2. BAGIAN-BAGIAN
• Menentukan laju reaksi iodinasi aseton
I. Tujuan
• Pembuatan Kurva Kalibrasi
• Pembuatan Grafik Variasi Konsentrasi terhadap Waktu
• Penentuan Konsentrasi Terkoreksi Orde Reaksi
• Menentukan Konstanta Laju Reaksi
II. Hasil dan Perhitungan
III. Pembahasan
6. Tabel Volume Larutan Aseton, Iodium, dan
HCl dalam campuran
No.
Percobaan
Volume
aseton
(mL)
Volume
HCl (mL)
Volume
Iodium
(mL)
1 3 3 3
2 3 4 3
3 4 3 3
4 3 3 4
Pada kurva kalibrasi telah diperoleh:
m (slope) = 12280
dan intercept = -0,4772
Persamaan Lamber-Beer:
A= ε . b. C
m(slope) pada kurva adalah (ε . b)
A= ε . b. C
A= B. C
C = A/B
7. Tabel Konsentrasi, Absorbansi dan
Waktu Percobaan 1
t (s) A [C]
20 0,097 7,89902 x 10-6
40 0,092 7,49186 x 10-6
60 0,087 7,08469 x 10-6
80 0,082 6,67752 x 10-6
100 0,076 6,18893 x 10-6
120 0,071 5,78176 x 10-6
y = -0.000000021289x + 0.000008344191
R² = 0.999124857043
0
0.000001
0.000002
0.000003
0.000004
0.000005
0.000006
0.000007
0.000008
0.000009
0 50 100 150
Grafik Konsentrasi Campuran
Terhadap Waktu (Percobaan 1)
Konsentrasi(M)
Waktu (s)
8. Tabel Konsentrasi, Absorbansi dan
Waktu Percobaan 2
t(s) A [C]
20 0,095 7,73616 x 10-6
40 0,092 7,49186 x 10-6
60 0,087 7,08469 x 10-6
80 0,081 6,59609 x 10-6
100 0,076 6,18893 x 10-6
120 0,073 5,94463 x 10-6
y = -0,000000019079x + 0,000008175896
R² = 0,990279823269
0
0.000001
0.000002
0.000003
0.000004
0.000005
0.000006
0.000007
0.000008
0.000009
0 20 40 60 80 100 120 140
Konsentrasi(M)
Waktu (s)
Grafik Konsentrasi Campuran
Terhadap Waktu (Percobaan 2)
9. Tabel Konsentrasi, Absorbansi dan
Waktu Percobaan 3
t (s) A [C]
20 0,153 1,24593 x 10-5
40 0,147 1,19707 x 10-5
60 0,143 1,1645 x 10-5
80 0,138 1,12378 x 10-5
100 0,134 1,09121 x 10-5
120 0,129 1,05049 x 10-5
y = -0.000000019079x + 0.000012790445
R² = 0.997132970835
0.00001
0.0000105
0.000011
0.0000115
0.000012
0.0000125
0.000013
0 50 100 150
Grafik Konsentrasi Campuran
Terhadap Waktu (Percobaan 3)
Konsentrasi(M)
Waktu (s)
10. Tabel Konsentrasi, Absorbansi dan
Waktu Percobaan 4
t(s) A [C]
20 0,162 1,31922 x 10-5
40 0,158 1,28664 x 10-5
60 0,155 1,26221 x 10-5
80 0,15 1,2215 x 10-5
100 0,146 1,18893 x 10-5
120 0,142 1,15635 x 10-5
y = -0.000000016403x + 0.000013539631
R² = 0.997124467107
0.0000114
0.0000116
0.0000118
0.000012
0.0000122
0.0000124
0.0000126
0.0000128
0.000013
0.0000132
0.0000134
0 20 40 60 80 100 120 140
Konsentrasi(M)
Waktu (s)
Grafik Konsentrasi Campuran
Terhadap Waktu (Percobaan 4)
11. Tabel Percobaan dan Laju Reaksi
Dari Grafik percobaan 1,2,3 dan 4 diperoleh
persamaan garis, dimana m (slope)nya adalah laju
reaksi
No. Percobaan Laju Reaksi (V)
1 -0,000000021289
2 -0,000000019079
3 -0,000000019079
4 -0,000000016403
12.
