SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner
sebagai instrument penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 75) quasi
experimental design terdapat dua bentuk yaitu time series design dan
nonequivalent control group design. Desain yang digunakan dalam penelitian
ini adalah quasi experimental design dan menggunakan model nonequivalent
control group design. Sebelum diberi treatment, baik kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol diberi test yaitu pretest, dengan maksud untuk
mengetahui keadaan kelompok sebelum treatment. Kemudian setelah
diberikan treatment, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan
test yaitu posttest, untuk mengetahui keadaan kelompok setelah treatment.
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah pedoman yang disusun secara sistematis
dan logis. Rancangan penelitian dapat pada skema 3.1 sebagai berikut :
Pretest perlakuan posttest
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Hidayat, (2007)
01 X a 02
01 Xb 02
2
Keterangan :
01 : Observasi BSE dan pengetahuan manajemen laktasi sebelum perlakuan
(konseling laktasi)
02 : Observasi BSE dan pengetahuan manajemen laktasi sesudah perlakuan
(konseling laktasi)
X a: Kelompok perlakuan diberikan konseling laktasi
Xb : Kelompok kontrol diberikan kunjungan nifas
3
Izin : Dinas Kesehatan Kabupaten Siak
Izin : Puskesmas Sungai Mandau
Populasi : Seluruh ibu menyusui yang melahirkan di wilayah
Puskesmas Sungai Mandau N= 40
Sampel : Ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sungai Mandau
n = 30 ibu menyusui
Mengisi lembar persetujuan
Posttest untuk kelompok perlakuan dan kontrol
Analisis data univariat dan bivariat
Hasil dan Pembahasan
2. Alur Penelitian
Pretest kelompok perlakuan Pretest kelompok kontrol
Gambar 3.2 Alur Penelitian
Kunjungan nifas I oleh bidan
Konseling laktasi I oleh konselor
Kunjungan nifas II oleh bidan
Konseling laktasi II oleh konselor
4
3. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini melalui 3 tahap yaitu :
a. Tahap pertama yaitu perizinan
1) Pengambilan data pada penelitian ini dimulai pada tanggal 05
Mei-29 Juni 2020 dengan prosedur mengurus surat perizinan
awal dari Fakultas Ilmu Kesehatan Tuanku tambusai Pahlawan
Prodi gizi.
2) Surat izin permohonan izin penelitian ini kemudian dteruskan
ke Dinas Penanamam Terpadu Modal Satu Pintu (DPMTSP)
Provinsi Riau.
3) Rekomendasi dari DPMTSP diteruskan ke kantor Kesbangpol
Siak
4) Dinas Kesehatan Kabupaten Siak mengeluarkan surat izin
penelitian dan diteruskan ke Puskesmas Sungai Mandau
tempat penelitian.
b. Pengumpulan data kelompok perlakuan
1) Peneliti bekerjasama dengan Bidan Puskesmas, Bidan Desa
dan Bidan Praktek Swasta.
2) Peneliti mengambil sampel ibu bersalin pada bulan Mei 2020
sebagai subjek penelitian untuk kelompok perlakuan sebanyak
15 orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
5
3) Subjek penelitian pada kelompok perlakuan dilakukan pretest
dengan pengisian kuesioner BSES-SF dan kuesioner
pengetahuan manajemen laktasi.
4) Kemudian dilanjutkan dengan konseling laktasi pertama
diberikan pada waktu kunjungan nifas I (bayi lahir umur 6
jam-3 hari).
5) Subjek penelitian pada kelompok perlakuan diberikan
konseling laktasi pada hari ketujuh selanjutnya dilakukan
posttest dengan kuesioer BSES-SF dan kuesioner pengetahuan
manajemen laktasi.
c. Pengumpulan data kelompok kontrol
1) Peneliti bekerjasama dengan Bidan Puskesmas, Bidan Desa
dan Bidan Praktek Swasta.
2) Peneliti mengambil sampel ibu bersalin pada bulan Juni 2020
sebagai subjek penelitian untuk kelompok kontrol sebanyak 15
orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
3) Subjek penelitian pada kelompok kontrol di lakukan pretest
dengan pengisian kuesioner pengetahuan manajemen laktasi
dan kuesioner BSES-SF.
4) Subjek penelitian pada kelompok kontrol di lakukan pretest
dengan pengisian kuesioner BSES-SF dan kuesioner
pengetahuan manajemen laktasi
6
5) Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan nifas I bayi umur 6
jam-3 hari).
6) Selanjutnya dilakukan kunjungan nifas 2 bayi umur 4-7 hari
7) Subjek penelitian pada kelompok kontrol dilakukan kunjungan
nifas II pada hari ketujuh selanjutnya dilakukan posttest
dengan kuesioner BSES SF dan kuesioner manajemen laktasi.
4. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau
ukuran yang dimiliki atau didapat atau satuan penelitian tentang suatu
konsep pengertian (Notoatmodjo, 2010).
Variabel-variabel yang akan di teliti pada penelitian ini adalah:
a. Variabel Independen: Konseling Laktasi
