai dengan kebijakan penyusutan
       Bank bagi aktiva yang sejenis;
    b. Ijarah Muntahiyah bit Tamlik disusutkan sesuai dengan masa sewa.


                                                                  39
Akuntansi
 Penyewa

       40
Akun Pada Akuntansi penyewa

A. Akun dalam Laporan Posisi Keuangan
  1. Aktiva Tetap
  2. Akumulasi Aktiva Tetap
  3. Uang Muka Sewa (Sewa Dibayar Dimuka)
B. Akun dalam Laporan Laba Rugi
  1. Beban sewa Ijarah
  2. Beban Pemeliharaan Rutin Aset Ijarah



                                            41
Beban

 Beban sewa diakui selama masa akad pada saat
 manfaat atas aset telah diterima. (prgf – 20)
 Utang sewa diukur sebesar jumlah yang harus
 dibayar atas manfaat yang telah diterima. (prgf – 21)
 Biaya pemeliharaan obyek ijarah yang disepakati
 dalam akad menjadi tanggungan penyewa diakui
 sebagai beban pada saat terjadinya. (prgf – 22)
 Biaya pemeliharaan obyek ijarah, dalam ijarah
 muntahiyah bittamlik melalui penjualan obyek
 ijarah secara bertahap, akan meningkat sejalan
 dengan peningkatan kepemilikan obyek ijarah. (prgf –
 23)



                                                  42
Perpindahan Kepemilikan         (prgf – 24)



(a) hibah, maka penyewa mengakui aset dan
    keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah yang
    diterima;
(b) pembelian sebelum masa akad berakhir, maka
    penyewa mengakui aset sebesar pembayaran
    sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati;
(c) pembelian setelah masa akad berakhir, maka
    penyewa mengakui aset sebesar pembayaran
    yang disepakati; atau
(d) pembelian objek ijarah secara bertahap, maka
    penyewa mengakui aset sebesar biaya perolehan
    objek ijarah yang diterima.

                                                43
Ijarah




Bahasan                 Penyajian dan
selanjutnya            pengungkapan
apa kek ?

                                 44
PENYAJIAN

 Pendapatan ijarah disajikan secara neto
 setelah dikurangi beban-beban yang terkait,
 misalnya beban penyusutan, beban
 pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya
 (prgf – 31)




                                        45
PENGUNGKAPAN              (prgf 32 – 33)



32 Pemilik mengungkapkan dalam laporan keuangan
   terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah
   bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada:
  (a) penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi
      tetapi tidak terbatas pada:
     (i) keberadaan wa’ad pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang
          digunakan (jika ada wa’ad pengalihan kepemilikan);
     (ii) pembatasan-pembatasan, misalnya ijarahlanjut;
     (iii) agunan yang digunakan (jika ada);
  (b) nilai perolehan dan akumulasi penyusutan atau
      amortisasi untuk setiap kelompok aset ijarah;
  (c) keberadaan transaksi jual-dan-ijarah (jika ada)


                                                              46
PENGUNGKAPAN               (prgf 32 – 33)


33. Penyewa mengungkapkan dalam laporan
   keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah
   muntahiyah bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada:
  (a) penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi
     tetapi tidak terbatas pada:
     (i) total pembayaran;
     (ii) keberadaan wa’ad pemilik untuk pengalihan kepemilikan dan
          mekanisme yang digunakan (jika ada wa’ad pemilik untuk
          pengalihan kepemilikan);
     (iii) pembatasan-pembatasan, misalnya ijarahlanjut;
     (iv) agunan yang digunakan (jika ada); dan
  (b) keberadaan transaksi jual-dan-ijarah dan keuntungan
     atau kerugian yang diakui (jika ada transaksi jualdan-
     ijarah).


                                                                47
Ijarah




Bahasan
                             Contoh
selanjutnya            transaksi dan
apa kek ?               jurnal Ijarah

                                  48
Contoh Study kasus Ijarah dan IMBT

1.   Tgl 1 Maret 2008, Bank syariah membeli mobil Inova, dng
     harga dan biaya-biaya lain (harga perolehan) sebesar
     Rp.120.000.000,--
2    Tgl 10 Maret 2008, Bank syariah melakukan transaksi Ijarah
     dengan data-data sebagai berikut:
          Jenis barang yang disewa      :Kijang Inova
          Harga barang perolehan        :Rp. 120.000.000,--
          Nilai sisa / residual value   :Rp. 0
          Uang muka sewa                :Rp. 20.000.000
3.   Kebijakan penyusutan aktiva tersebut selama 5 tahun
4.   Return yang diharapkan 20% / pa

Alternatif pilihan:
a. Ijarah
b. IMBT untuk masa sewa 2 tahun

                                                              49
1. Jurnal tgl 1 Maret 2008 (pembelian mobil)
  Dr. Persediaan Ijarah         Rp. 120.000.000,--
  Cr. Kas / Rekening pemilik Asset    Rp. 120.000.000,--

2. Jurnal tgl 10 Maret 2008 (saat penyewaan mobil)
  Dr. Aktiva Diperoleh untuk Ijarah   Rp. 120.000.000,--
  Cr. Persediaan Ijarah               Rp. 120.000.000,-




                                                      50
Perhitungan Penyusutan Aktiva Ijarah
                                                 (metode garis lurus – straight line method)
Wiroso – PSAK 107 – Akuntansi Ijarah




                                                                  Rumus =
                                       (Harga perolehan – nilai residu ) : jangka waktu penyusutan /
                                                                    sewa

                                         Ijarah (kebijakan bank disusut 5 th)
                                             Beban penyusutan per thn : (120.000.000 – 00) : 5 = 24.000.000
                                             Beban penyusutan per bln : 24.000.000 : 12 = 2.000.000

                                         Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) => masa sewa 2 thn
                                             Beban penyusutan per thn: (120.000.000 – 00) : 2 = 60.000.000
                                             Beban penyusutan per bln: 60.000.000 : 12 = 5.000.000




                                                                                                        51
Perhitungan harga sewa

                  Ijarah                      IMBT
Harga perolehan   Rp. 24.000.000       Rp. 60.000.000
Return (20%)      Rp. 4.800.000        Rp. 12.000.000
                  ------------------   ------------------
Harga sewa        Rp. 28.800.000       Rp. 72.000.000

Angs per bulan    Rp. 2.400.000        Rp. 6.000.000



                                                            52
3.   Tgl 10 Maret 2008 bank syariah menerima uang muka
     sewa sebesar Rp. 20.000.000,-- dari penyewa
      Dr. Kas/Rekening penyewa          Rp. 20.000.000,--
      Cr. Sewa Diterima Dimuka                  Rp. 20.000.000,--


4.   Jurnal beban penyusutan
      o   Ijarah
            Dr. Beban penyusutan                Rp. 2.000.000,--
            Cr. Akum penyusutan Aktiva Ijarah           Rp. 2.000.000,--

      o   Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT)
            Dr. Beban penyusutan                Rp. 5.000.000,--
            Cr. Akum penyusutan Aktiva Ijarah           Rp. 5.000.000,-




                                                                     53
5. Jurnal penerimaan pendapatan Ijarah
a. pengakuan pendapatan sewa (dari uang muka)
  Dr. Sewa Diterima Dimuka     Rp. 2.400.000
  Cr. Pendapatan sewa                 Rp. 2.400.000


b. pengakuan pendapatan sewa langsung (tidak dari
   uang muka)
  Dr. Kas / rekening penyewa   Rp. 2.400.000
  Cr. Pendapatan sewa                 Rp. 2.400.000



                                                      54
5. Jurnal penerimaan pendapatan IMBT
a. pengakuan pendapatan sewa (dari uang muka)
    Dr. Sewa Diterima Dimuka  Rp. 6.000.000
    Cr. Pendapatan sewa              Rp. 6.000.000

b. pengakuan pendapatan sewa langsung (tidak dari uang
   muka)
    Dr. Kas / rekening penyewa Rp. 6.000.000
    Cr. Pendapatan sewa               Rp. 6.000.000



                                                         55
Penyajian transaksi Ijarah
          Pendapatan sewa (harga jual)                          2.400.000,--

 Ijarah   Pengeluaran beban bank (HPP)
              Beban penyusutan                  2.000.000,--
              Beban pemeliharaan                         0,--
              Beban lain                                 0,--
              Total beban bank                                  2.000.000,--
          Pendapatan neto Ijarah (keuntungan)                    400.000,--
 Imbt



