SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Yth. Bapak Mohamad Rizki, SH., MH dan rekan-rekan
Izin Saya Indra Sofian, NIM 042051183 dari UPBJJ Bogor menyampakan pendapat terkait:
1. Pentingnya Pendaftaran Tanah:
Pendaftaran tanah sangat penting agar tidak memicu konflik pada masyarakat yang
bersengketa masalah pertanahan. Untuk mengurangi konflik tersebut diperlukan
kepastian hukum. Untuk memperoleh jaminan kepastian hukum dan kepastian hak atas
tanah
Tujuan pendaftaran tanah ditetapkan dalam pasal 3 dan pasal 4 peraturan pemerintah
No. 24 tahun 1997, yaitu :
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada
pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak – hak
lainnya yang terdaftar. Untuk itu kepada pemegang hak yang bersangkutan
diberikan sertifikat hak atas tanah.
b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak – pihak yang berkepentingan
termasuk pemerintah agar dengan mudah memperoleh data – data yang
diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang – bidang
tanah dan satuan – satuan rumah susun yang sudah terdaftar.
c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
Jaminan kepastian hukum sebagai salah satu tujuan pendaftaran tanah meliputi :
a. Kepastian status hak. Dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan pasti
status hak yang terdaftar, yaitu apakah hak milik, hak guna usaha, hak guna
bangunan, hak pakai, hak pengelolaan ataukan hak milik atas satuan rumah susun.
b. Kepastian subjek hak. Dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan pasti
siapa yang menjadi subjek hak atau pemegang haknya, yaitu perseorangan ataukah
badan hukum.
c. Kepastian objek hak. Dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan pasti
ukuran (luas) tanahnya, dan batas – batas tanahnya.
Pendaftaran tanah sebagai suatu proses yang diakhiri dengan terbitnya sertifikat oleh
kantor pertanahan kabupaten atau kota, mempunyai manfaat bagi pihak – pihak yang
berkepentingan.
Berikut ini manfaat yang diperoleh dengan terbitnya sertifikat hak atas tanah, bagi :
1) Pemegang hak
 Dengan mudah dapat membuktikan bahwa dirinya sebagai pemegang hak.
Sebab, dibandingkan dengan alat bukti tertulis lain, sertifikat hak atas tanah
merupakan alat bukti yang kuat atas kepemilikan hak atas tanah. Sebagaimana
disebutkan dalam pasal 19 ayat 2 huruf c Undang – Undang Pokok Agraria
(UUPA). Seseorang atau badan hukum akan mudah membuktikan dirinya
sebagai pemegang hak atas suatu bidang tanah apabila namanya jelas
tercantum dalam sertifikat tanah tersebut. Diapun dapat membuktikan
mengenai keadaan – keadaan dari tanah tersebut seperti luas tanah, batas –
batasnya, bangunan – bangunan yang ada, jenis hak beserta beban – beban
yang ada pada hak atas tanah tersebut.
 Memperoleh jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum.
 Memudahkan dan mempersingkat proses peralihan hak atas tanah dan
pembebanan hak atas tanah.
 Harga tanah menjadi lebih mahal (tinggi).
 Memperkuat posisi tawar – menawar apabila hak atas tanah diperlukan pihak lain
untuk kegiatan pembangunan.
 Bila dijadikan jaminan utang nilainya lebih tinggi.
 Penetapan besaran pajak bumi dan bangunan tidak mudah keliru.
2) Pemerintah
 Dapat tercipta tertib administrasi pertanahan. Adanya sertifikat hak atas tanah
membuktikan bahwa data tanah yang bersangkutan telah terdaftar dan tersimpan
