SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Antimicrobial activity of
Terminalia arjuna
Wight & Arn.: An
ethnomedicinal plant against
pathogens causing ear infection
Kelompok 1
Nama Kelompok:
1. Annisa Listyaindra k100130091
2. Nidia Paramitha k10014003
3. Mathinrahma k1001400
4. Sita Mulyawati k1001400
Abstrak
• Ear infection is one of the common diseases
occurring throughout the world. Different etiological
agents are responsible for ear infections
• Aim: To assess the antimicrobial potential of
Terminalia arjuna leaves and bark extracts
against Staphylococcus aureus ,Acinetobacter
sp., Proteus mirabilis, Escherchia coli,
Pseudomonas aeruginosa and Candida albicans,
pathogens causing ear infections and their
comparison with locally available ear drops.
• Bahan dan Metode: Methanol, etanol, aseton, air (panas dan
dingin) ekstrak dari daun dan kulit T. Arjuna. Diuji aktivitas
antimikroba dari daun dan kulit T. Arjuna.
• Hasil: evaluasi dari ketiga pelarut organik, ekstrak daun acetonic
menunjukan penghambatan yang baik terhadap S. aureus. Ekstrak
kulit organik menunjukkan penghambatan hampir sama dari semua
bakteri Gram negatif yang diuji kecuali P. aeruginosa. Namun,
ekstrak encer dari kulit T. arjuna menunjukkan aktivitas yang baik
terhadap S. aureus. Semua ekstrak tidak menunjukkan aktivitas
antijamur.
• Kesimpulan: Ekstrak Organik yang diperoleh dari kulit kayu dan
daun T. arjuna dapat digunakan untuk mengobati patogen telinga
terutama bakteri S. aureus, yang telah menunjukkan zona
penghambatan lebih besar dari tetes herbal, namun, kami masih
membutuhkan penelitian yang lebih rinci pengujian in vivo dan
farmakokinetik properti untuk utilitas terapi T. arjuna dalam
mengobati infeksi telinga.
INTRODUCTION
• Ear infection is more common in children than
adults, approximately 75% of children
experience at least three or more ear infections
during the first three years of life 1.
• Ear infection is mainly caused by bacterial
(Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus
aureus, S. epidermidis, Streptococcus
pneumoniae, Escherichia coli, Proteus mirabilis)
and fungal pathogens (Aspergillus niger, A.
fumigatus, A. flavus, Candida albicans)
Terminalia arjuna Wight & Arn., Umumnya
disebut arjuna (keluarga Combretaceae), adalah
daun dan pohon cemara
Kulit dan daun : untuk menyembuhkan penyakit
yang berbeda
kulit pada tanaman : untuk pengobatan angina
(hritshool), ekspektoran, antidisentri, purgative,
laxative, leucoderma, anemia, hiperhidrosis,
asma, tumor dan gangguan kardiovaskular
lainnya dan daun sebagai obat untuk pengobatan
sakit telinga.
Kulit pada tanaman juga memiliki antikanker
yang baik, antivirus dan aktivitas antimikroba.
Daun dan kulit T. arjuna mengandung :
a. Glikosida yang mempunyai efek:
pelindung cardio, flavanoid yang memiliki
antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba
(luteolin), anti kanker dan efek menurunkan
lipid
b. Tanin bertanggung jawab untuk :
astringent, penyembuhan luka, antioksidan, anti
kanker, anti virus dan aktivitas antimikroba.
Selain phytocompounds kulit ini juga mengandung
triterpenoid yang terutama bertanggung jawab
untuk pelindung cardio dan efek antibakteri
(asam arjunic, arjungenin dan, arjunetin).
MATERIAL AND METHODS
• Plant collection:
Terminalia arjuna were collected from the trees
alongside the roads of University of Kurukshetra,
Haryana. The taxonomic identity of this plant was
