SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Pertemuan 3
Pengantar UANG Dan Bank
UANG DAN LEMBAGA
KEUANGAN
A. UANG
1. Pengertian Uang
Uang adalah sesuatu yang diterima/ dipercaya
masyarakat sebagai alat pembayaran atau
transaksi.
Beberapa pakar Mendefinisikan uang sbb:
a. Uang Fiat (Fiat money /Token Money)
Uang fiat adalah komoditas yang diterima
sebagai uang, namun nilai nominalnya jauh
lebih besar dari nilai komoditas itu sendiri (nilai
intrinsiknya)
b. Uang Komoditas (Commodity Money)
Uang komoditas adalah uang yang
nilainya sebesar nilai komoditas itu
sendiri
c. Uang Hampir Likuid Sempurna ( Near
Money)
Salah satu syarat suatu aset untuk dapat
digunakan sebagai uang adalah likuiditasnya
uang fiat dan uang komoditas adalah uang yang
likuid sempurna, sehingga untuk dapat
digunakan tidak perlu dicairkan. Selain itu ada
aset finansial yang berfungsi sebagai uang,
namun untuk menggunakan harus dicairkan
lebih dahulu, misalnya cek.
2. Fungsi Uang
a. Satuan Hitung (Unit of Account)
Yang dimaksud uang sebagai satuan hitung
adalah uang dapat memberikan harga suatu
komoditas berdasarkan satu ukuran umum.
b. Alat Transaksi ( Medium of Exchenge)
Uang juga berfungsi sebagai alat transaksi telah
dikatakan, untuk dapat berfungsi sebagai alat
tukar, uang harus diterima mendapat
kepercayaan. Dalam perekonomian modern ini
jaminan itu diberikan oleh pemerintah
berdasarkan UU.
c. Penyimpan Nilai (store of falue)
Fungsi uang sebagai penyimpan nilai dikaitkan
dengan kemampuan uang menyimpan hasil
transaksi atau pembelian yang meningkatkan
daya beli, sehingga transaksi tidak perlu
dihabiskan saat itu juga.
d. Standar pembayaran dimasa mendatang.
Banyak sekali kegiatan ekonomi yang balas
jasanya tidak diberikan saat itu juga. Para
pegawai umumnya setelah bekerja sebulan baru
mendapat gaji.
2. Fungsi Uang
1. Satuan Hitung
2. Alat Transaksi
3. Penyimpan Nilai
4. Standar Pembayaran di masa
mendatang
3. Kriteria Uang
a. Acceptability
Persyaratan utama uang adalah diterima umum,
sebagai alat penukar, penimbun kekayaan dsb.
b. Stability of Value
Manfaat dari sesuatu yang menjadikan uang
mempunyai nilai dan nilai uang tetap dijaga dari
waktu kewaktu agar tetap stabil.
C. Elasticity of Supply
Jumlah uang yang beredar haruslah
mencukupi perekonomian dan tetap diawasi
agar tidak berlebihan karena dapat
menyebabkan inflasi.
d. Portability
Uang haruslah mudah dipindahkan dari satu
tempat ketempat yang lain atau mudah
dibawa untuk kegiatan ekonomi setiap hari
4. Permintaan Uang
Teori yang menjelaskan mengenai permintaan uang,
dapat dibedakan menjadi teori Klasik dan teori
Keynesian
a. Permintaan Uang Klasik
Menurut pandangan ekonom klasik, fungsi uang
hanyalah sebagai alat tukar, karenya jumlah uang
yang diminta berbanding proporsional dengan
tingkat output atau pendapatan. Bila tingkat output
meningkat, maka permintaan uang meningkat,
begitu sebaliknya.
b. Teori Permintaan Uang Keynesian
Menurut teori ini ada tiga motivasi orang untuk
memegang uang yaitu :
1. Motivasi transaksi
2. Motivasi berjaga-jaga
3. Motivasi mendapat Keuntungan
5. Jumlah uang Beredar
Yang dimaksud jumlah uang beredar adalah nilai
keseluruhan uang yang berada di tangan
masyarakat.
Jumlah uang beredar dalam arti sempit adalah jumlah
uang beredar atas uang kartal dan uang giral.
M1 = C + D
Dimana:
M1 = jml uang beredar dalam arti sempit
C = uang kartal = uang kertas + uang logam
D = uang giral atau cek.
Uang beredar dalam arti luas (M2) adalah M1
