SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB 1

                                  PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
         Untuk mencapai perkembangan tumbuh kembang anak yang optimal perlu
  diperhatikan beberapa aspek perkembangan, yakni sensoris, motorik, komunikasi
  bahasa dan bicara, kognitif, kreatifitas seni, urus diri, emosi sosial, kerjasama,
  dan leadership, moral & spriritual. Dimana perkembangan tersebut berkaitan
  dengan perkembangan otak anak juga. Jika melihat dari perkembangan otak, otak
  terbagi menjadi 2 sisi yakni:
  Otak kiri (hard skill 10%) spesific competencies yakni berhubungan dengan
  logika, berhitung, rasional dan merencanakan.
  Otak kanan (soft skill 90%) basic competencies yakni berhubungan dengan
  sensitiveness,self controlling, vision, communication, risk taking dan continual
  learning.
  Kemudian dalam tahap perkembangan tumbuh kembang anak, anak berusia 12
  bulan seharusnya sudah bisa untuk berjalan dituntun, makan dengan sendok,
  dipanggil datang, dan bicara lebih dari 8 kata. Usia 18 bulan sudah bisa untuk
  naik tangga dibantu, susun balok 6, dan mengikuti mimik. Anak usia 1-2 tahun
  cenderung gerakannya memakai otot-otot besar, bergerak dengan banyak
  komponen tubuh dan dapat merangsang oksigenasi otak. Dan untuk mengetahui
  anak sudah siap jalan atau belum dapat dilihat dari refleks jinjit (plantar refleks)
  yang mulai hilang, atau sudah dapat melakukan koordinasi kompleks.
B. TUJUAN
 a. Tujuan Umum
   1. Makalah ini bertujuan agar mahasiswa atau pembaca mampu mengetahui
      tentang proses pertumbuhan dan perkembangan anak dinjau dari aspek
      kognitif, fisik, bahasa, psikosexsual dan psikososial


  b. Tujuan Khusus
     Adapun tujuan khusus makalah ini agar mahasiswa dan pembaca mampu :
  1. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler
  2. Mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan
      perkembangan anak usia toddler
  3. Mempu menjelaskan aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan
      perkembangan anak usia toddler




                                          1
BAB II

                              TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Toddler
     Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan (1-3 tahun) pada periode ini
  anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana
  mengontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan dan tindakan keras kepala.
  Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan
  dan perkembangan intelektual secara optimal (Perry, 1998).
   1. Pertumbuhan dan Perkembangan Toddler
      Whaley dan Wong’s (2000) mengemukakan pertumbuhan merupakan
    bertambah jumlah dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang secara
    kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya
    sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan
    belajar.
     Usia 1 tahun merupakan usia yang penuh berbagai hal yang menarik antara
    lain berubah dalam cara makan, cara bergerak, juga dalam keinginan dan
    sikap atau perasaan si kecil apabila disuruh melakukan sesuatu yang tidak ia
    sukai, ini akan menyatakan sikap dan nalurinya mengatakan " tidak" baik
    dengan kata-kata maupun perbuatan, meskipun sebetulnya hal itu di sukai
    (Psikolog menyebutnya Negatifisme). Kenyataan ini berbeda pada saat usia di
    bawah sate tahun, si kecil akan menjadi seorang penyidik yang sangat
    menjengkelkan, mereka akan menyelinap keluar masuk setiap sudut rumah,
    menyentuh semua benda yang ditemukannya, menggoyangkan meja dan kursi,
    menjatuhkan benda apapun yang dapat dijatuhkan, memanjat apa yang bisa
    dipanjat, memasukkan benda-benda kecil kedalam benda yang lebih besar dan
    sabagainya. Pendek kata tangannya tidak bisa diam setiap hari (Hurlock,
    2002:98).
               Pada usia 2 tahun si kecil akan cenderung mengikuti orang tuanya
    kesana-kemari, ikut ikutan menyapu, mengepel, menyiram tanaman, semua ini
    di lakukan dengan penuh kesungguhan. Pada usia 2 tahun anak sudah mulai
    belajar bergaul, ia senang sekali menonton anak lain bermain, perasaan takut
    dan cemas sering terjadi apabila orang tuanya meninggalkan anak sendiri.
    Seandainya orang tua harus bepergian lama atau memutuskan untuk kembali

                                        2
bekerja dan meminta bantuan orang lain untuk mengawasi anaknya, biasanya
 anak tidak rewel pada saat orang tua pergi tetapi pada saat mereka kembali
 anak akan terus-menerus melekat pada ayah dan ibunya dan tidak
 mengizinkan siapapun juga mendekatinya, karena ia takut orang tuanya akan
 pergi lagi. Perasaan takut akan semakin menghambat pada saat tidur ia mau
 berbaring jika ayah atau ibunya duduk di sampingnya ( Hurlock, 2002:101).
   Anak pada usia 3 tahun biasanya lebih mudah dikendalikan karena anak
 sudah dalam perkembangan emosi, sehingga mereka menganggap ayah dan
 ibunya sebagai orang yang istimewa. Sikap permusuhan dan kebandelan yang
 muncul pada usia antara 2 ½ - 3 tahun tampaknya makin berkurang, Sikap
 pada orang tua bukan saja bersahabat tetapi sangat ramah dan hangat. Anak
 menjadi sangat patuh pada orang tuanya, sehingga mereka akan bertingkah
 laku baik dan menurut sekali. Jika keinginan mereka bertentangan dengan
 kehendak orang tuanya karena mereka tetap makluk hidup yang mempunyai
 pendapat sendiri. Pada usia 3 tahun anak cenderung meniru siapa pun yang
 dilakukan orang tuanya sehari-hari disebut proses identifikasi. Dalam proses
 inilah karakter anak di bentuk jauh lebih banyak dari petunjuk yang diterima
 dari orang tuanya, seperti membentuk model diri mereka, membina
 kepribadian, membentuk sikap dasar, baik terhadap pekerjaan, orang tua dan
 dirinya sendiri (Hurlock, 2002:111).
2. Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 1. Faktor herediter
         Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam
   mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Faktor herediter
   adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa.
 2. Faktor lingkungan
         Merupakan     faktor   yang        memegang   peranan   penting   dalam
   menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki antara lain :
        a) Lingkungan pranatal
                Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi lahir
           sampai yang meliputi gizi pada waktu ibu hamil, zat kimia atau
           toksin, kebiasaan merokok dan lain-lain.