confirmed by Dr. B.D. Vashishta of Botany Department,
Kurukshetra University, Kurukshetra
Ekstraksi bahan tanaman
Sampel dicuci dengan hati-hati di bawah aliran air keran diikuti dengan air
suling steril dan dikeringkan pada suhu kamar (40° C) selama 4-5 hari dan
kemudian di homogenkan sampai menjadi bubuk halus menggunakan mixer
grinder yang telah disterilkan dan disimpan dalam botol kedap udara. Empat
pelarut yang berbeda yaitu etanol, metanol, aseton dan air (panas dan dingin)
yang digunakan untuk mengekstraksi. Sejumlah 10 g kulit dan daun yang
homogen secara terpisah direndam dalam termos setiap 100 ml aseton, etanol,
methanol (95%) dan air suling steril. Dalam jumlah yang sama (yaitu 10 g)
dari kulit kayu dan daun yang homogen secara terpisah dalam 100 ml air
suling steril yang panas di termos dan didiamkan selama 30 menit pada
waterbath dengan sesekali diaduk diikuti dengan menjaga semua termos pada
rotary shaker 200 rpm selama 24 jam. Setiap persiapan disaring yang
didiamkan selama 30 menit pada waterbath kertas filter dan akhirnya
terkonsentrasi sampai kering di bawah vakum pada 40°C menggunakan
rotaevaporator. Sehingga diperoleh ekstrak kering yang disterilkan oleh
penyinaran UV semalaman dan diperiksa kesterilan dalam nutrisi pada
lempeng agar dan disimpan pada 4°C di botol berlabel steril sampai
digunakan lagi nantinya.
• Uji mikroorganisme
Lima bakteri yaitu Staphylococcus aureus (Gram positif),
Acinetobacter sp., Proteus mirabilis, Escherchia coli,
Pseudomonas aeruginosa (Gram-negatif) dan satu ragi, Candida
albicans digunakan dalam penelitian ini, diisolasi dari pasien
yang memiliki infeksi telinga dari klinik THT lokal Kurukshetra.
Bakteri strain diidentifikasi atas dasar pewarnaan, biokimia dan
karakteristik molekuler (16S rRNA sequencing) dan ragi atas
dasar pewarnaan, morfologi dan budaya karakteristik. suatu
bakteri mengisolasi disubkultur pada nutrient agar dan ragi pada
ragi malt agar dan diinkubasi aerobik pada 37°C, yang diperoleh
dari Laboratorium Hi Media Pvt. Ltd, Bombay, India.
• Obat tetes telinga
Tiga obat tetes telinga yang sering diresepkan oleh
otolaryngologist, two allopathic Ciplox (antibakteri), Candid
(antijamur), dan tetes telinga herbal Bilwa Tel (antimikroba),
digunakan dalam penelitian ini, yang diperoleh dari pasar lokal
Kurukshetra
Skrining untuk aktivitas antimikroba
Aseton, metanol, etanol, cairan panas dan dingin daun dan ekstrak
kulit kayu T. arjuna digunakan untuk evaluasi aktivitas
antimikroba oleh agar dengan metode difusi.
Steril DMSO (20%) berperan sebagai kontrol negatif dan ciplox
(untuk bakteri), candid (untuk jamur) dan Bilwa tel (antimikroba)
tetes telinga berperan sebagai kontrol positif. Aktivitas
antimikroba, ditunjukkan oleh zona hambat yang terlihat disekitar
mengandung ekstrak, tercatat jika zona penghambatan lebih besar
dari 8mm.
Penentuan konsentrasi hambat minimum (MIC)
MIC, diambil sebagai konsentrasi terendah dari ekstrak uji yang
benar-benar menghambat pertumbuhan mikroba, ditunjukan oleh
zona hambat yang jelas (> 8mm), tercatat untuk setiap organisme
uji.
Analisis statistik
Semua data yang disajikan sebagai mean ± SD (Standard
deviation). Hasil statistik dievaluasi menggunakan Dennett T-test.
Nilai P kurang dari 0,01 dianggap signifikan.
RESULTS
Aktivitas antibakteri ekstrak kulit dan daun T.
arjuna pada lempeng agar bervariasi dalam pelarut
yang berbeda. Dari sepuluh ekstrak disaring untuk
aktivitas antijamur, tidak ada ekstrak yang
