SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Nama Kelompok :
Arida Rahma Wardhani
Ayu Ana Inayah
M.Rifqianafi
Sistem Kadaster dan Pertanahan di Indonesia
Asal Usul Kadaster
Kadaster secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yang bermakna daftar publik yang
memperlihatkan rincian kepemilikan dan nilai suatu tanah yang dibuat untuk keperluan
perpajakan, namun kemudian masyarakat umum mengaitkan pengertian itu sebagai
Capitastrum yang berasal dari kata Romawi Kuno, atau dari bahasa Itali sebagai Kapitastro
(daftar penghasilan dari tuan tanah). Dalam perkembangan di Indonesia kemudian disebut
Kadaster yang berasal dari bahasa Belanda.
Di Indonesia Kadaster diartikan sebagai kantor yang menangani kegiatan yang
berhubungan dengan pengukuran, pemetaan dan pembukuan hak bidang-bidang tanah
pada suatu wilayah tertentu, baik itu yang berhubungan dengan Recht Kadaster maupun
Fiscale Kadaster.
Pada perkembangan selanjutnya, Negara-negara di seluruh dunia melaksanakan kadaster.
Hal ini ditandai dengan adanya istilah kadaster tersebut dalam beberapa bahasa dan
pelaksanaannya disesuaikan dengan tujuan tertentu. Kadaster di Indonesia pada saat itu
dikenal dengan nama pendaftaran tanah (kantornya maupun kegiatannya)
Masuknya Kadaster di Indonesia
Sistem pemilikan tanah di Indonesia masa lalu, berdasarkan sistem administrasinya dapat dibagi
menjadi empat tahapan yaitu :
a.      Tahap Pertama. Sistem administrasi untuk tanah komunal (milik bersama) khususnya di
desa-desa sangat tergantung kepada ingatan kepala desa setempat; teknik kadaster seperti
peta dan dokumen belum dikenal.
b.      Tahap Kedua. Untuk tanah milik adat, khusunya di daerah perkotaan dan produktif telah
mengenal sistem pajak tanah sejak awal abad ke-19, yaitu tahun 1811; sebagai konsekuensinya,
maka sistem pengukuran kadaster juga telah mulai dikenal, meskipun belum cukup akurat.
c.       Tahap Ketiga. Sistem administrasi pertanahan kolonial yang lain adalah sistem yang
dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, namun demikian hanya merupakan himpunan data fisik
tanpa ada dokumentasi hak atas tanahnya.
d.      Tahap Keempat. Konsep kadaster hak (eigendom kadaster – rechts kadaster). Sistem ini
mengelola dokumen administrasi dan pendaftaran atas tanah-tanah milik berdasarkan hokum
Belanda. Di sini tanah-tanah telah diukur dan didaftar sebagaimana mestinya. Kadaster hak milik
memberikan jaminan kepastian hak, baik menyangkut batas-batas tanah, letaknya, maupun
kepemilikannya.
Sejarah Pendafataran Tanah di Indonesia
 Menurut beberapa referensi, sejarah pendaftaran tanah di Indonesia dibedakan dalam beberapa masa,
yaitu :
-          Masa Pra Kadaster (1626-1837), pada masa ini hanya dokumen yang tercatat dalam buku
pendaftaran dan belum didukung dengan peta kadaster.
-          Masa Kebangkitan Kadaster (1837-1875), pada masa ini telah dibuat daftar-daftar dan peta-peta
blok
-          Masa Kadaster Baru (1875-1961), pada masa ini pelaksanaan kadaster telah menjamin kepastian
hokum tentang batas bidang tanah