b. Variabel Dependen: Breasfeeding self-efficacy.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Sungai Mandau baik di
Rawat Inap, Pustu/Polindes, Bidan praktek Swasta di Kecamatan Sungai
Mandau. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Mei-29 Juni 2020.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek peneliti. Populasi dalam
penelitian ini menggunakan populasi terjangkau (accesible population).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu melahirkan pada bulan Mei-
Juni 2020 di wilayah Puskesmas Sungai Mandau sebanyak 40 orang.
7
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu melahirkan sebanyak
30 orang pada bulan Mei-Juni 2020 sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi. Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
perlakuan yang mendapat konseling laktasi dari konselor serta kelompok
kontrol yang mendapat kunjungan nifas dari bidan.
3. Kriteria Sampel
Kriteria sampel adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. Penentuan
kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil penelitian yang bias
(Arikunto, 2010).
Subjek penelitian untuk kelompok perlakuan diambil dengan kriteria
sebagai berikut:
1) Kriteria inklusi
a) Ibu melahirkan pada bulan Mei 2020
b) Melahirkan dengan tenaga kesehatan
c) Bersedia menjadi responden
2) Kriteria eksklusi
b. Bayi sakit atau ibu sakit pasca persalinan
c. Ibu melahirkan primi para
Subjek penelitian untuk kelompok kontrol diambil dengan kriteria
sebagai berikut:
8
1) Kriteria inklusi
a) ibu melahirkan pada bulan Juni 2020
b) Melahirkan dengan tenaga kesehatan
c) Bersedia menjadi responden
2) Kriteria eksklusi
a) Bayi sakit atau ibu sakit pasca persalinan
b) Ibu menyusui primi para
4. Teknik Pengambilan Sampel
Metode dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini akan
diambil secara total sampling yaitu pengambilan sampel yang sama
dengan jumlah populasi yang ada (Arikunto, 2006). Adapun besar sampel
pada penelitian ini sebanyak 30 ibu nifas yang melahirkan di
Pustu/Polindes, Puskesmas Rawat Inap dan Bidan praktek swasta di
wilayah kerja Puskesmas Sungai Mandau.
5. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting
dalam penelitian, mengingat penelitian ini berhubungan langsung dengan
manusia maka etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang
harus diperhatikan antara lain sebagai berikut:
a. Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan
yang diberikan sebelum penelitian dilakukan. Hal ini dilakukan agar
9
responden mengerti maksud dan tujuan penelitian serta dapat mengetahui
dampaknya. Jika subjek bersedia, maka responden harus menandatangani
lembar persetujuan. Jika tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati
hak responden.
b. Tanpa Nama (Anonymity)
Anonymity adalah suatu jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
Confidentiality adalah suatu jaminan kerahasiaan hasil penelitian.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh
peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset.
D. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpul data adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan informasi tentang variabel atau objek yang sedang
diteliti (Arikunto, 2000; suryabrata, 2008). Pengumpulan data pada penelitian
meliputi data primer dan data sekunder.
a) Data primer yang dikumpulkan yaitu data identitas responden
menggunakan kuesioner data identitas, data pengetahuan dikumpulkan
dengan wawancara menggunakan kuesioner pengetahuan manajemen
laktasi dan data breasfeeding self-efficacy dikumpulkan dengan
wawancara menggunakan kuesioner BSES-SF.
10
b) Data sekunder yaitu data sasaran penelitian dan data lokasi penelitian
yang diambil dari profil Puskesmas Sungai Mandau.
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu alat ukur
dalam mengukur suatu data (Hastono, 2007). Kuesioner BSES-SF sudah diuji
oleh peneliti sebelumnya. Handayani et al (2010) sudah menguji reliabilitas
cukup baik dengan nilai Cronbach alfa 0.77, validitas diuji dengan korelasi
Pearson (r). Kuesioner BSES-SF yang digunakan dalam penelitian ini sudah
baku dan tidak perlu diuji lagi. Kemudian untuk pengetahuan manjemen
laktasi menggunakan kuesioner yang diadopsi dar penelitian Patriadewi
(2005). Hasil uji validitasnya didapatkan p < 0.05 pada 33 pertanyaan dan
untuk uji reliabilitas, kuesioner ini reliabel untuk digunakan karena didapat r
instrumen lebih besar daripada r tabel.
F. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di tempat penelitian dengan prosedur
sebagai berikut:
