Dokumen tersebut membahas prosedur pelayanan rekam medis di rumah sakit, mulai dari penerimaan pasien rawat jalan dan rawat inap, pengisian dan pengelolaan formulir rekam medis, hingga penyimpanan dan peminjaman rekam medis.
3. PERTEMUAN
I. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan
II.Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap
III. Assembling, Merakit Form, Memeriksa kelengkapan,
Indeks
IV. Menyimpan,mengambil,meminjam RM
4. DESKRIPSI PENGERTIAN PENULISAN MENERIMA MENERIMA
RM NAMA PASIEN LAMA
PASIEN BARU RJ
RJ
PRAKTEK KLINIK REKAM MEDIK
FORM REKAM MEDIS RAWAT JALAN
5. Deskripsi
membahas dan mengaplikasikan / mempraktikkan
langsung pelaksaan teknis dan prosedur dari
kegiatan / pengelolaan rekam medis mulai dari
penerimaan pasien baik di rawat inap/ rawat jalan.
teknik / cara pengelolaan indeks, Assembling,
penyimpanan, pengambilan kembali rekam medis
sarana dan prasarana yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan pengelolaan rekam medis.
6. Tujuan Instruksional Umum
mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui, memahami,
mengaplikasikan semua kegiatan/ tugas
yang ada di pengelolaan rekam medis.
7. Tujuan Instruksional Khusus
Diharapkan Mahasiswa mampu:
Memahami dan Menetapkan prosedur penerimaan
pasien Rawat Jalan. UGD Rawat Inap,
Cara-cara berkomunikasi dan memberikan pelayanan
dalam menerima pasien, memahami dan mengaplikasi
pengisian KIB, KIUP, regristrasi dan Indeks,
Dapat memeriksa kelengkapan pengisian formulir
rekam medis, dapat menyusun, merakit dan
memelihara, formulir-formulir dari Rekam Medis,
Dapat mencari, menyimpan dan mengambil kembali
RM dengan baik dan benar.
9. Tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke
poliklinik ataupun yang akan dirawat adalah sebagian
dari sistem prosedur pelayanan RS.
Dgn kata lain, di tempat inilah pelayanan pertama kali
yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah
sakit, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa di
dalam tata cara penerimaan inilah seorang pasien
mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik dalam
pelayanan suatu RS.
10. Tata cara melayani pasien dapat dinilai
baik bila mana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap :
Ramah,
Sopan,
Komunikasi (cara bicara yang jelas)
Perhatian,
Tanggap,
Proaktif apabila informasi dari pasien tidak
lengkap
11. Penulisan Nama
Nama pasien sendiri, apabila nama sudah
terdiri dari satu suku kata atau lebih.
misal: Lee, Kwik Kian Gee
Nama pasien sendiri dilengkapi dengan
nama suami, apabila pasien seorang yang
bersuami
misal: Ani Yudhoyono
Nama pasien sendiri dilengkapi dengan
nama orang tua (biasanya nama ayah)
misal: Fifi Aleyda Yahya
12. Bagi pasien yang mempunyai nama
keluarga/ marga, maka nama keluarga/
marga atau surname didahulukan ditambah
tanda koma dan kemudian diikuti nama
sendiri
ex; Sitompul, Ruhut.
Shihab, Alwi
Nama ditulis dengan huruf cetak dan
mengikut EYD
Sebagai pelengkap, bagi pasien perempuan
diakhir nama lengkap ditambah Ny. atau Nn.
sesuai dengan status
ex: Chece Kirani, Ny.