menunjukkan zona hambat terhadap Candida
albicans sehingga kurangnya aktivitas antijamur.
Kontrol positif zona hambat yang dihasilkan
berukuran signifikan melawan bakteri yang diuji
dan ragi, bagaimanapun, kontrol negatif tidak
menghasilkan efek penghambatan terhadap
organisme uji (Tabel 1).
Dari data pada Tabel 1 menunjukkan bahwa semua
ekstrak dari enam pelarut organik dari daun dan kulit
kayu yang memiliki aktivitas antibakteri adalah empat
bakteri patogen, dari lima patogen yang diuji.
Ekstrak daun acetonic ditemukan untuk menjadi yang
paling efektif terhadap Staphylococcus aureus (28mm)
(Gambar 1) diikuti oleh Proteus mirabilis (27.6mm),
Acinetobacter sp (16.6mm) dan Pseudomonas
aeruginosa (16mm)
Zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak metanol dan
etanol terhadap S. aureus dan P.mirabilis berkisar
antara 24.6mm dan 26,3 mm. Ditemukan S. aureus dan
P.mirabilis adalah patogen yang paling sensitif yang
bertahan sampai 1,56 mg/ml dan 3,12 mg/ml (Tabel 2)
Di antara ekstrak kulit yang diuji, semua lima ekstrak
pelarut (organik dan air) menunjukkan aktivitas
dengan antibakteri terhadap S. aureus zona hambat
tertinggi di ekstrak air panas (27.6mm) diikuti oleh
ekstrak air dingin (26.3mm) (Gambar 2), ekstrak etanol
(26mm), methanol dan ekstrak aseton (23mm)
DISCUSSION
Ekstrak organik dari daun T. arjuna mempunyai aktivitas yang baik
terhadap empat bakteri patogen telinga yaitu : Staphylococcus
aureus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, Acitenobacter
sp. Dan tidak menunjukkan aktivitas terhadap E. coli.
Ekstrak kulit kayu juga menunjukkan bioaktivitas yang baik terhadap
empat bakteri patogen telinga, namun, P. aeruginosa tidak sensitif
terhadap ekstrak kulit kayu.
Aktivitas antijamur terhadap C. albicans tidak ditemukan di kedua
pelarut organik dan air dari ekstrak daun dan kulit kayu T. arjuna.
Cairan ekstrak daun dan kulit kayu T. arjuna mempunyai aktivitas
antijamur yang relatif kurang terhadap C. albicans dan aktivitas
antibakteri terhadap bakteri yang diuji kecuali bakteri Gram positif,
S. aureus ditemukan sensitif terhadap cairan ekstrak kulit yang
panas dan dingin
Aktivitas antibakteri ditunjukan oleh ekstrak daun dan kulit T.
arjuna terhadap bakteri patogen telinga yang mungkin disebabkan
karena adanya metabolit sekunder seperti asam arjunic, arjungenin,
arjunetin dan luteolin yang mana telah dilaporkan sebagai
antimikroba di alam.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa kedua daun
dan kulit ekstrak organik dari T. arjuna memiliki
anti spektrum yang luas aktivitas bakteri terhadap
patogen telinga, divisualisasikan dengan
pembentukan zona penghambatan baik Gram positif
dan bakteri Gram negatif
semua ekstrak organik tanaman ini menunjukkan
aktivitas jauh lebih kuat terhadap bakteri telinga
yang diuji dibandingkan dengan herbal standar obat
tetes telinga (Bilwa tel) sehingga memiliki potensi
besar untuk dikembangkan sebagai obat telinga
herbal untuk mengontrol bakteri infeksi telinga.
CONCLUSIONS
Bahwa, semua ekstrak T.arjuna diuji (dalam
salah satu diuji persiapan-aseton, etanol atau
metanol) telah menunjukkan aktivitas yang baik
terhadap Gram positif dan Gram negatif patogen
telinga, penghambatan yang lebih tinggi terjadi
pada bakteri Gram positif daripada bakteri
Gram negatif. Kemungkinan ini menjelaskan
penggunaan tanaman oleh masyarakat adat
terhadap jumlah infeksi setelah generasi.
ANTI-EAR INFECTION ACTIVITY