1. Setelah laporan proposal penelitian mendapat persetujuan pembimbing
dan penguji, peneliti meminta izin kepada Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai dan Puskesmas Sungai Mandau.
2. Mendapat surat izin dari Dinas kesehatan untuk melakukan penelitian.
3. Peneliti akan memberikan informasi secara lisan dan tulisan tentang
manfaat dan etika penelitian serta menjamin kerahasiaan responden.
11
4. Jika calon responden bersedia menjadi responden, maka mereka harus
menandatangani surat persetujuan (Informed Consent) menjadi responden
yang diberikan peneliti.
5. Meminta responden untuk mengisi kuesioner pretest.
6. Konseling laktasi I diberikan oleh konselor pada kelompok perlakuan
sedangkan kunjungan nifas 1 oleh bidan pada kelompok kontrol.
7. Konseling laktasi II diberikan oleh konselor pada kelompok perlakuan
sedangkan kunjungan nifas II oleh bidan pada kelompok kontrol.
8. Posttest pada kelompok perlakuan dan kontrol
Untuk keperluan analisa data, peneliti memerlukan sejumlah data
pendukung yang berasal dari dalam dan luar lapangan, yaitu
- Data primer meliputi data identitas responden, pengetahuan manajemen
laktasi dan breasfeeding self-efficacy akan diuraikan sebagai berikut:
a. Data primer identitas dikumpulkan dengan mengisi kuesioner identitas
responden, isi kuesiner terdiri dari usia, pekerjaan, dan pendidikan
terakhir.
b. Data primer BSE dikumpulkan dengan metode wawancara
menggunakan kuesioner BSES-SF pretest dan posttest. Jumlah skor
terendah 12 dan tertinggi 60. Jika mean subjek penelitian lebih besar
mean kelompok maka BSE tinggi dan jika lebih kecil mean kelompok
maka BSE rendah.
c. Data pengetahuan dikumpulkan dengan wawancara menggunakan
kuesioner manajemen laktasi pretest dan posttest. Jumlah pertanyaan
12
pada kuesioner pengetahuan manajemen laktasi 33 pertanyaan dimana
nilai benar 33,03 dan salah 0 total 100. Penilaian dilakukan dengan
cara mengkategorikan pengetahuan manajemen laktasi.
- Data sekunder tentang sampel penelitian dan lokasi penelitian didapat dari
data kohort ibu hamil dan profil Puskesmas Sungai Mandau tahun 2019.
G. Definisi Operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel–variabel
diamati/ diteliti perlu sekali variabel–variabel tersebut diberi batasan atau
definisi operasional. Definisi operasional dapat bermanfaat untuk
mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel–
variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur
(Notoadmodjo, 2012). Definisi operasional penelitian ini dapat dilihat sebagai
berikut:
13
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala
Ukur
Hasil Ukur
1. Konseling Konseling laktasi yaitu Catatan Ordinal 0 = tidak dapat
laktasi konseling laktasi konseling laktasi
diberikan oleh konselor 1 = dapat konseling
untuk kelompok laktasi
perlakuan dan oleh
bidan puskesmas untuk
kelompok kontrol
sebanyak 2 kali pada
ibu menyusui
2. Breasfeeding BSE adalah keyakinan Kuesioner Total skor 12-60
self- diri seorang ibu pada 1.Tinggi bila total skor
efficacy kemampuannya untuk BSE individu > dari
menyusui atau mean kelompok
memberikan ASI
kepada Pbayinya
2.Rendah bila total
skor BSE individu ≤
mean kelompok
3. Pengetahuan Hasil dari tahu setelah Kuesioner Ordinal Total skor 100
manajemen memperoleh informasi Kategori pengetahuan
laktasi dari hasil penginderaan dikelompokkan
tentang konseling laktasi menurut Arikunto
(2006)
1.Tinggi bila menjawab
dengan benar > 70%
dari seluruh pertanyaan
2.Rendah bila subyek
mampu menjawab
dengan benar ≤ 70%
H. Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data
univariat dan bivariat. Analisa data dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik subjek
penelitian dengan melakukan perhitungan distribusi frekuensi pada
kelompok intervensi konseling laktasi dan kelompok kontrol berdasarkan
usia, pekerjaan, pendidikan.
14
b. Analisa bivariat meliputi analisis pengaruh konseling laktasi terhadap
breasfeeding self-efficacy dengan menggunakan program komputerisasi.
Analisis pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen
menggunakan uji Mann Whitney dengan batas kemaknaan alpha = 0,05
atau confidence interval (CI = 95%). Analisa pengaruh pada masing-
masing variabel diuji dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan batas
kemaknaan alpha =0,05. Pengetahuan manajemen laktasi juga diukur
sebagai variabel perancu. Pengetahuan manajemen laktasi diuji dengan
menggunakan komputerisasi. Pengetahuan manajemen laktasi diukur
pretest dan posttest dengan uji Wilcoxon dan antara kelompok diuji
dengan Mann Whitney.

