Salah satu tugas pokok sekolah (Sekolah Luar Biasa) adalah
membantu siswa untuk mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan
tingkat dan jenis anak berkebutuhan khusus. Seorang siswa dikatakan
berhasil mencapai perkembangan yang optimal apabila ia dapat
menggunakan sisa kemampuannya secara optimal sesuai dengan derajad
ketunaannya.
Namun kenyataan menunjukkan masih banyak kesenjangan dalam
mengantarkan anak untuk mencapai perkembangan tersebut. Kesenjangan
tersebut antara lain masih banyaknya anak berkebutuhan khusus yang belum
mampu melakukan aktivitas sehari-hari, padahal waktu di sekolah ia mampu;
kemandirian anak tunanetra yang kurang, karena dalam dirinya masih ada
rasa khawatir; prestasi anak yang belum sesuai dengan potensinya; bakat
anak yang belum mendapatkan tempat yang sesuai (berkembang secara
optimal).
Ketidakberhasilan tersebut tidak semuanya semata-mata karena
ketunaan yang disandang siswa, tetapi ada juga karena ketidakmampuan
pelaksana pendidikan untuk memfasilitasi secara individu sehingga dapat
mengetahui berbagai hambatan-hambatan yang mereka hadapi. Untuk itu
mereka perlu diupayakan dan dibantu untuk mengatasi berbagai hambatan
tersebut. Salah satunya adalah diberikan bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan konseling diperlukan bagi anak berkebutuhan khusus dapat
ditinjau dari latar belakang pendidikan, latar belakang psikologis dan latar
belakang sosiologis. Berikut ini akan dibahas ketiga latar belakang tersebut.
x
1.1.1 Latar Belakang Makna dan Fungsi Pendidikan.
Kebutuhan layanan bimbingan dan konseling dalam proses
pendidikan berkaitan erat dengan makna dan fungsi pendidikan. Perlunya
layanan bimbingan dan konseling dalam proses pendidikan bila kita
memandang bahwa pcndidikan merupakan upaya untuk mencapai
perwujudan manusia sebagai totalitas kepribadian. Kualitas manusia yang
dihasilkan melalui pendidikan, merupakan andalan bagi tercapainya tujuan
pembangunan nasional. Kualitas yang dimaksud adalah suatu pribadi yang
paripurna, yaitu pribadi yang serasi, selaras dan seimbang dalam aspek-aspck
spiritual, moral, sosial, intelektual, fisik dan sebagainya. Dengan demikian
tujuan pendidikan tidak lain adalah perkembangan kepribadian secara
optimal dari setiap subyek didik.
Ukuran tentang perkembangan kepribadian yang optimal merupakan
ukuran yang relatif, apalagi bila dilihat dari subyek didik sebagai individu
yang mengalami ketunaan. Ukuran perkembangan yang optimal tersebut
bergerak dari "kemampuan untuk mengurus diri sendiri (activity in daily
leaving) sampai betul-betul mampu menunjukkan ciri-ciri pribadi sesuai
dengan aktualisasi dirinya.