secara lengkap pada kantor pertanahan.
 Dapat memperlancar dalam kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan tanah
dalam program pembangunan.
 Data pertanahan ini sangat penting untuk pembangunan infrastruktur seperti tol
atau jaringan kereta api, perencanaan pipa – pipa irigasi, kabel telepon,
penarikan pajak bumi dan bangunan, dll.
 Dapat mengurangi sengketa di bidang pertanahan.
3) Calon pembeli atau kreditur
 Calon pembeli atau kreditur dapat memperoleh keterangan yang jelas dan pasti
mengenai data fisik dan data yuridis tanah yang akan menjadi objek perbuatan
hukum. Sertifikat hak atas tanah memberikan kepercayaan bagi pihak bank,
lembaga keuangan non bank atau kreditor lainnya untuk memberikan pinjaman
uang kepada pemiliknya. Sehingga misalnya pemilik hak tanah adalah seorang
pengusaha, maka ia dapat dengan mudah mengembangkan usahanya dengan
adanya kemudahan dalam memperoleh akses permodalan dengan menjaminkan
tanahnya.
2. Sejarah Pendaftaran Tanah di Indonesia:
Menurut FX Sumardja, Perkembangan pendaftaran tanah di Indonesia sebelum lahirnya
UUPA dibedakan menjadi dua yaitu perkembangan kadaster dan perkembangan
pendaftaran hak.
Menurut Rudolf Hermanses sejarah perkembangan kadaster di Indonesia, dibagi
menjadi tiga periode:
a) pra-kadarter (tahun 1620-1837);
b) kadaster lama (tahun 1837-1875);
c) kadaster baru (setelah tahun 1875).
Van Huls membagi sejarah perkembangan kadaster di Indonesia menjadi tiga,
yaitu:
a) Periode kacau balau (sebelum tahun 1837);
b) Periode ahli ukur Pemerintah (periode van de Gouvernments-landmeter tahun
1837-1875);
c) Periode Jawatan Pendaftaran Tanah (periode van de Kadaster Deinst, sesudah
tahun 1875).
Periode pertama disebut oleh van Huls sebagai periode kacau balau, sebab pada masa
itu kadaster dilaksanakan tidak dengan semestinya oleh pelaksana, sehingga daftar dan
peta-peta tanah berada dalam keadaan kacau balau dan tidak dapat dipercaya.
Sementara itu, Hermanses mengatakan, bahwa periode tersebut dikategorikan sebagai
periode pra-kadaster, karena pelaksanaan kadaster belum mendasarkan pada
peraturan. Pada saat itu belum ada ketentuan mengenai tatacara kadaster yang
dikeluarkan pemerintah.
Periode kedua dan ketiga merupakan periode pelaksanaan kadaster modern. Dalam
periode kedua tatacara kadaster masih sangat sederhana sekali pengaturannya. Cara
pengukuran dan pemetaan belum diatur. Dalam Periode ketiga tatacara
penyelenggaraan kadaster diatur secara terperinci.
Perkembangan Pendaftaran hak di Indonesia di bedakan menjadi dua;
a. Periode sebelum Ordonansi Balik Nama;
b. Periode Ordonansi Balik Nama.
SUMBER REFERENSI:
1. Deliarnoor, Nandang Alamsah, Administrasi Pertanahan, Tangerang Selatan,
Universitas Terbuka, Cetakan Pertama, 2019.
2. Sumardja, FX, Hukum Pendaftaran Tanah, Bandar Lampung, Universitas Lamp
3. Sertifikat hak atas tanah, Adrian Sutedi, Jakarta, Sinar Grafika, 2014
Perolehan hak atas tanah, Dr. Urip Santoso. S.H, M.H, Kencana, 2015
4. Mohamad Rizki, S.H., M.H. Hak-Hak Atas Tanah Dalam Dimensi UUPA, Bahan
Materi Tuweb Sesi 2, Oktober 2020
5. https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5eeb3b383296d/jenis-jenis-hak-atas-
tanah-dan-yang-dapat-menjadi-pemegangnya/
6. https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5eeb3b383296d/jenis-jenis-hak-
atas-tanah-dan-yang-dapat-menjadi-pemegangnya/

