SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 
(PERKEMBANGAN MANUSIA PADA MASA ANAK USIA 6-12 TINJAUAN DARI 
ASPEK 
BIOLOGIS,EMOSI,BAHASA,MOTORIK,INTELEGENSI,SOSIAL,MORAL,AGAMA 
SERTA ASPEK KECAKAPAN YANG MENONJOL) 
Dosen Pembimbing : 
Drs.Hj. Istikomah ,M.Ag 
Disusun Oleh : Kelompok : X 
FAKULTAS AGAMA ISLAM 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 
2013 
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim 
Assalamu’alaikum Wr.Wb. 
syukur kepada Allah yang telah melimpahkan kekuatan dan memimbing hambanya 
dalam setiap berfikir dan beraktivitas sehiingga kami mampu menyelesaikan penyusunan 
makalah kami,dan semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita dan semoga 
bermafaat buat kita semua. 
Kami penyusun makalah menyampaikan banyak terimakasih kepada Ibu dosen yang 
telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membahas makalah ini. 
Wassalamu’alaikum Wr.Wb. 
Sidoarjo , 21 Oktober 2013 
Pemakalah 
COVER
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
BAB I :PENDAHULUAN 
I. Latar Belakang Masalah………………………………………… 
II. Rumusan Masalah ……………………………………………… 
III. Tujuan………………………………………………………… 
BAB II :PEMBAHASAN 
1. Masa Kanak-Kanak lanjut (usia 6-12 tahun )……………………….. 
2. Perkembangan manusia pada masa anak anak usia 6-12 ditinjau dari 
berbagai aspek…………………………………………… 
a. Aspek Biologis……………………………………………. 
b. Emosi………………………………………………………. 
c. Bahasa………………………………………………………. 
d. Motorik……………………………………………………… 
e. Intlegensi…………………………………………………….. 
f. Sosial………………………………………………………… 
g. Moral…………………………………………………………. 
h. Agama………………………………………………………….. 
i. Kecakapan yang menonjol…………………………………….. 
BAB III : PENUTUP 
Kesimpulan………………………………………………………………….. 
Daftar Pustaka……………………………………………………………….. 
BAB I
PENDAHULUAN 
I. LATAR BELAKANG MASALAH 
Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang psikologi yang mempelajari kapan dan 
bagaimana perubahan yang terjadi pada manusia dari waktu ke waktu. 
Pendapat bahwa perkembangan manusia terjadi secara berkesinambungan baru muncul 
pada akhir abad ini atau sekitar 20 tahun yang lalu.Sebelumnya para ahli berpendapat bahwa 
setiap tahap dalam perkembangan manusia saling berpisah.Dahulu para ahli memandang 
bahwa masa anak merupakan masa yang terpisah dari masa remaja dan masa dewasa.Masa 
anak dipandang tidak memiliki andil bagi tahap perkembangan masa remaja dan masa 
dewasa. 
Dan disini pemakalah hanya membahas tentang perkembangan manusia pada masa anak 
usia 6-12 tahun tinjauan dari apek biologis,emosi,bahasa,motorik,intlegensi,sosial,mpral dan 
agama,serta kecakapan yang menonjol. 
I. RUMUSAN MASALAH 
 .Bagaiman perkembangan manusia pada masa anak usia 6-12 tahun tinjauan 
dari apek biologis,emosi,bahasa,motorik,intlegensi,sosial,mpral dan 
agama,serta kecakapan yang menonjol. 
II. TUJUAN 
 Untuk mengetahui perkembangan manusia pada masa anak usia 6-12 tahun 
tinjauan dari apek biologis,emosi,bahasa,motorik,intlegensi,sosial,mpral dan 
agama,serta kecakapan yang menonjol. 
BAB II
PEMBAHASAN 
1. Masa Kanak-Kanak lanjut (usia 6-12 tahun ) 
adalah periode ketika anak dianggap mulai dapat bertanggung jawab atas 
perilakunya sendiri,dalam hubungannya dengan orang tua mereka,teman sebaya,dan 
orang orang lainnya.Periode ini adalah saat emas dan sangat penting dalam 
mendorong pembentukan harga diri yang tinggi pada anak,dan harga diri tinggi yang 
terbentuk di periode ini akan menjadi modal anak untuk memasuki masa remaja dan 
tumbuh menjadi remaja yang lebih percaya diri. 
Usia 6-12 tahun juga sering disebut usia sekolah artinya sekolah menjadi penga laman inti 
anak anak usia ini,yang menjadi titik pusat perkembangan fisik,kogninisi dan psikososial. 
Antara usia 7 sampai 12 tahun, yaitu pada tahapan operasianal konkret, anak-anak 
menguasai berbagi konsep konservasi u ntuk melakukan manipulasi logis lainya. Misalnya, 
mereka dapat menyusun benda berdasarkan dimensi, seperti tinggi dan berat. Mereka juga 
dapat membentuk penyajian mental mengenai serangkain tindakan. Anak-anak yang 
berumurlima tahun dapat mencari jalaqn sendiri ke rumah temenya tetapi tidxak dapat 
menunjukkan kepada anda atau menelusuri rute atau menelusuri dengan kertas dan pensil. 
Mereka dapat mencari jalan karena mereka tahu harus membelok pada tempat-tempat 
tertentu, tetapi mereka tidak mempunnyai gambaran rute secara keseluruhan. Sebaliknya 
anak-anak berumur 8 tahun sanggup menggambarkan peta rute itu. 
Pieget menamakan masa ini tahapan operasional konkret: meskipun anak-anak 
memakai istialah abstrak, mereka hanya memakai dalam hubungannya dengan objek yang 
konkret. Sebelum mencapai tahapan akhir perkembangan kogniti, pada tahapan operasional 
formal, yang dimulai sekitar usia 11 sampai 12 tahun, anak-anak sanggup berfikir logis 
dengan berbagai istilah simbolik murni.1 
Stadium pemahaman moral pieget ketiga dimulai pada sekitar waktu ini. Anak mulai 
menghargai bahwa beberapa peraturan adalah kebiasaan sosial- persetujuan bersama yang 
dapat sekehandak hati diputuskan dan di ubah jikan semua setuju. 
Realismemoral anak moral anak juga menyatakan: saat membuat pertimbangan 
moral, anak sekarang memberikan bobot pada pertimbangan “subjektif” seperti maksuk 
1 Agus Dharma & Mickhael Andryanto, Pengantar Psikolog, Jakarta, Erlangga,2010, hal. 101.
seseorang, dan mereka memandang hukuman sebagai keputusan manusia, bukan retribusi 
dari kekuatan yang lebih tinggi. 