ditambah deposito berjangka (time deposit)
M2 = M1 + TD
dimana:
M2 = jml uang beredar dalam arti luas
TD = time deposit ( deposito berjangka)
Secara teknis uang beredar dihitung adalah uang yang
benar-benar beredar dalam masyarkat, uang yang
ada di bank dan uang milik pemerintah tidak dihitung
sebagai uang beredar.
Lembaga Keuangan
 Lembaga keuangan: adalah lembaga perantara antara
pihak yang kelebihan dana dan yang
membutuhkan/kekurangan dana.
 Yang dilakukan lembaga tersebut: Melakukan
penghimpunan dana dari masyarakat pemilik
dana, kemudian menyalurkan kepada pihak yang
membutuhkan dengan tujuan mencari keuntungan.
 Menurut kegiatannya dibagi dua:
1. Lembaga Keuangan Bank
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bank
 Berdasarkan UU No 10/1998, Bank didefinisikan
sebagai badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya.
Lembaga Keuangan Bukan Bank
 Perusahaan Asuransi
 Lembaga Dana Pensiun
 Pegadaian
week-514
Perkembangan Perbankan.
 Sekitar abad-15 logam emas sebagai uang
 Karena tidak memiliki sifat portable, sulit dibawa-bawa, rawan
perampokan/pencurian.
 Demi keamanan, pemilik emas menitipkan emasnya di tukang
emas.
 Sebagai balas jasa tukang emas mendapat fee/balas jasa atas
penitipan tsb.
 Sebagai bukti, pemilik emas mendapat “tanda terima” penitipan
dari tukang emas.
 Seiring dengan berjalannya waktu, “tanda terima” penitipan emas
tsb diperdagangkan oleh masyarakat untuk membeli
kebutuhannya.
 “tanda terima” tersebut menjadi semacam uang kertas untuk
melakukan transaksi
 “Tanda terima” yang dimiliki pemilik emas, didukung
penuh (100%) oleh emas. artinya nilai emas yang
tertera dalam tanda terima sama persis dengan jumlah
emas yang dititipkan.
 Dengan diperdagangkannya “tanda terima”, membuat
gudang penitipan emas penuh.
 Tukang emas berfikir untuk meminjamkan emas kepada
pihak lain tanpa takut kehabisan.
 Dengan meminjamkan emas tsb, tukang emas mendapat
fee atas pinjaman. ini jelas menguntungkan d/p
membiarkan jumlah emas yang begitu banyak hanya
menganggur di gudang.
16
 Dari kegiatan tersebut, tukang emas mempunyai peran lain
yaitu tidak hanya sebagai penjaga emas, tetapi juga
meminjamkan emas.
 Peran ini persis yang dilakukan oleh bank sekarang dalam
menjembatani pihak yang kelebihan uang dan pihak yang
membutuhkan uang.
 Apa yang terjadi bila tiba-tiba sebagian besar pemilik
mengambil emas yang dititipkan secara bersamaan?  =
Rush
week-517
Bank Umum
 Bank Umum – biasa disebut Bank Komersial.
 Bank Umum bisa dimiliki pemerintah, swasta, pihak
asing, dimana dalam kegiatannya mempunyai tujuan
untuk memeperoleh keuntungan (profit).
 Sumber dana utama: giro dan tabungan.
 Keuntungan yang diperoleh berupa spread (yaitu selisih
antara tingkat suku bunga tabungan/deposito dengan
tingkat suku bunga pinjaman.
 Keuntungan lain dari: biaya transfer, perdagangan valas,
pinjaman overnight antar bank.
 Bank Syariah: sumber keuntungannya dari bagi hasil
(mudharabah)
week-518
Fungsi Bank Umum
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa giro, deposito berjangka, tabungan, atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan pinjaman/kredit pada perorangan ataupun
perusahaan.
week-519
Hal-hal yang perlu diteliti Bank thd calon debitur-nya.
1) Character, sifat/karakter calon debitur (tidak boleh
mempunyai catatan buruk)
2) Capital, modal dasar calon debitur (struktur modal
berkaitan dengan “likuid” tidaknya modal yang dimiliki
calon debitur)
3) Capacity, kemampuan calon debitur akan