Bagi anak yang mengalami gangguan mental, ukuran optimal lebih
pada kemampuan mengurus diri sendiri, bagi yang mengalami kelainan fisik
kemungkinan sekali ukuran optimal dapat mendekati ciri-ciri kepribadian
sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan diri dan lingkunggannya,
sedangkan bagi anak gifted kemungkinan besar ciri-ciri pribadi yang
2. Tujuan Bimbingan dan Konseling
secara umum dan khusus
Tujuan Umum
Secara umum bimbingan
konseling bertujuan untuk
membantu individu
mengembangkan diri secara
optimal sesuai dengan
tahap perkembangan dan
prediposisi yang dimilikinya,
berbagai latar belakang
yang ada, dengan tuntutan
positif lingkungannya
Tujuan Khusus
Merupakan penjabaran dari
tujuan umum, yaitu
bimbingan dan konseling
untuk tiap-tiap individu
yang bersifat unik. Artinya
tujuan bimbingan dan
konseling untuk individu
satu dengan individu yang
lainnya tidak boleh
disamakan
3. Ragam bimbingan menurut masalah
Bimbingan akademik
Bimbingan sosial pribadi
Bimbingan karir
Bimbingan keluarga
4. Bimbingan akademik
⮚Merupakan bimbingan yang diarahkan untuk
membantu individu dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah-masalah akademik
⮚Bimbingan akademik dilaksanakan dengan
cara mengembangkan suasana belajar
mengajar yang kondusif agar terhindar dari
kesulitan belajar
5. Bimbingan sosial pribadi
⮚Merupakan bimbingan untuk membantu individu
dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial
pribadi
⮚Bimbingan ini diarahkan untuk memantabkan
kepribadian dan mengembangkan kemampuan
individu dalam menangani masalah-masalah
dirinya
⮚Bimbingan ini diberikan dengan cara
menciptakan lingkungan yang kondusif,
interaktif, sikap positif, serta ketrampilan sosial
pribadi lain
6. Bimbingan karir
⮚Yaitu bimbingan untuk membantu individu
dalam perencanaan, pengembangan, dan
penyelesaian masalah-masalah karir, seperti
pemahaman terhadap jabatan dan tugas-
tugas kerja
⮚Bimbingan karir merupakan layanan
pemenuhan kebutuhan perkembangan
individu sebagai bagian integral dari program
pendidikan
7. Bimbingan keluarga
⮚Bimbingan keluarga merupakan layanan
kepada individu supaya mampu mencipyakan
hubungan keluarga yang harmonis, serta
berperan aktif dalam mencapai kehidupan
keluarga bahagia
⮚Bimbingan keluarga juga membantu individu
untuk memahami tugas dan tanggung
jawabnya sebagai anggota keluarga.
8. Tujuan bimbingan dan konseling terkait
dengan aspek pribadi-sosial konseli
⮚Memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha
Esa, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial
⮚Memiliki sikap toleransi
⮚Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang
fluktuatif (susah dan senang)
⮚Memiliki penilaian yang objektif tentang kehidupan
⮚Memiliki sikap yang positif
⮚Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara
sehat
⮚Bersikap respek terhadap orang lain
9. Tujuan bimbingan dan konseling terkait
aspek akademik
⮚Memiliki kesadaran tentang potensi diri
⮚Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
⮚Memiliki motif yang tinggi untuk belajar
sepanjang hayat
⮚Memiliki ketrampilan atau teknik untuk belajar
efektif
⮚Memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan
perencanaan pendidikaan
⮚Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk
menghadapi ujian
10. Tujuan bimbingan dan konseling
terkait aspek karir
⮚Memiliki pemahaman diri mengenai bakat/minat
yang terkait dengan pekerjaan
⮚Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja
⮚Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja
⮚Memahami relevansi kompetensi belajar
(mengasah kemampuan)
⮚Memiliki kemampuan untuk merencanakan masa
depan
⮚Mengenal ketrampilan, kemampuan, dan minat
11. Fungsi bimbingan dan konseling
⮚Fungsi pemahaman
⮚Fungsi preventif
⮚Fungsi pengembangan
⮚Fungsi pengentasan
⮚Fungsi penyaluran
⮚Fungsi adaptasi
⮚Fungsi penyesuaian
12. Prinsip bimbingan dan konseling
Diperuntukkan bagi semua siswa/konseli
Setiap individu itu unik
Menekankan hal yang positif
Merupakan usaha bersama
Pengambilan keputusan adalah hal yang esensial
Berlangsung dalam setting kehidupan
13. Fungsi bimbingan dan konseling
⮚Fungsi pemahaman
uaitu membantu konseli agar memiliki
pemahaman terhadap dirinya dan lingkungan
⮚Fungsi preventif
yaitu berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah
yang mungkin terjadi dan berupaya untuk
mencegahnya supaya tidak dialami oleh
konseli
14. Lanjutan...
⮚Fungsi pengembangan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
sifatnya untuk menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif untuk memfasilitasi perkembangan
konseli
⮚Fungsi penyembuhan/pengentasan
fungsi ini bersifat kuratif, berkaitan erat denngan
upaya pemberian bantuan kepada konseli yang
telah mengalami masalah, baik menyangkut
aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir
15. Lanjutan...
⮚ Fungsi penyaluran
yaitu untuk membantu konseli dalam memilih
kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program
studi, dan memantapkan penguasaan karir
⮚ Fungsi penyesuaian
yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli agar dapat menyesuaikan
diri dengan diri dan lingkungannya secara
dinamis dan konstruktif