Awal stadium operasional formal juga timbul bersamaan dengan stadium keempat dan 
terakhir pada pemahaman anak tentang peraturan moral. Anak kecil menumjukkan minatnya 
dalam membuat peraturan bahkan untuk menghadapi situasi yang belum yang belum pernah 
mereka jumpai. Stadium ini ditandai oleh model ideologis penalaran moral, yang menjawab 
masalah sosiol yang lebih luas ketimbang hanya situasi personal dan interpersonal.2 
2. Perkembangan manusia pada masa anak anak usia 6-12 ditinjau dari berbagai aspek 
a. Aspek Biologis 
Selama masa kanak kanak lanjut perubahan fisik yang terjadi sebagai kelanjutan 
proses pertumbuhan masa bayi dan kanak kanak awal cenderung berjalan lebih 
lambat.Namun pada akhir masa kanak kanak akan terlihat perubahan yang nyata.Pada awal 
periode ini (usia 6 tahun) anak anak ini masih terlihat seperti anak kecil.Namun di akhir 
periode ini (sekitar usia 12 tahun) anak anak ini sudah berubah dan mulai tampak seperti 
orang dewasa (papalia et al,2004). 
Beberapa perubahan yang menonjol pada masa kanak kanak lanjut adalah: 
1. Pertumbuhan yang cepat pada ukuran tubuh,dan kemampuan koordinasi 
2. Pada anak perempuan mulai muncul payudara sekitar usia 10 tahun 
b. Aspek emosi 
Menginjak usia sekolah, anak mulai menyadari bahawa pengungkapan emosi 
secara kasar tidaklah diterima di masyarakat. Oleh karena itu, dia mulai belajar untuk 
mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya. 
Kemampuan mengontrol emosi diperoleh anak melalui peniruan dan latihan 
(pembiasan). Dalam proses peniruan, kemampuan orang tua daal mengendalikan 
2 Lyndon Saputra, Pengantar Psikologi, Batam, Interaksa, hal. 153.
emosinya sangat berpengaruh. Emosi-emosi yang secara dialami pada tahap 
perkembangan usia sekolah ini adalah marah, takut, iri hati, kasih sayang, rasa ingin 
tahu, dan kegembiraan (rasa senagng, nikmat, atau bahagia). 
Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu, 
dalam hal ini termasuk pula perilaku belajar. Emosi yang positif, seperti perasaan 
senang, bergairah, bersemangt atau rasa ingin tahu akan mempengaruhi individu 
untuk mengonsentrasikan dirinya terhadap aktivitas belajar, seperti memperhatikan 
penjelasan guru, membaca buku,aktif dalam diskusi, mengerjakan tugas, dan disiplin 
dalam belajar.3 
Menurut Daniel Goleman dalam bukunya “Emotional Intellegence” 
Menyatakan bahwa unsure emosi merupakan faktor yang turut berperan dalam 
keberhasilan hidup seseorang. 
Menurut Goleman,kecerdasan emosi mencakup unsur unsur berikut : 
 Kemampuan seseorang mengenali emosinya sendiri 
 Kemampuan mengelola suasana hati 
 Kemampuan memotifasi diri sendiri 
 Kemampuan mengendalikan nafsu 
 Kemampuan membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain 
Aspek emosi mengalami perkembangan yang signifikan pada periode 
anak.Seiring pertambahan usia ,kemampuan anak mengendalikan emosinya sendiri 
semakin berkembang.Anak anak semakin menyadari tentang perasaannya sendiri dan 
orang lain.Anak anak juga semakin mampu mengatur ekspresi emosi dalam situasi 
sosial dan mampu mereaksi kondisi stres yang dialami orang lain 
Menurut papalia et al. (2004) pada usia 7 atau 8 tahun,rasa malu dan 
kebanggaan,yang tergantung pada kesadaran terhadap akibat tindakan mereka,akan 
memengaruhi pendapat mereka tentang diri mereka sendiri.Pada periode kanak kanak 
lanjut,anak akan lebih empatis dan perilaku menolong semakin berkembang.Anak 
anak juga mulai belajar mengontrol emosi negatif.4 
c. Aspek Bahasa 
3 Syamsu Yusuf,Psikologi perkembangan Anak & Remaja, Op. Cit.,hal.178. 
4 Lusi Nuryanti,Psikologi Anak , (PT Indeks,Jakarta,2008)
Bahasa adalah sarana komunikasi denagan dengan orang lain. Dalam 
pewngertian ini mencakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan 
dinyatakan dalam bentuk tulisan, lisan, isyarat, atau gerak menggunakan kata-kata, kalimat 
bunyi, lambang, tuilsan. Denagan bahasa, semua manusia, alam sekitar, ilmu pengetahuan, 
dan nilai-nilai moral atau agama. 
Usia sekoalah dasar ini merupakan msa perkembangan pesatnya kemampuan 
mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary). Pada awal masa ini, anak suadah 
menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir (usia11-12 tahun) telah dapat menguasai 
sekitar 50.000 kata. 
Dengan dikuasainya keterampilan membaca dan berkomunikasi dengan orang lain, 
anak suadah gemar membaca atau mendengarkan cerita yang bersifat kritis (tentang 
perjalanan / petualagan, riwayat para pahlawan, dsb). Pada masa ini tingkat berfikir anak 
suadah lebih maju, dia banyak menanyakan soal waktu dan sebab akibat. Oleh karena itu, 
kata tanya yang dipergunakan pun yang semula hanya “apa”, sekarang sudah diikuti dengan 
pertanyaan :”dimana”, “darimana”, “kemana”,”mengapa”, dan “bagaimana”. 
Terdapat dus faktor penting yang mempemgaruhi perkembangan bahasa, yaitu 
sebagai berikut: 
a. Prosesrs jadi matang, dengan perkatan lain anak itu menjadi matang (organ-organ 
suara/bicara sudah berfungsi ) untuk berkata-kata. 
b. Proses belajar, yang berati bahwa anak yang telah matang untuk berbicara lalu 
mempelajari bahasaorang lain dengan jalan mengimitasikan atau meniru ucapa/kata-kata 
yang didengarnya. 
Di sekolah, diberikan pelajaran bahasa yang didengan sengaja menambah 
pembendaharaan katanya,mengajar menyusun struktur kalimat, peribahasa, kesusastraan dan 
keterampilan mengarang. Dengan dibekali pelajaran bahasa ini, diharapkan peserta didik 
