Dokumen ini membahas pentingnya pelayanan bedah yang aman di fasilitas kesehatan. Ia menjelaskan bahwa bedah telah menjadi komponen penting dalam pelayanan kesehatan selama lebih dari satu abad. Dokumen ini juga menyarankan penggunaan daftar tilik dan proses verifikasi pasien, lokasi, dan prosedur sebelum bedah untuk mencegah kesalahan. Terakhir, dokumen ini menjelaskan cara menerapkan ped
2. Pendahuluan
Pelayanan bedah telah menjadi komponen penting dari pelayan kesehatan di seluruh dunia selama
lebih dari satu abad. Ketika insiden cedera traumatis, kanker dan penyakit kardiovaskular terus
meningkat, dampak intervensi bedah pada sistem kesehatan masyarakat akan terus tumbuh.
Pembedahan sering menjadi satu-satunya terapi yang dapat mengurangi cacat dan mengurangi risiko
kematian dari kondisi umum. Setiap tahun, jutaan orang menjalani perawatan bedah, dan intervensi
bedah menyumbang sekitar 13% dari total tahun kehidupan yang disesuaikan dengan kecacatan
(DALYs) di dunia.
https://www.who.int/teams/integrated-health-services/patient-safety/research/safe-surgery
8. Kegiatan
Fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan daftar tilik atau proses lain untuk memverifikasi saat
praoperasi (apakah sudah) tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional.
Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur “sebelum insisi/time-out” tepat
sebelum dimulainya suatu prosedur/tindakan pembedahan.
Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung keseragaman proses untuk memastikan
tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis dan tindakan pengobatan
gigi/dental yang dilaksanakan di luar kamar operasi.
9. Terjemahan kegiatan di Puskesmas?
1. Puskesmas memiliki regulasi/daftar kegiatan pembedahan.
i. Daftar ini bisa didapatkan dari daftar kegiatan yang diizinkan dilaksanakan oleh Puskesmas oleh pemilik
puskesmas (PEMDA melalui PERDA).
ii. Tambahan kegiatan hanya dilakukan apabila diizinkan melalui SPK dari RKK yang diajukan oleh PPA dan telah
mendapatkan rekomendasi aksesor profesi melalui proses rekredensialing.
2. Semua kegiatan yang berada dalam datar tersebut memiliki standar prosedurnya masing-masing;
3. Puskesmas memiliki protokol identifikasi dan verifikasi pasien, area pembedahan, dan prosedur
pembedahan yang umum baik saat (a) merencanakan tindakan pembedahan dengan pasien; dan (b)
sesaat sebelum tindakan pembedahan dilakukan di ruangan tindakan bedah.