menentukan besar kecilnya pendapatan perusahaan di
masa mendatang.
4) Collateral, jaminan yang disediakan calon debitur. 
akan menentukan besar kecilnya kredit yang diberikan.
5) Condition of Economy, dalam kondisi ekonomi
kondusif dan aman bank akan longgar dalam
menyalurkan kreditnya.
week-520
Ketentuan Bank Indonesia terhadap Bank Umum
dalam hal penyaluran kredit.
1) Legal Lending Limit (LLL), Batas maksimum
pemberian kredit; yaitu limit atau batas maksimal kredit
yang boleh diberikan suatu bank kepada setiap debitur
individual dan atau debitur group/kelompok usaha bank
yang bersangkutan.
2) Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio total kredit yang
disalurkan terhadap jumlah simpanan dana pihak ke-3.
3) Capital Adequacy Ratio (CAR) , Rasio kecukupan
modal perbankan  Rasio CAR merupakan
perbandingan antara modal dengan aktiva tertimbang
menurut resiko atau disebut juga kewajiban penyediaan
modal minimum (KPMM).
week-521
Indikator lain untuk menggambarkan kinerja suatu
bank.
1) Non Performing Loan (NPL), Perbandingan antara
kredit bermasalah dengan kredit yang disalurkan bank
kepada nasabah.
2) Return On Asset (ROA), Perbandingan antara laba
bersih bank dengan aset bank.
3) Return On Equity (ROE), Perbandingan antara laba
bersih bank dengan ekuitas bank.
4) Net Interest Margin (NIM) , Selisih antara bunga
kredit dan bunga deposito/tabungan dikurangi biaya
operasional.
week-522
Bank Syariah
 Undang Undang No. 10 tahun 1998 , landasan hukum
dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan
diimplementasikan oleh Bank Syariah.
 Tujuan utama bank syariah:
Mendorong dan mempercepat kemajuan ekonomi
suatu masyarakat dengan melakukan semua kegiatan
perbankan, financial dan investasi sesuai prinsip-
prinsip Islam.
 Kegiatan bank syariah didasarkan:
 Larangan bunga pada setiap transaksi
 Pelaksanaan aktivitas bisnis dan perdagangan atas dasar
kejujuran dan keuntungan yang sah
 Pembinaan dan kebiasaan menabung
week-523
Perbedaan antara Bank Syariah dan Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
1. Berdasarkan prinsip bagi hasil,
jual beli atau sewa
2. Profit dan falah oriented. Falah:
mencari kemakmuran dan
kebahagiaan di akhirat.
3. Hubungan dengan nasabah
dalam bentuk hubungan
kemitraan
4. Penghimpunan dan penyaluran
dana harus sesuai dengan
fatwa Dewan Pengawas
Syariah
Memakai perangkat bunga
Profit oriented
Hubungan nasabah dalam
bentuk kreditur debitur
Tidak terdapat dewan yang
sejenis
24
Perbandingan antara Bunga dan Bagi Hasil
Bunga Bagi Hasil
1. Penentuan bunga dibuat pada
waktu akad dengan pedoman
harus selalu untung.
Penentuan besarnya resiko bagi hasil
dibuat pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan
untung rugi
2. Besarnya presentase berdasarkan
pada jumlah uang (modal) yang
dipinjamkan.
Besarnya rasio bagi hasil
berdasarkan pada jumlah
keuntungan yang diperoleh
3. Pembayaran bunga tetap seperti
yang dijanjikan
tanpapertimbangan apakah
proyek yang dijalankan oleh
pihak nasbah untung atau rugi.
Bagi hasil tergantung pada
keuntungan proyek yang dijalankan
sekiranya tidak mendapatkan
keuntungan maka kerugian akan
ditanggung bersama oleh kedua
belah pihak.
4. Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat sekalipun jumlah
keuntungan berlipat.
Jumlah pembagian laba meningkat
sesuai dengan peningkatan jumlah
pendapatan.
5. Eksistensi bunga diragukan Tidak ada yang merugikan
keuntungan bagi hasil
week-5 ekmakro08-ittelkom-mna 25