dapat menguasai dan mempergunakan sebagai alat untuk: 
a. Berkomunikasi dengan orang lain, 
b. Menyatakan isi hatinya (perasaannya), 
c. Memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya,
d. Berfikir (menyatakan gagasan atau pendapat), 
e. Mengembangkan kepribadiannya, seprti menyatakan sikap dan kenyakinan.5 
c. Aspek motorik 
Seiring perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan motorik anak 
sudah dapat terkodinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau 
minatnya. Pada masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas motorik yang lincah. 
Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang 
berkaitan dengan motorik ini, seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik (komputer), 
berenamg, main bola, dan atletik. 
Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu kelancaran 
proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan. Oleh karaena itu, 
perkembangan motorik sanagat menunjang keberhasilan belajar peserta didik. Pada masa usia 
sekolah dasar kematangan perkembangan motorik ini pada umumnya dicapainya, karaena itu 
mereka sudah siap menerima pelajaran keterampilan.6 
Sesuai perkembangan fisik (motorik ) maka di kelas-kelas permulaan sangat tepat 
diajarkan : 
1. Dasar-dasar keterampilan untuk menulis dan menggambar. 
2. Keteramilan dalam mempergunakan alat-alat olahraga (menerima, menendang, dan 
memukul). 
3. Gerakan-gerakan untuk meloncat, berlari, berenang, dan sebagainya. 
4. Baris-berbaris secara sederhana untuk menanamkan kebiasaan, ketertiban, dan 
kedisiplinan. 
d. Aspek Intlegensi 
Pada usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan 
intelektuan, atau melaksnakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau 
kemampuan kognitif (seperti: membaca, menulis dan menghitung). 
5 Syamsu Yusuf,Psikologi perkembangan Anak & Remaja, Op. Cit.,hal.178. 
6 Ibid.
Sebelum masa ini, yaitu masa prasekolah, daya pikir anak masih bersifat imajinatif, 
berangan-angan (berkhayal), sedangkan pada usia SD daya pikirnya sudah berkembang 
kearah berfikir konkret dan rasional (dapat diterima akal). Pieget menamakannya sebagai 
masa operasi konkrit. Pieget menamakannya sebagai masa operasi konkret, masa berakhirnya 
berfikirn khayal dan mulai befikir konkret (berkaitan dengan dunia nyata). 
Periode ini ditandai dengan tiga kemampuan atau kecakapan baru, yaitu 
mengklasifikasiakn (mengklompokkan), menyusun, atau mengasiosikan (menghubungkan 
atau manghitung) angka-angka atau bilangan. Kemampuan yang berkaitan dengan 
perhitungan (angka), seoerti menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Di samping 
itu, pada masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving 
)yang sedarhana. 
Kemampuan intelektual pada masa ini sudah cukup untuk menjdi dasardiberikannya 
berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya. Kepada anak 
sudah dapat diberikan dasar-dasar keilmuan, seprti membaca, menulis dan berhitung. Di 
sampin itu, kepada anak diberikan juga pengetahuan-pengetahuan tentang manusian, hewan 
lingkungan alam sekitar dan sebagainya. Untuk mengembangkan daya nalarnya dengan 
melatih anak untuk mengungkapkan pendapat,gagasan atau penilaiannya terhadap berbagai 
hal, baik yang dialaminya maupun peristiwa yang terjadi dilingkunganya. 
Dalam rangka mengembangkan kemampuan anak, maka sekolah dalam hal ini guru 
seyogyanya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pertanyaan, 
memberikan komentar atau pendapatnya tentang materi pelajaaran yang dibacanya atau yang 
dijelaskan guru, membuat karangan, menyusun laporan (hasil study tour atau diskusi 
kelompok).7 
e. Aspek sosial 
Maksud perkembengan sosial disni adalah pencapai kematangan dalam hubungan 
sosial. Dapat juga dikatakan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma 
kelompok, tradisi dan moral (agama). Perkembangan sosial pada anak-anak sekolah 
dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan, di samping dengan keluarga juga dia 
7 Ibid.
mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya (peer group) atau teman sekelas, 
sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah tembah luas. 
Pada usia ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri-sendri 
(egosentris) kepada sikap yang kooperatif (bekerja sama) atau sosiosentris (mau 
memperhatiakn kepentingan orang lain). Anak dapat berminat terhadapat kegiatan-kegiatan 
teman sebayanya, dan bertambah kuat keinginannya untuk diterima menjadi anggota 
kelompok (gang), dia merasa tidak senang apabila tidak diterima dalam kelompoknya. 
Berkat perkembangan sosil, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan kelompok 
teman sebayanya maupun dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Dalm proses belajar di 
sekolah, kematangan perkembangan sosial ini dapat dimanfaatkan atau dimaknai dengan 
memberikan tugas-tugas kelompok, baik yang membutuhkan tenaga fisik (seperti: 
membersihkan kelas dan halaman sekolah), maupun tugas yang membutuhkan pikiran (seprti: 
merencanakan kegiatan camping, membuat rencana study tour).8 
Pada aspek sosial,perubahan yang terjadi pada masa kanak kanak lanjut antara lain : 
 Anak semakin mandiri dan mulai menjauh dari orang tua dan keluarga 
 Anak lebih menekankan pada kebutuhan untuk berteman dan membentuk kelompok 
dangan sebaya 
 Anak memiliki kebutuhan yang besar untuk disukai dan diterima o;eh teman sebaya 
