2. DEFINISI BUDGETING
• Anggaran (budget) adalah suatu rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif
untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam
satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang
atau jasa.
• Pengertian lain budgeting yaitu merupakan komponen utama
dari perencanaan, adalah perencanaan keuangan untuk masa
depan, anggaran memuat tujuan, dan tindakan dalam mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
3. BUDGETING MENURUT AHLI
Menurut Harahap (2001: 15)
Budget adalah konsep yang membantu manajemen, yang larut dalam fungsi
manajemen, membantu, dan memudahkan manajemen dalam mencapai tujuan.
Budget terdidi dari serangkaian taksiran-taksiran yang dapat dipakai sebagai suatu
program untuk menjalankan kegiatan perusahaan pada suatu periode, khususnya
untuk masa yang akan datang.
Menurut Suharman (2006: 76)
Budget merupakan alat yang dipergunakan dalam suatu organisasi bisnis atau
persahaan untuk mengungkapkan rencana kegiatan dalam satuan kuantitatif,
koordinasi dan implementasi serta mengendalikan kegiatan operasional maupun
menilai kinerja manajerial dalam suatu organisasi bisnis atau perusahaan.
4. KARAKTERISTIK BUDGETING
1. Anggaran yang Penyusunannya Berdasarkan Program
Meskipun anggaran adalah bentuk perencanaan, namun untuk penyusunannya
harus sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Anggaran harus mengikuti apa
yang sudah menjadi tujuan perusahaan.
2. Anggaran yang Dibuat Berdasarkan Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggung jawaban perusahaan dibagi menjadi 4 pusat, yaitu pusat biaya,
pusat investasi, pusat laba dan pusat pendapatan.
3. Anggaran yang Dalam Realisasinya Mampu Sebagai Bentuk Pengendalian dan
Pengawasan
Anggaran dibentuk dengan tujuan untuk pengendalian dan pengawasan setiap
kegiatan yang membutuhkan keluar masuknya pendapatan perusahaan.
5. JENIS-JENIS BUDGETING
1. Anggaran Penjualan
Pengertian anggaran penjualan adalah suatu anggaran
yang menjelaskan secara detail mengenai penjualan
perusahaan di masa mendatang. Dialam anggaran
tersebut tertuang mengenai jenis barang, jumlah,
harga, waktu dan tempat penjualan.
2. Anggaran Produksi
Ini adalah jenis anggaran yang menjelaskan tentang
rencana unit yang diproduksi selama periode
anggaran. Perhitungan taksiran produksi ditentukan
sesuai dengan recana penjualan dan persediaan yang
diharapkan.
3. Anggaran Biaya Bahan Baku
Pada Anggaran Biaya Bahan Baku dijelaskan tentang taksiran
bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi, yang dinyatakan
dalam satuan uang dan kuantitas bahan Baku. Dari sini kita
akan mengetahui berapa anggaran untuk pembelian bahan
baku, yang kemudian menjadi dasar penyusunan Anggaran
Kas dan Rugi-Laba.
4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Pada Anggaran ini dijelaskan tentang taksiran biaya tenaga
kerja langsung selama periode anggaran. Anggaran ini juga
menjadi dasar dalam menyusun Anggaran Kas dan Anggaran
Rugi-Laba.
6. TUJUAN BUDGETING
1. Mengkomunikasikan Harapan
Tujuan anggaran berikutnya adalah untuk menyampaikan
harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran yang dibuat dapat dimengerti, didukung, dan
dilaksanakan dengan baik.
2. Menyatakan Sasaran/ Harapan
Untuk menyatakan sasaran/ harapan organisasi secara
jelas dan formal. Dengan begitu maka organisasi
terhindar dari kerancuan dan memberikan arah terhadap
apa yang ingin dicapai oleh manajemen
3. Menyampaikan Rencana Kegiatan
Tujuan anggaran selanjutnya adalah untuk menyediakan
informasi mengenai rencana kegiatan secara detail.
Dengan begitu, maka ketidakpastian akan berkurang dan
pengarahan kepada individu-individu dan kelompok di
dalam organisasi menjadi jelas sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai.
4. Koordinasi Metode Kerja
Selanjutnya, tujuan anggaran adalah untuk
mengkoordinasikan metode atau cara yang akan
digunakan dalam rangka mengoptimalkan semua sumber
daya.