More Related Content

What's hot

Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah parePuspita Eka Rohmah
 
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....Repository Ipb
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiIndana Mufidah
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)stikesby kebidanan
 
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYAJurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYAIema Zhou
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okesaifslide
 
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...Ginanjar Puspanegara
 
53 101-1-sm
53 101-1-sm53 101-1-sm
53 101-1-smqheqhe96
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiHayatun Nufus
 
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanolEkstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanolFarhan Yuzevan
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiJoni Iswanto
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiAji Sanjaya
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminariyudhi18
 
Kti ekstrak etanol dari biji pepaya
Kti ekstrak etanol dari biji pepayaKti ekstrak etanol dari biji pepaya
Kti ekstrak etanol dari biji pepayaLee Hye
 

What's hot (20)

Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
 
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasi
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYAJurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
Jurnal DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA
 
bakteri filosfer
bakteri filosferbakteri filosfer
bakteri filosfer
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
 
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
 
Mikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasiMikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasi
 
53 101-1-sm
53 101-1-sm53 101-1-sm
53 101-1-sm
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanolEkstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
 
Gel jambu biji
Gel jambu bijiGel jambu biji
Gel jambu biji
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi Mikrobiologi
 
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidananMakalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
 
Kti ekstrak etanol dari biji pepaya
Kti ekstrak etanol dari biji pepayaKti ekstrak etanol dari biji pepaya
Kti ekstrak etanol dari biji pepaya
 

Similar to ANTI-EAR INFECTION ACTIVITY

Andrographis centella herbal sehat imunitas dan hati liver hpai
Andrographis centella herbal sehat imunitas dan hati  liver hpaiAndrographis centella herbal sehat imunitas dan hati  liver hpai
Andrographis centella herbal sehat imunitas dan hati liver hpairadhiani
 
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisCara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisYuke Puspita
 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)Repository Ipb
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Rista Siti Mawarni
 
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamur
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamurAktivitas rimpang lengkuas thd jamur
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamurNurgenita
 
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptxjenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptxAbdulAzzis3
 
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdfjm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdfYuliWulanSari5
 
5301 8400-1-sm
5301 8400-1-sm5301 8400-1-sm
5301 8400-1-smIema Zhou
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosinisha althaf
 
Jurnal edi mahap
Jurnal edi mahapJurnal edi mahap
Jurnal edi mahapedy7140
 
NONI RAHMA AISYAH_61608100819065_PPT TUGAS PROPOSAL BINDO 2.pdf
NONI RAHMA AISYAH_61608100819065_PPT TUGAS PROPOSAL BINDO 2.pdfNONI RAHMA AISYAH_61608100819065_PPT TUGAS PROPOSAL BINDO 2.pdf
NONI RAHMA AISYAH_61608100819065_PPT TUGAS PROPOSAL BINDO 2.pdfqz6kq22g95
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...Repository Ipb
 
SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptx
SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptxSIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptx
SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptxssuser67c291
 

Similar to ANTI-EAR INFECTION ACTIVITY (20)

Andrographis centella herbal sehat imunitas dan hati liver hpai
Andrographis centella herbal sehat imunitas dan hati  liver hpaiAndrographis centella herbal sehat imunitas dan hati  liver hpai
Andrographis centella herbal sehat imunitas dan hati liver hpai
 
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisCara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
 
Antimikroba adila
Antimikroba adilaAntimikroba adila
Antimikroba adila
 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SURIAN (Toona sinensis)
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
 
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamur
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamurAktivitas rimpang lengkuas thd jamur
Aktivitas rimpang lengkuas thd jamur
 
Intern Sertum
Intern SertumIntern Sertum
Intern Sertum
 
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptxjenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
 
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdfjm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
jm_pharmacon,+42.+Cicilia+Kosasi+(351-359).pdf
 
5301 8400-1-sm
5301 8400-1-sm5301 8400-1-sm
5301 8400-1-sm
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosi
 
Jurnal edi mahap
Jurnal edi mahapJurnal edi mahap
Jurnal edi mahap
 
9. ririn.pdf
9. ririn.pdf9. ririn.pdf
9. ririn.pdf
 
Seminar Proposal.pptx
Seminar Proposal.pptxSeminar Proposal.pptx
Seminar Proposal.pptx
 