                                        3
b) Lingkungan postnatal
                 Seperti sosial ekonomi orang tua, nutrisi, iklim atau cuaca,
             olahraga, posisi anak dalam orang tua dan status kesehatan.
B. PERKEMBANGAN KOGNITIIF
 1. Pengertian
           kognitif adalah operasi-operasi atau prosedur-prosedur mental yang
    bisa digunakan individu untuk mendapatkan, menahan, serta mengambil
    kembali berbagai pengetahuan dan kepandaian (Rigney,1978 dalam
    Jonassen 1987 ). Strategi kognitif mencerminkan bagaimana seseorang
    belajar, mengingat, dan berfikir serta bagaimana memotivasi diri mereka
    sendiri (Weinstein dan mayer, 1985 dalam Jonassen (1987). Jonassen (1987)
    berkesimpulan bahwa strategi-strategi kognitif merepresentasikan kegiatan-
    kegiatan kognitif yang sangat luas yang mendukung pembelajaran seseorang.
    Dengan demikian, jelas bahwa strategi kognitif sangat penting bagi siapa pun
    untuk mencapai kompetensi yang baik.
 2. Sifat-sifat kognitif yang umumnya pada bayi toddler :
    Menurut Jean Piagiet pada usia 1-3 tahun anak sudah dapat :
  a. Membedakan diri sendiri dengan setiap objek.
  b. Mengenal diri sebagai pelaku kegiatan dan mulai bertindak dengan tujuan
     tertentu contohnya : menarik seutas tali untuk menggerakkan sebuah mobil
     atau menggerakkan mainan supaya bersuara.
  c. Menguasai keadaan tetap dari objek misalnya : menyadari bahwa benda
     tetap ada meskipun tidak terjangkau oleh mata.
 3. Sifat-sifat fisik kognitif yang umumnya pada bayi toddler :
  a. Sewaktu lahir, berat otak anak sekitar 27% berat otak orang dewasa.
     Sedangkan pada usia 2 tahun, berat otak anak sudah mencapai 90% dari
     berat otak orang dewasa (sekitar 1200 gram). Hal ini menunjukkan bahwa
     pada usia ini, masa perkembangan otak sangat pesat. Pertumbuhan ini
     memberikan implikasi terhadap kecerdasan anak.
  b. Pada usia 1 – 2 tahun, anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar.
     Pada usia ini, anak mengembangkan rasa keingintahuannya melalui
     beberapa hal berikut ini :
  c. Memahami kalimat yang terdiri dari beberapa kata. Pada usia 12 – 17 bulan,
     anak sudah dapat memahami kalimat yang terdiri atas rangkaian beberapa
                                      4
kata. Selain itu, anak juga sudah dapat mengembangkan komunikasi
     dengan menggunakan gerakan tubuh, tangisan dan mimik wajah. Pada usia
     13 bulan, anak sudah mulai dapat mengucapkan kata-kata sederhana
     seperti “mama” atau “papa”.      Pada usia 17 bulan, umumnya anak sudah
     dapat mengucapkan kata ganti diri dan merangkainya dengan beberapa
     kata sederhana dan mengutarakan pesan-pesan seperti: “ Adik mau susu.”
    d. Cepat menangkap kata-kata baru. Pada usia 18 – 23 bulan, anak
        mengalami perkembangan yang pesat dalam mengucapkan kata-kata.
        Perbendaharaan kata anak-anak pada usia ini mencapai 50 kata. Selain
        itu, anak sudah mulai sadar bahwa setiap benda memiliki nama sehingga
        hal ini mendorongnya untuk melancarkan kemampuan bahasanya dan
        belajar kata-kata baru lebih cepat.
    e. Belajar melalui pengamatan / mengamati. Mulai usia 13 bulan, anak
        sudah mulai mengamati hal-hal di sekitarnya. Banyak “keajaiban” di
        sekitarnya mendorong rasa ingin tahu anak. Anak kemudian melakukan
        hal-hal yang sering dianggap bermain, padahal anak sedang mencari
        tahu apa yang akan terjadi kemudian setelah anak melakukan suatu hal
        sebagai pemuas rasa ingin tahunya. Pada usia 19 bulan, anak sudah
        dapat mengamati lingkungannya lebih detail dan menyadari hal-hal yang
        tidak semestinya terjadi berdasarkan pengalamannya.
C. PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
 a. Pengertian
          Teori perkembangan psikoseksual yang dikemukakan oleh Freud
    mengatakan bahwa setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan
    perkembangan, begitu pula manusia juga mengalaminya. Freud mengatakan
    bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu
    dan bahwa pada masa anak-anak             pun mengalami ketertarikkan dan
    kebutuhan seksual.      Apabila tahap-tahap psikoseksual selesai dengan
    sukses, hasilnya adalah kepribadian yang sehat. Jika masalah tertentu tidak
    diselesaikan pada tahap yang tepat, fiksasi dapat terjadi. fiksasi adalah fokus
    yang gigih pada tahap awal psikoseksual. Sampai konflik ini diselesaikan,
    individu akan tetap “terjebak” dalam tahap ini. Misalnya, seseorang yang
    terpaku pada tahap oral mungkin terlalu bergantung pada orang lain dan
    dapat mencari rangsangan oral melalui merokok, minum, atau makan.
                                        5
b. Sifat-sifat umum Perkembangan Psikoseksual Anak Pada Usia 1-3
      Tahun Dibagi dua fase :
   1) Fase Anal
             Pada fase ini fungsi tubuh yang memberi kepuasan berkisar pada
    sekitar anus. Tugas perkembangan yang harus dilalui anak adalah melakukan
    kontrol terhadap BAB dan BAK, dan bila tercapai anak akan senang melakukan
    sendiri. Sedangkan bila tugas perkembangan tidak tercapai akan muncul
    beberapa masalah seperti anak akan menahan dan melakukannya dengan
    mempermainkan.Peran lingkungan adalah membantu anak untuk belajar
    mengontrol pengeluaran (melakukan Toilet Training), yaitu suatu konsep bersih
    dimana anak belajar mengontrol pengeluaran tepat waktu dan tempat serta
    dapat melakukan dengan mandiri.
    Adapun kreteria yang umumnya ditemukan antara lain :
  a. Kehidupan anak berpusat pada kesenangan anak terhadap dirinya sendiri,
    sangat egoistik, mulai mempelajari struktur tubuhnya.
  b. Pada fase ini tugas yang dapat dilaksanakan anak adalah latihan kebersihan.
  c. Anak senang menahan feses, bahkan bermain-main dengan fesesnya sesuai
    dengan keinginanya.
  d. Untuk itu toilet training adalah waktu yg tepat dilakukan dalam periode ini.
  e. Masalah yang yang dapat diperoleh pada tahap ini adalah bersifat obsesif
    (ganggan pikiran) dan bersifat impulsif yaitu dorongan membuka diri, tidak rapi,
    kurang pengendalian diri.
D. Fase Perkembangan Moral
             Menurut Kohelberg, tingkatan pertama dari perkembangan moral
    adalah prekonvensional ketika anak merespon pada label “baik” atau “buruk”.
    Selama tahun kedua kehidupan, anak mulai belajar mengetahui beberapa
    aktifitas yang mendatangkan pengaruh dan persetujuan. Mereka juga mengenal
    ritual-ritual tertentu, seperti mengulang bagian dari doa-doa. Saat usia dua
    tahun, toddler belajar pada perilaku orang tua mereka yang berkaitan dengan
    urusan moral.