More Related Content

Similar to Bab III mery skripsi.docx

Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptTriEvelina1
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabelpjj_kemenkes
 
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...meilya_kyky
 
Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatanpjj_kemenkes
 
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdfSitiNurhayati165484
 
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajariuji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajarisitifadhila18
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitianAli Ahyadi
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...pjj_kemenkes
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanSulistia Rini
 
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatanKerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatanandhika perceka
 
PPT USULAN PENELITIAN.ppt
PPT USULAN PENELITIAN.pptPPT USULAN PENELITIAN.ppt
PPT USULAN PENELITIAN.pptTatikmahadevi1
 
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrikRuang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matriktenobella
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
 

Similar to Bab III mery skripsi.docx (20)

Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
 
EBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptxEBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptx
 
Proposal
Proposal Proposal
Proposal
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
 
Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatan
 
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
 
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajariuji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
 
BAB III
BAB IIIBAB III
BAB III
 
10410102 bab 3
10410102 bab 310410102 bab 3
10410102 bab 3
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatanKerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
 
PPT USULAN PENELITIAN.ppt
PPT USULAN PENELITIAN.pptPPT USULAN PENELITIAN.ppt
PPT USULAN PENELITIAN.ppt
 
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrikRuang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 

Recently uploaded

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...IdjaMarasabessy
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 

