SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PRESENTATION
Konsep Dasar Pre Operatif
By :
Kelompok XI
Tanti Heryani
Nabilah Siregar
Definisi
• Keperawatan Perioperatif adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan keragaman fungsi keperawatan
yang berkaitan dengan pengalaman pembedahan
pasien. Kata perioperatif adalah gabungan dari tiga fase
pengalaman pembedahan yaitu : pre operatif, intra
operatif dan post operatif.
• Fase pre operatif merupakan tahap pertama dari
perawatan perioperatif yang dimulai ketika pasien
diterima masuk di ruang terima pasien dan berakhir
ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk
dilakukan tindakan pembedahan.
• Tindakan keperawatan preoperatif merupakan
tindakan yang dilakukan oleh perawat dalam rangka
mempersiapkan pasien untuk dilakukan tindakan
pembedahan dengan tujuan untuk menjamin
keselamatan pasien intraoperatif.
Alasan Pembedahan
• Diagnostik, seperti dilakukan biopsi atau laparatomi
eksplorasi
• Kuratif, seperti ketika mengeksisi masa tumor atau
mengangkat apendiks yang inflamasi
• Reparatif, seperti memperbaiki luka yang multipek
• Rekonstruktif atau Kosmetik, seperti perbaikan wajah
• Paliatif, seperti ketika harus menghilangkan nyeri atau
memperbaiki masalah, contoh ketika selang
gastrostomi dipasang untuk mengkompensasi terhadap
kemampuan untuk menelan makanan
Klasifikasi Perawatan Perioperatif
Menurut tingkat urgensi :
Kedaruratan/Emergency  Pasien membutuhkan perhatian
segera, gangguan mungkin mengancam jiwa. Indikasi
dilakukan pembedahan tanpa ditunda. Contoh : perdarahan
hebat, obstruksi kandung kemih atau usus, fraktur tulang
tengkorak, luka tembak atau tusuk, luka bakar sangat luas.
Urgen  Pasien membutuhkan perhatian segera.
Pembedahan dapat dilakukan dalam 24-30 jam. Contoh :
infeksi kandung kemih akut, batu ginjal atau batu pada uretra.
Diperlukan  Pasien harus menjalani pembedahan.
Pembedahan dapat direncanakan dalam beberapa minggu
atau bulan. Contoh : Hiperplasia prostat tanpa obstruksi
kandung kemih. Gangguan tyroid, katarak.
Elektif  Pasien harus dioperasi ketika diperlukan.
Indikasi pembedahan, bila tidak dilakukan pembedahan
maka tidak terlalu membahayakan. Contoh : perbaikan
Scar, hernia sederhana, perbaikan vaginal.
Pilihan  Keputusan tentang dilakukan pembedahan
diserahkan sepenuhnya pada pasien. Indikasi
pembedahan merupakan pilihan pribadi dan biasanya
terkait dengan estetika. Contoh : bedah kosmetik.
Sedangkan menurut faktor resikonya,
tindakan pembedahan di bagi menjadi :
Minor  Menimbulkan trauma fisik yang minimal
dengan resiko kerusakan yang minim. Contoh : incisi dan
drainage kandung kemih, sirkumsisi
Mayor  Menimbulkan trauma fisik yang luas, resiko
kematian sangat serius. Contoh : Total abdominal
histerektomi, reseksi colon, dan lain-lain
Prinsip – Prinsip Dasar Perawatan Pre
Operatif
Keperawatan pre operatif merupakan tahapan awal dari keperawatan perioperatif.
Kesuksesan tindakan pembedahan secara keseluruhan sangat tergantung pada fase ini. Hal ini
disebabkan fase ini merupakan awalan yang menjadi landasan untuk kesuksesan tahapan-
tahapan berikutnya.
Persiapan Fisik
Persiapan
Penunjang
Pemeriksaan
Status
Anastesi
Inform
Consent
Persiapan
Mental/Psikis
Obat-Obatan
Pre Medikasi
Persiapan Fisik
Status
kesehatan
fisik secara
umum
Status Nutrisi
Keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Kebersihan
lambung dan
kolon
Persiapan Fisik
Pencukuran
daerah
operasi
Personal
Hygine
Pengosongan
kandung
kemih
Latihan Pra
Operasi
Persiapan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi dan diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium
Biopsi
Pemeriksaan Kadar Gula Darah (KGD)
Pemeriksaan Status Anastesi