             Pola disiplin mempengaruhi perkembangan moral toddler :

   a. Hukuman fisik dan pengambilan hak-hak khusus cenderung membentuk
      moral yang negatif.

                                           6
b. Menghilangkan     cinta   dan    perasaan    sebagai    bentuk    dari   hukuman
    menimbulkan perasaan bersalah pada toddler.
 c. Disiplin diukur secara tepat dengan memberikan penjelasan yang sederhana
    mengapa perbuatan nya tidak diperbolehkan, memberikan pujian terhadap
    perbuatan yang baik.




E. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
  a. Pengertian
    Menurut ERIK H. ERIKSO Teori perkembangan psikososial ini adalah salah
  satu teori kepribadian terbaik dalam psikologi. Seperti Sigmund Freud, Erikson
  percaya bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan. Salah satu
  elemen penting dari teori tingkatan psikososial Erikson adalah perkembangan
  persamaan ego. Persamaan ego adalah perasaan sadar yang kita kembangkan
  melalui interaksi sosial. Menurut Erikson, perkembangan ego selalu berubah
  berdasarkan pengalaman dan informasi baru yang kita dapatkan dalam
  berinteraksi dengan orang lain. Erikson juga percaya bahwa kemampuan
  memotivasi sikap dan perbuatan dapat membantu perkembangan menjadi
  positif, inilah alasan mengapa teori Erikson disebut sebagai teori perkembangan
  psikososial.

        Erikson   memaparkan        teorinya    melalui    konsep    polaritas   yang
  bertingkat/bertahapan. Ada 8 (delapan) tingkatan perkembangan yang akan
  dilalui oleh manusia. Menariknya bahwa tingkatan ini bukanlah sebuah
  gradualitas. Manusia dapat naik ketingkat berikutnya walau ia tidak tuntas pada
  tingkat sebelumnya. Setiap tingkatan dalam teori Erikson berhubungan dengan
  kemampuan dalam bidang kehidupan. Jika tingkatannya tertangani dengan baik,
  orang itu akan merasa pandai. Jika tingkatan itu tidak tertangani dengan baik,
  orang itu akan tampil dengan perasaan tidak selaras.
        Dalam setiap tingkat, Erikson percaya setiap orang akan mengalami
  konflik/krisis yang merupakan titik balik dalam perkembangan. Erikson
  berpendapat, konflik-konflik ini berpusat pada perkembangan kualitas psikologi
  atau kegagalan untuk mengembangkan kualitas itu. Selama masa ini, potensi
  pertumbuhan pribadi meningkat. Begitu juga dengan potensi kegagalan.

                                         7
b. Sifat-sifat umum psikososial yang pada bayi toddler
    Anak di daycare/toddler akan banyak berinteraksi dengan teman sebayanya
  di sekolah toddler/PG atau ketika aktivitas daycare. Anak akan bertemu dengan
  guru, pengasuh, orang tua, dan terutama temen-temannya itu sendiri. Anak
  belajar bagaimana bisa berhubungan dan berteman dengan baik.
F. PERKEMBANGAN BAHASA

1.Pengertian

    Bahasa adalah alat berkomunikasi berdasarkan visual daripada rangsangan
  pendengaran,dan penglihatan,yang mempunyai tiga bentuk secara umumm
  yaitu bahsa lisan,tulisan,dan bahasa isyarat.
  Lev Vygotsky Tokoh psikologi Rusia menyatakan bahwa bahasa memegang
  peranan kunci dalam perkembangan kognitif anak. Bahasa adalah "alat" menuju
  kecerdasan-kecerdasan lain karena bahasa adalah alat untuk berkomunikasi.
  Katakanlah begini, jika si kecil belajar matematika ia perlu memahami soal-
  soalnya. Itu berarti ia perlu memahami bahasa. Begitu juga dengan kecerdasan
  lainnya.