More Related Content

Similar to Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdf

Hukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanahHukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanah
sesukakita
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
sarbani19
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
guesta10a2a
 

Similar to Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdf (20)

Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (9...
 
Hukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanahHukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanah
 
Proses pelaksanaan-pendaftaran-tanah-men
Proses pelaksanaan-pendaftaran-tanah-menProses pelaksanaan-pendaftaran-tanah-men
Proses pelaksanaan-pendaftaran-tanah-men
 
Masalah pertanahan di indonesia
Masalah pertanahan di indonesiaMasalah pertanahan di indonesia
Masalah pertanahan di indonesia
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
presentasi 12345.pptx
presentasi 12345.pptxpresentasi 12345.pptx
presentasi 12345.pptx
 
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdfTUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 2 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
 
Bpn
BpnBpn
Bpn
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (5...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (5...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (5...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (5...
 
PP No. 24 Th 1997tentang pendaftaran tanah.pdf
PP No. 24 Th 1997tentang pendaftaran tanah.pdfPP No. 24 Th 1997tentang pendaftaran tanah.pdf
PP No. 24 Th 1997tentang pendaftaran tanah.pdf
 
Pendaftaran tanah
Pendaftaran tanahPendaftaran tanah
Pendaftaran tanah
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (3...
 
Pp 24 1997
Pp 24 1997Pp 24 1997
Pp 24 1997
 
Undang-undang Tanah - Sistem Torrens
Undang-undang Tanah - Sistem TorrensUndang-undang Tanah - Sistem Torrens
Undang-undang Tanah - Sistem Torrens
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
 

More from Indra Sofian

More from Indra Sofian (20)

Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdfTugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
 
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
 
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdfDiskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
 
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdfDiskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
 
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
 
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
 
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
 
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
 
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
 

Recently uploaded

Recently uploaded (11)

Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 

Diskusi 3 Hukum Agraria Pendaftaran Tanah.pdf

  • 1. Yth. Bapak Mohamad Rizki, SH., MH dan rekan-rekan Izin Saya Indra Sofian, NIM 042051183 dari UPBJJ Bogor menyampakan pendapat terkait: 1. Pentingnya Pendaftaran Tanah: Pendaftaran tanah sangat penting agar tidak memicu konflik pada masyarakat yang bersengketa masalah pertanahan. Untuk mengurangi konflik tersebut diperlukan kepastian hukum. Untuk memperoleh jaminan kepastian hukum dan kepastian hak atas tanah Tujuan pendaftaran tanah ditetapkan dalam pasal 3 dan pasal 4 peraturan pemerintah No. 24 tahun 1997, yaitu : a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak – hak lainnya yang terdaftar. Untuk itu kepada pemegang hak yang bersangkutan diberikan sertifikat hak atas tanah. b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak – pihak yang berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan mudah memperoleh data – data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang – bidang tanah dan satuan – satuan rumah susun yang sudah terdaftar. c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan. Jaminan kepastian hukum sebagai salah satu tujuan pendaftaran tanah meliputi : a. Kepastian status hak. Dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan pasti status hak yang terdaftar, yaitu apakah hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, hak pengelolaan ataukan hak milik atas satuan rumah susun. b. Kepastian subjek hak. Dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan pasti siapa yang menjadi subjek hak atau pemegang haknya, yaitu perseorangan ataukah badan hukum. c. Kepastian objek hak. Dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan pasti ukuran (luas) tanahnya, dan batas – batas tanahnya. Pendaftaran tanah sebagai suatu proses yang diakhiri dengan terbitnya sertifikat oleh kantor pertanahan kabupaten atau kota, mempunyai manfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan. Berikut ini manfaat yang diperoleh dengan terbitnya sertifikat hak atas tanah, bagi : 1) Pemegang hak  Dengan mudah dapat membuktikan bahwa dirinya sebagai pemegang hak. Sebab, dibandingkan dengan alat bukti tertulis lain, sertifikat hak atas tanah merupakan alat bukti yang kuat atas kepemilikan hak atas tanah. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 19 ayat 2 huruf c Undang – Undang Pokok Agraria (UUPA). Seseorang atau badan hukum akan mudah membuktikan dirinya
  • 2. sebagai pemegang hak atas suatu bidang tanah apabila namanya jelas tercantum dalam sertifikat tanah tersebut. Diapun dapat membuktikan mengenai keadaan – keadaan dari tanah tersebut seperti luas tanah, batas – batasnya, bangunan – bangunan yang ada, jenis hak beserta beban – beban yang ada pada hak atas tanah tersebut.  Memperoleh jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum.  Memudahkan dan mempersingkat proses peralihan hak atas tanah dan pembebanan hak atas tanah.  Harga tanah menjadi lebih mahal (tinggi).  Memperkuat posisi tawar – menawar apabila hak atas tanah diperlukan pihak lain untuk kegiatan pembangunan.  Bila dijadikan jaminan utang nilainya lebih tinggi.  Penetapan besaran pajak bumi dan bangunan tidak mudah keliru. 2) Pemerintah  Dapat tercipta tertib administrasi pertanahan. Adanya sertifikat hak atas tanah membuktikan bahwa data tanah yang bersangkutan telah terdaftar dan tersimpan secara lengkap pada kantor pertanahan.  Dapat memperlancar dalam kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan tanah dalam program pembangunan.  Data pertanahan ini sangat penting untuk pembangunan infrastruktur seperti tol atau jaringan kereta api, perencanaan pipa – pipa irigasi, kabel telepon, penarikan pajak bumi dan bangunan, dll.  Dapat mengurangi sengketa di bidang pertanahan. 3) Calon pembeli atau kreditur  Calon pembeli atau kreditur dapat memperoleh keterangan yang jelas dan pasti mengenai data fisik dan data yuridis tanah yang akan menjadi objek perbuatan hukum. Sertifikat hak atas tanah memberikan kepercayaan bagi pihak bank, lembaga keuangan non bank atau kreditor lainnya untuk memberikan pinjaman uang kepada pemiliknya. Sehingga misalnya pemilik hak tanah adalah seorang pengusaha, maka ia dapat dengan mudah mengembangkan usahanya dengan adanya kemudahan dalam memperoleh akses permodalan dengan menjaminkan tanahnya. 2. Sejarah Pendaftaran Tanah di Indonesia: Menurut FX Sumardja, Perkembangan pendaftaran tanah di Indonesia sebelum lahirnya UUPA dibedakan menjadi dua yaitu perkembangan kadaster dan perkembangan pendaftaran hak. Menurut Rudolf Hermanses sejarah perkembangan kadaster di Indonesia, dibagi menjadi tiga periode: a) pra-kadarter (tahun 1620-1837);
  • 3. b) kadaster lama (tahun 1837-1875); c) kadaster baru (setelah tahun 1875). Van Huls membagi sejarah perkembangan kadaster di Indonesia menjadi tiga, yaitu: a) Periode kacau balau (sebelum tahun 1837); b) Periode ahli ukur Pemerintah (periode van de Gouvernments-landmeter tahun 1837-1875); c) Periode Jawatan Pendaftaran Tanah (periode van de Kadaster Deinst, sesudah tahun 1875). Periode pertama disebut oleh van Huls sebagai periode kacau balau, sebab pada masa itu kadaster dilaksanakan tidak dengan semestinya oleh pelaksana, sehingga daftar dan peta-peta tanah berada dalam keadaan kacau balau dan tidak dapat dipercaya. Sementara itu, Hermanses mengatakan, bahwa periode tersebut dikategorikan sebagai periode pra-kadaster, karena pelaksanaan kadaster belum mendasarkan pada peraturan. Pada saat itu belum ada ketentuan mengenai tatacara kadaster yang dikeluarkan pemerintah. Periode kedua dan ketiga merupakan periode pelaksanaan kadaster modern. Dalam periode kedua tatacara kadaster masih sangat sederhana sekali pengaturannya. Cara pengukuran dan pemetaan belum diatur. Dalam Periode ketiga tatacara penyelenggaraan kadaster diatur secara terperinci. Perkembangan Pendaftaran hak di Indonesia di bedakan menjadi dua; a. Periode sebelum Ordonansi Balik Nama; b. Periode Ordonansi Balik Nama. SUMBER REFERENSI: 1. Deliarnoor, Nandang Alamsah, Administrasi Pertanahan, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, Cetakan Pertama, 2019. 2. Sumardja, FX, Hukum Pendaftaran Tanah, Bandar Lampung, Universitas Lamp 3. Sertifikat hak atas tanah, Adrian Sutedi, Jakarta, Sinar Grafika, 2014 Perolehan hak atas tanah, Dr. Urip Santoso. S.H, M.H, Kencana, 2015 4. Mohamad Rizki, S.H., M.H. Hak-Hak Atas Tanah Dalam Dimensi UUPA, Bahan Materi Tuweb Sesi 2, Oktober 2020 5. https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5eeb3b383296d/jenis-jenis-hak-atas- tanah-dan-yang-dapat-menjadi-pemegangnya/