More Related Content

What's hot

Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknyaEkonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknyaMulia Fathan
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangYesica Adicondro
 
Materi Ekonomi Moneter 1 2014 dari Bapak Soebagyo Dosen FEB Unair
Materi Ekonomi Moneter 1 2014 dari Bapak Soebagyo Dosen FEB UnairMateri Ekonomi Moneter 1 2014 dari Bapak Soebagyo Dosen FEB Unair
Materi Ekonomi Moneter 1 2014 dari Bapak Soebagyo Dosen FEB UnairFarandi Octorizki
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangyuniar putri
 
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsyPasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsyMiftaqurrohman el-Qudsy
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuanganYusron Blacklist
 
Pasar uang dan pasar valas kuliah ke 10
Pasar uang dan pasar valas kuliah ke 10Pasar uang dan pasar valas kuliah ke 10
Pasar uang dan pasar valas kuliah ke 10BastianLimbong
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalRissa Deskya
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangYesica Adicondro
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganShinta Kusuma
 
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganAfdal Zikri
 
Pasar keuangan
Pasar keuanganPasar keuangan
Pasar keuanganyy rahmat
 

What's hot (20)

Uang dan bank
Uang dan bankUang dan bank
Uang dan bank
 
Pasar uang& valas
Pasar uang& valasPasar uang& valas
Pasar uang& valas
 
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknyaEkonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
Materi Ekonomi Moneter 1 2014 dari Bapak Soebagyo Dosen FEB Unair
Materi Ekonomi Moneter 1 2014 dari Bapak Soebagyo Dosen FEB UnairMateri Ekonomi Moneter 1 2014 dari Bapak Soebagyo Dosen FEB Unair
Materi Ekonomi Moneter 1 2014 dari Bapak Soebagyo Dosen FEB Unair
 
Slk pasar uang slk ch 11
Slk pasar uang  slk ch 11Slk pasar uang  slk ch 11
Slk pasar uang slk ch 11
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uang
 
BAB 4 PASAR KEUANGAN
BAB 4 PASAR KEUANGANBAB 4 PASAR KEUANGAN
BAB 4 PASAR KEUANGAN
 
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsyPasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
Pasar uang syari'ah miftaqurrohman el qudsy
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
 
2. pasar uang & valas
2. pasar uang & valas2. pasar uang & valas
2. pasar uang & valas
 
Pasar uang dan pasar valas kuliah ke 10
Pasar uang dan pasar valas kuliah ke 10Pasar uang dan pasar valas kuliah ke 10
Pasar uang dan pasar valas kuliah ke 10
 
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
 
Materi kd 1
Materi kd 1Materi kd 1
Materi kd 1
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modal
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
Pasar Uang dan Pasar Modal
Pasar Uang dan Pasar ModalPasar Uang dan Pasar Modal
Pasar Uang dan Pasar Modal
 
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
 
Pasar keuangan
Pasar keuanganPasar keuangan
Pasar keuangan
 

Similar to Uang dan bank

Similar to Uang dan bank (20)

materi Sejarah Uang.ppt
materi Sejarah Uang.pptmateri Sejarah Uang.ppt
materi Sejarah Uang.ppt
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariahManajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
 