2. Perkembangan bahasa anak toddler secara umum

    Pemerolehan bahasa pada anak usia 1 – 3 tahun merupakan proses yang
  bersifat fisik dan psikhis. Secara fisik, kemampuan anak dalam memproduksi
  kata-kata ditandai oleh perkembangan bibir, lidah, dan gigi mereka yang sedang
  tumbuh. Pada tahap tertentu pemerolehan bahasa (kemampuan mengucapkan
  dan memahami arti kata juga tidak lepas dari kemampuan mendengarkan,
  melihat, dan mengartikan simbol-simbol bunyi dengan kematangan otaknya.
  Sedangkan secara psikhis, kemampuan memproduksi kata-kata dan variasi
  ucapan     sangat   ditentukan   oleh   situasi   emosional   anak   saat   berlatih
  mengucapkan kata-kata. Anak-anak yang mendapatkan bimbingan dan
  dorongan moral yang sangat kuat akan memperoleh kata-kata yang banyak dan
  bervariasi dibandingkan anak-anak lainnya. Makalah ini menguraikan secara
  singkat dan sederhana proses pemerolehan bahasa tersebut secara pragmatis
  dan memaparkan beberapa contoh ucapan anak untuk fonem-fonem tertentu
  yang secara umum mengalami kesulitan dalam pengucapan (ditinjau secara
  fonologis).

                                          8
Dari berbagai macam keuniversalan serta proses pemerolehan seperti yang
  baru saja digambarkan tampak bahwa pemerolehan bahasa seorang anak
  berkaitan erat dengan keuniversalan bahasa. Bahkan keterkaitan ini lebih
  menjurus lagi dalam arti bahwa ada elemen-elemen bahasa yang urutan
  pemerolehannya bersifat universal absolut, ada yang universal statistikal, dan
  ada pula yang universal implikasional. (Soenjono Dardjowidjojo : 21)


G. PERKEMBANGAN FISIK
    Perkembangan fisik (motorik)merupakan proses tumbuh kembang sistem
  gerak seorang anak .setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan sistem
  interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang
  dikontrol oleh otak.
  Perkembangan fisik ini terbagi menjadi sistem motorik halus dan kasar :
1. MOTORIK HALUS
a. Pengertian

 Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan
 keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf
 motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan
 rangsangan yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun balok,
 memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat
 kertas dan sebagainya.

b. Kemampuan dasar motorik halus anak usia toddler secara umum
 1. menggambar mengikuti bentuk
 2. menarik garis vertikal, menjiplak bentuk lingkaran
 3. membuka menutup kotak
 4. menggunting kertas mengikuti pola garis lurus
2. PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR
a. Pengertian
   Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan yang berhubungan dengan
   gerak-gerak kasar yang melibatkan sebagian besar organ tubuh seperti berlari,
   dan melompat .perkembangan motorik kasar sangat dipengaruhi oleh proses
   kematangan anak semakin karena proses kematangan anak juga bisa
   berbeda.

                                       9
b. Kemampuan dasar motorik halus anak usia toddler secara umum
 a. Berjalan dan berlari kecil di sekitar rumah
 b. Mengangkat dan mengambil benda disekitanya
 c. Menari dengan gerakan kecil tangan dan kaki




                                          10
BAB III

                                    PENUTUP

A.KESIMPULAN

   Usia batita merupakan masa keemasan bagi perkembangan anak. Pada usia 1-
3 tahun inilah perkembangan otak, psikologi, sosial, dan fisik anak berjalan dengan
cepat. Tahap-tahap perkembangan        batita dapat dilihat dari bertambahnya
kemampuan anak dalam bersosialisasi, perkembangan mental, dan aktifitas fisiknya.

      Perkembangan batita sejatinya merupakan perkembangan yang sangat cepat
hingga mau tidak mau, orangtua harus selalu waspada dan selalu bersiap untuk
“terkejut” melihat perkembagan batita mereka.

B.SARAN

   Hal – hal yang perlu diperhatikan Didalam melakukan didikan anak usia toddler
dengan tujuan meningkatkan kecerdasan anak perlu diperhatikan perkembangan
dan pertumbuhannya dalam aspek fisik dan pisikis yang didampingi dengan
perhatian pula pda gangguan – gangguan yang dialami oleh anak dan cara
penanggulangan serta cara mengatasinya.




                                        11
DAFTAR PUSTAKA

Santrock, John W. (1995) Life Span Development (Edisi Kelima), University of
Texas,Dallas
Purwo, Bambang Kaswanti. (1990), Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma
Jaya 3, Universitas Atma Jaya, Jakarta

http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/tumbuh-kembang/perkembangan-
anak-masa-toddler-dan-school-age/

http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/25/perkembangan-anak-menurut-
jean-piaget-dan-vigotsky/

http://female.kompas.com/read/2011/02/08/1319079/1-
3.tahun.usia.penting.tumbuh.kembang.anak.




                                         12

More Related Content

What's hot

Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointPutriPamungkas8
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaRama Laweru
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anakpjj_kemenkes
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fulldewisetiyana52
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)innaa123
 
Askep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balitaAskep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balitaRahmat Ramadhani
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Septian Muna Barakati
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
Perawatan oral hygiene
Perawatan oral hygienePerawatan oral hygiene
Perawatan oral hygieneerni muniarsih
 
Refleksi tentang etika keperawatan
Refleksi tentang etika keperawatanRefleksi tentang etika keperawatan
Refleksi tentang etika keperawatanFredy Akbar K
 
Model konsep keperawatan menurut virginia handerson
Model konsep keperawatan menurut virginia handersonModel konsep keperawatan menurut virginia handerson
Model konsep keperawatan menurut virginia handersonYabniel Lit Jingga
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansia
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
 
Askep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balitaAskep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balita
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Perawatan oral hygiene
Perawatan oral hygienePerawatan oral hygiene
Perawatan oral hygiene
 
Refleksi tentang etika keperawatan
Refleksi tentang etika keperawatanRefleksi tentang etika keperawatan
Refleksi tentang etika keperawatan
 
Pengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumenPengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumen
 
Model konsep keperawatan menurut virginia handerson
Model konsep keperawatan menurut virginia handersonModel konsep keperawatan menurut virginia handerson
Model konsep keperawatan menurut virginia handerson
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAKSTIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 

Viewers also liked

Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thnPsikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thnKNia1995
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTAndhika Pratama
 