-          Masa Pendaftaran Tanah (1961-1997), masa ini adalah masa kepastian hukum hak atas tanah
-          Masa Informasi Pertanahan (1997-sekarang), masa ini mulai dikenal system informasi dan teknologi
informasi, sehingga perlu perancangan dan pembangunan kadaster multiguna. Masa ini ditandai dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan pemanfaatan citra satelit, hamper semua kegiatan dalam
pengukuran, pemetaan, dan pendaftaran tanah yang melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan,
dan manajemen data menggunakan teknologi informasi.
Undang Undang Pertanahan
 Perpu Nomor 51 Tahun 1960 Tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin Yang Berhak
Atau Kuasanya
 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Pemukiman
 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 Tentang Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah Dan
Benda-Benda Yang Ada Di Atasnya
 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum
Permasalahan Pertanahan di Indonesia
1. Tanah yang tidak di urus oleh pelimilk sah tanah di akui hak miliknya oleh orang
lain dan orang tersebut mendirikan bangunan berupa rumah di tanah tersebut.
Desa Atu-Atu, Kec. Pelaihari, Kab. Tanah Laut.
Solusi :
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 merumuskan bahwa sertifikat adalah
satu lembar dokumen sebagai surat tanda bukti hak yang memuat data fisik dan
data yuridis objek yang di daftar untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah
wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-
masing di bukukan dalam buku tanah. Keberadaan sertifikat hak atas tanah
sebagai surat tanda bukti hak memiliki kekuatan sempurna. Hal ini berarti bahwa
selama tidak dapat di buktikan sebaliknya data fisik dan data yuridis yang
tercantum di dalamnya harus di terima sebagai data yang benar. Perlindungan
mengemukakan bahwa pada pasal 19 UUPA menyatakan bahwa sertifikat adalah
sebagai alat pembuktian yang kuat, sehingga setiap orang dapat
mempermasalahkan tentang kebenaran sertifikat tanahnya dan jika dapat
dibuktikan ketidakbenaran dari hak atas tanah tersebut, maka sertifikat dapat
dibatalkan oleh pengadilan dan kepala BPN dapat memerintahkan hal tersebut
(Perlindungan 1999).
2. Dua dusun akan di tenggelamkan untuk proyek bendungan oleh
Pemerintah Pusat (Dusun Kedung Glatik di Desa Candirejo dan
Dusun/Desa Panawangan keduanya di wilayah Kecamatan
Pringapus, Kabupaten Semarang)
Solusi :
Pasal 2 ayat 1 UUPA, menegaskan bahwa Negara adalah
Penguasa tertinggi atas bumi, air dan ruang angkasa serta
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, selanjutnya dalam
penjelasan disebutkan bahwa soal agraria menurut sifat dan pada
azasnya adalah tugas Pemerintah Pusat.
Itu berarti bahwa kekuasaab negara untuk mengatur hubungan
hukum antara orang dengan tanah, termasuk memutuskan
hubungan atau membatalkan hak orang atas tanah, adalah
wewenang Pemerintah pusat (Presiden). Dan dengan PERPRES
Nomor 10 Tahun 2006, Presiden RI melimpahkan kewenangan
tersebut kedalam tangan Badan Pertanahan Nasional RI (BPN-RI).
