Sterilisasi dan desinfeksi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus agar mencegah kontaminasi dan infeksi. Ada beberapa metode sterilisasi dan desinfeksi, yaitu secara fisik dengan pemanasan atau sinar, secara kimia menggunakan zat antiseptik dan desinfektan seperti alkohol dan klorin, atau secara mekanik dengan penyaringan. Pemilihan metode harus mempertimbang
2. Pendahuluan
• Sterilisasi :
• Tindakan membebaskan alat/bahan dari
mikroorganisme (bakteri,jamur,virus & bentuk
kehdpan lain)
• Dapat dilakukan terhadap benda hidup/benda
mati
• Beda: Steril - Bersih ?
• Sejarah :
• bbrp ratus tahun yll bangsa Arab membakar luka
dg logam
• Th 1537 : Ambroise Pare, mengobati luka dg
kuning telur + terpentin
3. Definisi
• Antisepsis :
• mencegah pertumbuhan/aktivitas m.o dg
menghambat/membunuh (untuk zat-zat kimia thdp
jaringan hidup)
• Antiseptik :
• Zat kimia yg dipakai untuk antisepsis
• Desinfeksi :
• Membunuh organisme-organisme patogen (kecuali
spora kuman)dg cara fisik/kimia (terhadap benda
mati)
• Desinfektan :
• Zat (zat kimia) untuk desinfeksi
4. Definisi
• Sterilisasi :
• Setiap proses (kimia/fisik)yang membunuh semua
bentuk hidup t.u mikroorganisme
• Cide (sid) :
• Akhiran yang menunjukkan zat (biasanya kimia0
yang dipakai mampu membunuh (contoh :
bakerisid, virusid, sporosid)
• Statik :
• Akhiran untuk menunjukkan bahwa zat (biasanya
kimia) yang dipakai mampu mencegah
pertumbuhan organisme tapi tdk membunuh (spora
jg tdk dibunuh) contoh : bakteriostatik, fungistatik
6. 1. Sterilisasi Secara Fisik
• Pemanasan
a. Pemanasan kering (langsung)
1. Pemijaran,pembakaran : 100% efektif, tetapi
terbatas penggunaannya.
contoh : sengkelit/ose, pembakaran terhadap
hewan coba yg mati
2. Sterilisasi dg udara panas
(Hot air sterilization/Oven)
- 160 C – 180 C, 1 – 2 jam
- baik untuk alat-alat gelas
7. b. Pemanasan basah :
Pemanasan basah langsung : merebus
(boiling)
sel vegetatif akan dimatikan,ttp spora &
kebanyakan virus mampu bertahan
Contoh : gunting, pinset, skalpel, jarum, spuit
injeksi
Pemanasan Basah Tidak langsung (uap air
panas)
• Pemanasan basah dengan uap air
panas tanpa tekanan (untuk media dan
bahan cair yang tidak tahan panas);
bahan dipanaskan 1000C (30 menit)
(bentuk vegetatif mati), kmd diinkubasi 24
jam ( spora hdp), dan diulang 3X berturut-
turut
8. Pemanasan basah dengan uap air bertekanan
Contoh : Otoklaf
Penggunaan uap air disertai tekanan (1,5 atm,suhu
1210C, 10 – 12 menit)
Semua bentuk hidup & spora akan dimatikan
Pasteurisasi
Pemanasan dg suhu kurang dari 1000C (65 0C ,30
menit,3X berturut-turut); membunuh m.o patogen tanpa
merusak bahan
Contoh : sterilisasi susu, serum/vaksin
Tyndalisasi pemanasan 1000C selama 60 menit (3
hari berturut-turut)
9. • Penyinaran (Radiasi)
• A. Sinar Ultra violet
• Panjang gelombang 15 – 390 nm (260 – 270 :
punya efek bakterisidal (terbaik 265 nm)
• Untuk sterilisasi ruangan
• B. Sinar X
• Daya penetrasi lebih besar dari sinar UV
• C. Sinar gamma
• Daya penetrasi lebih besar dari sinar X
• Untuk sterilisasi material yg tebal : bungkusan
alat-alat medis, paket makanan/minuman
11. Penggunaan Antiseptika dan Desinfektan
• Tidak ada bahan kimia yang ideal dapat dipergunakan untuk
segala macam keperluan
• Dipilih bahan kimia yang mampu membunuh organisme
dalam waktu singkat dan tidak merusak bahan yang
didesinfeksi
12. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pada
Desinfeksi Secara kimia
• Rongga (space) yang cukup antara alat-alat yg didesinfeksi,
shg seluruh permukaan terkontak bahan
• Desinfektan yg dipakai bersifat membunuh (germisid)
• Waktu /lama desinfektan harus tepat
• Ventilasi ruangan diperhatikan (mencegah penguapan
larutan utk membunuh spora kuman)
• Pengencerab harus sesuai dan dalam keadaan baru
• Pakai han-lotion setelah kontak dg desinfektan
13. Antiseptik Kimia
•Alkohol (isopropil alkohol 70-90%); termurah 7
antiseptik yg sgt efektif
•Penambahan yodium dlm alkohol meningkatkan
daya desinfeksinya Formaldehid + alkohol mampu
membunuh spora, tapi terlalu toksik utk antiseptik
•Lart desinfektan/gas tdk kontak dg kulit shg
toksisitas lebih tinggi masih dpt diterima
•Pemilihan antiseptik perlu diperhatikan ( tujuan –
sft iritatif & kepekaan kulit thdp bbrp antiseptik)