Daun kemuning
Daun kemuningDaun kemuning
Daun kemuning
 
NONI RAHMA AISYAH_61608100819065_PPT TUGAS PROPOSAL BINDO 2.pdf
NONI RAHMA AISYAH_61608100819065_PPT TUGAS PROPOSAL BINDO 2.pdfNONI RAHMA AISYAH_61608100819065_PPT TUGAS PROPOSAL BINDO 2.pdf
NONI RAHMA AISYAH_61608100819065_PPT TUGAS PROPOSAL BINDO 2.pdf
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
 
SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptx
SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptxSIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptx
SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptx
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
6330 20977-1-pb
6330 20977-1-pb6330 20977-1-pb
6330 20977-1-pb
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

ANTI-EAR INFECTION ACTIVITY

  • 1. Antimicrobial activity of Terminalia arjuna Wight & Arn.: An ethnomedicinal plant against pathogens causing ear infection
  • 2. Kelompok 1 Nama Kelompok: 1. Annisa Listyaindra k100130091 2. Nidia Paramitha k10014003 3. Mathinrahma k1001400 4. Sita Mulyawati k1001400
  • 3. Abstrak • Ear infection is one of the common diseases occurring throughout the world. Different etiological agents are responsible for ear infections • Aim: To assess the antimicrobial potential of Terminalia arjuna leaves and bark extracts against Staphylococcus aureus ,Acinetobacter sp., Proteus mirabilis, Escherchia coli, Pseudomonas aeruginosa and Candida albicans, pathogens causing ear infections and their comparison with locally available ear drops.
  • 4. • Bahan dan Metode: Methanol, etanol, aseton, air (panas dan dingin) ekstrak dari daun dan kulit T. Arjuna. Diuji aktivitas antimikroba dari daun dan kulit T. Arjuna. • Hasil: evaluasi dari ketiga pelarut organik, ekstrak daun acetonic menunjukan penghambatan yang baik terhadap S. aureus. Ekstrak kulit organik menunjukkan penghambatan hampir sama dari semua bakteri Gram negatif yang diuji kecuali P. aeruginosa. Namun, ekstrak encer dari kulit T. arjuna menunjukkan aktivitas yang baik terhadap S. aureus. Semua ekstrak tidak menunjukkan aktivitas antijamur. • Kesimpulan: Ekstrak Organik yang diperoleh dari kulit kayu dan daun T. arjuna dapat digunakan untuk mengobati patogen telinga terutama bakteri S. aureus, yang telah menunjukkan zona penghambatan lebih besar dari tetes herbal, namun, kami masih membutuhkan penelitian yang lebih rinci pengujian in vivo dan farmakokinetik properti untuk utilitas terapi T. arjuna dalam mengobati infeksi telinga.
  • 5. INTRODUCTION • Ear infection is more common in children than adults, approximately 75% of children experience at least three or more ear infections during the first three years of life 1. • Ear infection is mainly caused by bacterial (Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, S. epidermidis, Streptococcus pneumoniae, Escherichia coli, Proteus mirabilis) and fungal pathogens (Aspergillus niger, A. fumigatus, A. flavus, Candida albicans)
  • 6. Terminalia arjuna Wight & Arn., Umumnya disebut arjuna (keluarga Combretaceae), adalah daun dan pohon cemara Kulit dan daun : untuk menyembuhkan penyakit yang berbeda kulit pada tanaman : untuk pengobatan angina (hritshool), ekspektoran, antidisentri, purgative, laxative, leucoderma, anemia, hiperhidrosis, asma, tumor dan gangguan kardiovaskular lainnya dan daun sebagai obat untuk pengobatan sakit telinga. Kulit pada tanaman juga memiliki antikanker yang baik, antivirus dan aktivitas antimikroba.