Sehingga dalam hal pembangunan waduk tersebut,
pemerintah berhak mencabut hak atas warga yang
lahan nya terkena proyek waduk sesuai aturan
perundang-undangan. Pasal 1 UU No. 20 Tahun 1961
secara tegas mengatakan :
Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan
bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari
rakya, demikian pula kepentingan pembangunan,
maka Presiden dalam keadaan yang memaksa setelah
mendengar Menteri Agraria, Menteri Kehakiman dan
Menteri yang bersangkutan dan dapat mencabut hak
atas tanah dan benda-benda yang ada di atasnya.
Warga juga sangat mendukung dengan proyek
pembangunan waduk ini, karena selama ini wilayah
tersebut kerap terjadi bencana longsor dan banjir
karena tempatnya berada di cekungan dan dikeliliingi
sungai (sungai Klampok dan Jragung).
Ganti Rugi Tanah
Adapun bentuk ganti rugi yang dapat diberikan
dalam proses pengadaan tanah untuk kepentingan
umum tersebut, berdasarkan Pasal 74 Peraturan
Presiden Nomor 71 Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
a. Uang
b. Tanah pengganti
c. Pemukiman Kembali
d. Kepemilikan saham; atau
e. Bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Tanah yang dibeli tidak mendapatkan akses jalan umum
(terkurung tanah orang lain) waktu saya ingin membeli tanah di
depan tanah yang menutupi tanah saya, namun harga yang di
tawarkan sangat tinggi (Kasus ini terjadi di Kandangan).
Solusi :
-Pasal 667 KUH Perdata :
Pemilik sebidang tanah atau pekarangan, yang demikian terjepit
letaknya antara tanah-tanah orang lain, sehingga ia tak mempunyai
pintu keluar ke jalan atau parit umum, berhak menuntut kepada
pemilik-pemilik pekarangan tetangganya supaya memberikan jalan
kepadanya melalui pekarangan pemilik tetangga itu, dengan
mengganti rugi yang seimbang.
-Pasal 668 KUH Perdata :
“Jalan keluar itu harus diadakan pada sisi pekarangan atau tanah
yang terdekat dengan jalan atau parit umum, namun dalam suatu
jurusan yang demikian sehingga menimbulkan kerugian yang sekecil
kecilnya, bagi pemilik tanah yang di lalui”.
Berdasarkan uraian ketentuan Pasal 667 dan Pasal 668
tersebut, maka Anda berhak untuk menuntut kepada
pemilik tanah tersebut agar memberikan jalan keluar
tersebut di adakan pada sisi pekarangan atau tanah yang
terdekat dengan jalan atau parit umum. Sehingga,
pemberian jalan keluar tersebut hanya akan menimbulkan
kerugian yang sekecil-kecilnya bagi pemilik tanah.
Adapun apabila si pemilik tanah memberikan harga
penjualan yang sangat tinggi (tidak wajar) dan tidak
seimbang deengan kerugian yang di akibatkan oleh
pemberian jalan keluar tersebut, maka anda dapat
melakukan suatu upaya hukum melalui gugatan perdata
ke Pengadila Tinggi Negeri setempat.
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.academia.edu/6397071/Kadaster
 http://wachidatinsays.blogspot.co.id/2016/12/kadaster-sejarah-dan-perkembangan.html
 www.hukumonline.com>parent
 http://hukum.zone.id/2013/08/dasar-hukum-pendaftaran-tanah.html/m=1
 http://www.google.co.id/search/q=UUPA+tentang+ganti+rugi+hak+atas+tanah+&aqs=chrome
..
Masalah pertanahan di indonesia