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaPertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaVia Dewi Syahara
 
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahKonsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahGita Kostania
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanrsd kol abundjani
 
Menggali kreatifitas
Menggali kreatifitasMenggali kreatifitas
Menggali kreatifitasRio Ishe Laah
 
9 tipe kecerdasan anak
9 tipe kecerdasan anak9 tipe kecerdasan anak
9 tipe kecerdasan anakEva Yusinta
 
Pengertian dan ciri ciri wirausaha
Pengertian dan ciri ciri wirausahaPengertian dan ciri ciri wirausaha
Pengertian dan ciri ciri wirausaharestuputraku5
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
Multiple Intelegences
Multiple IntelegencesMultiple Intelegences
Multiple IntelegencesBagus Prastya
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Wulan Yulian
 
Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganafifahfitri
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
 
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014Windi Nurika
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Desi Ardhina
 
Multiple Intelligence Gardner Theory
Multiple Intelligence Gardner TheoryMultiple Intelligence Gardner Theory
Multiple Intelligence Gardner TheorySiti Nuryana Hasyrin
 

Viewers also liked (20)

Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thnPsikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
 
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaPertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
 
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahKonsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
 
Menggali kreatifitas
Menggali kreatifitasMenggali kreatifitas
Menggali kreatifitas
 
Ppt individual differences
Ppt individual differencesPpt individual differences
Ppt individual differences
 
9 tipe kecerdasan anak
9 tipe kecerdasan anak9 tipe kecerdasan anak
9 tipe kecerdasan anak
 
Pengertian dan ciri ciri wirausaha
Pengertian dan ciri ciri wirausahaPengertian dan ciri ciri wirausaha
Pengertian dan ciri ciri wirausaha
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Perkembangan anak 1
Perkembangan anak 1Perkembangan anak 1
Perkembangan anak 1
 
Multiple Intelegences
Multiple IntelegencesMultiple Intelegences
Multiple Intelegences
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
 
Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembangan
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
 
Lingkup Perkembangan AUD
Lingkup Perkembangan AUDLingkup Perkembangan AUD
Lingkup Perkembangan AUD
 
Multiple Intelligence Gardner Theory
Multiple Intelligence Gardner TheoryMultiple Intelligence Gardner Theory
Multiple Intelligence Gardner Theory
 

Similar to Perkembangan Kognitif Toddler

Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinLogis Fanromik
 
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxNurfiyaJannah
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulNurulmaee
 
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-KanakPerkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanakhibatullah92
 
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasagfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaAsep Egok
 
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaaaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaAsep Egok
 
uas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxuas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxridafarida14
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfridafarida14
 
Makalah psikologi perkembangan rifka anisa pai pagi2
Makalah psikologi perkembangan rifka anisa pai pagi2Makalah psikologi perkembangan rifka anisa pai pagi2
Makalah psikologi perkembangan rifka anisa pai pagi2RifkaAnisa6
 
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...weny maniez
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfRonasimbolon1
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakTatik prisnamasari
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikEva Rahma
 

Similar to Perkembangan Kognitif Toddler (20)

Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
 
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-KanakPerkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanak
 
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasagfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
 
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaaaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
uas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docxuas the perkembangan peserta didik.docx
uas the perkembangan peserta didik.docx
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
 
Makalah psikologi perkembangan rifka anisa pai pagi2
Makalah psikologi perkembangan rifka anisa pai pagi2Makalah psikologi perkembangan rifka anisa pai pagi2
Makalah psikologi perkembangan rifka anisa pai pagi2
 
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
 
Kelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptxKelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptx
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Perkembangan Kognitif Toddler