  • 7. Daun dan kulit T. arjuna mengandung : a. Glikosida yang mempunyai efek: pelindung cardio, flavanoid yang memiliki antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba (luteolin), anti kanker dan efek menurunkan lipid b. Tanin bertanggung jawab untuk : astringent, penyembuhan luka, antioksidan, anti kanker, anti virus dan aktivitas antimikroba. Selain phytocompounds kulit ini juga mengandung triterpenoid yang terutama bertanggung jawab untuk pelindung cardio dan efek antibakteri (asam arjunic, arjungenin dan, arjunetin).
  • 8. MATERIAL AND METHODS • Plant collection: Terminalia arjuna were collected from the trees alongside the roads of University of Kurukshetra, Haryana. The taxonomic identity of this plant was confirmed by Dr. B.D. Vashishta of Botany Department, Kurukshetra University, Kurukshetra
  • 9. Ekstraksi bahan tanaman Sampel dicuci dengan hati-hati di bawah aliran air keran diikuti dengan air suling steril dan dikeringkan pada suhu kamar (40° C) selama 4-5 hari dan kemudian di homogenkan sampai menjadi bubuk halus menggunakan mixer grinder yang telah disterilkan dan disimpan dalam botol kedap udara. Empat pelarut yang berbeda yaitu etanol, metanol, aseton dan air (panas dan dingin) yang digunakan untuk mengekstraksi. Sejumlah 10 g kulit dan daun yang homogen secara terpisah direndam dalam termos setiap 100 ml aseton, etanol, methanol (95%) dan air suling steril. Dalam jumlah yang sama (yaitu 10 g) dari kulit kayu dan daun yang homogen secara terpisah dalam 100 ml air suling steril yang panas di termos dan didiamkan selama 30 menit pada waterbath dengan sesekali diaduk diikuti dengan menjaga semua termos pada rotary shaker 200 rpm selama 24 jam. Setiap persiapan disaring yang didiamkan selama 30 menit pada waterbath kertas filter dan akhirnya terkonsentrasi sampai kering di bawah vakum pada 40°C menggunakan rotaevaporator. Sehingga diperoleh ekstrak kering yang disterilkan oleh penyinaran UV semalaman dan diperiksa kesterilan dalam nutrisi pada lempeng agar dan disimpan pada 4°C di botol berlabel steril sampai digunakan lagi nantinya.
  • 10. • Uji mikroorganisme Lima bakteri yaitu Staphylococcus aureus (Gram positif), Acinetobacter sp., Proteus mirabilis, Escherchia coli, Pseudomonas aeruginosa (Gram-negatif) dan satu ragi, Candida albicans digunakan dalam penelitian ini, diisolasi dari pasien yang memiliki infeksi telinga dari klinik THT lokal Kurukshetra. Bakteri strain diidentifikasi atas dasar pewarnaan, biokimia dan karakteristik molekuler (16S rRNA sequencing) dan ragi atas dasar pewarnaan, morfologi dan budaya karakteristik. suatu bakteri mengisolasi disubkultur pada nutrient agar dan ragi pada ragi malt agar dan diinkubasi aerobik pada 37°C, yang diperoleh dari Laboratorium Hi Media Pvt. Ltd, Bombay, India. • Obat tetes telinga Tiga obat tetes telinga yang sering diresepkan oleh otolaryngologist, two allopathic Ciplox (antibakteri), Candid (antijamur), dan tetes telinga herbal Bilwa Tel (antimikroba), digunakan dalam penelitian ini, yang diperoleh dari pasar lokal Kurukshetra
  • 11. Skrining untuk aktivitas antimikroba Aseton, metanol, etanol, cairan panas dan dingin daun dan ekstrak kulit kayu T. arjuna digunakan untuk evaluasi aktivitas antimikroba oleh agar dengan metode difusi. Steril DMSO (20%) berperan sebagai kontrol negatif dan ciplox (untuk bakteri), candid (untuk jamur) dan Bilwa tel (antimikroba) tetes telinga berperan sebagai kontrol positif. Aktivitas antimikroba, ditunjukkan oleh zona hambat yang terlihat disekitar mengandung ekstrak, tercatat jika zona penghambatan lebih besar dari 8mm. Penentuan konsentrasi hambat minimum (MIC) MIC, diambil sebagai konsentrasi terendah dari ekstrak uji yang benar-benar menghambat pertumbuhan mikroba, ditunjukan oleh zona hambat yang jelas (> 8mm), tercatat untuk setiap organisme uji. Analisis statistik Semua data yang disajikan sebagai mean ± SD (Standard deviation). Hasil statistik dievaluasi menggunakan Dennett T-test. Nilai P kurang dari 0,01 dianggap signifikan.