13. Penentuan Konsentrasi Terkoreksi Orde
Reaksi
Percobaan
Aseton 0,1 M HCl 0,25 M
Iodium
10-4 M Volume
Total
(mL)
Laju
V
(mL)
[Aseton]
(M)
V
(mL)
[HCl]
(M)
V (mL)
1 3 0,033 3 0,0833 3 9
-0,000000021289
2 3 0,03 4 0,1 3 10
-0,000000019079
3 4 0,04 3 0,075 3 10
-0,000000019079
4 3 0,03 3 0,075 4 10
-0,000000016403
14. Menentukan Orde Reaksi HCl
v = k [HCl]m [(CH3)2C=O]n
𝑣2
𝑣4
=
𝑘 0,1 ᵐ 0,03 ⁿ
𝑘 [0,075]ᵐ 0,03 ⁿ
0,000000019079
0,000000016403
= 0,1 ᵐ
[0,075]ᵐ
1,163 = (1,333)m
Log 1,163 = m log (1,333)
0,0656 = m (0,125)
m = 0,525
m = 1
15. Menentukan Orde Reaksi Aseton
v = k [HCl]m [(CH3)2C=O]n
𝑣3
𝑣4
=
𝑘 0,075 ᵐ 0,04 ⁿ
𝑘 [0,075]ᵐ 0,03 ⁿ
0,000000019079
0,000000016403
= 0,04 ⁿ
[0,03]ⁿ
1,163 = (1,333)n
Log 1,163 = n log (1,333)
0,0656 = n (0,125)
n = 0,525
n = 1
Maka Diperoleh Persamaan Laju Reaksi
v = k [HCl]1 [(CH3)2C=O]1
16.
17. A. Percobaan 1
v = k [HCl]m [(CH3)2C=O]n
v = k [HCl]1 [(CH3)2C=O]1
0,000000021289 = k (0,0833) (0,033)
k = 7,745 x 10-6
B. Percobaan 2
v = k [HCl]m [(CH3)2C=O]n
v = k [HCl]1 [(CH3)2C=O]1
0,000000019079 = k (0,1) (0,03)
k = 6,36 x 10-6
18. C. Percobaan 3
v = k [HCl]m [(CH3)2C=O]n
v = k [HCl]1 [(CH3)2C=O]1
0,000000019079 = k (0,075) (0,04)
k= 6,36 x 10-6
D. Percobaan 4
v = k [HCl]m [(CH3)2C=O]n
v = k [HCl]1 [(CH3)2C=O]1
0,000000016403 = k (0,075) (0,03)
k = 7,29 x 10-6
19. Pada percobaan ini, didapatkan hasil absorbansi
pada kurva kalibrasi semakin menurun, hal ini
dikarenakan adanya reaksi Iodin dengan aseton,
sehingga konsentrasi Iodin berkurang seiring
berjalannya reaksi. Kurva kalibrasi ini digunakan
sebagai faktor koreksi, atau untuk mencapai
ketertelusuran pengukuran.
Dalam percobaan ini digunakan spektofotometer
UV-VIS dengan λmaksimal sebesar 300 nm. Lamda
maksimal ini digunakan untuk menentukan serapan
maksimal, sehingga berapapun konsentrasi yang
diukur, lamda tersebut sudah spesifik terhadap jenis
larutannya. Spektrofotometri UV-VIS. Digunakan
untuk mengukur zat dengan panjang gelombang di
kisaran UV dan Visibel yakni diantara 190 nm-380 nm
(UV) dan 380 nm- 780 nm (Visibel/tampak).