Bank
BankBank
Bank
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Emilda
EmildaEmilda
Emilda
 
Emilda
EmildaEmilda
Emilda
 
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
 
Pengertian bank
Pengertian bankPengertian bank
Pengertian bank
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Uang dan perbankan
Uang dan perbankanUang dan perbankan
Uang dan perbankan
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
 
Bank
BankBank
Bank
 
Bab v manajemen bank
Bab v manajemen bankBab v manajemen bank
Bab v manajemen bank
 
Uang Bank
Uang BankUang Bank
Uang Bank
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Uang dan bank
Uang dan bankUang dan bank
Uang dan bank
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankan
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Uang dan bank

  • 2. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN A. UANG 1. Pengertian Uang Uang adalah sesuatu yang diterima/ dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau transaksi. Beberapa pakar Mendefinisikan uang sbb: a. Uang Fiat (Fiat money /Token Money) Uang fiat adalah komoditas yang diterima sebagai uang, namun nilai nominalnya jauh lebih besar dari nilai komoditas itu sendiri (nilai intrinsiknya)
  • 3. b. Uang Komoditas (Commodity Money) Uang komoditas adalah uang yang nilainya sebesar nilai komoditas itu sendiri c. Uang Hampir Likuid Sempurna ( Near Money) Salah satu syarat suatu aset untuk dapat digunakan sebagai uang adalah likuiditasnya uang fiat dan uang komoditas adalah uang yang likuid sempurna, sehingga untuk dapat digunakan tidak perlu dicairkan. Selain itu ada aset finansial yang berfungsi sebagai uang, namun untuk menggunakan harus dicairkan lebih dahulu, misalnya cek.
  • 4. 2. Fungsi Uang a. Satuan Hitung (Unit of Account) Yang dimaksud uang sebagai satuan hitung adalah uang dapat memberikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran umum. b. Alat Transaksi ( Medium of Exchenge) Uang juga berfungsi sebagai alat transaksi telah dikatakan, untuk dapat berfungsi sebagai alat tukar, uang harus diterima mendapat kepercayaan. Dalam perekonomian modern ini jaminan itu diberikan oleh pemerintah berdasarkan UU.
  • 5. c. Penyimpan Nilai (store of falue) Fungsi uang sebagai penyimpan nilai dikaitkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pembelian yang meningkatkan daya beli, sehingga transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu juga. d. Standar pembayaran dimasa mendatang. Banyak sekali kegiatan ekonomi yang balas jasanya tidak diberikan saat itu juga. Para pegawai umumnya setelah bekerja sebulan baru mendapat gaji.
  • 6. 2. Fungsi Uang 1. Satuan Hitung 2. Alat Transaksi 3. Penyimpan Nilai 4. Standar Pembayaran di masa mendatang
  • 7. 3. Kriteria Uang a. Acceptability Persyaratan utama uang adalah diterima umum, sebagai alat penukar, penimbun kekayaan dsb. b. Stability of Value Manfaat dari sesuatu yang menjadikan uang mempunyai nilai dan nilai uang tetap dijaga dari waktu kewaktu agar tetap stabil.
  • 8. C. Elasticity of Supply Jumlah uang yang beredar haruslah mencukupi perekonomian dan tetap diawasi agar tidak berlebihan karena dapat menyebabkan inflasi. d. Portability Uang haruslah mudah dipindahkan dari satu tempat ketempat yang lain atau mudah dibawa untuk kegiatan ekonomi setiap hari
  • 9. 4. Permintaan Uang Teori yang menjelaskan mengenai permintaan uang, dapat dibedakan menjadi teori Klasik dan teori Keynesian a. Permintaan Uang Klasik Menurut pandangan ekonom klasik, fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar, karenya jumlah uang yang diminta berbanding proporsional dengan tingkat output atau pendapatan. Bila tingkat output meningkat, maka permintaan uang meningkat, begitu sebaliknya.