Mengacu pada teori Erikson tentang perkembangan psiko sosial,masa kanak kanak 
lanjut berada pada tahap 4,yaitu industry vs inferiority.Pada tahap ini anak anak ingin 
memasuki dunia yang lebih luas dalam hal pengetahuan dan pekerjaan. 
Kejadian yang paling penting pada tahap ini adalah ketika mereka mulai masuk 
sekolah.Masuk sekolah membuat mereka berhadapan dengan banyak hal baru yang harus 
dipelajar.Pengalaman berhasil akan membuat anak menumbuhkan ‘sense of industry’ yaitu 
perasaan akan kompetensi dan keahlian yang dimili anak.Sebaliknya,kegagalan akan 
menghasilkan perasaan ‘inferior’,yaitu perasaan bahwa dirinya tidak mampu melakukan apa 
pun (Miller,1993).9 
f. Aspek Moral 
8 Ibid. 
9 Lusi Nuryanti,Psikologi Anak , (PT Indeks,Jakarta,2008)
Anak mulai mengenal konsep moral (mengenal benar sah atau baik-buruk) pertama 
kali dari lingkungan keluarga. Pada mulanya, mungkin anak tidak mengerti konsep moral ini, 
tetapi lambat laun anak akan memahaminya. Usaha menanamkan konsep moral sejak usia 
dini (prasekolah) merupakan hal yang seharusnya, karena informsi yang diterima anak 
mengenai benar- salah atau baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkah lakunya di 
kemudian hari. 
Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti pertautan atau tuntutan dari 
orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini, anak sudah dapat memahami alasan 
yang mendasari suatu peratuaran. Di samping itu , anak sudah dapat mengasosiakan satiap 
bentuk perilaku dengan konsep benar-benar atau baik-buruk. Misalnya, dia memandang atau 
menilai bahwa perbuatan nakal, berdusta, dan tidak hormat kepada orang tua merupakan 
suatu yang salah atau buruk. Seadangkan perbuatan jujur, adil, dan sikap hormat kepada 
orang tua dan guru merupakan suatu yang benar/baik.10 
g. Aspek Agama 
Pada masa ini, perkembangan penghayatan keagamaan ditandai dengan ciri-cirisebagai 
berikut: 
a) Sikap keagamaan bersifat reseptif disertai pengertian. 
b) Pandangan dan paham ketuhanan diperolehnya secara rasional berdasarkan kaiadah-kaidah 
logika yang berpedoman pada indikator alam semesta sebagai manifestasi dari 
keagungan-Nya. 
c) Penghayatan secara rohaniah semakin mendalam, pelaksanaan kegiatan ritual 
diterimanya sebagai keharusan moral. 
Periode usia sekolah dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai agama sebagai 
kelanjutan periode sebrelumnya. Kualitas keagamaan anak akan sangat dipengaruhi oleh 
proses pembetukan atau pendidikan yang diterimanya. Berkaitan denag hal tersebut, 
pendidikan disekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, 
pendidikan agama (pengajaran, pembiasan, dan penanaman nilai- nilai) di sekolah dasar harus 
10 Syamsu Yusuf,Psikologi perkembangan Anak & Remaja, Op. Cit.,hal.178.
menjadi perhatian semaua pihak yang terlibat dalam pendidikan di SD, bukan hanya guru 
agama tetapi kepala sekolah dan guru-guru yang lainnya. 
h. Kecakapan yang menonjol 
Untuk perkembangan kecerdasannya, ditunjukkan dengan kemampuannya dalam 
melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, 
meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan 
berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu. 
Berikut karakteristik umum yang terjadi pada rentang usia 6-12 tahun: 
Anak Usia 6 - 7 Tahun 
- Mulai membaca dengan lancar 
- Cemas terhadap kegagalan 
- Peningkatan minat pada bidang spiritual 
- Kadang Malu atau sedih 
Anak Usia 8 – 9 Tahun 
- Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat 
- Mampu menggunakan peralatan rumah tangga 
- Ketrampilan lebih individual 
- Ingin terlibat dalam sesuatu 
- Menyukai kelompok dan mode 
- Mencari teman secara aktif. 
Anak Usia 10 – 12 Tahun 
- Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang berhubungan 
dengan pubertas mulai tampak.
- Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian 
sendiri, dll. 
- Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain. 
- Mulai tertarik dengan lawan jenis.11 
11Kartini Kartono,Psikologi perkembangan, (PT Mandar Maju,Bandung,1995)
BAB III 
KESIMPULAN 
Antara usia 7 sampai 12 tahun, yaitu pada tahapan operasianal konkret, anak-anak 
menguasai berbagi konsep konservasi u ntuk melakukan manipulasi logis lainya. Misalnya, 
mereka dapat menyusun benda berdasarkan dimensi, seperti tinggi dan berat. Mereka juga 
dapat membentuk penyajian mental mengenai serangkain tindakan. Anak-anak yang 
berumurlima tahun dapat mencari jalaqn sendiri ke rumah temenya tetapi tidxak dapat 
menunjukkan kepada anda atau menelusuri rute atau menelusuri dengan kertas dan pensil. 
Mereka dapat mencari jalan karena mereka tahu harus membelok pada tempat-tempat 
tertentu, tetapi mereka tidak mempunnyai gambaran rute secara keseluruhan. Sebaliknya 
anak-anak berumur 8 tahun sanggup menggambarkan peta rute itu. 
Aspek perkembangan pada masa sekolah meliputi perkembangan intelektual, 
perkemankembangan bahasa perkembangan sosial, perkembangan emosi, perkembangan 
moral, perkembangan penghayatan keagamaan, perkembagan motorik.
DAFTAR PUSTAKA 
Dharma, Agus &Andryantao, Michael (2010) Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.. 
Saputra, Lyndon (TT) Pengantar Psikologi.Batam: Interaksa. 
Yusuf, Syamsu, (2009) Psikologi Perkembangan Anak & Remaja.Bandung : PT Remaja 
Rosdakarya. 
Nuryanti, Lusi Psikologi Anak, (PT Indeks,Jakarta,2008) 
Kartono, Kartini ,Psikologi perkembangan, (PT Mandar Maju,Bandung,1995)

