SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
“ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT
(BAL) ASAL FERMENTASI SE’I DAGING BABI
DI KOTA KEFAMENANU KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA”
PRICILAAQUILLA BIFEL
54190020
A. Latar Belakang
Pangan fermentasi didefinisikan sebagai makanan atau minuman yang dihasilkan
melalui proses penumbuhan mikroba yang terkendali serta perombakan komponen pangan
melalui aksi enzimatis (Dimidi et al. 2019). Pangan fermentasi dapat dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan asal bahan bakunya yakni pangan fermentasi nabati dan hewani, serta
ditinjau dari teknologi pengolahannya ada yang bersifat tradisional dan non tradisional.
Fermentasi pada daging merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan
untuk memperpanjang umur simpan, mengubah, dan menganekaragamkan produk daging.
Produk daging fermentasi tradisional berkembang di masyarakat lebih ditujukan untuk
memperpanjang umur simpan dan mendapatkan citarasa yang khas.
Daging babi merupakan salah satu jenis daging yang dapat difermentasikan. Daging
babi juga merupakan salah satu daging olahan yang banyak dikomsumsi masyarakat NTT
seperti contoh daging asap yang disebut se’i. Daging se’i merupakan salah satu produkan
daging sapi, babi dan daging rusa. Daging se’i asap dimana tujuan pengasapan adalah untuk
memperoleh daging dengan rasa dan aroma yang khas.
PENDAHULUAN
Daging se'i memiliki tekstur warna merah cerah, hampir mirip dengan
daging segar, padahal sudah disimpan dalam waktu sekian lama. Warna merah
inilah yang membuat ciri khas se'i.
Selain di Kota Kupang, daging se’i juga sudah mulai di lestarikan
hampir di seluruh wilayah di Nusa Tenggara Timur. Salah satu wilayah yang
sudah mulai melestarikan se’i babi adalah Kota Kefamenanu, yang merupakan ibu
kota dari Kabupaten Timor Tengah Utara. Keberadaan Se’i di kota kefamenanu
belum begitu banyak sehingga terkadang susah kita jumpai. Namun se’i babi sudah
menjadi salah satu kuliner yang diminati oleh masyarakat kota kefamenanu karna
cita rasa dan aromanya yang sangat unik.
Sehingga dari rujukan panjang di atas saya berniat melakukan penelitian
terkait “Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat (Bal) Asal Fermentasi
Se’i Daging Babi Di Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara”,
karena keberadaan se’i babi yang seiring berjalannya waktu akan menjadi kuliner
favorit bagi seluruh masyarakat.
Tujuan
Penelitia
n
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah jenis Bakteri
Asam Laktat (BAL) apa saja yang
terdapat pada Se’ i daging Babi?
Berdasarkan rumusan masalah di
samping maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui jenis Bakteri
Asam Laktat (BAL) yang terdapat pada
Se’i daging Babi.
Daging Babi Babi merupakan salah satu hewan ternak yang dikembangbiakkan untuk
menghasilkan daging. Babi jenis ini biasa dipasarkan pada umur 5-12 bulan dengan diambil bagian
dagingnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penimbunan lemak yang berlebihan. Penjualan daging babi
tidak dibedakan berdasar jenis kelamin (Hermanianto dkk., 1997). Taksonomi babi jenis pedaging adalah
(Kumari, 2009) :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Familia : Suidae
Genus : Sus
Spesies : Sus scrofa domesticus
Daging babi memiliki karakteristik yang berbeda dari daging lainnya. Adapun ciri-ciri dari daging
babi adalah: baunya khas, daging lebih kenyal dan mudah direnggangkan, cenderung berair, warna lebih
pucat, harga pasaran lebih murah dibandingkan daging sapi, seratnya lebih halus daripada daging sapi,
lemaknya tebal dan cenderung berwarna putih, serta elastis. Kemudian lemak babi juga sangat basah dan
sulit dipisah dari dagingnya (Kumari, 2009).
TINJAUAN PUSTAKA
Daging se’i merupakan makanan khas suku Rote yang memiliki keunikan dalam hal
aroma, warnanya yang merah bertekstur empuk, dan rasa yang lezat. Pengolahan daging
menjadi se’i bertujuan untuk memperpanjang masa simpan, serta meningkatkan nilai gizi dan
nilai ekonomi daging sapi maupun daging babi. Pada umumnya daging se’i babi sangat
digemari oleh masyarakat Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ditinjau dari nilaigizinya,
se’i memiliki kandungan protein yang cukup tinggi (antara 30-32%) dan lemak. (Costa,2013).
Bakteri asam laktat (BAL) memiliki beberapa karakteristik. Adapun karakteristik
bakteri asam laktat yaitu, merupakan bakteri Gram positif, tidak membentuk spora,
berbentuk batang atau bulat, katalase atau oksidase negatif. (Axelsson, 2004). Bakteri
