SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
STERILISASI
Bq. Mutmainnah, M.Si.
Bmmasadepan9@gmail.com
Aturan Perkuliahan
• Tidak boleh makan di kelas
• Handphone dalam keadaan silent/vibrate
• Pengumpulan tugas tepat waktu
• Tertib saat perkuliahan
Evaluasi Akhir…
• Tugas/Quiz  20%
• UTS  40%
• UAS  40%
Grading…
Latar Belakang
 Pada tahun 1911, pasien yang menerima penyuntikan
obat terjadi peningkatan suhu tubuh dan dingin
menggigil, dan pada tahun 1923 diketahui
penyebabnya yaitu pirogen yang dihasilkan bakteri.
 Pada tahun 1860 an Pasteur dan Lister telah
mengetahui pentingnya melakukan sterilisasi untuk
mengeliminasi mikroorganisme pathogen. Tetapi,
teknologi sterilisasi tidak berkembang secara
signifikan.
Louis Pasteur
Dia menurunkan angka kematian dari demam nifas ,
dan menciptakan vaksin pertama utk rabies dan
antraks.
Penemuan medisnya memberikan dukungan
langsung untuk teori kuman penyakit dan
penerapannya dalam klinis kedokteran.
Dia dikenal masyarakat karena penemuannya tentang
teknik pengolahan susu dan anggur utk menghentikan
kontaminasi bakteri, yang disebut pasteurisasi.
Louis Pasteur
Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan
makanan dgn tujuan membunuh organisme
merugikan seperti bakteri, virus, protozoa,
kapang, dan khamir.
Proses ini diberi nama atas penemunya Louis
Pasteur seorang ilmuwan Perancis.
Tes pasteurisasi pertama diselesaikan oleh
Pasteur dan Claude Bernard pada 20 April
1862.
Louis Pasteur
• Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan
utk membunuh seluruh mikro-organisme di makanan.
• Pasteurisasi bertujuan utk mencapai “pengurangan log”
dlm jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka shg
tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dgn syarat produk
yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan
sebelum tanggal kedaluwarsa).
• Sterilisasi skala komersial makanan masih belum umum,
karena dapat mempengaruhi rasa dan kualitas dari
produk.
• Produk yang bisa dipasteurisasi susu, anggur, bir, jus
buah, cider (sari buah apel), madu, telur, minuman olah
raga dan makanan kaleng
Louis Pasteur
Pasteurisasi sederhana
• Memanaskan susu pada suhu + 63°C pada
wadah terbuka selama 30 menit. Biasanya
dijual dalam wadah botol gelas. Daya
tahannya, jika disimpan pada suhu kamar, bisa
tahan kira-kira 16 jam. Dan tahan selama 24
jam bila disimpan di lemari es.
Louis Pasteur
Pasteurisasi dengan pemanasan suhu tinggi.
• Memanaskan pada suhu tinggi dan waktu pemanasan
relatif singkat (proses HTST = High Temperature short
time). Susu dipanaskan pada suhu 72°-75°C selama 15
detik, setelah itu didinginkan dan dibotolkan/pak.
• Memanaskan pada suhu sangat tinggi (proses UHT =
Ultra High Temperature). Pada cara ini, susu dipanaskan
dlm dua tingkat pemanasan. Pertama 75°C dan kemudian
140°C di bawah tekanan selama 4 detik. Setelah
didinginkan, dipak dengan cara aseptis (steril). Tanpa
disimpan di lemari es pun, susu UHT mempunyai daya
tahan lama. Meskipun demikian kita harus tetap
memperhatikan batas kadarluwarsanya. Harga susu UHT
memang lebih mahal.
Joseph Lister
• Terkenal karena jasanya dlm bidang Biologi, Joseph Lister yg
memperkenalkan penggunaan antiseptik dlm operasi
dilahirkan tahun 1827 di Upton, Inggris.
• Tahun 1852 dia meraih gelar dokter dari Universitas College
London selaku mahasiswa yg cemerlang. Tahun 1861 dia jadi
ahli bedah di rumah sakit Kerajaan Glasgow, kedudukan yg
dijabatnya selama delapan tahun. Terutama dlm jangka masa
ini dia mengembangkan metode antiseptik dlm pembedahan.
• Di rumah sakit itu Lister dibebani tugas di blok baru barak
operasi. Di sini dia dikejutkan oleh tingginya angka kematian.