More Related Content

What's hot

Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Stephanie Unsil
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikkhairul jalil
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja pjj_kemenkes
 
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-KanakBibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-KanakDian Rachmawati
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
 
1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosishikinedin1
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemmasriyah91
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakHamidah Ibrahim
 
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...SK SUNGAI KAJANG
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah DasarPerkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasarweniananta
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganIrwan Fauzi
 
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Masa Kanak-KanakPerkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Masa Kanak-KanakAnggiani Qodariah
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Asma'ul Khusna
 

What's hot (18)

Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didik
 
Sosio emosi
Sosio emosiSosio emosi
Sosio emosi
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja
 
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-KanakBibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
Pringkat pringkat perkembangan kanak-kanak dan teori-teori perkembangan yang ...
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah DasarPerkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembangan
 
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Masa Kanak-KanakPerkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Makalah Psikologi
Makalah PsikologiMakalah Psikologi
Makalah Psikologi
 

Similar to gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa

uas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxuas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxridafarida14
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptRasyAlam
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dinielsidaaritonang1
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Nurul Hazanah
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMitha Ye Es
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfridafarida14
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Yeti Rohayati
 
1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnyaboy Guardiant
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinLogis Fanromik
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikEva Rahma
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Budi Sanjaya Saragih
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakM N Habibah
 

Similar to gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa (20)

uas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxuas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docx
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
 
MATERI LPP 3.pptx
MATERI  LPP 3.pptxMATERI  LPP 3.pptx
MATERI LPP 3.pptx
 
kls 12.ppt
kls 12.pptkls 12.ppt
kls 12.ppt
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
 
power point kelompok kdk 2.pptx
power point kelompok kdk 2.pptxpower point kelompok kdk 2.pptx
power point kelompok kdk 2.pptx
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
 
1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
Impilkasi peserta didik
Impilkasi peserta didikImpilkasi peserta didik
Impilkasi peserta didik
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
 

Recently uploaded

Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 

Recently uploaded (20)

Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 

gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa

  • 1. MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (PERKEMBANGAN MANUSIA PADA MASA ANAK USIA 6-12 TINJAUAN DARI ASPEK BIOLOGIS,EMOSI,BAHASA,MOTORIK,INTELEGENSI,SOSIAL,MORAL,AGAMA SERTA ASPEK KECAKAPAN YANG MENONJOL) Dosen Pembimbing : Drs.Hj. Istikomah ,M.Ag Disusun Oleh : Kelompok : X FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2013 KATA PENGANTAR
  • 2. Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr.Wb. syukur kepada Allah yang telah melimpahkan kekuatan dan memimbing hambanya dalam setiap berfikir dan beraktivitas sehiingga kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah kami,dan semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita dan semoga bermafaat buat kita semua. Kami penyusun makalah menyampaikan banyak terimakasih kepada Ibu dosen yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membahas makalah ini. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Sidoarjo , 21 Oktober 2013 Pemakalah COVER
  • 3. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I :PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah………………………………………… II. Rumusan Masalah ……………………………………………… III. Tujuan………………………………………………………… BAB II :PEMBAHASAN 1. Masa Kanak-Kanak lanjut (usia 6-12 tahun )……………………….. 2. Perkembangan manusia pada masa anak anak usia 6-12 ditinjau dari berbagai aspek…………………………………………… a. Aspek Biologis……………………………………………. b. Emosi………………………………………………………. c. Bahasa………………………………………………………. d. Motorik……………………………………………………… e. Intlegensi…………………………………………………….. f. Sosial………………………………………………………… g. Moral…………………………………………………………. h. Agama………………………………………………………….. i. Kecakapan yang menonjol…………………………………….. BAB III : PENUTUP Kesimpulan………………………………………………………………….. Daftar Pustaka……………………………………………………………….. BAB I
  • 4. PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG MASALAH Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang psikologi yang mempelajari kapan dan bagaimana perubahan yang terjadi pada manusia dari waktu ke waktu. Pendapat bahwa perkembangan manusia terjadi secara berkesinambungan baru muncul pada akhir abad ini atau sekitar 20 tahun yang lalu.Sebelumnya para ahli berpendapat bahwa setiap tahap dalam perkembangan manusia saling berpisah.Dahulu para ahli memandang bahwa masa anak merupakan masa yang terpisah dari masa remaja dan masa dewasa.Masa anak dipandang tidak memiliki andil bagi tahap perkembangan masa remaja dan masa dewasa. Dan disini pemakalah hanya membahas tentang perkembangan manusia pada masa anak usia 6-12 tahun tinjauan dari apek biologis,emosi,bahasa,motorik,intlegensi,sosial,mpral dan agama,serta kecakapan yang menonjol. I. RUMUSAN MASALAH  .Bagaiman perkembangan manusia pada masa anak usia 6-12 tahun tinjauan dari apek biologis,emosi,bahasa,motorik,intlegensi,sosial,mpral dan agama,serta kecakapan yang menonjol. II. TUJUAN  Untuk mengetahui perkembangan manusia pada masa anak usia 6-12 tahun tinjauan dari apek biologis,emosi,bahasa,motorik,intlegensi,sosial,mpral dan agama,serta kecakapan yang menonjol. BAB II
  • 5. PEMBAHASAN 1. Masa Kanak-Kanak lanjut (usia 6-12 tahun ) adalah periode ketika anak dianggap mulai dapat bertanggung jawab atas perilakunya sendiri,dalam hubungannya dengan orang tua mereka,teman sebaya,dan orang orang lainnya.Periode ini adalah saat emas dan sangat penting dalam mendorong pembentukan harga diri yang tinggi pada anak,dan harga diri tinggi yang terbentuk di periode ini akan menjadi modal anak untuk memasuki masa remaja dan tumbuh menjadi remaja yang lebih percaya diri. Usia 6-12 tahun juga sering disebut usia sekolah artinya sekolah menjadi penga laman inti anak anak usia ini,yang menjadi titik pusat perkembangan fisik,kogninisi dan psikososial. Antara usia 7 sampai 12 tahun, yaitu pada tahapan operasianal konkret, anak-anak menguasai berbagi konsep konservasi u ntuk melakukan manipulasi logis lainya. Misalnya, mereka dapat menyusun benda berdasarkan dimensi, seperti tinggi dan berat. Mereka juga dapat membentuk penyajian mental mengenai serangkain tindakan. Anak-anak yang berumurlima tahun dapat mencari jalaqn sendiri ke rumah temenya tetapi tidxak dapat menunjukkan kepada anda atau menelusuri rute atau menelusuri dengan kertas dan pensil. Mereka dapat mencari jalan karena mereka tahu harus membelok pada tempat-tempat tertentu, tetapi mereka tidak mempunnyai gambaran rute secara keseluruhan. Sebaliknya anak-anak berumur 8 tahun sanggup menggambarkan peta rute itu. Pieget menamakan masa ini tahapan operasional konkret: meskipun anak-anak memakai istialah abstrak, mereka hanya memakai dalam hubungannya dengan objek yang konkret. Sebelum mencapai tahapan akhir perkembangan kogniti, pada tahapan operasional formal, yang dimulai sekitar usia 11 sampai 12 tahun, anak-anak sanggup berfikir logis dengan berbagai istilah simbolik murni.1 Stadium pemahaman moral pieget ketiga dimulai pada sekitar waktu ini. Anak mulai menghargai bahwa beberapa peraturan adalah kebiasaan sosial- persetujuan bersama yang dapat sekehandak hati diputuskan dan di ubah jikan semua setuju. Realismemoral anak moral anak juga menyatakan: saat membuat pertimbangan moral, anak sekarang memberikan bobot pada pertimbangan “subjektif” seperti maksuk 1 Agus Dharma & Mickhael Andryanto, Pengantar Psikolog, Jakarta, Erlangga,2010, hal. 101.
  • 6. seseorang, dan mereka memandang hukuman sebagai keputusan manusia, bukan retribusi dari kekuatan yang lebih tinggi. Awal stadium operasional formal juga timbul bersamaan dengan stadium keempat dan terakhir pada pemahaman anak tentang peraturan moral. Anak kecil menumjukkan minatnya dalam membuat peraturan bahkan untuk menghadapi situasi yang belum yang belum pernah mereka jumpai. Stadium ini ditandai oleh model ideologis penalaran moral, yang menjawab masalah sosiol yang lebih luas ketimbang hanya situasi personal dan interpersonal.2 2. Perkembangan manusia pada masa anak anak usia 6-12 ditinjau dari berbagai aspek a. Aspek Biologis Selama masa kanak kanak lanjut perubahan fisik yang terjadi sebagai kelanjutan proses pertumbuhan masa bayi dan kanak kanak awal cenderung berjalan lebih lambat.Namun pada akhir masa kanak kanak akan terlihat perubahan yang nyata.Pada awal periode ini (usia 6 tahun) anak anak ini masih terlihat seperti anak kecil.Namun di akhir periode ini (sekitar usia 12 tahun) anak anak ini sudah berubah dan mulai tampak seperti orang dewasa (papalia et al,2004). Beberapa perubahan yang menonjol pada masa kanak kanak lanjut adalah: 1. Pertumbuhan yang cepat pada ukuran tubuh,dan kemampuan koordinasi 2. Pada anak perempuan mulai muncul payudara sekitar usia 10 tahun b. Aspek emosi Menginjak usia sekolah, anak mulai menyadari bahawa pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima di masyarakat. Oleh karena itu, dia mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya. Kemampuan mengontrol emosi diperoleh anak melalui peniruan dan latihan (pembiasan). Dalam proses peniruan, kemampuan orang tua daal mengendalikan 2 Lyndon Saputra, Pengantar Psikologi, Batam, Interaksa, hal. 153.
