fungsi dan tjuan bimbingan konseling
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar.
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
fungsi dan tjuan bimbingan konseling
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar.
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
1. A. PENGERTIAN BIMBINGAN
Secara etimologis bimbingan dan konseling terdiri dari atas dua kata “ Bimbingan” ( guidance )
dan “ konseling “ (diadopsi dari kata counseling) Kata guidance yang berasal dari “guide”
mempunyai beberapa arti
- Menunjukkan jalan
- Memimpin
- Mengatur
- Mengarahakan
- Memberi nasehat
Istilah ” guidance “ bantuan atau tuntunan, pertolongan.
Bantuan atau tuntunan atau pertolongan yang bermakna bimbingan konteksnya sangat
psikologis. Syarat - syaratnya :
- Ada tujuan yang jelas untuk apa bantuan itu di berikan
- Harus terencana ( tidak insidenstil )
- Berproses dan sistematis ( melalaui tahapan – tahapan tetentu )
- Mengggunakan cara – cara pendekatan tertentu
- Di lakukan oleh seorang ahli ( memiliki pengetahuan tentang bimbingan )
- Di evaluasi untuk mengetahui hasil setelah di beri bantuan
Pengertian
Bimbingan
2. untuk memahami pengertian bimbingan, perlu dipertimbangkan
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli berikut :
1. Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada anak atau
kelompok anak dari segala umur tanpa memandang jenis kelamin
yang mengalami problem (kesulitan hidup), supaya anak/kelompok
anak itu, dapat menentukan problemnya sendiri, dapat memecahkan
sendiri sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup yang baik lahir
maupun batin. (Tohirin)
2. Menurut Shertzer dan Stone bimbingan adalah proses membantu
orang perorangan untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan
hidupnya.
Pengertian
Bimbingan
3. 3. Bimbingan yaitu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan
sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya
agar tercapai kemampuan untuk memahami dirinya (Moh.Surya).
4. Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan
adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja,
maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan
individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
5. Selanjutnya menurut buku pelaksanaan bimbingan dan konseling tahun
1994. "Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam
rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan
merencanakan masa depan".
Pengertian
Bimbingan
4. Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa bimbingan pada
prinsipnya adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang
yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal
memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya
sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun
rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pengertian
Bimbingan
5. B. PENGERTIAN KONSELING
Istilah konseling diadopsi dari bahasa inggris “ counseling” didalam
kamus memiliki beberapa arti yaitu “nasehat , anjuran, pembicaraan”
Konselng secara etimologis berarti pemberian nasehat, anjuran,
pembicaraan bertukar pikiran.
Secara terminologis konseling juga di konsepsikan sangat beragam oleh para pakar
bimbingan dan konseling karena memiliki satu sama lain ada kesamaannya.
Kesamaan makna dalam konseling setidaknya dapat dilihat dari kunci tentang
konseling dalam tataran praktik, di mana konseling merupakan :
1. Proses pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara pembimbing
(konselor ) denga klien ( siswa )
2. Dalam proses pertemuan atau hubungan timbal balik tersebut terjadi dialog atau
pembicaraan yang disebut dengan wawancara konseling.
Pengertian
Konseling
6. Mortensen (1964) menyatakan bahwa konseling merupakan proses
hubungan antar pribadi dimana orang yang satu membantu orang
lainya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan menemukan
masalahnya.
Jadi konselling merupakan pertemuan tatap muka
(wawancara) antara konselor dengan klien yang berusaha
memecahkan sebuah masalah dengan mempertimbangkanya
bersama – sama sehingga dapat memecahakan masalahanya
berdasarkan penentuan sendiri.
Pengertian
Konseling
7. Dari beberapa pengertian bimbingan dan konseling
dikemukakan oleh para ahli, dapat dinyatakan bahwa
bimbingan dan konseling adalah suatu proses pemberian
bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematik,
yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan
khusus untuk itu, dengan tujuan individu dapat memahami
dirinya, lingkunganya untuk mengembangkan potensi dirinya
secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan
masyarakat.
Pengertian
Konseling
8. D. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan Umum adalah untuk membantu individu memperkembangkan
diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi
yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat), berbagai latar
belakang yang ada ( latar belakang keluarga, pendidikan status ekonomi),
serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya
Tujuan khususnya merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang
dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh
individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas
permasalahannya itu.
Tujuan
Bimbingan &
Konseling
9. E. Kesalahpahaman dalam Bimbingan dan Konseling
1. Bimbingan dan Konseling disamakan saja dengan atau dipisahkan sama
sekali dari pendidikan
2. Konselor di Sekolah dianggap sebagai polisi sekolah
3. Bimbingan dan Konseling diangap semata-mata sebagai proses
pemberian nasehat
4. Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya menangani masalah yang
bersifat insidental
5. Bimbingan dan Konseling dibatasi hanya untuk klien-klien tertentu saja
6. Bimbingan dan konseling melayani “orang sakit” dan /atau “kurang
normal”
7. Bimbingan dan konseling bekerja sendiri
8. Konselor harus aktif , sedangkan pihak lain pasif
9. menganggap pekerjaan bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh
siapa saja
10. 10. Pelayanan bimbingan dan konseling berpusat pada keluhan pertama saja
11. Menyamakan pekerjaan bimbingan dan konseling dengan pekerjaan
dokter dan Psikiater
12. Menganggap hasil pekerjaan bimbingan dan konseling segera dilihat
13. Memusatkan usaha bimbingan dan konseling hanya pada penggunaan
instrumentasi bimbingan dan konseling (Misalnya Tes, Inventori,
Angket dan ALat pengungkap lainnya)
14. Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya menangani masalah-
masalah yang ringan saja
11. FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor
untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin
terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh
konseli
2. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling
membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya
(potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma
agama)
3. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa
berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan konseli.
Fungsi Bimbingan
& Konseling
12. 4. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian
bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik
menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir
5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau
program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang
sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya
6. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan
lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
Fungsi Bimbingan
& Konseling
13. 7. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk
membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam
berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
8. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi,
selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
9. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling
untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan
mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
Fungsi Bimbingan
& Konseling