• Untuk menilai sejauh mana resiko pembiusan
terhadap diri pasien
• Metode ASA (American Society of
Anasthesiologist)
ASA
Grade I
ASA
Grade II
ASA
Grade III
ASA
Grade IV
ASA
Grade V
Asuhan Keperawatan Pre Operatif
• Pengkajian
 Pengkajian Umum.
 Riwayat Kesehatan
 Pengkajian psikososiospiritual.
 Pemeriksaan fisik.
 Pengkajian diagnostik.
Pengkajian Fisik Umum
• Status Nutrisi dan Penggunaan Bahan Kimia
• Keadaan khusus
• Status Pernafasan
• Status Kardiovaskuler
• Fungsi Hepatik dan Ginjal
• Fungsi Endokrin
• Fungsi Imunologi
• Sistem Integumen
• Terapi Medikasi Sebelumnya
Diagnosa Keperawatan
• Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, ancaman
terhadap perubahan status kesehatan, ancaman terhadap pola interaksi
dengan orang yang berarti, krisis situasi atau krisis maturasi.
• Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan, efek samping
penanganan, factor budaya atau spiritual yang berpengaruh pada
perubahan penampilan.
• Koping individu, ketidakefektifan berhubungan dengan perubahan
penampilan, keluhan terhadap reaksi orang lain, kehilangan fungsi,
diagnosis kanker.
• Proses keluarga, perubahan berhubungan dengan terapi yang kompleks,
hospitalisasi/perubahan lingkungan, reaksi orang lain terhadap perubahan
penampilan.
• Ketakutan berhubungan dengan proses penyakit/prognosis (misalnya
kanker), ketidakberdayaan.
• Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak,
kerusakan saraf/otot, dan nyeri.
• Kurang Pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan informasi tentang
penyakit dan proses operasi
Intervensi Keperawatan
Implementasi Evaluasi
Pertimbangan Khusus Pada
Perencanaan Perawatan
Faktor resiko terhadap pembedahan antara lain :
Usia Nutrisi Penyakit Kronis
Ketidaksempurnaan
respon
neuroendokrin
Merokok
Alkohol dan obat-
obatan
Keterampilan Dasar Perawatan Pre
Operatif
• Pengosongan lambung, kolon : NGT, Enema
• Pengosongan kandung kemih : Kateter
• Persiapan Kulit Untuk Pembedahan
(Mencukur)
• HE Pre op; Latihan Pra Operasi
 Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
 Latihan Kaki
 Latihan Gerak Sendi
Aktivitas Keperawatan Dalam Peran
Perawat Perioperatif
• Rumah/Klinik :
 Melakukan pengkajian perioperatif awal
 Merencanakan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien
 Melibatkan keluarga dalam wawancara.
 Memastikan kelengkapan pemeriksaan pra operatif
 Mengkaji kebutuhan klien terhadap transportasi dan perawatan pasca
operatif
• Unit Bedah :
 Melengkapi pengkajian praoperatif
 Koordianasi penyuluhan terhadap pasien dengan staf keperawatan
lain.
 Menjelaskan fase-fase dalam periode perioperatif dan hal-hal yang
diperkirakan terjadi.
 Membuat rencana asuhan keperawatan
Cont...
• Ruang operasi :
 Mengkaji tingkat kesadaran klien.
 Menelaah ulang lembar observasi pasien (rekam medis)
 Mengidentifikasi pasien
 Memastikan daerah pembedahan
• Perencanaan :
 Menentukan rencana asuhan
 Mengkoordinasi pelayanan dan sumber-sumber yang sesuai (contoh:
Tim Operasi).
• Dukungan Psikologis :
 Memberitahukan pada klien apa yang terjadi
 Menentukan status psikologis
 Memberikan isyarat sebelumnya tentang rangsangan yang merugikan,
seperti : nyeri.
 Mengkomunikasikan status emosional pasien pada anggota tim
kesehatan yang lain yang berkaitan.
Pencegahan cedera
• Cek identitas
• Lepaskan perhiasan pada pasien yang
dapat mengganggu, misalnya : cincin, gelang , dan lain –
lain
• Bersih cat kuku untuk memudahkan pernilaian sirkulasi
• Lepaskan protesis
• Alat bantu pendengaran dapat digunakan jika
pasien tidak dapat mendengar
• Anjuran pasien untuk mengosongkan kandungan kemih
• Gunakan kaos kaki antiemboli bila pasien berisiko terjadi
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk

More Related Content

Similar to asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk

Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifBidan Briiviian
 
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111VictorNainggolan7
 
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasiKb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasipjj_kemenkes
 
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxawaldarmawan3
 
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasiKb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasipjj_kemenkes
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianLee Oi Wah
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifRizka Fajriani
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)conesti08com
 
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK VASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK Vkusmawati4
 
Prinsip prinsip pembedahan ginekologi
Prinsip prinsip pembedahan ginekologiPrinsip prinsip pembedahan ginekologi
Prinsip prinsip pembedahan ginekologiArinsahara
 

Similar to asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk (20)

Pertemuan_12.ppt
Pertemuan_12.pptPertemuan_12.ppt
Pertemuan_12.ppt
 
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASIPERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatif
 
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
 
Modul 3 kdk ii
Modul 3 kdk iiModul 3 kdk ii
Modul 3 kdk ii
 
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasiKb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
 
Anis awal 2 AKPER PEMKAB MUNA
Anis awal 2 AKPER PEMKAB MUNAAnis awal 2 AKPER PEMKAB MUNA
Anis awal 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
 
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasiKb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harian
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan Perioperatif
 
Konsep Perioperatif
Konsep Perioperatif Konsep Perioperatif
Konsep Perioperatif
 
Copy of pembahasan
Copy of pembahasanCopy of pembahasan
Copy of pembahasan
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK VASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
 
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
 
Lapsus anes
Lapsus anesLapsus anes
Lapsus anes
 
Prinsip prinsip pembedahan ginekologi
Prinsip prinsip pembedahan ginekologiPrinsip prinsip pembedahan ginekologi
Prinsip prinsip pembedahan ginekologi
 