          Pendapatan sewa (harga jual)                           6.000.000,--
          Pengeluaran beban bank (HPP)
              Beban penyusutan                  5.000.000,--
              Beban pemeliharaan                        0,--
              Beban lain                                0,--
              Total beban bank                                   5.000.000,--
          Pendapatan neto Ijarah (keuntungan)                    1.000.000,--


                                                                      56
7. Jurnal biaya pemeliharaan

 bank syariah mencadangkan biaya perbaikan rutin dan pemeliharaan
 aktiva ijarah sebesar Rp.2.000.000,--.
  Jurnal pencadangan :
  Dr. Beban perbaikan aktiva Ijarah        Rp. 2.000.0000,--
  Cr. Cad beban perbaikan Aktiva Ijarah    Rp. 2.000.000,--

 Apabila pada bulan yang bersangkutan dilakukan perbaikan aktiva ijarah
 sebesar Rp. 500.000,--
    dengan sistem pencadangan :
     Dr. Cad beban perbaikan aktiva Ijarah Rp. 500.000,--
     Cr. Kas / rekening                             Rp. 500.000,--
    dengan sistem langsung (tanpa pencadangan)
     Dr. Beban perbaikan aktiva Ijarah      Rp. 500.000,--
     Cr. Kas / rekening                             Rp. 500.000,--


                                                                 57
Penyajian transaksi Ijarah
Ijarah   Pendapatan sewa (harga jual)                          2.400.000,--
         Pengeluaran beban bank (HPP)
              Beban penyusutan                 2.000.000,--
              Beban pemeliharaan                 500.000,--
              Beban lain                                0,--
              Total beban bank                                 2.500.000,--
         Pendapatan neto Ijarah (keuntungan)                    (100.000),--


         Pendapatan sewa (harga jual)                          6.000.000,--
Imbt




         Pengeluaran beban bank (HPP)
             Beban penyusutan                  5.000.000,--
             Beban pemeliharaan                 500.000,--
             Beban lain                                0,--
             Total beban bank                                  5.500.000,--
         Pendapatan neto ijarah (keuntungan)                    500.000,--


                                                                    58
8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT)

A.    melalui hibah => seluruh pendapatan sewa telah diterima dan
      obyek sewa tidak memiliki nilai sisa

     Jurnal:
     Dr. Akum penyusutan aktiva ijarah Rp. 120.000.000,--
     Dr. Beban Hibah Ijarah            Rp. 0,-- (residu)
     Cr. Aktiva ijarah                         Rp. 120.000.000,--




                                                                    59
8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT)

B. penjualan obyek sewa sebelum berakhirnya masa sewa
   dengan harga jual sebesar sisa cicilan sewa atau harga
   disepakati

   1) jika harga jual lebih besar dari nilai buku => harga disepakati
      Rp.50.000.000,-- nilai buku Rp.15.000.000 (sisa cicilan)
       Db. Kas/Rekening penyewa                  Rp. 50.000.000,-
       Db. Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah    Rp.105.000.000,-
       Kr. Aktiva ijarah                                 Rp. 120.000.000,-
       Kr.Keuntungan penjualan aktiva ijarah             Rp. 35.000.000,-

   2) jika harga jual sama dengan nilai buku, => sisa cicilan
      Rp.15.000.000,-- nilai buku aset Rp. 15.000.000
       Db. Kas/Rekening penyewa                  Rp. 15.000.000,--
       Db. Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah    Rp. 105.000.000,--
       Kr. Aktiva ijarah                                 Rp. 120.000.000,-


                                                                        60
8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT)
   3) jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, => harga disepakati
      Rp.10.000.000,-- Nilai buku Rp. 15.000.000

       Db. Kas/Rekening penyewa                  Rp. 10.000.000,--
       Db. Akum Penyusutan akt ijarah            Rp. 105.000.000,--
       Db. Kerugian penjualan akt ijarah         Rp.   5.000.000,--
       Kr. Aktiva ijarah                                 Rp. 120.000.000,--

C. penjualan setelah selesai masa akad,
       Lihat jurnal jurnal 8.B 1) dan 8B 2) diatas


D. Pemindahan secara bertahap
       Dijurnal sebesar pemindahan kepemilikannya saja
       (aset milik bersama)


                                                                         61
8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT)

D.   Jika penyewa berjanji untuk membeli tetapi kemudian membatalkan, dan nilai
     wajar obyek sewa lebih rendah dari nilai buku dan dibebankan kepada
     penyewa/lessor :

     Jurnal :
     Db. Piutang kepada penyewa                       xxxxx
     Kr. Akumulasi penyusutan aktiva ijarah                    xxxxx
     (catatan: jumlah yang dicatat sebesar porsi penurunan nilai aktiva ijarah)

E.   Jika penyewa tidak berjanji untuk membeli dan kemudian memutuskan untuk
     tidak membeli, dan nilai wajar obyek sewa lebih rendah dari nilai buku maka
     penurunan nilai buku tersebut diakui sebagai kerugian:

     Jurnal :
     Db. Beban penyusutan aktiva ijarah                         xxxxx
     Kr. Akumulasi penyusutan aktiva ijarah                     xxxxx



                                                                                  62
Ijarah




                   JUAL -
Bahasan            IJARAH
keenam?


                       63
Jual-dan-Ijarah

Transaksi jual-dan-ijarah harus merupakan transaksi
yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq)
sehingga harga jual harus dilakukan pada nilai wajar.
(prgf – 24)
Contoh:
    Hasan memiliki rumah dijual ke Bank Syariah, kemudian Bank
    Syariah tersebut menyewakan kembali kepada Abdullah
    Hasan menjual rumahnya ke Bank Syariah, dan Bank Syariah
    tersebut menyewakan kembali ke Hasan      TIDAK
    DIPERKENANKAN (bai’ al inah)
        kecuali pengalihan hutang dari konvensional ke syariah-fatwa 31




                                                                64
Jual-dan-Ijarah

 Transaksi jual-dan-ijarah harus merupakan transaksi yang
 terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga
 harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. (prgf – 25)
 Jika suatu entitas menjual obyek ijarah kepada entitas lain
 dan kemudian menyewanya, maka entitas tersebut
 mengakui keuntungan atau kerugian pada periode
 terjadinya penjualan dalam laporan laba rugi dan
 menerapkan perlakuan akuntansi penyewa. (prgf – 26)
 Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi jual
 dan ijarah tidak dapat diakui sebagai pengurang atau
 penambah beban ijarah. (prgf – 27)



                                                         65
Study Kasus (Jual – Ijarah)

 H. Murtado menjual rumah berikut tanahnya
 kepada Bank Syariah Barokah sebesar Rp.
 300.000.000,-- (sudah termasuk beban
 pemindahan hak)
 Bank Syariah Barokah menyewakan rumah
 tersebut kepada H. Kimin sebesar
 Rp.15.000.000,-- setiap bulan selama 36
 bulan.



                                       66
Jurnal

1.    Pada saat membeli rumah dan tanahnya dari H. Murtado
      sebesar Rp. 300 juta
        Jurnal :
        Dr. Persediaan (aktiva Ijarah) Rp. 300.000.000,--
        Cr. Kas / Rek. H. Murtado      Rp. 300.000.000,--




                                                      67
2.   Pada saat rumah disewakan kepada H. Kimin
       Jurnal :
       Dr. Aktiva Ijarah           Rp. 300.000.000,--
       Cr. Persediaan (aktiva Ijarah)    Rp. 300.000.000,--

       Catatan :
       (1) Penjualan rumah dan tanah H Murtado, merupakan penjualan putus
            (tidak boleh jual kembali atau disewakan kepada nasabah ybs)
       (2) Jurnalnya sama dengan pembelian aktiva tetap (saat beli) dan
            jurnal Ijarah (saat disewakan)




                                                                   68
Penerimaan sewa dari H. Kimin sebesar Rp.10.000.000,--
per bulan
Jurnal :
Dr. Kas / Rek Penyewa             Rp. 10.000.000
Cr. Pendapatan Sewa Ijarah                Rp. 10.000.000

Penyusutan aktiva Ijarah
Jurnal:
Dr. Beban Penyusutan Akt Ijarah
Cr. Akum Penyusutan Akt Ijarah