Bab III mery skripsi.docx

  • 1. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 75) quasi experimental design terdapat dua bentuk yaitu time series design dan nonequivalent control group design. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dan menggunakan model nonequivalent control group design. Sebelum diberi treatment, baik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diberi test yaitu pretest, dengan maksud untuk mengetahui keadaan kelompok sebelum treatment. Kemudian setelah diberikan treatment, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan test yaitu posttest, untuk mengetahui keadaan kelompok setelah treatment. 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah pedoman yang disusun secara sistematis dan logis. Rancangan penelitian dapat pada skema 3.1 sebagai berikut : Pretest perlakuan posttest Kelompok eksperimen Kelompok kontrol Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Hidayat, (2007) 01 X a 02 01 Xb 02
  • 2. 2 Keterangan : 01 : Observasi BSE dan pengetahuan manajemen laktasi sebelum perlakuan (konseling laktasi) 02 : Observasi BSE dan pengetahuan manajemen laktasi sesudah perlakuan (konseling laktasi) X a: Kelompok perlakuan diberikan konseling laktasi Xb : Kelompok kontrol diberikan kunjungan nifas
  • 3. 3 Izin : Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Izin : Puskesmas Sungai Mandau Populasi : Seluruh ibu menyusui yang melahirkan di wilayah Puskesmas Sungai Mandau N= 40 Sampel : Ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sungai Mandau n = 30 ibu menyusui Mengisi lembar persetujuan Posttest untuk kelompok perlakuan dan kontrol Analisis data univariat dan bivariat Hasil dan Pembahasan 2. Alur Penelitian Pretest kelompok perlakuan Pretest kelompok kontrol Gambar 3.2 Alur Penelitian Kunjungan nifas I oleh bidan Konseling laktasi I oleh konselor Kunjungan nifas II oleh bidan Konseling laktasi II oleh konselor
  • 4. 4 3. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini melalui 3 tahap yaitu : a. Tahap pertama yaitu perizinan 1) Pengambilan data pada penelitian ini dimulai pada tanggal 05 Mei-29 Juni 2020 dengan prosedur mengurus surat perizinan awal dari Fakultas Ilmu Kesehatan Tuanku tambusai Pahlawan Prodi gizi. 2) Surat izin permohonan izin penelitian ini kemudian dteruskan ke Dinas Penanamam Terpadu Modal Satu Pintu (DPMTSP) Provinsi Riau. 3) Rekomendasi dari DPMTSP diteruskan ke kantor Kesbangpol Siak 4) Dinas Kesehatan Kabupaten Siak mengeluarkan surat izin penelitian dan diteruskan ke Puskesmas Sungai Mandau tempat penelitian. b. Pengumpulan data kelompok perlakuan 1) Peneliti bekerjasama dengan Bidan Puskesmas, Bidan Desa dan Bidan Praktek Swasta. 2) Peneliti mengambil sampel ibu bersalin pada bulan Mei 2020 sebagai subjek penelitian untuk kelompok perlakuan sebanyak 15 orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
  • 5. 5 3) Subjek penelitian pada kelompok perlakuan dilakukan pretest dengan pengisian kuesioner BSES-SF dan kuesioner pengetahuan manajemen laktasi. 4) Kemudian dilanjutkan dengan konseling laktasi pertama diberikan pada waktu kunjungan nifas I (bayi lahir umur 6 jam-3 hari). 5) Subjek penelitian pada kelompok perlakuan diberikan konseling laktasi pada hari ketujuh selanjutnya dilakukan posttest dengan kuesioer BSES-SF dan kuesioner pengetahuan manajemen laktasi. c. Pengumpulan data kelompok kontrol 1) Peneliti bekerjasama dengan Bidan Puskesmas, Bidan Desa dan Bidan Praktek Swasta. 2) Peneliti mengambil sampel ibu bersalin pada bulan Juni 2020 sebagai subjek penelitian untuk kelompok kontrol sebanyak 15 orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. 3) Subjek penelitian pada kelompok kontrol di lakukan pretest dengan pengisian kuesioner pengetahuan manajemen laktasi dan kuesioner BSES-SF. 4) Subjek penelitian pada kelompok kontrol di lakukan pretest dengan pengisian kuesioner BSES-SF dan kuesioner pengetahuan manajemen laktasi