  • 7. emosinya sangat berpengaruh. Emosi-emosi yang secara dialami pada tahap perkembangan usia sekolah ini adalah marah, takut, iri hati, kasih sayang, rasa ingin tahu, dan kegembiraan (rasa senagng, nikmat, atau bahagia). Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu, dalam hal ini termasuk pula perilaku belajar. Emosi yang positif, seperti perasaan senang, bergairah, bersemangt atau rasa ingin tahu akan mempengaruhi individu untuk mengonsentrasikan dirinya terhadap aktivitas belajar, seperti memperhatikan penjelasan guru, membaca buku,aktif dalam diskusi, mengerjakan tugas, dan disiplin dalam belajar.3 Menurut Daniel Goleman dalam bukunya “Emotional Intellegence” Menyatakan bahwa unsure emosi merupakan faktor yang turut berperan dalam keberhasilan hidup seseorang. Menurut Goleman,kecerdasan emosi mencakup unsur unsur berikut :  Kemampuan seseorang mengenali emosinya sendiri  Kemampuan mengelola suasana hati  Kemampuan memotifasi diri sendiri  Kemampuan mengendalikan nafsu  Kemampuan membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain Aspek emosi mengalami perkembangan yang signifikan pada periode anak.Seiring pertambahan usia ,kemampuan anak mengendalikan emosinya sendiri semakin berkembang.Anak anak semakin menyadari tentang perasaannya sendiri dan orang lain.Anak anak juga semakin mampu mengatur ekspresi emosi dalam situasi sosial dan mampu mereaksi kondisi stres yang dialami orang lain Menurut papalia et al. (2004) pada usia 7 atau 8 tahun,rasa malu dan kebanggaan,yang tergantung pada kesadaran terhadap akibat tindakan mereka,akan memengaruhi pendapat mereka tentang diri mereka sendiri.Pada periode kanak kanak lanjut,anak akan lebih empatis dan perilaku menolong semakin berkembang.Anak anak juga mulai belajar mengontrol emosi negatif.4 c. Aspek Bahasa 3 Syamsu Yusuf,Psikologi perkembangan Anak & Remaja, Op. Cit.,hal.178. 4 Lusi Nuryanti,Psikologi Anak , (PT Indeks,Jakarta,2008)
  • 8. Bahasa adalah sarana komunikasi denagan dengan orang lain. Dalam pewngertian ini mencakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk tulisan, lisan, isyarat, atau gerak menggunakan kata-kata, kalimat bunyi, lambang, tuilsan. Denagan bahasa, semua manusia, alam sekitar, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral atau agama. Usia sekoalah dasar ini merupakan msa perkembangan pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary). Pada awal masa ini, anak suadah menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir (usia11-12 tahun) telah dapat menguasai sekitar 50.000 kata. Dengan dikuasainya keterampilan membaca dan berkomunikasi dengan orang lain, anak suadah gemar membaca atau mendengarkan cerita yang bersifat kritis (tentang perjalanan / petualagan, riwayat para pahlawan, dsb). Pada masa ini tingkat berfikir anak suadah lebih maju, dia banyak menanyakan soal waktu dan sebab akibat. Oleh karena itu, kata tanya yang dipergunakan pun yang semula hanya “apa”, sekarang sudah diikuti dengan pertanyaan :”dimana”, “darimana”, “kemana”,”mengapa”, dan “bagaimana”. Terdapat dus faktor penting yang mempemgaruhi perkembangan bahasa, yaitu sebagai berikut: a. Prosesrs jadi matang, dengan perkatan lain anak itu menjadi matang (organ-organ suara/bicara sudah berfungsi ) untuk berkata-kata. b. Proses belajar, yang berati bahwa anak yang telah matang untuk berbicara lalu mempelajari bahasaorang lain dengan jalan mengimitasikan atau meniru ucapa/kata-kata yang didengarnya. Di sekolah, diberikan pelajaran bahasa yang didengan sengaja menambah pembendaharaan katanya,mengajar menyusun struktur kalimat, peribahasa, kesusastraan dan keterampilan mengarang. Dengan dibekali pelajaran bahasa ini, diharapkan peserta didik dapat menguasai dan mempergunakan sebagai alat untuk: a. Berkomunikasi dengan orang lain, b. Menyatakan isi hatinya (perasaannya), c. Memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya,
  • 9. d. Berfikir (menyatakan gagasan atau pendapat), e. Mengembangkan kepribadiannya, seprti menyatakan sikap dan kenyakinan.5 c. Aspek motorik Seiring perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan motorik anak sudah dapat terkodinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik ini, seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik (komputer), berenamg, main bola, dan atletik. Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu kelancaran proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan. Oleh karaena itu, perkembangan motorik sanagat menunjang keberhasilan belajar peserta didik. Pada masa usia sekolah dasar kematangan perkembangan motorik ini pada umumnya dicapainya, karaena itu mereka sudah siap menerima pelajaran keterampilan.6 Sesuai perkembangan fisik (motorik ) maka di kelas-kelas permulaan sangat tepat diajarkan : 1. Dasar-dasar keterampilan untuk menulis dan menggambar. 2. Keteramilan dalam mempergunakan alat-alat olahraga (menerima, menendang, dan memukul). 3. Gerakan-gerakan untuk meloncat, berlari, berenang, dan sebagainya. 4. Baris-berbaris secara sederhana untuk menanamkan kebiasaan, ketertiban, dan kedisiplinan. d. Aspek Intlegensi Pada usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektuan, atau melaksnakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti: membaca, menulis dan menghitung). 5 Syamsu Yusuf,Psikologi perkembangan Anak & Remaja, Op. Cit.,hal.178. 6 Ibid.
  • 10. Sebelum masa ini, yaitu masa prasekolah, daya pikir anak masih bersifat imajinatif, berangan-angan (berkhayal), sedangkan pada usia SD daya pikirnya sudah berkembang kearah berfikir konkret dan rasional (dapat diterima akal). Pieget menamakannya sebagai masa operasi konkrit. Pieget menamakannya sebagai masa operasi konkret, masa berakhirnya berfikirn khayal dan mulai befikir konkret (berkaitan dengan dunia nyata). Periode ini ditandai dengan tiga kemampuan atau kecakapan baru, yaitu mengklasifikasiakn (mengklompokkan), menyusun, atau mengasiosikan (menghubungkan atau manghitung) angka-angka atau bilangan. Kemampuan yang berkaitan dengan perhitungan (angka), seoerti menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Di samping itu, pada masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving )yang sedarhana. Kemampuan intelektual pada masa ini sudah cukup untuk menjdi dasardiberikannya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya. Kepada anak sudah dapat diberikan dasar-dasar keilmuan, seprti membaca, menulis dan berhitung. Di sampin itu, kepada anak diberikan juga pengetahuan-pengetahuan tentang manusian, hewan lingkungan alam sekitar dan sebagainya. Untuk mengembangkan daya nalarnya dengan melatih anak untuk mengungkapkan pendapat,gagasan atau penilaiannya terhadap berbagai hal, baik yang dialaminya maupun peristiwa yang terjadi dilingkunganya. Dalam rangka mengembangkan kemampuan anak, maka sekolah dalam hal ini guru seyogyanya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pertanyaan, memberikan komentar atau pendapatnya tentang materi pelajaaran yang dibacanya atau yang dijelaskan guru, membuat karangan, menyusun laporan (hasil study tour atau diskusi kelompok).7 e. Aspek sosial Maksud perkembengan sosial disni adalah pencapai kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga dikatakan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi dan moral (agama). Perkembangan sosial pada anak-anak sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan, di samping dengan keluarga juga dia 7 Ibid.