  • 12. RESULTS Aktivitas antibakteri ekstrak kulit dan daun T. arjuna pada lempeng agar bervariasi dalam pelarut yang berbeda. Dari sepuluh ekstrak disaring untuk aktivitas antijamur, tidak ada ekstrak yang menunjukkan zona hambat terhadap Candida albicans sehingga kurangnya aktivitas antijamur. Kontrol positif zona hambat yang dihasilkan berukuran signifikan melawan bakteri yang diuji dan ragi, bagaimanapun, kontrol negatif tidak menghasilkan efek penghambatan terhadap organisme uji (Tabel 1).
  • 13. Dari data pada Tabel 1 menunjukkan bahwa semua ekstrak dari enam pelarut organik dari daun dan kulit kayu yang memiliki aktivitas antibakteri adalah empat bakteri patogen, dari lima patogen yang diuji. Ekstrak daun acetonic ditemukan untuk menjadi yang paling efektif terhadap Staphylococcus aureus (28mm) (Gambar 1) diikuti oleh Proteus mirabilis (27.6mm), Acinetobacter sp (16.6mm) dan Pseudomonas aeruginosa (16mm)
  • 14. Zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak metanol dan etanol terhadap S. aureus dan P.mirabilis berkisar antara 24.6mm dan 26,3 mm. Ditemukan S. aureus dan P.mirabilis adalah patogen yang paling sensitif yang bertahan sampai 1,56 mg/ml dan 3,12 mg/ml (Tabel 2) Di antara ekstrak kulit yang diuji, semua lima ekstrak pelarut (organik dan air) menunjukkan aktivitas dengan antibakteri terhadap S. aureus zona hambat tertinggi di ekstrak air panas (27.6mm) diikuti oleh ekstrak air dingin (26.3mm) (Gambar 2), ekstrak etanol (26mm), methanol dan ekstrak aseton (23mm)
  • 15. DISCUSSION Ekstrak organik dari daun T. arjuna mempunyai aktivitas yang baik terhadap empat bakteri patogen telinga yaitu : Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, Acitenobacter sp. Dan tidak menunjukkan aktivitas terhadap E. coli. Ekstrak kulit kayu juga menunjukkan bioaktivitas yang baik terhadap empat bakteri patogen telinga, namun, P. aeruginosa tidak sensitif terhadap ekstrak kulit kayu. Aktivitas antijamur terhadap C. albicans tidak ditemukan di kedua pelarut organik dan air dari ekstrak daun dan kulit kayu T. arjuna. Cairan ekstrak daun dan kulit kayu T. arjuna mempunyai aktivitas antijamur yang relatif kurang terhadap C. albicans dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri yang diuji kecuali bakteri Gram positif, S. aureus ditemukan sensitif terhadap cairan ekstrak kulit yang panas dan dingin Aktivitas antibakteri ditunjukan oleh ekstrak daun dan kulit T. arjuna terhadap bakteri patogen telinga yang mungkin disebabkan karena adanya metabolit sekunder seperti asam arjunic, arjungenin, arjunetin dan luteolin yang mana telah dilaporkan sebagai antimikroba di alam.
  • 16. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kedua daun dan kulit ekstrak organik dari T. arjuna memiliki anti spektrum yang luas aktivitas bakteri terhadap patogen telinga, divisualisasikan dengan pembentukan zona penghambatan baik Gram positif dan bakteri Gram negatif semua ekstrak organik tanaman ini menunjukkan aktivitas jauh lebih kuat terhadap bakteri telinga yang diuji dibandingkan dengan herbal standar obat tetes telinga (Bilwa tel) sehingga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai obat telinga herbal untuk mengontrol bakteri infeksi telinga.
  • 17. CONCLUSIONS Bahwa, semua ekstrak T.arjuna diuji (dalam salah satu diuji persiapan-aseton, etanol atau metanol) telah menunjukkan aktivitas yang baik terhadap Gram positif dan Gram negatif patogen telinga, penghambatan yang lebih tinggi terjadi pada bakteri Gram positif daripada bakteri Gram negatif. Kemungkinan ini menjelaskan penggunaan tanaman oleh masyarakat adat terhadap jumlah infeksi setelah generasi.