Infeksi serius seperti kelumpuhan bagian anggota badan
karena kekurangan penyaluran darah merupakan kejadian
umum setelah operasi berlangsung.
Joseph Lister
 Lister mencoba menjaga agar barak senantiasa dlm
keadaan bersih, tetapi toh tidak banyak menolong.
Angka kematian masih tetap tinggi. Banyak dokter
menganggap uap udara tak sehat yang keluar dari
tanah "miasmas" (noxious vapors) yang berada di
sekitar rumah sakitlah yang menjadi penyebabnya.
Pendapat ini tidak memuaskan Lister.
Joseph Lister
• Kemudian, di tahun 1865, dia baca siaran Louis
Pasteur yg memperkenalkannya kepada teori
penyakit kuman. Ini menyuguhkan Lister satu
kunci gagasan baru.
• Andaikata benar penyakit itu lantaran kuman,
maka pencegah terbaik melawan infeksi adalah
membunuh kuman sebelum mencapai tempat
luka yang terbuka. Dengan menggunakan
"Carbolik acid" selaku pembunuh kuman, Lister
dengan demikian telah melakukan satu pola baru
cara-cara antiseptik.
Joseph Lister
• Dia bukan saja membersihkan tangan dgn cermat
sebelum menghadapi pembedahan, tetapi juga
melakukan pengamatan terhadap peralatan yg
digunakan berikut pakaian-pakaian agar sepenuhnya
bersih.
• Dia betul-betul menyemprotkan "carbolik acid" yg
berbau tajam pencegah antiseptik ke udara dalam
kamar operasi. Hasilnya mengagumkan, angka
kematian menurun. Antara tahun 1861-1865, angka
kematian rata-rata pada pria 45%, sedangkan
menjelang tahun 1869 menyusut jadi 15% saja.
Sterilisasi adalah proses yg dirancang utk
menciptakan keadaan steril. Secara tradisional
keadaan steril adalah kondisi mutlak yg
tercipta sbg akibat penghancuran dan
penghilangan semua mikroorganisme hidup.
Konsep ini menyatakan bahwa steril adalah
istilah yg mempunyai kondisi konotasi relatif,
dan kemungkinan menciptakan kondisi mutlak
bebas dari mikrorganisme hanya dapat diduga
atas dapat proyeksi kinetis angka kematian
mikro
Sterilisasi adlh menghilangkan semua
bentuk kehidupan, baik bentuk patogen,
nonpatogen, vegetative, non vegetativ dari
suatu objek atau material.
Suatu bahan dinyatakan steril bila sama
sekali bebas dari mikroorganisme hidup
yang patogen maupun yang tidak, baik
dalam bentuk vegetatip maupun dalam
bentuk tidak vegetatip (spora).
Ada 3 alasan utama melakukan sterilisasi dan
desinfeksi:
1.mencegah transmisi penyakit
2.mencegah pembusukan material oleh
mikroorganisme
3.mencegah kompetisi nutrien dlm media
pertumbuhan shg memungkinkan kultur
organisme spesifik berbiak utk keperluan
sendiri (seperti produksi ragi) atau utk
metabolitnya (seperti memproduksi minuman
dan antibiotika).
Metode Sterilisasi
1.Sterilisasi uap (panas basah) :
• Sterilisasi uap dilakukan dlm autoklaf dan menggunakan
uap air dgn tekanan. Cara ini dilakukan sbg cara yg
terpillih pd hampir semua keadaan di mana produk
mampu diperlakukan seperti itu.
• Tekanan uap air yang lazim, temperatur yang dapat
dicapai dengan tekanan tersebut, dan penetapan waktu
yg dibutuhkan utk sterilisasi sesudah sistem mencapai
temperatur yg ditentukan, adalah sbb :
•Tekanan 10 pound (115,5oC), utk 30 menit
•Tekanan 15 pound (121,5oC), utk 20 menit
•Tekanan 20 pound (126,5oC), utk 15 menit
• Dapat dilihat, makin besar tekanan yg
dipergunakan makin tinggi temperatur yg dicapai
dan makin pendek waktu yg dibutuhkan utk
sterilisasi.
• Suatu siklus otoklaf yang ditetapkan dalam
farmakope untuk media atau pereaksi adalah
selama 15 menit pada suhu 121oC kecuali dinyatakan
lain.