Recently uploaded

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk

  • 1. PRESENTATION Konsep Dasar Pre Operatif By : Kelompok XI Tanti Heryani Nabilah Siregar
  • 2. Definisi • Keperawatan Perioperatif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan dengan pengalaman pembedahan pasien. Kata perioperatif adalah gabungan dari tiga fase pengalaman pembedahan yaitu : pre operatif, intra operatif dan post operatif. • Fase pre operatif merupakan tahap pertama dari perawatan perioperatif yang dimulai ketika pasien diterima masuk di ruang terima pasien dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk dilakukan tindakan pembedahan. • Tindakan keperawatan preoperatif merupakan tindakan yang dilakukan oleh perawat dalam rangka mempersiapkan pasien untuk dilakukan tindakan pembedahan dengan tujuan untuk menjamin keselamatan pasien intraoperatif.
  • 3. Alasan Pembedahan • Diagnostik, seperti dilakukan biopsi atau laparatomi eksplorasi • Kuratif, seperti ketika mengeksisi masa tumor atau mengangkat apendiks yang inflamasi • Reparatif, seperti memperbaiki luka yang multipek • Rekonstruktif atau Kosmetik, seperti perbaikan wajah • Paliatif, seperti ketika harus menghilangkan nyeri atau memperbaiki masalah, contoh ketika selang gastrostomi dipasang untuk mengkompensasi terhadap kemampuan untuk menelan makanan
  • 4. Klasifikasi Perawatan Perioperatif Menurut tingkat urgensi : Kedaruratan/Emergency  Pasien membutuhkan perhatian segera, gangguan mungkin mengancam jiwa. Indikasi dilakukan pembedahan tanpa ditunda. Contoh : perdarahan hebat, obstruksi kandung kemih atau usus, fraktur tulang tengkorak, luka tembak atau tusuk, luka bakar sangat luas. Urgen  Pasien membutuhkan perhatian segera. Pembedahan dapat dilakukan dalam 24-30 jam. Contoh : infeksi kandung kemih akut, batu ginjal atau batu pada uretra. Diperlukan  Pasien harus menjalani pembedahan. Pembedahan dapat direncanakan dalam beberapa minggu atau bulan. Contoh : Hiperplasia prostat tanpa obstruksi kandung kemih. Gangguan tyroid, katarak.
  • 5. Elektif  Pasien harus dioperasi ketika diperlukan. Indikasi pembedahan, bila tidak dilakukan pembedahan maka tidak terlalu membahayakan. Contoh : perbaikan Scar, hernia sederhana, perbaikan vaginal. Pilihan  Keputusan tentang dilakukan pembedahan diserahkan sepenuhnya pada pasien. Indikasi pembedahan merupakan pilihan pribadi dan biasanya terkait dengan estetika. Contoh : bedah kosmetik. Sedangkan menurut faktor resikonya, tindakan pembedahan di bagi menjadi : Minor  Menimbulkan trauma fisik yang minimal dengan resiko kerusakan yang minim. Contoh : incisi dan drainage kandung kemih, sirkumsisi Mayor  Menimbulkan trauma fisik yang luas, resiko kematian sangat serius. Contoh : Total abdominal histerektomi, reseksi colon, dan lain-lain
  • 6. Prinsip – Prinsip Dasar Perawatan Pre Operatif Keperawatan pre operatif merupakan tahapan awal dari keperawatan perioperatif. Kesuksesan tindakan pembedahan secara keseluruhan sangat tergantung pada fase ini. Hal ini disebabkan fase ini merupakan awalan yang menjadi landasan untuk kesuksesan tahapan- tahapan berikutnya. Persiapan Fisik Persiapan Penunjang Pemeriksaan Status Anastesi Inform Consent Persiapan Mental/Psikis Obat-Obatan Pre Medikasi
  • 7. Persiapan Fisik Status kesehatan fisik secara umum Status Nutrisi Keseimbangan cairan dan elektrolit Kebersihan lambung dan kolon
  • 9. Persiapan Penunjang Pemeriksaan Radiologi dan diagnostik Pemeriksaan Laboratorium Biopsi Pemeriksaan Kadar Gula Darah (KGD)
  • 10. Pemeriksaan Status Anastesi • Untuk menilai sejauh mana resiko pembiusan terhadap diri pasien • Metode ASA (American Society of Anasthesiologist) ASA Grade I ASA Grade II ASA Grade III ASA Grade IV ASA Grade V
  • 11. Asuhan Keperawatan Pre Operatif • Pengkajian  Pengkajian Umum.  Riwayat Kesehatan  Pengkajian psikososiospiritual.  Pemeriksaan fisik.  Pengkajian diagnostik.
  • 12. Pengkajian Fisik Umum • Status Nutrisi dan Penggunaan Bahan Kimia • Keadaan khusus • Status Pernafasan • Status Kardiovaskuler • Fungsi Hepatik dan Ginjal • Fungsi Endokrin • Fungsi Imunologi • Sistem Integumen • Terapi Medikasi Sebelumnya
  • 13. Diagnosa Keperawatan • Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, ancaman terhadap perubahan status kesehatan, ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang berarti, krisis situasi atau krisis maturasi. • Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan, efek samping penanganan, factor budaya atau spiritual yang berpengaruh pada perubahan penampilan. • Koping individu, ketidakefektifan berhubungan dengan perubahan penampilan, keluhan terhadap reaksi orang lain, kehilangan fungsi, diagnosis kanker. • Proses keluarga, perubahan berhubungan dengan terapi yang kompleks, hospitalisasi/perubahan lingkungan, reaksi orang lain terhadap perubahan penampilan. • Ketakutan berhubungan dengan proses penyakit/prognosis (misalnya kanker), ketidakberdayaan. • Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak, kerusakan saraf/otot, dan nyeri. • Kurang Pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan informasi tentang penyakit dan proses operasi
  • 15. Pertimbangan Khusus Pada Perencanaan Perawatan Faktor resiko terhadap pembedahan antara lain : Usia Nutrisi Penyakit Kronis Ketidaksempurnaan respon neuroendokrin Merokok Alkohol dan obat- obatan
  • 16. Keterampilan Dasar Perawatan Pre Operatif • Pengosongan lambung, kolon : NGT, Enema • Pengosongan kandung kemih : Kateter • Persiapan Kulit Untuk Pembedahan (Mencukur) • HE Pre op; Latihan Pra Operasi  Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif  Latihan Kaki  Latihan Gerak Sendi
  • 17. Aktivitas Keperawatan Dalam Peran Perawat Perioperatif • Rumah/Klinik :  Melakukan pengkajian perioperatif awal  Merencanakan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan pasien  Melibatkan keluarga dalam wawancara.  Memastikan kelengkapan pemeriksaan pra operatif  Mengkaji kebutuhan klien terhadap transportasi dan perawatan pasca operatif • Unit Bedah :  Melengkapi pengkajian praoperatif  Koordianasi penyuluhan terhadap pasien dengan staf keperawatan lain.  Menjelaskan fase-fase dalam periode perioperatif dan hal-hal yang diperkirakan terjadi.  Membuat rencana asuhan keperawatan
  • 18. Cont... • Ruang operasi :  Mengkaji tingkat kesadaran klien.  Menelaah ulang lembar observasi pasien (rekam medis)  Mengidentifikasi pasien  Memastikan daerah pembedahan • Perencanaan :  Menentukan rencana asuhan  Mengkoordinasi pelayanan dan sumber-sumber yang sesuai (contoh: Tim Operasi). • Dukungan Psikologis :  Memberitahukan pada klien apa yang terjadi  Menentukan status psikologis  Memberikan isyarat sebelumnya tentang rangsangan yang merugikan, seperti : nyeri.  Mengkomunikasikan status emosional pasien pada anggota tim kesehatan yang lain yang berkaitan.
  • 19. Pencegahan cedera • Cek identitas • Lepaskan perhiasan pada pasien yang dapat mengganggu, misalnya : cincin, gelang , dan lain – lain • Bersih cat kuku untuk memudahkan pernilaian sirkulasi • Lepaskan protesis • Alat bantu pendengaran dapat digunakan jika pasien tidak dapat mendengar • Anjuran pasien untuk mengosongkan kandungan kemih • Gunakan kaos kaki antiemboli bila pasien berisiko terjadi