                                                           69
Ijarah




                     IJARAH
Bahasan
ketujuh ?
                      LANJUT

                         70
Ijarah-Lanjut

 Suatu entitas menyewakan lebih lanjut kepada
 pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa
 dari pemilik (prgf – 27)
 Contoh:
   Amir ingin menyewa kios Taufik, tapi tidak cukup
   dana untuk menyewa
   Bank Syariah menyewa kios milik Taufik, kemudian
   menyewakan kembali ke Amir
 Implementasi
   Pembiayaan Multijasa => pendidikan, traveling,
   penyelenggaraan pernikahan
                                                    71
Ijarah-Lanjut
Wiroso – PSAK 107 – Akuntansi Ijarah




                                       Jika suatu entitas menyewakan lebih lanjut kepada
                                       pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari
                                       pemilik, maka entitas tersebut menerapkan
                                       perlakuan akuntansi pemilik dan akuntansi penyewa
                                       dalam PSAK ini. (prgf – 28)
                                       Jika suatu entitas menyewa obyek ijarah (sewa)
                                       untuk disewa-lanjutkan, maka entitas mengakui
                                       sebagai beban ijarah (sewa) tangguhan untuk
                                       pembayaran ijarah jangka panjang dan sebagai
                                       beban ijarah (sewa) untuk sewa jangka pendek (prgf -
                                       29)



                                                                                       72
Perlakuan akuntansi penyewa diterapkan
untuk transaksi antara entitas (sebagai
penyewa) dengan pemilik, dan perlakuan
akuntansi pemilik diterapkan untuk transaksi
antara entitas (sebagai pemilik) dengan
pihak penyewa-lanjut. (prgf – 30)




                                         73
Contoh Study Kasus Ijarah Lanjut

 Bank Syariah Baitul Amanah menyewa sebuah kios
 dari H. Taufik untuk jangka waktu 3 tahun dengan
 harga Rp. 12.000.000,-- per tahun dan
 pembayarannya dilakukan sekaligus dimuka.
 Atas permintaan H. Hasan, Bank Syariah Baitul
 Amanah menyewakan kios tersebut untuk jangka
 waktu 3 tahun dengan harga Rp. 1.500.000,-- per
 bulan dan pembayaran dilakukan setiap bulan.



                                              74
Pada saat melakukan pembayaran uang sewa
kepada H. Taufik sebesar Rp.36.000.000,- untuk
jangka waktu 3 tahun.

Jurnal :
Dr. Beban Ijarah Tangguhan     Rp. 36.000.000,--
Cr. Kas / Rek H Taufik         Rp. 36.000.000,-




                                              75
Pada saat menerima pembayaran uang sewa dari H.Hasan
sebesar Rp. 1.500.000,--

Jurnal setiap bulan:
Dr. Kas / Rek H. Hasan                   Rp. 1.500.000,--
Cr. Pendapatan Sewa                              Rp. 1.500.000

Amortisasi setiap bulan Uang Muka sewa H Taufik sebesar :
Rp. 36.000.000,-- : 36 = Rp. 1.000.000,--

Jurnal :
Dr. Beban sewa (ijarah)                  Rp. 1.000.000,--
Cr. Beban Ijarah Tangguhan (H. Taufik)           Rp. 1.000.000,--



                                                                 76
Penyajian transaksi Ijarah

Pendapatan sewa - dari Hasan (hrg jual)                  1.500.000,--
Pengeluaran beban bank (HPP)
   Beban sewa ( Amortisasi H Taufik)      1.000.000,--
   Beban pemeliharaan                             0,--
   Beban lain                                     0,--
   Total beban bank                                      1.000.000,--


Pendapatan neto Ijarah (keuntungan)                       500.000,--




                                                               77
Pada saat jatuh tempo Angsuran H. Hasan menunggak dan belum
  membayar
   Jurnal :
   Dr. Piutang Pendapatan Ijarah            Rp. 1.500.000,--
   Cr. Pendapatan Ijarah                            Rp. 1.500.000,--




Oleh karena bulan ada aliran kas masuk (pendapatan akrual)
maka tidak diperhitungan dalam pembagian hasil usaha
(profit distribution)


                                                                78
Pembayaran tunggakan H. Hasan, sebesar Rp.1.500.000,--
 Jurnal :
 Dr. Kas / Rek H Hasan            Rp. 1.500.000,--
 Cr. Piutang Pendapatan Ijarah           Rp. 1.500.000,--




 Oleh karena terjadi aliran kas masuk pendapatan Ijarah
  maka “pendapatan neto Ijarah” diperhitungan dalam
       pembagian hasil usaha (profit distribution)



                                                      79
Contoh Ijarah Multiguna
 Hasanudin ingin menlanjutkan pendidikan doktoral
 (S3) syariah di Universitas Trisakti Jakarta, biaya
 yang diperlukan hingga selesai sebesar Rp. 120
 juta. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut
 Hasanudin menghubungi Bank Syariah Mitra
 Mandiri, dan setelah dilakukan negosasi maka
 kedua pihak sepakat untuk melaksanakan transaksi
 tersebut dan membayar angsuran sebesar Rp.
 6.000.000,-- selama 2 tahun. Atas transaksi ini
 Bank Syariah Mitra Mandiri membayar seluruh biaya
 pendidikan Hasanudin ke Universitas Trisakti
 Jakarta sebesar Rp. 120 juta.

                                                80
Bank Syariah pemilik obyek ijarah

1. Bank Syariah Mitra Mandiri membayar biaya pendidikan
   doktoral Hasanudin kepada Universitas Transaksi sebesar
   Rp. 120.000.000,--

   Dr. Sewa Multiguna Tangguhan       Rp. 120.000.000
   Cr. Kas / Rekening Trisakti                Rp. 120.000.000

2. Penerimaan pembayaran angsuran oleh Hasanudin setiap
   bulan sebesar Rp.6.000.000,-

   Dr. Kas/Rek Hasanudin              Rp.6.000.000,--
   Cr. Pendapatan Ijarah Multijasa           Rp. 6.000.000



                                                         81
3. Bank Syariah Mitra Mandiri melakukan amortisasi atas
   pembayaran biaya pendidikan yang talah dilakukan sebesar:
   Rp. 120.000.000 : 24 = Rp. 5.000.000.

   Dr.Biaya Sewa Multiguna             Rp. 5.000.000
   Cr.Sewa Multiguna Tangguhan                 Rp. 5.000.000


4. Penyajian dalam laporan laba rugi yang dilakukan oleh Bank
   Syariah Mitra Mandiri adalah:

   Pendapatan Ijarah Multijasa         Rp. 6.000.000
   Biaya Sewa Multijasa                Rp. 5.000.000
                                       ------------------
   Pendapatan neto Ijarah Multijasa    Rp. 1.000.000



                                                            82
5. Jatuh tempo pembayaran angsuran bulan
   ke 6 Hasanudin belum membayar
  a) Pengakuan pendapatan
       Dr. Piutang Pendpt Ijr Multijas       Rp.6.000.000,--
       Cr. Pendapatan Ijarah Multijasa              Rp. 6.000.000

          Pendapatan Neto Ijarah Multijasa sebesar Rp. 1.000.000 tdk
          diperhitungkan dalam Profit Distribusi


  b) Amortisasi Sewa Ijarah Multiguna
       Dr. Biaya Sewa Multiguna              Rp. 5.000.000
       Cr. Sewa Multiguna Tangguhan                  Rp. 5.000.000


                                                                       83
c) Pembayaran angsuran oleh Hasanudin
     Dr. Kas/Rekening Hasanudin                    Rp. 6.000.000
     Cr. Piutang Pendpt Ijr Multiguna              Rp. 6.000.000

      Walaupun tdk ada pengakuan Pendapatan Ijarah Multijasa, prosi
      pendapatan neto ijarah Rp. 1.000.000 diperhitungkan dalam Profit
      Distribusi




                                                                 84
Ya Allah…. Berilah kekuatan
    dan ketabahan hambaMu
      dalam melaksanakan
          ketentuanMU




 Terima kasih
Wassalamualaikum wa
  Rahmatullah wa
    barakatuh.