• Mekanisme penghancuran bakteri oleh uap air
panas adalah kerena terjadinya denaturasi dan
koagulasi beberapa protein esensial organisme
tersebut.
2.Sterilisasi panas kering:
Sterilisasi panas kering biasanya dilakukan dgn oven
pensteril yg dirancang khusus utk tujuan tertentu.
Sterilisasi panas kering, biasanya ditetapkan pada
temperatur 160o – 170oC dgn waktu tidak kurang dari 2 jam.
Rentang suhu khas yg dpt diterima di dlm bejana sterilisasi
kosong adalah lebih kurang 15oC, jika alat strilisasi
beroperasi pada suhu tidak kurang dari 250oC. (Anonim,
1995).
Sterilisasi panas kering umumnya digunakan utk senyawa –
senyawa yg tidak efektif disterilkan dgn uap air panas.
Senyawa – senyawa tersebut meliputi minyak lemak,
gliserin, berbagai produk minyak tanah seperti petrolatum,
petrolatum cair (minyak mineral), paraffin dan berbagai
serbuk yang stabil oleh pemanasan seperti ZnO (Ansel,
1989).
3. Sterilisasi dgn penyaringan
Sterilisasi dgn penyaringan tergantung pd penghilangan
mikroba secara fisik dgn adsorbsi pada media penyaring
atau dengan mekanisme penyaringan, digunakan utk
sterilisasi larutan yg tidak tahan panas
Penyaringan – penyaringan yg ada meliputi :
1.Penyaring berbentuk tabung reaksi disebut sebagai ”lilin
penyaring” yg dibuat dari tanah infusoria yg dikempa
(penyaring Berkefeld dan Mandler).
2.Lilin penyaring dibuat dari porselen yg tidak dilapisi
(penyaring Pasteur Chamberland, Doulton, dan Selas).
3.Piringan asbes yg dikempa dipasang ditempat khusus dlm
peralatan saringan (penyaring Seitz dan Swinney).
4.Gelas Buchner-jenis corong dgn pegangan gelas yg
menjadi satu.
Ukuran penyaring.
Pengukuran porositas membran penyaring dilakukan
dgn pengukuran nominal yg menggambarkan
kemampuan membran penyaring utk menahan
mikroba dari galur tertentu dgn ukuran yg sesuai,
bukan dgn penetapan suatu ukuran rata – rata pori
dan pernyataan ttg distribusi ukuran (Anonim, 1995).
4. Sterilisasi gas
 Beberapa senyawa yg tidak tahan terhadap
panas dan uap dpt disterilkan dgn baik dgn
memaparkan gas etilen oksida atau propilen
oksida bila dibandingkan dengan cara – cara
lain.
Keburukan dari etilen oksida adalah sifatnya
yg sangat mudah terbakar, walaupun sudah
dicampur dgn gas inert yg sesuai, bersifat
mutagenik, dan kemungkinan adanya residu
toksik di dlm bahan yg disterilkan, terutama yg
mengandung ion klorida.
5. Sterilisasi dengan radiasi pengionan
Teknik yg disediakan utk sterilisasi beberapa jenis
sediaan farmasi dgn sinar gama dan sinar katoda,
tetapi penggunaan tehnik ini terbatas krn
memerlukan peralatan yg sangat khusus dan
pengaruh radiasi pd produk dan wadah.
 Keunggulan sterilisasi radiasi meliputi reaktivitas
kimia rendah, residu rendah yang dpt diukur, dan
kenyataan yg membuktikan bahwa variabel yg
dikendalikan lebih sedikit.
 Ada 2 jenis radiasi ion yang digunakan, yaitu
disintegrasi radioaktif dari radioisotop (radiasi
gamma) dan radiasi berkas
elektron.(Anonim,1995).
Proses aseptik
Tidak termasuk salah satu cara penyeterilan scr mutlak,
merupakan cara penanganan bahan steril dgn tehnik yg
dpt memperkecil kemungkinan terjadinya cemaran
bakteri (kontaminasi bakteri) hingga seminimum
mungkin.
Persyaratan utk fasilitas pengisian atau proses aseptik
lainnya yg didesain, divalidasi dan dipelihara dgn benar,
terutama ditunjukan pada :
1.Lingkungan udara yg bebas dari mikroba yg dirancang
dgn benar utk memungkinkan pemeliharaan yg efektif
dari unit alat pemasok udara.