  • 6. 6 5) Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan nifas I bayi umur 6 jam-3 hari). 6) Selanjutnya dilakukan kunjungan nifas 2 bayi umur 4-7 hari 7) Subjek penelitian pada kelompok kontrol dilakukan kunjungan nifas II pada hari ketujuh selanjutnya dilakukan posttest dengan kuesioner BSES SF dan kuesioner manajemen laktasi. 4. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapat atau satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian (Notoatmodjo, 2010). Variabel-variabel yang akan di teliti pada penelitian ini adalah: a. Variabel Independen: Konseling Laktasi b. Variabel Dependen: Breasfeeding self-efficacy. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Sungai Mandau baik di Rawat Inap, Pustu/Polindes, Bidan praktek Swasta di Kecamatan Sungai Mandau. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Mei-29 Juni 2020. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek peneliti. Populasi dalam penelitian ini menggunakan populasi terjangkau (accesible population). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu melahirkan pada bulan Mei- Juni 2020 di wilayah Puskesmas Sungai Mandau sebanyak 40 orang.
  • 7. 7 2. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu melahirkan sebanyak 30 orang pada bulan Mei-Juni 2020 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yang mendapat konseling laktasi dari konselor serta kelompok kontrol yang mendapat kunjungan nifas dari bidan. 3. Kriteria Sampel Kriteria sampel adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil penelitian yang bias (Arikunto, 2010). Subjek penelitian untuk kelompok perlakuan diambil dengan kriteria sebagai berikut: 1) Kriteria inklusi a) Ibu melahirkan pada bulan Mei 2020 b) Melahirkan dengan tenaga kesehatan c) Bersedia menjadi responden 2) Kriteria eksklusi b. Bayi sakit atau ibu sakit pasca persalinan c. Ibu melahirkan primi para Subjek penelitian untuk kelompok kontrol diambil dengan kriteria sebagai berikut:
  • 8. 8 1) Kriteria inklusi a) ibu melahirkan pada bulan Juni 2020 b) Melahirkan dengan tenaga kesehatan c) Bersedia menjadi responden 2) Kriteria eksklusi a) Bayi sakit atau ibu sakit pasca persalinan b) Ibu menyusui primi para 4. Teknik Pengambilan Sampel Metode dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini akan diambil secara total sampling yaitu pengambilan sampel yang sama dengan jumlah populasi yang ada (Arikunto, 2006). Adapun besar sampel pada penelitian ini sebanyak 30 ibu nifas yang melahirkan di Pustu/Polindes, Puskesmas Rawat Inap dan Bidan praktek swasta di wilayah kerja Puskesmas Sungai Mandau. 5. Etika Penelitian Masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia maka etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut: a. Informed Consent Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian dilakukan. Hal ini dilakukan agar
  • 9. 9 responden mengerti maksud dan tujuan penelitian serta dapat mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka responden harus menandatangani lembar persetujuan. Jika tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden. b. Tanpa Nama (Anonymity) Anonymity adalah suatu jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. c. Kerahasiaan (Confidentiality) Confidentiality adalah suatu jaminan kerahasiaan hasil penelitian. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset. D. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpul data adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi tentang variabel atau objek yang sedang diteliti (Arikunto, 2000; suryabrata, 2008). Pengumpulan data pada penelitian meliputi data primer dan data sekunder. a) Data primer yang dikumpulkan yaitu data identitas responden menggunakan kuesioner data identitas, data pengetahuan dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner pengetahuan manajemen laktasi dan data breasfeeding self-efficacy dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner BSES-SF.
  • 10. 10 b) Data sekunder yaitu data sasaran penelitian dan data lokasi penelitian yang diambil dari profil Puskesmas Sungai Mandau. E. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data (Hastono, 2007). Kuesioner BSES-SF sudah diuji oleh peneliti sebelumnya. Handayani et al (2010) sudah menguji reliabilitas cukup baik dengan nilai Cronbach alfa 0.77, validitas diuji dengan korelasi Pearson (r). Kuesioner BSES-SF yang digunakan dalam penelitian ini sudah baku dan tidak perlu diuji lagi. Kemudian untuk pengetahuan manjemen laktasi menggunakan kuesioner yang diadopsi dar penelitian Patriadewi (2005). Hasil uji validitasnya didapatkan p < 0.05 pada 33 pertanyaan dan untuk uji reliabilitas, kuesioner ini reliabel untuk digunakan karena didapat r instrumen lebih besar daripada r tabel. F. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di tempat penelitian dengan prosedur sebagai berikut: 1. Setelah laporan proposal penelitian mendapat persetujuan pembimbing dan penguji, peneliti meminta izin kepada Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan Puskesmas Sungai Mandau. 2. Mendapat surat izin dari Dinas kesehatan untuk melakukan penelitian. 3. Peneliti akan memberikan informasi secara lisan dan tulisan tentang manfaat dan etika penelitian serta menjamin kerahasiaan responden.