                                 85

More Related Content

What's hot

Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Rose Meea
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrssripardede
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAMahyuni Bjm
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATUofa_Unsada
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahahmadureh
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 

What's hot (20)

Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 

Viewers also liked

Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahPsak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahcitra Joni
 
Konsep produk bank_islam
Konsep produk bank_islamKonsep produk bank_islam
Konsep produk bank_islamcitra Joni
 
Presentasi sukuk negara
Presentasi sukuk negaraPresentasi sukuk negara
Presentasi sukuk negaraIsal Isal
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarahMulyanah
 
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloPenerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloSri Apriyanti Husain
 
Що таке медичний переклад
Що таке медичний перекладЩо таке медичний переклад
Що таке медичний перекладEkaterina Glebova
 
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaProtección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaMaría Isabel Sanchez
 
Abc ile kosztuje ogrzewanie pompa ciepla
Abc ile kosztuje ogrzewanie pompa cieplaAbc ile kosztuje ogrzewanie pompa ciepla
Abc ile kosztuje ogrzewanie pompa cieplaabc-kotly
 
Javascript3
Javascript3Javascript3
Javascript3mozks
 
Shahara_Wooten_Final_Presentation
Shahara_Wooten_Final_PresentationShahara_Wooten_Final_Presentation
Shahara_Wooten_Final_PresentationWooten-S
 
Abc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
Abc jak zbudowany jest kolektor slonecznyAbc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
Abc jak zbudowany jest kolektor slonecznyabc-kotly
 
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaProtección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaMaría Isabel Sanchez
 

Viewers also liked (20)

Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Papi 2008
Papi 2008Papi 2008
Papi 2008
 
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahPsak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
 
Konsep produk bank_islam
Konsep produk bank_islamKonsep produk bank_islam
Konsep produk bank_islam
 
RUU SBSN
RUU SBSN RUU SBSN
RUU SBSN
 
Presentasi sukuk negara
Presentasi sukuk negaraPresentasi sukuk negara
Presentasi sukuk negara
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarah
 
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloPenerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
 
How to phrase your
How to phrase yourHow to phrase your
How to phrase your
 
Що таке медичний переклад
Що таке медичний перекладЩо таке медичний переклад
Що таке медичний переклад
 
Presentm4
Presentm4Presentm4
Presentm4
 
Presentacion 0000001
Presentacion 0000001Presentacion 0000001
Presentacion 0000001
 
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaProtección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
 
Abc ile kosztuje ogrzewanie pompa ciepla
Abc ile kosztuje ogrzewanie pompa cieplaAbc ile kosztuje ogrzewanie pompa ciepla
Abc ile kosztuje ogrzewanie pompa ciepla
 
Javascript3
Javascript3Javascript3
Javascript3
 
Shahara_Wooten_Final_Presentation
Shahara_Wooten_Final_PresentationShahara_Wooten_Final_Presentation
Shahara_Wooten_Final_Presentation
 
Abc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
Abc jak zbudowany jest kolektor slonecznyAbc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
Abc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
 
Ensamblaje pcs
Ensamblaje pcsEnsamblaje pcs
Ensamblaje pcs
 
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaProtección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
 

Similar to Psak 107 ijarah

Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri Yanti
 
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017Indri Yanti
 
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGMeysi Resyanti
 
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella DamayantiAkuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella DamayantiBellaDamayanti5
 
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, SuryanihAkuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanihroma rizki wanda siregar
 
Akuntasi, Aktiva tetap, Roma R.W.S , Suryanih
Akuntasi, Aktiva tetap, Roma R.W.S , SuryanihAkuntasi, Aktiva tetap, Roma R.W.S , Suryanih
Akuntasi, Aktiva tetap, Roma R.W.S , Suryanihroma rizki wanda siregar
 
2 PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
2  PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx2  PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
2 PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptxssuserb41382
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Andrew Molina
 
AKT_PAJAK_NOVALDWIR_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_NOVALDWIR_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_NOVALDWIR_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_NOVALDWIR_SURYANIH_STIAMITANGERANGnoval dwi ridzkiana
 
AKT_PAJAK_CHRISTINEAPRILYATOBING_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_CHRISTINEAPRILYATOBING_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_CHRISTINEAPRILYATOBING_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_CHRISTINEAPRILYATOBING_SURYANIH_STIAMITANGERANGChristine Aprilya
 
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxAkuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxTasmanSeven1
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .ihsansyahidaxxi
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
 
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptAkuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptajimaulana33
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxNajmiLaili4
 

Similar to Psak 107 ijarah (20)

Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah
 
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
 
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
 
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
 
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella DamayantiAkuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
 
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, SuryanihAkuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
Akuntansi, Aktiva Tetap, Roma Siregar, Suryanih
 
Akuntasi, Aktiva tetap, Roma R.W.S , Suryanih
Akuntasi, Aktiva tetap, Roma R.W.S , SuryanihAkuntasi, Aktiva tetap, Roma R.W.S , Suryanih
Akuntasi, Aktiva tetap, Roma R.W.S , Suryanih
 
2 PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
2  PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx2  PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
2 PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)
 
AKT_PAJAK_NOVALDWIR_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_NOVALDWIR_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_NOVALDWIR_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_NOVALDWIR_SURYANIH_STIAMITANGERANG
 
AKT_PAJAK_CHRISTINEAPRILYATOBING_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_CHRISTINEAPRILYATOBING_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_CHRISTINEAPRILYATOBING_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_CHRISTINEAPRILYATOBING_SURYANIH_STIAMITANGERANG
 
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxAkuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
 
Ijarah muntahia bit tamlik
Ijarah muntahia bit tamlikIjarah muntahia bit tamlik
Ijarah muntahia bit tamlik
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptAkuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Pembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
 

More from citra Joni

Mod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesiaMod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesiacitra Joni
 
Psak no 59b_laporan_keuangan_b
Psak no 59b_laporan_keuangan_bPsak no 59b_laporan_keuangan_b
Psak no 59b_laporan_keuangan_bcitra Joni
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salamcitra Joni
 
Pengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahPengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahcitra Joni
 
Bahan sosialisas kualitas aseti
Bahan sosialisas kualitas asetiBahan sosialisas kualitas aseti
Bahan sosialisas kualitas aseticitra Joni
 
Documentary credit
Documentary creditDocumentary credit
Documentary creditcitra Joni
 
Papi 2008 buku 2
Papi   2008 buku 2Papi   2008 buku 2
Papi 2008 buku 2citra Joni
 
Papi 2008 buku 1
Papi   2008 buku 1Papi   2008 buku 1
Papi 2008 buku 1citra Joni
 

More from citra Joni (9)

Mod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesiaMod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesia
 
Psak no 59b_laporan_keuangan_b
Psak no 59b_laporan_keuangan_bPsak no 59b_laporan_keuangan_b
Psak no 59b_laporan_keuangan_b
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salam
 
Pengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahPengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariah
 
Papsi2003
Papsi2003Papsi2003
Papsi2003
 
Bahan sosialisas kualitas aseti
Bahan sosialisas kualitas asetiBahan sosialisas kualitas aseti
Bahan sosialisas kualitas aseti
 