2.Tersedianya tenaga pekerja terlatih, yg dilengkapi dan
mengenakan pakaian kerja yg memadai.

More Related Content

Similar to SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3

Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisFransiska Puteri
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Warung Bidan
 
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxPPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxRetnoEvriyunita
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasimartha_chan
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxMulyantiUnisaBandung
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiAmir Uddin
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...ssuserc3a220
 

Similar to SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3 (20)

Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Sterilisi farmasi
Sterilisi farmasiSterilisi farmasi
Sterilisi farmasi
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxPPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
Sterilisasi akhir adalah proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan se...
 
8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3

  • 2. Aturan Perkuliahan • Tidak boleh makan di kelas • Handphone dalam keadaan silent/vibrate • Pengumpulan tugas tepat waktu • Tertib saat perkuliahan
  • 3. Evaluasi Akhir… • Tugas/Quiz  20% • UTS  40% • UAS  40%
  • 5. Latar Belakang  Pada tahun 1911, pasien yang menerima penyuntikan obat terjadi peningkatan suhu tubuh dan dingin menggigil, dan pada tahun 1923 diketahui penyebabnya yaitu pirogen yang dihasilkan bakteri.  Pada tahun 1860 an Pasteur dan Lister telah mengetahui pentingnya melakukan sterilisasi untuk mengeliminasi mikroorganisme pathogen. Tetapi, teknologi sterilisasi tidak berkembang secara signifikan.
  • 6. Louis Pasteur Dia menurunkan angka kematian dari demam nifas , dan menciptakan vaksin pertama utk rabies dan antraks. Penemuan medisnya memberikan dukungan langsung untuk teori kuman penyakit dan penerapannya dalam klinis kedokteran. Dia dikenal masyarakat karena penemuannya tentang teknik pengolahan susu dan anggur utk menghentikan kontaminasi bakteri, yang disebut pasteurisasi.
  • 7. Louis Pasteur Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dgn tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Perancis. Tes pasteurisasi pertama diselesaikan oleh Pasteur dan Claude Bernard pada 20 April 1862.
  • 8. Louis Pasteur • Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan utk membunuh seluruh mikro-organisme di makanan. • Pasteurisasi bertujuan utk mencapai “pengurangan log” dlm jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka shg tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dgn syarat produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa). • Sterilisasi skala komersial makanan masih belum umum, karena dapat mempengaruhi rasa dan kualitas dari produk. • Produk yang bisa dipasteurisasi susu, anggur, bir, jus buah, cider (sari buah apel), madu, telur, minuman olah raga dan makanan kaleng
  • 9. Louis Pasteur Pasteurisasi sederhana • Memanaskan susu pada suhu + 63°C pada wadah terbuka selama 30 menit. Biasanya dijual dalam wadah botol gelas. Daya tahannya, jika disimpan pada suhu kamar, bisa tahan kira-kira 16 jam. Dan tahan selama 24 jam bila disimpan di lemari es.
  • 10. Louis Pasteur Pasteurisasi dengan pemanasan suhu tinggi. • Memanaskan pada suhu tinggi dan waktu pemanasan relatif singkat (proses HTST = High Temperature short time). Susu dipanaskan pada suhu 72°-75°C selama 15 detik, setelah itu didinginkan dan dibotolkan/pak. • Memanaskan pada suhu sangat tinggi (proses UHT = Ultra High Temperature). Pada cara ini, susu dipanaskan dlm dua tingkat pemanasan. Pertama 75°C dan kemudian 140°C di bawah tekanan selama 4 detik. Setelah didinginkan, dipak dengan cara aseptis (steril). Tanpa disimpan di lemari es pun, susu UHT mempunyai daya tahan lama. Meskipun demikian kita harus tetap memperhatikan batas kadarluwarsanya. Harga susu UHT memang lebih mahal.
  • 11. Joseph Lister • Terkenal karena jasanya dlm bidang Biologi, Joseph Lister yg memperkenalkan penggunaan antiseptik dlm operasi dilahirkan tahun 1827 di Upton, Inggris. • Tahun 1852 dia meraih gelar dokter dari Universitas College London selaku mahasiswa yg cemerlang. Tahun 1861 dia jadi ahli bedah di rumah sakit Kerajaan Glasgow, kedudukan yg dijabatnya selama delapan tahun. Terutama dlm jangka masa ini dia mengembangkan metode antiseptik dlm pembedahan. • Di rumah sakit itu Lister dibebani tugas di blok baru barak operasi. Di sini dia dikejutkan oleh tingginya angka kematian. Infeksi serius seperti kelumpuhan bagian anggota badan karena kekurangan penyaluran darah merupakan kejadian umum setelah operasi berlangsung.