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk mencapai perkembangan tumbuh kembang anak yang optimal perlu diperhatikan beberapa aspek perkembangan, yakni sensoris, motorik, komunikasi bahasa dan bicara, kognitif, kreatifitas seni, urus diri, emosi sosial, kerjasama, dan leadership, moral & spriritual. Dimana perkembangan tersebut berkaitan dengan perkembangan otak anak juga. Jika melihat dari perkembangan otak, otak terbagi menjadi 2 sisi yakni: Otak kiri (hard skill 10%) spesific competencies yakni berhubungan dengan logika, berhitung, rasional dan merencanakan. Otak kanan (soft skill 90%) basic competencies yakni berhubungan dengan sensitiveness,self controlling, vision, communication, risk taking dan continual learning. Kemudian dalam tahap perkembangan tumbuh kembang anak, anak berusia 12 bulan seharusnya sudah bisa untuk berjalan dituntun, makan dengan sendok, dipanggil datang, dan bicara lebih dari 8 kata. Usia 18 bulan sudah bisa untuk naik tangga dibantu, susun balok 6, dan mengikuti mimik. Anak usia 1-2 tahun cenderung gerakannya memakai otot-otot besar, bergerak dengan banyak komponen tubuh dan dapat merangsang oksigenasi otak. Dan untuk mengetahui anak sudah siap jalan atau belum dapat dilihat dari refleks jinjit (plantar refleks) yang mulai hilang, atau sudah dapat melakukan koordinasi kompleks. B. TUJUAN a. Tujuan Umum 1. Makalah ini bertujuan agar mahasiswa atau pembaca mampu mengetahui tentang proses pertumbuhan dan perkembangan anak dinjau dari aspek kognitif, fisik, bahasa, psikosexsual dan psikososial b. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus makalah ini agar mahasiswa dan pembaca mampu : 1. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler 2. Mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler 3. Mempu menjelaskan aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler 1
  • 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Toddler Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan (1-3 tahun) pada periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal (Perry, 1998). 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Toddler Whaley dan Wong’s (2000) mengemukakan pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan belajar. Usia 1 tahun merupakan usia yang penuh berbagai hal yang menarik antara lain berubah dalam cara makan, cara bergerak, juga dalam keinginan dan sikap atau perasaan si kecil apabila disuruh melakukan sesuatu yang tidak ia sukai, ini akan menyatakan sikap dan nalurinya mengatakan " tidak" baik dengan kata-kata maupun perbuatan, meskipun sebetulnya hal itu di sukai (Psikolog menyebutnya Negatifisme). Kenyataan ini berbeda pada saat usia di bawah sate tahun, si kecil akan menjadi seorang penyidik yang sangat menjengkelkan, mereka akan menyelinap keluar masuk setiap sudut rumah, menyentuh semua benda yang ditemukannya, menggoyangkan meja dan kursi, menjatuhkan benda apapun yang dapat dijatuhkan, memanjat apa yang bisa dipanjat, memasukkan benda-benda kecil kedalam benda yang lebih besar dan sabagainya. Pendek kata tangannya tidak bisa diam setiap hari (Hurlock, 2002:98). Pada usia 2 tahun si kecil akan cenderung mengikuti orang tuanya kesana-kemari, ikut ikutan menyapu, mengepel, menyiram tanaman, semua ini di lakukan dengan penuh kesungguhan. Pada usia 2 tahun anak sudah mulai belajar bergaul, ia senang sekali menonton anak lain bermain, perasaan takut dan cemas sering terjadi apabila orang tuanya meninggalkan anak sendiri. Seandainya orang tua harus bepergian lama atau memutuskan untuk kembali 2
  • 3. bekerja dan meminta bantuan orang lain untuk mengawasi anaknya, biasanya anak tidak rewel pada saat orang tua pergi tetapi pada saat mereka kembali anak akan terus-menerus melekat pada ayah dan ibunya dan tidak mengizinkan siapapun juga mendekatinya, karena ia takut orang tuanya akan pergi lagi. Perasaan takut akan semakin menghambat pada saat tidur ia mau berbaring jika ayah atau ibunya duduk di sampingnya ( Hurlock, 2002:101). Anak pada usia 3 tahun biasanya lebih mudah dikendalikan karena anak sudah dalam perkembangan emosi, sehingga mereka menganggap ayah dan ibunya sebagai orang yang istimewa. Sikap permusuhan dan kebandelan yang muncul pada usia antara 2 ½ - 3 tahun tampaknya makin berkurang, Sikap pada orang tua bukan saja bersahabat tetapi sangat ramah dan hangat. Anak menjadi sangat patuh pada orang tuanya, sehingga mereka akan bertingkah laku baik dan menurut sekali. Jika keinginan mereka bertentangan dengan kehendak orang tuanya karena mereka tetap makluk hidup yang mempunyai pendapat sendiri. Pada usia 3 tahun anak cenderung meniru siapa pun yang dilakukan orang tuanya sehari-hari disebut proses identifikasi. Dalam proses inilah karakter anak di bentuk jauh lebih banyak dari petunjuk yang diterima dari orang tuanya, seperti membentuk model diri mereka, membina kepribadian, membentuk sikap dasar, baik terhadap pekerjaan, orang tua dan dirinya sendiri (Hurlock, 2002:111). 2. Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak 1. Faktor herediter Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Faktor herediter adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa. 2. Faktor lingkungan Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki antara lain : a) Lingkungan pranatal Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi lahir sampai yang meliputi gizi pada waktu ibu hamil, zat kimia atau toksin, kebiasaan merokok dan lain-lain. 3