13. Pencantuman titel selalu diletakkan sesudah
nama lengkap pasien dan ditulis dalam
kurung
ex: Mahfud (Prof.,DR.,S.H.,M.H)
Perkataan Tuan, Saudara, Bapak TIDAK
dicantumkan dalam penulisan nama pasien
14. Fasilitas & Alat Yg Digunakan
Meja dan kursi untuk penerimaan pasien
Alat tulis (pensil dan penghapus)
Formulir Rekam Medis Rawat Jalan
Cover/ sampul Rekam Medis + Penjepit
KIB ( Kartu Indentitasi Berobat )
KIUP ( Kartu Indeks Utama Pasien)
Tempat penyimpanan KIUP ( Lemari laci)
Buku Register
Formulir Bon Peminjaman
19. Jenis Pasien
Dilihat dari segi pelayanan rumah sakit
dapat dibedakan menjadi:
- Pasien yang dapat menunggu
- Pasien berobat jalan yang datang
dengan perjanjian
- Pasien yang segera ditolong (pasien
gawat darurat)
20. Menurut jenis kedatangannya pasien dapat
dibedakan menjadi :
Pasien baru : adalah pasien yang baru pertama
kali datang ke rumah sakit untuk keperluan
berobat
Pasien lama : adalah pasien yang pernah datang
sebelumnya untuk keperluan berobat
21. Kedatangan pasien dapat terjadi karena :
Dikirim oleh dokter praktek di luar rumah sakit
Dikirim oleh rumah sakit lain, puskesmas atau
jenis pelayanan kesehatan lainnya
Datang atas kemauan sendiri
22. Praktek Penerimaan Pasien Rawat Jalan
terbagi dua, yaitu :
Praktek penerimaan Pasien Rawat Jalan untuk
Pasien Baru
Yaitu tata cara penerimaan pasien yang akan
berobat jalan dan pasiennya baru pertama kali
datang untuk berobat pada rumah sakit tersebut.
Praktek penerimaan Pasien Rawat Jalan untuk
Pasien Lama
Yaitu tata cara penerimaan pasien yang akan
berobat jalan dan pasiennya sebelumnya pernah
berobat atau telah berobat ke rumah sakit tersebut
lebih dari satu kali.
23. Prosedur/ Tata Cara Penerimaan
Rawat Jalan Untuk Pasien Baru
1. Menyambut/ Menyapa (Selamat pagi/ siang/
malam, ada yang bisa kami bantu ?
2. Menanyakan pasien baru atau lama
(Apakah Bpk/ Ibu pernah berobat ?) apa
bila jawaban pasien belum pernah, berarti
sebagai pasien baru.
3. Menyiapkan form rekam medis rawat jalan,
KIB, KIUP dan Buku register
(Contoh formulir terlampir)
24. 4. Melakukan identifikasi/ wawancara dan
mencatat pada formulir RM Rawat Jalan:
a.Nama lengkap pasien
b.Status pasien (sudah menikah atau belum)
c.Tempat tanggal lahir
d.Jenis kelamin
e.Alamat lengkap pasien (nama jalan, No. rumah,
RT/ TW, Kelurahan, Kecamatan, Kota/ Kab,
Kode Pos dan No. telp)
f.Nama Orang tua
25. g.Alamat Orang tua (Nama Jalan, No. rumah, RT/
RW, Kelurahan, Kecamatan, Kota/ Kab. Kode
pos dan No.telp) kalau alamatnya sama dengan
pasien maka dapat dicatat dengan sda
(kepanjangan dari Sama Dengan diAtas)
h.Pekerjaan
i. Cara masuk (rujukan atau datang atas kemauan
sendiri)
j. Cara pembayaran
26. k. Mencatat tanggal berobat
l. Menanyakan tujuan poliklinik , jika pasien tidak
tahu petugas menanyakan keluhan dari
pasien petugas mengarahkan sebaiknya
ke poliklinik mana yang sesuai dengan keluhan
pasien mencatat nama poliklinik tersebut
pada kolom poliklinik.
