2. Salah satu produk dalam pembiayaan
syariah yang berkembang cukup pesat di
Indonesia dan khususnya dalam praktik
perbankan syariah adalah Rahn.
Kekhasan produk perbankan syariah ini
diminati masyarakat karena memberikan
dukungan dalam memperoleh modal dalam
mendukung kegiatan usaha masyarakat.
Pelaksanaanya yang mudah dan cepat serta
halal menjadi salah satu pertimbangan
mengapa produk ini menjadi pilihan bagi
konsumen.
3. Menjadikan suatu benda
berharga dalam pandangan
syara’ sebagai jaminan
hutang dengan
kemungkinan hutang
tersebut bisa dilunasi
dengan barang tersebut
atau sebagiannya.
4. 1. Al-Quran: “Jika kamu dalam perjalanan
(dan bermu’amalah secara tidak tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang
penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutang).” al-Baqarah:283
2. Hadis: Riwayat Bukhari dan Muslim dari
Aisyah ra., ia berkata: “Sesungguhnya
Rasulullah saw. membeli makanan dengan
berhutang dari seorang Yahudi dan
menggadaikan sebuah baju besi
kepadanya”.
3. Ijma’: Para ulama mujtahidin berijma’ atas
disyariatkannya rahn. (al-Zuhaili, al Fiqh al
Islami wa Adillatuhu, 1985, V:181).
5. 1. RAHIN: Yaitu orang yang menggadaikan.
2. MURTAHIN: Yaitu orang yang menerima gadai.
Syarat keduanya adalah keduanya harus
ahli tasarruf (orang yang tindakannya itu
berakibat hukum menurut syara’).
3. MARHUN: Yaitu borg/barang jaminan).
Syaratnya:
a. Mempunyai nilai menurut syariat;
b. Harus ada pada waktu akad;
c. Harus bisa diserahkan seketika kepada
Murtahin atau
wakilnya.
6. 4. MARHUN BIH/DAIN: Yaitu hutang.
Syaratnya:
a. Harus jelas bagi Rahin dan Murtahin;
b. Harus tetap dapat dimanfaatkan;
c. Harus lazim (mengikat) pada waktu akad.
4. IJAB DAN QABUL: Yaitu pernyataan gadai
dari para pihak.
Syaratnya:
a. Keduanya jelas mengungkapkan
keinginan membuat akad rahn.
b. Kesesuaian qabul dengan ijab.
c. Masing-masing orang yang berakad
mengetahui maksud lawannya.
d. Persambungan qabul dengan ijab dalam
majlis akad.
7. 1. Barang jaminan telah diserahkan kepada
pemiliknya.
2. Rahin membayar hutangnya.
3. Barang gadai dijual dengan perintah hakim
atas perintah Rahin.
4. Pembebasan hutang dengan cara apapun,
meskipun tidak disetujui Rahin.
9. 1. Tahun1998: Beberapa General Manager
melakukan studi banding ke Malaysia. Setelah
melakukan studi banding, mulai dilakukan
penggodokan rencana pendirian Pegadaian
Syariah.
2. Tahun 2000: Konsep bank syariah mulai marak.
Saat itu, Bank Muamalat Indonesia (BMI)
menawarkan kejasama dan membantu dari segi
pembiayaan dan pengembangan.
3. Tahun 2002: MOU musyarakah antara Perum
Pegadaian dan BMI ditandatangani.
4. Tahun 2003: 14/1/2003 Pegadaian syariah resmi
dioperasikan atas kerjasama Perum pegadaian
dengan BMI. BMI mensupport dana (1,55 M)
sementara Perum Pegadaian menyediakan tenaga
ahli dan operasional.
10. 5. Tahun 2005: Sistem gadai syariah sudah
berjalan di 13 kantor WIlayah (Kanwil) dengan
dana yang telah disalurkan sebesar Rp 151
Milyar.
6. Tahun 2006:
A. Omzet dan pendapatan: Pertumbuhan
Pegadaian Syariah mencapai 105 persen. Bank
& Asuransi Syariah hanya 40-50 persen.
Pegadaian Konvensional hanya 35-40 persen.
B. Nilai Pinjaman: Hingga April 2006, nilai
pinjaman yang disalurkan meningkat jadi Rp
158,564 miliar.
C. Kantor Cabang: Saat ini Pegadaian Syariah
telah memiliki 36 outlet di seluruh Indonesia.
11. 1. Loyalitas nasabah: Loyalitas itu terjadi karena
kesadaran nasabah dan pelayanan yang cukup
baik (praktis, cepat dan ramah).
2. Produk halal: Tidak terlibat dengan bunga/riba
(menentramkan).
3. Resiko tidak terlalu besar: Sebab seluruh
pinjaman yang diajukan telah dijamin dengan
barang gadaian yang nilainya melebihi nilai
pinjaman.
4. Berkah.
13. DEFINISIDEFINISI
GADAI EMAS SYARIAH MANDIRI adalah
produk yang disediakan oleh BSM kepada
nasabah dengan bentuk menerima gadai
barang berharga yang dimiliki nasabah dan
dikelola dengan prinsip Qardh wal Ijarah.
Motto :
“Barang Aman Uang di Tangan”
15. MANFAAT UNTUK BANKMANFAAT UNTUK BANK
Meningkatkan portofolio
Menambah pendapatan
Diversifikasi produk
Cross selling - funding
16. MANFAAT UNTUK NASABAHMANFAAT UNTUK NASABAH
Tak perlu waktu yang lama untuk
memperoleh uang tunai (kurang dari 1 jam)
Terhindar dari risiko rumitnya proses
kredit/pembiayaan bank
Ada ketentraman karena barang jaminan
aman
ATM & On-line system
17. SPESIFIKASI PRODUKSPESIFIKASI PRODUK
Emas dalam bentuk logam mulia ataupun
perhiasan
Jangka waktu 2 (dua) bulan, dapat
diperpanjang
75% dari nilai taksiran
Asuransi 100% dari nilai taksiran
Biaya pemeliharaan tergantung berat emas
18. FITURFITUR
Mudah, Cepat, Aman
Pinjaman hingga 75%
Sesuai syariah
Fasilitas ATM
On-line system
Fasilitas bank lainnya
19. PERSYARATANPERSYARATAN
Kartu identitas asli dan salinannya
Obyek jaminan
Memiliki rekening tabungan di BSM
Mengisi formulir
Membayar biaya pemeliharaan dan
meterai (lihat tabel biaya
pemeliharaan)