  • 11. mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya (peer group) atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah tembah luas. Pada usia ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri-sendri (egosentris) kepada sikap yang kooperatif (bekerja sama) atau sosiosentris (mau memperhatiakn kepentingan orang lain). Anak dapat berminat terhadapat kegiatan-kegiatan teman sebayanya, dan bertambah kuat keinginannya untuk diterima menjadi anggota kelompok (gang), dia merasa tidak senang apabila tidak diterima dalam kelompoknya. Berkat perkembangan sosil, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan kelompok teman sebayanya maupun dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Dalm proses belajar di sekolah, kematangan perkembangan sosial ini dapat dimanfaatkan atau dimaknai dengan memberikan tugas-tugas kelompok, baik yang membutuhkan tenaga fisik (seperti: membersihkan kelas dan halaman sekolah), maupun tugas yang membutuhkan pikiran (seprti: merencanakan kegiatan camping, membuat rencana study tour).8 Pada aspek sosial,perubahan yang terjadi pada masa kanak kanak lanjut antara lain :  Anak semakin mandiri dan mulai menjauh dari orang tua dan keluarga  Anak lebih menekankan pada kebutuhan untuk berteman dan membentuk kelompok dangan sebaya  Anak memiliki kebutuhan yang besar untuk disukai dan diterima o;eh teman sebaya Mengacu pada teori Erikson tentang perkembangan psiko sosial,masa kanak kanak lanjut berada pada tahap 4,yaitu industry vs inferiority.Pada tahap ini anak anak ingin memasuki dunia yang lebih luas dalam hal pengetahuan dan pekerjaan. Kejadian yang paling penting pada tahap ini adalah ketika mereka mulai masuk sekolah.Masuk sekolah membuat mereka berhadapan dengan banyak hal baru yang harus dipelajar.Pengalaman berhasil akan membuat anak menumbuhkan ‘sense of industry’ yaitu perasaan akan kompetensi dan keahlian yang dimili anak.Sebaliknya,kegagalan akan menghasilkan perasaan ‘inferior’,yaitu perasaan bahwa dirinya tidak mampu melakukan apa pun (Miller,1993).9 f. Aspek Moral 8 Ibid. 9 Lusi Nuryanti,Psikologi Anak , (PT Indeks,Jakarta,2008)
  • 12. Anak mulai mengenal konsep moral (mengenal benar sah atau baik-buruk) pertama kali dari lingkungan keluarga. Pada mulanya, mungkin anak tidak mengerti konsep moral ini, tetapi lambat laun anak akan memahaminya. Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini (prasekolah) merupakan hal yang seharusnya, karena informsi yang diterima anak mengenai benar- salah atau baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkah lakunya di kemudian hari. Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti pertautan atau tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini, anak sudah dapat memahami alasan yang mendasari suatu peratuaran. Di samping itu , anak sudah dapat mengasosiakan satiap bentuk perilaku dengan konsep benar-benar atau baik-buruk. Misalnya, dia memandang atau menilai bahwa perbuatan nakal, berdusta, dan tidak hormat kepada orang tua merupakan suatu yang salah atau buruk. Seadangkan perbuatan jujur, adil, dan sikap hormat kepada orang tua dan guru merupakan suatu yang benar/baik.10 g. Aspek Agama Pada masa ini, perkembangan penghayatan keagamaan ditandai dengan ciri-cirisebagai berikut: a) Sikap keagamaan bersifat reseptif disertai pengertian. b) Pandangan dan paham ketuhanan diperolehnya secara rasional berdasarkan kaiadah-kaidah logika yang berpedoman pada indikator alam semesta sebagai manifestasi dari keagungan-Nya. c) Penghayatan secara rohaniah semakin mendalam, pelaksanaan kegiatan ritual diterimanya sebagai keharusan moral. Periode usia sekolah dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai agama sebagai kelanjutan periode sebrelumnya. Kualitas keagamaan anak akan sangat dipengaruhi oleh proses pembetukan atau pendidikan yang diterimanya. Berkaitan denag hal tersebut, pendidikan disekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, pendidikan agama (pengajaran, pembiasan, dan penanaman nilai- nilai) di sekolah dasar harus 10 Syamsu Yusuf,Psikologi perkembangan Anak & Remaja, Op. Cit.,hal.178.
  • 13. menjadi perhatian semaua pihak yang terlibat dalam pendidikan di SD, bukan hanya guru agama tetapi kepala sekolah dan guru-guru yang lainnya. h. Kecakapan yang menonjol Untuk perkembangan kecerdasannya, ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu. Berikut karakteristik umum yang terjadi pada rentang usia 6-12 tahun: Anak Usia 6 - 7 Tahun - Mulai membaca dengan lancar - Cemas terhadap kegagalan - Peningkatan minat pada bidang spiritual - Kadang Malu atau sedih Anak Usia 8 – 9 Tahun - Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat - Mampu menggunakan peralatan rumah tangga - Ketrampilan lebih individual - Ingin terlibat dalam sesuatu - Menyukai kelompok dan mode - Mencari teman secara aktif. Anak Usia 10 – 12 Tahun - Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang berhubungan dengan pubertas mulai tampak.
  • 14. - Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian sendiri, dll. - Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain. - Mulai tertarik dengan lawan jenis.11 11Kartini Kartono,Psikologi perkembangan, (PT Mandar Maju,Bandung,1995)
  • 15. BAB III KESIMPULAN Antara usia 7 sampai 12 tahun, yaitu pada tahapan operasianal konkret, anak-anak menguasai berbagi konsep konservasi u ntuk melakukan manipulasi logis lainya. Misalnya, mereka dapat menyusun benda berdasarkan dimensi, seperti tinggi dan berat. Mereka juga dapat membentuk penyajian mental mengenai serangkain tindakan. Anak-anak yang berumurlima tahun dapat mencari jalaqn sendiri ke rumah temenya tetapi tidxak dapat menunjukkan kepada anda atau menelusuri rute atau menelusuri dengan kertas dan pensil. Mereka dapat mencari jalan karena mereka tahu harus membelok pada tempat-tempat tertentu, tetapi mereka tidak mempunnyai gambaran rute secara keseluruhan. Sebaliknya anak-anak berumur 8 tahun sanggup menggambarkan peta rute itu. Aspek perkembangan pada masa sekolah meliputi perkembangan intelektual, perkemankembangan bahasa perkembangan sosial, perkembangan emosi, perkembangan moral, perkembangan penghayatan keagamaan, perkembagan motorik.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Dharma, Agus &Andryantao, Michael (2010) Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.. Saputra, Lyndon (TT) Pengantar Psikologi.Batam: Interaksa. Yusuf, Syamsu, (2009) Psikologi Perkembangan Anak & Remaja.Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Nuryanti, Lusi Psikologi Anak, (PT Indeks,Jakarta,2008) Kartono, Kartini ,Psikologi perkembangan, (PT Mandar Maju,Bandung,1995)