5. Pengendalian Kinerja
Berikutnya, tujuan anggaran adalah untuk menyediakan
alat ukur dan pengendalian kinerja individu dan
kelompok dalam organisasi, serta menyiapkan infrmasi
yang menjadi dasar perlu-tidaknya tindakan perbaikan.
7. MANFAAT BUDGETING
• Sebagai Pedoman Kerja
Dengan melakukan penganggaran atau budgeting ini, kamu bisa sekaligus
membuat pedoman kerja. Karena manajer dapat melakukan kegiatan
sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Baik dalam jangka pendek,
menengah ataupun jangka panjang. Hal ini akan membantumu dan
perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Menjadi Alat Evaluasi
Kedua, manfaat yang bisa kamu dapat dari kegiatan budgeting adalah
memiliki alat untuk mengevaluasi. Seperti manfaat pertama, yaitu untuk
pedoman kegiatan perusahaan, dengan begitu, budgeting juga dapat
digunakan untuk bahan evaluasi. Perusahaan dapat melihat anggaran dan
rencana yang telah dibuat dan dibandingkan dengan kegiatan yang terjadi.
Untuk kemudian disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
8. MANFAAT BUDGETING LNJ.
• Memeriksa Keuntungan
Salah satu manfaat dari budgeting adalah memeriksa keuntungan.
Melalui budgeting, dapat melihat produktifitas dan keuntungan yang
didapat perusahaan, berdasarkan perencanaan dan hasil yang didapat
dalam satu periode yang telah ditentukan.
• Dapat Membantu Koordinasi Kerja
Perencanaan di awal yang dilakukan oleh semua bagian di
perusahaan, akan membantu semua bagian untuk saling mengontrol
dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
bersama.
9. KELEMAHAN BUDGETING
Menurut Gunawan Adi Saputro dan Marwan Asri dalam buku “Anggaran Perusahaan” (2003:52)
meskipun begitu banyak manfaat yang diperoleh dengan menyusun anggaran, tetapi masih
terdapat beberapa kelemahan yang membatasi anggaran. Kelemahan-kelemahan tersebut
antara lain:
• Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi (proses penjualan, kapasitas produksi dan
lain-lain) maka terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan tergantung pada ketepatan
estimasi tersebut.
• Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
• Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu manajer dalam
melaksanakan tugasnya, bukan menggantikannya.
Kondisi yang terjadi tidak harus selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan
sebelumnya, karena itu anggaran perlu untuk memiliki sifat yang luwes.
10. METODE PENYUSUNAN BUDGETING
1. Top down budgeting adalah metode anggaran
yang dilaksanakan oleh organisasi atau
perusahaan yang di mulai dari pimpinan
perusahaan kepada bawahannya.
2. Bottom up budgeting adalah metode
anggaran yang dilaksanakan suatu perusahaan
yang dimulai dari bawahan kepada atasannya
atau pimpinan perusahaan
3. Gabungan adalah metode anggaran yang di
laksanakan suatu perusahaan dengan
menggabungkan dua metode sebelumnya yaitu
metode top down dan bottom up budgeting.
Dari uraian disamping dapat disimpulkan
bahwa metode dalam penyusunan
anggaran biasanya dilaksanakan oleh
organisasi atau perusahaan yang dimulai
dari pimpinan perusahaan kepada
bawahan, bawahan kepada pimpinan
perusahaan dan pengabungan antara dua
metode tersebut
11. PROSEDUR PENYUSUNAN BUDGETING
• Tahap penentuan pedoman perencanaan (anggaran)
Anggaran yang akan dibuat pada tahun akan datang, hendaknya disiapkan beberapa
bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai. Dengan demikian anggaran yang
dibuat dapat digunakan pada awal tahun anggaran.
• Tahap persiapan anggaran
Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan terlebih dahulu menyusun
forecast penjualan (taksiran/ramalan penjualan). Setelah itu kemudian manajer-manajer
pemasaran bekerja sama dengan para manajer untuk menyusun anggaran lainnya.
• Tahap penentuan anggaran
Pada tahap penentuan anggaran diadakan rapat dari semua manajer beserta direksi
(direktur) untuk:
a. Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran
b. Mengkoordinasikan dan menelaah komponen-komponen anggaran
c. Pengesahan dan pendistribusian anggaran
• Tahap pelaksanaan anggaran
Tahap ini adalah tahap dimana anggaran dilaksanakan untuk kepentingan pengawasan
tiap manajer membuat laporan realisasi angaran. Setelah dianalisis kemudian laporan
realisasi angaran disampaikan pada direksi.