asam laktat secara umum dibagi menjadi dua kelompok, homofermentatif dan
heterofermentatif. Bakteri asam laktat mempunyai efek pengawetan karena menghasilkan
senyawa-senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan berbagai mikroba.
B. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain, pisau, botol pengenceran, cawan
petri, incubator, labu Erlenmeyer, geles kimia,
gelas ukur, pipet tetes, jerum, ose, lampu
spiritus, tabung reaksi, rak tabung, batang L,
Laminar Air Flow, korek api, oven, neraca
analitik, mikroskop, autoklaf, botol, lemari es,
Mikro pipet, incubator shaker.
C. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah se,i daging babi, alkohol 70%,
Media MRSB, Media MRSA, Aquades, aseton
teknis, kertas label, plastik wrap, alumunium
foil, plastik tahan panas, karet gelang, tissue,
kapas.
A. Waktu dan Tempat
Penelitian tentang “Isolasi dan Identifikasi Bakteri
Asam Laktat (BAL) Asal Makanan Fermentasi Se’i
Daging Babi” di lakukan pada bulan Juni 2022 yang
bertempat di Laboratorium Fakultas Pertanian,
Universitas Timor.
METODE PENELITIAN
Tahap pertama yang dilakukan
adalah tahap fermentasi, se’i
daging babi dibungkus dengan
daun pisang, ditempatkan
dalam wadah fermentasi,
dikondisikan agar udara tidak
masuk. Fermentasi dilakukan
pada suhu ruang selama 72
jam.
Media MRSA dan MRSB
Pembuatan media MRS agar 250 ml,
yaitu mengukur 250 ml aquades
kemudian menimbang MRSA sebanyak
17,05 gram. Pembuatan media MRS
broth 250 ml, yaitu mengukur 250 ml
aquades kemudian menimbang MRSB
sebanyak 13,75 gram. Dipanaskan
hingga mendidih sambil diaduk hingga
larut, kemudian media tersebut
dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan
ditutup kapas. Erlenmeyer dibungkus
dengan plastik tahan panas kemudian
disterilisasi dalam autoklaf dengan suhu
121º C selama 15 menit.
Alat-alat penelitian yang akan
digunakan berupa alat-alat gelas
disterilkan terlebih dahulu
dalam autoklaf pada suhu 121º
C selama 15 menit sebelum
digunakan. Semua bentuk
kegiatan dilakukan secara
aseptis.
PROSEDUR PENELITIAN
Sterilisasi Alat dan
Bahan
Pembuatan Medium
Tahap Fermentasi
Diambil sedikit isolat bakteri secara
aseptik menggunakan jarum ose.
Sampel dicampurkan pada 2 tetes
aquades steril di atas kaca preparat
Pewarnaan dilakukan dengan cara
meneteskan larutan Kristal violet
selama 1 menit, dibilas lalu diteteskan
larutan iodin selama 3 menit.
Pengamatan dilakukan di bawah
mikroskop dengan perbesaran 1.000 x.
Diamati bentuk sel dan warnanya. Jika
bakteri berwarna merah keunguan
menandakan bakteri tersebut termasuk
golongan positif, dan berwarna merah
muda termasuk golongan gram negatif.
Koloni BAL tunggal yang telah
dimurnikan diamati secara
makroskopik. Setelah 48 jam,
dilakukan pengamatan morfologi
koloni berdasarkan bentuk, tepian,
elevasi dan warna. Koloni bakteri
asam laktat ditemukan berdasarkan
perubahan warna media menjadi
kuning muda (atau putih susu) di
sekitar lokasi tumbuh koloni
bakteri. Koloni tersebut kemudian
dimurnikan dengan metode
quadrant streak pada media
MRSA dan diinkubasi kembali
selama 48 jam pada suhu ruang.
Karakterisasi Bakteri Asam
Laktat dilakukan dengan
identifikasi morfologi BAL
dengan dua cara, yaitu
identifikasi makroskopik
(bentuk, warna, dan ukuran
koloni BAL yang tumbuh pada
media MRS Agar) dan
mikroskopik (bentuk sel dan
identifikasi fisiologis dengan uji
gram, uji katalase dan uji
endospora) yang dilakukan
secara biokimia.
PROSEDUR PENELITIAN
Identifikasi Bakteri Asam
Laktat (BAL)
Identifikasi Makroskopis Pewarnaan Gram
Data yang diperoleh dari hasil
identifikasi disajikan secara
deskriptif kualitatif meliputi
karakteristik makroskopis dan
mikroskopis dari masing-masing
isolat bakteri asam laktat (BAL)
yang telah diisolasi dari fermentasi
se’i daging babi.
Bakteri gram negatif menggunakan Microbact 12E, sedangkan
bakteri gram positif menggunakan Microbact 12B. Kemudian
seluruh perangkat Mikrobact 12B disiapkan, satu koloni bakteri
yang telah diinkubasi selama 18-24 jam diambil kemudian
dilarutkan kedalam 3-6 ml garam fisiologis pada tabung reaksi
steril hingga homogen. Larutan bakteri yang telah homogen
diteteskan kedalam sumur Microbact. Evaluasi hasil dilihat
melalui sumur-sumur microbact apakah positif atau negatif
dengan cara membandingkan dengan tabel warna dan hasilnya
ditulis pada formulir Patient Record
PROSEDUR PENELITIAN
Identifikasi Menggunakan
Microbact 12B
Analisis Data
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PRICILA AQUILLA BIFEL (METOPEN).pptx