  • 10. b. Teori Permintaan Uang Keynesian Menurut teori ini ada tiga motivasi orang untuk memegang uang yaitu : 1. Motivasi transaksi 2. Motivasi berjaga-jaga 3. Motivasi mendapat Keuntungan
  • 11. 5. Jumlah uang Beredar Yang dimaksud jumlah uang beredar adalah nilai keseluruhan uang yang berada di tangan masyarakat. Jumlah uang beredar dalam arti sempit adalah jumlah uang beredar atas uang kartal dan uang giral. M1 = C + D Dimana: M1 = jml uang beredar dalam arti sempit C = uang kartal = uang kertas + uang logam D = uang giral atau cek.
  • 12. Uang beredar dalam arti luas (M2) adalah M1 ditambah deposito berjangka (time deposit) M2 = M1 + TD dimana: M2 = jml uang beredar dalam arti luas TD = time deposit ( deposito berjangka) Secara teknis uang beredar dihitung adalah uang yang benar-benar beredar dalam masyarkat, uang yang ada di bank dan uang milik pemerintah tidak dihitung sebagai uang beredar.
  • 13. Lembaga Keuangan  Lembaga keuangan: adalah lembaga perantara antara pihak yang kelebihan dana dan yang membutuhkan/kekurangan dana.  Yang dilakukan lembaga tersebut: Melakukan penghimpunan dana dari masyarakat pemilik dana, kemudian menyalurkan kepada pihak yang membutuhkan dengan tujuan mencari keuntungan.  Menurut kegiatannya dibagi dua: 1. Lembaga Keuangan Bank 2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
  • 14. Lembaga Keuangan Bank  Berdasarkan UU No 10/1998, Bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga Keuangan Bukan Bank  Perusahaan Asuransi  Lembaga Dana Pensiun  Pegadaian week-514
  • 15. Perkembangan Perbankan.  Sekitar abad-15 logam emas sebagai uang  Karena tidak memiliki sifat portable, sulit dibawa-bawa, rawan perampokan/pencurian.  Demi keamanan, pemilik emas menitipkan emasnya di tukang emas.  Sebagai balas jasa tukang emas mendapat fee/balas jasa atas penitipan tsb.  Sebagai bukti, pemilik emas mendapat “tanda terima” penitipan dari tukang emas.  Seiring dengan berjalannya waktu, “tanda terima” penitipan emas tsb diperdagangkan oleh masyarakat untuk membeli kebutuhannya.  “tanda terima” tersebut menjadi semacam uang kertas untuk melakukan transaksi
  • 16.  “Tanda terima” yang dimiliki pemilik emas, didukung penuh (100%) oleh emas. artinya nilai emas yang tertera dalam tanda terima sama persis dengan jumlah emas yang dititipkan.  Dengan diperdagangkannya “tanda terima”, membuat gudang penitipan emas penuh.  Tukang emas berfikir untuk meminjamkan emas kepada pihak lain tanpa takut kehabisan.  Dengan meminjamkan emas tsb, tukang emas mendapat fee atas pinjaman. ini jelas menguntungkan d/p membiarkan jumlah emas yang begitu banyak hanya menganggur di gudang. 16
  • 17.  Dari kegiatan tersebut, tukang emas mempunyai peran lain yaitu tidak hanya sebagai penjaga emas, tetapi juga meminjamkan emas.  Peran ini persis yang dilakukan oleh bank sekarang dalam menjembatani pihak yang kelebihan uang dan pihak yang membutuhkan uang.  Apa yang terjadi bila tiba-tiba sebagian besar pemilik mengambil emas yang dititipkan secara bersamaan?  = Rush week-517
  • 18. Bank Umum  Bank Umum – biasa disebut Bank Komersial.  Bank Umum bisa dimiliki pemerintah, swasta, pihak asing, dimana dalam kegiatannya mempunyai tujuan untuk memeperoleh keuntungan (profit).  Sumber dana utama: giro dan tabungan.  Keuntungan yang diperoleh berupa spread (yaitu selisih antara tingkat suku bunga tabungan/deposito dengan tingkat suku bunga pinjaman.  Keuntungan lain dari: biaya transfer, perdagangan valas, pinjaman overnight antar bank.  Bank Syariah: sumber keuntungannya dari bagi hasil (mudharabah) week-518