  • 12. Joseph Lister  Lister mencoba menjaga agar barak senantiasa dlm keadaan bersih, tetapi toh tidak banyak menolong. Angka kematian masih tetap tinggi. Banyak dokter menganggap uap udara tak sehat yang keluar dari tanah "miasmas" (noxious vapors) yang berada di sekitar rumah sakitlah yang menjadi penyebabnya. Pendapat ini tidak memuaskan Lister.
  • 13. Joseph Lister • Kemudian, di tahun 1865, dia baca siaran Louis Pasteur yg memperkenalkannya kepada teori penyakit kuman. Ini menyuguhkan Lister satu kunci gagasan baru. • Andaikata benar penyakit itu lantaran kuman, maka pencegah terbaik melawan infeksi adalah membunuh kuman sebelum mencapai tempat luka yang terbuka. Dengan menggunakan "Carbolik acid" selaku pembunuh kuman, Lister dengan demikian telah melakukan satu pola baru cara-cara antiseptik.
  • 14. Joseph Lister • Dia bukan saja membersihkan tangan dgn cermat sebelum menghadapi pembedahan, tetapi juga melakukan pengamatan terhadap peralatan yg digunakan berikut pakaian-pakaian agar sepenuhnya bersih. • Dia betul-betul menyemprotkan "carbolik acid" yg berbau tajam pencegah antiseptik ke udara dalam kamar operasi. Hasilnya mengagumkan, angka kematian menurun. Antara tahun 1861-1865, angka kematian rata-rata pada pria 45%, sedangkan menjelang tahun 1869 menyusut jadi 15% saja.
  • 15. Sterilisasi adalah proses yg dirancang utk menciptakan keadaan steril. Secara tradisional keadaan steril adalah kondisi mutlak yg tercipta sbg akibat penghancuran dan penghilangan semua mikroorganisme hidup. Konsep ini menyatakan bahwa steril adalah istilah yg mempunyai kondisi konotasi relatif, dan kemungkinan menciptakan kondisi mutlak bebas dari mikrorganisme hanya dapat diduga atas dapat proyeksi kinetis angka kematian mikro
  • 16. Sterilisasi adlh menghilangkan semua bentuk kehidupan, baik bentuk patogen, nonpatogen, vegetative, non vegetativ dari suatu objek atau material. Suatu bahan dinyatakan steril bila sama sekali bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen maupun yang tidak, baik dalam bentuk vegetatip maupun dalam bentuk tidak vegetatip (spora).
  • 17. Ada 3 alasan utama melakukan sterilisasi dan desinfeksi: 1.mencegah transmisi penyakit 2.mencegah pembusukan material oleh mikroorganisme 3.mencegah kompetisi nutrien dlm media pertumbuhan shg memungkinkan kultur organisme spesifik berbiak utk keperluan sendiri (seperti produksi ragi) atau utk metabolitnya (seperti memproduksi minuman dan antibiotika).
  • 18. Metode Sterilisasi 1.Sterilisasi uap (panas basah) : • Sterilisasi uap dilakukan dlm autoklaf dan menggunakan uap air dgn tekanan. Cara ini dilakukan sbg cara yg terpillih pd hampir semua keadaan di mana produk mampu diperlakukan seperti itu. • Tekanan uap air yang lazim, temperatur yang dapat dicapai dengan tekanan tersebut, dan penetapan waktu yg dibutuhkan utk sterilisasi sesudah sistem mencapai temperatur yg ditentukan, adalah sbb : •Tekanan 10 pound (115,5oC), utk 30 menit •Tekanan 15 pound (121,5oC), utk 20 menit •Tekanan 20 pound (126,5oC), utk 15 menit
  • 19. • Dapat dilihat, makin besar tekanan yg dipergunakan makin tinggi temperatur yg dicapai dan makin pendek waktu yg dibutuhkan utk sterilisasi. • Suatu siklus otoklaf yang ditetapkan dalam farmakope untuk media atau pereaksi adalah selama 15 menit pada suhu 121oC kecuali dinyatakan lain. • Mekanisme penghancuran bakteri oleh uap air panas adalah kerena terjadinya denaturasi dan koagulasi beberapa protein esensial organisme tersebut.