100 Tips Memilih Makanan Sehat
100 Tips Memilih Makanan Sehat 100 Tips Memilih Makanan Sehat
100 Tips Memilih Makanan Sehat Gerard Prastudya
 
Pengawetan daging segar olahan
Pengawetan daging segar olahanPengawetan daging segar olahan
Pengawetan daging segar olahanbabarock
 
Matakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatMatakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatKhoirul Anam
 
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxEkstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxfitrialavita
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdfZholaVaryanMuhammad
 
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiMenyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiNuTreSari Annisa Tresnasari
 
Moch salim kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
Moch salim    kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...Moch salim    kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
Moch salim kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...MochSalim1
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauUNESA
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfNurRohmahTriaRomadho
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Penanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingPenanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingBBPP_Batu
 
Produksi_Protein_Sel_Tunggal.pptx
Produksi_Protein_Sel_Tunggal.pptxProduksi_Protein_Sel_Tunggal.pptx
Produksi_Protein_Sel_Tunggal.pptxmimingperdana
 
245-Article Text-409-4-10-20191116.pdf
245-Article Text-409-4-10-20191116.pdf245-Article Text-409-4-10-20191116.pdf
245-Article Text-409-4-10-20191116.pdfISMALIZABINTIISHAKMo
 

Similar to PRICILA AQUILLA BIFEL (METOPEN).pptx (20)

Jurnal 1
Jurnal 1Jurnal 1
Jurnal 1
 
100 Tips Memilih Makanan Sehat
100 Tips Memilih Makanan Sehat 100 Tips Memilih Makanan Sehat
100 Tips Memilih Makanan Sehat
 
Pengawetan daging segar olahan
Pengawetan daging segar olahanPengawetan daging segar olahan
Pengawetan daging segar olahan
 
Matakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatMatakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakat
 
Mengapa babi haram dikonsumsi
Mengapa babi haram dikonsumsiMengapa babi haram dikonsumsi
Mengapa babi haram dikonsumsi
 
Pengamatan teh
Pengamatan tehPengamatan teh
Pengamatan teh
 
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxEkstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiMenyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
 
Moch salim kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
Moch salim    kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...Moch salim    kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
Moch salim kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
 
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alina
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alinaBuletin pn 9_2_2003_38-44_alina
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alina
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
 
pembenihan lele .pptx
pembenihan lele .pptxpembenihan lele .pptx
pembenihan lele .pptx
 
Beternak babi
Beternak babiBeternak babi
Beternak babi
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Penanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingPenanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan daging
 
Produksi_Protein_Sel_Tunggal.pptx
Produksi_Protein_Sel_Tunggal.pptxProduksi_Protein_Sel_Tunggal.pptx
Produksi_Protein_Sel_Tunggal.pptx
 
Jurnal pemijahan
Jurnal pemijahanJurnal pemijahan
Jurnal pemijahan
 
245-Article Text-409-4-10-20191116.pdf
245-Article Text-409-4-10-20191116.pdf245-Article Text-409-4-10-20191116.pdf
245-Article Text-409-4-10-20191116.pdf
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