Documentary credit
Documentary creditDocumentary credit
Documentary credit
 
Papi 2008 buku 2
Papi   2008 buku 2Papi   2008 buku 2
Papi 2008 buku 2
 
Papi 2008 buku 1
Papi   2008 buku 1Papi   2008 buku 1
Papi 2008 buku 1
 

Psak 107 ijarah

  • 2. Ijarah Bahasan petama Pengantar apa kek ? 3
  • 3. Jenis Ijarah Ijarah SDB Ijarah Fee Ijarah pemeliharaan Rahn Emas Ijarah penyimpanan Rahn Emas IJARAH dsb Ijarah Aset berwujud 1. Ijarah 2. Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) Ijarah Aset 3. Jual – Ijarah Ijarah Aset tidak berwujud 1. Ijarah Berlanjut Aktiva produktif 2. Multijasa 4
  • 5. Definisi (prgf – 4) Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. 6
  • 6. Pengertian Ijarah Muntahiyah Bittamlik Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah akad sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad sewa. 7
  • 7. Perpindahan kepemilikan IMBT dilakukan jika seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan => dengan membuat akad terpisah secara: (prgf – 6) hibah; penjualan sebelum akad berakhir; penjualan pada akhir masa akad; atau penjualan secara bertahap. 8
  • 9. Obyek Ijarah Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan aset berwujud atau tidak berwujud. Implementasi: Aset berwujud => Ijarah dan IMBT Aset Tidak berwujud => ijarah berlanjut : multijasa 10
  • 10. Ijarah => sesuai kebijakan LKS Masa Penyusutan IMBT => sama dng masa sewa Biaya Penyusutan Biaya Pemeliharaan JUAL BELI SEWA Harga pokok jual beli xxxxx Harga pokok sewa Keuntungan jual beli xxxxx Keuntungan Harga Jual xxxxx Harga sewa Pendapatan neto Ijarah (7) Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli (profit distribusi) dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah (Fatwa DSN) 11
  • 11. Wiroso – PSAK 107 – Akuntansi Ijarah Ijarah Cakupan Akuntansi 12
  • 12. AKUNTANSI IJARAH PSAK 107 – Akuntansi Ijarah Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah (prgf -1) 13
  • 13. Ruang Lingkup PSAK 107 untuk entitas yang melakukan transaksi ijarah. (prgf – 2) untuk pembiayaan multijasa yang menggunakan akad ijarah, (prgf -3) namun tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi untuk obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad ijarah. (prgf -3) 14
  • 14. Menyewakan manfaat Bank Syariah sbg pemilik obyek Ijarah (akuntansi pemilik obyek ijarah) 15
  • 15. Akun Pada Akuntansi Pemilik Obyek Ijarah A. Akun-akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca) 1. Aset Ijarah 2. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 3. Sewa Multijasa Tangguhan / Sewa Lanjut Tangguhan 4. Cadangan biaya pemeliharaan / perbaikan B. Akun-akun Laporan Laba Rugi 1. Biaya Penyusutan Aset Ijarah 2. Biaya Pemeliharaan Aset Ijarah 3. Biaya Amortisasi Aset Ijarah 4. Keuntungan Pelepasan Aset Ijarah 5. Kerugian Pelepasan Aset Ijarah 6. Pendapatan Sewa 16
  • 16. Mari kita bahas: BIAYA PEROLEHAN OBYEK IJARAH 17
  • 17. Biaya Perolehan Obyek Ijarah Obyek ijarah diakui pada saat obyek ijarah diperoleh sebesar biaya perolehan. (prgf – 9) Biaya perolehan obyek yang berupa aset tetap mengacu ke PSAK 16 : Aset tetap dan aset tidak berwujud mengacu ke PSAK 19: Aset Tidak Berwujud. (prgf – 10) 18
  • 18. Biaya perolehan aktiva tetap (psak 16 prg 6) Biaya perolehan (cost) adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau kontruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diastribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain 19
  • 19. Biaya perolehan aset tdk berwujud (psak 19 prg 8) Biaya perolehan adalah jumlah uang kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar sumber daya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset pada saat perolehan atau saat diproduksi Nilai yang dapat didepresiasi adalah biaya perolehan suatu aset, atau nilai lain yang fungsinya menggantikan biaya perolehan dalam laporan keuangan dikurangi nilai sisa Masa manfaat adalah (a) periode waktu aset diperkirakan akan dimanfaatkan oleh perusahaan; atau (b) jumlah unit produksi atau sejenisnya yang diperkirakan akan diperoleh perusahaan dari aset tersebut. 20
  • 21. Penyusutan Obyek Ijarah Obyek ijarah disusutkan atau diamortisasi, jika berupa aset yang dapat disusutkan atau diamortisasi, sesuai dengan kebijakan penyusutan atau amortisasi untuk aset sejenis selama umur manfaatnya (umur ekonomis). (prgf – 11) Kebijakan penyusutan atau amortisasi yang dipilih harus mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan dari manfaat ekonomi di masa depan dari obyek ijarah. Umur ekomonis dapat berbeda dengan umur teknis. Misalnya, mobil yang dapat dipakai selama 10 tahun diijarahkan dengan akad ijarah muntahiyah bittamlik selama 5 tahun. Dengan demikian umur ekonomisnya adalah 5 tahun. (prgf – 12) 22
  • 22. Penyusutan Obyek Ijarah Pengaturan penyusutan obyek ijarah yang berupa : aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan amortisasi aset tidak berwujud sesuai dengan PSAK 19: Aset Tidak Berwujud (prgf – 13) 23
  • 23. Metode penyusutan Aktiva Tetap Berbagai metode penyusutan dapat digunakan untuk mengalokasikan jumlah yang disusutkan secara sistematis dari suatu aset selama umur manfaatnya. Metode tersebut antara lain metode garis lurus (straight line method), metode saldo menurun (diminishing balance method) dan metode jumlah unit (sum of the unit method). (psak 16 prg 65) 24
  • 24. Metode Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud Metode amortisasi harus mencerminkan pola konsumsi manfaat ekonomis oleh perusahaan.Jika pola tersebut tidak dapat ditentukan secara andal, maka harus digunakan metode garis lurus…… dst (psak 19, prg 67) Terdapat berbagai metode amortisasi untuk mengalokasi jumlah yang dapat diamortisasi dari suatu aset atas dasar yang sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode-metode itu meliputi metode garis lurus, metode saldo menurun dan metode jumlah unit produksi. Dst.... ( psak 19 prgf 68) 25
  • 26. Biaya Perbaikan Obyek Ijarah merupakan tanggungan pemilik. Perbaikan dapat dilakukan oleh pemilik secara langsung atau dilakukan oleh penyewa atas persetujuan pemilik. (prgf – 18) 27
  • 27. Biaya Pemeliharaan (prgf – 16 & 17) a. tidak rutin => diakui pada saat terjadinya; b. jika dilakukan penyewa dengan persetujuan pemilik, maka biaya tersebut dibebankan kepada pemilik dan diakui sebagai beban pada saat terjadinya; dan c. IMBT melalui penjualan secara bertahap, biaya perbaikan dimaksud (a) dan (b) ditanggung pemilik maupun penyewa sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing atas obyek ijarah. 28
  • 28. Mari kita bahas: HARGA SEWA DALAM IJARAH 29
  • 29. Pendapatan Sewa (Ijarah) diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. (prgf – 14) Piutang pendapatan sewa => diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan pada akhir periode pelaporan. (prgf – 15) 30
  • 30. Contoh perhitungan Ijarah Pada tanggal 10 Maret 2008, LKS Mitra Mandiri melakukan transaksi Ijarah dengan data-data sebagai berikut: A Jenis Akad (pertama) : Ijarah Nama Penyewa : Hasan Jenis barang yang disewa : Kijang Inova Harga barang perolehan : Rp. 120.000.000,-- Nilai sisa / residual value : Rp. 1 Total pembayaran sewa per thn : Rp. 28.800.000 (Rp. 2.400.000 / bln) Uang muka sewa dari penyewa : Rp. 14.400.000 ( 6 bulan sewa) Jangka waktu sewa : 1 (satu) tahun Biaya administrasi : Rp. 300.000,-- Pengikatan : Dibawah tangan 31