More Related Content

What's hot

Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikvinnalusianaSHMkn
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Leks&Co
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanLeks&Co
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Leks&Co
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria Mr.Mahmud
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaRizki Gumilar
 
Politik hukum agraria sudjito
Politik hukum agraria   sudjitoPolitik hukum agraria   sudjito
Politik hukum agraria sudjitojonatanwardian
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agrariayoko14
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahrahmat_tiflen
 
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.docmakalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.docadi setyawan
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Leks&Co
 
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppthak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.pptadi setyawan
 

What's hot (20)

Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
 
Hukum agraria
Hukum agrariaHukum agraria
Hukum agraria
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
 
Politik hukum agraria sudjito
Politik hukum agraria   sudjitoPolitik hukum agraria   sudjito
Politik hukum agraria sudjito
 
Hukum agraria
Hukum agrariaHukum agraria
Hukum agraria
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
 
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.docmakalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Kajian yuridis tentang perolehan hak atas tanah oleh negara melalui lembaga p...
Kajian yuridis tentang perolehan hak atas tanah oleh negara melalui lembaga p...Kajian yuridis tentang perolehan hak atas tanah oleh negara melalui lembaga p...
Kajian yuridis tentang perolehan hak atas tanah oleh negara melalui lembaga p...
 
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppthak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 

Similar to Masalah pertanahan di indonesia

Hukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanahHukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanahsesukakita
 
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxHUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxelmiUtari
 
HUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptxHUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptxAdeFitri22
 
Tugas hukum pertanahan
Tugas hukum pertanahanTugas hukum pertanahan
Tugas hukum pertanahanaisbrata1
 
Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdf
Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdfDiskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdf
Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdfIndra Sofian
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...224100501
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uuparaes_bastard
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uupadedihartono
 
UU No 5 tahun 1960 Pembaharuan Agraria
UU No 5 tahun 1960  Pembaharuan AgrariaUU No 5 tahun 1960  Pembaharuan Agraria
UU No 5 tahun 1960 Pembaharuan AgrariaYossy Suparyo
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...224100501
 
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5Ilham Mustafa
 
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. teresa irene
 
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.pptkuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.pptIkutaTomakun
 

Similar to Masalah pertanahan di indonesia (20)

Hukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanahHukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanah
 
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxHUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
 
Bab i
Bab i Bab i
Bab i
 
HUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptxHUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptx
 
Tugas hukum pertanahan
Tugas hukum pertanahanTugas hukum pertanahan
Tugas hukum pertanahan
 
Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdf
Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdfDiskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdf
Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdf
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
 
PPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
PPT-HUKUM-AGRARIA.pptPPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
PPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
 
Hukum Agraria Indonesia
Hukum Agraria IndonesiaHukum Agraria Indonesia
Hukum Agraria Indonesia
 
Hukum agaria nasional
Hukum agaria nasionalHukum agaria nasional
Hukum agaria nasional
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uupa
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uupa
 
UU No 5 tahun 1960 Pembaharuan Agraria
UU No 5 tahun 1960  Pembaharuan AgrariaUU No 5 tahun 1960  Pembaharuan Agraria
UU No 5 tahun 1960 Pembaharuan Agraria
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uupa
 
LAND RIGHT
LAND RIGHTLAND RIGHT
LAND RIGHT
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...
 
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
 
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
 
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.pptkuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
kuliah--i-hukum-agraria-semester-genap-2015-2016.ppt
 
Kadaster 2014
Kadaster 2014Kadaster 2014
Kadaster 2014
 

Recently uploaded

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 

Recently uploaded (10)