PRICILA AQUILLA BIFEL (METOPEN).pptx

  • 1. “ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) ASAL FERMENTASI SE’I DAGING BABI DI KOTA KEFAMENANU KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA” PRICILAAQUILLA BIFEL 54190020
  • 2. A. Latar Belakang Pangan fermentasi didefinisikan sebagai makanan atau minuman yang dihasilkan melalui proses penumbuhan mikroba yang terkendali serta perombakan komponen pangan melalui aksi enzimatis (Dimidi et al. 2019). Pangan fermentasi dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan asal bahan bakunya yakni pangan fermentasi nabati dan hewani, serta ditinjau dari teknologi pengolahannya ada yang bersifat tradisional dan non tradisional. Fermentasi pada daging merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk memperpanjang umur simpan, mengubah, dan menganekaragamkan produk daging. Produk daging fermentasi tradisional berkembang di masyarakat lebih ditujukan untuk memperpanjang umur simpan dan mendapatkan citarasa yang khas. Daging babi merupakan salah satu jenis daging yang dapat difermentasikan. Daging babi juga merupakan salah satu daging olahan yang banyak dikomsumsi masyarakat NTT seperti contoh daging asap yang disebut se’i. Daging se’i merupakan salah satu produkan daging sapi, babi dan daging rusa. Daging se’i asap dimana tujuan pengasapan adalah untuk memperoleh daging dengan rasa dan aroma yang khas. PENDAHULUAN
  • 3. Daging se'i memiliki tekstur warna merah cerah, hampir mirip dengan daging segar, padahal sudah disimpan dalam waktu sekian lama. Warna merah inilah yang membuat ciri khas se'i. Selain di Kota Kupang, daging se’i juga sudah mulai di lestarikan hampir di seluruh wilayah di Nusa Tenggara Timur. Salah satu wilayah yang sudah mulai melestarikan se’i babi adalah Kota Kefamenanu, yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Timor Tengah Utara. Keberadaan Se’i di kota kefamenanu belum begitu banyak sehingga terkadang susah kita jumpai. Namun se’i babi sudah menjadi salah satu kuliner yang diminati oleh masyarakat kota kefamenanu karna cita rasa dan aromanya yang sangat unik. Sehingga dari rujukan panjang di atas saya berniat melakukan penelitian terkait “Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat (Bal) Asal Fermentasi Se’i Daging Babi Di Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara”, karena keberadaan se’i babi yang seiring berjalannya waktu akan menjadi kuliner favorit bagi seluruh masyarakat.
  • 4. Tujuan Penelitia n Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah jenis Bakteri Asam Laktat (BAL) apa saja yang terdapat pada Se’ i daging Babi? Berdasarkan rumusan masalah di samping maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis Bakteri Asam Laktat (BAL) yang terdapat pada Se’i daging Babi.
  • 5. Daging Babi Babi merupakan salah satu hewan ternak yang dikembangbiakkan untuk menghasilkan daging. Babi jenis ini biasa dipasarkan pada umur 5-12 bulan dengan diambil bagian dagingnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penimbunan lemak yang berlebihan. Penjualan daging babi tidak dibedakan berdasar jenis kelamin (Hermanianto dkk., 1997). Taksonomi babi jenis pedaging adalah (Kumari, 2009) : Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Artiodactyla Familia : Suidae Genus : Sus Spesies : Sus scrofa domesticus Daging babi memiliki karakteristik yang berbeda dari daging lainnya. Adapun ciri-ciri dari daging babi adalah: baunya khas, daging lebih kenyal dan mudah direnggangkan, cenderung berair, warna lebih pucat, harga pasaran lebih murah dibandingkan daging sapi, seratnya lebih halus daripada daging sapi, lemaknya tebal dan cenderung berwarna putih, serta elastis. Kemudian lemak babi juga sangat basah dan sulit dipisah dari dagingnya (Kumari, 2009). TINJAUAN PUSTAKA
  • 6. Daging se’i merupakan makanan khas suku Rote yang memiliki keunikan dalam hal aroma, warnanya yang merah bertekstur empuk, dan rasa yang lezat. Pengolahan daging menjadi se’i bertujuan untuk memperpanjang masa simpan, serta meningkatkan nilai gizi dan nilai ekonomi daging sapi maupun daging babi. Pada umumnya daging se’i babi sangat digemari oleh masyarakat Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ditinjau dari nilaigizinya, se’i memiliki kandungan protein yang cukup tinggi (antara 30-32%) dan lemak. (Costa,2013). Bakteri asam laktat (BAL) memiliki beberapa karakteristik. Adapun karakteristik bakteri asam laktat yaitu, merupakan bakteri Gram positif, tidak membentuk spora, berbentuk batang atau bulat, katalase atau oksidase negatif. (Axelsson, 2004). Bakteri asam laktat secara umum dibagi menjadi dua kelompok, homofermentatif dan heterofermentatif. Bakteri asam laktat mempunyai efek pengawetan karena menghasilkan senyawa-senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan berbagai mikroba.