  • 31. Perhitungan Penyusutan Ijarah Perhitungan penyusutan obyek ijarah sbb: Harga perolehan obyek ijarah : Rp. 120.000.000 Umur ekonomis (masa penyusutan) : 5 tahun (sesuai kebijakan) Metode penyusutan : garis lurus (straight line method) Rumus : Harga perolehan – nilai residu ------------------------------------------- Masa penyusutan (umur ekonomis) 120.000.000 – 1 Penyusutan = -------------------- = 24.000.000 / thn atau Rp. 2.000.000 / bln 5 32
  • 32. Contoh perhitungan IMBT B Jenis Akad (kedua) : Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) Nama Penyewa : Amir Jenis barang yang disewa : Kijang Inova Harga barang perolehan : Rp. 120.000.000,-- Nilai sisa / residual value : Rp. 1 Total pembayaran sewa per thn : Rp. 72.000.000 (Rp. 6.000.000 / bln) Uang muka sewa dari penyewa : Rp. 36.000.000 ( 6 bulan sewa) Jangka waktu sewa : 2 (satu) tahun Opsi pengalihan pemilikan : Akhir masa sewa Biaya administrasi : Rp. 300.000,-- Pengikatan : Dibawah tangan 33
  • 33. Perhitungan Penyusutan IMBT Perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh pemilik obyek ijarah sbb: Harga perolehan obyek ijarah : Rp. 120.000.000 Umur ekonomis (masa penyusutan) : 2 tahun (sesuai masa sewa) Metode penyusutan : garis lurus (straight line method) Rumus : Harga perolehan – nilai residu -------------------------------------------- Masa penyusutan (umur ekonomis) 120.000.000 – 1 Penyusutan = -------------------- = 60.000.000 / thn atau Rp. 5 juta / bln 2 34
  • 34. Perhitungan harga sewa Keuntungan yang diharapkan : 20% Perhitungan harga sewa Ijarah sbb: Harga Perolehan Obyek Ijarah per thn Rp. 24.000.000 IJARAH Keuntungan : 20% x Rp. 24.000.000 Rp. 4.800.000 -------------------- Harga sewa per tahun Rp. 28.800.000 Atau sebesar Rp. 2.400.000 per bln Keuntungan yang diharapkan : 20% Perhitungan harga sewa IMBT adalah sebagai berikut: Harga perolehan obyek IMBT Rp. 60.000.000 IMBT Keuntungan : 20% x Rp. 60.000.000 Rp. 12.000.000 -------------------- Harga sewa per tahun Rp. 72.000.000 Atau sebesar Rp. 6.000.000 per bln 35
  • 35. Penyajian dalam Lap L/R Pendapatan sewa 2.400.000 Pengeluaran biaya LKS Biaya penyusutan 2.000.000 Biaya pemeliharaan 500.000 IJARAH Biaya lain 0 Total biaya bank 2.500.000 Pendapatan neto sewa (ijarah) (100.000) Pendapatan sewa IMBT 6.000.000 Pengeluaran biaya LKS Biaya penyusutan 5.000.000 Biaya pemeliharaan Biaya lain 500.000 0 IMBT Total biaya bank 5.500.000 Pendapatan neto Sewa (IMBT) 500.000 36
  • 37. Perpindahan Kepemilikan (prgf – 19) (a) Hibah => jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai beban; (b) penjualan sebelum berakhirnya masa, sebesar sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati, selisih antara harga jual dan jumlah tercatat diakui keuntungan atau kerugian; (c) penjualan setelah selesai masa akad, selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian; atau (d) penjualan objek ijarah secara bertahap, (i) selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek ijarah yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian; sedangkan (ii) bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai aset tidak lancar atau aset lancar sesuai dengan tujuan penggunaan aset tersebut. 38
  • 38. PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/9/PBI/2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/21/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BANK UMUM YANG MELAKSANAKANKEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH (pasal 39) (3) Kewajiban untuk membentuk PPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlaku bagi Aktiva Produktif untuk transaksi sewa berupa akad Ijarah atau transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad Ijarah Muntahiyah bit Tamlik. (4) Bank wajib membentuk penyusutan/amortisasi untuk transaksi sewa, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Ijarah disusutkan/diamortisasi sesuai dengan kebijakan penyusutan Bank bagi aktiva yang sejenis; b. Ijarah Muntahiyah bit Tamlik disusutkan sesuai dengan masa sewa. 39
  • 40. Akun Pada Akuntansi penyewa A. Akun dalam Laporan Posisi Keuangan 1. Aktiva Tetap 2. Akumulasi Aktiva Tetap 3. Uang Muka Sewa (Sewa Dibayar Dimuka) B. Akun dalam Laporan Laba Rugi 1. Beban sewa Ijarah 2. Beban Pemeliharaan Rutin Aset Ijarah 41
  • 41. Beban Beban sewa diakui selama masa akad pada saat manfaat atas aset telah diterima. (prgf – 20) Utang sewa diukur sebesar jumlah yang harus dibayar atas manfaat yang telah diterima. (prgf – 21) Biaya pemeliharaan obyek ijarah yang disepakati dalam akad menjadi tanggungan penyewa diakui sebagai beban pada saat terjadinya. (prgf – 22) Biaya pemeliharaan obyek ijarah, dalam ijarah muntahiyah bittamlik melalui penjualan obyek ijarah secara bertahap, akan meningkat sejalan dengan peningkatan kepemilikan obyek ijarah. (prgf – 23) 42
  • 42. Perpindahan Kepemilikan (prgf – 24) (a) hibah, maka penyewa mengakui aset dan keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah yang diterima; (b) pembelian sebelum masa akad berakhir, maka penyewa mengakui aset sebesar pembayaran sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati; (c) pembelian setelah masa akad berakhir, maka penyewa mengakui aset sebesar pembayaran yang disepakati; atau (d) pembelian objek ijarah secara bertahap, maka penyewa mengakui aset sebesar biaya perolehan objek ijarah yang diterima. 43
  • 43. Ijarah Bahasan Penyajian dan selanjutnya pengungkapan apa kek ? 44
  • 44. PENYAJIAN Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban-beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya (prgf – 31) 45
  • 45. PENGUNGKAPAN (prgf 32 – 33) 32 Pemilik mengungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada: (a) penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada: (i) keberadaan wa’ad pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakan (jika ada wa’ad pengalihan kepemilikan); (ii) pembatasan-pembatasan, misalnya ijarahlanjut; (iii) agunan yang digunakan (jika ada); (b) nilai perolehan dan akumulasi penyusutan atau amortisasi untuk setiap kelompok aset ijarah; (c) keberadaan transaksi jual-dan-ijarah (jika ada) 46
  • 46. PENGUNGKAPAN (prgf 32 – 33) 33. Penyewa mengungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada: (a) penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada: (i) total pembayaran; (ii) keberadaan wa’ad pemilik untuk pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakan (jika ada wa’ad pemilik untuk pengalihan kepemilikan); (iii) pembatasan-pembatasan, misalnya ijarahlanjut; (iv) agunan yang digunakan (jika ada); dan (b) keberadaan transaksi jual-dan-ijarah dan keuntungan atau kerugian yang diakui (jika ada transaksi jualdan- ijarah). 47
  • 47. Ijarah Bahasan Contoh selanjutnya transaksi dan apa kek ? jurnal Ijarah 48