27. m. Memberikan/ Mencatat nomor RM baru,
dengan cara:
- Setiap pasien baru mendapat/ diberi
nomor RM baik yang rawat
jalan/ rawat darurat / rawat inap pada
saat pertama kali datang yang akan
digunakan selamanya
28. - Petugas RM melihat
nomor terakhir pada buku
penomoran/ bank nomor /
dokumen RM terakhir
- Petugas RM memberi
nomor pada dokumen RM
dengan melanjutkan nomor
selanjutnya dari nomor terakhir
/ dengan menambah satu
nomor dari nomor terakhir
29. 5. Mencatat Nama pasien dan Nomor RM
pada Cover atau sampul RM
6. Mencatat data (nama pasien, Tempat/
tanggal lahir, No. RM pada KIB)
7. Menyerahkan KIB pada pasien serta
mengingatkan pada pasien untuk selalu
membawa KIB kalau kembali berobat serta
menjelaskan pentingnya KIB
30. 8. Mempersilahkan pasien dan
memberitahukan arah/ petunjuk menuju
Poliklinik yang dituju
9. Mencatat No. urut, Nama, alamt, jenis
kelamin, umur, jenis kunjungan, poli yang
dituju, cara pembayaran, dan Buku register
rawat jalan.
10.Mencatat Nama Pasien, Alamat, Nomor
RM, Dua huruf awal nama pasien, Tgl
berobat dan nama poliklinik yang dituju
pada KIUP
31. 11. Menyimpan KIUP pada tempat
penyimpanan KIUP (lemari laci KIUP)
disimpan secara alphabet.
12.Memanggil pasien berikutnya.
32. Skema Penerimaan Pasien Baru Rawat Jalan
2 MENYAPA
1
PASIEN PETUGAS
KIB
RM MENYIAPKAN
BERKAS
3 KIUP
REGISTER
RJ
6 WAWANCAR IDENTITAS
4 A
TUJUAN
POLIKLINIK
5 BERI NO.
POLIKLINIK RM
33. Prosedur/ Tata Cara Penerimaan
Rawat Jalan Untuk Pasien Lama
1.Menyambut/ Menyapa (Selamat pagi/ siang/
malam, ada yang bisa kami bantu ?)
2.Menanyakan pasien baru atau lama
(Apakah Bpk/Ibu pernah berobat ?) apabila
jawaban pasien pernah, berarti sebagai
pasien lama
3.Menanyakan dan meminjam KIB
4.Menyiapkan Bon peminjamn (surat
permohonan peminjaman RM), KIUP dan
Buku register (Contoh formulir terlampir)
34. 5.Mencatat No. urut, No. RM, Nama, alamat,
jenis kelamin, umur, jenis kunjungan, pada
Buku register rawat jalan.
6.Menanyakan Poli kunjungan cara
pembayaran yang dituju dan mencatatnya
pada buku register
7.Mencatat No. RM, Nama pasien, Tgl
Peminjaman (isi dgn tgl berobat), Nama
peminjaman (isi dengan nama poliklinik
yang dituju) pada bon peminjaman
35. 8.Mengembalikan/ Menyerahkan KIB pada
pasien serta mengingatkan pada pasien
untuk selalu membawa KIB kalau kembali
berobat serta menjelaskan pentingnya KIB
9.Mempersilahkan pasien dan
memberitahukan arah/ petunjuk menuju
Poliklinik yang dituju
10.Menyerahkan bon peminjaman ke bagian
penyimpanan/ pengembalian rekam medis
36. 11.Mencari/ mengambil KIUP pasien tersebut
12.Mencatat tgl berobat dan nama poliklinik
yang dituju pada KIUP
13.Menyimpan kembali KIUP pada tempatnya
14.Memanggil pasien berikutnya.
37. Skema Penerimaan Pasien Lama Rawat Jalan
Pasien
2 Baru
PASIEN PETUGAS MENYAPA
1
RM
Belum
5 3 Menanyakan
KIB sdh pernah
4
berobat?
Sudah
WAWANCAR
A
6 Bon Peminjaman RM
9
MENYIAPKAN
7
BERKAS
REGISTER
RJ
8
POLIKLINIK KIUP Lemari