  • 20. 2.Sterilisasi panas kering: Sterilisasi panas kering biasanya dilakukan dgn oven pensteril yg dirancang khusus utk tujuan tertentu. Sterilisasi panas kering, biasanya ditetapkan pada temperatur 160o – 170oC dgn waktu tidak kurang dari 2 jam. Rentang suhu khas yg dpt diterima di dlm bejana sterilisasi kosong adalah lebih kurang 15oC, jika alat strilisasi beroperasi pada suhu tidak kurang dari 250oC. (Anonim, 1995). Sterilisasi panas kering umumnya digunakan utk senyawa – senyawa yg tidak efektif disterilkan dgn uap air panas. Senyawa – senyawa tersebut meliputi minyak lemak, gliserin, berbagai produk minyak tanah seperti petrolatum, petrolatum cair (minyak mineral), paraffin dan berbagai serbuk yang stabil oleh pemanasan seperti ZnO (Ansel, 1989).
  • 21. 3. Sterilisasi dgn penyaringan Sterilisasi dgn penyaringan tergantung pd penghilangan mikroba secara fisik dgn adsorbsi pada media penyaring atau dengan mekanisme penyaringan, digunakan utk sterilisasi larutan yg tidak tahan panas Penyaringan – penyaringan yg ada meliputi : 1.Penyaring berbentuk tabung reaksi disebut sebagai ”lilin penyaring” yg dibuat dari tanah infusoria yg dikempa (penyaring Berkefeld dan Mandler). 2.Lilin penyaring dibuat dari porselen yg tidak dilapisi (penyaring Pasteur Chamberland, Doulton, dan Selas). 3.Piringan asbes yg dikempa dipasang ditempat khusus dlm peralatan saringan (penyaring Seitz dan Swinney). 4.Gelas Buchner-jenis corong dgn pegangan gelas yg menjadi satu.
  • 22. Ukuran penyaring. Pengukuran porositas membran penyaring dilakukan dgn pengukuran nominal yg menggambarkan kemampuan membran penyaring utk menahan mikroba dari galur tertentu dgn ukuran yg sesuai, bukan dgn penetapan suatu ukuran rata – rata pori dan pernyataan ttg distribusi ukuran (Anonim, 1995).
  • 23. 4. Sterilisasi gas  Beberapa senyawa yg tidak tahan terhadap panas dan uap dpt disterilkan dgn baik dgn memaparkan gas etilen oksida atau propilen oksida bila dibandingkan dengan cara – cara lain. Keburukan dari etilen oksida adalah sifatnya yg sangat mudah terbakar, walaupun sudah dicampur dgn gas inert yg sesuai, bersifat mutagenik, dan kemungkinan adanya residu toksik di dlm bahan yg disterilkan, terutama yg mengandung ion klorida.
  • 24. 5. Sterilisasi dengan radiasi pengionan Teknik yg disediakan utk sterilisasi beberapa jenis sediaan farmasi dgn sinar gama dan sinar katoda, tetapi penggunaan tehnik ini terbatas krn memerlukan peralatan yg sangat khusus dan pengaruh radiasi pd produk dan wadah.  Keunggulan sterilisasi radiasi meliputi reaktivitas kimia rendah, residu rendah yang dpt diukur, dan kenyataan yg membuktikan bahwa variabel yg dikendalikan lebih sedikit.  Ada 2 jenis radiasi ion yang digunakan, yaitu disintegrasi radioaktif dari radioisotop (radiasi gamma) dan radiasi berkas elektron.(Anonim,1995).
  • 25. Proses aseptik Tidak termasuk salah satu cara penyeterilan scr mutlak, merupakan cara penanganan bahan steril dgn tehnik yg dpt memperkecil kemungkinan terjadinya cemaran bakteri (kontaminasi bakteri) hingga seminimum mungkin. Persyaratan utk fasilitas pengisian atau proses aseptik lainnya yg didesain, divalidasi dan dipelihara dgn benar, terutama ditunjukan pada : 1.Lingkungan udara yg bebas dari mikroba yg dirancang dgn benar utk memungkinkan pemeliharaan yg efektif dari unit alat pemasok udara. 2.Tersedianya tenaga pekerja terlatih, yg dilengkapi dan mengenakan pakaian kerja yg memadai.