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 

Masalah pertanahan di indonesia

  • 1. Nama Kelompok : Arida Rahma Wardhani Ayu Ana Inayah M.Rifqianafi Sistem Kadaster dan Pertanahan di Indonesia
  • 2. Asal Usul Kadaster Kadaster secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yang bermakna daftar publik yang memperlihatkan rincian kepemilikan dan nilai suatu tanah yang dibuat untuk keperluan perpajakan, namun kemudian masyarakat umum mengaitkan pengertian itu sebagai Capitastrum yang berasal dari kata Romawi Kuno, atau dari bahasa Itali sebagai Kapitastro (daftar penghasilan dari tuan tanah). Dalam perkembangan di Indonesia kemudian disebut Kadaster yang berasal dari bahasa Belanda. Di Indonesia Kadaster diartikan sebagai kantor yang menangani kegiatan yang berhubungan dengan pengukuran, pemetaan dan pembukuan hak bidang-bidang tanah pada suatu wilayah tertentu, baik itu yang berhubungan dengan Recht Kadaster maupun Fiscale Kadaster. Pada perkembangan selanjutnya, Negara-negara di seluruh dunia melaksanakan kadaster. Hal ini ditandai dengan adanya istilah kadaster tersebut dalam beberapa bahasa dan pelaksanaannya disesuaikan dengan tujuan tertentu. Kadaster di Indonesia pada saat itu dikenal dengan nama pendaftaran tanah (kantornya maupun kegiatannya)
  • 3. Masuknya Kadaster di Indonesia Sistem pemilikan tanah di Indonesia masa lalu, berdasarkan sistem administrasinya dapat dibagi menjadi empat tahapan yaitu : a.      Tahap Pertama. Sistem administrasi untuk tanah komunal (milik bersama) khususnya di desa-desa sangat tergantung kepada ingatan kepala desa setempat; teknik kadaster seperti peta dan dokumen belum dikenal. b.      Tahap Kedua. Untuk tanah milik adat, khusunya di daerah perkotaan dan produktif telah mengenal sistem pajak tanah sejak awal abad ke-19, yaitu tahun 1811; sebagai konsekuensinya, maka sistem pengukuran kadaster juga telah mulai dikenal, meskipun belum cukup akurat. c.       Tahap Ketiga. Sistem administrasi pertanahan kolonial yang lain adalah sistem yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, namun demikian hanya merupakan himpunan data fisik tanpa ada dokumentasi hak atas tanahnya. d.      Tahap Keempat. Konsep kadaster hak (eigendom kadaster – rechts kadaster). Sistem ini mengelola dokumen administrasi dan pendaftaran atas tanah-tanah milik berdasarkan hokum Belanda. Di sini tanah-tanah telah diukur dan didaftar sebagaimana mestinya. Kadaster hak milik memberikan jaminan kepastian hak, baik menyangkut batas-batas tanah, letaknya, maupun kepemilikannya.
  • 4. Sejarah Pendafataran Tanah di Indonesia  Menurut beberapa referensi, sejarah pendaftaran tanah di Indonesia dibedakan dalam beberapa masa, yaitu : -          Masa Pra Kadaster (1626-1837), pada masa ini hanya dokumen yang tercatat dalam buku pendaftaran dan belum didukung dengan peta kadaster. -          Masa Kebangkitan Kadaster (1837-1875), pada masa ini telah dibuat daftar-daftar dan peta-peta blok -          Masa Kadaster Baru (1875-1961), pada masa ini pelaksanaan kadaster telah menjamin kepastian hokum tentang batas bidang tanah -          Masa Pendaftaran Tanah (1961-1997), masa ini adalah masa kepastian hukum hak atas tanah -          Masa Informasi Pertanahan (1997-sekarang), masa ini mulai dikenal system informasi dan teknologi informasi, sehingga perlu perancangan dan pembangunan kadaster multiguna. Masa ini ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan pemanfaatan citra satelit, hamper semua kegiatan dalam pengukuran, pemetaan, dan pendaftaran tanah yang melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan manajemen data menggunakan teknologi informasi.
  • 5. Undang Undang Pertanahan  Perpu Nomor 51 Tahun 1960 Tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin Yang Berhak Atau Kuasanya  Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Pemukiman  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 Tentang Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah Dan Benda-Benda Yang Ada Di Atasnya  Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang  Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