  • 19. Fungsi Bank Umum 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan pinjaman/kredit pada perorangan ataupun perusahaan. week-519
  • 20. Hal-hal yang perlu diteliti Bank thd calon debitur-nya. 1) Character, sifat/karakter calon debitur (tidak boleh mempunyai catatan buruk) 2) Capital, modal dasar calon debitur (struktur modal berkaitan dengan “likuid” tidaknya modal yang dimiliki calon debitur) 3) Capacity, kemampuan calon debitur akan menentukan besar kecilnya pendapatan perusahaan di masa mendatang. 4) Collateral, jaminan yang disediakan calon debitur.  akan menentukan besar kecilnya kredit yang diberikan. 5) Condition of Economy, dalam kondisi ekonomi kondusif dan aman bank akan longgar dalam menyalurkan kreditnya. week-520
  • 21. Ketentuan Bank Indonesia terhadap Bank Umum dalam hal penyaluran kredit. 1) Legal Lending Limit (LLL), Batas maksimum pemberian kredit; yaitu limit atau batas maksimal kredit yang boleh diberikan suatu bank kepada setiap debitur individual dan atau debitur group/kelompok usaha bank yang bersangkutan. 2) Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio total kredit yang disalurkan terhadap jumlah simpanan dana pihak ke-3. 3) Capital Adequacy Ratio (CAR) , Rasio kecukupan modal perbankan  Rasio CAR merupakan perbandingan antara modal dengan aktiva tertimbang menurut resiko atau disebut juga kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM). week-521
  • 22. Indikator lain untuk menggambarkan kinerja suatu bank. 1) Non Performing Loan (NPL), Perbandingan antara kredit bermasalah dengan kredit yang disalurkan bank kepada nasabah. 2) Return On Asset (ROA), Perbandingan antara laba bersih bank dengan aset bank. 3) Return On Equity (ROE), Perbandingan antara laba bersih bank dengan ekuitas bank. 4) Net Interest Margin (NIM) , Selisih antara bunga kredit dan bunga deposito/tabungan dikurangi biaya operasional. week-522
  • 23. Bank Syariah  Undang Undang No. 10 tahun 1998 , landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh Bank Syariah.  Tujuan utama bank syariah: Mendorong dan mempercepat kemajuan ekonomi suatu masyarakat dengan melakukan semua kegiatan perbankan, financial dan investasi sesuai prinsip- prinsip Islam.  Kegiatan bank syariah didasarkan:  Larangan bunga pada setiap transaksi  Pelaksanaan aktivitas bisnis dan perdagangan atas dasar kejujuran dan keuntungan yang sah  Pembinaan dan kebiasaan menabung week-523
  • 24. Perbedaan antara Bank Syariah dan Konvensional Bank Syariah Bank Konvensional 1. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa 2. Profit dan falah oriented. Falah: mencari kemakmuran dan kebahagiaan di akhirat. 3. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan 4. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah Memakai perangkat bunga Profit oriented Hubungan nasabah dalam bentuk kreditur debitur Tidak terdapat dewan yang sejenis 24
  • 25. Perbandingan antara Bunga dan Bagi Hasil Bunga Bagi Hasil 1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung. Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi 2. Besarnya presentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan. Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh 3. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpapertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasbah untung atau rugi. Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan sekiranya tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. 4. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. 5. Eksistensi bunga diragukan Tidak ada yang merugikan keuntungan bagi hasil week-5 ekmakro08-ittelkom-mna 25