Isolasi minyak atsiri dan uji aktivitas antibakteri
1. Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Bawang Merah dan Uji
Bioaktivitas Antibakteri terhadap Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus
Oleh Kelompok C-5
AWANDA GITA NRP. 01211640000007
NOVIA DWI PERMATA NRP. 01211640000062
IFTYNA DEWI UMAROH NRP. 01211640000081
3. Daun
Umbi
Bawang Merah
Allium cepa L.
• Kuersetin
• Antioksidan
• Antosianin
• Protein
• Mineral
• Sulfur
• Karbohidrat
• Serat
• Minyak atsiri
KandunganKhasiat
Penghambat sel kanker
Obat luka
Obat masuk angin
Penurun kolesterol
Latar Belakang
4. “Umbi bawang merah memiliki sifat antibakteri karena
mengandung senyawa yang salah satunya adalah minyak
atsiri. Namun belum pernah dilaporkan bagaimana aktivitas
antibakteri minyak atsiri yang diisolasi dari daun bawang
merah terhadap Staphylococcus aureus (SA) dan Eschericia
coli (EC)”
Rumusan Masalah
6. Kondensor
Kondensor
Mantel pemanas
Labu bulat
Isolasi Minyak Atsiri
Dalam metode isolasi minyak atsiri terjadi difusi minyak
atsiri dan air panas melalui membran tanaman., hidrolisa
terhadap beberapa komponen minyak atsiri dan
dekomposisi yang disebabkan oleh panas. Minyak atsiri
yang sudah dibebaskan dari jaringan tanaman terbawa uap
air menuju kondensor, kemudian mengalami pendinginan
dan mengalir ke penampung kondensat. Kondensat
membentuk dua lapisan, dimana lapisan atas merupakan
minyak atsiri sedangkan air pada lapisan bawah (Meiria,
2006).
7. Minyak Atsiri
“Hasil proses metabolisme tanaman yang dihasilkan dari
persenyawaan kimia dengan air. Minyak atsiri memiliki
karakteristik mudah menguap, tanpa mengalami dekomposisi,
berbau wangi sesuai dengan tanaman penghasilannya.
(Amiarsi dkk, 2006)
8. Bakteri
Escherichia coli adalah bakteri Gram negatif berbentuk
batang pendek dan lurus dengan ukuran 0,4-0,7 µm x 1,4
µm dan kadang-kadang lebih pendek membentuk rantai.
Ditemukan dalam usus mamalia, tumbuh optimal pada
suhu 37oC.
Staphylococcus aureus adalah bakteri Gram positif. Sel-sel
berbentuk bola, berdiameter 0,5-1,5 µm, terdapat dalam
tunggal dan berpasangan dan secara khas membelah diri
lebih dari satu bidang sehingga membentuk gerombolan
yang tak teratur. Suhu optimum 35-42oC. Berasosiasi
dengan kulit, dan selaput lendir hewan berdarah panas.
Erbe E. 2005. Agricultural Research Service, US
Department of Agriculture
Centers for Disease Control and Prevention,
Public Health Image Library (PHIL). 2001
9. kadar terendah dari antibiotik yang
mampu membunuh suatu bakteri
setelah masa inkubasi 24 jam
ditetapkan sebagai Kadar Bunuh
Minimum (KBM)
Kadar rendah antibiotik yang
mampu menghambat pertumbuhan
suatu bakteri merupakan Kadar
Hambat Minimum (KHM)/
Minimum Inhibitory Concentration
(MIC)
KHM dan KBM
(Radji, 2016)
Diameter Zona Hambat Kekuatan Daya Hambat
Zona hambat > 20 mm Sangat kuat
Zona hambat 10 – 20 mm Kuat
Zona hambat 5- 10 mm Sedang
Zona hambat 0- 5 mm Lemah
11. Alat:
• Mantel pemanas
• Labu bulat leher 3
• Cleavenger apparatus
• Kondensor
• Botol Vial
• Pipet tetes
• Gelas beker
Isolasi
Alat:
• Gelas beker
• Erlenmeyer
• Tabung reaksi
• Gelas ukur
• Tip
• Pipet mikro
• Cawan petri
• Pinset
• Spatula T
Uji bioaktivitas antibakteriSterilisasi
Alat:
• Autoklaf
• Laminary air flow
• pembakar spirtus
• Inkubator
Alat dan Bahan
12. Bahan:
• 200 gram daun
bawang merah
• Aquades
• n-heksana
• Aseton
• Na2SO4
Isolasi
Bahan:
• Nutrient Broth (NB)
• Nutrient Agar (NA)
• Aquades
• Bakteri E. Coli
• Bakteri S. Aureus
• Disk (Kertas saring
whatmann)
Uji bioaktivitas antibakteriSterilisasi
Bahan:
• Kertas pembungkus
• Alkohol
Alat dan Bahan
13. Mesin Autoklaf, Alkohol dan Bunsen
Hidrodistilasi
Sterilisasi
Isolasi Minyak Atsiri
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
Uji Bioaktivitas Antibakteri
Prosedur
14. Isolasi Minyak Atsiri
Dilakukan proses
distilasi
3
Diambil minyak atsiri +
Na2SO4
4
Ditimbang 200 g
daun bawang merah
2
Disimpan dalam
kulkas
5
Dirangkai alat distilasi
1
17. 20 petri
- Erlenmeyer
- Jarum ose
- Gelas ukur
10 gram NA +
500 mL aquades
121 ℃ 15 menit
EC SA
20 mL/cawan
petri
Menggoreskan
jarrum ose dari stok
ke media baru
Regenerasi
Bakteri Uji Bioaktivitas Antibakteri
24. Dari percobaan ini dapat disimpulkan minyak atsiri
berhasil diisolasi dari 200 g bawang daun sebanyak 1 mL
melalui metode hidrodistilasi selama 6 jam. Pengujian
aktivitas minyak atsiri melalui metode Difusi Agar telah
didapatkan hasil terhadap bakteri E. coli adalah negatif
sedangkan untuk bakteri S. aureus aktif sangat lemah
karena diameter zona hambat yang kecil. Tidak berhasil
didapatkan data MIC dikarenakan aktivitas penghambatan
terhadap bakteri S. aureus tidak konstan, hanya terjadi pada
salah satu ulangan di konsentrasi 12,5% dan 50%.
25. Bapak Dr. Sc. Arif Fadlan, S. Si., M. Si
Ucapan Terimakasih
Bapak Hamdan Dwi Rizqi, S. Si., M. Si
Bapak Prof. Dr. Didik Prasetyoko, S.Si., M.Sc
Semua pihak yang mendukung