  • 4. b) Lingkungan postnatal Seperti sosial ekonomi orang tua, nutrisi, iklim atau cuaca, olahraga, posisi anak dalam orang tua dan status kesehatan. B. PERKEMBANGAN KOGNITIIF 1. Pengertian kognitif adalah operasi-operasi atau prosedur-prosedur mental yang bisa digunakan individu untuk mendapatkan, menahan, serta mengambil kembali berbagai pengetahuan dan kepandaian (Rigney,1978 dalam Jonassen 1987 ). Strategi kognitif mencerminkan bagaimana seseorang belajar, mengingat, dan berfikir serta bagaimana memotivasi diri mereka sendiri (Weinstein dan mayer, 1985 dalam Jonassen (1987). Jonassen (1987) berkesimpulan bahwa strategi-strategi kognitif merepresentasikan kegiatan- kegiatan kognitif yang sangat luas yang mendukung pembelajaran seseorang. Dengan demikian, jelas bahwa strategi kognitif sangat penting bagi siapa pun untuk mencapai kompetensi yang baik. 2. Sifat-sifat kognitif yang umumnya pada bayi toddler : Menurut Jean Piagiet pada usia 1-3 tahun anak sudah dapat : a. Membedakan diri sendiri dengan setiap objek. b. Mengenal diri sebagai pelaku kegiatan dan mulai bertindak dengan tujuan tertentu contohnya : menarik seutas tali untuk menggerakkan sebuah mobil atau menggerakkan mainan supaya bersuara. c. Menguasai keadaan tetap dari objek misalnya : menyadari bahwa benda tetap ada meskipun tidak terjangkau oleh mata. 3. Sifat-sifat fisik kognitif yang umumnya pada bayi toddler : a. Sewaktu lahir, berat otak anak sekitar 27% berat otak orang dewasa. Sedangkan pada usia 2 tahun, berat otak anak sudah mencapai 90% dari berat otak orang dewasa (sekitar 1200 gram). Hal ini menunjukkan bahwa pada usia ini, masa perkembangan otak sangat pesat. Pertumbuhan ini memberikan implikasi terhadap kecerdasan anak. b. Pada usia 1 – 2 tahun, anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Pada usia ini, anak mengembangkan rasa keingintahuannya melalui beberapa hal berikut ini : c. Memahami kalimat yang terdiri dari beberapa kata. Pada usia 12 – 17 bulan, anak sudah dapat memahami kalimat yang terdiri atas rangkaian beberapa 4
  • 5. kata. Selain itu, anak juga sudah dapat mengembangkan komunikasi dengan menggunakan gerakan tubuh, tangisan dan mimik wajah. Pada usia 13 bulan, anak sudah mulai dapat mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “papa”. Pada usia 17 bulan, umumnya anak sudah dapat mengucapkan kata ganti diri dan merangkainya dengan beberapa kata sederhana dan mengutarakan pesan-pesan seperti: “ Adik mau susu.” d. Cepat menangkap kata-kata baru. Pada usia 18 – 23 bulan, anak mengalami perkembangan yang pesat dalam mengucapkan kata-kata. Perbendaharaan kata anak-anak pada usia ini mencapai 50 kata. Selain itu, anak sudah mulai sadar bahwa setiap benda memiliki nama sehingga hal ini mendorongnya untuk melancarkan kemampuan bahasanya dan belajar kata-kata baru lebih cepat. e. Belajar melalui pengamatan / mengamati. Mulai usia 13 bulan, anak sudah mulai mengamati hal-hal di sekitarnya. Banyak “keajaiban” di sekitarnya mendorong rasa ingin tahu anak. Anak kemudian melakukan hal-hal yang sering dianggap bermain, padahal anak sedang mencari tahu apa yang akan terjadi kemudian setelah anak melakukan suatu hal sebagai pemuas rasa ingin tahunya. Pada usia 19 bulan, anak sudah dapat mengamati lingkungannya lebih detail dan menyadari hal-hal yang tidak semestinya terjadi berdasarkan pengalamannya. C. PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL a. Pengertian Teori perkembangan psikoseksual yang dikemukakan oleh Freud mengatakan bahwa setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan, begitu pula manusia juga mengalaminya. Freud mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan bahwa pada masa anak-anak pun mengalami ketertarikkan dan kebutuhan seksual. Apabila tahap-tahap psikoseksual selesai dengan sukses, hasilnya adalah kepribadian yang sehat. Jika masalah tertentu tidak diselesaikan pada tahap yang tepat, fiksasi dapat terjadi. fiksasi adalah fokus yang gigih pada tahap awal psikoseksual. Sampai konflik ini diselesaikan, individu akan tetap “terjebak” dalam tahap ini. Misalnya, seseorang yang terpaku pada tahap oral mungkin terlalu bergantung pada orang lain dan dapat mencari rangsangan oral melalui merokok, minum, atau makan. 5
  • 6. b. Sifat-sifat umum Perkembangan Psikoseksual Anak Pada Usia 1-3 Tahun Dibagi dua fase : 1) Fase Anal Pada fase ini fungsi tubuh yang memberi kepuasan berkisar pada sekitar anus. Tugas perkembangan yang harus dilalui anak adalah melakukan kontrol terhadap BAB dan BAK, dan bila tercapai anak akan senang melakukan sendiri. Sedangkan bila tugas perkembangan tidak tercapai akan muncul beberapa masalah seperti anak akan menahan dan melakukannya dengan mempermainkan.Peran lingkungan adalah membantu anak untuk belajar mengontrol pengeluaran (melakukan Toilet Training), yaitu suatu konsep bersih dimana anak belajar mengontrol pengeluaran tepat waktu dan tempat serta dapat melakukan dengan mandiri. Adapun kreteria yang umumnya ditemukan antara lain : a. Kehidupan anak berpusat pada kesenangan anak terhadap dirinya sendiri, sangat egoistik, mulai mempelajari struktur tubuhnya. b. Pada fase ini tugas yang dapat dilaksanakan anak adalah latihan kebersihan. c. Anak senang menahan feses, bahkan bermain-main dengan fesesnya sesuai dengan keinginanya. d. Untuk itu toilet training adalah waktu yg tepat dilakukan dalam periode ini. e. Masalah yang yang dapat diperoleh pada tahap ini adalah bersifat obsesif (ganggan pikiran) dan bersifat impulsif yaitu dorongan membuka diri, tidak rapi, kurang pengendalian diri. D. Fase Perkembangan Moral Menurut Kohelberg, tingkatan pertama dari perkembangan moral adalah prekonvensional ketika anak merespon pada label “baik” atau “buruk”. Selama tahun kedua kehidupan, anak mulai belajar mengetahui beberapa aktifitas yang mendatangkan pengaruh dan persetujuan. Mereka juga mengenal ritual-ritual tertentu, seperti mengulang bagian dari doa-doa. Saat usia dua tahun, toddler belajar pada perilaku orang tua mereka yang berkaitan dengan urusan moral. Pola disiplin mempengaruhi perkembangan moral toddler : a. Hukuman fisik dan pengambilan hak-hak khusus cenderung membentuk moral yang negatif. 6