  • 11. 11 4. Jika calon responden bersedia menjadi responden, maka mereka harus menandatangani surat persetujuan (Informed Consent) menjadi responden yang diberikan peneliti. 5. Meminta responden untuk mengisi kuesioner pretest. 6. Konseling laktasi I diberikan oleh konselor pada kelompok perlakuan sedangkan kunjungan nifas 1 oleh bidan pada kelompok kontrol. 7. Konseling laktasi II diberikan oleh konselor pada kelompok perlakuan sedangkan kunjungan nifas II oleh bidan pada kelompok kontrol. 8. Posttest pada kelompok perlakuan dan kontrol Untuk keperluan analisa data, peneliti memerlukan sejumlah data pendukung yang berasal dari dalam dan luar lapangan, yaitu - Data primer meliputi data identitas responden, pengetahuan manajemen laktasi dan breasfeeding self-efficacy akan diuraikan sebagai berikut: a. Data primer identitas dikumpulkan dengan mengisi kuesioner identitas responden, isi kuesiner terdiri dari usia, pekerjaan, dan pendidikan terakhir. b. Data primer BSE dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner BSES-SF pretest dan posttest. Jumlah skor terendah 12 dan tertinggi 60. Jika mean subjek penelitian lebih besar mean kelompok maka BSE tinggi dan jika lebih kecil mean kelompok maka BSE rendah. c. Data pengetahuan dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner manajemen laktasi pretest dan posttest. Jumlah pertanyaan
  • 12. 12 pada kuesioner pengetahuan manajemen laktasi 33 pertanyaan dimana nilai benar 33,03 dan salah 0 total 100. Penilaian dilakukan dengan cara mengkategorikan pengetahuan manajemen laktasi. - Data sekunder tentang sampel penelitian dan lokasi penelitian didapat dari data kohort ibu hamil dan profil Puskesmas Sungai Mandau tahun 2019. G. Definisi Operasional Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel–variabel diamati/ diteliti perlu sekali variabel–variabel tersebut diberi batasan atau definisi operasional. Definisi operasional dapat bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel– variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur (Notoadmodjo, 2012). Definisi operasional penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
  • 13. 13 Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur 1. Konseling Konseling laktasi yaitu Catatan Ordinal 0 = tidak dapat laktasi konseling laktasi konseling laktasi diberikan oleh konselor 1 = dapat konseling untuk kelompok laktasi perlakuan dan oleh bidan puskesmas untuk kelompok kontrol sebanyak 2 kali pada ibu menyusui 2. Breasfeeding BSE adalah keyakinan Kuesioner Total skor 12-60 self- diri seorang ibu pada 1.Tinggi bila total skor efficacy kemampuannya untuk BSE individu > dari menyusui atau mean kelompok memberikan ASI kepada Pbayinya 2.Rendah bila total skor BSE individu ≤ mean kelompok 3. Pengetahuan Hasil dari tahu setelah Kuesioner Ordinal Total skor 100 manajemen memperoleh informasi Kategori pengetahuan laktasi dari hasil penginderaan dikelompokkan tentang konseling laktasi menurut Arikunto (2006) 1.Tinggi bila menjawab dengan benar > 70% dari seluruh pertanyaan 2.Rendah bila subyek mampu menjawab dengan benar ≤ 70% H. Analisa Data Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data univariat dan bivariat. Analisa data dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik subjek penelitian dengan melakukan perhitungan distribusi frekuensi pada kelompok intervensi konseling laktasi dan kelompok kontrol berdasarkan usia, pekerjaan, pendidikan.
  • 14. 14 b. Analisa bivariat meliputi analisis pengaruh konseling laktasi terhadap breasfeeding self-efficacy dengan menggunakan program komputerisasi. Analisis pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen menggunakan uji Mann Whitney dengan batas kemaknaan alpha = 0,05 atau confidence interval (CI = 95%). Analisa pengaruh pada masing- masing variabel diuji dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan batas kemaknaan alpha =0,05. Pengetahuan manajemen laktasi juga diukur sebagai variabel perancu. Pengetahuan manajemen laktasi diuji dengan menggunakan komputerisasi. Pengetahuan manajemen laktasi diukur pretest dan posttest dengan uji Wilcoxon dan antara kelompok diuji dengan Mann Whitney.