  • 7. B. Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, pisau, botol pengenceran, cawan petri, incubator, labu Erlenmeyer, geles kimia, gelas ukur, pipet tetes, jerum, ose, lampu spiritus, tabung reaksi, rak tabung, batang L, Laminar Air Flow, korek api, oven, neraca analitik, mikroskop, autoklaf, botol, lemari es, Mikro pipet, incubator shaker. C. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah se,i daging babi, alkohol 70%, Media MRSB, Media MRSA, Aquades, aseton teknis, kertas label, plastik wrap, alumunium foil, plastik tahan panas, karet gelang, tissue, kapas. A. Waktu dan Tempat Penelitian tentang “Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) Asal Makanan Fermentasi Se’i Daging Babi” di lakukan pada bulan Juni 2022 yang bertempat di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Timor. METODE PENELITIAN
  • 8. Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap fermentasi, se’i daging babi dibungkus dengan daun pisang, ditempatkan dalam wadah fermentasi, dikondisikan agar udara tidak masuk. Fermentasi dilakukan pada suhu ruang selama 72 jam. Media MRSA dan MRSB Pembuatan media MRS agar 250 ml, yaitu mengukur 250 ml aquades kemudian menimbang MRSA sebanyak 17,05 gram. Pembuatan media MRS broth 250 ml, yaitu mengukur 250 ml aquades kemudian menimbang MRSB sebanyak 13,75 gram. Dipanaskan hingga mendidih sambil diaduk hingga larut, kemudian media tersebut dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditutup kapas. Erlenmeyer dibungkus dengan plastik tahan panas kemudian disterilisasi dalam autoklaf dengan suhu 121º C selama 15 menit. Alat-alat penelitian yang akan digunakan berupa alat-alat gelas disterilkan terlebih dahulu dalam autoklaf pada suhu 121º C selama 15 menit sebelum digunakan. Semua bentuk kegiatan dilakukan secara aseptis. PROSEDUR PENELITIAN Sterilisasi Alat dan Bahan Pembuatan Medium Tahap Fermentasi
  • 9. Diambil sedikit isolat bakteri secara aseptik menggunakan jarum ose. Sampel dicampurkan pada 2 tetes aquades steril di atas kaca preparat Pewarnaan dilakukan dengan cara meneteskan larutan Kristal violet selama 1 menit, dibilas lalu diteteskan larutan iodin selama 3 menit. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop dengan perbesaran 1.000 x. Diamati bentuk sel dan warnanya. Jika bakteri berwarna merah keunguan menandakan bakteri tersebut termasuk golongan positif, dan berwarna merah muda termasuk golongan gram negatif. Koloni BAL tunggal yang telah dimurnikan diamati secara makroskopik. Setelah 48 jam, dilakukan pengamatan morfologi koloni berdasarkan bentuk, tepian, elevasi dan warna. Koloni bakteri asam laktat ditemukan berdasarkan perubahan warna media menjadi kuning muda (atau putih susu) di sekitar lokasi tumbuh koloni bakteri. Koloni tersebut kemudian dimurnikan dengan metode quadrant streak pada media MRSA dan diinkubasi kembali selama 48 jam pada suhu ruang. Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dilakukan dengan identifikasi morfologi BAL dengan dua cara, yaitu identifikasi makroskopik (bentuk, warna, dan ukuran koloni BAL yang tumbuh pada media MRS Agar) dan mikroskopik (bentuk sel dan identifikasi fisiologis dengan uji gram, uji katalase dan uji endospora) yang dilakukan secara biokimia. PROSEDUR PENELITIAN Identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) Identifikasi Makroskopis Pewarnaan Gram
  • 10. Data yang diperoleh dari hasil identifikasi disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi karakteristik makroskopis dan mikroskopis dari masing-masing isolat bakteri asam laktat (BAL) yang telah diisolasi dari fermentasi se’i daging babi. Bakteri gram negatif menggunakan Microbact 12E, sedangkan bakteri gram positif menggunakan Microbact 12B. Kemudian seluruh perangkat Mikrobact 12B disiapkan, satu koloni bakteri yang telah diinkubasi selama 18-24 jam diambil kemudian dilarutkan kedalam 3-6 ml garam fisiologis pada tabung reaksi steril hingga homogen. Larutan bakteri yang telah homogen diteteskan kedalam sumur Microbact. Evaluasi hasil dilihat melalui sumur-sumur microbact apakah positif atau negatif dengan cara membandingkan dengan tabel warna dan hasilnya ditulis pada formulir Patient Record PROSEDUR PENELITIAN Identifikasi Menggunakan Microbact 12B Analisis Data