  • 48. Contoh Study kasus Ijarah dan IMBT 1. Tgl 1 Maret 2008, Bank syariah membeli mobil Inova, dng harga dan biaya-biaya lain (harga perolehan) sebesar Rp.120.000.000,-- 2 Tgl 10 Maret 2008, Bank syariah melakukan transaksi Ijarah dengan data-data sebagai berikut: Jenis barang yang disewa :Kijang Inova Harga barang perolehan :Rp. 120.000.000,-- Nilai sisa / residual value :Rp. 0 Uang muka sewa :Rp. 20.000.000 3. Kebijakan penyusutan aktiva tersebut selama 5 tahun 4. Return yang diharapkan 20% / pa Alternatif pilihan: a. Ijarah b. IMBT untuk masa sewa 2 tahun 49
  • 49. 1. Jurnal tgl 1 Maret 2008 (pembelian mobil) Dr. Persediaan Ijarah Rp. 120.000.000,-- Cr. Kas / Rekening pemilik Asset Rp. 120.000.000,-- 2. Jurnal tgl 10 Maret 2008 (saat penyewaan mobil) Dr. Aktiva Diperoleh untuk Ijarah Rp. 120.000.000,-- Cr. Persediaan Ijarah Rp. 120.000.000,- 50
  • 50. Perhitungan Penyusutan Aktiva Ijarah (metode garis lurus – straight line method) Wiroso – PSAK 107 – Akuntansi Ijarah Rumus = (Harga perolehan – nilai residu ) : jangka waktu penyusutan / sewa Ijarah (kebijakan bank disusut 5 th) Beban penyusutan per thn : (120.000.000 – 00) : 5 = 24.000.000 Beban penyusutan per bln : 24.000.000 : 12 = 2.000.000 Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) => masa sewa 2 thn Beban penyusutan per thn: (120.000.000 – 00) : 2 = 60.000.000 Beban penyusutan per bln: 60.000.000 : 12 = 5.000.000 51
  • 51. Perhitungan harga sewa Ijarah IMBT Harga perolehan Rp. 24.000.000 Rp. 60.000.000 Return (20%) Rp. 4.800.000 Rp. 12.000.000 ------------------ ------------------ Harga sewa Rp. 28.800.000 Rp. 72.000.000 Angs per bulan Rp. 2.400.000 Rp. 6.000.000 52
  • 52. 3. Tgl 10 Maret 2008 bank syariah menerima uang muka sewa sebesar Rp. 20.000.000,-- dari penyewa Dr. Kas/Rekening penyewa Rp. 20.000.000,-- Cr. Sewa Diterima Dimuka Rp. 20.000.000,-- 4. Jurnal beban penyusutan o Ijarah Dr. Beban penyusutan Rp. 2.000.000,-- Cr. Akum penyusutan Aktiva Ijarah Rp. 2.000.000,-- o Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) Dr. Beban penyusutan Rp. 5.000.000,-- Cr. Akum penyusutan Aktiva Ijarah Rp. 5.000.000,- 53
  • 53. 5. Jurnal penerimaan pendapatan Ijarah a. pengakuan pendapatan sewa (dari uang muka) Dr. Sewa Diterima Dimuka Rp. 2.400.000 Cr. Pendapatan sewa Rp. 2.400.000 b. pengakuan pendapatan sewa langsung (tidak dari uang muka) Dr. Kas / rekening penyewa Rp. 2.400.000 Cr. Pendapatan sewa Rp. 2.400.000 54
  • 54. 5. Jurnal penerimaan pendapatan IMBT a. pengakuan pendapatan sewa (dari uang muka) Dr. Sewa Diterima Dimuka Rp. 6.000.000 Cr. Pendapatan sewa Rp. 6.000.000 b. pengakuan pendapatan sewa langsung (tidak dari uang muka) Dr. Kas / rekening penyewa Rp. 6.000.000 Cr. Pendapatan sewa Rp. 6.000.000 55
  • 55. Penyajian transaksi Ijarah Pendapatan sewa (harga jual) 2.400.000,-- Ijarah Pengeluaran beban bank (HPP) Beban penyusutan 2.000.000,-- Beban pemeliharaan 0,-- Beban lain 0,-- Total beban bank 2.000.000,-- Pendapatan neto Ijarah (keuntungan) 400.000,-- Imbt Pendapatan sewa (harga jual) 6.000.000,-- Pengeluaran beban bank (HPP) Beban penyusutan 5.000.000,-- Beban pemeliharaan 0,-- Beban lain 0,-- Total beban bank 5.000.000,-- Pendapatan neto Ijarah (keuntungan) 1.000.000,-- 56
  • 56. 7. Jurnal biaya pemeliharaan bank syariah mencadangkan biaya perbaikan rutin dan pemeliharaan aktiva ijarah sebesar Rp.2.000.000,--. Jurnal pencadangan : Dr. Beban perbaikan aktiva Ijarah Rp. 2.000.0000,-- Cr. Cad beban perbaikan Aktiva Ijarah Rp. 2.000.000,-- Apabila pada bulan yang bersangkutan dilakukan perbaikan aktiva ijarah sebesar Rp. 500.000,-- dengan sistem pencadangan : Dr. Cad beban perbaikan aktiva Ijarah Rp. 500.000,-- Cr. Kas / rekening Rp. 500.000,-- dengan sistem langsung (tanpa pencadangan) Dr. Beban perbaikan aktiva Ijarah Rp. 500.000,-- Cr. Kas / rekening Rp. 500.000,-- 57
  • 57. Penyajian transaksi Ijarah Ijarah Pendapatan sewa (harga jual) 2.400.000,-- Pengeluaran beban bank (HPP) Beban penyusutan 2.000.000,-- Beban pemeliharaan 500.000,-- Beban lain 0,-- Total beban bank 2.500.000,-- Pendapatan neto Ijarah (keuntungan) (100.000),-- Pendapatan sewa (harga jual) 6.000.000,-- Imbt Pengeluaran beban bank (HPP) Beban penyusutan 5.000.000,-- Beban pemeliharaan 500.000,-- Beban lain 0,-- Total beban bank 5.500.000,-- Pendapatan neto ijarah (keuntungan) 500.000,-- 58
  • 58. 8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT) A. melalui hibah => seluruh pendapatan sewa telah diterima dan obyek sewa tidak memiliki nilai sisa Jurnal: Dr. Akum penyusutan aktiva ijarah Rp. 120.000.000,-- Dr. Beban Hibah Ijarah Rp. 0,-- (residu) Cr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,-- 59
  • 59. 8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT) B. penjualan obyek sewa sebelum berakhirnya masa sewa dengan harga jual sebesar sisa cicilan sewa atau harga disepakati 1) jika harga jual lebih besar dari nilai buku => harga disepakati Rp.50.000.000,-- nilai buku Rp.15.000.000 (sisa cicilan) Db. Kas/Rekening penyewa Rp. 50.000.000,- Db. Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah Rp.105.000.000,- Kr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,- Kr.Keuntungan penjualan aktiva ijarah Rp. 35.000.000,- 2) jika harga jual sama dengan nilai buku, => sisa cicilan Rp.15.000.000,-- nilai buku aset Rp. 15.000.000 Db. Kas/Rekening penyewa Rp. 15.000.000,-- Db. Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah Rp. 105.000.000,-- Kr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,- 60
  • 60. 8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT) 3) jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, => harga disepakati Rp.10.000.000,-- Nilai buku Rp. 15.000.000 Db. Kas/Rekening penyewa Rp. 10.000.000,-- Db. Akum Penyusutan akt ijarah Rp. 105.000.000,-- Db. Kerugian penjualan akt ijarah Rp. 5.000.000,-- Kr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,-- C. penjualan setelah selesai masa akad, Lihat jurnal jurnal 8.B 1) dan 8B 2) diatas D. Pemindahan secara bertahap Dijurnal sebesar pemindahan kepemilikannya saja (aset milik bersama) 61
  • 61. 8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT) D. Jika penyewa berjanji untuk membeli tetapi kemudian membatalkan, dan nilai wajar obyek sewa lebih rendah dari nilai buku dan dibebankan kepada penyewa/lessor : Jurnal : Db. Piutang kepada penyewa xxxxx Kr. Akumulasi penyusutan aktiva ijarah xxxxx (catatan: jumlah yang dicatat sebesar porsi penurunan nilai aktiva ijarah) E. Jika penyewa tidak berjanji untuk membeli dan kemudian memutuskan untuk tidak membeli, dan nilai wajar obyek sewa lebih rendah dari nilai buku maka penurunan nilai buku tersebut diakui sebagai kerugian: Jurnal : Db. Beban penyusutan aktiva ijarah xxxxx Kr. Akumulasi penyusutan aktiva ijarah xxxxx 62
  • 62. Ijarah JUAL - Bahasan IJARAH keenam? 63
  • 63. Jual-dan-Ijarah Transaksi jual-dan-ijarah harus merupakan transaksi yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. (prgf – 24) Contoh: Hasan memiliki rumah dijual ke Bank Syariah, kemudian Bank Syariah tersebut menyewakan kembali kepada Abdullah Hasan menjual rumahnya ke Bank Syariah, dan Bank Syariah tersebut menyewakan kembali ke Hasan TIDAK DIPERKENANKAN (bai’ al inah) kecuali pengalihan hutang dari konvensional ke syariah-fatwa 31 64