  • 7. b. Menghilangkan cinta dan perasaan sebagai bentuk dari hukuman menimbulkan perasaan bersalah pada toddler. c. Disiplin diukur secara tepat dengan memberikan penjelasan yang sederhana mengapa perbuatan nya tidak diperbolehkan, memberikan pujian terhadap perbuatan yang baik. E. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL a. Pengertian Menurut ERIK H. ERIKSO Teori perkembangan psikososial ini adalah salah satu teori kepribadian terbaik dalam psikologi. Seperti Sigmund Freud, Erikson percaya bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan. Salah satu elemen penting dari teori tingkatan psikososial Erikson adalah perkembangan persamaan ego. Persamaan ego adalah perasaan sadar yang kita kembangkan melalui interaksi sosial. Menurut Erikson, perkembangan ego selalu berubah berdasarkan pengalaman dan informasi baru yang kita dapatkan dalam berinteraksi dengan orang lain. Erikson juga percaya bahwa kemampuan memotivasi sikap dan perbuatan dapat membantu perkembangan menjadi positif, inilah alasan mengapa teori Erikson disebut sebagai teori perkembangan psikososial. Erikson memaparkan teorinya melalui konsep polaritas yang bertingkat/bertahapan. Ada 8 (delapan) tingkatan perkembangan yang akan dilalui oleh manusia. Menariknya bahwa tingkatan ini bukanlah sebuah gradualitas. Manusia dapat naik ketingkat berikutnya walau ia tidak tuntas pada tingkat sebelumnya. Setiap tingkatan dalam teori Erikson berhubungan dengan kemampuan dalam bidang kehidupan. Jika tingkatannya tertangani dengan baik, orang itu akan merasa pandai. Jika tingkatan itu tidak tertangani dengan baik, orang itu akan tampil dengan perasaan tidak selaras. Dalam setiap tingkat, Erikson percaya setiap orang akan mengalami konflik/krisis yang merupakan titik balik dalam perkembangan. Erikson berpendapat, konflik-konflik ini berpusat pada perkembangan kualitas psikologi atau kegagalan untuk mengembangkan kualitas itu. Selama masa ini, potensi pertumbuhan pribadi meningkat. Begitu juga dengan potensi kegagalan. 7
  • 8. b. Sifat-sifat umum psikososial yang pada bayi toddler Anak di daycare/toddler akan banyak berinteraksi dengan teman sebayanya di sekolah toddler/PG atau ketika aktivitas daycare. Anak akan bertemu dengan guru, pengasuh, orang tua, dan terutama temen-temannya itu sendiri. Anak belajar bagaimana bisa berhubungan dan berteman dengan baik. F. PERKEMBANGAN BAHASA 1.Pengertian Bahasa adalah alat berkomunikasi berdasarkan visual daripada rangsangan pendengaran,dan penglihatan,yang mempunyai tiga bentuk secara umumm yaitu bahsa lisan,tulisan,dan bahasa isyarat. Lev Vygotsky Tokoh psikologi Rusia menyatakan bahwa bahasa memegang peranan kunci dalam perkembangan kognitif anak. Bahasa adalah "alat" menuju kecerdasan-kecerdasan lain karena bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Katakanlah begini, jika si kecil belajar matematika ia perlu memahami soal- soalnya. Itu berarti ia perlu memahami bahasa. Begitu juga dengan kecerdasan lainnya. 2. Perkembangan bahasa anak toddler secara umum Pemerolehan bahasa pada anak usia 1 – 3 tahun merupakan proses yang bersifat fisik dan psikhis. Secara fisik, kemampuan anak dalam memproduksi kata-kata ditandai oleh perkembangan bibir, lidah, dan gigi mereka yang sedang tumbuh. Pada tahap tertentu pemerolehan bahasa (kemampuan mengucapkan dan memahami arti kata juga tidak lepas dari kemampuan mendengarkan, melihat, dan mengartikan simbol-simbol bunyi dengan kematangan otaknya. Sedangkan secara psikhis, kemampuan memproduksi kata-kata dan variasi ucapan sangat ditentukan oleh situasi emosional anak saat berlatih mengucapkan kata-kata. Anak-anak yang mendapatkan bimbingan dan dorongan moral yang sangat kuat akan memperoleh kata-kata yang banyak dan bervariasi dibandingkan anak-anak lainnya. Makalah ini menguraikan secara singkat dan sederhana proses pemerolehan bahasa tersebut secara pragmatis dan memaparkan beberapa contoh ucapan anak untuk fonem-fonem tertentu yang secara umum mengalami kesulitan dalam pengucapan (ditinjau secara fonologis). 8
  • 9. Dari berbagai macam keuniversalan serta proses pemerolehan seperti yang baru saja digambarkan tampak bahwa pemerolehan bahasa seorang anak berkaitan erat dengan keuniversalan bahasa. Bahkan keterkaitan ini lebih menjurus lagi dalam arti bahwa ada elemen-elemen bahasa yang urutan pemerolehannya bersifat universal absolut, ada yang universal statistikal, dan ada pula yang universal implikasional. (Soenjono Dardjowidjojo : 21) G. PERKEMBANGAN FISIK Perkembangan fisik (motorik)merupakan proses tumbuh kembang sistem gerak seorang anak .setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan sistem interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan fisik ini terbagi menjadi sistem motorik halus dan kasar : 1. MOTORIK HALUS a. Pengertian Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas dan sebagainya. b. Kemampuan dasar motorik halus anak usia toddler secara umum 1. menggambar mengikuti bentuk 2. menarik garis vertikal, menjiplak bentuk lingkaran 3. membuka menutup kotak 4. menggunting kertas mengikuti pola garis lurus 2. PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR a. Pengertian Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan yang berhubungan dengan gerak-gerak kasar yang melibatkan sebagian besar organ tubuh seperti berlari, dan melompat .perkembangan motorik kasar sangat dipengaruhi oleh proses kematangan anak semakin karena proses kematangan anak juga bisa berbeda. 9
  • 10. b. Kemampuan dasar motorik halus anak usia toddler secara umum a. Berjalan dan berlari kecil di sekitar rumah b. Mengangkat dan mengambil benda disekitanya c. Menari dengan gerakan kecil tangan dan kaki 10
  • 11. BAB III PENUTUP A.KESIMPULAN Usia batita merupakan masa keemasan bagi perkembangan anak. Pada usia 1- 3 tahun inilah perkembangan otak, psikologi, sosial, dan fisik anak berjalan dengan cepat. Tahap-tahap perkembangan batita dapat dilihat dari bertambahnya kemampuan anak dalam bersosialisasi, perkembangan mental, dan aktifitas fisiknya. Perkembangan batita sejatinya merupakan perkembangan yang sangat cepat hingga mau tidak mau, orangtua harus selalu waspada dan selalu bersiap untuk “terkejut” melihat perkembagan batita mereka. B.SARAN Hal – hal yang perlu diperhatikan Didalam melakukan didikan anak usia toddler dengan tujuan meningkatkan kecerdasan anak perlu diperhatikan perkembangan dan pertumbuhannya dalam aspek fisik dan pisikis yang didampingi dengan perhatian pula pda gangguan – gangguan yang dialami oleh anak dan cara penanggulangan serta cara mengatasinya. 11
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Santrock, John W. (1995) Life Span Development (Edisi Kelima), University of Texas,Dallas Purwo, Bambang Kaswanti. (1990), Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya 3, Universitas Atma Jaya, Jakarta http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/tumbuh-kembang/perkembangan- anak-masa-toddler-dan-school-age/ http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/25/perkembangan-anak-menurut- jean-piaget-dan-vigotsky/ http://female.kompas.com/read/2011/02/08/1319079/1- 3.tahun.usia.penting.tumbuh.kembang.anak. 12