  • 6. Permasalahan Pertanahan di Indonesia 1. Tanah yang tidak di urus oleh pelimilk sah tanah di akui hak miliknya oleh orang lain dan orang tersebut mendirikan bangunan berupa rumah di tanah tersebut. Desa Atu-Atu, Kec. Pelaihari, Kab. Tanah Laut. Solusi : Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 merumuskan bahwa sertifikat adalah satu lembar dokumen sebagai surat tanda bukti hak yang memuat data fisik dan data yuridis objek yang di daftar untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing- masing di bukukan dalam buku tanah. Keberadaan sertifikat hak atas tanah sebagai surat tanda bukti hak memiliki kekuatan sempurna. Hal ini berarti bahwa selama tidak dapat di buktikan sebaliknya data fisik dan data yuridis yang tercantum di dalamnya harus di terima sebagai data yang benar. Perlindungan mengemukakan bahwa pada pasal 19 UUPA menyatakan bahwa sertifikat adalah sebagai alat pembuktian yang kuat, sehingga setiap orang dapat mempermasalahkan tentang kebenaran sertifikat tanahnya dan jika dapat dibuktikan ketidakbenaran dari hak atas tanah tersebut, maka sertifikat dapat dibatalkan oleh pengadilan dan kepala BPN dapat memerintahkan hal tersebut (Perlindungan 1999).
  • 7. 2. Dua dusun akan di tenggelamkan untuk proyek bendungan oleh Pemerintah Pusat (Dusun Kedung Glatik di Desa Candirejo dan Dusun/Desa Panawangan keduanya di wilayah Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang) Solusi : Pasal 2 ayat 1 UUPA, menegaskan bahwa Negara adalah Penguasa tertinggi atas bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, selanjutnya dalam penjelasan disebutkan bahwa soal agraria menurut sifat dan pada azasnya adalah tugas Pemerintah Pusat. Itu berarti bahwa kekuasaab negara untuk mengatur hubungan hukum antara orang dengan tanah, termasuk memutuskan hubungan atau membatalkan hak orang atas tanah, adalah wewenang Pemerintah pusat (Presiden). Dan dengan PERPRES Nomor 10 Tahun 2006, Presiden RI melimpahkan kewenangan tersebut kedalam tangan Badan Pertanahan Nasional RI (BPN-RI).
  • 8. Sehingga dalam hal pembangunan waduk tersebut, pemerintah berhak mencabut hak atas warga yang lahan nya terkena proyek waduk sesuai aturan perundang-undangan. Pasal 1 UU No. 20 Tahun 1961 secara tegas mengatakan : Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari rakya, demikian pula kepentingan pembangunan, maka Presiden dalam keadaan yang memaksa setelah mendengar Menteri Agraria, Menteri Kehakiman dan Menteri yang bersangkutan dan dapat mencabut hak atas tanah dan benda-benda yang ada di atasnya.
  • 9. Warga juga sangat mendukung dengan proyek pembangunan waduk ini, karena selama ini wilayah tersebut kerap terjadi bencana longsor dan banjir karena tempatnya berada di cekungan dan dikeliliingi sungai (sungai Klampok dan Jragung).
  • 10. Ganti Rugi Tanah Adapun bentuk ganti rugi yang dapat diberikan dalam proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum tersebut, berdasarkan Pasal 74 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 adalah sebagai berikut : a. Uang b. Tanah pengganti c. Pemukiman Kembali d. Kepemilikan saham; atau e. Bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.
  • 11. 3. Tanah yang dibeli tidak mendapatkan akses jalan umum (terkurung tanah orang lain) waktu saya ingin membeli tanah di depan tanah yang menutupi tanah saya, namun harga yang di tawarkan sangat tinggi (Kasus ini terjadi di Kandangan). Solusi : -Pasal 667 KUH Perdata : Pemilik sebidang tanah atau pekarangan, yang demikian terjepit letaknya antara tanah-tanah orang lain, sehingga ia tak mempunyai pintu keluar ke jalan atau parit umum, berhak menuntut kepada pemilik-pemilik pekarangan tetangganya supaya memberikan jalan kepadanya melalui pekarangan pemilik tetangga itu, dengan mengganti rugi yang seimbang. -Pasal 668 KUH Perdata : “Jalan keluar itu harus diadakan pada sisi pekarangan atau tanah yang terdekat dengan jalan atau parit umum, namun dalam suatu jurusan yang demikian sehingga menimbulkan kerugian yang sekecil kecilnya, bagi pemilik tanah yang di lalui”.
  • 12. Berdasarkan uraian ketentuan Pasal 667 dan Pasal 668 tersebut, maka Anda berhak untuk menuntut kepada pemilik tanah tersebut agar memberikan jalan keluar tersebut di adakan pada sisi pekarangan atau tanah yang terdekat dengan jalan atau parit umum. Sehingga, pemberian jalan keluar tersebut hanya akan menimbulkan kerugian yang sekecil-kecilnya bagi pemilik tanah. Adapun apabila si pemilik tanah memberikan harga penjualan yang sangat tinggi (tidak wajar) dan tidak seimbang deengan kerugian yang di akibatkan oleh pemberian jalan keluar tersebut, maka anda dapat melakukan suatu upaya hukum melalui gugatan perdata ke Pengadila Tinggi Negeri setempat.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA  https://www.academia.edu/6397071/Kadaster  http://wachidatinsays.blogspot.co.id/2016/12/kadaster-sejarah-dan-perkembangan.html  www.hukumonline.com>parent  http://hukum.zone.id/2013/08/dasar-hukum-pendaftaran-tanah.html/m=1  http://www.google.co.id/search/q=UUPA+tentang+ganti+rugi+hak+atas+tanah+&aqs=chrome ..