  • 64. Jual-dan-Ijarah Transaksi jual-dan-ijarah harus merupakan transaksi yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. (prgf – 25) Jika suatu entitas menjual obyek ijarah kepada entitas lain dan kemudian menyewanya, maka entitas tersebut mengakui keuntungan atau kerugian pada periode terjadinya penjualan dalam laporan laba rugi dan menerapkan perlakuan akuntansi penyewa. (prgf – 26) Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi jual dan ijarah tidak dapat diakui sebagai pengurang atau penambah beban ijarah. (prgf – 27) 65
  • 65. Study Kasus (Jual – Ijarah) H. Murtado menjual rumah berikut tanahnya kepada Bank Syariah Barokah sebesar Rp. 300.000.000,-- (sudah termasuk beban pemindahan hak) Bank Syariah Barokah menyewakan rumah tersebut kepada H. Kimin sebesar Rp.15.000.000,-- setiap bulan selama 36 bulan. 66
  • 66. Jurnal 1. Pada saat membeli rumah dan tanahnya dari H. Murtado sebesar Rp. 300 juta Jurnal : Dr. Persediaan (aktiva Ijarah) Rp. 300.000.000,-- Cr. Kas / Rek. H. Murtado Rp. 300.000.000,-- 67
  • 67. 2. Pada saat rumah disewakan kepada H. Kimin Jurnal : Dr. Aktiva Ijarah Rp. 300.000.000,-- Cr. Persediaan (aktiva Ijarah) Rp. 300.000.000,-- Catatan : (1) Penjualan rumah dan tanah H Murtado, merupakan penjualan putus (tidak boleh jual kembali atau disewakan kepada nasabah ybs) (2) Jurnalnya sama dengan pembelian aktiva tetap (saat beli) dan jurnal Ijarah (saat disewakan) 68
  • 68. Penerimaan sewa dari H. Kimin sebesar Rp.10.000.000,-- per bulan Jurnal : Dr. Kas / Rek Penyewa Rp. 10.000.000 Cr. Pendapatan Sewa Ijarah Rp. 10.000.000 Penyusutan aktiva Ijarah Jurnal: Dr. Beban Penyusutan Akt Ijarah Cr. Akum Penyusutan Akt Ijarah 69
  • 69. Ijarah IJARAH Bahasan ketujuh ? LANJUT 70
  • 70. Ijarah-Lanjut Suatu entitas menyewakan lebih lanjut kepada pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari pemilik (prgf – 27) Contoh: Amir ingin menyewa kios Taufik, tapi tidak cukup dana untuk menyewa Bank Syariah menyewa kios milik Taufik, kemudian menyewakan kembali ke Amir Implementasi Pembiayaan Multijasa => pendidikan, traveling, penyelenggaraan pernikahan 71
  • 71. Ijarah-Lanjut Wiroso – PSAK 107 – Akuntansi Ijarah Jika suatu entitas menyewakan lebih lanjut kepada pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari pemilik, maka entitas tersebut menerapkan perlakuan akuntansi pemilik dan akuntansi penyewa dalam PSAK ini. (prgf – 28) Jika suatu entitas menyewa obyek ijarah (sewa) untuk disewa-lanjutkan, maka entitas mengakui sebagai beban ijarah (sewa) tangguhan untuk pembayaran ijarah jangka panjang dan sebagai beban ijarah (sewa) untuk sewa jangka pendek (prgf - 29) 72
  • 72. Perlakuan akuntansi penyewa diterapkan untuk transaksi antara entitas (sebagai penyewa) dengan pemilik, dan perlakuan akuntansi pemilik diterapkan untuk transaksi antara entitas (sebagai pemilik) dengan pihak penyewa-lanjut. (prgf – 30) 73
  • 73. Contoh Study Kasus Ijarah Lanjut Bank Syariah Baitul Amanah menyewa sebuah kios dari H. Taufik untuk jangka waktu 3 tahun dengan harga Rp. 12.000.000,-- per tahun dan pembayarannya dilakukan sekaligus dimuka. Atas permintaan H. Hasan, Bank Syariah Baitul Amanah menyewakan kios tersebut untuk jangka waktu 3 tahun dengan harga Rp. 1.500.000,-- per bulan dan pembayaran dilakukan setiap bulan. 74
  • 74. Pada saat melakukan pembayaran uang sewa kepada H. Taufik sebesar Rp.36.000.000,- untuk jangka waktu 3 tahun. Jurnal : Dr. Beban Ijarah Tangguhan Rp. 36.000.000,-- Cr. Kas / Rek H Taufik Rp. 36.000.000,- 75
  • 75. Pada saat menerima pembayaran uang sewa dari H.Hasan sebesar Rp. 1.500.000,-- Jurnal setiap bulan: Dr. Kas / Rek H. Hasan Rp. 1.500.000,-- Cr. Pendapatan Sewa Rp. 1.500.000 Amortisasi setiap bulan Uang Muka sewa H Taufik sebesar : Rp. 36.000.000,-- : 36 = Rp. 1.000.000,-- Jurnal : Dr. Beban sewa (ijarah) Rp. 1.000.000,-- Cr. Beban Ijarah Tangguhan (H. Taufik) Rp. 1.000.000,-- 76
  • 76. Penyajian transaksi Ijarah Pendapatan sewa - dari Hasan (hrg jual) 1.500.000,-- Pengeluaran beban bank (HPP) Beban sewa ( Amortisasi H Taufik) 1.000.000,-- Beban pemeliharaan 0,-- Beban lain 0,-- Total beban bank 1.000.000,-- Pendapatan neto Ijarah (keuntungan) 500.000,-- 77
  • 77. Pada saat jatuh tempo Angsuran H. Hasan menunggak dan belum membayar Jurnal : Dr. Piutang Pendapatan Ijarah Rp. 1.500.000,-- Cr. Pendapatan Ijarah Rp. 1.500.000,-- Oleh karena bulan ada aliran kas masuk (pendapatan akrual) maka tidak diperhitungan dalam pembagian hasil usaha (profit distribution) 78
  • 78. Pembayaran tunggakan H. Hasan, sebesar Rp.1.500.000,-- Jurnal : Dr. Kas / Rek H Hasan Rp. 1.500.000,-- Cr. Piutang Pendapatan Ijarah Rp. 1.500.000,-- Oleh karena terjadi aliran kas masuk pendapatan Ijarah maka “pendapatan neto Ijarah” diperhitungan dalam pembagian hasil usaha (profit distribution) 79
  • 79. Contoh Ijarah Multiguna Hasanudin ingin menlanjutkan pendidikan doktoral (S3) syariah di Universitas Trisakti Jakarta, biaya yang diperlukan hingga selesai sebesar Rp. 120 juta. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut Hasanudin menghubungi Bank Syariah Mitra Mandiri, dan setelah dilakukan negosasi maka kedua pihak sepakat untuk melaksanakan transaksi tersebut dan membayar angsuran sebesar Rp. 6.000.000,-- selama 2 tahun. Atas transaksi ini Bank Syariah Mitra Mandiri membayar seluruh biaya pendidikan Hasanudin ke Universitas Trisakti Jakarta sebesar Rp. 120 juta. 80
  • 80. Bank Syariah pemilik obyek ijarah 1. Bank Syariah Mitra Mandiri membayar biaya pendidikan doktoral Hasanudin kepada Universitas Transaksi sebesar Rp. 120.000.000,-- Dr. Sewa Multiguna Tangguhan Rp. 120.000.000 Cr. Kas / Rekening Trisakti Rp. 120.000.000 2. Penerimaan pembayaran angsuran oleh Hasanudin setiap bulan sebesar Rp.6.000.000,- Dr. Kas/Rek Hasanudin Rp.6.000.000,-- Cr. Pendapatan Ijarah Multijasa Rp. 6.000.000 81
  • 81. 3. Bank Syariah Mitra Mandiri melakukan amortisasi atas pembayaran biaya pendidikan yang talah dilakukan sebesar: Rp. 120.000.000 : 24 = Rp. 5.000.000. Dr.Biaya Sewa Multiguna Rp. 5.000.000 Cr.Sewa Multiguna Tangguhan Rp. 5.000.000 4. Penyajian dalam laporan laba rugi yang dilakukan oleh Bank Syariah Mitra Mandiri adalah: Pendapatan Ijarah Multijasa Rp. 6.000.000 Biaya Sewa Multijasa Rp. 5.000.000 ------------------ Pendapatan neto Ijarah Multijasa Rp. 1.000.000 82
  • 82. 5. Jatuh tempo pembayaran angsuran bulan ke 6 Hasanudin belum membayar a) Pengakuan pendapatan Dr. Piutang Pendpt Ijr Multijas Rp.6.000.000,-- Cr. Pendapatan Ijarah Multijasa Rp. 6.000.000 Pendapatan Neto Ijarah Multijasa sebesar Rp. 1.000.000 tdk diperhitungkan dalam Profit Distribusi b) Amortisasi Sewa Ijarah Multiguna Dr. Biaya Sewa Multiguna Rp. 5.000.000 Cr. Sewa Multiguna Tangguhan Rp. 5.000.000 83
  • 83. c) Pembayaran angsuran oleh Hasanudin Dr. Kas/Rekening Hasanudin Rp. 6.000.000 Cr. Piutang Pendpt Ijr Multiguna Rp. 6.000.000 Walaupun tdk ada pengakuan Pendapatan Ijarah Multijasa, prosi pendapatan neto ijarah Rp. 1.000.000 diperhitungkan dalam Profit Distribusi 84
  • 84. Ya Allah…. Berilah kekuatan dan ketabahan hambaMu dalam melaksanakan ketentuanMU Terima kasih Wassalamualaikum wa Rahmatullah wa barakatuh. 85